Makala h

23
M AKALAH PE N ELITIA N TUG AS AKH IR ANALISIS PELAYANAN PENUMPANG BAGIAN COUNTER CHECK-IN DI BANDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA REYNOLD TRI KRISTIONO Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta Email: [email protected] ABSTRAK Apabila pada bagian check-in counter kurang menunjang maka akan terjadi antrian penumpang pesawat yang panjang sehingga akan membuat penumpang pesawat merasa tidak nyaman dan dapat meyebabkan tertunda dan terlambatnya penerbangan oleh karena itu penulisan tugas akhir ini membahas tentang Analisis Pelayanan Penumpang Bagian Counter Check-in di Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Untuk menganalisis data dan menentukan jumlah counter yang optimal penulis menggunakan metode teori antrian yaitu teori yang menyangkut studi matematik dari antrian atau baris–baris penungguan sedangkan antrian itu sendiri adalah suatu garis tunggu dari konsumen (satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih fasilitas pelayanan. Teori antrian digunakan berdasarkan waktu pelayanan dari fasilitas pelayanan dan waktu tunggu yang terjadi dalam barisan antrian penumpang.Dalam perhitungan teori antrian diperlukan data–data seperti waktu pelayanan dan waktu kedatangan, selain itu dalam perhitungan teori antrian harus memenuhi syarat yaitu harus berdistribusi eksponensial, distribusi poisson, dan pengujian Chi Kuadrat yaitu χ 2 hitung harus lebih kecil dari χ 2 tabel.Model antrian yang digunakan adalah single chanel–single phase. Berdasarkan hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat pelayanan penumpang untuk maskapai Batavia 3,67 menit, untuk maskapai Lion 4,06 menit, untuk maskapai Wings 3,74 menit, untuk maskapai Merpati 3,73 menit, untuk maskapai mandala 3,82 menit dan untuk Garuda 2,70. Jumlah counter check-in berdasarkan hasil perhitungan antrian yaitu minimal 2 buah counter check-in. Kata kunci : Antrian, Check – in, Pelayanan. 1. LATAR BELAKANG Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta. Makalah Penelitian Tugas

description

ulangan

Transcript of Makala h

ANALISIS PELAYANAN PENUMPANG BAGIAN COUNTER CHECK-IN DI BANDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

REYNOLD TRI KRISTIONOFakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Email: [email protected]

ABSTRAK

Apabila pada bagian check-in counter kurang menunjang maka akan terjadi antrian penumpang pesawat yang panjang sehingga akan membuat penumpang pesawat merasa tidak nyaman dan dapat meyebabkan tertunda dan terlambatnya penerbangan oleh karena itu penulisan tugas akhir ini membahas tentang Analisis Pelayanan Penumpang Bagian Counter Check-in di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

Untuk menganalisis data dan menentukan jumlah counter yang optimal penulis menggunakan metode teori antrian yaitu teori yang menyangkut studi matematik dari antrian atau barisbaris penungguan sedangkan antrian itu sendiri adalah suatu garis tunggu dari konsumen (satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih fasilitas pelayanan. Teori antrian digunakan berdasarkan waktu pelayanan dari fasilitas pelayanan dan waktu tunggu yang terjadi dalam barisan antrian penumpang.Dalam perhitungan teori antrian diperlukan datadata seperti waktu pelayanan dan waktu kedatangan, selain itu dalam perhitungan teori antrian harus memenuhi syarat yaitu harus berdistribusi eksponensial, distribusi poisson, dan pengujian Chi Kuadrat yaitu 2 hitung harus lebih kecil dari 2 tabel.Model antrian yang digunakan adalah single chanelsingle phase.

Berdasarkan hasil perhitungan, dapat disimpulkan bahwa rata-rata tingkat pelayanan penumpang untuk maskapai Batavia 3,67 menit, untuk maskapai Lion 4,06 menit, untuk maskapai Wings 3,74 menit, untuk maskapai Merpati 3,73 menit, untuk maskapai mandala 3,82 menit dan untuk Garuda 2,70. Jumlah counter check-in berdasarkan hasil perhitungan antrian yaitu minimal 2 buah counter check-in.

Kata kunci : Antrian, Check in, Pelayanan.

1. LATAR BELAKANGDengan peningkatan permintaan akan sarana transportasi udara akan mengakibatkan peningkatan jumlah lalu lintas penerbangan baik itu pesawat maupun penumpangnya. Jumlah penumpang angkutan udara yang terus menerus mengalami peningkatan mengakibatkan terjadinya kepadatan di bandara. Salah satu dampak dari kepadatan tersebut adalah mempengaruhi tingkat pelayanan di Check-in counter. Melihat kondisi yang terjadi sekarang dimana sering terjadi antrian yang panjang dan penumpukan penumpang di counter check-in khususnya pada jam padat, yang mengakibatkan banyaknya keluhan dan komplain dari calon penumpang dan pengguna jasa bandar udara yang terlambat menyelesaikan proses check- in.

Masalah kepadatan penumpang di Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta saat ini semakin meningkat tiap tahunnya. Sehingga sering terjadi antrian yang panjang dan penumpukan penumpang di check-in counter khususnya pada jam padat. Dengan segala kemampuan jumlah tenaga kerja, sarana dan prasarana serta fasilitas atau peralatan melaksanakan berbagai macam pelayanan dan usaha untuk mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan kepada intensitas arus penumpang dari hari ke hari yang menunjukkan peningkatan di Bandar udara Internasional Adisutjipto, maka PT. (Persero) Angkasa Pura I Cabang Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta berupaya untuk meningkatkan pelayanan terhadap pemakai jasa bandar udara.

2. LANDASAN TEORIMenurut Edi Sumarno (2001) dalam bukunya Layanan Penumpang dan Bagasi mendefinisikan layanan check-in adalah suatu proses layanan terhadap penumpang yang akan mengadakan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang, sedangkan check-in counter adalah meja layanan tempat penumpang datang untuk melaporkan diri sebelum naik pesawat.

Menurut Achmad Moegandi (1993 : 29) dalam bukunya istilah Penerbangan Sipil mendefinisikan check-in adalah proses pelaporan penumpang yang akan melakukan penerbangan kepada petugas perusahaan penerbangan di gedung terminal pemberangkatan.

Gambar 2.1 Meja Lurus

(Sumber : Manajemen Pengoperasian dan Pelayanan Bandara)Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian atau baris-baris penungguan (Tjutju, et al., 2007). Antrian adalah suatu garis tunggu dari konsumen (satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas pelayanan). Studi matematikal dari kejadian atau gejala garis tunggu ini disebut teori antrian (P. Siagian, 1987). Kejadian garis tunggu timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga konsumen yang ada tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan pelayanan.

Gambar 2.4 Sistem Antrian

Dalam banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah terjadinya antrian. Akan tetapi, biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaliknya, sering timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya langganan atau penumpang.

Jadi masalah yang dihadapi oleh tiap manajer adalah bagaimana mengusahakan keseimbangan antara biaya tunggu (antrian), terhadap biaya mencegah antrian itu sendiri guna memperoleh untung yang maksimum. Suatu analisa dari sistem antrian ini akan dapat memberi jawaban yang memadai secara umum.

3. KERANGKA PENELITIANAgar permasalahan dapat diselesaikan dengan tepat, perlu dibuat suatu kerangka penelitian yang merupakan proses urutan kegiatan dalam pemecahan masalah. Adapun kerangka penelitian tersebut ditunjukkan pada gambar.

4. PENGOLAHAN DATA1. Maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Adisutjipto Yogyakarta

Di Bandara Adisutjipto Yogyakarta saat ini terdapat 6 maskapai penerbangan yang beroperasi secara berjadwal dengan berbagai macam tujuan penerbangan seperti : Jakarta, Denpasar, Mataram, Surabaya, Balikpapan, Banjarmasin, Pontianak, Ujung Pandang dan Halim Perdana Kusuma.

Maskapai Penerbangan Yang Beroperasi

di Bandara Adisutjipto Yogyakarta

NO

MASKAPAI

(AIRLINES)RUTE PENERBANGAN

TUJUANPERGERAKAN PESAWAT PER HARIREMARKS

1GARUDA

JAKARTA9 XBERJADWAL REGULER

DENPASAR2 X

MATARAM1 X

2LION AIRJAKARTA2 XBERJADWAL REGULER

SURABAYA1 X

3 WINGS AIRJAKARTA2 XBERJADWAL REGULER

DENPASAR1 X

4MANDALA AIR

JAKARTA1 X

BANJARMASIN1 XBERJADWAL REGULER

BALIKPAPAN1 X

5BATAVIA AIR

JAKARTA1 X

SURABAYA1 XBERJADWAL REGULER

BALIKPAPAN1 X

PONTIANAK1 X

6MERPATIUJUNG PANDANG1 XBERJADWAL REGULER

BANDUNG1 X

Sumber : PT.(Persero ) Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta

Jadwal penerbangan Batavia Air di Bandara Adisutjipto Yogyakarta saat ini memiliki 4 kali kegiatan operasi penerbangan dalam sehari dengan berbagai macam tujuan seperti dijelaskan pada tabel di bawah ini :

Jadwal Penerbangan Reguler

Batavia Air

NOMASKAPAIFLT.NODARIDATANGFLT. NOTUJUANBERANGKATREMARKS

(AIRLINES)(No.PNB)(FROM)(TIME:LT)(No.PNB)(TO)(TIME : LT)

JAKARTA

1BATAVIA AIR7P -332BALIKPAPAN09.557P - 324JAKARTA10.25DAILY

SURABAYA

1BATAVIA AIR7P -231PONTIANAK11.507P - 232SURABAYA12.20DAILY

BALIKPAPAN

1BATAVIA AIR7P -323JAKARTA15.107P - 331BALIKPAPAN15.35DAILY

PONTIANAK

1BATAVIA AIR7P -231SURABAYA17.107P - 232JAKARTA17.40DAILY

Sumber : PT.(Persero ) Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto YogyakartaWaktu Kedatangan PenumpangCheck-In Batavia

PAX KEWAKTU KEDATANGANPAX KEWAKTU KEDATANGANPAX KEWAKTU KEDATANGANPAX KEWAKTU KEDATANGAN

14,38165,54312,38461,23

24,02172,22321,19472,08

34,44181,03333,25486,43

48,35192,06341,48492,15

57,10204,27352,30503,55

65,58211,21362,21518,21

72,58222,35373,10525,23

81,20233,12386,31533,07

92,41242,14394,25541,35

101,52251,45407,58557,17

116,25261,23412,34561,55

121,24272,32423,20573,41

134,06283,33434,30581,52

141,19291,56444,50591,25

153,54301,22452,46607,31

Sumber : Hasil pengolahan dan perhitunganWaktu Pelayanan PenumpangCheck-In Batavia

PAX KELAMA PELAYANANPAX KELAMA PELAYANANPAX KELAMA PELAYANANPAX KELAMA PELAYANAN

12,32162,00318,45462,58

23,00179,40324,02475,13

38,39181,18332,35481,33

46,01194,04344,08493,21

51,02201,43356,13504,23

62,00217,40361,30511,15

72,46223,25375,25523,37

82,01232,15381,39532,33

95,40243,02396,23545,35

104,02254,32401,03557,54

111,03264,58412,08561,06

127,56273,33423,35572,17

131,49283,21435,32584,31

143,58291,25442,02592,36

153,47305,47456,55603,35

Sumber : Hasil pengolahan dan perhitunganPengolahan Data Waktu Kedatangan

Berdasarkanpada data waktu kedatangan, tahapan pengujian adalah sebagai berikut:

Batavia

1. Menentukan range atau sebaran data pengamatan

Range = H L

= Data terbesar Data terkecil

= 8,35 1,03 = 7,32

2. Menentukan jumlah kelas

K = 1 + 3,322 log N

dengan N = 60, maka :

K = 1 + 3,322 log 60

= 6,87 ( 73. Menentukan lebar kelas

I = R / K

= 7,32 / 6,87

= 1,07

4. Pengujian distribusi data

Data waktu kedatangan beserta frekuensinya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Distribusi Frekuensi Waktu Kedatangan

batas kelas tnilai tengahFrekuensi amatanti , oiti2 , oi

(menit)( ti )( oi )( Xi )( Xi2 )

1,03 - 2,101,572031,348,98

2,11 - 3,182,651437,0397,94

3,19 - 4,263,73933,52124,88

4,27 - 5,344,81628,83138,53

5,35 - 6,425,89423,54138,53

6,43 - 7,506,97427,86194,04

7,51 - 8,588,05324,13194,17

jumlah60206,21937,07

5. Uji Keseragaman Data

Pengujian ini dilakukan untuk menyeleksi data yang pantas diikutkan dalam perhitungan selanjutnya. Data yang tidak pantas akan disebut data ekstrim dan selanjutnya dibuang. Suatu data akan dianggap ekstrim jika data diatas batas kontrol atas atau dibawah batas kontrol bawah.

= = 3,44

= 1,97

BKA = + 3 = 3,44 + 3 (1,97) = 9,34

BKB = - 3 = 3,44 - 3 (1,97) = -2,46

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa data tertinggi yang terkumpul (8,35) lebih kecil dari BKA (9,34) dan data terendah yang terkumpul (1,03) lebih besar dari BKB (-2,46) maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut sudah seragam.

6. Uji Chi Kuadrat

Uji yang akan dilakukan untuk menentukan distribusi ini adalah uji chi kuadrat. Dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Ho = Waktu Antar Kedatangan Penumpang Berdistribusi Eksponensial

Hi = Waktu Antar Kedatangan Tidak Berdistribusi Eksponensial

b. Tingkat kepercayaan 99 % dan tingkat ketelitian 1%

V = 7 1 = 6 tabel = 0.01;6 =16,80

c. Kriteria penolakan

Ho = diterima jika hitung tabel

d. Perhitungan hitung

Langkah langkah perhitungannya adalah sebagai berikut:

1) Menentukan probabilitas teoritis F(t) untuk distribusi eksponensial tiap kelas dengan rumus F(t) = e-t1/ - e-t2/

2) Menentukan frekuensi harapan untuk selang kelas dengan rumus

ei = F(t) x jumlah data

Sebagai contoh perhitungan sel kedua

ei= F(t) x N

= e-2,11/3,44 e-3,18/3,44 x 60

= 8,69

Dengan diketahui nilai oi dan ei maka suatu ukuran deviasi antara frekuensi amatan dan frekuensi teoritis dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : =

Dimana : oi = Frekuensi yang diamati sel ke i

ei = Frekuensi harapan sel ke i

Sebagai contoh perhitungan untuk sel kedua dimana ei = 8,69 dan oi = 14 diperoleh = = 3,25

Untuk seluruh perhitungan tersebut dapat diringkas dalam tabel sebagai berikut:

Hasil Perhitungan Untuk Waktu Kedatangan Penumpang

batas kelas tFrekuensi amatanFrekuensi harapan

(menit)( oi )( ei )

1,03 - 2,102011,895,53

2,11 - 3,18148,693,25

3,19 - 4,2696,351,11

4,27 - 5,3464,640,40

5,35 - 6,4243,390,11

6,43 - 7,5042,470,94

7,51 - 8,5831,810,79

12,13

Dari hasil perhitungan diketahui hitung (12,13)