Makalah Aplikasi Waktu Suhu Shobirin Suprapto

download Makalah Aplikasi Waktu Suhu Shobirin Suprapto

of 9

Transcript of Makalah Aplikasi Waktu Suhu Shobirin Suprapto

  • 7/23/2019 Makalah Aplikasi Waktu Suhu Shobirin Suprapto

    1/9

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Ekologi dalam perkembangannya menjadi semakin dibutuhkan kehadirannya

    hampir disetiap pemecahan masalah lingkungan dan pembangunan. Kondisi ini

    sangat dimungkinkan karena ekologi menjadi dasar yang harus dimiliki dalam

    menerapkan berbagai konsep, terutama penerapan konsep lingkungan, maupun

    konsep-konsep tentang manusia dan makhluk hidup lain dalam hubungannya

    dengan lingkungan.

    Ekologi hewan adalah suatu cabang biologi yang khusus mempelajari

    interaksi-interaksi antara hewan dengan lingkungan biotik dan abiotiknya yang

    menentukan sebaran (distribusi) dan kelimpahan hewan-hewan tersebut.

    Lingkungan bagi hewan adalah semua faktor biotik dan abiotik yang ada di

    sekitar hewan dan dapat mempengaruhinya. etiap organisme akan terus hidup,

    tumbuh dan berkembang biak, apabila lingkungannya menyediakan sumberdaya

    yang diperlukannya, serta terhindar dari faktor-faktor yang membahayakan

    kelangsungan hidupnya. Lingkungan abiotik hewan meliputi faktor-faktor

    medium (tanah, perairan) sebagai tempat hidupnya, serta faktor-faktor cuaca dan

    iklim (suhu, kelmbaban, udara!angin, intensitas cahaya). Lingkungan biotik

    meliputi hewan-hewan, yang sejenis maupun berlainan jenis, tumbuhan dan

    mikroba.

    "enggolongan hewan berdasarkan lingkungnnya ada # yaitu hewan yang

    homeotermal dan kelompok hewan poikilotermal, jika pada suhu lingkungn yang

    berubah, maka hewan yang homeotermal akan mempertahankan suhu tubuhnya,

    sehingga akan menjadi kira-kira sama, sedangkan suhu tubuh hewan yang

    poikilotermal mengikuti perubahan suhu itu. $ari sudut pandang ekologi, suhu

    lingkungan sangat penting terutama bagi hewan poikiloterm untuk akti%itas dan

    pengaruh terhadap laju perkembangannya. uhu tubuh menentukan kerja en&im-

    en&im yang diperlukan oleh tubuh makhluk hidup yang berfungsi membantu

    proses metabolisme dalam tubuh. 'kibat dari besarnya pengaruh suhu tersebut,

  • 7/23/2019 Makalah Aplikasi Waktu Suhu Shobirin Suprapto

    2/9

    menyebabkan derajat suhu menjadi salah satu faktor pembatas bagi makhluk

    hidup hewan poikiloterm. leh karena itu suhu lingkungan menentukan suhu

    tubuh bagi hewan poikiloterm.

    $alam suatu kisaran suhu tertentu, antara laju perkembangan dengan suhu

    lingkungan terdapat hubungan linier. "ada hewan poikiloterm lama waktu

    perkembangan akan berbeda pada suhu lingkungan yang berbeda. adi setiap lama

    waktu perkembangan selalu disertai dengan kisaran suhu proses berlangsungnya

    perkembangan tersebut. *aka pada hewan poikiloterm, waktu merupakan %aribel

    yang terikat dengan suhu lingkungan, Kombinasi waktu-suhu inilah yang sering

    dinamakan waktu fisiologis.

    erangga adalah makhluk yang berdarah dingin (poikiloterm). *eskipun

    jumlah serangga yang tidak merugikan tanaman masih puluhan kali lebih

    banyak, sebagian besar binatang yang merupakan hama tanaman, adalah

    serangga. ampai sekarang sudah tercatat lebih dari +. jenis sebagai

    hama tanaman.

    erdasarkan kajian tersebut aplikasi suhu dan waktu dapat digunakan untuk

    memanipulasi perkembangan hama serangga dalam tujuan pengendalian hama

    pertanian,

    B. Rumusan Masalah

    erdasarkan latar belakang masalah di atas dalam makalah ini penulis

    merumuskan masalah sebagai berikut

    /. agaimanakah keterkaitan waktu dan suhu terhadap perkembangan hewan

    poikiloterm0

    #. agaimanakah aplikasi konsep suhu-waktu dalam upaya pengendalian hama

    serangga0

    C. Tujuan

    /. 1ntuk mengetahui keterkaitan waktu dan suhu terhadap perkembangan

    hewan poikiloterm

  • 7/23/2019 Makalah Aplikasi Waktu Suhu Shobirin Suprapto

    3/9

    #. 1ntuk mengetahui aplilasi konsep waktu suhu dalam upaya pengendalian

    hama.

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Pengaruh Suhu paa Tu!uh "rgan#sme

    uhu adalah parameter yang menggambarkan derajat panas suatu benda.

    emakin tinggi panas suatu benda, maka semakin tinggi pula suhunya. egitu

    pula sebaliknnya, panas yang dipancarkan atau dirambatkan oleh suatu benda

    merupakanbentukenergi yang dibebaskan oleh benda melalui proses transformasi

    energi. $engan demikian, secara tidak langsung suhu dapat dipakai sebagai

    indikator tentang besarnya energi yang dibebaskan oleh benda

    $alam kaitannya dengan organism, maka prinsip dasar yang mengakibatkan

    suhu dapat mengatur pertumbuhan dan penyebaran organisme adalah terletak pada

    pengaruh fisik suhu terhadap tubuh organisme. uhu yang terlalu tinggi dapat

    mengakibatkan rusaknya en&im dan protein lain, dapat menguapkan cairan tubuh,

    dapat merusak %itamin, dapat merusak sel, jaringan dan organ. elain itu suhu

    yang terlalu tinggi dapat merusak permeabilitas membran, dan merusak hormon.

    ebaliknya, suhu yang terlalu rendah dapat membekukan protoplasma, dapat

    menghambat kerja en&im, menghambat kerja hormon, dan menghambat

    metabolisme.

    Keberhasilan hewan darat maupun hewan akuatik dalam menghadapi suhu

    habitatnya, adalah mungkin diakibatkan oleh salah satu dari dua sebab. "enyebab

    yang dimaksud adalah hewan tersebut memang sesuai dengan suhu itu, atau

    karena hewan tersebut berhasil melakukan adaptasi baik struktural, fungsional

    maupun adaptasi prilaku.

    2ewan-hewan akan dapat bertahan pada suhu habitatnya, dengan

    menggunakan salah satu dari # mekanisme, yaitu thermoregulasi atau

    thermoconformer. 2ewan-hewan yang menempuh mekanisme thermoregulasi

    disebut sebagai regulator, sedangkan hewan-hewan yang menempuh mekanisme

    thermoconfermer disebut sebagai conformer. 3egulator merupakan kelompok

  • 7/23/2019 Makalah Aplikasi Waktu Suhu Shobirin Suprapto

    4/9

    hewan yang memiliki mekanisme pengaturan suhu tubuh di dalam tubuhnya

    sehingga suhu tubuhnya relatif konstan. Konformer merupakan kelompok hewan

    yang tidak memiliki mekanisme pengaturan suhu tubuh di dalam tubuhnya,

    sehingga suhu tubuh berfluktuasi mengikuti fluktuasi suhu lingkungannya.

    erdasarkan rentang suhu yang dapat diterima oleh hewan, maka setiap jenis

    hewan memiliki titik kardinal suhu sendiri-sendiri. 4ang dimaksud dengan titik

    kardinal suhu adalah titik-titik yang menunjukkan batas suhu maksimum, suhu

    optimum, dan batas suhu minimum yang masih dapat diterima oleh mahluk. uhu

    maksimal adalah suhu tertinggi yang masih memungkinkan hanya 56 anggota

    populasi suatu mahluk bertahan hidup. uhu minimum adalah titik suhu terendah

    yang memungkinkan hanya 56 dari anggota populasi bertahan hidup. uhu

    optimum adalah nilai suhu yang memungkinkan populasi suatu mahluk menjalani

    hidup paling baik dan menghasilkan keturunan paling banyak.

    B. $%nsep He&an Ekt%thermal an En%thermal

    $alam kaitannya dengan panas luar, maka hewan-hewan selain bangsa a%es

    dan mamalia suhu tubuhnya sangatlah dipengaruhi oleh panas luar, pada hewan-

    hewan selain bangsa a%es dan mamalia ini senantiasa terjadi aliran panas secara

    bolak-balik dengan lingkungannya. elama malam hari, biasanya panas mengalir

    dari tubuh hewan ke lingkungannya, sedangkan pada siang hari, panas mengalir

    dari lingkungan ke dalam tubuh hewan. "emasukan panas dari lingkungan ke

    dalam tubuh hewan adalah dimaksudkan untuk mengoptimalkan laju metabolisme

    dan akti%itas hewan tersebut. 2ewan-hewan yang demikian disebut hewan

    ektotermal.

    erbeda dengan hewan ektothermal, maka hewan-hewan bangsa a%es dan

    mamalia suhu tubuhnya tidak banyak dipengaruhi oleh panas luar. angsa burung

    dan mamalia ini suhu tubuhnya terutama dipengaruhi oleh produksi panas dalam

    yang terjadi di dalam tubuhnya. leh karena itu, bangsa a%es dan mamalia ini

    disebut hewan endotermal.

    2ewan endotermal dalam kondisi suhu lingkungan yang berubah-ubah, suhu

    tubuhnya tetap konstan. uhu tubuh konstan dikarenakan kelompok hewan ini

  • 7/23/2019 Makalah Aplikasi Waktu Suhu Shobirin Suprapto

    5/9

    mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mengatur suhu tubuhnya melalui

    perubahan produksi panas (laju metgabolisme) dalam tubuhnya sendiri, yang

    diatur oleh otak khususnya hipotalamus sebagai thermostat atau pusat pengatru

    suhu tubuh. uhu tubuh hewan endotermal (2omeoterm) berkisar +7- 87.

    Karena kemampuannya mengatur suhu maka kelompok hewan ini disebut juga

    sebagai hewan regulator.

    ebagai ilustrasi hubungan suhu lingkungan dan suhu tubuh antara hewan

    poikiloterm dan homeoterm, ditunjukkan gambar berikut9

    :ambar9 diagram hubungan suhu tubuh dan suhu lingkungan pada hewanpoikiloterm dan homeoterm.

    C. $%nsep He&an H%me%thermal an P%#k#l%thermal

    erkaitan dengan suhu tubuh hewan, maka ada cara penggolongan lain yang

    diterapkan pada hewan, yaitu atas dasar konstan atau tidak konstannya suhu

    tubuh hewan. 'tas dasar ini, hewan digolongkan menjadi dua golongan yaitu

    hewan h%m%e%thermal dan hewan p%#k#l%thermal. 2ewan homoeothermal

    adalah hewan yang memiliki suhu tubuh relatif konstan, sedangkan hewan

    poikilothermal merupakan hewan yang suhu tubuhnya dapat berfluktuasi

    mengikuti fluktuasi suhu lingkungannya. $alam kaitannya dengan istilah

    endothermal dan ektothermal, maka hewan homoeothermal sesungguhnya sama

    dengan hewan endothermal, sedangkan hewan poikilothermal sama dengan

    hewan ektothermal. "erbedaan yang ada di antara mereka adalah terletak pada

    dasar yang dipakai untuk menggolongkannya.

  • 7/23/2019 Makalah Aplikasi Waktu Suhu Shobirin Suprapto

    6/9

    D. $%nsep 'aktu(Suhu

    1ntuk pertumbuhannya, hewan ektothermal (poikilterm) memerlukan

    kombinasi antara faktor waktu dan faktor suhu lingkungan. 2ewan ektothermal

    ("oikiloterm) tidak dapat tumbuh dan berkembang bila suhu lingkungannya

    dibawah batas suhu minimum kendatipun diberikan waktu yang cukup lama. adi

    suhu lingkungan menentukan suhu tubuh hewan poikiloterm. ahkan suhu

    menjadi faktor pembatas bagi kehidupannya.

    uhu tubuh menentukan kerja en&im en&im yang membantu metabolism di

    dalam tubuh. Karena itu dari sudut pandang ekologi, kepentingan suhu

    lingkungan bagi hewan-hewan ektoterm tidak hanya berkaitan dengan

    akti%itasnya saja tetapi juga mengenai pengaruhnya terhadap laju

    perkembangannya. $alam suatu kisaran suhu tertentu, antara laju perkembangan

    dengan suhu lingkungan terdapat hubungan linier. Konsekuensinya ialah bahwa

    untuk hewan-hewan ektoterm lama waktu perkembangan akan berbeda-beda.

    $engan perkataan lain, pernyataan berapa lamanya waktu perkembangan selalu

    perlu disertai dengan pernyataan pada suhu berapa berlangsungnya proses

    perkembangan itu. Karena pada hewan ektoterm ("oikiloterm), waktu

    (berlangsungnya proses perkembangan) merupakan fungsi dari suhu lingkungan,

    maka kombinasi waktu-suhu yang seringkali dinamakan waktu fisiologis itu

    mempunyai arti penting.

    7ontoh9 'pabila diketahui, misalnya suhu ambang terjadinya perkembangan

    pada sejenis belalang adalah /;o7 dan pada suhu #o7 (yaitu 8o 7 di atas suhu

    ambang) lamanya waktu yang diperlukan untuk menetas hanya /

  • 7/23/2019 Makalah Aplikasi Waktu Suhu Shobirin Suprapto

    7/9

    (poikiloterm). ering timbul jenis serangga dalam jumlah besar yang terjadinya

    hampir tiap tahun pada waktu yang berbeda beda, merupakan suatu fenomena

    alam. Kejadian tersebut bila ditelaah lebih lanjut akan terlihat bahwa terjadinya

    peledakan populasi itu berdasarkan pada jumlah hari derajat yang sama di atas

    suhu ambang perkembangan jenis serangga tersebut.

    $engan menggunakan konsep-konsep waktu-suhu yang diwujudkan dalam

    bentuk jumlah hari-derajat, maka fenomena alam akibat proses perkembangan

    seperti peledakan populasi , dapat diramalkan kapan akan terjadinya. $alam

    bidang pertanian dan perkebunan, peramalan terjadinya peledakan suatu populasi,

    mempunyai nilai guna yang sangat penting. ebab dengan diketahuinya jumlah

    hari-derajat perkembangan suatu jenis serangga hama, maka akan dapat

    ditentukan lebih tepat, kapan waktu dan teknik pemberantasan hama tersebut,

    karena memberantas telur atau pupa berbeda dengan memberantas hewan

    dewasanya.

    7ontoh aplikasi konsep waktu-suhu dalam pengendalian hama pada

    serangga (Myzus persicae Sulz) salah satu hewan poikiloterm. $iketahui serangga

    memiliki suhu untuk hidup /;7, salah satu jenis serangga yaitu *y&us persicae

    ul& akan diperlakukan dengan teknik pengendalian hama secara mekanis dan

    fisik dimana akan dirubah lingkungannya dengan suhu diatas ambang atau normal

    dari hewan tersebut. "ertumbuhan populasiMyzus persicae Sulzdalam waktu /5

    hari tampak meningkat dengan cepat pada keadaan kisaran suhu /5,8o7 > ++,

  • 7/23/2019 Makalah Aplikasi Waktu Suhu Shobirin Suprapto

    8/9

    BAB III

    PENUTUP

    A. $es#mpulan

    ). 1ntuk pertumbuhannya, hewan ektothermal (poikilterm) memerlukan

    kombinasi antara faktor waktu dan faktor suhu lingkungan. 2ewan

    ektothermal ("oikiloterm) tidak dapat tumbuh dan berkembang bila suhu

    lingkungannya dibawah batas suhu minimum kendatipun diberikan waktu

    yang cukup lama. adi suhu lingkungan menentukan suhu tubuh hewan

    poikiloterm. ahkan suhu menjadi faktor pembatas bagi kehidupannya

    *. $engan menggunakan konsep-konsep waktu-suhu yang diwujudkan dalam

    bentuk jumlah hari-derajat, maka fenomena alam akibat proses

    perkembangan seperti peledakan populasi , dapat diramalkan kapan akan

    terjadinya. $alam bidang pertanian dan perkebunan, peramalan terjadinya

    peledakan suatu populasi, mempunyai nilai guna yang sangat penting.

    ebab dengan diketahuinya jumlah hari-derajat perkembangan suatu jenis

    serangga hama, maka akan dapat ditentukan lebih tepat, kapan waktu dan

    teknik pemberantasan hama tersebut, karena memberantas telur atau pupa

    berbeda dengan memberantas hewan dewasanya

  • 7/23/2019 Makalah Aplikasi Waktu Suhu Shobirin Suprapto

    9/9

    Da+tar Pustaka

    $harmawan, 'gus, dkk. #5. Ekologi Hewan. *alang9 1ni%ersitas @egeri

    *alang (1* "ress).

    usniahti, @enet, dkk. #5. (online) http9!!pustaka.unpad.ac.id!wp-content!uploads!#A!/!bahanBajarBilmuBhamaBtumbuhan.pdf. diakses

    tanggal + uni #/5.

    1ntung, Kasumbogo. #;.Pengantar Pengelolahan Hama Terpadu Edisi Kedua.

    4ogyakarta9 :adjah *adah 1ni%ersity "ress.

    oetjipta. /AA+. Dasar-Dasar Ekologi Hewan. akarta9 $epertemen "endidikan

    dan Kebudayaan $irektorat endral "endidikan Cinggi.

    http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/bahan_ajar_ilmu_hama_tumbuhan.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/bahan_ajar_ilmu_hama_tumbuhan.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/bahan_ajar_ilmu_hama_tumbuhan.pdfhttp://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/bahan_ajar_ilmu_hama_tumbuhan.pdf