Makalah APE

16
Makalah APE Posted by lailakhoiris. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan tingkat kanak-kanak adalah sebuah dunia yang tidak terlepas dari bermain dan juga berbagai alat permainan anak-anak. Salah satu lembaga pendidikan yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan peningkatan mutu dunia pendidikan kanak-kanak adalah Taman Kanak-Kanak yang disingkat menjadi TK. Sebagai sebuah taman tentu saja TK merupakan sebuah tempat belajar dan juga bermain kanak-kanak yang memiliki berbagai sarana dan pra sarana untuk mendukung terlaksanannya proses pembelajaran dengan baik dan berkualitas. Salah satu sarana yang juga menjadi sumber belajar bagi anak di TK adalah alat pendidikan edukatif yang lebih dikenal dengan APE. Alat ini bisa didapatkan dengan cara membelinya dari produsen alat-alat permainan anak atau juga bisa dengan membuatnya sendiri. Pada umumnya para penyelenggara pendidikan TK dan juga para guru TK masih banyak yang membeli alat-alat permainan untuk sumber belajar anak. Hal ini tentu saja akan menumbuhkan budaya konsumtif dan akan melemahkan daya kreativitas dan inovasi para guru TK dalam menyelenggarakan proses belajar yang berkualitas bagi anak. Secara umum banyak para penyelenggara pendidikan TK dan guru TK yang berpendapat bahwa memperoleh Alat Pendidikan Edukatif dengan cara membeli adalah lebih mudah dan ekonomis. Namun jika para guru mau berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan Alat Pendidikan Edukatif dari barang-barang bekas maka tentu saja akan lebih ekonomis lagi. Banyak mainan sekarang ini yang semakin kreatif, mahal dan beraneka macam. Tentunya hal ini akan banyak membuat orang tua bingung. Banyak mainan yang dibuat oleh pabrik yang sebetulnya kurang berfaedah bagi anak-anak karena sebenarnya alat bermain hanyalah alat bantu saja bagi seorang anak dan bukan merupakan indikator mutlak untuk anak berkembang lebih baik. Jadi mahal dan murahnya alat mainan bukanlah merupakan indikator. Anak akan

description

makalah pembuatan APE "PAnggung Lipat"

Transcript of Makalah APE

Makalah APE

Posted by lailakhoiris.

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan tingkat kanak-kanak adalah sebuah dunia yang tidak terlepas dari bermain dan juga berbagai alat permainan anak-anak. Salah satu lembaga pendidikan yang berperan penting dalam proses pembelajaran dan peningkatan mutu dunia pendidikan kanak-kanak adalah Taman Kanak-Kanak yang disingkat menjadi TK. Sebagai sebuah taman tentu saja TK merupakan sebuah tempat belajar dan juga bermain kanak-kanak yang memiliki berbagai sarana dan pra sarana untuk mendukung terlaksanannya proses pembelajaran dengan baik dan berkualitas.

Salah satu sarana yang juga menjadi sumber belajar bagi anak di TK adalah alat pendidikan edukatif yang lebih dikenal dengan APE. Alat ini bisa didapatkan dengan cara membelinya dari produsen alat-alat permainan anak atau juga bisa dengan membuatnya sendiri. Pada umumnya para penyelenggara pendidikan TK dan juga para guru TK masih banyak yang membeli alat-alat permainan untuk sumber belajar anak. Hal ini tentu saja akan menumbuhkan budaya konsumtif dan akan melemahkan daya kreativitas dan inovasi para guru TK dalam menyelenggarakan proses belajar yang berkualitas bagi anak.

Secara umum banyak para penyelenggara pendidikan TK dan guru TK yang berpendapat bahwa memperoleh Alat Pendidikan Edukatif dengan cara membeli adalah lebih mudah dan ekonomis. Namun jika para guru mau berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan Alat Pendidikan Edukatif dari barang-barang bekas maka tentu saja akan lebih ekonomis lagi.

Banyak mainan sekarang ini yang semakin kreatif, mahal dan beraneka macam. Tentunya hal ini akan banyak membuat orang tua bingung. Banyak mainan yang dibuat oleh pabrik yang sebetulnya kurang berfaedah bagi anak-anak karena sebenarnya alat bermain hanyalah alat bantu saja bagi seorang anak dan bukan merupakan indikator mutlak untuk anak berkembang lebih baik. Jadi mahal dan murahnya alat mainan bukanlah merupakan indikator. Anak akan dapat bermain dengan manfaat yang besar apabila orang tua dapat mengetahui sisi kegunaannya mainan tersebut.

Berdasarkan kerangka pemikiran yang ada bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif tidak mesti alat permainan yang mahal maka penulis berupaya mencoba mengembangkan dan membuat sebuah APE. Sebelum membuatnya tentu saja penulis harus mengetahui tentang pengertian, fungsi dan prosedur pembuatan APE untuk menjadi salah satu sumber belajar di TK. Penulis akan coba mengembangkan permainanMaze(Mencari Jejak) ke bentuk permainan baru.Permainan ini diberi namaTrackerdanyang akan dibahas dalam tulisan ini secara khusus dirancang untuk memberikan pengalaman belajar kognitif dan afektif kepada para pemainnya sehingga dapat dikategorikan sebagai permainan edukatif.

1. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang tersebut perlu kiranya merumuskan masalah sebagai landasan untuk terfokusnya mengetahui tentang pembuatan dan pengembangan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK. Adapun rumusan masalahnya sebagai berikut.

1. Bagaimana pengertian Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK ?

2. Bagaimana pentingnya penggunaan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK ?

3. Bagaimana cara Pengembangan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK ?

4. Bagaimana cara Pembuatan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK ?

1. Tujuan Penulisan Makalah

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK.

2. Untuk mengetahui pentingnya penggunaan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK.

3. Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan dan pengembangan alat pendidikan edukatif, kreatif dan inovatif di Taman Kanak-Kanak.

4. Untuk menjadi mendorong guru untuk lebih inovatif dan kreatif dalam membuat dan mengembangkan alat pendidikan edukatif, kreatif dan inovatif di Taman Kanak-Kanak.

BAB II

PEMBAHASAN

1. A.Pengertian Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK

Menurut Mayke Sugianto. T dalam Badru Zaman, dkk (2007: 63) alat permainan edukatif (APE) adalah permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Sementara Badru Zaman (2007: 63) menyatakan bahwa APE untuk anak TK adalah alat permainan yang dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK.

Sedangkan Adams (1975) berpendapat bahwa permainan edukatif adalah semua bentuk permainan yang dirancang untuk memberikan pengalaman pendidikan atau pengalaman belajar kepada para pemainnya, termasuk permainan tradisional dan moderen yang diberi muatan pendidikan dan pengajaran Atas dasar pengertian itu, permainan yang dirancang untuk memberi informasi atau menanamkan sikap tertentu, misalnya untuk memupuk semangat kebersamaan dan kegotongroyongan, termasuk dalam kategori permainan edukatif karena permainan itu memberikan pengalaman belajar kognitif dan afektif (Adams, 1975). Dengan demikian, tidak menjadi soal apakah permainan itu merupakan permainan asli yang khusus dirancang untuk pendidikan ataukah permainan lama yang diberi nuansa atau dimanfaatkan untuk pendidikan.

Dalam Wikipedia Bahasa Indonesia (2008) kata inovasi dapat diartikan sebagai proses atau hasil pengembangan atau pemanfaatan/mobilisasipengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan atau jasa), proses, atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Sedangkan kreativitas adalah proses mental yang melibatkan pemunculangagasanataukonsepbaru, atau hubungan baru antara gagasan dan konsep yang sudah ada. Berdasarkan pengertian kata inovasi dan kreativitas di atas maka dalam kaitannya dengan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif dapat disimpulkan bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif merupakan alat-alat permainan yang dibuat untuk mendidik anak-anak TK dan proses pembuatannya dilakukan dengan kreasi dan inovasi dari guru-guru TK sendiri tanpa harus membeli dari produsen maupun distributor alat-alat permainan.

Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif adalah merupakan alat-alat permainan yang dirancang dan dibuat untuk menjadi sumber belajar anak-anak TK agar mereka mendapatkan pengalaman belajar. Pengalaman ini akan berguna untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK seperti aspek fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif dan moral. Alat Permainan Edukatif (APE) adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau alat permainan yang mengandung nilai pendidikan dan dapat mengembangkan seluruh aspek kemampuan anak, baik baik yang berasal dari lingkungan sekitar maupun yang sudah dibuat

Menurut Badru Zaman, dkk (2007: 63) alat permainan dapat dikategorikan sebagai alat permainan edukatif untuk anak TK jika memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:

1. Ditujukan untuk anak usia TK.

2. Berfungsi mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak TK.

3. Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk dan untuk bermacam tujuan aspek pengembangan atau bermanfaat multiguna.

4. Aman bagi anak.

5. Dirancang untuk mendorong aktivitas dan kreativitas.

6. Bersifat konstruktif atau ada sesuatu yang dihasilkan.

Sedangkan secara prinsipnya APE meliputi :

1. Mengaktifkan alat indra secara kombinasi sehingga dapat meningkatkan daya serap dan daya ingat anak didik.

2. Mengandung kesesuaian dengan kenutuhan aspek perkembangan kemampuan dan usia anak didik sehingga tercapai indikator kemampuan yang harus dimiliki anak.

3. Memiliki kemudahan dalam penggunaannya bagi anak sehingga lebih mudah terjadi interaksi dan memperkuat tingkat pemahamannya dan daya ingat anak.

4. Membangkitkan minat sehingga mendorong anak untuk memainkannya.

5. Memiliki nilai guna sehingga besar manfaatnya bagi anak.

6. Bersifat efisien dan efektif sehingga mudah dan murah dalam pengadaan dan penggunaannya.

Berdasarkan ciri-ciri dan prinsip APE maka dapat disimpulkan bahwa APE merupakan alat permainan edukatif yang dirancang dan digunakan untuk anak-anak usia TK agar anak-anak dapat bermain dan belajar dengan alat-alat permainan tersebut sehingga terjadi peningkatan aspek-aspek perkembangan anak TK.

Dalam memilih APE untuk anak maka para guru TK sebaiknya memperhatikan kategori APE yang akan digunakan. Menurut Badru Zaman (2007: 6.18) terdapat dua kategori APE yaitu:

1. Kategori APE diluar ruangan yakni APE yang dimainkan anak untuk bermain bebas sehingga memerlukan tempat yang luas dan lapang. Contohnya seperti tangga pelangi, jungkitan, ayunan, papan luncur dan lain-lain.

2. Kategori APE di dalam ruangan adalah APE jenis manipulatif yakni APE yang dapat dimainkan anak dengan diletakkan di atas meja, dapat dibongkar pasang, dijinjing dan lain-lain Contohnya seperti puzzle, balok bangunan, kotak pos, boneka dan lain-lain.

3. B.Pentingnya Penggunaan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK.

Menurut Badru Zaman (2007: 7.15) terdapat beberapa fungsi penggunaan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK yaitu:

1. Membantu dan mendukung proses pembelajaran anak TK agar lebih baik, menarik dan jelas.

2. Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak.

3. Memberi kesempatan pada anak TK memperoleh pengetahuan baru dan memperkaya pengalamannya dengan berbagai alat permainan.

4. Memberi kesempatan pada anak TK untuk mengenal lingkungan dan mengajarkan pada anak untuk mengetahui kekuatan dirinya.

Sedangkan tujuan penggunaan APE dalam proses belajar anak yakni:

1. Memperjelas materi yang diberikan pada anak.

2. Memberikan motivasi dan merangsang anak untuk melakukan eksplorasi dan bereksperimen dalam peletakan dasar kea rah pertumbuhan dan mengembangkan bahasa, kecerdasan, fisik, social dan emosional anak.

1. C.Pengembangan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK.

Pada saat ini terdapat berbagai jenis APE untuk anak TK yang telah dikembangkan yakni:

1. Boneka Tangan untuk kemampuan berbahasa Peabody yang dikembangkan oleh Elizabeth Peabody.

2. Puzzle geometri ciptaan Dr. Maria Montessori.

3. Balok Cruissenaire ciptaan George Cruissenaire.

4. Balok Blocdoss ciptaan Froebel.

5. Boneka Jari

6. Legpuzzle atau teka-teki.

7. Kotak Alfabet.

8. Kartu Lambang Bilangan.

9. Kartu Pasangan.

10. Puzzle Jam.

11. Loto warna dan bentuk.

Dikarenakan sudah banyak APE yang telah dikembangkan maka tentu saja para guru TK dengan mudah bisa memilih jenis-jenis APE yang sesuai dengan kebutuhan anak dan aspek perkembangan anak. Namun para guru TK juga harus bisa merancang dan membuat APE dengan menggunakan kreasi dan inovasi sendiri.

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya maka Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif yang dirancang dan dibuat penulis ini merupakan sebuah alat permainan edukatif yang diberi nama Tracker yang berarti Pencari Jejak. Konsep permainan ini dikembangkan dari permainanMaze(Mencari Jejak).

Pembuatan alat Tracker ini mengikuti langkah-langkah dalam merancang APE menurut Badru Zaman (2007: 6.25) yakni:

1. Menganalisis kurikulum, aspek pengembangan anak TK.

2. Menginventarisasi APE yang ada dan mengidentifikasi kebutuhan.

3. Menyimpulkan APE yang dibutuhkan.

4. Merencanakan pengadaan dengan cara membuat.

5. Merencanakan pembuatan rancangan.

6. Menyiapkan bahan, alat dan desain.

Perancangan dan pembuatan Alat Tracker ini berdasarkan Kompetensi Dasar pembelajaran adalah bertujuan agar anak mampu memahami konsep sederhana, memecahkan masalah sederhana dalam kidupan sehari-hari. Sedangkan hasil belajar adalah anak dapat memecahkan masalah sederhana. Dan indikator adalah mengerjakan Maze (mencari jejak) yang lebih kompleks (3-4) jalan. Anak akan menjadi seorang Tracker yang berarti Pencari Jejak. Bidang Alat ini untuk mengembangkan aspek kemampuan dasar anak dari aspek kognitif nya.

1. D.Cara Pembuatan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif di TK.

Sebelum memaparkan cara pembuatan APE Tracker adalah sangat penting untuk mengetahui tahap-tahap pembuatannya. Beberapa tahap pembuatan APE untuk anak TK adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan bahan.

2. Menyiapkan alat.

3. Membuat desain atau sketsa.

4. Melaksanakan pembuatan.

Selain itu para guru Tk yang ingin membuat APE yang kreatif dan inovatif haruslah mengetahui syarat-syarat pembuatan APE. Terdapat tiga macam syarat dalam pembuatan APE menurut Badru Zaman, dkk (2007: 6.22) yakni:

1. Syarat Edukatif

Pembuatan APE disesuaikan dan dengan memperhatikan program kegiatan pembelajaran atau kurikulum yang berlaku.

Pembuatan APE disesuaikan dengan proses pembelajaran.

1. Syarat Teknis

APE dirancang sesuai dengan tujuan dan fungsi sarana.

APE sebaiknya multiguna agar banyak aspek perkembangan anak yang ditingkat.

APE dibuat dengan menggunakan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar, murah atau dari bahan bekas/sisa.

APE hendaklah aman tidak mengandung unsur-unsur yang membahayakan anak seperti tajam dan beracun.

APE hendaknya awet, kuat dan tahan lama.

APE hendaknya mudah digunakan, menambah kesenangan anak untuk bereksperimen dan bereksplorasi.

APE hendaknya dapat digunakan secara individual, kelompok dan klasikal.

1. Syarat Estetika

Bentuk yang elastis, ringan (mudah dibawa anak).

Keserasian ukuran (tidak terlalu besar atau terlalu kecil).

Warna (kombinasi warna) serasi dan menarik.

Berdasarkan tahap-tahap dan syarat-syarat pembuatan APE yang telah dipaparkan maka penulis berupaya merancang dan membuat sebuah alat permainan yang diberi nama Tracker.

1. Bahan & Alat PembuatanTracker:

Gunting Kertas

Pensil

Penggaris

Tutup Kotak Kertas HVS bekas

4 lembar kertas HVS berwarna Ukuran Folio/ Kertas Manila

Perekat/ Lem

10 pipet/ sedutan minuman yang bekas

1 buah kelereng kecil/ bola-bola parfum bekas diameter 0,5 cm

Gambar 1. Bahan & Alat PembutanTracker

2. Cara PembuatanTracker:

Gambarlah sebuah jalan utama di kertas HVS putih dari secara horizontal. Lebar jalan 2 cm.

Gambarlah beberapa persegi panjang di luar jalan utama sehingga terbentuk beberapa jalan buntu.

Gambar 2. Jalur Jalan pada Tracker

Guntinglah pipet bekas sesuai panjag gambar jalan utama dan jalan-jalan buntu yang telah dibuat. Pipet berfungsi untuk menjadi trotoar jalan/ pembatas.

Tempel bagian luar dan dalam tutup kotak kertas HVS bekas dengan kertas manila.

Gambar 3. Menempel bagian luar dan dalam tutup kotak kertas HVS bekas dengan kertas manila

Tempelkan Kertas HVS berwarna yang telah digambari jalan utama dan jalan-jalan buntu pada bagian dalam tutup kotak kertas HVS bekas

Tempelkan pipet yang telah digunting pada garis-garis jalan yang telah digambar di kertas HVS berwarna dengan menggunakan perekat.

Gambar 4. Menempel pipet yang telah digunting pada garis-garis jalan yang telah digambar di kertas HVS dengan menggunakan perekat.

Lubangi kotak pada ujung jalan utama untuk jalan keluar Tracker (Pencari Jejak)

Gambar 5. Kotak Tracker yang telah dilubangi.

3. Fungsi/ Kegunaan:

Mengembangkan motorik halus

Melatih ketelitian anak

Melatih koordinasi mata, pikiran dan gerakan

4. Langkah-Langkah Penggunaan:

Perkenalkan alat kepada anak.

Letakkan kelereng/ bola kecil pada sebuah jalur jalan yang ada.

Kotak digoyangkan agar kelereng/ bola kecil bergerak sesuai dengan jalur jalan.

Bila kelereng/ bola kecil diletakkan pada jalur jalan utama maka kelereng/ bola kecil akan keluar dari kotak.

Guru melakukan pengawasan aktivitas bermain Tracker.

Gambar 6. APE Tracker yang siap digunakan untuk bermain

Gambar 7. APE Tracker terlihat dari atas

Gambar 8. APE Tracker terlihat dari samping

BAB III

PENUTUP

1. A.KESIMPULAN

2. B.SARAN

1. Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif adalah merupakan alat-alat permainan yang dirancang dan dibuat untuk menjadi sumber belajar anak-anak TK agar mereka mendapatkan pengalaman belajar. Pengalaman ini akan berguna untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK seperti aspek fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif dan moral.

2. Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif memiliki fungsi yang multiguna untuk memberi kesempatan pada anak TK memperoleh pengetahuan baru dan memperkaya pengalamannya dengan berbagai alat permainan.

3. Tahap tahap pembuatan Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif untuk anak TK yakni menyiapkan bahan, menyiapkan alat, membuat desain dan melaksanakan pembuatan.

4. Para guru TK juga bisa merancang dan membuat Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif dengan menggunakan kreasi dan inovasi sendiri.

Para peyelenggara pendidikan TK dan juga para guru TK diharapkan dapat mengetahui jenis-jenis dan memahami pentingnya Alat Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif. Terdapat berbagai alat permainan yang merupakan alat pendidikan yang edukatif bagi anak-anak usia TK namun para guru hendaknya bisa berkreasi dan berinovasi untuk merancang dan membuat alat-alat permainan sendiri untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak-anak di TK.

DAFTAR PUSTAKA

Adams, D.M. 1975.Simulation Games: An Approach to Learning.Ohio: Jones Publishing Company.

Badru Zaman, dkk. 2007.Media dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.

Waseso, Mulyadi Guntur. 2002.Jurnal Pendidikan & Pembelajaran, Vol. 9, No.2, Oktober 2002: 140-145.

Membuat dan Contoh APE PAUD

Oleh Djoened Rastavara

Artikel Raja Jempol kali ini untuk ibu guru PAUD/Play Group/KB tentang bagaimana cara membuat APE dan contoh simple praktis. Terlebih dahulu apa yang dimaksud APE ?APE adalah alat peraga edukatif yaitu sebuah alat peraga yang berfungsi untuk mendidik anak. Syarat utama sebuah alat peraga adalah mudah dimainkan, mudah dimegerti dan anak senantiasa menyukainya. Biasanya APE tercipta dari ide-ide membaca gambaran permainan anak sehari-hari, seperti main kelereg, boneka, pasar-pasaran dan lain-lain. Oke langsung saja berikut ini adalah APE ide orisinil dari Raja Jempol teringat waktu masih kecil yang Raja beri nama APE Lempar Karet dengan tema Buah sub tema Mengenal Jenis Buah-buahanBerikut kutipan naskahnya :PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangDunia anak tidak dapat dilepaskan dari dunia bermain dan hampir semua kegiatan anak bermain menggunakan alat permainan. Oleh karena itu alat permainan ini tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan anak. Selain untuk memenuhi kebutuhan naluri bermain anak juga sebagai sumber belajar yang diperlukan untuk mengembangkan aspek-aspek yang dikembangkan adalah aspek fisik (motorik halus dan kasar ), emosi,social, bahasa, kognitif dan moral. APE dapat difungsikan secara multiguna. Walaupun masing-masing alat permainan memiliki kekhususan untuk mengembangkan aspek perkembangan tertentu. Tidak jjarang satu alat permainan dapat meningkatkan lebih dari satu aspek perkembangan.Dalam permainan tradisonal misalnya gobak sodor dapat melatih kerja sama kelompok, bermain lempar bola melatih motorik kasar, dan lain-lain. Namun dengan bergantinya tahun permainan tersebut lama-lama akan hilang apabila tidak dilestarikan.1.2. TujuanAdapun tujuan membuat APE tentang Lempar Karet Macam-macam Buah-buahan adalah :1. Mengenalkan kepada peserta didik tentang jenis dan macam buah disekitar rumah.2. Mengenalkan kepada peserta didik rasa aneka buah tersebut3. Mengajarkan kepada peserta didik untuk melatih ketepatan melempar karet kedalam gambar4. Melatih motorik kasar dan halus tiap peserta didik untuk melempar5. Melatih anak untuk mengolah kosa kata dengan metode Tanya jawab kepada anak didik6. Melatih kesabaran untuk menunggu giliran melempar karet.1.3. ManfaatManfaat membuat APE tentang lempar karet aneka buah-buahan kepada anak usia dini adalah agar peserta didik lebih mengenal dan mengetahui tentang buah lebih dalam (ciri-ciri, bentuk, warna, rasa ), melatih anak didik untuk bersabar menunggu giliran melempar karet. Selain itu mengajarkan kepada peserta didik untuk lebih bersyukur pada nikmat Allah yang berupa buah-buahan.BAB.IIPEMBAHASAN2.1. Alat dan bahanSedangkan alat , bahan dan biaya yyang digunakan untuk membuat APE adalahAlat dan bahan :1. Kertas Manila2. Paku kecil3. Stiker gambar buah4. Spidol5. Karet gelang warna hijau, merah, kuning,putih6. Gunting7. Cutter8. Lem kertas9. Penggaris10. Double tipsBiaya :a. Kertas Manila Rp.3000b. Paku kecil Rp.2000c. Stiker gambar buah Rp.18.000d. Spidol Rp. 3000e. Karet gelang Rp. 2000f. Gunting Rp.7.500g. Cutter Rp. 2000h. Lem kertas Rp. 2000i. Double tips Rp.2500Jumlah Rp. 39.0002.2. Cara membuat1. Potong kertas dengan ukuran 60 cm persegi 22. Gambar kertas dengan kotak sebanyak 9 kotak untuk menempelkan gambar buah3. Tempelkan gambar buah pada kotak-kotak tersebut.4. Buat kartu berlubang seukuran 5 x 6 cm kemudian ditempeli stiker gambar seukuran.5. Kertas manila yang telah diberi gambar buah satu ditempel ditembok dengan member paku untuk tiap gambar buah, satu lagi dibuat untuk melempar karet diletakkan dimeja/lantai.6. Karet gelang berwarna kuning, hijau, merah dan putih7. Perminan bisa dimulai

Papan Buah

Kartu Buah

2.3. Cara bermain1. Setiap anak didik diberi karet gelang sebanyak 4 ( hijau, kuning, merah dan putih)2. Anak bergilir satu persatu untuk melempar karet, hingga keempat karet habis.3. Anak yang bisa tepat melempar karet pada gambar buah, diberi kartu bergambar buah yang telah dilubangi, kemudian mengaikat karet pada kartu. Setelah itu anak tersebut disuruh mengaitkan pada gambar yang telah ditempel ditembok sesuai gambar buah yang didapat.4. Setelah mengaitkan, anak dibimbing guru untuk menyebutkan nama buah, warnanya dan rasanya.5. Kemudian guru terus bertanya sejauh mana anak tahu tentang buah. Bisa juga guru menjelaskan tentang buah.6. Setelah semua karet dan anak telah selesai melempar, dihitung siapa yang paling banyak mengumpulkan kartu bergambar diberi hadiah buah-buahan, sebagai wujud rasa kebersamaan anak pemenang tersebut diajar untuk berbagi.2.4. Aspek yang dikembangkanSecara kognitif aspek yang dapat dikembangkan dalam pembuatan APE adalah anak menjadi kreatif serta APE yang dibuat menjadi permainan edukatif yang menyenangkan dan menarik simpati bagi peserta didik. Dengan demikian dapat meningkatkan pengetahuan peserta didik tentang hewan-hewan ciptaan Allah SWT.