Makalah Alat Industri Kimia

51
TUGAS MAKALAH ALAT INDUSTRI KIMIA Oleh : Hijrah Amaliah Azis 092 2012 056 KELAS EKSEKUTIF JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2013

description

alat industri kimia

Transcript of Makalah Alat Industri Kimia

Page 1: Makalah Alat Industri Kimia

TUGAS MAKALAH

ALAT INDUSTRI KIMIA

Oleh

Hijrah Amaliah Azis

092 2012 056

KELAS EKSEKUTIF

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga

tersusunlah Tugas Makalah ini yang berjudul ldquoGrindingrdquo

Makalah ini di susun berdasarkan data-data yang kami dapat yang

mungkin berguna bagi yang membacadan bagi saya sendiri khususnya

Penyusun menyadari bahwa baik isi maupun cara penyusunan makalah ini

jauh dari kata sempurna Kemungkinan salah cetak juga tak dapat dihindarkan

Oleh karena itu segala saran tegur sapa dan kritik membangun sangat kami

harapkan Demikianlah mudah-mudahan makalah ini berguna dan dapat

dimanfaatkan

Penulis

PENDAHULUAN

I Mesin Gerinda

Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk

menggerinda benda kerja Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda

kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel Menggerinda dapat

bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat atau dapat juga

bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan

merapikan hasil las membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut

menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas dan lain-lain

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar

11000 ndash 15000 rpm Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan

komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai dapat

menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan

Dengan kecepatan tersebut juga mesin gerinda juga dapat digunakan untuk

memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan

untuk memotong

Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau

memotong logam tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita

juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu beton

keramik genteng bata batu alam kaca dan lain-lain Tetapi sebelum

menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam perlu

juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin

gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang

lebih besar

II Maksud dan Tujuan

a Maksud

Tulisan ini dibuat dengan maksud agar dapat mengetahui gerinda lebih

mendalam karena minimnya tingkat pengetahuan tentang roda gerinda dan cara

pengoperasian mesin gerinda

b Tujuan

Tulisan ini dibuat dengan tujuan agar dapat mengetahui lebih banyak

tentang gerinda agar mempunyai dasar pengetahuan sehingga memudahkan

penggerindaan dengan penggunaan roda gerinda yang sesuai dengan material

benda kerja yang akan digerinda dan bermanfaat untuk mencegah kecelakaan

kerja

GRINDING

I Pengertian

Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari

bentuk besarkasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil Untuk itu yg

namanya grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan

Proses grinding dan sizing banyak digunakan dalam industri diantaranya

proses penghancuran batu-batuan bijih pembuatan tepung pembuatan obat-

obatan dll

Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk

memotong mengasah benda kerja dengan tujuan tertentu Prinsip kerja mesin

gerinda adalah roda gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja dan terjadi

pemotongan pengasahan

II Pemeriksaan Bahan Olahan

Bentuk penanganan bahan olahan yaitu pengecilan ukuran bahan olahan

yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering

Macam Karakteristik Bahan Olahan

1 Tingkat kekerasan bahan olahan (tekstur bahan) dalam hal ini yang digunakan

istilah tekstur lembut tekstur sedang dan tekstur keras

2 Tingkat frioble bahan (tingkat kemudahan pecah) dari bahan olahan

Kondisi bahan dilihat dari stuktur pembentuk (stuktur kristal) bahan

1) Tingkat kandungan serat dan golongan serat dalam bahan kondisi ini

ditunjukan dengan golongan serat dalam bahan misalnya seratnya mudah sobek

seratnya mudah patahputus atau seratnya kenyal

2) Kadar cairan bahan

Proses pemecahanpenggilingan ada 4 cara yaitu

1 Potongan ( cutting ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda

tajam

2 Pukulan ( impact ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda

tumpul

3 Tekanan ( compression ) bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak

lurus dr landasan

4 Gesekan ( attrition ) bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dr

landasan

Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahanpenggilingan bisa

dilakukan lebih dari satu cara

III Pemeriksaan Kondisi Peralatan Grinding dan Sizing

Berdasarkan bahan olahan grinding di bagi menjadi 3 golongan yaitu

1 Pemecah Kasar

Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari

alam mengambil langsung dari alam

Untuk pemecah kasar meliputi

a Pemecah Rahang Jaw Crusher

Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan

berupa bijih-bijih atau batu-batu Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua

rahang besi atau baja

Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang

satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ) Proses pemecahan bahan

olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan amp

potongan

Pemecah rahang mempunyai 2 sistem

1 ldquoSistem Blakerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di atas bagian bawah bergerak

mundur maju

2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas

bergerak mundur maju

Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak

dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya

sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih

rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat

Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai

keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata

Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat

baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di

bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya

Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang

roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat

membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup

Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada

suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara

kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg

besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu

diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang

Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut

ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut

rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian

lain tidak akan terdapat kerusakan lagi

b Pemecah kerucut Cone crusher

Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang

satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini

berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan

Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala

seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah

ini memperlihatkan proses pemecahannya

Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut

berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga

gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang

tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung

berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan

pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun

Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus

Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan

sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat

ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik

Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun

Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk

rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus

2 Pemecah Menengah

Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar

Untuk pemecah menengah meliputi

a Pemecah putar

Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan

gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn

arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu

tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan

oleh pegas sekerup baja

Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya

dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk

sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir

ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-

waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi

bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara

kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin

pemecah tsb

Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari

roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak

ban dpt ditukar atau diganti

Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri

dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt

mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga

pemecahan dikerjakan berkali-kali

Gbr pemecah putar

Gbr Pemecah putar bertingkat dua

Gbr Pemecah putar

Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin

pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu

terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk

sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt

mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering

kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar

Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )

b Pemecah keping

Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga

cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya

horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja

bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin

bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu

diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak

kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)

Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram

(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari

pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua

dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg

diinginkan

Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan

olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu

atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur

sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan

olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt

semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-

keping diameter 6 ndash 14 inch

Gbr Pemecah keping 1

Gbr Pemecah Keping 2

c Pemecah Palu

Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini

ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-

palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu

(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling

yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-

kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi

yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 2: Makalah Alat Industri Kimia

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga

tersusunlah Tugas Makalah ini yang berjudul ldquoGrindingrdquo

Makalah ini di susun berdasarkan data-data yang kami dapat yang

mungkin berguna bagi yang membacadan bagi saya sendiri khususnya

Penyusun menyadari bahwa baik isi maupun cara penyusunan makalah ini

jauh dari kata sempurna Kemungkinan salah cetak juga tak dapat dihindarkan

Oleh karena itu segala saran tegur sapa dan kritik membangun sangat kami

harapkan Demikianlah mudah-mudahan makalah ini berguna dan dapat

dimanfaatkan

Penulis

PENDAHULUAN

I Mesin Gerinda

Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk

menggerinda benda kerja Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda

kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel Menggerinda dapat

bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat atau dapat juga

bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan

merapikan hasil las membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut

menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas dan lain-lain

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar

11000 ndash 15000 rpm Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan

komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai dapat

menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan

Dengan kecepatan tersebut juga mesin gerinda juga dapat digunakan untuk

memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan

untuk memotong

Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau

memotong logam tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita

juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu beton

keramik genteng bata batu alam kaca dan lain-lain Tetapi sebelum

menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam perlu

juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin

gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang

lebih besar

II Maksud dan Tujuan

a Maksud

Tulisan ini dibuat dengan maksud agar dapat mengetahui gerinda lebih

mendalam karena minimnya tingkat pengetahuan tentang roda gerinda dan cara

pengoperasian mesin gerinda

b Tujuan

Tulisan ini dibuat dengan tujuan agar dapat mengetahui lebih banyak

tentang gerinda agar mempunyai dasar pengetahuan sehingga memudahkan

penggerindaan dengan penggunaan roda gerinda yang sesuai dengan material

benda kerja yang akan digerinda dan bermanfaat untuk mencegah kecelakaan

kerja

GRINDING

I Pengertian

Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari

bentuk besarkasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil Untuk itu yg

namanya grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan

Proses grinding dan sizing banyak digunakan dalam industri diantaranya

proses penghancuran batu-batuan bijih pembuatan tepung pembuatan obat-

obatan dll

Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk

memotong mengasah benda kerja dengan tujuan tertentu Prinsip kerja mesin

gerinda adalah roda gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja dan terjadi

pemotongan pengasahan

II Pemeriksaan Bahan Olahan

Bentuk penanganan bahan olahan yaitu pengecilan ukuran bahan olahan

yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering

Macam Karakteristik Bahan Olahan

1 Tingkat kekerasan bahan olahan (tekstur bahan) dalam hal ini yang digunakan

istilah tekstur lembut tekstur sedang dan tekstur keras

2 Tingkat frioble bahan (tingkat kemudahan pecah) dari bahan olahan

Kondisi bahan dilihat dari stuktur pembentuk (stuktur kristal) bahan

1) Tingkat kandungan serat dan golongan serat dalam bahan kondisi ini

ditunjukan dengan golongan serat dalam bahan misalnya seratnya mudah sobek

seratnya mudah patahputus atau seratnya kenyal

2) Kadar cairan bahan

Proses pemecahanpenggilingan ada 4 cara yaitu

1 Potongan ( cutting ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda

tajam

2 Pukulan ( impact ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda

tumpul

3 Tekanan ( compression ) bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak

lurus dr landasan

4 Gesekan ( attrition ) bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dr

landasan

Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahanpenggilingan bisa

dilakukan lebih dari satu cara

III Pemeriksaan Kondisi Peralatan Grinding dan Sizing

Berdasarkan bahan olahan grinding di bagi menjadi 3 golongan yaitu

1 Pemecah Kasar

Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari

alam mengambil langsung dari alam

Untuk pemecah kasar meliputi

a Pemecah Rahang Jaw Crusher

Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan

berupa bijih-bijih atau batu-batu Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua

rahang besi atau baja

Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang

satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ) Proses pemecahan bahan

olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan amp

potongan

Pemecah rahang mempunyai 2 sistem

1 ldquoSistem Blakerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di atas bagian bawah bergerak

mundur maju

2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas

bergerak mundur maju

Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak

dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya

sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih

rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat

Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai

keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata

Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat

baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di

bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya

Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang

roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat

membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup

Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada

suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara

kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg

besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu

diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang

Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut

ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut

rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian

lain tidak akan terdapat kerusakan lagi

b Pemecah kerucut Cone crusher

Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang

satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini

berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan

Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala

seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah

ini memperlihatkan proses pemecahannya

Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut

berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga

gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang

tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung

berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan

pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun

Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus

Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan

sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat

ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik

Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun

Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk

rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus

2 Pemecah Menengah

Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar

Untuk pemecah menengah meliputi

a Pemecah putar

Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan

gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn

arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu

tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan

oleh pegas sekerup baja

Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya

dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk

sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir

ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-

waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi

bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara

kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin

pemecah tsb

Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari

roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak

ban dpt ditukar atau diganti

Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri

dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt

mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga

pemecahan dikerjakan berkali-kali

Gbr pemecah putar

Gbr Pemecah putar bertingkat dua

Gbr Pemecah putar

Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin

pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu

terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk

sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt

mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering

kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar

Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )

b Pemecah keping

Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga

cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya

horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja

bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin

bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu

diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak

kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)

Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram

(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari

pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua

dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg

diinginkan

Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan

olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu

atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur

sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan

olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt

semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-

keping diameter 6 ndash 14 inch

Gbr Pemecah keping 1

Gbr Pemecah Keping 2

c Pemecah Palu

Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini

ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-

palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu

(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling

yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-

kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi

yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 3: Makalah Alat Industri Kimia

PENDAHULUAN

I Mesin Gerinda

Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk

menggerinda benda kerja Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda

kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel Menggerinda dapat

bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat atau dapat juga

bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan

merapikan hasil las membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut

menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas dan lain-lain

Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar

11000 ndash 15000 rpm Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan

komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai dapat

menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan

Dengan kecepatan tersebut juga mesin gerinda juga dapat digunakan untuk

memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan

untuk memotong

Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau

memotong logam tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita

juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu beton

keramik genteng bata batu alam kaca dan lain-lain Tetapi sebelum

menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam perlu

juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin

gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang

lebih besar

II Maksud dan Tujuan

a Maksud

Tulisan ini dibuat dengan maksud agar dapat mengetahui gerinda lebih

mendalam karena minimnya tingkat pengetahuan tentang roda gerinda dan cara

pengoperasian mesin gerinda

b Tujuan

Tulisan ini dibuat dengan tujuan agar dapat mengetahui lebih banyak

tentang gerinda agar mempunyai dasar pengetahuan sehingga memudahkan

penggerindaan dengan penggunaan roda gerinda yang sesuai dengan material

benda kerja yang akan digerinda dan bermanfaat untuk mencegah kecelakaan

kerja

GRINDING

I Pengertian

Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari

bentuk besarkasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil Untuk itu yg

namanya grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan

Proses grinding dan sizing banyak digunakan dalam industri diantaranya

proses penghancuran batu-batuan bijih pembuatan tepung pembuatan obat-

obatan dll

Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk

memotong mengasah benda kerja dengan tujuan tertentu Prinsip kerja mesin

gerinda adalah roda gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja dan terjadi

pemotongan pengasahan

II Pemeriksaan Bahan Olahan

Bentuk penanganan bahan olahan yaitu pengecilan ukuran bahan olahan

yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering

Macam Karakteristik Bahan Olahan

1 Tingkat kekerasan bahan olahan (tekstur bahan) dalam hal ini yang digunakan

istilah tekstur lembut tekstur sedang dan tekstur keras

2 Tingkat frioble bahan (tingkat kemudahan pecah) dari bahan olahan

Kondisi bahan dilihat dari stuktur pembentuk (stuktur kristal) bahan

1) Tingkat kandungan serat dan golongan serat dalam bahan kondisi ini

ditunjukan dengan golongan serat dalam bahan misalnya seratnya mudah sobek

seratnya mudah patahputus atau seratnya kenyal

2) Kadar cairan bahan

Proses pemecahanpenggilingan ada 4 cara yaitu

1 Potongan ( cutting ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda

tajam

2 Pukulan ( impact ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda

tumpul

3 Tekanan ( compression ) bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak

lurus dr landasan

4 Gesekan ( attrition ) bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dr

landasan

Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahanpenggilingan bisa

dilakukan lebih dari satu cara

III Pemeriksaan Kondisi Peralatan Grinding dan Sizing

Berdasarkan bahan olahan grinding di bagi menjadi 3 golongan yaitu

1 Pemecah Kasar

Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari

alam mengambil langsung dari alam

Untuk pemecah kasar meliputi

a Pemecah Rahang Jaw Crusher

Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan

berupa bijih-bijih atau batu-batu Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua

rahang besi atau baja

Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang

satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ) Proses pemecahan bahan

olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan amp

potongan

Pemecah rahang mempunyai 2 sistem

1 ldquoSistem Blakerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di atas bagian bawah bergerak

mundur maju

2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas

bergerak mundur maju

Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak

dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya

sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih

rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat

Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai

keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata

Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat

baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di

bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya

Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang

roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat

membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup

Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada

suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara

kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg

besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu

diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang

Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut

ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut

rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian

lain tidak akan terdapat kerusakan lagi

b Pemecah kerucut Cone crusher

Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang

satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini

berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan

Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala

seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah

ini memperlihatkan proses pemecahannya

Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut

berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga

gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang

tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung

berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan

pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun

Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus

Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan

sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat

ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik

Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun

Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk

rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus

2 Pemecah Menengah

Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar

Untuk pemecah menengah meliputi

a Pemecah putar

Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan

gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn

arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu

tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan

oleh pegas sekerup baja

Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya

dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk

sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir

ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-

waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi

bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara

kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin

pemecah tsb

Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari

roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak

ban dpt ditukar atau diganti

Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri

dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt

mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga

pemecahan dikerjakan berkali-kali

Gbr pemecah putar

Gbr Pemecah putar bertingkat dua

Gbr Pemecah putar

Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin

pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu

terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk

sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt

mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering

kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar

Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )

b Pemecah keping

Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga

cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya

horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja

bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin

bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu

diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak

kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)

Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram

(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari

pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua

dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg

diinginkan

Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan

olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu

atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur

sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan

olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt

semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-

keping diameter 6 ndash 14 inch

Gbr Pemecah keping 1

Gbr Pemecah Keping 2

c Pemecah Palu

Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini

ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-

palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu

(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling

yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-

kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi

yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 4: Makalah Alat Industri Kimia

II Maksud dan Tujuan

a Maksud

Tulisan ini dibuat dengan maksud agar dapat mengetahui gerinda lebih

mendalam karena minimnya tingkat pengetahuan tentang roda gerinda dan cara

pengoperasian mesin gerinda

b Tujuan

Tulisan ini dibuat dengan tujuan agar dapat mengetahui lebih banyak

tentang gerinda agar mempunyai dasar pengetahuan sehingga memudahkan

penggerindaan dengan penggunaan roda gerinda yang sesuai dengan material

benda kerja yang akan digerinda dan bermanfaat untuk mencegah kecelakaan

kerja

GRINDING

I Pengertian

Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari

bentuk besarkasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil Untuk itu yg

namanya grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan

Proses grinding dan sizing banyak digunakan dalam industri diantaranya

proses penghancuran batu-batuan bijih pembuatan tepung pembuatan obat-

obatan dll

Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk

memotong mengasah benda kerja dengan tujuan tertentu Prinsip kerja mesin

gerinda adalah roda gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja dan terjadi

pemotongan pengasahan

II Pemeriksaan Bahan Olahan

Bentuk penanganan bahan olahan yaitu pengecilan ukuran bahan olahan

yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering

Macam Karakteristik Bahan Olahan

1 Tingkat kekerasan bahan olahan (tekstur bahan) dalam hal ini yang digunakan

istilah tekstur lembut tekstur sedang dan tekstur keras

2 Tingkat frioble bahan (tingkat kemudahan pecah) dari bahan olahan

Kondisi bahan dilihat dari stuktur pembentuk (stuktur kristal) bahan

1) Tingkat kandungan serat dan golongan serat dalam bahan kondisi ini

ditunjukan dengan golongan serat dalam bahan misalnya seratnya mudah sobek

seratnya mudah patahputus atau seratnya kenyal

2) Kadar cairan bahan

Proses pemecahanpenggilingan ada 4 cara yaitu

1 Potongan ( cutting ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda

tajam

2 Pukulan ( impact ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda

tumpul

3 Tekanan ( compression ) bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak

lurus dr landasan

4 Gesekan ( attrition ) bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dr

landasan

Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahanpenggilingan bisa

dilakukan lebih dari satu cara

III Pemeriksaan Kondisi Peralatan Grinding dan Sizing

Berdasarkan bahan olahan grinding di bagi menjadi 3 golongan yaitu

1 Pemecah Kasar

Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari

alam mengambil langsung dari alam

Untuk pemecah kasar meliputi

a Pemecah Rahang Jaw Crusher

Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan

berupa bijih-bijih atau batu-batu Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua

rahang besi atau baja

Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang

satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ) Proses pemecahan bahan

olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan amp

potongan

Pemecah rahang mempunyai 2 sistem

1 ldquoSistem Blakerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di atas bagian bawah bergerak

mundur maju

2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas

bergerak mundur maju

Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak

dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya

sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih

rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat

Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai

keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata

Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat

baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di

bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya

Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang

roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat

membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup

Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada

suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara

kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg

besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu

diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang

Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut

ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut

rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian

lain tidak akan terdapat kerusakan lagi

b Pemecah kerucut Cone crusher

Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang

satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini

berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan

Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala

seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah

ini memperlihatkan proses pemecahannya

Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut

berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga

gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang

tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung

berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan

pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun

Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus

Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan

sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat

ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik

Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun

Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk

rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus

2 Pemecah Menengah

Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar

Untuk pemecah menengah meliputi

a Pemecah putar

Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan

gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn

arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu

tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan

oleh pegas sekerup baja

Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya

dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk

sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir

ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-

waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi

bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara

kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin

pemecah tsb

Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari

roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak

ban dpt ditukar atau diganti

Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri

dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt

mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga

pemecahan dikerjakan berkali-kali

Gbr pemecah putar

Gbr Pemecah putar bertingkat dua

Gbr Pemecah putar

Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin

pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu

terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk

sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt

mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering

kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar

Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )

b Pemecah keping

Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga

cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya

horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja

bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin

bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu

diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak

kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)

Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram

(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari

pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua

dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg

diinginkan

Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan

olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu

atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur

sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan

olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt

semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-

keping diameter 6 ndash 14 inch

Gbr Pemecah keping 1

Gbr Pemecah Keping 2

c Pemecah Palu

Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini

ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-

palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu

(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling

yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-

kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi

yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 5: Makalah Alat Industri Kimia

GRINDING

I Pengertian

Grinding adalah proses pengurangan ukuran partikel bahan olahan dari

bentuk besarkasar di ubah menjadi ukuran yang lebih kecil Untuk itu yg

namanya grinding adalah proses pemecahan atau penggilingan

Proses grinding dan sizing banyak digunakan dalam industri diantaranya

proses penghancuran batu-batuan bijih pembuatan tepung pembuatan obat-

obatan dll

Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk

memotong mengasah benda kerja dengan tujuan tertentu Prinsip kerja mesin

gerinda adalah roda gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja dan terjadi

pemotongan pengasahan

II Pemeriksaan Bahan Olahan

Bentuk penanganan bahan olahan yaitu pengecilan ukuran bahan olahan

yang dapat dilakukan dengan proses basah dan kering

Macam Karakteristik Bahan Olahan

1 Tingkat kekerasan bahan olahan (tekstur bahan) dalam hal ini yang digunakan

istilah tekstur lembut tekstur sedang dan tekstur keras

2 Tingkat frioble bahan (tingkat kemudahan pecah) dari bahan olahan

Kondisi bahan dilihat dari stuktur pembentuk (stuktur kristal) bahan

1) Tingkat kandungan serat dan golongan serat dalam bahan kondisi ini

ditunjukan dengan golongan serat dalam bahan misalnya seratnya mudah sobek

seratnya mudah patahputus atau seratnya kenyal

2) Kadar cairan bahan

Proses pemecahanpenggilingan ada 4 cara yaitu

1 Potongan ( cutting ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda

tajam

2 Pukulan ( impact ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda

tumpul

3 Tekanan ( compression ) bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak

lurus dr landasan

4 Gesekan ( attrition ) bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dr

landasan

Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahanpenggilingan bisa

dilakukan lebih dari satu cara

III Pemeriksaan Kondisi Peralatan Grinding dan Sizing

Berdasarkan bahan olahan grinding di bagi menjadi 3 golongan yaitu

1 Pemecah Kasar

Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari

alam mengambil langsung dari alam

Untuk pemecah kasar meliputi

a Pemecah Rahang Jaw Crusher

Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan

berupa bijih-bijih atau batu-batu Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua

rahang besi atau baja

Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang

satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ) Proses pemecahan bahan

olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan amp

potongan

Pemecah rahang mempunyai 2 sistem

1 ldquoSistem Blakerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di atas bagian bawah bergerak

mundur maju

2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas

bergerak mundur maju

Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak

dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya

sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih

rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat

Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai

keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata

Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat

baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di

bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya

Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang

roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat

membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup

Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada

suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara

kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg

besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu

diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang

Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut

ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut

rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian

lain tidak akan terdapat kerusakan lagi

b Pemecah kerucut Cone crusher

Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang

satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini

berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan

Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala

seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah

ini memperlihatkan proses pemecahannya

Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut

berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga

gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang

tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung

berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan

pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun

Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus

Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan

sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat

ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik

Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun

Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk

rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus

2 Pemecah Menengah

Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar

Untuk pemecah menengah meliputi

a Pemecah putar

Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan

gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn

arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu

tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan

oleh pegas sekerup baja

Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya

dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk

sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir

ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-

waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi

bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara

kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin

pemecah tsb

Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari

roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak

ban dpt ditukar atau diganti

Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri

dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt

mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga

pemecahan dikerjakan berkali-kali

Gbr pemecah putar

Gbr Pemecah putar bertingkat dua

Gbr Pemecah putar

Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin

pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu

terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk

sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt

mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering

kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar

Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )

b Pemecah keping

Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga

cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya

horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja

bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin

bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu

diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak

kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)

Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram

(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari

pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua

dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg

diinginkan

Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan

olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu

atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur

sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan

olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt

semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-

keping diameter 6 ndash 14 inch

Gbr Pemecah keping 1

Gbr Pemecah Keping 2

c Pemecah Palu

Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini

ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-

palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu

(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling

yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-

kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi

yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 6: Makalah Alat Industri Kimia

2 Pukulan ( impact ) bahan olahan di grinding dengan menggunakan benda

tumpul

3 Tekanan ( compression ) bahan olahan di grinding dgn di tekan arah tegak

lurus dr landasan

4 Gesekan ( attrition ) bahan olahan di grinding dgn di gesek arah sejajar dr

landasan

Alat grinding atau grinder dalam proses pemecahanpenggilingan bisa

dilakukan lebih dari satu cara

III Pemeriksaan Kondisi Peralatan Grinding dan Sizing

Berdasarkan bahan olahan grinding di bagi menjadi 3 golongan yaitu

1 Pemecah Kasar

Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah langsung dari

alam mengambil langsung dari alam

Untuk pemecah kasar meliputi

a Pemecah Rahang Jaw Crusher

Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan

berupa bijih-bijih atau batu-batu Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua

rahang besi atau baja

Konstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang

satunya bergerak maju mundur ( bolak-balik ) Proses pemecahan bahan

olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan amp

potongan

Pemecah rahang mempunyai 2 sistem

1 ldquoSistem Blakerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di atas bagian bawah bergerak

mundur maju

2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas

bergerak mundur maju

Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak

dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya

sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih

rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat

Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai

keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata

Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat

baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di

bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya

Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang

roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat

membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup

Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada

suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara

kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg

besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu

diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang

Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut

ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut

rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian

lain tidak akan terdapat kerusakan lagi

b Pemecah kerucut Cone crusher

Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang

satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini

berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan

Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala

seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah

ini memperlihatkan proses pemecahannya

Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut

berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga

gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang

tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung

berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan

pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun

Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus

Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan

sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat

ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik

Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun

Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk

rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus

2 Pemecah Menengah

Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar

Untuk pemecah menengah meliputi

a Pemecah putar

Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan

gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn

arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu

tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan

oleh pegas sekerup baja

Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya

dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk

sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir

ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-

waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi

bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara

kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin

pemecah tsb

Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari

roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak

ban dpt ditukar atau diganti

Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri

dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt

mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga

pemecahan dikerjakan berkali-kali

Gbr pemecah putar

Gbr Pemecah putar bertingkat dua

Gbr Pemecah putar

Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin

pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu

terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk

sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt

mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering

kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar

Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )

b Pemecah keping

Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga

cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya

horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja

bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin

bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu

diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak

kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)

Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram

(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari

pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua

dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg

diinginkan

Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan

olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu

atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur

sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan

olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt

semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-

keping diameter 6 ndash 14 inch

Gbr Pemecah keping 1

Gbr Pemecah Keping 2

c Pemecah Palu

Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini

ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-

palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu

(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling

yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-

kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi

yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 7: Makalah Alat Industri Kimia

2 ldquoSistem Dodgerdquo dgn ciri-ciri titik engsel di bawah bagian atas

bergerak mundur maju

Kebaikan pemecah menurut sistem Dodge ialah pada titik engselnya terletak

dibagian bawah Pada waktu pemecahan berlangsung lubang pembuang hanya

sedikit terbuka (seolah-olah tetap) Oleh karena itu hasil olahannya akan lebih

rata Keburukannya ialah lubang pembuang itu mudah tersumbat

Pemecah menurut sistem Blake paling banyak di pakai karena tidak mempunyai

keburukan seperti Dodge Keburukan sistem Blake hasil olahan kurang rata

Supaya mulut kedua rahang itu tidak mudah rusak biasanya dilapis dengan plat

baja yg dikeraskan dan mudah diganti Pada bidang penekan dari plat baja itu di

bentuk rusuk-rusuk bergerigi untuk mempercepat proses pemecahannya

Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang

roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat

membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup

Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada

suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara

kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg

besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu

diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang

Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut

ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut

rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian

lain tidak akan terdapat kerusakan lagi

b Pemecah kerucut Cone crusher

Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang

satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini

berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan

Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala

seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah

ini memperlihatkan proses pemecahannya

Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut

berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga

gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang

tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung

berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan

pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun

Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus

Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan

sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat

ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik

Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun

Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk

rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus

2 Pemecah Menengah

Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar

Untuk pemecah menengah meliputi

a Pemecah putar

Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan

gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn

arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu

tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan

oleh pegas sekerup baja

Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya

dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk

sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir

ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-

waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi

bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara

kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin

pemecah tsb

Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari

roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak

ban dpt ditukar atau diganti

Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri

dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt

mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga

pemecahan dikerjakan berkali-kali

Gbr pemecah putar

Gbr Pemecah putar bertingkat dua

Gbr Pemecah putar

Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin

pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu

terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk

sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt

mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering

kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar

Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )

b Pemecah keping

Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga

cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya

horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja

bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin

bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu

diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak

kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)

Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram

(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari

pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua

dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg

diinginkan

Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan

olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu

atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur

sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan

olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt

semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-

keping diameter 6 ndash 14 inch

Gbr Pemecah keping 1

Gbr Pemecah Keping 2

c Pemecah Palu

Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini

ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-

palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu

(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling

yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-

kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi

yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 8: Makalah Alat Industri Kimia

Untuk mendapatkan usaha penekanan yg besar amp pergerakan yg teratur dipasang

roda penerus Biasanya di buata dari besi tuang pejal Untuk mempercepat

membukanya kembali rahang bagian bawah digunakan sebuah pegas sekrup

Yang mungkin terjadinya ialah bahwa selama alat pemecah tersebut bekerja ada

suatu bahan olahan yg keras dan hampir tidak dapa dipecahkan masuk diantara

kedua rahangmulut rahang sehingga mengakibatkan kerusakan-kerusakan yg

besar pada mesin ini Maka untuk memperkecil kerusakan-kerusakan itu

diusahakan supaya bagian yg rusak itu harganya murah dan mudah di pasang

Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg dinamakan ldquoBaut Pecahrdquo Pada baut

ini akan terjadi gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk ke dalam mulut

rahang dan mengakibatkan patahnya baut pecah tersebut sedangkan pada bagian

lain tidak akan terdapat kerusakan lagi

b Pemecah kerucut Cone crusher

Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang

satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini

berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan

Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala

seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah

ini memperlihatkan proses pemecahannya

Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut

berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga

gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang

tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung

berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan

pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun

Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus

Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan

sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat

ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik

Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun

Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk

rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus

2 Pemecah Menengah

Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar

Untuk pemecah menengah meliputi

a Pemecah putar

Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan

gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn

arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu

tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan

oleh pegas sekerup baja

Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya

dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk

sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir

ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-

waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi

bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara

kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin

pemecah tsb

Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari

roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak

ban dpt ditukar atau diganti

Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri

dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt

mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga

pemecahan dikerjakan berkali-kali

Gbr pemecah putar

Gbr Pemecah putar bertingkat dua

Gbr Pemecah putar

Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin

pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu

terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk

sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt

mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering

kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar

Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )

b Pemecah keping

Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga

cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya

horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja

bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin

bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu

diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak

kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)

Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram

(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari

pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua

dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg

diinginkan

Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan

olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu

atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur

sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan

olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt

semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-

keping diameter 6 ndash 14 inch

Gbr Pemecah keping 1

Gbr Pemecah Keping 2

c Pemecah Palu

Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini

ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-

palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu

(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling

yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-

kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi

yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 9: Makalah Alat Industri Kimia

b Pemecah kerucut Cone crusher

Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang

satunya berputar Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini

berlangsung continue dengan cara gesekan amp potongan

Akan tetapi pada pemecah kerucut ini cara memecahnya tidak berkala

seperti pemecah rahang melainkan terus-menerus Pada animasi di bawah

ini memperlihatkan proses pemecahannya

Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja ujung sumbu ata kerucut

berfungsi sebagai engsel sedangkan ujung bagian bawah berkeliling hingga

gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang

tetap Akibat ayunan kerucut ini jark antara kerucut dengan selubung

berubah-ubah Pada waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan

pada waktu ruang membesar bahan olhan yang sudah di giling akan turun

Pekerjaan ini berlangsung sepanjang keliling kerucut dan terus-menerus

Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan

sebuah rod sabuk dengan roda gigi konis (roda gigi tirus) Dalam pesawat

ini sumbu utam bagian bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik

Bila tabung tersebut di putar makanya sumbunya akan berayun

Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk

rusuk-rusuk dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus

2 Pemecah Menengah

Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar

Untuk pemecah menengah meliputi

a Pemecah putar

Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan

gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn

arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu

tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan

oleh pegas sekerup baja

Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya

dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk

sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir

ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-

waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi

bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara

kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin

pemecah tsb

Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari

roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak

ban dpt ditukar atau diganti

Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri

dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt

mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga

pemecahan dikerjakan berkali-kali

Gbr pemecah putar

Gbr Pemecah putar bertingkat dua

Gbr Pemecah putar

Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin

pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu

terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk

sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt

mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering

kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar

Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )

b Pemecah keping

Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga

cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya

horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja

bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin

bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu

diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak

kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)

Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram

(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari

pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua

dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg

diinginkan

Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan

olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu

atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur

sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan

olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt

semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-

keping diameter 6 ndash 14 inch

Gbr Pemecah keping 1

Gbr Pemecah Keping 2

c Pemecah Palu

Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini

ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-

palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu

(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling

yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-

kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi

yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 10: Makalah Alat Industri Kimia

Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar berdasarkan tekanan dan

gesekan Bahan olahan dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn

arah yg berlawanan Biasanya pemasangan salah satu dari kedua roda itu

tetap sedangkan yg satun yalagi dpt bergerak maju mundur karena ditahan

oleh pegas sekerup baja

Bila kecepatan putar kedua roda itu sama maka bahan olahan hanya

dilinyak atau dipecahkan Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk

sama bahan olahan selain dipecahkan juga dipuntir Penggunaan pegas ulir

ialah untuk menjaga supaya roda putar dpt kembali bilamana sewaktu-

waktu mundur atau merenggang dari roda putar yg lain Hal ini dpt terjadi

bilamana ada bahan olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk diantara

kedua roda putar Sehingga tdk terjadi kerusakan pd bagian-bagian mesin

pemecah tsb

Roda putar biasanya dibuat dari besi tuang yg dikeraskan atau keliling dari

roda itu dilapisa dgn ban baja yg dikeraskanBila ini sudah tipis atau rusak

ban dpt ditukar atau diganti

Gambar di bawah ini menunjukkan sebuah pemecah putar yg hanya terdiri

dari dua roda putar Biasanya pemecahan dari mesin semacam ini tdk dpt

mencapai hasil yg diinginkan bila penggilingan hanya satu kalisehingga

pemecahan dikerjakan berkali-kali

Gbr pemecah putar

Gbr Pemecah putar bertingkat dua

Gbr Pemecah putar

Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin

pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu

terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk

sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt

mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering

kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar

Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )

b Pemecah keping

Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga

cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya

horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja

bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin

bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu

diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak

kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)

Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram

(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari

pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua

dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg

diinginkan

Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan

olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu

atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur

sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan

olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt

semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-

keping diameter 6 ndash 14 inch

Gbr Pemecah keping 1

Gbr Pemecah Keping 2

c Pemecah Palu

Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini

ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-

palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu

(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling

yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-

kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi

yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 11: Makalah Alat Industri Kimia

Gbr Pemecah putar bertingkat dua

Gbr Pemecah putar

Untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pemecahan mesin

pemecah ini kemudian dibuat mesin pemecah putar yg bertingkat Yaitu

terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk

sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt

mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering

kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar

Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )

b Pemecah keping

Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga

cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya

horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja

bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin

bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu

diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak

kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)

Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram

(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari

pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua

dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg

diinginkan

Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan

olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu

atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur

sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan

olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt

semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-

keping diameter 6 ndash 14 inch

Gbr Pemecah keping 1

Gbr Pemecah Keping 2

c Pemecah Palu

Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini

ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-

palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu

(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling

yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-

kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi

yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 12: Makalah Alat Industri Kimia

terdiri dari beberapa roda putar dan jarak antara roda-roda putar itu tdk

sama (makin kecil )hingga hasil akhir dari pemecah semacam ini dpt

mencapai besar butir yg diinginkan Pemecahan putar semacam ini sering

kali dipakai untuk memecah hasil dari pemecah kasar

Gbr salah satu pemecah putar sebenarnya ( Roll crusher )

b Pemecah keping

Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping bulat atau disebut juga

cakram yg dpt berputar dgn perantaraan sumbu (as) Letak sumbu biasanya

horizontal atau vertical Mesin pemecah semacam ini ada yg bekerja

bertingkat satu dan ada yg bekerja bertingkat lebih dari satu Mesin

bertingkat satu dilengkapi dgn dua buah cakram Cakram yg satu

diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal diam(tdk berputar) Letak

kedua cakram ini berhadapan satu sama lain(berpasangan)

Mesin yg bertingkat lebih dari satu mempunyai beberapa pasang cakram

(keping) Cara bekerjanya adalah sbg berikut Bahan olahan masuk dari

pasangan keping kesatu kemudian diteruskan ke pasangan keping kedua

dan seterusnya sehingga hasil akhir mencapai ukuran butir-butir yg

diinginkan

Kedua keping itu dpt mengatur jarak sendiri Jadi bila ada bahan

olahan yg keras dan tak dpt dipecahkan masuk diantara kedua keping itu

atau salah satu pasangan dari keping maka keping satu akan mundur

sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan

olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt

semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-

keping diameter 6 ndash 14 inch

Gbr Pemecah keping 1

Gbr Pemecah Keping 2

c Pemecah Palu

Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini

ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-

palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu

(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling

yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-

kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi

yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 13: Makalah Alat Industri Kimia

sehingga jarak antara pasangan keping itu akan melebar Bilamana bahan

olahan yg keras tadi lewat maka jarak keping-keping itu akan kembali spt

semula Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan-

keping diameter 6 ndash 14 inch

Gbr Pemecah keping 1

Gbr Pemecah Keping 2

c Pemecah Palu

Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan Tangkai palu-palu ini

ditempatkan berengsel pada leher poros Bila poros itu berputar maka palu-

palu akan membanting dan letaknya hampir tegak lurus terhadap sumbu

(akibat gaya sentrifugal dari poros) Palu-palu akan memukul bahan giling

yang ditahan oleh pelat-pelat pemecah Bahan giling akan dipukul berkali-

kali sampai menjadi kecildibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi

yang merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 14: Makalah Alat Industri Kimia

melalui kisi-kisi tersebut Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat Untuk

mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling (berhenti) pelat

pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat dibersihkan

Kebaikan alat pemecah ini ialah ukuran butir hasil gilingannya rata

Pesawat semacam ini banyak dipakai untuk memecah arang batu rumah

tiram pupuk buatan dan sebagainya

Gbr pemecah palu

3 Penggiling

a Penggiling Fuller

Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang bergerak

bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan bergerak berkeliling

dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari tangan-tangan yang diputarkan

oleh suatu sumbu Bila tangan-tangan ini berputar semakin cepat maka

semakin besar pula gaya sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap

lintasan gilingnya Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat

halus sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari lintasan

giling dan ditangkap oleh sebuah penampung Penggiling ini sering dipakai

untuk membuat arang bubuk dan semen

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 15: Makalah Alat Industri Kimia

b Penggiling Raymond

Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai enam buah sumbu yang

digantungkan berengsel pada tangan-tangan Pada ujung-ujung sumbu itu

dipasang roda-roda penggiling Bila poros utama berputar maka tangan

akam membawa tanga-tangan yang menggantung itu akan berputar

berkeliling Roda-roda penggiling akan menekan pada cincin penggiling

atau lintasan giling hingga bahan giling akan digilas sampai halus

Pemasukan bahan giling diatur dengan menggunakan sebuah roda sudu

yang berputar dengan kecepatan yang tetap

Dibagian bawah roda penggiling dipasang sudu-sudu atau kipas-kipas angin

yang turut berputar bila sumbu utama berputar Sudu-sudu ini akan

menghembus keatas hingga bahan giling yang sudah halus akan tertiup dan

ditangkap kemudian dipisahkan oleh sebuah pemisah zat yang disebut

pesawat topan

Sebagai pengganti sudu-sudu atau kipas angin kadang-kadang dipakai juga

sebuah baling-baling Penggunaan baling-baling ini selain untuk meniup

bahan giling yang sudah halus juga untuk menjaga bilamana ada bahan

giling yang jatuh ke bawah ruang giling Oleh sebab itu bahan giling itu

akan kembali diantara roda penggiling dan lintasan giling

Penggiling Raymond sering dipakai untuk menggiling fosfat batu kapur

arang bubuk dan sebagainya pada mesin dengan ukuran sedang kapasitas

giling sampai kira-kira 5000 kg arang batu tiap jam dengan ukuran butir

yang dihasilkan kira-kira 007 mm

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 16: Makalah Alat Industri Kimia

Gbr Penggiling Raymond

c Penggiling Peluru

Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang pada bagian dalamnya

diisi peluru-peluru yang dibuat dari baja atau batu Peluru-peluru itu berada

diatas tembereng-tembereng yang disusun pada keliling dagian dalam

teromol Tembereng-tembereng ini mempunyai lubang-lubang sedangkan

diluar dari keliling tembereng ini dipasang pula sebuah teromol yang

merupakan ayakan

Cara kerja dari penggiling peluru ini adalah sebagai berikut Bila teromol

penggiling berputar tembereng-tembereng dan ayakannya akan ikut

berputar bersama-sama menurut sumbu mendatar Bahan giling

dimasukkan dari bagian atas sehingga bercampur dengan peluru-peluru

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 17: Makalah Alat Industri Kimia

Bahan giling yang sudah halus akan keluar dari lubang yang pengeluaran

setelah melewati tembereng-tembereng dan ayakan yang berbentuk

teromol

Bentuk hasil giling dari penggiling peluru ini tidak pernah bersudut tapi

berbentuk bola yang kadang-kadang sangat penting bagi suatu industri

Penggilingan peluru ini dapat berjalan terus-menerus

Pada mesin sedang bekerja peluru-peluru ini tidak boleh jatuh diatas

ayakan karena dapat mengakibatkan ayakan menjadi cepat rusak

Kadang-kadang pengeluaran hasil giling yang sudah halus pada mesin ini

bersama-sama dengan air yang diisikan kedalam teromol penggiling

Pengerjaan secara demikian ini disebut penggilingan basah

Sebuah peluru penggiling yang teromolnya sangat panjang (kalau

dibandingkan dengan garis tengahnya) disebut pipa penggiling

Karena bahan giling yang dimasukkan atau dikerjakan dalam sebuah pipa

penggiling harus menjalani seluruh panjang dari teromol itu maka hasil

giling akan sangat halus karena lebih lam menjalani proses penggilingan

bila dibandingkan dengan hasil dari penggiling peluru biasa (yang

teromolnya lebih pendek) Sebuah pipa penggiling dapat dipakai untuk

penggilingan kering ataupun penggilingan basah

Penggiling peluru biasanya dipakai untuk menggiling tanah liat tepung

Thomas tulang arang kayu bahan cat pelapis kaca email kwarsa dan

sebagainya Ukuran butir bahan giling diantara 20-50 mm dan ukuran butir

hasil giling kira-kira 025 mm

Ketentuan-ketentuan penggilingan basah untuk menggiling peluru dan pipa

penggiling tercantum dalam daftar dibawah ini

Ketentuan penggilingan basah untuk penggiling peluru

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 18: Makalah Alat Industri Kimia

Daftar 31

Garis tengah teromol (cm)

Panjang teromol (cm)

Kecepatan (putarmenit)

Kapasitas menggiling (tonjam)

250500 200250 2525 3060

Ketentuan Pipa Penggiling untuk Glingan Basah

d Penggiling Buhrstone

Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah penggiling yang tersusun

bertingkat Pada waktu mesin bekerja salah satu dari batu tersebut

berputar atau yang disebut dengan batu jalan sedangkan batu yang tidak

berputar disebut batu baring

Batu giling yang berputar bisa batu bagian atas dengan batu giling bawah

yang diam atau bisa juga sebaliknya letak dari dua batu giling tersebut

tidak saling menekan melainkan mempunyai jarak yang mudah diatur

sesuai dengan kebutuhan

Batu giling bagian atas bisa dinaik-turunkan dengan cara mengatur

bautnya sedangkan batu giling bagian bawah dapat diturun-naikkan

dengan cara pengaturan roda tangan

Batu giling bagian atas dan bagian bawah mempunyai alur-alur yang

berlawanan sehingga bila batu giling berhadapan akan membentuk sudut

lancip yang berupa tepi alur tajam yang membantu memotong bahan giling

dan menggeser bahan kearah keliling bidang giling

Cara kerja

Bahan giling masuk dari bagian atas dan masuk ke bagian ruang tengah

penggiling batu giling bawah berputar menggiling bahan dan hasil

gilingan keluar dari bagian bawah dengan ukuran bulir 007 mm

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 19: Makalah Alat Industri Kimia

Penggiling buhrstone dapat bekerja terus menerus dan banyak dipakai

untuk menggiling rempah-rempah pigmen dll

e Penggiling Ultra

Bahan olahan masuk dari atas ke dalam ruang penggilingan ini dicapai

dengan menggunakan udara terkompresi ditiup dalam melalui titik injeksi

berpusat Proses penggilingan dicapai dengan dampak dan penggilingan

partikel satu sama lain Pengelompokan terpadu memilih partikel dari ukuran

yang dibutuhkan dan mengembalikan ukuran partikel yang tidak diinginkan

kembali ke proses penggilingan sampai ukuran yang dibutuhkan tercapai

Penggiling Ultra

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 20: Makalah Alat Industri Kimia

Gbr Penggiling Ultra

Gbr Micronizer

MENGGERINDA (GRINDING)

1048698 Keuntungan proses Menggerinda

1 Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang

dikeraskan Besarnya kelegaantergantung pada ukuran bentuk dan

kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan

panas

2 Disebabkan banyaknya mata potong kecil padaroda maka menimbulkan

penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung

dan permukaan bantalan Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 04

sampai 2200 μm

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 21: Makalah Alat Industri Kimia

3 Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam

waktu singkat Mesingerinda perlu pengaturan rodahalus sebab hanya jumlah

kecil bahan yang dilepas sampai plusmn 0005 mm

4 Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil sehingga memperbolehkan

untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang

cenderung untuk melenting menjauhi perkakas Sifat ini memungkinkan

memakai pencekam magneti suntuk memegang benda kerja dalam operasi

penggerindaan

ANALISA GERINDA

Macam-macam batu gerinda

Fungsi dari batu gerinda berbeda-beda dalam pemakaiannya berikut

fungsi dari beberapa jenis batu gerinda

a Flat wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

handtap countersink mata bor dan sebagainya

b Cup wheels untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti

cutter pahat bubut dan sebagainya

c Dish grinding wheels untuk melakukan penggerindaan profil pada cutter

d Shaped grinding wheels untuk memotong alat potong ataupun material

yang sangat keras seperti HSS material yang sudah mengalami proses heat

treatment

e Cylindrical grinding wheels untuk melakukan penggerindaan diameter

dalam suatu jenis produk

Selain fungsi yang berbeda pada setiap jenis batu juga mempunyai warna

batu yang berbeda pula dimana setiap warna yang dimiliki batu mempunyai

karakteristik yang berbeda pula di pasaran pada umumnya terdapat warna merah

muda putih dan hijau

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 22: Makalah Alat Industri Kimia

bull Bagian-bagian Mesin Gerinda

Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki

sifat sebagai peredam getaran yang baik Fungsinya adalah untuk menopang meja

kerja dan menopang kepala rumah spindel

Bagian poros spindel merupakan bagian yang kritis karena harus berputar

dengan kecepatan tinggi juga dibebani gaya pemotongan pada batu gerindanya

dalam berbagai arah Bagian meja juga merupakan bagian yang dapat

mempengaruhi hasil kerja proses gerinda karena diatas meja inilah benda kerja

diletakkan melalui suatu ragum yang dikencangkan pada meja ini

Power Transmission

Power Transmission gerinda dilindungi oleh pelindung tetap sebagai

peredam getaran Power Transmission gerinda berupa spindle

Point Of Operation

Point Of Operation gerinda ini merupakan bagian mesin yang dirincang

untuk mengasah atau mengikis benda kerja

Pelindung yang Dapat Diatur

Pelindung ini adalah safety glass di mana dirancang untuk melindung

bagian atas badan pekerja seperti bagian wajah dari percikan api

Heavy wheel guard

Heavy wheel guard bertujuan untuk melindung geindapada saat berputar

dan merupakan pelindung tetap

Meja Benda

Meja benda bertujuan untuk mengontrol benda pada saat penggerindaan

dan

mempengaruhi hasil dari penggerindaan

Bagian-Bagian dari Roda Gerinda

Setiap roda gerinda mempunyai dua komponen

a Abrasive berfungsi sebagai pemotongpengasah

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 23: Makalah Alat Industri Kimia

b Bond berfungsi sebagai perekat yang mengikat butiran-butiran abrasive

selama pemotongan

Diantara abrasive dan bond terdapat bagian-bagian kosong atau pori-pori

dalam ukuran dan jumlah yang beraneka ragam mempengaruhi roda-roda gerinda

dalam pengasahannya

Pembuatan Roda Gerinda

Butiran-butiran abrasive dan perekat dicampur kemudian dicetakdibentuk

dan dikeringkan dalam cetakan pada tekanan yang tinggi dan suhu antara 42deg- 45deg

C Ukuran terakhir dan bentuknya dibuat setelah proses pengeringan Perekat

roda gerinda kemudian di ldquovitrifyrdquo kan pada suhu antara 1200deg- 1300degC dan

didinginkan dengan perlahan-lahan sekali Proses pendinginan kadang-kadang

maksimum lamanya 120 hari Sebagai tindakan pencegahan demi keamanan

pemeriksaan yang teliti diadakan setelah proses pendinginan

Aksi Potong (pemotongan)

Proyeksi dari permukaan roda gerinda akan terlihat beribu-ribu butiran

tajam Apabila diputar dengan kecepatan tinggi dan dipertemukan dengan benda

kerja akan memotong beram-beram yang kemudian menjadi merah dan panas

karena gesekan yang keras

Bahan AsahPengasah

Amril (ampelas) corundum silicon carbide alumunium oxide boron

nitride dan intan yang dihancurkan adalah bahan-bahan asah yang digunakan

sampai sekarang Bahan-bahan tersebut beraneka ragam dalam kekerasan dan

kerapuhan mempunyai sifat dan bentuk yang berbeda-beda

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 24: Makalah Alat Industri Kimia

a Amril

adalah kristal dari alumunium oksida dan besi oksida dengan persentase

campuran yang bermacam-macam

b Corundum

adalah alumunium oksida dengan bermacam-macam tingkat

kemurniannya Amril dan corundum sebagian besar digunakan dalam pembuatan

kertas pengasah dan kain pengasah

c Silicon carbide

adalah kombinasi kimia dari karbon dan silicon yang dibuat dari dapur

tinggi listrik Pekerjaan ini memakan waktu plusmn 36 jam pada temperatur 2000degC

Setelah itu silicon carbide diambil dalam bentuk kristal-kristal yang banyak

Silicon carbide berwarna hitam kehijau-hijauan

d Alumunium oxide

yang mula-mula berasal dari bauksit juga dibuat dalam dapur tinggi

listrik Bauksit lebur dalam temperatur plusmn 2100degC Batangan-batangan dipatahkan

dihancurkan dan digiling menjadi butiran-butiran kecil

e Boron nitride

adalah hasil produksi buatan General Electrik Corp Barang tersebut

mempunyai bentuk kristal berbentuk kubus keras seperti silicon carbide suhunya

stabil hingga 1400degC

f Intan

adalah bahan asah yang terkeras Carbon yang murni dan sekarang ini

dibuat untuk pembuatan proses industri

PerekatPerekat harus mengikat butiran-butiran pengasah bersama-sama dan

melengkapi roda gerinda dengan kekuatan dan kekerasan Ada beberapa tipe

perekat yang digunakan dan masing-masing tipe mempunyai kegunaan tersendiri

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 25: Makalah Alat Industri Kimia

a Vitrified bonds

adalah suatu campuran dari tanah liat feldspar dan kwarsa dicampur pada

suhu kira-kira 1100deg ndash 1350degC Roda gerinda ini sensitif terhadap hentakan dan

pukulan tapi tidak berubah karena panas atau dingin dan tidak dapat dipengaruhi

oleh air asam atau oli Roda gerinda ini tidak dibuat dalam bentuk yang tipis

seperti roda gerinda untuk memotong karena tidak dapat menerima beban dari

samping Perekat ini dicampur dalam bermacam-macam persentase yang baik

sehingga mendapatkan bermacam-macam tingkatan Kepadatan dari roda gerinda

dapat dengan mudah ditentukan oleh proses ldquovitrifiedrdquo

b Silicate bonds (mineral bond)

Komponen ini digunakan silicate dari soda (water glass) Oksida seng

ditambahkan sebagai bahan anti air Campuran butiran-butiran pengasah dan

perekatnya dipadatkan didalam cetakan besi dan dibakar pada temperatur 260degC

selama 2 ndash 4 hari Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah lebih mudah lepas

dari pada vitrified bond dan roda gerinda ini disebut ldquopulder actingrdquo yang

digunakan khusus untuk mengasah alat-alat potong

c Shellac bonds (organik bond)

Roda gerinda ldquoshellacrdquo dapat dibuat tipis 3 mm atau kurang Serbuk shellac

dicampur dengan butiran-butiran pengasah dan dipanaskan sampai shellacnya

meleleh dan menyelimuti setiap butiran pengasah Campuran ini diroll menjadi

lembaran dan dipotong Perekat ini baik untuk pengerjaan halus dan ketahanan

terhadap panas rendah

d Rubber bonds (organik bond)

Untuk membuat roda gerinda ini karet murni dicampur dengan sulfur sebagai

komponen pemanas Roda gerinda ini dapat digunakan juga sebagai pemotong

d Synthetic resin bond bakelite

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 26: Makalah Alat Industri Kimia

adalah salah satu perekat yang digunakan untuk pembuatan roda gerinda potong

yang tipis Perekat ini elastis dan ulet Digunakan untuk menghilangkan kerak-

kerak besi tuang dan menggerinda las

LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan

benda kerja Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir

gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda

kerja Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama hasil akhir dalam

bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan Dua operasi penggerindaan yang

akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar

dan dalam

Urutan kerja gerinda umumnya adalah sebagai berikut

a Pemahaman gambar kerja

b Pencekaman benda kerja

c Pemeriksaaan air pendingin

d Pemeriksaan ketajaman roda gerinda

e Pengaturan putaran

f Penyetelan panjang langkah dan dalamnya pemakanan

g Pemeriksaan penggerindaan (jalan kosong)

h Penggerindaan benda kerja

i Pemeriksaan hasil gerinda

Syarat utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah

a Sifat fisik dari material yang akan digerinda mempengaruhi pemilihan dari

bahan asah Gunakan roda gerinda alumunium oksida untuk material-material

berkekuatan tarik yang tinggi Seperti contoh baja karbon baja campuran baja

kecepatan tinggi besi tempa perunggu dll Gunakan roda gerinda silicon carbide

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 27: Makalah Alat Industri Kimia

untuk material berkekuatan tarik yang rendah Contoh besi kelabu kuningan

alumunium tembaga granite karet kulit dan lain ndash lain Gunakan roda gerinda

keras untuk material yang lunak dan gunakan roda gerinda lunak untuk material

yang keras Bila menggerinda material keras butiran-butiran lebih cepat tumpul

dari material lunak maka lunaknya perekat diperlukan untuk memudahkan

butiran-butiran membelah atau meninggalkan roda gerinda dengan tujuan

memunculkan butiran-butiran baru sebagai penggantinya Material lunak kurang

cepat penumpulan butiran-butirannya Perekat kuat memungkinkan pemegangan

butiran-butiran lebih lama

b Banyaknya material yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta

mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran struktur dan tipe perekat Gunakan

roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan banyak Gunakan

roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian yang baik Gunakan roda

gerinda berbutiran kasar untuk material liat dan berbutiran halus untuk material

keras Disini kecepatan produksi bukan faktor yang penting gunakan roda

gerinda elastis untuk penyelesaian yang terbaik

Menggerinda Permukaan

Menggerinda permukaan adalah mengerjakan penggerindaan pada

permukaan yang lurus Jenis gerinda permukaan antara lain

a Memotong atau menipiskan permukaan yang panjang dan gerinda bentuk

Benda kerja diletakkan pada meja mesin yang diikat dengan magnit Roda

gerinda dipasang pada poros yang letaknya horizontal Pamakanannya bergerak

menurun dan diatur antara 11000 sampai 5100 mm setiap gerak pemakanannya

b Gerinda permukaan lainnya adalah menggerinda benda kerja yang dipasang

pada kepala tetap (cekam) dan diantara dua senter Untuk benda kerja yang

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 28: Makalah Alat Industri Kimia

dijepit antara dua senter dapat menggunakan permukaan depan roda gerinda

Agar permukaan benda kerja rata permukaan depan roda gerinda di truing

minimum 1 derajat kearah pusat sumbu

Menggerinda silinder

a Menggerinda silinder luar

Dilakukan dengan gerak memanjang untuk benda kerja panjang dan gerak

tegak lurus untuk benda yang tebalnya tidak melebihi tebal roda gerinda Gerak

tegak lurus juga dilakukan untuk gerinda bentuk

b Menggerinda silinder dalam

Dilakukan sesuai posisi benda kerja yaitu benda kerja dapat berputar

misalnya bentuk ring pelana (bush) dan benda kerja tidak dapat berputar misal

bentuk jig dan dies

FAKTOR ndash FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECELAKAAN KERJA

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan kerja

ada faktor penyebabnya Sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat

mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri Untuk mencegah

kecelakaan penyebab-penyebab ini harus dihilangkan Delapan puluh lima

persen (85) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia Maka dari itu

usaha ndash usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus

memperhatikan secara khusus aspek manusiawi Dalam hubungan ini pendidikan

dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana

penting

Kultur dan kedisiplinan dalam menggunakan perlengkapan kerja standar

akan memberikan pengaruh terhadap keselamatan kerja yang didukung latar

belakang sosial ekonomis dan kultural yang sangat luas Tingkat pendidikan dan

latar belakang kehidupan yang luas seperti kebiasaan-kebiasaan kepercayaan-

kepercayaan peralatan dan perlengkapan kerja erat bersangkut paut dengan

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 29: Makalah Alat Industri Kimia

pelaksanaan keselamatan kerja Demikian juga keadaan ekonomi ada sangkut

pautnya dengan permasalahan keselamatan kerja tersebut Maka keselamatan

kerja lebih tampil ke depan lagi dikarenakan cepatnya penerapan teknologi

dengan segala seginya termasuk problematik keselamatan kerja menampilkan

banyak permasalahan sedangkan kondisi sosial ndash kultural belum cukup siap untuk

menghadapinya Bahkan kadang -kadang hilang hasil jerih payah suatu usaha

dikarenakan kecelakaan Keselamatan kerja merupakan satu bagian dari

keselamatan pada umumnya Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga dan

tidak diharapkan Tak terduga oleh karena dibelakang peristiwa itu tidak terdapat

unsur kesengajaan lebih-lebih dalam bentuk perencanaan Maka dari itu

peristiwa sabotase atau tindakan kriminal di luar ruang lingkup kecelakaan yang

sebenarnya Tidak diharapkan oleh karena peristiwa kecelakaan disertai kerugian

material ataupun penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling

berat Kecelakaan akibat kerja adalah kecelakaan berhubungan dengan hubungan

kerja pada suatu instansi Hubungan kerja di sini dapat berarti bahwa kecelakaan

terjadi dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan

Maka dalam hal ini terdapat dua permasalahan penting yaitu

a Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan

b Kecelakaan terjadi pada saat pekerjaan sedang dilakukan

Terdapat tiga kelompok kecelakaan

a Kecelakaan akibat kerja di tempat pekerjaan

b Kecelakaan lalu lintas

c Kecelakaan di rumah

Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang

dapat mendatangkan kecelakaan Bahaya tersebut disebut potensial jika faktor-

faktor tersebut belum mendatangkan kecelakaan Jika kecelakaan telah terjadi

maka bahaya tersebut sebagai bahaya nyata

Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 30: Makalah Alat Industri Kimia

Dari pengalaman selama ini dapat diketahui bahwa penyebab kecelakaan

pada garis besarnya dapat dibagi atas dua golongan yaitu

a Kecelakaan yang disebabkan oleh karena keadaan yang berbahaya misalnya

tidak ada pengamannya peralatan kerja yang rusak instalasi yang tidak

memenuhi syarat lantai yang licin dan sebagainya

b Kecelakaan yang disebabkan oleh tindakan-tindakan yang berbahaya yang

umumnya ditimbulkan oleh tingkah laku manusia sewaktu bekerja

Pada umumnya kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari kedua golongan

penyebab tersebut di atas yang kalau dianalisa secara mendalam dapat diuraikan

lagi menjadi tiga faktor sebagai berikut

a Faktor lingkungan kerja

b Faktor mesin dan peralatan

c Faktor manusia atau tenaga kerja

Supaya pencegahan kecelakaan dapat terlaksana dengan baik maka harus

dilakukan usaha-usaha agar ketiga faktor penyebab kecelakaan tersebut di atas

tidak berada pada kondisi yang memungkinkan terjadinya kecelakaan

Faktor lingkungan kerja

Faktor lingkungan kerja yang penting dan perlu diperhatikan adalah

kebersihan pertukaran udara di dalam ruangan penerangan dan tata ruang dari

mesin dan peralatan kerja Jadi supaya tidak terjadi kecelakaan perlu kita

perhatikan

a Kebersihan misalnya lantai tidak licin karena tidak adanya kotoran berupa

minyak pelumas

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 31: Makalah Alat Industri Kimia

b Pertukaran udara di dalam ruangan dapat berlangsung dengan baik sehingga

tidak perlu terjadi seseorang tenaga kerja kehilangan kesadaran karena

kekurangan udara bersih (oksigen)

c Penerangan dijaga agar kapasitasnya mencukupi sesuai dengan sifat

pekerjaan yang dilakukan

d Tata ruang harus dijaga agar mematuhi persyaratan misalnya tidak terlalu

sempit dan mudah bagi lalu lintas barang atau orang

Faktor mesin dan peralatan

Faktor mesin dan peralatan yang perlu diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kecelakaan adalah

a Pengaman-pengaman harus dipasang pada mesin sesuai dengan persyaratan ndash

persyaratan keselamatan kerja

b Peralatan-peralatan pengaman yang dipakai oleh mekanik harus dijaga agar

tetap pada kondisi yang baik sehingga benar-benar dapat berfungsi sebagai

pengaman dalam kerja

Faktor manusia

Faktor manusia yang menyebabkan terjadinya kecelakaan biasanya adalah

a Kelalaian

b Kekurangan pada keterampilan atau kecakapan dalam bekerja

c Kekurangan yang terdapat pada fisik dan mental si tenaga kerja

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 32: Makalah Alat Industri Kimia

UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA

DALAM PENGGUNAAN MESIN GERINDA

Keselamatan kerja perlu mendapat perhatian karena pada saat bekerja

roda gerinda berputar sangat tinggi Pecahnya roda gerinda akibat kesalahan

operasi dan pemeriksaan kondisi roda gerinda yang tidak cermat dapat

mencelakakan operator

Kecelakaan akibat kerja dapat dicegah dengan

a Standarisasi yaitu penetapan standar-standar resmi setengah resmi atau

tak resmi mengenai misalnya konstruksi yang memenuhi syarat-syarat

keselamatan jenis peralatan tertentu praktek-praktek keselamatan dan higiene

umum atau alat-alat perlindungan diri

b Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan-ketentuan

yang diwajibkan

c Penelitian bersifat teknik yang meliputi sifat dan ciri-ciri bahan-bahan

yang berbahaya pengujian alat-alat perlindungan diri penelitian tentang

pencegahan peledakan gas dan debu atau penelaahan tentang bahan-bahan dan

desain paling tepat untuk tambang-tambang pengangkat dan peralatan pengangkat

lainnya

d Riset medis yang meliputi terutama penelitian tentang efek-efek

fisiologis dan patologis faktor-faktor lingkungan dan teknologis dan keadaan-

keadaan fisik yang mengakibatkan kecelakaan

e Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola kejiwaan

yang menyebabkan terjadinya kecelakaan

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 33: Makalah Alat Industri Kimia

f Penelitian secara statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan

yang terjadi banyaknya mengenai siapa saja dalam pekerjaan apa dan apa

sebab-sebabnya

g Pendidikan yang menyangkut pendidikan keselamatan dalam kurikulum

teknik sekolah-sekolah atau kursus-kursus pertukangan

h Latihan-latihan yaitu latihan praktek bagi operator khususnya yang baru

dalam keselamatan kerja

Alat ndash alat keselamatan yang diperlukan selama menggunakan mesin

gerinda adalah sebagai berikut

a Masker digunakan untuk melindungi pernafasan kita pada saat

melakukan penggerindaan terutama pada saat melakukan dressing

b Kacamata untuk melindungi mata dari percikan bunga api dan debu

pada saat penggerindaan

c Bevel protector alat yang digunakan untuk mengukur sudut pada alat

potong setelah melakukan penggerindaan

d Surface plate alat yang digunakan untuk melihat kerataan atau ketinggian

pada mata cutter berupa alat yang mempunyai permukaan sangat rata dan halus

e Caliper digunakan untuk mengukur sebuah dimensi biasanya dipakai

untuk membuat pahat ulir

f Dresser merupakan batu diamond yang digunakan untuk membersihkan

batu gerinda yang kotor

g Kunci ldquoLrdquo dan kunci pas untuk mengatur sudut-sudut pada alat potong

yang akan digerinda

Selama roda gerinda berputar posisi operator tidak boleh berada pada

bidang perputaran roda gerinda Beberapa langkah keselamatan kerja mesin

gerinda antara lain

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 34: Makalah Alat Industri Kimia

a Selalu periksa kondisi roda gerinda dari keretakan Ketuk roda gerinda

dengan tangkai obeng bila suaranya nyaring berarti baik dan sember beararti ada

keretakan

b Jaga kecepatan roda gerinda sesuai ketentuan tabel kecepatan pada mesin

tersebut

c Pastikan benda kerja kepala lepas pencekam dan peralatan yang lain sudah

pada posisi yang benar

d Gunakan roda gerinda sesuai dengan jenis kerja dan benda kerjanya

e Jangan memakankan (to feed) terlalu cepat benda kerja antara dua senter

kemungkinan akan tertekan dan dapat merusakkan benda kerja dan roda

gerindanya

f Stop seluruh motor penggerak sebelum mengatur atau menyetel mesin gerinda

g Ketika mengasah roda gerinda (dressing truing) pastikan intan pengasah

terletak pada posisi yang kuat dan benar

h Jangan memeriksa dimensi (pengukuran) selama benda kerja sedang

digerinda

i Ketika memasang atau menempatkan benda kerja pastikan roda gerinda

diundurkan atau dijauhkan agar tidak mengganggu pemasangan

j Jangan gunakan pakaian kerja yang panjang dan terjurai kalung dan

perhiasan lainnya yang memungkinkan jatuh atau tersangkut selama kerja gerinda

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 35: Makalah Alat Industri Kimia

k Jangan tinggalkan mesin gerinda dalam keadaan hidup pastikan mesin mati

pada saat meninggalkan

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA
Page 36: Makalah Alat Industri Kimia

DAFTAR PUSTAKA

Austin GT 1984 Shreversquos Chemical Process Industries 4th edition McGrawHill

Book Co

Cobe Mc and Smith 1956 Unit Operation of Chemical Engineering Inc

Toronto London New York

Darsam 1970 Pembuatan tahu rakyat di daerah Banyumas Skripsi TkvSarjana

Fak Pertanian Unsoed Purwokereto

Praktek Alat dan Mesin Pengolahan Hasil Pertanian Dikmenjur- Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan 1979

Erwan SWisnuwati 2010 Bahan Ajar Mengoperasikan Peralatan Absorbsi dan

Adsorbsi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga

Kependiodikan Pertanian Dirjen PMPTK

Wisnuwati Sahirman Santa Dian Nurdiani Anan Herliani 2011 Bahan ajar

Bidang Kimia Industri Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

tenaga Kependidikan Pertanian Dirjen PMPTK

Sumber referensi profmachinerycom crushercoza

  • ANALISA GERINDA
  • LANGKAH KERJA PENGGUNAAN MESIN GERINDA
  • UPAYA MENCEGAH KECELAKAAN KERJA