Makalah Bener Keprof 2

36
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pelayanan keperawatan yang bermutu adalah pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Upaya untuk memberikan keperawatan bermutu ini dapat dimulai perawat dari adanya rasa tanggung jawab perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Keperawatan merupakan salah satu profesi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan langsung baik kepada individu, keluarga dan masyarakat. Sebagai salah satu tenaga profesional, keperawatan menjalankan dan melaksanakan kegiatan praktek keperawatan dengan mengunakan ilmu pengetahuan dan teori keperawatan yang dapat dipertanggung jawabkan. Dimana ciri sebagai profesi adalah mempunyai body of knowledge yang dapat diuji kebenarannya serta ilmunya dapat diimplementasikan kepada masyarakat langsung. Pelayanan kesehatan dan keperawatan yang dimaksud adalah bentuk implementasi praktek keperawatan yang ditujukan kepada pasien/klien baik kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan tujuan upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan guna mempertahankan dan memelihara kesehatan serta menyembuhkan dari sakit, dengan kata lain upaya praktek keperawatan berupa promotif, preventif, kuratif dan

description

keprof

Transcript of Makalah Bener Keprof 2

BAB IPENDAHULUANI. Latar Belakang

Pelayanan keperawatan yang bermutu adalah pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Upaya untuk memberikan keperawatan bermutu ini dapat dimulai perawat dari adanya rasa tanggung jawab perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara profesional.

Keperawatan merupakan salah satu profesi tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan langsung baik kepada individu, keluarga dan masyarakat. Sebagai salah satu tenaga profesional, keperawatan menjalankan dan melaksanakan kegiatan praktek keperawatan dengan mengunakan ilmu pengetahuan dan teori keperawatan yang dapat dipertanggung jawabkan. Dimana ciri sebagai profesi adalah mempunyai body of knowledge yang dapat diuji kebenarannya serta ilmunya dapat diimplementasikan kepada masyarakat langsung.

Pelayanan kesehatan dan keperawatan yang dimaksud adalah bentuk implementasi praktek keperawatan yang ditujukan kepada pasien/klien baik kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan tujuan upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan guna mempertahankan dan memelihara kesehatan serta menyembuhkan dari sakit, dengan kata lain upaya praktek keperawatan berupa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi.Dalam melakukan praktek keperawatan, perawat secara langsung berhubungan dan berinteraksi kepada penerima jasa pelayanan, dan pada saat interaksi inilah sering timbul beberapa hal yang tidak diinginkan baik disengaja maupun tidak disengaja, kondisi demikian inilah sering menimbulkan konflik baik pada diri pelaku dan penerima praktek keperawatan. Oleh karena itu profesi keperawatan harus mempunyai standar profesi dan aturan lainnya yang didasari oleh ilmu pengetahuan yang dimilikinya, guna memberi perlindungan kepada masyarakat. Dengan adanya standar praktek profesi keperawatan inilah dapat dilihat apakah seorang perawat melakukan malpraktek, kelalaian ataupun bentuk pelanggaran praktek keperawatan lainnya baik itu pelanggaran yang terkait dengan etika ataupun pelanggaran terkait dengan masalah hukum.

II. Tujuan

Agar pembaca mengerti apa itu etika dan legal aspek dalam keperawatan. Dan mampu menjelaskan pelanggaran apa yang biasa dilakukan perawat dirumah sakit.

III. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan aspek legal dalam keperawatan ?

2. Apa yang dimaksud dengan etika keperawatan?

3. Jelaskan apa saja kode etik keperawatan ?

4. Jelaskan kasus yang terkait etika dan legal aspek keperawatan?

BAB II

LANDASAN TEORI

I. ASPEK LEGAL DALAM PRAKTIK KEPERAWATANA. Pengertian legal

Legal adalah sesuatu yang di anggap sah oleh hukum dan undang-undang (Kamus Besar Bahasa Indonesia).B. Askpek legal dalam keperawatan

Aspek legal dapat didefinisikan sebagai studi kelayakan yang mempermasalahkan keabsahan suatu tindakan ditinjau dan hukum yang berlaku di Indonesia. Legal praktik keperawatan berarti praktik keperawatan yang sudah disah kan oleh hukum, artinya sudah memiliki izin prakti perawat. Perawat perlu tau tentang hukum yang mengatur prakteknya untuk memberikan kepastian bahwa keputusan dan tindakan perawat yang dilakukan konsisten dengan prinsip-prinsip hukum serta melindungi perawat dari liabilitas.

UU No.23/1992 Tentang Kesehatan terdiri dari 3 pasal dan 3 ayat, yaitu :

1. Pasal 32 ayat 4Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran dan atau ilmu keperawatan, hanya dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.

2. Pasal 53 ayat 1Tenaga kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.

3. Pasal 53 ayat 2Tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.Pasal krusial dalam kepmenkes 1239/2001 tentang praktik keperawatan, antara lain :

1. Melakukan asuhan keperawatan meliputi Pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, melaksanakan tindakan dan evaluasi.

2. Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakukan atas permintaan tertulis dokter

3. Dalam melaksanakan kewenangan perawat berkewajiban :

a. Menghormati hak pasien

b. Merujuk kasus yang tidak dapat ditangani

c. Menyimpan rahasia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

d. Memberikan informasi

e. Meminta persetujuan tindakan yang dilakukan

f. Melakukan catatan perawatan dengan baik

4. Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa seseorang , perawat berwenang melakukan pelayanan kesehatan di luar kewenangan yang ditujukan untuk penyelamatan jiwa.5. Perawat yang menjalankan praktik perorangan harus mencantumkan SIPP di ruang praktiknya6. Perawat yang menjalankan praktik perorangan tidak diperbolehkan memasang papan praktik (sedang dlam proses amandemen)7. Perawat yang memiliki SIPP dapat melakukan asuhan dalam bentuk kunjungan rumah8. Persyaratan praktik perorangan sekurang-kurangnya memenuhi :a. Tempat praktik memenuhi syaratb. Memiliki perlengkapan peralatan dan administrasi termasuk formulir /buku kunjungan, catatan tindakan dan formulir rujukan.

C. Standar Pelayanan (Standard of Care)Standar pelayanan merupakan pedoman legal bagi praktik keperawatan dan memberikan batasan minimum pelayanan keperawatan yang diterima. Standar tersebut mencerminkan nilai-nilai dan prioritas profesi. American Nurses Association (ANA) telah membangun standar baagi praktik keperawatan, pernyataan kebijakan, dan penyelesaiannya. Standar tersebut menguraikan cakupan fungsi dan peran perawat dalam praktik.Standar pelayanan keperawatan ditentukan dalam setiap Nurse Practice Acts negara bagian oleh hukum negara bagian dan federal (tentang rumah sakit dan institusi pelayanan kesehatan lainnya), oleh organisasi keperawatan spesialis dan profesional, dan oleh kebijakan dan prosedur yang ditentukan oleh fasilitas pelayanan kesehaan dimana perawat bekerja (Guido, 2006 dalam potter perry, 2009)

D. Perjanjian atau Kontrak dalam PerwalianKontrak mengandung arti ikatan persetujuan atau perjanjian resmi antara dua atau lebih partai untuk mengerjakan sesuatu atau tidak. Dalam konteks hukum, kontrak sering disebut dengan perikatan atau perjanjian. Perikatan artinya mengikat orang yang satu dengan orang lain.Hukum perikatan di atur dalam UU Hukum Perdata pasal 1239 : semua perjanjian baik yang mempunyai nama khusus maupun yang tidak mempunyai nama tertentu, tunduk pada ketentuan-ketentuan umum yang termasuk dalam bab ini dan bab yang lalu. Lebih lanjut menurut ketentuan pasal 1234 KUHPdt, setiap perikatan adalah untuk memberikan, berbuat sesuatu atau untuk tidak berbuat sesuatu. Perjanjian dapat diaktakan sah bila memenuhi syarat sebagai berikut :1. Ada persetujuan kehendak antara pihak-pihak yang membuat janji (Consencius)2. Ada kecakapan terhadap pihak-pihak untuk membuat perjanjian (Capacity)3. Ada sesuatu hal tertentu (a certain subject matter) dan ada sesuatu sebab yang halal4. Kontrak perawat pasien dilakukan sebelum melakukan asuhan keperawatan5. Kontrak juga dilakukan sebelum menerima dan diterima di tempat kerja6. Kontrak perawat pasien digunakan untuk melindungi hak-hak kedua belah pihak yang bekerjasama7. Kontrak juga untuk menggugat pihak yang melanggar kontrak yang di sepakati.

E. Batasan Tanggung Jawab dalam KeperawatanMenjalankan pesanan dokter. Empat hal yang harus ditanyakan perawat untuk melindungi mereka secara hukum antara lain :1. Tanyakan pesanan yang ditanyakan pasien2. Tanyakan setiap pesanan setiap kondisi pasien berubah3. Tanyakan dan catat pesan verbal untuk mencegah kesalahan komunikasi4. Tanyakan pesanan, terutama bila perawat belum berpengalaman

F. Fungsi Hukum dalam Praktek Keperawatan1. Hukum memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan mana yang sesuai dengan hukum.2. Membedakan tanggung jawab perawat dengan tanggung jawab profesi lain3. Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan mandiri.4. Membantu dalam mempertahankan standar praktik keperawatan dengan meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum

II. ASPEK ETIK DALAM PRAKTIK KEPERAWATANA. Pengertrian EtikKesepakatan tentang praktik moral, keyakinan, sistem nilai, standar perilaku individu dan atau kelompok tentang penilaian terhadap apa yang benar dan apa yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, apa yang merupakan kebajikan dan apa yang merupakan kejahatan, apa yang dikendaki dan apa yang ditolak.B. Etika KeperawatanKesepakatan/peraturan tentang penerapan nilai moral dan keputusan- keputusan yang ditetapkan untuk profesi keperawatan (Wikipedia, 2008).C. Prinsip Etik

1. Respect (Hak untuk dihormati)Perawat harus menghargai hak-hak pasien/klien

2. Autonomy (hak pasien memilih)Hak pasien untuk memilih treatment terbaik untuk dirinya

3. Beneficence (Bertindak untuk keuntungan orang lain/pasien)Kewajiban untuk melakukan hal tidak membahayakan pasien/ orang lain dan secara aktif berkontribusi bagi kesehatan dan kesejahteraan pasiennya4. Non-Maleficence (utamakan-tidak mencederai orang lain)kewajiban perawat untuk tidak dengan sengaja menimbulkan kerugian atau cideraPrinsip :Jangan membunuh, menghilangkan nyawa orang lain, jangan menyebabkab nyeri atau penderitaan pada orang lain, jangan membuat orang lain berdaya dan melukai perasaaan orang lain.5. Confidentiality (hak kerahasiaan)menghargai kerahasiaan terhadap semua informasi tentang pasien/klien yang dipercayakan pasien kepada perawat.5. Justice (keadilan)kewajiban untuk berlaku adil kepada semua orang. Perkataan adil sendiri berarti tidak memihak atau tidak berat sebelah.6. Fidelity (loyalty/ketaatan)- Kewajiban untuk setia terhadap kesepakatan dan bertanggungjawab terhadap kesepakatan yang telah diambil- Era modern , pelayanan kesehatan : Upaya Tim (tanggungjawab tidak hanya pada satu profesi). 80% kebutuhan pt dipenuhi perawat- Masing-masing profesi memiliki aturan tersendiri yang berlaku- Memiliki keterbatasan peran dan berpraktik dengan menurut aturan yang disepakati.7. Veracity (Truthfullness & honesty)Kewajiban untuk mengatakan kebenaran.- Terkait erat dengan prinsip otonomi, khususnya terkait informed-consent- Prinsip veracity mengikat pasien dan perawat untuk selalu mengutarakan kebenaran.8. Pemecahan masalah etik1, Identifikasi masalah etik2. Kumpulkan fakta-fakta3. Evaluasi tindakan alternatif dari berbagai perspektif etik.4. Buat keputusan dan uji cobakan5. Bertindaklah, dan kemudian refleksikan pada keputusan tsb

III. KODE ETIK KEPERAWATAN

Kode etik keperawatan Indonesia terdiri dari 4 bab dan 16 pasal. Bab 1 terdiri 4 pasal menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga maupun masyarakat. Bab II terdiri dari 5 pasal menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap tugasnya. Bab III terdiri dari 2 pasal menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap sesama perawat dan profesi sesama lainnya. Bab IV terdiri dari 4 pasal menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap profesi keperawatan. Bab V terdiri dari 2 pasal menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap pemerintah, bangsadan tanah air.A. Tanggung jawab perawat terhadap klien1. Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada tanggung jawab yang bersumber dari adanya kebutuhan terhadap perawatan individu, keluarga dan masyarakat2. Perawat dalam melaksanakan pengabdian di bidang keperawatan, memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai nilai budaya adat istiadat dah kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga dan masyarakat3. Perawat dalam melaksanakan kewajibanya tehadap individu keluarga dan masyarakat senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan4. Perawat menjalin hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat khususnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan serta apaya kesejahteraan pada umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan masyarakatB. Tanggung jawab perawat terhadap tugas1. Perawat memelihara mutu pelayanan keperawatn yang tinggi disertai profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatn sesuai dengan kebutuhan individu, kelurga dan masyarakat2. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya sehunbunagn dengan tugas yang dipercayakan kepadanya, kecuali jika diperlukan oleh pihak yang berwenana sesuai dengan ketentuan hukum yang belaku3. Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan yang dimiliki untuk tujuan yang bertentangan dengan norma norma kemanusiaan4. Perawat dalam menunaikan tugasnya dan kewajibanya senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan, kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik, agama yang dianut, dan kedudukan social5. Perawat mengutamakn perlindungan dan keselamatan pasien (klien) dalam melaksanakn tugas keperawatan, serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalih tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan keperawatanC. Tanggung jawab perawat terhadap sejawat1. Perawat memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh2. Perawat menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan, dan pengalamannya kepada sesama perawat, serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatanD. Tanggung jawab perawat terhadap profesi1. Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya secara sendiri sendiri dan atau bersama sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan2. Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan menunjukkan perilaku dan sifat sifat pribadi yang luhur3. Perawat berperan dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan keperawatan, serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan4. Perawat secara bersama sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannyaE. Tanggung jawab perawat terhadap Negara1. Perawat melaksanakan ketentuan ketentuan sebagai kebijaksanaan yang telah digariskan oleh pemerintah, dalam bidang kesehatan dan keperawatan2. Perawat berperan secara aktif dalam mengembangkan pikiran kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatanF. Hak hak PasienMenurut Nation League For Nursing (1997) hak hak pasien adalah1. Hak memperoleh asuhan sesuai standar profesional tanpa memandang tatanan kesehatan yang ada2. Hak untuk diperlakukan secara sopan santun, serta keramahan dari perawat yang bertugas tanpa membedakan ras, warna kulit, derajat di masyarakat , jenis kelamin kebangsaan dan sebagainya3. Hak memperoleh informasi tentana diagnosis penyakitnya, prognosis pengobatan termasuk alternative pengibatan dan resiko yang mungkin terjadi agar pasien dan keluarga memberikan persetujuan medis yang akan dilakukan terhadapnya4. Hak legal untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan tentang asuhan keperawatanyang akan diberikan kepadanya5. Hak menolak obsevasi dari tim kesehatan yang tidak langsung terlibat dalam asuhan kesehatannya6. Hak mendapat privasi selama wawancara, pemeriksaan kesehatan, dan pengobatan7. Hak mendapat privasi untuk berkomunikasi dan menerima kunjungan dari orang orang yang disetujuinya8. Hak menolak pengobatan untuk pcatisipasi dalam penelitian dan eksperimen yang dilakukan tanpa jaminan hukum bila terjadi dampak yang merugikan9. Hak menerima pendidikan / intruksi yang tepat dari petugas kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kebutuhan kesehatan dasar secara optimal10. Hak terhadap koordinasi dan asuhan kesehatan yang berkelanjutan 11. Hak kerahasiaan terhadap dokumen serta hasil komunukasi baik secara lisan maupun tulisan yang diberikan kepada petugas kesehatan kecuali untuk kepentingan hukumG. Hak Perawat1. Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan profesinya2. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai latar belakang pendidikannya3. Perawat berhak untuk menolak keinginan pasien yang bertentanggan dengan peraturan perundang undangan, serta standar kode etik profesi4. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari pasien atau keluarga tentang keluhan kesehatan serta ketidakpuasan terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan5. Perawat berhak meningkatkan ilmu pengetahuan berdasarkan IPTEK dalam bidang keperawatan secara terus menerus6. Perawat berhak diperlakukan secara adil dan jujur dari institusi pelayanan / klien7. Perawat berhak mendapat jaminan perlindungan terhadap resiko kerja yang dapat menimbulkan bahaya fisik maupun emosional8. Perawat berhak di ikut sertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan pelayanan kesehatan9. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya di cemarkan oleh pasien10. Perawat berhak menolak di pindahkan ke tempat tugas lain baik melalui anjuran atau pengumuman tertulis lain, karena diperlukan untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar profesi atau kode etik profesi atau peraturan lainnya11. Perawat berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak dari jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian yang berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan12. Perawat berhak memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai dengan bidang prifesinyaH. Kewajiban Perawat1. Perawat wajib mematuhi institusi yang bersangkutan2. Perawat berhak memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai standar profesi dan batas batas kegunaanya3. Perawat wajib menghormati hak hak pasien 4. Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian dan kemampuan yang lebih baik bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasi sediri.

5. Perawat wajib memberi kesempatan pada klien / pasien untuk berhubungan dengan keluarganya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan dan standar profesi yang ada6. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadahnya sesuai agam dan kepercayaanya7. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan terkait lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasie4n8. Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien sesuai batas kemampuannya9. Perawat wajib membuat dokumentasi keperawatan secara akurat dan berkesinambungan10. Perawat wajib meningkatkan mutu pelayanan keperawatan11. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan sesuai standar profesi keperawatan demi kepuasan pasien12. Perawat wajib mengikuti perkembangan IPTEK keperawatan atau kesehatan secara terus menerus13. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien, kecuali diminta keterangan oleh pihak berwenang14. Perawat wajib memenuhi hal hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat kerjaI. Hubungan Perawat dengan PasienDasar hubungan perawat dengan klien adalah hubungan yang saling menguntungkan. Hubungan yang baik antara perawat dan pasien akan terjadi apabila1. Terdapat saling percaya antara pasien dengan pasien2. Perawat benar benar memahami tentang hak hak pasien dan harus melindungi hak tersebut , salah satunya adalah hak untuk menjaga privasi klien3. Perawat harus sensitif terhadap perubahan perubahan yang terjadi pada pribadi pasien yang disebabkan oleh penyakit yang dideritanya4. Perawat harus memahami keberadaan pasien atau klien sehingga dapat bersikap sabar dan tetap memperhatikan timbangan etis dan moral5. Dapat bertanggung jawab dan bertanggunga gugat atas segala resiko yang mungkin timbul selama pasien dalam perawatannya6. Perawat sedapat mungkin untuk menghindari konflik antara nilai nilai pribadinya dengan nilai nilai pribadi pasien dengan cara membina hubungan yang baik antara pasien, keluarga dan teman sejawat serta dokter untuk kepentingan pasiennya BAB IIISKENARIO ROLEPLAYROLEPLAY KEPERAWATAN PROFESIONAL

ASPEK ETIK DALAM PRAKTIK KEPERAWATANModerator

: Citra Pertiwi

Mahasiswa 1

: Rizka Kartika Putri

Mahasiswa 2

: Ananda Rahma Kurnia

Perawat Senior

: Nova Irmayanti

Perawat Senior2

: Lingga Bayu Aji

CI

: Hany Oktafiany Amartiah

Keluarga pak andi

: Yuanita Okmantiarni

Keluarga pak tarno dan Bapak Tarno: Egi Nurmala

Pada suatu hari di rumah sakit persahabatan terdapat dua mahasiswa bernama Rizka dan Ananda yang berasal dari jurusan keperawatan Universitas Semarang sedang berdinas di ruang soka atas. Dan hari ini adalah hari pertama mereka berdinas.

Rizka:Selamat pagi ka. Kami dari Jurusan Keperawatan Universitas Semarang, hari ini kami yang akan dinas selama 1 minggu ke depan diruangan ini kak

Ananda:Iya kak, apakah kami bisa bertemu dengan CI ruangan untuk meminta

jadwal dinas kami kak?

Perawat Senior:

Ohgitu yaa de, itu bu ... ada diruangannya. Kalian kesana saja dulu, nanti baru ikut operan disini

Rizka

:Baik kak, terimakasih.

Lalu, mahasiswa Rizka dan Ananda pun jalan menuju ruangan CI

Ananda:Selamat pagi bu

CI

:Pagi

Ananda:Ibu kami dari Keperawatan Universitas Semarang bu, kami yang

minggu ini dinas diruangan ini. Tetapi, kami belum mendapatkan kasus dan jadwal dinas kami bu

CI

:Ohiya silahkan duduk. Nama kalian siapa saja? Ini ditulis disini

(menjulurkan buku absen)

Rizka

:Baik bu (menulis nama dibuku absen), ini sudah bu

CI

: Yang mana yang namanya Rizka?

Rizka

:Saya bu

CI

:Iyaa. Berarti kamu Ananda ya?

Ananda:Iya bu

CI

:Yasudah, selamat datang yaa dirumah sakit Persahabatan. Kalian akan

seminggu berdinas diruangan ini. Semoga kalian mendapat banyak

pelajaran diruangan ini, dan kompetensi yang kalian mau bisa tercapai

ya diruangan ini. Untuk jadwal ibu bagi rata saja ya, kalian masuk pagi

Setiap hari. Bagaimana?

Rizka & Ananda:Baik bu

Rizka

:Untuk pasien kelolaan kami bagaimana bu?

CI

:Untuk pasien kelolaan kalian bisa cari sendiri sesuai kompetensi yang

kalian ingin ambil diruangan ini. Habis ini kalian ikut operan yaa

dengan kakak perawatnya, biar kalian tau semua pasien disini. Kalau kalian ada yang kurang mengerti tanyakan saja langsung sama kakak-kakak disini. Saya harap kalian bisa jaga nama baik Rumah Sakit Persahabatan.

Rizka

:Baik bu

CI

:Ehm iya, untuk orientasi kalian. Karna saya hari ini ada seminar, nanti

kalian orientasi sama kakak perawatnya saja ya, tidak apa-apa kan?

Ananda:Iya bu tidak papa, terima kasih ya bu. Permisi

CI

:Iya, silahkan

Mahasiswa RIZKA dan Y pun menaruh tas mereka diruang ganti perawat, lalu mereka mendatangi perawat senior untuk mengikuti operan ruangan.

Ananda:Permisi kak, selamat pagi

Perawat Senior:Ya, pagi de. Gimana sudah ke CI ruangan?

Ananda:Sudah kak, katanya kami disuruh orientasi dengan kakak kak

soalnya ibu CI mau pergi seminar

Perawat Senior: Yaudah sekarang kita operan dulu ya, nanti habis ini baru kita orientasi de

RIZKA

:Iya kak

Setelah operan selesai, perawat senior mulai mengajak mahasiswa RIZKA dan Y untuk orientasi pasien-pasien disemua ruangan.

Perawat Senior:Di ruang soka ini, terdapat 6 kamar. 3 kamar untuk laki-laki dan 2 kamar

untuk perempuan. Terus ada 1 ruang isolasi untuk pasien-pasien yang

sakitnya dapat menular jadi sudah parah dan tidak boleh di

satukan dengan pasien lain.

RIZKA

:Kak, disini jumlah pasiennya ada berapa orang kak?

Perawat Senior: Disini jumlah seluruh pasiennya ada 25 orang de

Ananda

:Disini kebanyakan pasiennya sakit apa kak?

Perawat Senior1: Disini itu ruangan paru de, jadi kebanyakan pasien disini

menderita penyakit paru yang infeksi seperti tbc salah satunya

RIZKA

: Oh begitu yaa kak

Perawat Senior: Iya de, masih ada yang mau ditanyain gak? Kalo udah engga

ada kita forbeden dulu ya de

RIZKA

:Engga ada kak, iyaa ....

Perawat Senior: Yasudah, pagi ini karena kalian cuma dinas ber2. Satu orang

ikut tim I, satu lagi ikut tim II ya de. Tim I nanti sama saya, Tim II nanti sama kakak perawat senior 2Ananda

:Iya kak, Tim I dikamar berapa kak?

Perawat Senior: Tim I kamar 1 sampe 3 de, tim II kamar 4 sampe 6. Nanti sepre

nya ada diruang tindakan ya deAnanda

:Iya kak

Mahasiswa Rizka dan Ananda pun menjalankan tugas yang diperintahkan oleh perawat senior yaitu forbeden. Tidak lama kemudian, CI pun memanggil semua mahasiswa dan perawat untuk datang keruangannya.

Semua

:Selamat pagi bu

CI

:Iya selamat pagi, iya duduk semuanya. Jadi begini, saya

mengumpulkan kalian disini karena saya tiba tiba besok mendapat tugas mendadak dari rumah sakit untuk menghadiri pelatihan diluar kota selama 3hari. Jadi, saya mohon kalian bekerja sama dengan baik agar dapat menghendle pekerjaan diruangan ini.

Semua

:Baik bu.

CI

:Untuk kakak kakaknya dibantu ya adik adiknya, dan adik

adiknya kalau ada yang ingin ditanyakan tanya saja ke kakak kakaknya ya.

Semua

:Baik bu.

Pada pukul 10.00 pagi, perawat senior II pun memanggil keluarga pasien untuk memberi resep yang harus ditebus.

Perawat Senior2:Keluarga bapak andi

Keluaga Andi: Iya sus

Perawat Senior2: Ibu benar keluarga bapak andi?

Keluarga Andi:Iya sus

Perawat Senior2:Bu ini ada resep ya yang harus ibu tebus segera

Keluarga Andi: Iya sus, ini di tebus di apotek mana yaa sus ?

Perawat senior: Ibu ini umum kan?

Keluarga Andi: Iya sus saya umum

Perawat Senior2:Ditebus di apotek luar juga boleh bu, tebus sekarang ya bu obatnya

Keluarga Andi:Baik sus

Perawat Senior2:Keluarga Bapak Tarno?

Keluarga Tarno: Iya sus

Perawat senior2: Bu, ini resep nya dari dokter ya bu, nanti ibu tebus ya secepatnya

Keluarga Tarno: Iya sus, bawa serep doang ya sus?

Perawat Senior2: Ibu umum apa KJS?

Keluarga Tarno:KJS sus

Perawat Senior2:Surat KJS nya ada? Yang warna pink?

Keluarga Tarno:Ada sus

Perawat Senior2:Iya surat itu dibawa bu fotocopyan nya. Nanti ibu fotocopynya jangan

satu ya bu yang banyak sekalian. Biar nanti kalo mau ngambil obat lagi usah bolak-balik fotocopy

Keluarga: Iya sus, makasih ya sus

Perawat Senior2:Iya bu

Akhirnya semua resep sudah dibagikan oleh perawat senior2. Beberapa menit kemudian keluarga Bapak Tarnp datang keruang perawat dengan membawa obat serta kertas fotocopy KJSnya

Keluarga Tarno:Permisi sus, ini obat sama surat KJSnya bapak Tarno

Perawat Senior:Iya bu, obatnya taruh di meja itu saja bu, surat-surat yang asli ibu saja

yang pegang, yang dikasih kesini yang fotocopyan saja ya bu

Keluarga Tarno: oh gitu sus, iya sus saya taro sini ya sus. Makasih sus

Perawat Senior:Iya bu

Jam sudah menunjukan pukul 11.30. Perawat senior dan mahasiswa pun mulai menyiapkan obat untuk diberikan kepada seluruh pasien.

Rizka

:Kak pasien atas nama bapak andi ini obatnya belum ada, gimana kak?

Perawat Senior:Coba kamu datengin bapak andi dulu de. Tolong tanyain keluarganya

sudah menebus obat apa belum ya de

Rizka

:Iya kak, eh Y temenin gue yuk!

Anak - Anak:Ah nanti diomelin kakaknya

Rizka

:Udah engga

Ananda:Yauda yuk!

Mahasiswa Rizka pun mendatangi pasien bapak andi dan menanyakan prihal obat yang belum datang. Namun bapak andi mengatakan anaknya yang menebus obat belum kembali sedari tadi.

Rizka

:Kak, katanya pak andi. Anaknya belom balik dari tadi kak.

Perawat Senior2:Yudah de kasih aja obatnya pak Tarno dulu buat pak andi, nanti kalo

keluarga pak andi udah dateng baru nanti kasih ke pak Tarno

Perawat Senior:Emang obatnya sama?

Perawat Senior2:Sama kok

Ananda:Loh kak? memangnya boleh kaya gitu ya kak? setahu saya itu bukannya

ngga boleh yaa kak?

Perawat Senior2:Sok tau banget sih lo dek, beda kali peraturan disini sama kampus lo

Ananda : Tapi bukannya itu gak adil ya kak? Kan mereka sama-sama butuh obat nya kak

Perawat Senior2:Ya semua pasien juga butuh obat kali de, udah kamu tinggal ngasih aja

ribet banget

Perawat Senior: Udah-udah, bukan begitu dek, maksud kakak ini seperti ini loh dek,

kan obat pak tarno dengan pa andi sama jenisnya, nah kebetulan obat pak andi sedang di tebus, jadi pakai obat pak tarno dulu, nah nanti kalo obat pak andi sudah ada, obat nya pak tarno tadi diganti sama obatnya pak andi.

Rizka

:Tapi itu bukannya sama aja ya kak

Perawat Senior: Jadi begini ya dek, bukannya kita membedakan pasien, tapi karna pak andi

itu pake umum sedangkan pak tarno itu pake yankes . kalo kita

mendahulukan pasien yankes pasti yang menggunakan umum akan

complain.

Perawat Senior2:yaudah sih de tinggal kasih aja ribet. Yaudah sana kasih obatnya.Mahasiswa Rizka dan Ananda pun jalan memberi obat untuk bapak andi

Ananda:Eh lo aja sih yang kasih obatnya, gue takut

Rizka

:Takut kenapa ?

: Takut dosa gue, lagian ini obatnya pak tarno malah dikasih ke pak andi.

:Rizka

:Ih yaudah kasih aja, kan kita disuruh sama kakaknya

Ananda:Ah lo aja, gue takut tau

Rizka

:Yaudahlah sini gue aja.

Akhirnya obat pak Tarno pun diberikan kepada bapak andi, dan keluarga bapak andi baru datang membawa obat sejam berikutnya. Mahasiswa RIZKA dan Y pun langsung memberi obat tersebut kepada bapak tarno.

Rizka

:Bapak tarno?

Bapak Tarno:Iya sus

Rizka

:Bapak ini ada obat yang harus bapak minum sekarang ya pak.

Bapak Tarno:Iya sus, kok tumben siang banget sus?

Ananda:Iya pak, memang agak telat sedikit. Bapak udah makan belum?

Bapak Tarno:Udah sus

Ananda :Oh sudah. Kok bapak sendirian pak? Mau saya bantu minum obatnya gak pak?

Bapak Tarno:Tidak sus, saya bisa sendiri

Ananda:Yasudah kalau begitu, saya tinggal yaa pak

Bapak Tarno:Iya sus

Setelah mahasiswa RIZKA dan Y meninggalkan bapak tarno diruangannya, ternyata bapak tarno tidak meminum obatnya, melainkan dibuang. Karena bapak tarno menganggap tidak ada gunanya lagi dia meminum obat.

Keesokan harinya, pada pukul 12.00 mahasiswa RIZKA dan Y sedang mengantar pasien ke ruangan Poli Jantung. Sehingga tugas memberi obat dilaksanakan oleh Perawat Senior 2.

Perawat Senior2:Bapak tarno?

Bapak Tarno:Ya mas

Perawat Senior2:Bapak ini ada obat yaa pak yang harus bapak minum sekarang

Bapak Tarno:Iya masLalu Pak Tarno pura-pura meminum obat dengan cara membelakangi Perawat Senior namun Perawat Senior 2 pun mengetahui hal tersebut.

Perawat Senior2:*Menarik baju Pak Tarno, dan memeriksa obat yang disembunyikan*

Bapak Tarno:Kenapa ini?

Perawat Senior2:Bapak kenapa obatnya engga diminum?!!! Bapak tidak tahu terima kasih banget sih, udah dirawat disini gratis masih aja banyak tingkah

Bapak Tarno:Maaf mas, maaf

Perawat Senior2:Maaf, maaf!! Bapak udah berapa kali ngebuang obat yang dikasih?

Bapak Tarno:Udah... 2hari.... ini....

Perawat Senior2:Kenapa gak bapak minum?!! Bapak mau tambah sakit? *sambil menepak mulut pak tarno*

Bapak Tarno:Ampun mas ampun

Perawat Senior2:Kalo bapak gak sembuh-sembuh mau bapak dirawat disini lama

lama?!!

Tanpa diduga CI ruangan pun datang keruangan dan langsung mendengar keributan yang ada. CI, perawat senior, dan mahasiswa pun langsung mendatangi kamar asal keributan.

CI:Ada apa ini, kok teriak-teriak?

Bapak Tarno:Aduh sus sakit mulut saya

Perawat Senior:Kenapa emangnya pak?

Bapak Tarno:Ini sus mulut saya ditepak sama mas ini

Perawat Senior2:Habis bu, bapak ini pura-pura meminum obatnya. Padahal mah dibuang. Sudah 2hari bu dia begini.

CI :Oh kalau begitu, saya minta maaf ya pak atas ketidaknyamanan ini.

Ayo

Perawat Senior2 minta maaf sama Bapak Tarno.

Perawat Senior2: Iya pak, saya mohon maaf

Akhirnya Ci pun mengumpulkan semua perawat yang sedang dinas saat itu dan membuka forum dadakan untuk membicarakan hal-hal yang sudah terjadi selama dia bertugas diluar kota.

CI

:Selamat siang semua

Semua

:Selamat siang bu

CI

:Kalian tau kenapa saya mengumpulkan kalian semua disini?

Semua

:*diam*

CI:Saya mengumpulkan kalian disini untuk meminta laporan kejadian apa

saja yang sudah terjadi diruangan ini selama saya tinggal keluar kota.

Tapi sebelum itu saya butuh penjelasan dari kamu Perawat Senior2

untuk menjelaskan tentang masalah tadi. Kenapa kamu bisa melakukan

hal itu?

Perawat Senior2:Begini bu, Pak Tarno itu udah ngebohongin kita semua bu. Ternyatitu

dia selama ini engga meminum obatnya bu, melainkan dibuang. Makannya sama emosi bu

CI:Kamu tau kamu udah melanggar etika dalam praktik keperawatan?

Perawat Senior2:Tau bu

CI:Kalau kamu tau, mengapa kamu masih melakukan itu?

Perawat Senior2:Maaf bu saya khilaf, saya emosi. Saya lagi ada masalah juga dirumah

bu.

CI:Seharusnya, kamu tuh bisa membedakan masalah dirumah dan

masalah pekerjaan. Saya harap kamu bisa bekerja secara profesional yaa

Perawat Senior2:Baik bu saya minta maaf

CI:Iya kali ini saya maafkan kamu, tapi kamu harus meminta maaf

kembali kepada Bapak Tarno yaa

Perwat Senior2:Baik bu

CI:Iya, lalu untu semuanya. Apakah ada masalah lagi selama saya pergi?

Rizka:*mengacungkan tangan* Maaf bu

CI: Ya kenapa?

RIZKA:Bu kemarin saya melihat kakaknya memberikan obat Bapak Tarno

untuk Bapak Andi bu, dengan alasan Bapak Andi menggunakan jasa umum bu sedangkan Bapak Tarno KJS bu, memangnya boleh seperti itu ya bu?

CI:Memangnya siapa yang melakukan itu?

RIZKA:*menyuruh Y yang menjawab* elu aja yang jawab

Y:Ah engga ah, gue takut

RIZKA:Sama gue juga

CI:Sudah tidak papa, bilang saja

RIZKA:Ehm, kakak Perawat Senior2 bu.

CI:Kamu lagi yang buat masalah?

Perawat Senior2:Iyaaa maaf bu

CI:Kali ini apa penjelasan kamu?

Perawat Senior2: Iya bu kemarin saya ngasih obat buat bapak Andi pakai obatnya bapak Tarno bu, karna bapak Andi kan menggunakan jasa umum bu sedangkan bapak Tarno kan menggunakan KJS bu. Lagipula jenis obatnya sama bu, jadi saya berikan saja obatnya bapak Tarno buat bapak Andi bu

CI

: Loh kok kamu gitu? Itu aturan dari mana? Ngpain kamu tuker tuker

obat pasien, kan kamu tau kalo itu gak boleh! Itu sama saja kita

membeda- bedakan pasien!

Perawat Senior2: Iya saya tau bu,tapi karna obat pak andi belum di tebus jadi kita pake obat pak tarno dulu, takut nya keluarga pak andi complain bu soalnya belom di kasih obat

CI: Tapi tetep saja kamu gak bole melakukan itu. Gak mungkin lah keluarga pak

andi complain, kan keluarganya juga tau kalo obatnya juga lagi di tebus.

Perawat Senior2:Iya bu, maafkan saya lagi

CI: Yasudah, jangan lakukan itu lagi ya. Kasih lah contoh yang baik buat

adik-adiknya. Dengar kamu?

Perawat Senior2:Baik bu

CI

:Nih buat adek-adek yang lagi dinas sekarang, pelajaran ya buat kalian,

gak boleh sekali-sekalinya kalian melakukan hal kayak gini. Kita tidak

boleh membeda-bedakan pasien. Karena setiap pasien berhak atas pelayanan yang sama, ngerti kalian de?

Rizka dan Y:Iya bu

Dan pada akhirnya Perawat Senior2 pun meminta maaf kepada Bapak Tarno dan keluarganya, dan dia pun menyadari bahwa apa yang dia lakukan itu adalah perbuatan yang salah. Karena perawat senior2 telah bekerja tidak secara profesional dan telah melanggar kode etik dalam praktik keperawatan. Selesai __Analisa Kasus Adapun dalam pelanggaran atau penyimpangan yang dilakukan oleh perawat senior2 dalam melaksanakan tugasnya antara lain :

1. Pelanggaran Hak Hak Pasien (Otonomi pasien)Walaupun pasien tersebut telah melanggar aturan minum obat perawat harusnya tetap memberikan pelayanan sesuai standar profesi dan memperlakukanya dengan sopan santun membimbing minum obat disertai dengan marah marah jelas tidak sesuai standar profesi perawatanPerawat juga lalai akan kewajibannya untuk :a. Memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai standar profesib. Menghormati hak hak pasien 2. Pelanggaran Etika Benificience

Dikasus ini perawat senior2 telah melanggar etika benificience karena dia tidak melakukan hal yang baik terhadap pasien, yang pada kasus ini adalah Bapak Tarno. Perawat senior2 telah memarahi pasien dengan tidak sopan dan telah menepak bagian tubuh pasien.

3. Pelanggaran Etika Non-maleficience

Dikasus ini perawat senior2 telah melanggar etika non-maleficience karena perawat telah merugikan pasien, yaitu dengan memberi obat pak Tarno kepada pak Andi. Sehingga pak Tarno telat mendapatkan obat.

4. Pelanggaran Etika Respek

Dikasus ini perawat senior2 telah melanggar etika Respek dimana perawat senior2 tidak peduli pada kesehatan pak Tarno dengan memberi obat pak Tarno kepada pak Andi. Dan dengan perawat menepak mulut pak Tarno, itu menandakan perawat kurang peka terhadap kondisi pasien.

5. Pelanggaran Etika Justice (Keadilan)

Dikasus ini perawat senior2 telah melanggar etika Justice karena perawat senior2 telah memberikan obat pak Tarno kepada pak Andi dengan alasan pak Andi memakai jasa umum sedangkan pak Tarno menggunakan jasa KJS, padahal setiap pasien mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan.

Jadi, Pada kasus diatas jelas perawat tidak menunjukkan profesionalnya. Sebagai peran pelaksana seharusnya perawat dapat bertindak sebagai pemberi rasa nyaman (comforter) dan pelindung (protector), memperlakukan dengan kasar pada pasien jelas tidak akan memberi rasa nyaman pada pasien. Perawat tidak mencerminkan niai-nilai seorang perawat yaitu lemah lembut dan menghargai orang lain seharusnya perawat membimbing obat dengan cara membujuk atau meyakinkan bahwa obat tersebut perlu untuk dirinya dengan cara pendekatan dan tindakan yang lemah lembut.Pada kasus diatas juga perawat telah melanggar Undang-Undang Kesehatan tahun 1992 Pasal 53 Ayat 2 yaitu Perawat tersebut tidak mematuhi standar profesi dan menghormati hak-hak pasien BAB IVPENUTUPI. KesimpulanProfesi keperawatan adalah profesi yang sangat rentan dengan tindakan kelalaian, pelanggaran etika dan moral. Untuk itu sebagai seorang perawat tidaklah cukup berbekal pada ketrampilan belaka tetapi harus perlu memahami, etika keperawatan moral, kode etik keperawatan, hak-hak pasien, tanggung jawab perawat, kewajiban perawat, nilai-nilai dan undang-undang kesehatan sehinga tercapailah apa yang kita idam-idamkan menjadi perawat professional yang didambakan semua perawat dan masyarakat sebagai pengguna jasa keperawatan. II. Saran

Dalam melakukan sebuah tindakan harusnya difikirkan dahulu. Sebagai seorang perawat profesional kita harus bisa menunjukan keprofesionalan kita kepada pasien. Contohnya denganberbicara dan bertingkah laku sopan, sudah bisa mencerminkan kalau kita sebagai seorang perawat itu profesinal. Dan bertindaklah selayaknya seorang perawat profesional.

DAFTAR PUSTAKAPriharjo Robert. Pengantar Etika Keperawatan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta, 2006Ismani Nila, SKm. Etika Keperawatan. Penerbit Widya Medika. Jakarta, 2001Jumadi Gaffar La Ode, SKp. Pengantar Perawatan Professional http://bisnis-febta-asuhankeperawatan.blogspot.com/2011/06/contoh-askep-pelanggaran-etika.html