Majalah Tumbuh Dr. Oen (Wurjanto)

4
PENGARUH HIPERTENSI PADA GINJAL Wurjanto Pendahuluan Hipertensi atau yang sering disebut darah tinggi adalah tekanan darah yang melebihi normal yang diukur dalam waktu yang berbeda. Penentuan ini harus didasarkan pemeriksaan, tidak boleh menuruti kata pasien( dengan keluhan pusing, mudah marah, sulit tidur, tengkuk kenceng). Alat pengukur tekanan darah memakai tensimeter air raksa, hasil pengukuran tekanan darah kurang baik bila memakai alat elektronik atau pir (jam). Saat pengukuran kondisi pasien harus tenang tidak boleh sedang dalam kondisi marah, sebelum pemeriksaan dengan kondisi istirahat 15 menit- 30 menit, dokter tidak boleh menakutkan, pemasangan alat harus tepat, cara memompa dan mengempiskan harus pelan-pelan, penentuan harus sekali jadi, bila belum jelas bias diulang tetapi manset harus dikempiskan dahulu agar pembuluh darah mengembang lagi. Ada beberapa macam kriteria, tetapi kita menggunakan pedoman agar mudah diingat. Kriteria Hipertens i: Kategori Sistolik Diastolik Optimal <120 mmHg <80 mmHg Normal <130 mmHg <85 mmHg High Normal 130- 139 mmHg 85- 89 mmHg Hipertensi: Stage I 140- 159 mmHg 90- 99 mmHg Stage II 160- 179 mmHg 100- 109 mmHg Stage III >180 mmHg >110 mmHg

description

kesehatan

Transcript of Majalah Tumbuh Dr. Oen (Wurjanto)

PENGARUH HIPERTENSI PADA GINJALWurjantoPendahuluanHipertensi atauyangseringdisebut darahtinggi adalahtekanandarahyangmelebihi normal yang diukur dalamwaktu yang berbeda. Penentuan ini harusdidasarkanpemeriksaan, tidakbolehmenuruti katapasien(dengankeluhanpusing,mudahmarah, sulit tidur,tengkukkenceng).Alat pengukur tekanandarahmemakaitensimeter airraksa,hasilpengukuran tekanan darah kurangbaik bila memakai alatelektronikataupir(jam). Saat pengukurankondisi pasienharustenangtidakbolehsedang dalam kondisi marah, sebelum pemeriksaan dengan kondisi istirahat 1 menit!"# menit, dokter tidak boleh menakutkan, pemasangan alat harus tepat, caramemompadanmengempiskanharuspelan!pelan, penentuanharussekali jadi, bilabelum jelas bias diulang tetapi manset harus dikempiskan dahulu agar pembuluh darahmengembang lagi.Ada beberapa macam kriteria, tetapi kita menggunakan pedoman agar mudahdiingat.$riteria Hipertensi%Kategori Sistoli Diastoli&ptimal '1(# mmHg ')# mmHg*ormal '1"# mmHg ') mmHgHigh *ormal 1"#! 1"+ mmHg )! )+ mmHgHipertensi% Stage , 1-#! 1+ mmHg +#! ++ mmHg Stage ,, 1.#! 1/+ mmHg 1##! 1#+ mmHg Stage ,,, 01)# mmHg 011# mmHgPengaruh Hi!ertensi a!a"ila tida diatasiHipertensi apabila tidak diobati makin lama tekanan darah akan semakin tinggidan akan berpengaruh tidak baik terhadap organ! organ 1ital, yaitu berpengaruh pada%1. 2ata3apat mengakibatkan terjadinya Retino!ati Hi!ertensi# yaitu terjadinya perdarahanpada retina yang akan mengakibatkan pandangan menjadi kabur.(. 4antung3apat mengakibatkan terjadinya%a. Penebalan bilik jantung kiri yang diakibatkan karena harus memompa darah yanglebih berat.b. 5agal jantung kongesti6c. Angina pektoris ( nyeri dada).". &tak3apat mengakibatkan terjadinya%a. 7ncepalopati8 gangguan kesadaranb. Stroke perdarahan-. 5injal3apat mengakibatkan terjadinya%a. Protein uriab. $enaikan urea nitrogen darahPembicaraan kami akan lebih mendalam tentang bagaimana pengaruhHipertensipada ginjal. Seperti dikatakan bahwahipertensi apabila tidakdiobati akanmengakibatkan tekanan darah akan bertambah tinggi yang akan mengakibatkanpembuluh darah semakin kaku (tidak lentur lagi) dan suatu saat akan mengakibatkankejadian dis6ungsi dari ginjal baik 6ungsi maupun strukturnya sehingga mengakibatkanHialinisasi dannekrosisdari dindingarteriol a66erent sehinggaterjadiHipertensivenefrosclerosis5ejala dari hipertensi pada ginjal%Pertamakali tidak tampak8 asimtomatik, kemudian ginjal akan kehilangankemampuan untuk memekatkan kencing dengan gejala *okturia (sering kencing malamhari). 9anda awal dari pengaruh hipertensi pada ginjal dengan adanyamikroalbuminuria yang merupakan akibat dari ketidakmampuan 1asodilatasi intra!renaldan petanda dari kerusakantubulointerstitialis.$eadaan ini bias diukur denganalbuminecreatininratiopadasampel urin. 2ikroalbuminurintidak hanyasebagaipetandadari progresi6itaskerusakanginjal, tetapi jugasebagai petandamorbiditaskardio1askuler. Proteinuria yang berat juga dapat menentukan derajat dari Nephrotic 3alam praktek sering ditemukan pada hampir semua penderita Penyakit 5injal$ronik stadium : akan terjadihipertensihalinidisebabkan karena kerusakan 6ungsi8struktur ginjal. Sulit untuk menentukan mana yang lebih dahulu terjadi, apakahhipertensi dulu ataukah kelainan ginjalnya terlebih dahulu.3ilapangan kita hanya dapat memperkirakan penyebab hipertensi dengan cara%1. Anamnesa yang baik adanya hipertensi (adakah keturunan hipertensi; ).2. 2engikuti perjalanan penyakit sejak awal mulai terjadinya hipertensi dengan 6ungsiginjalyang masih baik,sampaikemudian terjadigejala nokturia dan mikroalbuminuria,terjadinya peningkatan urea nitrogen dalam darah.