Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar

12

description

Majalah Santuni diterbitkan oleh Baitul Mal Aceh Besar Edisi 1 tahun 2013

Transcript of Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar

Page 1: Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar
Page 2: Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar

Secara bahasa zakat artinya suci, karena itu kewajiban zakat bagi yang sudah masuk

hisabnya wajib, sebagaimana firman Allah SWT laksanakan sholat dan tunaikan zakat, agar kita termasuk orang-orang yang bertaqwa.

Zakat merupakan salah satu rukun Islam, baik itu zakat fitrah maupun zakat mal, karena itu sebagai insan yang diberikan limpahan rahmat tentunya ada hak-hak orang miskin yang terdapat didalamnya, mana kala kita mungkar terhadap perintah Allah SWT maka suatu saat kita akan di balikan oleh-Nya, seperti yang pernah dikisahkan oleh para sahabat Nabi tentang zakat.

Minimnya pengetahuan masyarakat tentang zakat, yang berdampak buruk terhadap kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai zakat yang sesungguhnya, karena itu tugas kita memberikan informasi yang cukup tentang makna zakat memiliki segudang prestasi.

Aceh Besar salah satu kabupaten yang seyogyanya telah memberikan suri tauladan kepada daerah lain,

sehingga tingkat kesadaran masyarakat tentang Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) perlu diapresiasikan.

Kita sepatutnya bersyukur dengan kondisi saat ini, miskipun kita sangat terbatas memberikan informasi kepada masyarakat, namun para pendahulu kita telah menyadari pentingnya akan zakat ini.

Baitul Mal Aceh Besar telah melakukan berbagai macam terobosan untuk menyosong dan terus membenah diri untuk menata masa depan Baitul Mal yang lebih efektif. Pembentukan Baitul Mal Gampong sebagai perpanjangan tangan Baitul Mal Kabupaten induk merupakan salah satu cara untuk memudahkan para muzakki menghubungi para Amil Zakat.

Ini sangat efektif dan efesien mengingat wilayah kita nan luas. Mari kita berzakat untuk menyucikan diri, masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke Kota Jantho untuk menyucikan diri, cukup saja menghubungi petugas dan lembaga bentukan pemerintah Aceh Besar ini melalui saluran informasi yang disediakan.[]

MARI BERZAKAT...SALAM REDAKSI

[ INDEKS ]

BERITA UTAMA 3MERAJUT ZAKAT MERAIH MANFAAT

KEGIATAN 5PERAN BAITUL MAL SANGAT STRATEGIS DALAM PEMBANGUNAN UMAT

FOTO GALERI 6

BERITA 9ACEH BESAR LATIHBAITUL MAL GAMPONG

BERITA 108.916 FAKIR MISKINDI ACEH BESARTERIMA ZAKAT

Pembina: Bupati Aceh Besar, Wakil Bupati Aceh Besar, Setda Aceh BesarPenanggung Jawab : Ketua Baitul Mal Aceh Besar Dewan Redaksi : Dr. Jasafar, MA. Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Besar

Pimpinan Redaksi: Ekasaputra, S.Sos.I Sekretaris Redakasi: H. Zulkarnaini, SE,M.Kes Redaktur Pelaksana: Heri Suprianto Reporter: Emil Salim, SE Editor: Malik Ridwan, S.Sos.I Layouter: Zulfahmi Ismail Fotografer: Basyiruddin, S.Pd.I Keuangan: Atia Era Kirana, Hendra Saputra Distribusi: Hasnuri Sartika Dicetak oleh: aSOKA communications

Alamat Redaksi: Jl. T.Bachtiar Panglima Polem No.1 Kota Jantho Telp.(0651) 92402, Handphone: 08126992556, 08126912679 Email: [email protected] Website: www.baitulmal-acehbesar.org

Page 3: Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar

Edisi I.Vol.1.Tahun 2013 | Santuni 3

Tekad bulat yang diem-bankan Kepala Baitul Mal Aceh Besar Dr. Jafasat MA, usai dilantik

Bupati Aceh Besar, Tgk Mukhlis Basyah, S.Sos pada tanggal 17 Juni 2013 untuk periode 2013-2018 di Aula Serba Guna sekretariat daerah setempat, untuk terus berkarya membantu fakir miskin dan memberi pemahaman masyarakat Aceh Besar sadar akan zakat di Kabupaten tua ini.

Menurutnya, zakat itu sangat membantu seluruh elemen ma-syarakat miskin, pembangunan daerah dan ikut andil pengem-bangan masyarakat madani, karena itu tekad saya sesuai de-ngan petunjuk-petunjuk dalam Al-Quran dan hadist untuk terus berusaha agar masyarakat terus sadar akan pentingnya zakat dan membantu orang lain.

Jasafat, sapaan akrab dosen

Fakultas Dakwah dan Komuni-kasi UIN Ar-Raniry, selama kepe-mimpinannya di Baitul Mal Aceh Besar beliau akan melakukan langkah-langkah yang persua-sif yang dekat dengan masyara-kat miskin, fakir uzur dan orang susah lainnya.

Perlu di ketahui masyarakat Aceh Besar yang jumlah Gam-pong cukup banyak yaitu 604 gampong, tentunya menjadi mo-tivasi tersendiri untuk menjadi Kabupaten Aceh Besar ini sebagai kabupaten yang masyarakatnya sadar betapa pentingnya zakat.

Dari sekian gampong yang terdapat di dalam kabupaten ini, terdapat 2.414 orang fakir dan 6.500 orang miskin dengan demikian jumlah fakir miskin yang mendapat bantuan lang-sung dari Baitul Mal Aceh Besar sebanyak 8.916 orang, itu dapat yang di ambil dari setiap gam-

pong, mudah-mudahan masyara-kat pro aktif menyampaikan ke-akuratan data fakir dan miskin.

Tanpa bantuan masyarakat tentang informasi keberadaan fa-kir miskin di kabupaten ini, men-jadi hambatan dalam penyaluran zakat nantinya, tambahnya

Doktoral jembolan UKM Malaysia ini menambahkan, “kami selalu melakukan blusukan berbagai daerah untuk mencari informasi keberadaan fakir mis-kin dalam wilayah kabupaten Aceh Besar”.

“Kami tidak pernah lelah untuk merajut zakat mencari manfaat demi pembangunan masyarakat kita juga, namun demikian partisipasi masyara-kat sangat penting terutama me-nyampaikan keberadaan fa-kir miskin, orang jumpo, dhuafa agar dalam penyaluran nantinya benar-benar efektif dan berman-

MERAJUT ZAKAT MERAIH MANFAAT

BERITA UTAMA

DR.JASAFAT, MAKEPALA BAITUL MAL ACEH BESAR

Page 4: Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar

4 Santuni| Edisi I.Vol.1.Tahun 2013

faat bagi si penerima”. Ujar Ketua Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikisi UIN Ar-Raniry.

Jasafat menambahkan, “ko-mitmen tinggi dan amanah itu sangat perlu dalam menyalurkan hak-hak orang lain, karena jika tanpa komitmen yang tinggi akan menjadi malapetaka bagi kita terutama bagi amil yang melaksanakan tugas di lapangan”, ujarnya

Pemerintah Aceh Besar seca-ra khusus telah berkomitmen untuk membantu fakir miskin, dhuafa, fakir uzur, orang jumpo, dan ada beberapa program lain untuk mendukung terwujudnya masyarakat mandani, taat dan patuh dalam menjalankan amal ibadah, tambahnya

Untuk tahun pertama ini kami telah melakukan berbagai macam terobosan dalam menya-lurkan hak-hak orang lain seperti Bantuan Langsung Tunai Bulan suci Ramadhan tahun 2013. Program ini dibagikan pada minggu kedua pada bulan Ramadhan untuk persiapan menyambut hari raya.

Bantuan ini diberikan ke-pada fakir miskin yang ada di seluruh gampong yang ada di Aceh Besar. Untuk Fakir me-nerima Rp.250.000 dan Miskin Rp.220.000. Diharapkan penya-luran ini dapat meringankan be-ban fakir miskin dalam mengha-dapi megang lebaran, tambahnya.

PROGRAM-PROGRAM LAINNYA

• Selain program penyaluran zakat ini kami juga melaku-kan penyaluran lainya Intensif

Guru TPA/TPQ. Dalam rangka meningkatkan peran serta para ustadz dan ustadzah dalam menggalakkan dan me-masyarakatkan cinta generasi muda kepada al-Qur’an.

Baitul mal Aceh Besar setelah melakukan verifikasi dan visitasi oleh petugas dari 117 TPA/TPQ ditetapakan bebera-pa tipe yang memperoleh ban-tuan ini, Tipe A mendapat ban-tuan sebesar Rp. 3.150.000, Tipe B, Rp.2.250.000 dan Tipe C Rp.1.350.000.

Jafasat menambahkan, pro-gram Miskin Insidentil juga ada di Baitul Mal Aceh Besar setiap tahun pemerintah se-tempat menyediakan dana un-tuk para fakir insidentil, dana ini diperuntukkan bagi hamba Allah yang memerlukan ban-tuan dan langsung datang ke kantor Baitul Mal-Jantho.

• Bantuan untuk muallaf diberi-kan kepada saudara/i yang baru menjadi muslim dan masuk Islam di wilayah Aceh Besar dengan memohon ban-tuan ke Baitul Mal. Khusus bagi mereka yang diislamkan di Aceh Besar akan dibina dan diberikan tempat tinggal dan lahan usaha. Bantuan pembi-naan diberikan selama tiga ta-hun berturut-turut, Selain ini para muallaf juga diberikan jatah hidup (jadup) per bu-lan sebesar Rp.1.000.000/KK. Saat ini baitul mal Aceh Besar membina Muallaf berjumlah 12 KK.

• Bantuan Bencana/Kebakaran.

Bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bait-

ul Mal Aceh Besar terhadap musibah/bencana yang di-alami oleh masyarakat Aceh, khususnya Aceh Besar. Bagi Bencana Aceh, Baitul Mal be-serta Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menghimpun dana untuk disalurkan ke masyara-kat yang mengalami musibah.

• Tahfizd Qur’an. Sejak tahun 2009, dalam rangka mencip-takan para Hafiz yang saat ini sangat minim di Aceh Besar. Pada tahun 2013 baitul mal aceh besar melakukan pembi-naan santri tahfiz sebanyak 26 orang.

Pada tahun 2014, Baitul mal Aceh Besar akan mengem-bangkan program tahfidz Qur’an dengan menyeleksi dan mengirim 40 0rang calon santri ke beberapa Pesantren yang ada di wilayah Aceh Be-sar.

• Fakir Uzur, program ini meru-pakan program unggulan Bait-ul Mal Aceh Besar tahun 2014. Fakir uzur, Program ini adalah menyalurkan bantuan kepada orang-orang tua baik lelaki maupun perempuan yang usianya di atas 60 tahun, mer-eka tidak memiliki pendapa-tan tetap, tidak memiliki harta untuk menyambung hidupnya, tinggal menumpang dan se-cara khusus mereka dalam ke-adaan sakit dan memerlukan perawatan. Baitul Mal Aceh Besar akan memberi bantuan khusus kepada mereka beru-pa uang tunai Rp. 150.000/bulan selama hidupnya sam-pai mereka dapat berusaha kembali seperti sebelumnya.[]

Page 5: Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar

Edisi I.Vol.1.Tahun 2013 | Santuni 5

Lembaga Baitul Mal men-jadi bagian yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas

pelayanan pemerintah kepada masyarakat sehingga perlu terus melakukan koordinasi dengan pimpinan daerah dan para stake-holder dalam lingkup Pemkab Aceh Besar.

Demikian dikatakan Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah yang diwakili Sekdakab Aceh Besar Drs H Jailani Ahmad MM ketika melantik DR Jasafat MA sebagai Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar di Aula HT Bachtiar Panglima Polem Setdakab Aceh Besar, Selasa (18/6).

Menurutnya, di bawah kepe-mimpinan DR Jasafat, Pemkab Aceh Besar berharap agar Baitul Mal Aceh Besar menjadi sebuah lembaga syariah yang semakin besar dan jaya untuk memban-gun ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan umat.

Di samping itu, ujar Mukhlis Basyah Baitul Mal juga harus

mampu melakukan peningkatan pengumpulan dana sosial keaga-maan yang bersumber dari berbagai pihak, baik yang ada dalam kabupaten maupun luar kabupaten.

“Peran penting yang dijalan-kan oleh Baitul Mal yaitu sebagai penghimpun dan pengelola har-ta agama menjadikan Baitul Mal Aceh Besar harus mampu menumbuhkan kesadaran sosial bagi masyarakat yang mampu memberikan sebagian hartanya, baik berupa zakat, infaq, serta shadaqah untuk disalurkan kepa-da masyarakat,” ungkapnya.

Ke depan, kata Mukhlis Basyah, peran Baitul Mal semakin strategis dalam pem-bangunan umat, termasuk un-tuk pengentasan kemiskinan. “Oleh karena itu, di bawah kepemimpinan DR Jasafat di-harapkan Baitul Mal Aceh Besar dapat terus memberikan kontribusi maksimal dan sema-ngat baru untuk memajukan lembaga tersebut,”pintanya.

DR Jasafat MA dilantik me-mimpin Baitul Mal Aceh Besar menggantikan DR H Armiadi MA yang sejak beberapa bulan lalu dilantik oleh Gubernur Aceh untuk memimpin Baitul Mal Provinsi Aceh.

Sejak itulah, Pemkab Aceh Besar melakukan penjaringan oleh tim independen untuk menentukan calon Ketua Baitul Mal yang baru. Setelah melalui sejumlah tahapan, akhirnya Dr Jasafat MA yang juga staf pengajar di Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry terpilih untuk memimpin Baitul Mal Aceh Besar.

Penetapan DR Jasafat sebagai Ketua Baitul Mal Aceh Besar sesuai Surat Keputusan Bupati Aceh Besar Nomor 190 Tahun 2013 Tanggal 17 Juni 2013 yang ditandatangani Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah.

Hadir dalam kesempatan itu, unsur Muspida Aceh Besar, para staf Ahli Bupati, Asisten, dan Kepala SKPD di jajaran Pemkab Aceh Besar.

PERAN BAITUL MAL SANGAT STRATEGIS DALAM PEMBANGUNAN UMAT

KEGIATAN

Page 6: Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar

6 Santuni| Edisi I.Vol.1.Tahun 2013

FOTO 2013Penyerahan Bantuan Fakir Uzur

Santri Tahfidz Al-Qur’an Binaan Baitul Mal Aceh Besar

SUKIEM (+90 Tahun), warga Bukit Meusara, Kota Jantho -

Aceh Besar

Santri Tahfid Al-Qur’an Ma’had Yala - Thailand

ALIMUDDIN (58 Tahun), warga Gampong Teudayah,

Kec. Kuta Malaka - Aceh Besar

KHADIJAH US (+100 Tahun), warga Neuheun, Kec.Mesjid

Raya - Aceh Besar

FATIMAH (80 Tahun), warga Blang Tingkeum, Kec.

Seulimum - Aceh Besar

KHADIJAH US (+100 Tahun), warga Neuheun, Kec.Mesjid

Raya - Aceh Besar

HAJJAH HAWA, Aceh Besar

Santri Tahfid Al-Qur’an Ma’had Athiyyah, Saree

Aceh Besar

Santri Tahfid Al-Qur’an Ma’had Al-Fatah, Tomboro

Jawa Timur

GALERI

Page 7: Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar

Edisi I.Vol.1.Tahun 2013 | Santuni 7

Penyaluran Zakat

Penyaluran BLT Bulan Ramadhan 2013,

oleh Bupati Aceh Besar

Penyaluran Insentif Guru TPA

Pelatihan Komputer

Penyaluran BLT Bulan Ramadhan 2013,

oleh Bupati Aceh Besar

Penyaluran Insentif Guru TPA

Pelatihan Komputer

Penyaluran BLT Bulan Ramadhan 2013

Pelatihan yang dilaksanakan oleh Baitul Mal Aceh Besar

Pelatihan Da’i Zakat Pelatihan Baitul Mal Gampong Pelatihan Baitul Mal Gampong

Penyaluran Insentif Guru TPA

Pelatihan Komputer

Page 8: Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar

8 Santuni| Edisi I.Vol.1.Tahun 2013

lembaga pengelola zakat secara profesional.

Cikal bakal terbentuknya Baitul Mal di Aceh, dimulai saat pemerintah mengeluarkan Keputusan Gubernur No. 05 Tahun 1973 tentang pembentukan Badan Penertiban Harta Agama (BPHA). Badan ini berjalan selama dua tahun (1973-1975), sebelum kemudian pemerintah menggantikan dengan Badan Harta Agama (BHA) dengan mengeluarkan Keputusan Gubernur Prov. NAD No. 18 Tahun 2003 tentang pembentukan Badan Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (BAZIS). Kemudian BAZIS, kembali diganti dengan nama Baitul Mal, hal tersebut berkaitan dengan lahirnya Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh yang merupakan tindak lanjut perjanjian MoU Helsinki

Baitul Mal hanya diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 semata, tetapi terdapat juga dalam Undang-Undang No. 48 Tahun 2007 tentang Penetapan Peraturan Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 2007 tentang Penanganan Masalah Hukum dan Pasca Tsunami di Aceh dan Nias menjadi Undang-Undang. Untuk melaksanakan Undang-Undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan Undang-Undang No. 48 Tahun 2007 sebagaimana telah diuraikan di atas memerlukan peraturan turunan (derivatif) dalam bentuk Qanun, yaitu Qanun No. 10 Tahun 2007 tentang Baitul Mal. Pelaksanaan Qanun tersebut diatur kembali dalam Peraturan

Gubernur (PERGUB) No. 92 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Baitul Mal Aceh dan PERGUB No. 60 Tahun 2008 tentang Mekanisme Pengelolaan Zakat.

Setelah terbentuknya peraturan dan struktur organisasi Baitul Mal di Aceh maka, pemerintah pusat menerbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (PERMENDAGRI) No. 18 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Keistimewaan Aceh, dimana Baitul Mal Aceh termasuk dalam satu dari empat Lembaga Keistimewaan Aceh, yaitu Baitul Mal Aceh, MPU, MAA dan MPD. PERMENDAGRI tersebut membentuk sekretariat yang bertugas untuk memfasilitasi kegiatan lembaga keistimewaan Aceh yang bersumber dari dana APBD. Pelaksanaan PERMENDAGRI tersebut diatur dalam Peraturan Gubernur Aceh No. 33 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Lembaga Keistimewaan Aceh.

Untuk Kabupaten/Kota, pemerintah pusat juga menetapkan PERMENDAGRI No. 37 Tahun 2009 tentang Pedoman dan Tata Kerja Lembaga Keistimewaan Aceh untuk Kabupaten/Kota. Khusus Baitul Mal Kabupaten Besar secara filosofi dan sosiologi sejarah/latar belakang terbentuknya tidak jauh berbeda dengan terbentuknya Baitul Mal di Aceh. Namun secara eksplisit pembentukan Baitul Mal Kabupaten Aceh Besar diperkuat oleh Pemerintah Kabupaten

Kesadaran berzakat bagi masyarakat Aceh sebenarnya bukanlah hal baru melainkan sudah lama dipraktekkan di dalam masyarakat. Kebiasaan masyarakat Aceh dalam menunaikan zakatnya, baik zakat fitrah maupun zakat mal dapat dilihat pada saat menjelang akhir Ramadhan dimana dengan sadar masyarakat pergi menunaikan/ membayarkan zakatnya dengan mendatangi meunasah atau mesjid-mesjid yang ada di kampung tersebut. Setelah zakat terkumpul maka dibagikan kepada orang-orang yang berhak (mustahiq) menurut pemahaman para ‘amil yang tercantum dalam al-Qur’an surat At-Taubah: 60. Dengan demikian, jelas bahwa kesadaran masyarakat Aceh untuk membayar zakat memangnya sudah tidak diragukan lagi.

Memang dimaklumi, pengelolaan zakat pada waktu itu, masih bersifat tradisional, artinya zakat belum dikelola dengan manajemen yang baik, sehingga zakat yang diberikan kepada mustahiq hanya bersikap konsumtif. Berdasarkan pengalaman masa lalu, seiring dengan pelaksanaan syariat Islam secara kaffah, pemerintah Aceh menyadari pentingnya kehadiran sebuah lembaga zakat yang definitif dengan membuat Undang-undang dan sistem manajemen untuk mengelola zakat. Dengan melibatkan stakeholder yang ada pemerintah terus mencari formulasi yang tepat tentang untuk membentuk lembaga pengelolaan zakat ini, sehingga yang terakhir lahirlah

Page 9: Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar

Edisi I.Vol.1.Tahun 2013 | Santuni 9

Untuk memaksimalkan pengumpulan zakat, infaq dan shadaqah dalam wilayah kabu-

paten Aceh Besar tentunya dibu-tuhkan tenaga yang tidak sedikit agar pengumpulan, penyaluran benar-benar efektif dan efesien, Karena itu Baitul Mal Aceh Besar melatih para Amil Zakat Gam-pong demi terlaksananya peng-umpulan yang benar-benar efek-tif, mudah dijangkau oleh para muzakki.

Untuk tahun 2013 ini Bait-ul Mal Aceh Besar melatih dan membina Baitul Mal Gampong sebanyak 300 orang yang berasal dari 10 Kecamatan setiap Gam-pong dilatih 5 orang, pembinaan ini dilakukan mengingat Aceh Be-sar luas wilayah mencapai 2.969 km² terdiri 23 Kecamatan dan 609 gampong.

Ketua Baitul Mal Aceh Besar Dr Jasafat MA, disela-sela pelati-han mengatakan, dengan terben-

tuknya baitul mal gampong ini akan lebih mudah para m u z a k k i (pemberi za-kat) menyalur-kan zakatnya ke lembaga resmi bentu-kan pemerin-tah.

Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan zakat tidak mesti harus ke Kota Jantho, cukup menyalurkan zakatnya melalui lembaga dan petugas yang sudah di bentuk oleh Baitul Mal Aceh Besar, ujarnya November lalu.

Bagi gampong yang belum

terbentuknya bisa menyalur-kan zakatnya ke gampong-gam-pong terdekat yang sudah ada petugasnya, kami memilih beber-apa kecamatan yang berdekatan ini untuk memudah para muza-kki menghubungi para amil yang sudah ada di lapangan, tambah Jasafat.

Mudah-mudahan dengan ter-bentuknya Baitul Mal Gampong ini, para Amil Zakat ini benar-benar memberikan konstribusi yang cukup untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan pem-bangunan daerah kita, terutama dalam pembangunan masyarakat sadar akan zakat, harap Ketua Baitul Mal.

Meskipun wilayah kita san-gat luas, tidak menjadi hambatan dalam pengumpulan zakat, mu-dah-mudahan saja di tahun men-datang Aceh Besar akan menjadi contoh dalam pengelolaan, pen-gumpulan, Penyaluran Zakat, In-faq dan Shadaqah untuk wilayah lain terutama daerah Aceh yang sudah memiliki badan sendiri dalam urusan zakat. Tambahnya

Tujuan pembentukan baitul mal gampong ini semata agar masyarakat gampong dapat melakukan pengelolaan Zakat, Infaq dan Shadaqah secara ter-organisir dan bertanggungjawab sesuai fungsinya dalam Struktur Badan Baitul Mal Gampong.

ACEH BESAR LATIH BAITUL MAL GAMPONG

TUJUAN PEMBENTUKAN BANITUL MAL GAMPONG

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat gampong untuk menunaikan zakat bagi yang sudah sampai nisabnya

2. Meningkatkan wawasan masyarakat tentang pengelolaan zakat.

3. Menginventarisir kembali harta – harta agama.

4. Melakukan system pengelolaan zakat yang lebih terorganisir di gampong – gampong.

5. Menumbuh kembangkan budaya hidup sosial antar elemen masyarakat.

BERITA

Page 10: Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar

10 Santuni| Edisi I.Vol.1.Tahun 2013

Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah menyerahkan bantuan zakat untuk 2.416 fakir plus 6.500 miskin yang tersebar di 23 kecamatan menerima zakat dari Baitul Mal Aceh Besar yang dipusatkan di Masjid Jamik Al-Ittihadiyah, Kecamatan Seulimeum, juli lalu

Prosesi penyerahan bantuan zakat yang diserahkan oleh orang nomor satu di kabupaten Aceh Besar ini merupakan kumpulan zakat yang dilakukan oleh petugas Baitul Mal Aceh Besar

Kegiatan tersebut turut dihadiri kepala SKPD terkait, Muspika Seulimuem, imam mukim, keuchik, imam masjid, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Kepala Badan Pelaksana Baitul Mal Aceh Besar, Dr Jasafat MA menjelaskan, besarnya penyaluran zakat untuk bantuan langsung tunai Ramadhan 1434 H di seluruh kecamatan di Aceh Besar berjumlah Rp 2.034.000.000.

Dengan rincian, senif miskin

sebanyak 6.500 orang (tiap orang memperoleh Rp 220.000), dan senif fakir masing-masing mendapat Rp250.000/orang. “Mudah-mudahan zakat yang diserahkan menjelang Idul Fitri 1434 H ini bermanfaat bagi fakir dan miskin di Aceh Besar,” harapnya.

Penyerahan zakat secara simbolis kepada fakir dan miskin juga akan berlangsung di Masjid Jamik Kecamatan Darul Imarah dan akan dilakukan oleh Wabup Aceh Besar, Drs H Syamsulrizal M.Kes. tambahnya

Bupati Aceh Besar, Mukhlis Basyah mengatakan, zakat merupakan hal wajib dalam Islam.

Fungsi zakat bukan hanya bernafaskan ekonomi, namun juga meliputi spiritual dan sosial. Dalam bidang ekonomi, zakat tentunya memiliki peranan penting untuk pengentasan kemiskinan. Dikatakannya, dalam bidang spiritual, zakat secara tak langsung mengajarkan umat

Islam untuk tak tamak seperti Qarun. “Zakat dalam peranan sosial mengajarkan kita untuk dapat merasakan penderitaan yang dialami oleh saudara-saudara seagama, sehingga dapat semakin mempererat silaturahmi,” katanya.

Bupati Aceh Besar juga menjelaskan, zakat untuk bantuan langsung tunai Ramadhan 1434 H sebesar Rp 2.034.000.000 tersebut merupakan hasil dari penghimpunan beberapa sumber zakat mal yang didominasi oleh zakat dari gaji PNS di jajaran Pemkab Aceh Besar. Di samping itu, sebagian kecilnya berasal dari zakat pedagang dan sumber infaq yang diterima dari pihak ketiga yang mendapatkan pekerjaan dari Pemkab Aceh Besar.

Dalam kesempatan itu, atas nama Pemkab Aceh Besar, Mukhlis Basyah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mempercayakan Baitul Mal Aceh Besar sebagai tempat penyetoran zakat.[]

8.916 FAKIR MISKIN DI ACEH BESAR TERIMA ZAKAT

BERITA

Page 11: Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar

Edisi I.Vol.1.Tahun 2013 | Santuni 11

Untuk meningkatkan ke-sadaran masyarakat da-lam menyalurkan zakat, tentunya dibutuhkan

peran seluruh elemen masyara-kat, terutama Ulama dan Tokoh masyarakat yang berpengeta-huan tentang zakat, seperti mub-aliqh.

Kampanye sadar zakat ini ti-dak harus dengan poster, baliho, selebaran, akan tetapi para da’i dapat dijakdikan ujung tombak dalam menyampaikan pesan-pesan zakat sebagai materi khut-bah dan ceramahnya.

Demikian disampaikan Ketua Baitul Mal Aceh Besar Dr. Jasafat, MA saat memberikan arahan dan bimbingan Pelatihan Da’i Zakat

yang tersebar dalam wilayah kabupaten Aceh Besar, tam-bahnya

Kami melihat fenomena ini muncul dari setiap muslim sejati yang setiap jum’at datang kerumah Allah melaksanakan ibadah, tentunya materi singkat ini kita minta kepada para da’i untuk menyampaikan materi zakat dan manfaatnya bagi muzakki. Ujarnya.

Penggemblengan ini diha-rapkan dapat menumbuh kem-bangkan budaya hidup sosial antar elemen masyarakat, serta meningkatkan sumber daya manusia para mubaliq dalam menyampaikan materinya ke-pada masyarakat, harapnya[]

DA’I ZAKATUJUNG TOMBAK

DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN

BERZAKATdi Hotel Permata Hati, tanggal 14 Desember 2013.

Pelatihan ini diikuti oleh 25 orang mubaligh dari Kabupaten Aceh Besar yang mewakili unsur MPU, KUA-Kec, Dayah dan guru madrasah, sedangkan materi yang disampaikan adalah zakat dalam pandangan Islam, disampaikan oleh Ketua MPU, Tgk. H. Muhammad Thaib, LC. Dakwah dalam konteks zakat oleh Drs. H. A.Karim Syeikh, MA dan Zakat di Aceh Besar disampaikan oleh Tgk. H. Tamlikha Hasan, LC.

Cara mudah masyarakat mendapatkan informasi tentang zakat ini melalui mimbar-mim-bar jumat, ceramah agama yang di sampaikan oleh para mubaliq

Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit dengan bersadaqah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana. (HR. Ath-Thabrani)

PERANAN PEMERINTAH DALAM PENGUMPULAN ZAKAT DI ACEH BESAROLEH H.ZULKARNAEN, SE.M.Kes

Page 12: Majalah Santuni Baitul Mal Aceh Besar

12 Santuni| Edisi I.Vol.1.Tahun 2013

BAITUL MAL ACEH BESARTelp. (0651) 92402Website: www.baitulmal-acehbesar.orgEmail: [email protected]

NOMOR REKENING PENERIMAAN BAITUL MALBANK BSM: 7020088798BANK ACEH: 011.01.02.120150-1