Pesaing Kelompok Usaha Wings Dalam Menghadapi Pemimpin Pasar
Makalah Analisis Lingkungan Industri Dan Pesaing Lengkap
Click here to load reader
-
Upload
andy-hidayat -
Category
Documents
-
view
1.054 -
download
10
description
Transcript of Makalah Analisis Lingkungan Industri Dan Pesaing Lengkap
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, bahwa hanya dangan petunjuk dan hidayah-Nya sajalah makalah ini bisa selesai
dan bisa terwujud sehingga sampai dihadapan para pembaca yang berbahagia. Semoga kiranya
memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan bagi para pembaca pada masa sekarang
dan yang akan datang.
Pada era globalisasi dan informasi saat ini, yang ditandai seamakin menipis dan hilangnya batas
pemisah antara nilai-nilai dan lingkungan budaya bangsa, yang diikuti dengan kecendrungan
terbentuknya nilai-nilai budaya yang bersifat universal, tampak studi tentang dengan Mengetahui
Sejarah Indonesia mejadi sangat penting dan mendapakan perhatian yang sangat luas, baik
dikalangan Siswa maupun dikalangan Umum.
Semoga Makalah yang berjudul “Analisis terhadap Pesaing” akan bisa berguna bagi teman
teman dan masyarakat umum nya.
Bab l
Pendahuluan
Suatu industri berbeda antara satu dan lainnya didasarkan atas karekteristik ekonomi,
situasi persaingan, dan prospek perkembangannya di masa datang. Tingkat perubahan berbagai
faktor seperti teknologi, ekonomi, pasar dan persaingan akan bergerak dalam satu range tetentu
mulai dari yang lambat sampai dengan yang cepat. Analisis industri dan persaingan akan
menggunakan alat dan teknik tertentu bagi perusahaan untuk dapat menyesuaikan dengan
perubahan dan kemudian membentuk kekuatan dalam menghadapi persaingan.
Pengertian industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang
setengah jadi menjadi barang, jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan
keuntungan.
Beberapa hal yang dapat diidentifikasikan sebagai faktor ekonomi yang utama yang
berpengaruh dalam membentuk kekuatan suatu industri adalah market size, lingkup persaingan,
tingkat pertumbuhan pasar dan siklus kehidupan industri, jumlah pesaing dan besaran relatif dari
masing-masing perusahaan pesaing, jumlah dan besaran relatif pembeli potensial, dorongan
untuk melakukan integrasi ke depan dan ke belakang, serta kemudahan dan hambatan untuk
memasuki atau keluar dari jenis industri.
Industri sangat erat kaitannya dengan persaingan. Karena tak mungkin suatu industri hanya
berdiri sendiri tanpa adanya hubungan dengan industri lain. Suatu industri memproduksi suatu
produk tentunya juga menggunakan bahan yang diperoleh dari industri lain. Untuk itu, satu
industri dengan industri lain itu selalu berhubungan dan tak jarang melakukan persaingan.
Dalam makalah ini kami akan menjelaskan tentang hubungan industri dengan pesaing.
Persaingan industri terjadi apabila suatu perusahaaan menganggap para pesaingnya adalah semua
perusahaan yang membuat produk atau kelas produk yang sama. Selanjutnya akan dibahas
mengenai analisis dan pengidentifikasian serta faktor-faktor yang ada dalam persaingan industri.
Bab ll
Bentuk-Bentuk Persaingan
Bentuk persaingan terbagi menjadi empat tingkatan:
1. Persaingan merek
Persaingan merek adalah produk-produk atau jasa yang bersaing secara langsung
menawarkan hal yang sama. Misalnya Teh Botol Sosro dan Fres Tea.
2. Persaingan industri
Persaingan industri adalah persaingan dalam satu industri, tidak hanya satu produk saja.
Misalnya Teh Botol Sosro industrinya tidak hanya industri teh dalam botol, tetapi semua industri
minuman. Karena itu pesaingnya adalah juga Coca Cola, Aqua, dan lain-lain.
3. Persaingan bentuk
Persaingan bentuk adalah persaingan dalam bentuk produk yang sama. Misalnya
persaingan antara Teh Botol Sosro dengan Susu Ultra, Yogurt, dan lain-lain.
4. Persaingan bentuk
Persaingan bentuk Adalah persaingan umum pada semua industri, misalnya antara Teh
Botol Sosro dengan Sari Roti, dan lain-lain.
Bab lll
Teknik Analisis Pesaing
Untuk menganilis industri dan persaingan, ada empat cara yang harus dilakukan:
1. Definisikan pasar sasaran (target market)
Mendefinisikan pasar sasaran akan memudahkan perusahaan untuk mengetahui produk
atau jasa mana saja yang membidik sasaran yang sama.
2. Identifikasi pesaing langsung
Pesaing langsung adalah perusahaan yang memberikan produk ataupun jasa yang relatif
serupa dengan target market yang kurang lebih sama. Identifikasi pesaing langsung akan
membantu untuk melihat peta persaingan, posisi perusahaan dibanding pesaing, dan apa yang
harus dilakukan untuk memenangkan persaingan.
3. Ketahui kondisi persaingan
Peta persaingan bisa dilihat dengan menggunakan framework Porter Five Forces. Dari
situ bisa dilihat daya tarik persaingannya apakah sudah ketat ataupun belum.
4. Penilaian keunggulan kompetitif.
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan utama yang dimiliki oleh perusahaan yang
diyakini sebagai modal untuk memenangkan persaingan.
Bab lV
Porter Five Forces
Porter Five Forces adalah alat ukur yang dikenalkan oleh Michael Porter untuk melihat
daya tarik persaingan dalam suatu industri. Ada lima hal yang harus dianalisa untuk melihat daya
tarik persaingan.
1. Persaingan dalam industri
Persaingan dalam industri meliputi banyaknya pesaing langsung dalam bisnis yang
dijalankan. Banyaknya persaingan di sini dibandingkan dengan faktor kebutuhan masyarakat
akan produk ataupun jasa yang ditawarkan. Jika supply sudah terlalu banyak dan melebihi
demand yang ada, maka kondisi persaingan sudah sangat ketat.
2. Kekuatan tawar menawar pelaku bisnis yang baru (new entrance)
Kekuatan tawar menawar pelaku bisnis yang baru terkait dengan apakah memasuki
industri tersebut gampang atau tidak. Apakah ada hambatan yang besar (barrier to entry),
misalnya dari sisi investasi, teknologi, orang, pengetahuan, dan lain-lain. Jika hambatan
masuknya kecil, kemungkinan pemain baru akan masuk juga sangat besar, artinya setiap saat
dalam suatu industri akan terjadi persaingan yang sangat ketat.
3. Kekuatan tawar menawar pembeli.
Di sini adalah bagaimana pembeli mendapatkan informasi dan penawaran yang beragam
dari berbagai produsen.
dengan tawaran yang begitu banyak di pasar, pembeli memang akan mempunyai kekuatan tawar
menawar yang lebih besar karena punya cukup banyak pilihan.
4. Kekuatan tawar pemasok
Pemasok dalam hal ini adalah perusahaan yang memberikan bahan-bahan, orang,
teknologi, dan lainnya yang menjadi bahan produksi. Pemasok akan memiliki kekuatan besar
jika sesuatu yang dipasok
merupakan hal penting dan tidak banyak perusahaan yang menyediakan. Tetapi jika banyak
perusahaan lain yang menyediakan, kekuatan pemasok menjadi tidak terlalu besar.
5. Kekuatan tawar produk pengganti
Produk pengganti adalah produk lain di luar produk sejenis yang mempunyai fungsi
hampir sama dengan produk atau jasa perusahaan yang bisa saling menggantikan. Jasa
penerbangan misalnya, produk penggantinya adalah jasa transportasi darat dan laut. Kekuatan
tawar produk pengganti besar jika terdapat harga yang sangat berbeda antara produk utama
dengan produk pengganti.
Bab V
Strategi Bersaing
Michael Porter membagi strategi bersaing menjadi 3 strategi umum:
1. Differensiasi
Differensiasi adalah strategi memberikan penawaran yang berbeda dibandingkan
penawaran yang diberikan oleh kompetitor. Strategi differensiasi mengisyaratkan perusahaan
mempunyai jasa atau produk yang mempunyai kualitas ataupun fungsi yang bisa membedakan
dirinya dengan pesaing.
2. Keunggulan biaya (low cost)
Keunggulan biaya adalah strategi mengefisienkan seluruh biaya produksi sehingga
menghasilkan produk atau jasa yang bisa dijual lebih murah dibandingkan pesaing. Strategi
harga murah ini fokusnya pada harga, jadi biasanya
produsen tidak terlalu perduli dengan berbagai faktor pendukung dari produk ataupun harga yang
penting bisa menjual produk atau jasa dengan harga murah kepada konsumen. Warung Tegal
misalnya mengandalkan strategi harga. Mereka tidak perduli dengan kenyamanan orang ketika
makan, bahkan juga dengan kebersihan, yang penting bisa menawarkan menu makanan lengkap
dengan harga yang sangat bersaing.
3. Fokus
Fokus adalah strategi menggarap satu target market khusus. Strategi fokus biasanya
dilakukan untuk produk ataupun jasa yang memang mempunyai
karakteristik khusus. Beberapa produk misalnya hanya fokus ditargetkan untuk kaum muslim
sehingga semua produknya memberikan benefit dan fungsi yang disesuaikan dengan aturan
Islam. Produk yang fokus pada target market kaum muslim biasanya selalu mensyaratkan label
halal, tanpa riba, dan berbagai aturan lain yang disesuaikan dengan ketentuan Islam.
Perusahaan biasanya memilih salah satu dari ketiga strategi ini yang akan diterapkan,
karena bagaimanapun akan sulit menjalankan ketiga strategi ini secara bersamaan. Namun
demikian, jika perusahaan memilih salah satu di antara tiga strategi ini, bukan berarti sama sekali
meninggalkan yang lain, tetapi dua strategi lainnya biasanya diterapkan pada level yang paling
standar.
Membangun Keunggulan Bersaing
Bab Vl
Keunggulan Bersaing (competitive advantage)
Untuk bisa bertahan dalam persaingan, perusahaan harus mempunyai keunggulan
bersaing (competitive advantage) dibandingkan dengan kompetitornya. Keunggulan bersaing
akan menjadi senjata untuk menaklukkan pasar dan kompetisi. Untuk membangun keunggulan
bersaing, perusahaan bisa melakukan beberapa langkah:
1. Mencari sumber-sumber keunggulan, misalnya keterampilan yang prima, sumber daya yang
berkualitas, dan lain-lain.
2. Mencari keunggulan posisi dibanding pesaing, dengan mengefisienkan biaya produksi dan
memberikan nilai tambah kepada konsumen.
3. Menghasilkan performa yang prima, dengan melihat kepuasan dan loyalitas pelanggan, pangsa
pasar, dan juga kemampulabaan (profitabilty) dari produk ataupun jasa yang dihasilkan.
contoh persaingan dalam dunia pasar :
A. Definisi pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena dianggap
sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi
barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian merupakan pasar persaingan
sempuma. Akan tetapi dalam prakteknya €tidaklah mudah untuk menentukan jenis industri yang
struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-
cirinyasepenuhnya bersamaan dengan dalam teori. Yang ada adalah yang mendekati ciricirinya,
yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan disektor pertanian. Namun demikian, walaupun pasar
persaingan sempurna yang murni tidak wujud di dalam praktek.
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar.
B. Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan
dibawah ini :
1. Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahan yang ada di dalam pasar tidak
dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam pasar, ia
tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar
ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang
produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan
harga atau tingkat produksi dipasar. Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah
produksi yang diciptakan produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah
barang yang dihasilkan dan diperjual-belikan.
2. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut,
langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin
melakukan kegiatan di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan
kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat hambatan-hambatan, baik
secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi,
misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha
tersebut.
3. Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan.
Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara
barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti
itu dinamakan dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang
tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan
produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen
merupakan pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh produsen-produsen lain.
Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan
persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga atau nonprice competition atau persaingan
dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan
penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen
dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.
4. Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk
mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan
masing-masing perusahaan adalah relative kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah
perusahaan di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit
kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut,. Sifat ini menyebabkan apa
pun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau
menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam
pasar/industri tersebut.
5. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat
banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai
pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga
yang berlaku dan perubahan-
perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual
barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.
a. Jumlah Penjual
Jumlah penjual dalam pasar persaingan sempurna sangat banyak. Karena pada dasarnya
pengertian dari pasar persaingan sempurna sendiri adalah pasar yang memiliki banyak penjual
dan pembeli. Barang yang dijual oleh para penjual di pasar persaingan sempurna biasanya
sejenis, serupa atau mirip satu sama lain. Para penjual di pasar persaingan sempurna tidak dapat
mempengaruhi keadaan di pasar dan harga.
b. Jenis Barang
Barang-barang yang dijual di pasar persaingan sempurna bersifat homogen. Barang
yang dijual tidak mudah untuk dibeda-bedakan, sangat sama atau serupa. Barang-barang tersebut
adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana barang produsen A atau
B atau produsen yang lainnya. Contoh seperti : beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
d. Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang
lainnya antara lain :
1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut
efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi produktif
Untuk mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk
setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk
menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat
digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang
paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri
secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu
pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai
keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang
optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.
b. Efisiensi Alokatif
Untuk melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah alokasi
sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai tingkat yang maksimum
atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi
syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang
tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai
keadaan dimana harga biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam
perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu
wujud. Telah dijelaskan bahwa didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna
akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah
yang paling minimum. Dengan demikian,
sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang
efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan
marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal =
biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku : harga = hasil
penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan
sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar
persaingan sempurna.
2. Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil
masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan
membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang
disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih
terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan
harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan
bagaimana faktor-faktor produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor
yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan
corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan
berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap
barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan
masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam
menggunakan factor-faktor produksi yang mereka miliki.
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki
keburukan-keburukan antara lain :
a. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh
perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang
kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab
itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena walaupun
pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-
perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan
dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk
melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan diatas, segolongan ahli ekonomi juga
berpendapat kemajuan teknologi adalah terbatas dipasar persaingan sempurna karena
perusahaan-perusahan yang kecil ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan
untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat
mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.
b. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu
menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangnan
perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut
kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.
c. Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama,
konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan
dikonsumsinya.
d. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam pasar persaingan sempurna adalah paling
minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda.
Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin
dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan
teknologi dan inovasi.
e. Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu
dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-
sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan
sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan
sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih banyak digunakan untuk
kepentingan golongan kaya.
Bab Vll
Kesimpulan
Dunia ini semakin berubah dengan pesat, begitu pula pola pikir konsumen sehingga
menuntut perusahaan untuk lebih kreatif dan kompetitif. Selain itu, masalah pesaing juga harus
benar-benar diperhatikan. Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing: kelengkapan mutu,
desain dan bentuk produk, harga yang ditawarkan, saluran distribusi atau lokasi cabang yang
dimiliki, promosi yang dijalankan, rencana kegiatan pesaing ke depan.
Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan analisis pesaing
dengan cara; mengidentifikasikan pesaing, menentukan sasaran pesaing, identifikasi strategi
pesaing, analisis kekuatan dan kelemahan pesaing, menentukan sasaran pesaing,identifikasi
reaksi pesaing dan strategi menghadapi pesaing.
Dari kegiatan itu akan dapat diketahui: siapa pesaing kita, apa sasaran yang ingin mereka
capai, bagaimana strategi yang mereka lakukan, apa dan dimana kekuatan dan kelemahan
pesaing, bagaimana pola reaksi mereka, siapa saja yang perlu diserang terlebih dahulu,
bagaimana cara menyerangnya, dan pesaing mana yang perlu dihindari terlebih dahulu.
Untuk menghadapi pesaing, maka kita harus mengetahui strategi dan sasaran yang diinginkan
pesaing sehingga kita dapat menindaklanjutinya dengan mengeluarkan strategi-strategi yang
dapat mematahkan strategi pesaing kita.
Secara umum strategi menyerang pesaing terdiri dari: strategi menyerang pesaing yang lemah
lebih dahulu, pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, strategi gerilya, dan strategi
bertahan. Sedangkan strategi untuk menghadapi pesaing dapat dilakukan untuk posisi-posisi
sebagai berikut: strategi pemimpin pasar, strategi penantang pasar, strategi pengikut pasar, dan
strategi relung pasar.
Strategi penyerangan yang dapat dilakukan terhadap pesaing ada lima cara, yaitu : serangan
frontal, serangan sampingan, serangan Pengepungan, serangan melambung dan serangan gerilya.
Adapun perlindungan diri dalam bentuk pertahanan yang dapat digunakan paling tidak ada empat
cara: pertahanan frontal, pertahanan samping, pertahanan menyerang lebih dulu, dan pertahanan
menyerang balik.
KATA PENGANTAR
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan masukan bagi yang membacanya. Penulis berharap masukan dan sarannya untuk perbaikan pembuatan makalah di waktu yang akan datang.