Makala h Basis Data

32
MAKALAH BASIS DATA

Transcript of Makala h Basis Data

Page 1: Makala h Basis Data

MAKALAH BASIS DATA

Page 2: Makala h Basis Data

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar belakang

Basisdata adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik

sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi

dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri

(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin

luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.

Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu

dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari

pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan

di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu

basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi

skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model

data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah

layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana

setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi

matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang

sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara

yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan

perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database

management system/DBMS).

Page 3: Makala h Basis Data

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian diatas penulis mengembangkan permasalahan pokok yang dibahas dalam

makalah ini, yaitu:

1. Apa yang dimaksud dengan basisdata secara umum dan khusus ?

2. Apa kegunaan dari basisdata?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Mengenal konsep basisdata secara umum

2. Mengenal konsep basisdata secara khusus

3. Mengenal bahasa query

4. Mengenal proses pembuatan basisdata

Page 4: Makala h Basis Data

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Data, Informasi dan Basis Data

Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep,

keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat

dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling

berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data (database) [Ramez2000]. Sedangkan

menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang

diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah

diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang [Abdul1999].

Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi

menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan.

Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem berkas terpadu yang

dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data. Menurut Ramez Elmasri

mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu:

a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata (real world).

b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti

implisit.

c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data

dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user.

Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data memounyai

berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari dunia

nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai

kepentingan [Waliyanto2000].

2.1.1 Hirarki Data

Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data (field), rekaman (record), dan berkas

(file). Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut:

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang

Page 5: Makala h Basis Data

bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin.

Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari

rekaman adalah baris atau tupel.

Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama.

2.1.2 Sistem Basis Data

Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis Data)

termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem disebut

dengan Sistem Basis Data.

Page 6: Makala h Basis Data

C. J. Date menyatakan bahwa sistem basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk

sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi dan

membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.

2.1.3 Data Base Management System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data

(SMB)

DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,

mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan

efisien.

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:

• Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun

banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.

• Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan

cepat.

• Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi

manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.

• Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.

Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:

a. Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelompok dapat

menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat

menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.

b. Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan

lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.

c. Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam

komputer.

d. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.

e. Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna

dalam mengolah data.

f. Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan

(redudant), untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan

proses pembaruan data.

Page 7: Makala h Basis Data

g. Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka

DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user

terhadap basis data menurut kebutuhan.

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:

a. Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup

mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data

tersebut.

b. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas,

sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.

c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan

data selama proses aplikasi.

Arsitektur DBMS

Arsitektur ini dikenal dengan nama arsitektur tiga skema (three-schema architecture)

dimana fungsi ini untuk memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user.

Skema-skema tersebut adalah sebagai berikut:

a. Level internal merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan basis

data dan menggunakan model data fisikal serta mendefinisikan secara detail penyimpanan data

dalam basis data, serta jalur pengaksesan data.

b. Level konsepsual adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis data secara keseluruhan

untuk semua pemakai. Skema ini hanya memuat deskripsi tentang entitas, atribut, hubungan dan

batasan, tanpa memuat deskripsi data secara detail.

c. Level eksternal merupakan skema eksternal (user view) yang mendefinisikan pandangan data

terhadap sekelompok user (local view) dengan menyembunyikan data lain yang tidak diperlukan

oleh kelompok user tersebut.

Keuntungan dari arsitektur ini antara lain:

a. Perubahan skema konsepsual, yaitu adanya perubahan dalam skema konsepsual contohnya

penambahan suatu item data tidak akan berpengaruh pada program aplikasi. Tetapi jika skema

eksternal tidak sesuai lagi dengan skema konsepsual yang baru maka program aplikasi harus

disesuaikan juga.

Page 8: Makala h Basis Data

b. Perubahan skema internal. Pemisahan antara skema eksternal dan skema internal berfungsi

untuk menjaga bila terjadi perubahan skema internal, misalnya ada penambahan “pointer” pada

rekaman tidak memerlukan perubahan pada aplikasi.

c. Perubahan skema eksternal. Adanya penambahan skema eksternal atau pembuatan skema

eksternal baru tidak akan berpengaruh pada aplikasi yang ada selama aplikasi tersebut tidak

mengakses data berdasarkan skema yang baru.

Komponen DBMS

Komponen-komponen DBMS (Howe,1991) terdiri dari:

• Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language)

Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan

skema internal.

• Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena adanya

perintah dari bahasa manipulasi data.

Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL (Structured Query

Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh kebanykan aplikasi-aplikasi

DBMS.

2.1.4 Model Data

Model data dapat dikelompokkan berdasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis

data, yaitu:

a. Model data konsepsual (high level) menyajikan konsep tentang bagaiman user memandang

atau memperlakukan data. Dalam model ini dikenalkan tiga konsep penyajian data yaitu:

• Entity (entitas) merupakan penyajian obyek, kejadian atau konsep dunia nyata yang

keberadaannya secara eksplisit didefinisikan dan disimpan dalam basis data, contohnya :

Mahasiswa, Matakuliah, Dosen, Nilai dan lain sebagainya.

• Atribute (atribut) adalah keterangan-keterangan yang menjelaskan karakteristik dari

suatu entitas seperti NIM, Nama, Fakultas, Jurusan untuk entitas Mahasiswa.

• Relationship (hubungan) merupakan hubungan atau interaksi antara satu entitas dengan

yang lainnya, misalnya entitas pelanggan berhubungan dengan entitas barang yang dibelinya.

Page 9: Makala h Basis Data

b. Model data fiskal (low level) merupakan konsep bagaimana deskripsi detail data disimpan ke

dalam komputer dengan menyajikan informasi tentang format rekaman, urutan rekaman, dan

jalur pengaksesan data yang dapat membuat pemcarian rekaman data lebih efisien.

c. Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam

komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat

gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan konsep model

data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relasional.

Skema dan Instan Basis Data

Skema basis data merupakan deskripsi dari basis data yang spesifikasinya ditentukan

dalam tahap perancangan namun tidak terlalu diharapkan diubah setiap saat. Penggambaran

skema umumnya hanya berisi sebagian dari deatil deskripsi basis data.

Sekelompok data yang tersusun dalam satu baris rekaman (record/tuple) dan tersimpan

dalam basis data disebut dengan instansi (instance) atau kejadian (occurences).

Page 10: Makala h Basis Data

2.2 MODEL DATA RELASIONAL

Pada model relasional, basis data akan “disebar” atau dipilah-pilah ke dalam berbagai

tabel dua dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut baris data (row /

record) dan lajur vertikal yang biasa disebut dengan kolom (column / field).

Contoh Tabel dan keterhubungannya :

Keuntungan Basis Data Relasional

1. Bentuknya sederhana

2. Mudah melakukan berbagai operasi data

Page 11: Makala h Basis Data

Istilah dalam Basis Data Relasional :

*Relasi

Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.

Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan

entitas yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat

dibedakan dengan yang lainnya.

*Atribut

Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang

mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang

relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data.

*Tuple

Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan

menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau

informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa, alamat, kota, dll.

*Domain

Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut

*Derajat (degree)

Jumlah atribut dalam sebuah relasi

*Cardinality

Jumlah tupel dalam sebuah relasi

Page 12: Makala h Basis Data

Relational Key

*Super key

Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi.

*Candidate key

Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian

spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu set

minimal dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat membuang

beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik.

*Primary key

Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan

secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakilisetiap kejadian dari suatu entitas.

Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap

kunci candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang

dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas yang ada.

*Alternate key

Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang tidak

dipilih sebagai primary key.

*Foreign key (Kunci Tamu)

Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada

relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak

dan sama dengan primary key induk direlasikan.

Page 13: Makala h Basis Data

Relational Integrity Rules

1. Null

Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut. Nilai

(konstanta) Null digunakan untuk menyatakan / mengisi atribut-atribut yang nilainya memang

belum siap/tidak ada.

2. Entity Integrity

Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.

3. Referential Integrity

Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain

yang bersangkutan. Bahasa Pada Basis data Relational Menggunakan bahasa query pernyataan

yang diajukan untuk mengambil informasi. Bahasa Query (Query Language) lebih ditekankan

pada aspek pencarian data dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena

merupakan inti dari upaya untuk pengelolaan data.

2.3 Bahasa Query

Pengertian query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data.

Bahasa query terbagi 2 :

1. Bahasa Formal

Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis.

Contoh :

1. Aljabar Relasional

Bahasa query procedural pemakai enspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan

bagaimana untuk mendapatkannya.

2. Kalkulus Relasional

Bahasa query non-prosedural emakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa

menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya.

Terbagi 2 :

1. Kalkulus Relasional Tupel

2. Kalkulus Relasional Domain

Page 14: Makala h Basis Data

2. Bahasa Komersial

Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar

pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).

Contoh :

*QUEL

Berbasis pada bahasa kalkulus relasional

*QBE

Berbasis pada bahasa kalkulus relasional

*SQL

Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional

Contoh-contoh Basis Data Relasional :

- DB2 IBM

- ORACLE Oracle

- SYBASE Powersoft

- INFORMIX Informix

- Microsoft Access Microsoft

2.3.1 Structured Query Language (SQL)

SQL adalah bahasa query baku untuk DBMS dan SQL diambil sebagai bakuan sejak

tahun 1992. Awalnya diterapkan pada DBMS besar seperti Oracle dan Informix, sekarang juga

pada DBMS berbasis PC seperti dBASE dan FoxPro. SQL bersifat sebagai bahasa tingkat tinggi

(high level). Pemakai hanya menyebutkan hasil yang diinginkan dan optimasi pelaksanaan

query dilakukan oleh DBMS. Satu perintah SQL dapat mewakili puluhan baris perintah bahasa

xBASE. SQL dapat disisipkan ke bahasa pemrograman yang lain seperti C, Pascal, Cobol, dll.

Bahasa SQL terbagi dalam dua bagian besar, yaitu:

1. DDL (Data Definition Language)

DDL mendefinisikan struktur basis data, seperti pembuatan basis data, pembuatan tabel

dsbnya. Contoh: CREATE DATABASE dan CREATE TABLE.

Perintah SQL untuk definisi data:

1. CREATE (untuk membentuk basis data, table atau index)

- CREATE DATABASE

Page 15: Makala h Basis Data

* Untuk membentuk basis data

* Sintaks: CREATE DATABASE nama_database

Contoh: CREATE DATABASE COMPANY

- CREATE TABLE

* Untuk membentuk table dari basis data

* Untuk menyebutkan spesifikasi dan batasan atribut

-- CREATE INDEX

* Membentuk berkas index dari table

* Index digunakan untuk mempercepat proses pencarian

* Sintaks: CREATE [UNIQUE] INDEX nama_index ON nama_table(kolom1, kolom2, …. )

Contoh: CREATE INDEX EMPLOYEENDX ON EMPLOYEE(SSN)

2. ALTER (untuk mengubah struktur table)

-- ALTER TABLE

* Digunakan untuk mengubah struktur table

Contoh kasus: misalkan ingin menambahkan kolom JOB pada table EMPLOYEE dengan

tipe karakter selebar 12.

* Perintah: ALTER TABLE EMPLOYEE ADD JOB CHAR(12);

3. DROP (untuk menghapus basis data, table atau index)

Page 16: Makala h Basis Data

*Digunakan menghapus Basis Data

-- DROP DATABASE

* Sintaks: DROP DATABASE nama_database

* Contoh: DROP DATABASE COMPANY

-- DROP TABLE

* Sintaks: DROP TABLE nama_table

* Contoh: DROP TABLE EMPLOYEE

-- DROP INDEX

* Sintaks: DROP INDEX nama_index

* Contoh: DROP INDEX EMPLOYEENDX

2. DML (Data Manipulation Language)

DML merupakan bagian untuk memanipulasi basis data seperti: pengaksesan data,

penghapusan, penambahan dan pengubahan data. DML juga dapat digunakan untuk melakukan

komputasi data. Contoh: INSERT, DELETE, dan UPDATE.

Fungsi Utama DML :

1. Bahasa untuk mengakses basis data

2. Bahasa untuk mengolah basis data

3. Bahasa untuk memanggil fungsi-fungsi agregasi

4. Bahasa untuk melakukan query. Jenis-jenis query:

* Sederhana

* Join

* Bertingkat

2.4 Pembuatan Basisdata

Ada 6 Fase Preses Perancangan Basisdata

1. Pengumpulan dan Analis

a. Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya:melakukan identifikasi

bidang aplikasi dan kelompok pemakai, kemudian dipilih anggota kelompok pemakai yang

dapat dipakai sebagai kunci pemakai utama yang dapat mewakili kelompoknya

Page 17: Makala h Basis Data

b. Peninjauan dokumentasi yang ada: mempelajari dan menganalisis dokumen yang ada pada

aplikasi tertentu.

c. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data:mempelajari sistem yang sedang berjalan

baik itu masih menggunakan sistem manusl ataupun sudah mengggunakan sistem komputer

d. Daftar pertanyaan dan wawancara: pada calon pemakai yang dipandang potensial untuk

meperoleh spesifikasi informasi dan proses yang diperlukan.

2. Perancangan database secara konseptual

a. Perancangan skema konseptual: tentang organisasi data yang harus disimpan dalam basis

data

b. Perancangan transaksi: yang dilakukan untuk memperoleh informasi dari sistem basis data

hasil analisis pada tahap 1

Secara umum perancangan transaksi dapat dikelompokkan:

1. Transaksi pemanggilan, yaitu pemanggilan data untuk ditampilkan di layar monitor atau

dicetak sebagai laporan. nisalnya pemanggilan nama dosen yang mengajar mata kuliah tertentu

2. Transaksi pembaharuan yaitu digunakan untuk pemasukan data baru atau perubahan data yang

ada dalam basis data.Misal pemasukan nama dosen baru untuk mengajar matakulaih tertentu

3. Transaksi gabungan yaitu digunakan untuk kombinasi pemanggilan data dan pembaharuan

data. Misalnya saja dalam kasus revisi perubahan pengisian KRS mahasiswa.

4. Pemilihan DBMS

a. Faktor teknis: meliputi kelangsungan dari sistem basis data untuk diterapkan dalam

pengelolaan data

b. Faktor ekonomi dan politik organisasi: tidak lepas dari biaya belanja yang digunakan untuk

berbagai kepentingan, diantaranya pembelian perangkat lunak sistem basis data, pembelian

perangkat keras, biaya pemeliharaan sistem, biaya penyusunan basis data dan konversi data,

biaya gaji personal, biaya pelatihan personal dan biaya operasi sistem.

Page 18: Makala h Basis Data

Implementasi basisdata pada Microsoft Access

1. Membuat Basisdata

2. Membuat Tabel/Entitas

Page 19: Makala h Basis Data

3. Membuat hubungan antar table

4. Membuat Query

Page 20: Makala h Basis Data

5. Membuat Forms untuk pengolahan data

6. Hasil akhir

Page 21: Makala h Basis Data

2.5 Pengunaan Basisdata

2.5.1 Basisdata dalam arsitektur IT

DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan,

mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan

efisien.

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:

• Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun

banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.

• Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan

cepat.

• Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi

manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.

• Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:

a. Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup

mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data

tersebut.

b. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas,

sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.

c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan

data selama proses aplikasi.

Komponen DBMS

Komponen-komponen DBMS terdiri dari:

* Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language)

* Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual

dan skema internal.

* Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena

adanya perintah dari bahasa manipulasi data.

Page 22: Makala h Basis Data

Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL (Structured Query

Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh kebanykan aplikasi-aplikasi

DBMS.

2.5.2 Contoh produk basisdata

- DB2 IBM

- ORACLE Oracle

- SYBASE Powersoft

- INFORMIX Informix

- Microsoft Access Microsoft

2.5.3 Pemakaian basisdata elektronik

Perangkat komputer dalam suatu organisasi/perusahaan biasanya digunakan untuk

menjalankan fungsi Pengeloalaan Sistem Informasi. Dan basis data merupakan salah satu

komponen utama dalam setiap sistem informasi. Tidak ada sistem informasi yang bisa

dibuat/dijalankan tanpa adanya basis data.

Berikut adalah bidang-bidang fungsional yang telah umum memanfaatkan basis data:

Kepegawaian,

Pergudangan,

Akuntansi,

Reservasi,

Layanan Pelanggan,

dan lain-lain.

Sedangkan bentuk-bentuk organisasi/perusahaan yang memanfaatkan basis data:

Perbankan,

Asuransi,

Rumah Sakit,

Produsen Barang,

Industri Manufaktur

Page 23: Makala h Basis Data

Pendidikan,

Telekomunikasi, dan lain-lain.

2.5.4 Keahlian basisdata

Meningkatnya peran basisdata dalam industri, kebutuhan akan tenaga-tenaga ahli yang

berhubungan dengan basisdata juga mengalami peningkatan. Beberapa keahlian yang biasanya

diperlukan dunia industri dalam bidang basisdata :

1. Bisinis analisis

2. Data modeling

3. Database design

4. Database administration

5. Database manajemen

Page 24: Makala h Basis Data

DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

www.wikipedia.org