Makalah Antropologi - Hubungan Manusia Dan Budaya

16
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia seperti yang kita ketahui sangat erat sekali hubungannya dengan kebudayaan dan pendidikan. Pendidikan merupakan upaya untuk memelihara kebudayaan, “ Education as Cultural Conservation ”. Disini peran pendidikan sebagai pelestarian budaya dan pendidikan harus didasarkan kepada nilai – nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia. Sebab kebudayaan tersebut telah teruji dalam segala zaman, kondisi dan sejarah. Kebudayaan adalah esensial yang mampu mengemban hari kini dan masa depan umat manusia ( Mohammad Noor Syam, 1984 ). Pendidikan merupakan suatu sistem untuk meningkatkan kualitas hidup dalam segala aspek kehidupan dan sekaligus sebagai upaya pewarisan nilai – nilai budaya bagi kehidupan manusia. Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita harus menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu. Kebudayaan itu di ibaratnya seperti ciri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut. Namun akhir – akhir ini kita pasti sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan Negara kita ini telah terpengaruh oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ini merupakan efek dari arus globalisasi yang sangat kencang sehingga banyak kebudayaan – kebudayaan dari luar

Transcript of Makalah Antropologi - Hubungan Manusia Dan Budaya

Page 1: Makalah Antropologi - Hubungan Manusia Dan Budaya

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Manusia seperti yang kita ketahui sangat erat sekali hubungannya dengan kebudayaan

dan pendidikan. Pendidikan merupakan upaya untuk memelihara kebudayaan, “ Education as

Cultural Conservation ”.  Disini peran pendidikan sebagai pelestarian budaya dan pendidikan

harus didasarkan kepada nilai – nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat

manusia. Sebab kebudayaan tersebut telah teruji dalam segala zaman, kondisi dan sejarah.

Kebudayaan adalah esensial yang mampu mengemban hari kini dan masa depan umat manusia

( Mohammad Noor Syam, 1984 ). Pendidikan merupakan suatu sistem untuk meningkatkan

kualitas hidup dalam segala aspek kehidupan dan sekaligus sebagai upaya pewarisan nilai – nilai

budaya bagi kehidupan manusia.

Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah suatu keharusan

agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita harus menjaga keaslian budaya kita karena

kebudayaan tersebut merupakan warisan dari nenek moyang kita dahulu. Kebudayaan  itu di

ibaratnya seperti ciri khas dari manusia yang menggunakan kebudayaan tersebut. Namun akhir –

akhir ini kita pasti sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan Negara kita ini telah terpengaruh

oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ini merupakan efek dari arus globalisasi

yang sangat kencang sehingga banyak kebudayaan – kebudayaan dari luar yang bebas keluar

masuk ke dalam Negara kita ini sehingga kebudayaan kita sedikit terpengaruh.

B.  Rumusan Masalah

1.      Hubungan manusia dan kebudayaan

2.      Hubungan manusia dan pendidikan

3.      Kaitan manusia, kebudayaan dan pendidikan

C.  Tujuan Masalah

1.      Untuk mengetahui hubungan manusia dan kebudayaan

2.      Untuk mengetahui hubungan manusia dan pendidikan

3.      Untuk mengetahui kaitan manusia, kebudayaan dan pendidikan

Page 2: Makalah Antropologi - Hubungan Manusia Dan Budaya

BAB II

PEMBAHASAN

A.      Hubungan manusia dan kebudayaan

Manusia adalah makhluk individual, namun demikian manusia tidak hidup sendiri, tidak

mungkin hidup sendirian, dan tidak pula hidup untuk dirinya sendiri. Manusia hidup dalam

keterpautan dengan sesamanya. Dalam hidup bersama dengan sesamanya ( bermasyarakat )

setiap individu menepati kedudukan ( status ) tertentu. Di samping itu, setiap individu

mempunyai dunia dan tujuan hidup masing – masing. Terdapat hubungan timbal balik antara

individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Terdapat

hubungan timbal balik antara individu dengan sesamanya dalam rangka mengukuhkan

eksistensinya masing – masing maka hendaknya terdapat keseimbangan antara individualitas dan

sosialitas pada setiap manusia.

 Manusia memiliki inisiatif dan kreatif dalam menciptakan kebudayaan, hidup berbudaya,

dan membudaya. Kebudayaan bukan sesuatu yang ada di luar manusia, bahkan hakikatnya

meliputi perbuatan manusia itu sendiri. Berbicara tentang kebudayaan adalah berbicara tentang

manusia itu sendiri. Kebudayaan bertautan dengan kehidupan manusia sepenuhnya, kebudayaan

menyangkut sesuatu yang Nampak dalam bidang eksistensi setiap manusia. Manusia tidak

terlepas dari kebudayaan, bahkan manusia itu baru menjadi manusia karena bersama

kebudayaannya ( C. A. Van Peursen, 1957 ). Sejalan dengan ini Ernst Cassirer menegaskan

bahwa manusia tidak akan menjadi manusia karena faktor di dalam dirinya, seperti misalnya

naluri, melainkan fungsi kehidupannya, yaitu pekerjaannya, kebudayaannya.

Kebudayaan memiliki fungsi postif bagi manusia, namun demikian apabila manusia

kurang bijaksana dalam mengembangkannya, kebudayaan pun dapat menimbulkan kekuatan –

kekuatan yang mengancam eksistensi manusia. Contoh dalam perkembangan kebudayaan yang

begitu cepat, sejak abad yang lalu disinyalir telah menimbulkan krisis antropologis. Kebudayaan

tidak bersifat statis melainkan dinamis. Kodrat dinamika pada diri manusia mengaplikasikan

adanya perubahan dan pembaharuan kebudayaan. Hal ini tentu saja didukung pula oleh pengaruh

kebudayaan masyarakat atau bangsa lain terhadap kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.

Selain itu, mengingat adanya dampak positif dan negatif dari kebudayaan terhadap manusia,

masyarakat kadang – kadang terombang – ambing di antara dua relasi kecenderungan. Di satu

Page 3: Makalah Antropologi - Hubungan Manusia Dan Budaya

pihak ada yang mau  melestarikan hal – hal lama ( tradisi ), sedang yang lain terdorong untuk

menciptakan hal – hal baru ( inovasi ). Ada pergolakan yang tak kunjung reda antara tradisi dan

inovasi. Hal ini meliputi semua kehidupan budaya ( Ernst Cassirer, 1987 ).

Kebudayaan mempunyai sifat normatif, karena diarahkan oleh nilai – nilai yang diakui

bersama di dalam suatu masyarakat. Proses pendidikan dengan sendirinya merupakan suatu

proses yang normatif, yang di dasari dengan nilai – nilai. Salah satu contoh kebudayaan adalah

pendidikan. Pendidikan sebagai suatu proses kebudayaan yang harus melihat peserta didik

sebagai individu yang menyeluruh atau sebagai seorang seutuhnya. Kebudayaan juga mengatur

manusia untuk bertindak.

B.       Hubungan manusia dan pendidikan

Manusia sebagai makhluk yang diberikan kelebihan oleh Allah dengan suatu bentuk akal

pada diri manusia yang tidak dimiliki makhluk Allah yang lain dalam kehidupannya, bahwa

untuk mengolah akal pikirannya manusia memerlukan pola pendidikan melalui suatu proses

pembelajaran. Hubungan manusia dengan pendidikan sangat erat karena mempunyai ikatan yang

tidak dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan

pokok dalam kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam

rangka mempertahankan hidupnya. Manusia disebut juga “ Homo Sapiens ” yang artinya sebagai

makhluk yang mempunyai kemampuan untuk berilmu pengetahuan. Salah satu insting manusia

adalah selalu cenderung ingin mengetahui segala sesuatu disekelilingnya, yang belum

diketahuinya. Berawal dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa. Dari

rasa ingin tahu maka timbulah ilmu pengetahun yang bermanfaat untuk manusia itu sendiri.

Dalam hidupnya manusia digerakan sebagian oleh kebutuhan untuk mencapai sesuatu dan

sebagian lagi oleh tanggung jawab sosial dalam bermasyarakat. Manusia bukan hanya

mempunyai kemampuan – kemampuan, tetapi juga mempunyai keterbatasan – keterbatasan.

Manusia tidak hanya memiliki sifat – sifat yang baik namun juga mempunyai sifat – sifat yang

kurang baik. Menurut pandangan pancasila manusia mempunyai keinginan untuk

mempertahankan hidup dan menjaga kehidupan lebih baik. Setiap manusia itu membutuhkan

pendidikan. Karena melalui pendidikan manusia dapat mempunyai kemampuan – kemampuan

untuk mengatur dan mengontrol serta menentukan dirinya sendiri. Melalui pendidikan pula

perkembangan kepribadian manusia dapat diarahkan kepada yang lebih baik. Dan melalui

Page 4: Makalah Antropologi - Hubungan Manusia Dan Budaya

pendidikan kemampuan tingkah laku manusia dapat didekati dan di analisis secara murni.

Kemampuan seperti itulah yang tidak dimiliki oleh makhluk Tuhan yang lainnya. Manusia dapat

tumbuh dan berkembang melalui pendidikan, karena manusia dapat tumbuh berkembang melalui

suatu proses alami menuju kedewasaan baik itu bersifat jasmani maupun bersifat rohani. Oleh

sebab itu manusia memerlukan Pendidikan demi mendapatkan perkembangan yang optimal

sebagai manusia. Dalam ajaran Agama Islam memandang bahwa manusia sebagai tubuh, akal

dan hati nurani. Potensi dasar manusia yang dikembangkan itu tidak lain adalah bertuhan dan

cenderung kepada kebaikan bersih dari dosa, berilmu pengetahuan serta bebas memilih dan

berkreasi. Kemampuan kreatif manusia pun berkembang secara bertahap sesuai ukuran tingkat

kekuatan dan kelemahan unsur penunjang kerativitas seperti pendengaran, pengelihatan serta

pola piker manusia tersebut. Berdasarkan undang – undang Sisdiknas No 20 tahun 2003 BAB I,

bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kperibadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

C.       Kaitan manusia, kebudayaan dan pendidikan

Manusia seperti yang kita ketahui sangat erat sekali hubungannya dengan kebudayaan

dan pendidikan. Pendidikan merupakan upaya untuk memelihara kebudayaan, “ Education as

Cultural Conservation ”.  Disini peran pendidikan sebagai pelestarian budaya dan pendidikan

harus didasarkan kepada nilai – nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat

manusia. Pendidikan merupakan salah satu unsur kebudayaan, karena proses pendidikan pada

dasarnya merupakan hakikat dari kebudayaan itu sendiri. Berdasarkan nilai – nilai kebudayaan

yang beragam, kompleks dan terintegrasi maka suatu proses pendidikan tidak dapat dilihat dari

satu sudut saja. Tetapi harus menggunakan pandangan yang multi displiner.

Manusia sebagai makhluk sosial, dalam kehidupannya tidak dapat terlepas dari hubungan

sosial. Kebudayaan mengatur manusia untuk bertindak. Kebudayaan melahirkan kaidah – kaidah

untuk melindungi masyarakat dari kehancuran yang diakhibatkan oleh kekuatan – kekuatan

tersembunyi di masyarakat. Kaidah – kaidah ini berupa petunjuk cara bertingkah laku di dalam

pergaulan hidup. Kebudayaan mengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya

bertindak, berbuat, dan menentukan sikapnya kalau mereka berhubungan dengan orang lain.

Page 5: Makalah Antropologi - Hubungan Manusia Dan Budaya

Apabila manusia hidup sendiri, maka tak aka nada manusia lain yang merasa terganggu oleh

tindakan – tindakannya. Akan tetapi setiap manusia, bagaimana hidupnya akan selalu

menciptakan kebiasaan bagi dirinya sendiri.

Manusia tanpa kebudayaan dan pendidikan  bagaikan  kesatuan tubuh yang tanpa arti.

Karena kebudayaan manusia dapat mengetahui semua yang ada di lingkungannya. Peranan

kebudayaan dan pendidikan sangat penting bagi kehidupan manusia. Sekolah adalah salah satu

contoh kebudayaan dan pendidikan. Sekolah merupakan suatu lembaga utama ( selain keluarga )

yang dipergunakan oleh orang dewasa dalam mewariskan kebudayaan kepada anak – anaknya

( generasi penerus ). Oleh karena itu orang dewasa yang ada di sekolah ( guru ) harus memiliki

pemahaman yang jelas tentang budaya yang berkembang di masyarakat, baik secara mikro

maupun secara makro yang meliputi tentang nilai, kepercayaan, dan norma.

Manusia merupakan individu yang memerlukan pendidikan yang layak. Pendidikan salah

satu contoh kebudayaan yang selalu berkembang sesuai perkembangan zaman. Manusia yang

baik adalah manusia yang dapat melestarikan kebudayaannya karena manusia sebagai makhluk

budaya. Pendidikan hanya dapat dilakukan oleh makhluk yang berbudaya dan yang

menghasilkan nilai kebudayaan yaitu manusia. Hal ini juga yang membedakan manusia dengan

makhluk yang lainnya ( hewan ) dengan adanya kebudayaan dan pendidikan. Perkembangan

pendidikan sejajar dengan perkambangan kebudayaan. Pendidikan selalu berubah sesuai

perkembangan kebudayaan, karena pendidikan merupakan proses transfer kebudayaan dan

sebagai cermin nilai – nilai kebudayaan ( pendidikan bersifat reflektif  ). Pendidikan juga bersifat

progresif yaitu yang selalu mengalami perubahan perkembangan sesuai tuntutan perkembangan

kebudayaan. Kedua sifat tersebut berkaitan erat dan terintegrasi. Untuk itu perlu pendidikan

formal dan informal yang disengaja diadakan atau tidak. Perbedaan kebudayaan menjadi cermin

bagi bangsa lain, membuat perbedaan sistem, isi dan pendidikan pengajaran sekaligus menjadi

cermin tingkat pendidikan.

Pendidikan informal lebih      dahulu     ada  dari   pada   pendidikan formal ( education

dan schooling ) pendidikan informal merupakan unsur mutlak kebudayaan untuk semua tingkat

kebudayaan yang muncul karena adanya pembagian kerja. Pada dasarnya keduanya disengaja

dan gejala kebudayaan, pemisahan keduanya tidak berguna. Tugas kebudayaan bukan

memonopoli lembaga pendidikan formal, tetapi kebersamaan warga dan negara karena segala

unsure kebudayaan bernilai pendidikan baik yang direncanakan ataupun yang tidak

Page 6: Makalah Antropologi - Hubungan Manusia Dan Budaya

direncanakan. Setiap manusia itu membutuhkan pendidikan. Karena melalui pendidikan manusia

dapat mempunyai kemampuan – kemampuan untuk mengatur dan mengontrol serta menentukan

dirinya sendiri. Melalui pendidikan pula perkembangan kepribadian manusia dapat diarahkan

kepada yang lebih baik. Dan melalui pendidikan kemampuan tingkah laku manusia dapat

didekati dan di analisis secara murni. Kemampuan seperti itulah yang tidak dimiliki oleh

makhluk Tuhan yang lainnya. Manusia dapat tumbuh dan berkembang melalui pendidikan,

karena manusia dapat tumbuh berkembang melalui suatu proses alami menuju kedewasaan baik

itu bersifat jasmani maupun bersifat rohani. Oleh sebab itu manusia memerlukan Pendidikan

demi mendapatkan perkembangan yang optimal sebagai manusia

Dengan demikian pendidikan merupakan ikhtiar pembudayaan demi peradaban manusia.

Pendidikan bermakna sebagai proses pembudayaan dan seiring bersama itu berkembanglah

sejarah peradaban manusia. Seluruh kebudayaan hanya bias dialihkan dari satu generasi ke

generasi lain melalui pendidikan. Kalau demikian halnya maka pendidikan tidak hanya

merupakan prakarsa bagi terjadinya pengahlian pengetahuan dan keterampilan tetapi juga

melalui pengalihan nilai – nilai budaya dan norma – norma sosial.

Nilai – nilai budaya yang diwariskan merupakan unsur luar yang masuk ke dalam diri

manusia, sementara dalam diri manusia ada unsur yang menonjol keluar seperti perkembangan

potensi yang dimiliki manusia. Tugas utama pendidikan adalah berusaha mewariskan nilai – nilai

budaya tersebut, sesuai dengan potensi dan lingkungan pada individu dan masyarakat. Hasan

Langgulung, menyatakan sulit dibayangkan bahwa seseorang tanpa lingkungan yang member

corak kepada watak dan kepribadian, sebab lingkungan inilah yang berusaha mewariskan nilai –

nilai budaya yang dimilikinya dengan tujuan memelihara kepribadian dan identitas budaya

tersebut sepanjang zaman. Sebab budaya dan peradaban juga bias mati apabila nilai – nilai,

norma – norma dan berbagai unsur lainnya yang dimiliki berhenti dan tidak berfungsi lagi.

Page 7: Makalah Antropologi - Hubungan Manusia Dan Budaya

BAB III

PENUTUP

A.       Kesimpulan

Manusia memiliki inisiatif dan kreatif dalam menciptakan kebudayaan, hidup berbudaya,

dan membudaya. Kebudayaan bukan sesuatu yang ada di luar manusia, bahkan hakikatnya

meliputi perbuatan manusia itu sendiri. Berbicara tentang kebudayaan adalah berbicara tentang

manusia itu sendiri. Kebudayaan bertautan dengan kehidupan manusia sepenuhnya, kebudayaan

menyangkut sesuatu yang Nampak dalam bidang eksistensi setiap manusia. Manusia tidak

terlepas dari kebudayaan, bahkan manusia itu baru menjadi manusia karena bersama

kebudayaannya ( C. A. Van Peursen, 1957 ).

Setiap manusia itu membutuhkan pendidikan. Karena melalui pendidikan manusia dapat

mempunyai kemampuan – kemampuan untuk mengatur dan mengontrol serta menentukan

dirinya sendiri. Melalui pendidikan pula perkembangan kepribadian manusia dapat diarahkan

kepada yang lebih baik. Dan melalui pendidikan kemampuan tingkah laku manusia dapat

didekati dan di analisis secara murni. Kemampuan seperti itulah yang tidak dimiliki oleh

makhluk Tuhan yang lainnya. Manusia dapat tumbuh dan berkembang melalui pendidikan,

karena manusia dapat tumbuh berkembang melalui suatu proses alami menuju kedewasaan baik

itu bersifat jasmani maupun bersifat rohani. Oleh sebab itu manusia memerlukan Pendidikan

demi mendapatkan perkembangan yang optimal sebagai manusia.

Manusia merupakan individu yang memerlukan pendidikan yang layak. Pendidikan salah

satu contoh kebudayaan yang selalu berkembang sesuai perkembangan zaman. Manusia yang

baik adalah manusia yang dapat melestarikan kebudayaannya karena manusia sebagai makhluk

budaya. Pendidikan hanya dapat dilakukan oleh makhluk yang berbudaya dan yang

menghasilkan nilai kebudayaan yaitu manusia. Hal ini juga yang membedakan manusia dengan

makhluk yang lainnya ( hewan ) dengan adanya kebudayaan dan pendidikan. Perkembangan

pendidikan sejajar dengan perkambangan kebudayaan. Pendidikan selalu berubah sesuai

perkembangan kebudayaan, karena pendidikan merupakan proses transfer kebudayaan dan

sebagai cermin nilai – nilai kebudayaan ( pendidikan bersifat reflektif  ). Pendidikan juga bersifat

progresif yaitu yang selalu mengalami perubahan perkembangan sesuai tuntutan perkembangan

kebudayaan.

Page 8: Makalah Antropologi - Hubungan Manusia Dan Budaya

DAFTAR PUSTAKA

Hatimah, I. dkk. ( 2010 ) Pembelajaran Berwawasan Kemasyaraktan.

Jakarta : Universitas Terbuka

Wahyudin, D. dkk. ( 2010 ) Pengantar Pendidikan. Jakarta : Universitas Terbuka.

http://hadirukiyah.blogspot.com/2010/07/hubungan-kebudayaan-dengan-pendidikan.html

http://reni-ariningsih.blogspot.com/2012/03/makalah-hubungan-manusia-dan-pendidikan.html

Page 9: Makalah Antropologi - Hubungan Manusia Dan Budaya

DAFTAR ISI

BAB I: 1. Pendahuluan…………………………………………………………..1

2. Rumusan Masalah…………………………………………………….1

BAB II: 1. Pembahasan…………………………………………………………..2

2. Hubungan manusia dan pendidikan………………………………….3

3. Kaitan manusia, kebudayaan, pendidikan……………………………4

BAB III: Kesimpulan…………………………………………………………….7

Page 10: Makalah Antropologi - Hubungan Manusia Dan Budaya

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr.Wb

Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Hubungan Manusia dan Kebudayaan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.

Walaupun jauh dari kesempurnaan, namun mudah-mudahan makalah ini dapat menambah wawasan pengetahuan kita. Tak lupa saya mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 04 November 2012

Penyusun

Page 11: Makalah Antropologi - Hubungan Manusia Dan Budaya