Makalah Anti Aging

13
TUGAS TEKNOLOGI KOSMETIK KRIM ANTI-AGING DISUSUN OLEH: KELOMPOK II KELAS B FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

Transcript of Makalah Anti Aging

Page 1: Makalah Anti Aging

TUGAS

TEKNOLOGI KOSMETIK

KRIM ANTI-AGING

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK II

KELAS B

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2012

Page 2: Makalah Anti Aging

Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara

perlahanlahan kemampuan jaringan untuk memeperbaiki diri/mengganti dan

mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi

dan memeperbaiki kerusakan yang diderita (constantinides, 1994). Proses menua

merupakan proses yang terus menerus (berlanjut) secara alamiah. Dimulai sejak

lahir dan umumnya pada semua mahkluk hidup. Menua bukanlah suatu penyakit

tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi

rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh.

Proses penuaan (aging process), menurut dr Edwin Djuanda adalah suatu

proses alamiah yang akan dialami setiap manusia. Proses ini bisa dihambat

sehingga usia biologi tidak sama dengan usia KTP. Artinya sel-sel tubuh manusia

tidak setua dengan tahun yang tercantum dalam KTP. Cabang baru ilmu kedokteran

yang mempelajari proses pemudaan kembali seluruh tubuh dikenal dengan Anti

Aging Medicine.

TEORI PENUAAN

Menurut Spesialis Kulit dan Kelamin dari Jakarta Skin Centre, dr Edwin, untuk

memahami mengapa manusia menjadi tua, kita bisa melihat dari beberapa teori,

antara lain:

1. Teori Pakai dan Rusak (wear and tear theory)

Teori ini pertama kali di kemukakan oleh Dr August Weismann, seorang

biologis dari Jerman pada tahun 1882. Beliau percaya bahwa tubuh dan sel-selnya

rusak karena banyak terpakai dan digunakan secara berlebihan. Organ tubuh seperti

liver (hati), lambung, ginjal, kulit,dsb dirusak oleh toksin (racun) yang kita dapatkan

dari makanan atau lingkungan. Konsumsi yang berlebihan dari lemak, gula,

kopi,alkohol, rokok, sinar ultraviolet matahari ditambah stres fisik dan psikis akan

merusak organ dan tubuh kita. Bahkan, tanpa pernah merokok, minum alkohol,

menghindari sinar mataharipun, tubuh kita akan menua, karena kita gunakan tiap

hari. Pada waktu kita muda, kemampuan tubuh untuk mempertahankan  sistem

reparasinya cukup baik, tetapi dengan bertambahnya usia kemampuan tubuh untuk

memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak menjadi berkurang.

Page 3: Makalah Anti Aging

2. Teori Neuro-Endokrin

Vladimir Dilman, Ph.D. memfokuskan wear and tear theory pada sistim neuro-

endokrin, suatu jaringan biokimiawi yang kompleks yang mengatur hormon tubuh

dan elemen penting lainnya. Neuro-endokrin berarti proses penuaan berhubungan

dengan kadar hormon. Pada waktu muda, hormon tubuh kita bekerja bersama

mengatur fungsi-fungsi organ tubuh, termasuk respon terhadap panas, dingin, dan

aktivitas seksual. Organ yang berbeda, mengeluarkan hormon yang berbeda, akan

tetapi semua  berada dibawah komando kelenjar hypothalamus. Kelenjar sebesar

kacang ini terdapat di otak dan bertanggungjawab untuk produksi dan  interaksi

antara hormon tubuh. Karena fungsinya yang mengkoordinasikan semua hormon,

kelenjar ini disebut juga sebagai “termostat tubuh “.

Hormon adalah vital untuk memperbaiki dan mengatur fungsi-fungsi tubuh.

Bila kita menua, produksi hormon tubuh menjadi berkurang, sehingga kemampuan

tubuh untuk memperbaiki sendiri (self-repaired) dan mengatur sendiri (self-

regulation) menjadi rendah.

Produksi hormon adalah saling  interaktif, dalam arti bilamana salah satu

hormon produksinya berkurang, produksi hormon tubuh yang lainpun akan berubah ,

bisa berkurang atau bahkan malah bertambah.

3. Teori Kontrol Genetik

Teori ini mengatakan bahwa kita sudah memiliki program genetik dalam DNA

masing-masing, yang akan mengatur fungsi fisik dan mental masing-masing

individu. Keturunan genetik ini yang menentukan berapa usia kita yang mulai

menua, usia berapa yang kita akan meninggal. Setiap manusia  seakan memiliki

“jam waktu” (seperti bom waktu) yang berdetik terus sampai masanya habis, dan

setelah itu kita meninggal.

Walaupun demikian, walaupun kita masing-masing sudah memiliki kode genetika

tertentu, kita masih menemukan adanya variasi yang  dapat  mempengaruhi

perkembangan dan juga kehidupan kita, termasuk kapan kita  akan menjadi tua.

4. Teori Radikal Bebas

Page 4: Makalah Anti Aging

Riset anti-penuaan Dr Denham Harman pada tahun 1954 mengemukakan

teori radikal bebas. Radikal bebas adalah suatu elektron dalam tubuh yang tidak

memiliki gandengan, sehingga akan berusaha mencari elektron pasangannya

supaya dapat berikatan dan stabil. Sebelum memiliki gandengan, radikal bebas akan

terus menerus menghantam sel-sel tubuh, guna mendapatkan pasangannya,

termasuk menyerang sel-sel tubuh yang sudah stabil/normal. Akibatnya sel-sel akan

menjadi cepat rusak dan menua, juga mempercepat timbulnya kanker. Oksigen

sendiri adalah merupakan salah satu sumber radikal bebas. Pada waktu kita 

bernapas   dan juga olahtubuh (exercise), pembentukan radikal bebas akan

meningkat. Radikal bebas akan di netralisir oleh anti-oksidans, yang selain dibentuk

tubuh, juga bisa berasal dari luar misalnya vitamin A, C, E, dsb

5. Teori Telomerase

Teori paling baru dan banyak menjanjikan kemungkinan adalah teori

telomerase. Dasar teori ini adalah penemuan yang didapatkan oleh grup ilmuwan

dari Geron Corporation di Menlo Park, California. Telomer adalah rangkaian asam

nukleat yang terdapat di ujung kromosom. Telomer berfungsi sebagai penjaga

keutuhan kromosom. Setiap kali sel tubuh kita membelah, telomer akan memendek.

Bilamana ujung telomer sudah terlalu pendek, kemampuan sel untuk membelah

(dalam arti mereparasi) akan berkurang, melambat, dan sel akan tidak dapat

membelah lagi (mati). Inilah mekanisme sel-sel “jam tubuh”, yang terbatas usianya.

6. Teori CROSS-LINKING

Teori ini dibuat berdasarkan fakta bahwa dengan bertambah tua, protein

manusia yaitu DNA  dan molekul lainnya akan saling melekat, saling

memilin (crosslink). Akibatnya protein yang sudah rusak tidak dapat dicerna oleh

enzim protease, sehingga mengurangi elastisitas protein dan molekul. Akibatnya

pada kulit bisa terjadi kerutan , pada ginjal fungsi penyaring menjadi berkurang dan

pada mata terjadi katarak (kekeruhan lensa mata).

Mencegah dan Membalikkan Proses Penuaan

Pada tahun 1990, Dr Daniel Rudman dkk melaporkan penelitiannya mengenai

pemberian Human Growth Hormon (HGH) selama 6 bulan pada pasien pria/wanita

di atas usia 60 tahun, ternyata sebagian parameter seperti masa otot bertambah,

Page 5: Makalah Anti Aging

masa lemak berkurang, densitas tulang meningkat, ketebalan kulit bertambah

sebanding dengan usia lebih muda 10 – 20 tahun.

Selanjutnya banyak penelitian juga membuktikan bahwa dengan Terapi Sulih

Hormon (TSH) multipel (dalam arti tidak hanya menggunakan 1 jenis hormone

tertentu), banyak kondisi fisiologis tubuh yang dapat dikembalikan ke usia lebih

muda, juga menghilangkan dan mencegah gejala-gejala penyakit yang timbul pada

usia tua (penyakit degeneratif).

Adapun beberapa cara yang bisa menundakan bahkan mengembalikan proses

penuaan adalah:

- konsumsi antioksidan

- konsumsi supllements

- melakukan detoksifikasi

- konsumsi makanan yang bernilai tinggi (good nutrition)

- gaya hidup sehat (hindari rokok dan stress, tidur dan latihan cukup, dll.)

- total hormonal Balance

- growth hormon enhancement

Proses menua menyebabkan perubahan fisiologik kulit yang dapat terlihat

tandanya terutama pada wajah, ini dapat dipakai sebagai tanda klinis penuaan,

yaitu:

Kulit kering, karena menurunnya fungsi/aktifitas kelenjar minyak, kelenjar

keringat dan hormon estrogen serta terjadinya penguapan air yang berlebihan.

Jumlah kelenjar keringat aktif juga menurun sehingga produksi keringat

berkurang.

Permukaan kulit kasar dan bersisik, karena lapisan tanduk mudah lepas dan ada

kecenderungan sel sel mati untuk saling melekat di permukaan. Selain itu terjadi

kelainan proses keratinisasi dan perubahan ukuran serta bentuk sel lapisan

tanduk, sebagian berkelompok dan mudah lepas sehingga terlihat sebagai sisik

yang kasar

Timbul keriput (wrinkles), awalnya keriput halus dibawah mata, lebih lanjut

keriput kasar yang tidak menghilang sewaktu kulit diregangkan. Kulit menjadi

kendor, menggelantung disertai kerutan dan garis-garis kulit lebih jelas. Keadaan

ini disebabkan perubahan-perubahan faktor penunjang kulit, antara lain sel

pembentuk serat kologen berkurang, yang menyebabkan pembentukan serat

kolagen baru/ penggantian kolagen yang tua menjadi lambat, serat elastin lebih

Page 6: Makalah Anti Aging

mengeras dan menebal sehinggga daya kenyalnya berkurang serta kulit

menjadi kurang lentur, tak dapat tegang. Selain itu terjadi proses menua pada

tulang dan otot menjadi kecil (atrofi) serta jaringan lemak bawah kulit menipis,

kehilangan daya kenyalnya.

Faktor lain adalah pengaruh kontraksi otot mimik yang tidak diikuti kontraksi

kulit yang sesuai sehingga terlihat alur alur keriput didaerah wajah

Bercak pigmentasi yang tidak merata di permukaan kulit karena perubahan

distribusi melanin dan menurunnya fungsi serta prolifrasi melanosit, sehingga

pengumpulan pigmen melanin tidak teratur. Pigmentasi yang dicetuskan sinar

matahari antara lain sebagai freckles, melasma dan lentigo, terutama muncul

pada orang yang rentan. Freckles adalah bercak coklat dengan batas tegas dan

tepi tak teratur. Lentigo merupakan bercak coklat kehitaman yang tepinya rata,

biasanya pada kondisi photodamage yang berat.

Pembentukan tumor baik jinak maupun ganas, disebabkan karena efek kronis

sinar surya pada kulit yaitu kerusakan pada DNA sel kulit. Kerusakan DNA

mungkin dapat dilakukan perbaikan namun bila tidak, terjadi mutasi gena

sehingga terjadi proliferasi sel berlebihan dan terbentuk tumor kulit jinak seperti

keratosis seboroik, skin tag, kerato akantoma atau tumor ganas seperti

karsinoma sel basal.

Resiko terjadinya penuaan dini dan pigmentasi lebih tinggi pada orang

berkulit terang, atau orang yang banyak terpajan SS baik karena pekerjaannya,

karena olah raga maupun tingggal didaerah tropis seperti Indonesia. Tipe kulit I pada

orang kulit putih, rambut merah mempunyai resiko tertingggi untuk terjadinya

phtodamage, karena tidak mendapat perlindungan yang cukup dari melanin. Kulit

tipe II dan III juga masih resiko tingggi, sedang pada orang berkulit gelap yaitu tipe

IV,V dan VI resiko berkurang. Sebagian besar orang Indonesia menikmati karunia

Allah dengan mempunyai kulit tipe IV –V. Perlu diperhatikan bahwa orang yang

tingggal didaerah berhawa dingin, resiko photodamage lebih tinggi karena mereka

berada dibawah paparan SS tanpa merasa panas sehinggga dosis paparan lebih

tingggi dibanding orang yang tingggal didaerah berhawa panas. Perilaku dalam

berpakaian juga berperan pada photodamage misalnya bangsa yang tidak

mempunyai pakaian tradisional tertutup resiko terkena kanker kulit non melanoma

1,8 kali lebih tinggi dibanding bangsa yang memakai memakai pakaian tradisional

Page 7: Makalah Anti Aging

tertutup. Kain mempunyai faktor pelindung surya (SPF) lebih dari 15, bahkan kain

blue jean SPF nya sampai sekitar 6000.

Usaha pencegahan penuaan dini

Pencegahan proses menua dapat dilakukan untuk proses menua ekstrinsik,

pada usia menjelang 40 tahun, dan bila perlu lebih awal, dengan melakukan

berbagai

cara, antara lain :

1. Mencegah atau menghindari faktor yang menyebabkan kekeringan kulit serta

mempertahankan kelembaban kulit. Untuk itu perlu melakukan pemeliharaan dan

perawatan kulit dengan kosmetik yang sesuai kondisi kulit dan lingkungan pemakai,

seperti :

Pembersih, pilih pembersih dengan bahan dasar minyak (cleansing cream, cold

cream) dan hindari terlalu sering memakai sabun/detergen,

Pelembab, digunakan siang atau malam hari terutama untuk lingkungan dengan

kelembaban rendah, ruangan ber-AC dan sebagainya.

Pelindung, gunakan krim tabir surya (sunscreen cream) dan foundation cream

untuk mencegah kekeringan kulit karena sinar matahari, terutama didaerah tropis

Kosmetika rias, dipilih yang banyak mengandung unsure lemak/ bentuk krim.

2. Mencegah proses menua karena kekurangan gizi terutama protein dan vitamin.

Untuk itu perlu mengatur diit, pemberian vitamin, mineral yang cukup, seperti:

diet rendah karbohidrat, rendah lemak jenuh dan menghindari bahan bahan

tambahan pada makanan (food additive) yang berbahaya, serta tinggi protein.

vitamin dan bahan lain yang bekerja sebagai anti oksidan, bahan yang dapat

menghambat toksisitas dari radikal bebas, seperti vitamin E (tocoferol), vit.C

(ascorbic acid), β carotene dan glutathione. Perlindungan antioksidan paling

efektif dalam melawan kerusakan akibat sinar surya adalah dengan kombinasi

beberapa antioksidan yang tampaknya menunjukkan efek sinergis (Wilkinson,

2001). Tokotrienol merupakan salah satu bentuk vitamin E, bila dibanding

tokoferol, yaitu vitamin E lain yang telah lama dikenal, mempunyai aktivitas

antioksidan 40-60 kali lebih besar dan efek anti tumor yang luar biasa. Selain itu

tokotrienol mempunyai derajat spesifitas yang tinggi untuk kulit, hampir 15 kali

atau lebih (Wilkinson, 2001). Vitamin lain seperti vitamin A, B1, B2, B5, B6 serta

mineral, zat besi, zink, selenium dan lainnya harus diberikan cukup agar dapat

Page 8: Makalah Anti Aging

menghambat proses ikatan silang yaitu proses yang menyebabkan jaringan

kolagen menjadi kaku dan tidal lentur sehingga mencegah terjadinya keriput.

Bahan lain yang dapat diguanakan untuk mencegah proses menua, antara lain:

Ubiquinon atau koenzim Q-10,

Melatonin, adalah antioksidan yang sangat potensial.

Procyanadins dan cathecins, ada dalam berbagai macam tanaman seperti biji

anggur, teh hijau, apel hijau dan sumber lain, mempunyai substansi anti

tumor yang dihubungkan dengan efek antioksidan kuat. Apel hijau mentah

telah diteliti sebagai anti mutagen, menghambat pelepasan histamin dan

menyerap sinar UVB atau fungsi penyaring.

Ekstrak jamur, ekstrak polisakarida dari Ganoderma lucidum melindungi DNA

dari pengaruh sinar UVR dan mempunyai efek anti tumor serta meningkat

sistem kekebalan tubuh

Asam organik: Alpha hydroxyl acids (AHAs), Beta hydroxyl acids (BHAs)

pada konsentrasi 5-10% digunakan untuk mengurangi kerutan, membuat kulit

menjadi lebih kesat, memudarkan dan mengurangi hiperpigmentasi

Tretinoin (trans-asam retinoin), penelitian Fisher dkk menunbjukkan bahwa

perawatan kulit dengan tretinoin sebelum terpapar UVR menghambat induksi

MMP (matrix metalloproteinase), suatu enzim yang dikenal berperan pada

kerusakan kolagen dalam proses photaging.

3. Mencegah proses menua kulit dini akibat paparan sinar surya, dengan cara:

- menghindari paparan terutama saat matahari mencapai titik kulminasi dimana

energi sinar UVB dipermukaan bumi mencapai puncak, antara jam 10.00-

15.00

- perlindungan secara fisik seperti memakai topi lebar, payung, pakaian lengan

panjang dsb. Perlindungan ini sifatnya terbatas karena SS dapat

menghambur.

- memakai tabir surya (sunscreen) yang mengandung bahan yang mampu

menyerap, menghamburkan dan memantulkan energi SS terutama didaerah

tubuh yang sering terpapar. Kekuatan suatu tabir surya diukur dari besarnya

daya pelindung tabir surya tersebut dengan satuan SPF (sun protective

faktor)

Page 9: Makalah Anti Aging

DAFTAR PUSTAKA

1. Draoles, Zoe Diana. 2006. Cosmetic Formulation of Skin Care Product. Taylor &

Francis. New York.

2. Harijono Kariosentono. 2003. Kelainan Pigmentasi Kulit Dan Penuaan Dini Serta

Peran Pendidikan Kedokteran Dibidang Ilmu Kesehatan Kulit& Kelamin.

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta.

3. Klatz, Ron. 2002. Anti-Aging Medicine. American Akademic Of Anti-Aging

Medicyne.

4. Lam, Michael and Sulindro ,Maria. Anti-Aging Research Brief. Academy Of Anti-

Aging Research, USA. Diakses dari www.a3r.org pada tanggal 30 April

2012.

5. Prastiwi Suhartin P. 2010. Teori Penuaan, Perubahan Pada Sistem Tubuh Dan

Implikasinya Pada Lansia. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro. Yogyakarta.