Isu Hukum Keprof

18
Oleh : NUR MEITY S.A, S KEP, NS, M KEP

Transcript of Isu Hukum Keprof

  • Oleh :

    NUR MEITY S.A, S KEP, NS, M KEP

  • Fungsi Hukum Dalam Praktek Keperawatan : UU No.8 tahun 2004 bahwa negara RI merupakan negara

    hukum berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

    Tujuan : Memberikan kepastian bahwa keputusan maupun tindakan perawat telah konsisten dengan prinsip hukum sehingga dapat melindungi perawat dari pertanggung

    jawaban/gugatan.

    Perlindungan hukum diberikan pada perawat jika telah melakukan tindakan sesuai dengan kewenangan dan standar profesi.

  • Standar Praktek Keperawatan : Standar Praktek keperawatan memberikan harapan

    minimal bagi perawat profesional dalam memberikan Askep yang Aman, Efektif dan Etis.

    Penyusunan standar praktek merupakan kewenangan Organisasi Profesi ( PPNI )

  • Komponen Standar Praktek Keperawatan ( college of Nurses of Ontorio, 1990 )

    Pernyataan ttg pengetahuan perawat :

    - Konsep Dasar keperawatan

    - Peran perawat dan hub. Interpersonal

    - Proses Keperawatan

    - Metodologi penelitian

    - Kepemimpinan dan Manajemen

    - Sistem Kesehatan

  • Akuntabilitas profesional baik independen maupun interdependen.

    Tahap demi tahap proses keperawatan.

    Dalam standar Praktek Keperawatan harus dibedakan tanggung jawab perawat profesional dengan asisten perawat.

  • Standar Praktek Keperawatan di Indonesia diterbitkan pertama kali tahun 1986

    Perawat punya kewajiban untuk mengikuti standar Praktek keperawatan.

    Hingga saat ini perawat belum mempunyai standar profesi yang berfungsi sebagai sarana perlindungan hukum.

  • Tolok Ukur Standar Pelaksanaan Profesi Keperawatan ( Leenen ) :

    Terapi harus dilakukan dengan teliti

    Harus sesuai dengan ukuran ilmu pengetahuan keperawatan

    Sesuai dengan kemampuan rata-rata yang dimiliki oleh perawat dg kategori perawatan yang sama.

    Dengan sarana dan upaya yang wajar dan sesuai dg tujuan konkret upaya pelayanan kesehatan yang dilakukan.

  • UU Praktek Keperawatan : UU No.9 tahun 1960 ttg pokok-pokok kes

    UU No.6 tahun 1963 ttg tenaga kes.

    Didlmnya terdapat perbedaan tenaga sarjana dan bukan sarjana,shg terdapat pembatasan kewenangan.

    UU No.18 tahun 1964 ttg wajib kerja paramedis sbg PNS ( perawat disebut sebagai pembantu medis )

  • Lanjutan.. SK Menkes No. 262/per/VII/1979

    Membedakan paramedis menjadi 2 golongan : Paramedis keperawatan ( termasuk bidan ) dan paramedis non-keperawatan.

    Permenkes No.363/Menkes/Per/XX/1980Pemerintah membuat suatu pernyataan yang jelas perbedaan tenaga keperawatan dengan bidan.Bidan seperti halnya dokter diizinkan melaksanakan praktek swasta sedangkan perawat tidak diizinkan.

  • Lanjutan SK Menpan No.94/Menpan/1986

    Menjelaskan jabatan fungsional tenaga keperawatan dan sistem kredit point.

    UU Kesehatan No.23 tahun 1992

    Memberikan kesempatan untuk perkembangan keperawatan karena memuat standar praktek, hak-hak pasien, kewenangan maupun perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan termasuk keperawatan.

  • UU Kesehatan No.23 tahun 1992 :1. Pasal 53 ayat 1 : bahwa ketentuan standar profesi

    dan hak pasien ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

    2. Pasal 50 ayat 1 : bahwa tenaga kesehatn bertugas menyelenggarakan kegiatan sesuai dengan bidang keahliannya.

    3. Pasal 53 ayat 4 : hak untuk mendapatkan perlindungan hukum bagi tenaga kesehatan.

  • Beberapa Masalah Hukum dalam Praktek Keperawatan : Format Persetujuan ( Consent )

    - Persetujuan awal masuk.

    - Persetujuan dilakukan tindakan (operasi)

    Perawat dalam hal ini bertindak sebagai saksi dan sebelumnya perawat yakin bahwa pasien telah benar-benar dapat informasi yang jelas.

  • Lanjutan.. Pengawasan penggunaan obat

    Telah diatur oleh BPOM :

    - Obat bebas

    - Obat dengan resep dokter

    - Obat tertentu, seperti narkotika.

    Perawat harus memperhatikan prosedur dan pencatatan yang benar.

  • Lanjutan Incident Report

    Setiap kali menemukan kecelakaan baik mengenai pasien, pengunjung maupun petugas sendiri Perawat harus segera membuat laporan tertulis.

    Contoh : Pasien jatuh dikamar mandi

    Salah dalam pemberian obat

    Tulis : kejadian, saksi, tindakan yang dilakukan, nama dan tanda tangan.

  • Lanjutan.. Pencatatan dan pelaporan

    setiap selesai melakukan tindakan wajib dilakukan pencatatan sesuai dengan prinsip dokumentasi.

    - tindakan yang dilakukan

    - respon pasien

    - waktu dilakukan

    - nama dan tandatangan

  • Prinsip Dokumentasi dan Standar Praktek Keperawatan ( Kelly,1987) Catat secara objektif : apa yang dilihat, didengar, bau

    dan rasa. Catat secara lengkap : untuk, apa, dimana dan

    bagaimana. Harus akurat : bila keliru, tulis kembali atau silang tanpa

    hilangkan tulisan yang salah. Harus spesifik Catat perkembangan dan perubahan Catat prilaku abnormal

  • Lanjutan. Tulis dengan cara yang dibenarkan hukum (

    menggunakan tinta hitam/tdk dg pensil )

    Gunakan hanya singkatan standar/baku

    Hati-hati menulis pernyatan

    Catat tingkat pendidikan pasien

    Catat waktu dan tanggal

    Cantumkan tanda tangan

  • TERIMA KASIH.