Majalah kanjuruhan edisi 1 2013

40

description

Majalah kanjuruhan edisi 1 2013

Transcript of Majalah kanjuruhan edisi 1 2013

Tahun 2012 telah berlalu. Banyak hal yang sudah tertoreh

dalam proses pelaksanaan pembangunan yang kita buat.

Dengan tema ”Percepatan Pembangunan Infrastruktur

untuk memacu Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan

Rakyat serta meningkatkan Daya Saing Daerah”; yang

diharapkan mampu menjadi pengungkit percepatan penyediaan

infrastruktur terutama jalan, jembatan dan irigasi, telah

kita wujudkan. Walaupun di tahun 2013 ini, konsentrasi untuk

memprioritaskan ke peningkatan infrastruktur

tersebut terus dilakukan. Tak lain, demi

peningkatan perekonomian dan

kesejahteraan masyarakat, serta

geliat pengembangan sektor

kepariwisataan

Memasuki tahun

ke-3 implementasi visi -

misi MADEP MANTEB,

Pemerintah Kabu paten

Malang tetap mengarah-

kan skala prioritas

pembangunannya pada

sektor ke Pekerjaan Umum

(PU)-an. Itu terlihat jelas dari

tema yang diangkat, yakni

“Percepatan Pembangunan

Infrastruktur untuk Memacu

Perkembangan Sektor Pertanian,

Industri, Perdagangan dan Pariwisata

dalam rangka Peningkatan Kesejahteraan

Rakyat dan Daya Saing Daerah”. Artinya, semua muara

kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing SKPD harus

mendukung tema dimaksud. Sehingga tak heran jika kemudian

beberapa SKPD yang menangani sektor ke-PU-an tersebut

mendapatkan gerojokan dana yang cukup besar, yang bahkjn

meningkat hingga lebih dari 100 persen dibandingkan dengan

tahun sebelumnya.

“Perbaikan infrastruktur ke daerah wisata maupun

membuka akses keterisoliran sebuah dusun di hampir semua

desa di Kabupaten Malang, sudah menjadi perhatian serius

pemerintah haderah. Harapannya, selama tahun kunjungan

wisata Kabupaten Malang 2013 ini, mampu menarik wisatawan

untuk berkunjung ke berbagai objek kepariwisataan yang ada

di Kabupaten Malang,” ungkap Bupati Malang H. Rendra Kresna

dalam suatu kesempatan. Karena itu, lanjut Bupati, pihaknya akan

melakukan banyak penbenahan, terutama sarana

dan prasarana pendukung, seperti halnya

akses jalan menuju objek wisata,

SDM-nya, aneka seni budaya serta

kesiapan sektor UMKM yang

mampu mendukung sektor

kepariwisataan. Namun

bukan berarti mengabaikan

sek tor lain. Justru

sesuai dengan harapan

MDG’S, pelayanan dasar

seperti pendidikan dan

kesehatan; terus digalak-

kan seoptimal mungkin,

sehingga men jadi faktor

pendorong percepatan dan

perkembangan perekonomian

serta peningkatan pelayanan

wisata.

Khusus untuk pengembangan

pariwisata, tahun 2013 sengaja diarahkan

kepada eco-wisata sebagai andalan. Sasaran ke Eco dan

Wisata ini jelas, lantaran sesuai dengan potensi Kabupaten

Malang yang kaya dengan keindahan alam dan keasrian

lingkungan, didukung oleh potensi pertanian, perkebunan,

kehutanan dan sumberdaya air maupun pegunungan yang

masih terhampar luas, yang diharapkan mampu menjadi

penopang visit Kabupaten Malang Year’s 2013, semoga. (Red)

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 3

Salam Redaksi

tahun ke-3madep manteb

Eco-Wisata Sambut Visit Kabupaten Malang Year’s 2013

4 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

BERITA UTAMA

Dengan tema “Melalui

peningkatan kualitas

insfrastruktur penguatan industri

kecil menengah serta percepatan

pembangunan agro-eco wisata kita

sambut tahun kunjungan wisata

Kabupaten Malang 2013”. Melalui tema

tersebut Kabupaten Malang sudah

mempersiapkan berbagai hal dalam

pelaksanaanya.

Adapun maksud dan tujuan visit

Kabupaten Malang 2013 adalah

mempunyai maksud, membuka

kesempatan seluas–luasnya kepada

wisatawan berkunjung ke wilayah

Kabupaten Malang, untuk memanfaatkan

potensi wilayah yang ada agar

lebih cepat berkembangan untuk

memacu pertumbuhan ekonomi dan

kesejahteraan masyarakat. Sedangkan

tujuannya adalah, mempromosikan

pesona wisata Kabupaten Malang kepada

wisatawan secara lebih luas melalui

penyelenggaraan even-even wisata dan

seni budaya, mengembangkan potensi–

potensi wisata sehingga menjadi sumber

perekonomian masyarakat lokal, serta

meningkatkan daya saing daerah.

peRSIapan dan UpaYa

Menghadapi Visit Kabupaten Malang

2013, Pemerintah Kabupaten Malang

telah mempersiapakan Berbagai Even

Wisata yang beragam misalnya : Even

adat istiadat, Even kebudayaan dan

kesenian, Even festival makanan dan

minuman khas Malang, Even eco-

wisata, Even wisata sejarah, Kerajinan,

cinderamata dan industri kreatif

Dalam sebuah kesempatan Bupati

Malang H. Rendra kresna mengatakan,

perlu adanya peningkatan pengetahuan

sumber daya manusia agar lebih

Melalui peningkatan kualitas insfrastruktur penguatan industri kecil menengah serta percepatan pembangunan agro-eco wisata kita sambut tahun kunjungan wisata Kabupaten Malang 2013.”

tahun kunJunGanWISata 2013

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 5

BERITA UTAMA

potensi dalam mengelolah obyek wisata,

selain itu juga di perlukan hasil karya

seni yang mempunyai nilai jual guna

mendukung obyek wisata yang ada di

Kabupaten Malang. Bupati juga berharap,

pengelolahan obyek wisata akan bisa

lebih baik dan mampu menarik para

wisatawan dari luar kota maupun manca

negara. Mengingat industri pariwisata

merupakan salah satu sektor yang cukup

strategis, di samping mempunyai nilai

ekonomis sebagai salah satu sumber

pendapatan asli daerah. “Dengan di

dukung pengelolahan yang professional

dan hasil karya keterampilan yang di

suguhkan kita optimis dalam rangka

menyongsong Visit Kabupaten Malang

Year 2013 ke depan akan sukses sesuai

yang di harapkan bersama”. Harap Bupati

Upaya dalam mewujudkan hal

tersebut melalui bentuk promosi

serta menggali dan mengembangkan

potensi objek wisata yang ada yaitu:

Menyediakan sarana promosi berupa

(brosur, leaflet, bookelet, TV Comersial,

Website, Majalah dan Bando Jalan),

Promosi rubrik khusus Visit Kabupaten

Malang 2013 di koran terkemuka

daerah, SDM Pemandu Wisata Kecil dan

Pemandu Wisata Dewasa, Distribusi

sarana promosi di beberapa lokasi

strategis

Kemudian upaya lain Pemkab.

Malang dalam mewujudkan slogan

promosi pariwisata “ Kabupaten Malang

merupakan Pesona Jawa Timur Yang

Sesungguhnya “ , Pemerintah Kabupaten

Malang melakukan langkah strategis

untuk mewujudkan slogan tersebut

yaitu: Melalui penguatan sosial budaya

dengan memberikan bantuan pembinaan

dan pemberdayaan masyarakat, dengan

meningkatkan kelembagaan dan

profesionalisme aparat yang menangani

kepariwisataan, menginformasikan

dan mempromosikan kekayaan

budaya dan potensi wisata Kabupaten

Malang, Meningkatan keamanan dan

ketertiban masyarakat untuk mendukung

pariwisata, peningkatan ketersediaan

dan kualitas infrastruktur pendukung

pariwisata, peningkatan SDM masyarakat

di bidang kepariwisataan, mendorong

usaha pariwisata dan industri kreatif

masyarakat, serta pelestarian fungsi

lingkungan dalam mendukung eko

wisata di Kabupaten Malang

aKSeS JaLan dan FaSILItaS

Pada tahun 2013 Dinas Bina Marga

telah memprogramkan ruas-ruas jalan

strategis menuju obyek wisata unggulan

di Kabupaten Maaang seperti Kawasan

wisata Pantai di Wilayah Malang selatan

meliputi akses Wisata menuju Sendang

Biru, Pantai Balekambang, Pantai

Kondang Merak, Pantai Bajul Mati, Pantai

Ngliyep dan Penanganan Wisata Agro

di Wilayah Poncokusumo. Penanganan

akses mendukung tahun kunjungan

wisata Kabupaten Malang tahun 2013

merupakan prioritas pembangunan dan

akan terus ditingkatkan secara bertahap

pada tahun-tahun berikutnya.

Karena itu, Pemkab Malang pada

tahun ini sudah memfokuskan pada

peningkatan sarana prasrana serta

infrastruktur pariwisata.“Perbaikan

infrastruktur ke daerah wisata sudah

menjadi perhatian serius kami dan

salah satu prioritas yang kami lakukan.

Harapannya, tahun 2013 Kabupaten

Malang dapat menyedot banyak

wisatawan berkunjung ke Kabupaten

Malang,” ungkap Bupati Malang

H. Rendra Kresna, melalui sebuah

kesempatan

Upaya yang dilakukan untuk

merealisasikan jalan pendukung

pariwisata pada program Tahun 2013 ini

diprioritaskan pada Peningkatan akses

menuju Wisata Ritual Gunung Kawi,

Peningkatan Infrastruktur Agropolitan

Poncokusumo dan Minapolitan Wajak,

serta Peningkatan Akses Jalan Menuju

Wisata Pantai di Wilayah Malang Selatan.

Target pembangunan menuju lokasi

wisata merupakan Program Jangka

Menengah dan penangananannya

dilaksanakan secara bertahap sesuai

prioritasnya. Secara umum ditargetkan

selama 5 Tahun kedepan pembenahan

dan peningkatan ruas jalan akses menuju

wisata diharapkan dapat tercapai 100%

jalan mantap.

Dari segi fasilitas yang disediakan

adalah Tempat-tempat penginapan

sepeerti Hotel kerjasama dengan Pemkot

Malang dan Pemkot Batu, Home stay,

Rumah makan (Konsep Wisata Kuliner),

serta sarana dan prasarana hiburan

wisata di lokasi wisata

pIHaK YanG teRLIbat

Guna mensukseskan tahun

kunjungan wisata 2013 ini, perlu

6 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

BERITA UTAMA

dukungan dan keterlibatan

serta kerjasama oleh

semua pihak. Pemerintah

Daerah Kabupaten Malang

melibatkan semua Satuan

Kerja Perangkat Daerah

(SKPD), 2013 dengan

melaksanakan program dan

kegiatan yang sesuai dengan

tupoksinya masing-masing

Kemudian dari para pelaku

pariwisata Kabupaten Malang

memberikan dukungan

berupa dukungan partisipasi

kegiatan dan dukungan

promosi. Sedangkan

masyarakat pariwisata

memberikan dukungan

dengan implementasi Sapta

Pesona dengan menjadi tuan

rumah yang baik

Untuk wewujudkan

program Tahun Kunjungan

Wisata Kabupaten Malang

2013 Pemkab Malang telah

memberikan pembinaan

kepada 83 pengelola objek

wisata,  melalui kegiatan

bertajuk Pemberdayaan

Pengelola Objek Wisata di

Kabupaten Malang yang

diselengarakan di Grand

Pujon View Hotel & Resort

tahun lalu.

Bupati Malang Rendra

Kresna mengungkapkan 

Kabupaten Malang memiliki

banyak potensi wisata

baik wisata alam, wisata

buatan, wisata religi ataupun

bentuk wisata lainnya.

“Pembinaan ini diharapkan

kedepan pengelolaan

objek wisata semakin lebih

baik. Sudah waktunya kita

mengelola objek wisata

secara lebih profesional,

mampu membangun potensi

kepariwisataan secara sinergi

dan bersama-sama tidak lagi

bergerak sendiri-sendiri,”

jelas Rendra.

Dalam kesempatan

itu, para pengelola obyek

wisata di Kabupaten Malang

dibekali strategi pengelolaan

objek wisata dalam rangka

optimalisasi pemasaran

wisata serta peningkatan

kualitas sumber daya manusia

(SDM) untuk mengelola

obyek wisata dalam

rangka menyongsong Visit

Kabupaten Malang Year 2013.

tantanGan dan

Hambatan

Tantangan dan kendala

yang dihadapi dalam

pelaksanaan Visit Kabupaten

Malang 2013 adalah masih

kurangmya dukungan

dari Pemerintah Pusat

dan Provinsi serta masih

banyaknya lokasi wisata yang

pada umumnya adalah milik

dari Perum Perhutani.

Bupati Malang H. Rendra

Kresna, dalam sebuah

kesempatan mengakui,

minimnya investasi di

Kabupaten Malang, baik

investasi asing (PMA)

maupun lokal (PMDN)

karena masih terhambat

lahan Perum Perhutani.

“Bagaimana potensi alam

terutama pertambangan dan

wisata di Kabupaten Malang

bisa dieksploitasi dengan

maksimal kalau hampir semua

lokasi potensi itu berada

di areal milik Perhutani,”

tegasnya.

Ia mencontohkan,

potensi tambang pasir

besi di kawasan Wonogoro

dan Pantai Tamban yang

sudah diminati investor

akhirnya juga gagal karena

terbentur Perhutani. Selain

itu, lanjutnya, potensi wisata

alam yang sebagian besar

berupa pantai juga tidak

bisa dikembangkan secara

maksimal oleh Pemkab,

karena lokasinya sebagian

juga berada di kawasan

Perhutani.

Sedangkan Hambatan

yang dihadapi adalah

masih kurangnya SDM

kepariwisataan diimbangi

oleh luasnya wilayah

Kabupaten Malang, dengan

semakin tersebarnya lokasi

wisata di Kabupaten Malang

dan banyaknya potensi wisata

yang belum tergali serta

anggaran yang terbatas.

pOtenSI WISata

andaLan

Visit Kabupaten Malang

Years 2013 ini, ingin

menjadikan Kabupaten

Malang  bumi agrowisata

terkemuka di Jawa Timur.

Potensi agrowisatanya

sangat besar dengan

berbagai keindahan alam

yang eksotik, pantai yang

indah dan masyarakat yang

ramah. Di hampir di setiap

kecamatan memiliki potensi

agrowisata yang beraneka

ragam. Wilayah Kabupaten

Malang kaya akan potensi

agrowisata karena dikelilingi

oleh sejumlah gunung mulai

Semeru, Bromo, Tengger,

Anjasmoro, sampai Arjuno.

(Kus)

WISATAWAN TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012

Wisatawan Nusantara 1,938,066 2,101,822 2,144,934

Wisatawan Mancanegara 4,187 9,983 33,226

Jumlah 1,942,253 2,111,805 2,178,160

WISATAWAN TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 (target)

Wisatawan Nusantara 2,101,822 2,144,934 4,289,868

Wisatawan Mancanegara 9,983 33,226 66,452

Jumlah 2,111,805 2,178,160 4,356,320

Data Kunjungan Wisata: (Tahun 2010, 2011 dan 2012)

Target Kunjungan Wisata 2013 (meningkat 100%)

6 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 7

BERITA UTAMA

1. WISATA ALAM

a. Wisata Agro:

Agro Kebun Teh Wonosari dan Agro Tawon

Rimba Raya (Lawang), Agro Apel (Pujon), Agro

Kebun Naga dan Agro Salak Swaru (Pagelaran),

Wisata Petik Jeruk (Dau).

b. Wisata Air:

Kasembon Rafting (Kasembon), Bendungan

Selorejo (Ngantang), Bendungan Sutami

- Lahor (Sumberpucung), Coban Pelangi

(Poncokusumo), Coban Rondo (Pujon),

Pemandian Kendedes (Singosari).

c. Wisata Pantai:

Modangan, Ngliyep, Jonggring Saloko, Kondang

Bandung, Kondang Iwak, Bantol, Nglurung,

Ngebros (Donomulyo), Bajul Mati, Wonogoro,

Nganteb (Gedangan), Balekambang, Kondang

Merak, Kipas (Bantur), Tamban, Rawa Indah,

Tambak Asri, Sendangbiru, Segoro Anakan,

(Sumbermanjing Wetan), Sipelot, Lenggoksono,

Tanger, (Tirtoyudo), Licin (Ampelgading).

d. Rest Area Poncokusumo dan Songgoriti.

e. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru .

f. Taman Rekreasi Sengkaling (Dau) dan Taman

Wisata Air Wendit (Pakis).

2. WISATA BUDAYA 

Butik Andis Batik Sutra Druju

(Sumbermanjingwetan), Istana Bordir (Pakis),

Padhepokan Seni Asmoro Bangun (Pakisaji).

3. WISATA RELIGI

Pesarean Gunung Kawi dan Astana Karaeng

Galesong Kraton (Wonosari), PonPes Bihaaru Bahri

(Turen), Pertapaan Carmel (Poncokusumo).

4. WISATA SEJARAH

Candi Singosari , Arca Dwarapala,dan Stupa

Sumberawan (Singosari), Candi Jago dan Candi

Kidal (Tumpang), Candi Badut dan Museum

Zoologi (Dau), Museum RSJ (Lawang), Peniwen

Affair (Kromengan). 

5. WISATA INDUSTRI

Kerajinan Mendong (Wajak), PT. Greenfield

Indonesia (Ngajum), Pusat Oleh-oleh Kripik Cap

Lumba-Lumba (Turen), Wisata Textile La Gross

(Lawang).

21

3

4

5

8 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

K3 atau Keselamatan dan

Kesehatan Kerja merupakan

salah satu faktor yang sangat

penting dalam suatu pekerjaan. K3

sendiri dapat memberikan pengaruh

positif terhadap peningkatan

produktifitas kerja. Dari jumlah

perusahaan yang ada, baik menengah

keatas maupun kebawah masih belum

semuanya menerapkan K3. Hal ini

cukup menjadi perhatian tersendiri

bagi Bupati Malang, H. Rendra Kresna,

“Dari perusahaan-perusahaan yang

ada baru beberapa persen saja yang

menerapkan K3, dan kebanyakan mereka

adalah perusahaan-perusahaan besar.

Sedangkan yang masih menengah

kebawah kesadaran itu masih kurang.

Padahal jika K3 benar-benar diterapkan

bisa kita artikan sebagai sebuah investasi

yang tertunda,” Jelasnya. Hal tersebut

diungkapkan Bupati usai menjadi

Inspektur Apel Bulan K3 yang digelar

dihalaman Pendopo Kab. Malang.

Lebih lanjut Bupati menegaskan

akan pentingnya penerapan kesehatan

dan keselamatan kerja , “K3 itu penting,

K3, InVeStaSI YANG TERTUNDA

Fotografer: Agus

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 9

tapi masih saja ada anggapan

bahwa menerapkan K3

berarti penambahan cost.

Padahal kalau dihitung-

hitung ini adalah sebuah

pengendali keuntungan.

Dengan K3 maka akan bisa

menekan angka kecelakaan

yang terjadi. Sebaliknya jika

sampai terjadi kecelakaan

justru biaya penanganan yang

harus dikeluarkan tidak bisa

dibilang sedikit. Maka dari itu

hendaknya semua perusahaan

menerapkan K3,” harap

Bupati.

Kepala Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi,

Ir. Djaka Ritamtama,

MM menjelaskan angka

kecelakaan kerja yang terjadi

tahun 2012 cukup mengalami

penurunan bila dibandingkan

tahun 2011. “Jika tahun 2011

angka kecelakaan kerja yang

terjadi mencapai 240 kasus,

tahun 2011 sudah mengalami

penurunan menjadi 215

kasus. Dari jumlah kasus di

tahun 2012, tidak semuanya

terjadi di lingkungan kerja

atau perusahaan melainkan

ada yang terjadi di luar

perusahaan misalnya dalam

perjalanan berangkat atau

pulang kerja. Hanya 37 kasus

BERITA UTAMA

saja yang terjadi di dalam

lingkungan kerja.”

Dalam upaya

meningkatkan K3, Djaka

mengaku pihaknya terus

mensosialisasikan dan

melakukan pembinaan K3 di

perusahaan-perusahaan guna

meminimalisir terjadinya

kecelakaan kerja salah

satunya dengan membentuk

dan mengefektifkan

P2K3 (Panitia Pembina

Keselamatan dan Kesehatan

Kerja).

Selain penyerahan mobil

Unit Reaksi Cepat (URC) dan

tanggap darurat kecelakaan

kerja dari Kementrian Tenaga

Kerja dan Transmigrasi. Pada

kesempatan tersebut juga

disampaikan penghargaan

Zero Accident atau nihil

kecelakaan yang diberikan

kepada 5 perusahaan yaitu

PT Molindo Raya Industrial

di Lawang, PT PJB Unit

Pembangkitan Brantas di Kec.

Sumberpucung, PT Pindad

(Persero) Divisi Amunisi

di Turen, dan PT Biersdorf

Indonesia di Singosari, Unit

MPS-KUD Sumber Makmur

di Ngantang. Penghargaan

lain juga disampaikan kepada

PT New Minatex di Lawang

atas peran aktifnya dalam

menumbuhkembangkan

koperasi karyawan, PT

Asri Cipta Tenaga Kerja

di Singoasari sebagai

Pelaksana Penempatan

Tenaga Kerja Indonesia

Swasta (PPTKIS) yang

memiliki kepedualian dalam

penerapan perlindungan

TKI, RSI Gondanglegi

atas peran aktifnya dalam

menumbuhkembangkan

koperasi karyawan. Selain

kepada perusahaan,

penghargaan juga

disampaikan kepada

Soetikno dari Dsn. Glongsor

Desa Sidorejo, Kec. Jabung

sebagai motivator calon

transmigrasi, Mujiati,SPd,

Kades Kebonagung, Kec.

Wonosari, sebagai motivator

program transmigrasi, Siti

Aslamiyah dari Desa Pandan

Mulyo Kec. Tajinan sebagai

penggerak usaha mandiri

sektor informal di bidang

usaha batik tulis dan cap,

Waniti dari Desa Pait Kec.

Kasembon sebagai pelopor

pemberdayaan TKI Purna

yang berhasil meningkatkan

perekonomian di daerahnya

dengan membentuk koperasi

TKI, selanjutnya Candra Ario

Kusumo, ST dari Turen yang

memiliki kepedulian dalam

penyebaran informasi pasar

kerja.

Selain mendapat

penghargaan sebagai

perusahaan dengan Zero

Accident, PT Biersdorf, dari

Singosari juga mendapat

penghargaan atas peran

aktifnya dalam pembinaan

tenaga kerja wanita terbaik,

begitu juga dengan Unit

MPS-KUD Sumber Makmur

sebagai satu-satunya

perusahaan yang mendapat

bendera emas karena

telah menerapkan Sistem

Manajemen Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (SMK3).

(ind/gyo)

Bupati dan Wakil Bupati meninjau mobil URCbantuan dari Kementerian Disnakertrans

10 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

Pemilihan Legislatif tahun 2014 secara serentak

akan diadakan di 33 Provinsi dan 491 Kabupaten/

Kota seluruh Indonesia. Menghadapi hal itu, Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malang memulai

persiapan dengan menyerahkan Data Penduduk Potensial

Pemilih Pemilu (DP4) yang bertempat di ruang rapat Anusapati

Kabupaten Malang awal Februari lalu. Acara tersebut dihadiri

oleh para Kepala SKPD, Ketua KPUD Kabupaten Malang,

Sekretaris Daerah, dan Camat se-Kabupaten Malang.

Bupati H. Rendra Kresna yang membacakan sambutan

Menteri Dalam Negeri menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah

telah menyerahkan DAK2 kepada KPU, KPU Provinsi dan KPU

Kabupaten/Kota. Sesuai dengan amanat Undang-Undang

Nomor 8 Tahun 2012, Pemerintah dan Pemerintah Daerah

secara serentak menyerahkan DP4, dengan tiga mekanisme

penyerahan antara lain : Menteri Dalam Negeri dan Menteri

Luar Negeri menyerahkan kepada Ketua KPU, Gubernur

menyerahkan kepada Ketua KPU Provinsi, dan Bupati/Walikota

menyerahkan kepada Ketua KPU Kabupaten/Kota. Penyerahan

DP4 tersebut merupakan tahapan yang sangat penting dan

strategis dalam penyelenggaraan Pemilu 2014, karena akan

menjadi bahan yang akan diproses lebih lanjut oleh KPU

penYeRaHan dp4 KAb. MAlANG

BERITA UTAMA

Foto

graf

er: A

gus

Serah terima DP4 dari Ketua KPUD Kab. Malang kepada Bupati

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 11

melalui tahapan Pemutakhiran Data

Pemilih. Penyusunan dan Pengumuman

DPS sampai menjadi DPT.

Diharapkan Pemerintah Daerah

mampu bersungguh-sungguh untuk

mempersiapkan data kependudukan

dalam bentuk DP4 yang jauh lebih

akurat, demi mewujudkan akuntabilitas

dan aktualisasi dari kewajiban dan

tanggung jawab moral Pemerintah

dan Pemerintah Daerah untuk

berperan dalam memperbaiki kualitas

penyelenggaraan pemilu dari waktu ke

waktu secara konsisten, yang merupakan

bagian dari proses penguatan dan

pendalaman demokrasi (deepening

democracy) serta upaya mewujudkan

tata pemerintahan presidensiil yang

efektif dalam stabilitas keamanan dan

ketertiban masyarakat yang terjaga

secara kondusif.

Upaya maksimal dari Pemerintah

dan Pemerintah Daerah dalam

meningkatkan akurasi DP4, antara lain

dapat menyempurnakan atau melengkapi

Database Kependudukan Kabupaten

dengan hasil pelayanan harian

pendaftaran penduduk dan pencatatan

sipil dengan tujuan agar semua

tambahan dan pengurangan penduduk

di suatu daerah akibat terjadinya

LAMPID (Lahir, Mati, Pindah dan Datang)

tercatat dalam Database Kependudukan

dan melalui Ditjen Kependudukan

dan Pencatatan Sipil juga melakukan

pembersihan data ganda dengan

memanfaatkan SIAK (Sistem Informasi

Administrasi dan Kependudukan) yang

bertujuan untuk dapat memfasilitasi

sinkronisasi Data Pemilih yang sangat

diperlukan untuk mengefektifkan

dalam memproses DP4 menjadi DPS

dan DPT oleh KPU, dengan harapan

agar semua warga Negara Indonesia

yang telah mempunyai hak pilih dapat

mempergunakan hak pilihnya dan hasil

perekaman e-KTP, sebagaimana yang

tertuang dalam Surat Edaran Nomor

: 470/3264/SJ tanggal 29 Agustus

2012 perihal Petunjuk Penyiapan Data

Kependudukan untuk Pemilu 2014.

Berdasarkan Pasal 48 Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 2012,

diamanatkan bahwa KPU dan KPU

Kabupaten/Kota dalam menyediakan

data pemilih, Daftar Pemilih Sementara,

dan Daftar Pemilih Tetap memiliki

Sistem Informasi Data Pemilih yang

dapat terintegrasi dengan Sistem

Informasi Administrasi Kependudukan.

Terdapat tiga Program Strategis Nasional

yang dicanangkan oleh Pemerintah

Daerah di bidang Kependudukan

dan Pencatatan Sipil, yang meliputi

pemutakhiran data kependudukan,

penerbitan NIK dan penerapan e-KTP

secara massal, dengan pemanfaatan

SIAK yang didukung oleh perekaman

sidik jari dan iris mata dalam perekaman

e-KTP, yang secara efektif dapat

mengidentifikasi data ganda penduduk.

Dengan telah diserahkannya DP4 oleh

Bupati, apabila pihak KPU memerlukan

bantuan dan fasilitasi dari pihak

Pemerintah dan Pemerintah Daerah,

maka KPU harus mengajukan permintaan

tertulis kepada Pemerintah yang intinya

berisi : waktu, jenis bantuan dan fasilitasi

yang dibutuhkan, supaya bantuan

dan fasilitasi tersebut tidak dianggap

sebagai tindakan intervensi dari pihak

Pemerintah dan Pemerintah Daerah

kepada KPU.

Menteri Dalam Negeri dalam

sambutan tersebut berpesan kepada

seluruh jajaran Pemerintah Daerah agar

mempersiapkan proses penyelenggaraan

Pemilu tahun 2014 agar berjalan

dengan lancar dalam menghasilkan

wakil rakyat yang aspiratif, berkualitas,

dan bertanggung jawab melalui Pemilu

secara langsung, umum, bebas, rahasia,

jujur dan adil. Bupati menambahkan

kepada para camat agar berkoordinasi

dengan para lurah atau kepala desa

di daerah masing-masing untuk

mengakuratkan dan memvalidasi data-

data penduduk demi lancarnya proses

Pemilu 2014. (win/gal)

BERITA UTAMA

12 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

RenOVaSI RtLH TAhAp IX

Program renovasi Rumah Tak

Layak Huni (RTLH) yang diga-

gas oleh Kodam V Brawijaya dan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk

ke sembilan kalinya resmi dimulai sejak

Jum’at 22 Februari 2013. Tahun ini,

sebanyak 10.000 unit RTLH se-Jatim akan

direnovasi. Untuk di Kabupaten Malang

mendapat jatah sekitar 932 unit RTLH.

Pencanangan program ini, dilakukan di

rumah milik keluarga Ahmad Fauzi, war-

ga Desa Kedok Wetan RT28 RW04 Turen.

Peletakan Batu pertama pembangunan

dilakukan di lapangan Desa Kedok oleh

Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo,

S.H, M.Hum dan Pangdam V Brawijaya,

Mayjen TNI H. Murdjito.

“Semua ini berkat kerjasama berbagai

pihak. Ini luar biasa karena dilakukan

dengan berbekal modal sosial dan nilai

hati yang mulia,” ujar Soekarwo diha-

dapan Forpimda, pengusaha dan warga.

Ditambahkannya, anggota TNI melaku-

kan perbaikan ini tanpa mengharapkan

pamrih dan tidak mendapatkan upah

sepeserpun. Hal ini merupakan bentuk

bhakti TNI kepada masyarakat yang ada

di mana-mana. ”TNI selalu melindungi,

mengayomi dan membantu masyarakat

yang tidak mampu,” tegas dia.

Menurut Soekarwo, RTLH merupakan

hasil kerjasama Pemprov dengan Kodam

V Brawijaya dan salah satunya program

pengentasan kemiskinan yang ada di

Jawa Timur. Dia mengingatkan, pengen-

tasan kemiskinan menjadi tanggung

jawab semua lapisan termasuk mas-

yarakat yang mampu ikut bahu-memba-

hu membantu mereka yang kurang mam-

pu. ”Kalau sinergi ini dilakukan, masalah

pengentasan kemiskinan bisa dituntas-

kan. Kerjasama ini adalah sebagai wujud

tanggung jawab bersama,” paparnya.

Ditambahkan Murdjito, program RTLH

merupakan bentuk kepedulian bersama

BERITA UTAMA

Semoga dengan kegiatan ini, beban warga miskin menjadi ringan.”

Fotografer: Bambang

Bupati Malang dan Gubernur Jatim saat mengunjungi warga Desa Kedok Kec. Turen

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 13

dalam meningkatkan kesejahteraan mas-

yarakat di Jawa Timur. “Semua prajurit

ikhlas membantu pemerintah propinsi

dan masyarakat untuk pengentasan ke-

miskinan,” ujarnya. Jenderal TNI bintang

dua ini berpesan agar semua pihak bisa

menumbuhkan kehidupan ekonomi

masyarakat, serta dapat membangkitkan

kepedulian sosial.

Sementara itu, Bupati Malang, H. Ren-

dra Kresna menambahkan, di Kabupaten

Malang terdapat 750.000 unit rumah.

Dari jumlah tersebut 32.000 di antaranya

adalah termasuk katagori RTLH. Setelah

program renovasi RTLH diluncurkan,

kini jumlah RTLH yang masih tersisa ada

28.000 dan tahun 2013 sebanyak 932

RTLH kembali akan direnovasi. Menurut-

nya, program ini sangat menyentuh

masyarakat secara langsung. Ia berharap

program ini terus berjalan setiap tahunn-

ya sehingga RTLH yang banyak terdapat

di wilayah pedesaan segera bisa menik-

mati rumah yang layak huni. “Semoga

dengan kegiatan ini, beban warga miskin

menjadi ringan,” ucap Bung Rendra. 

Dalam pencanangan program ini juga

dihadiri Danlanud Abd Saleh, Marsma TNI

Gutomo, Owner PT Anugerah Citra Abadi

(ACA), Iwan Kurniawan, Wali Kota Batu,

Eddy Rumpoko, beberapa pejabat Malang

Raya serta para pengusaha dan seluruh

element masyarakat. (gal/gyo)

BERITA UTAMA

Gubernur Jatim melakukan peletakan batu pertama renovasi RTLH

14 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

Peringatan Hari Ulang Tahun

ke 94 Pemadam Kebakaran

Nasional Tahun 2013 di Kab.

Malang digelar dengan upacara

bendera di halaman Pendopo Agung

Kab. Malang. Dengan tema, “ Pantang

Pulang Sebelum Api Padam Walaupun

Nyawa Taruhannya.” Bertindak selaku

Inspektur Upacara Bupati Malang,

H. Rendra Kresna, Perwira Upacara

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata

Ruang, Ir. Romdhoni dan Komandan

Upacara Kepala UPTD Pencegahan dan

Penanggulangan Bencana Kebakaran

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Nurul

Khusnaini.

Pelayanan Pemadam Kebakaran

yang disebut Brandweer, dikenal

sejak 1909 yang telah memberikan

pelayanan umum kepada masyarakat

pada bidang penanggulangan kebakaran

dan melakukan penyelamatan terhadap

pantanG pULanG SEbElUM pADAM

Pantang Pulang Sebelum Api Padam Walaupun Nyawa Taruhannya.”

Simulasi pemadaman api di halaman Pendopo Agung

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 15

korban kebakaran dan bencana lainnya

di bumi nusantara. Sejarah tanggal 1

Maret sebagai hari Pemadam Kebakaran

di Indonesia diawali dengan pemberian

plakat tanda penghargaan tertulis hari

ulang tahun ke 10 dari masyarakat

Betawi terhadap Brandweer Batavia

pada tanggal 1 Maret 1919 atas jasa,

perjuangan dan pengorbanan petugas

kebakaran dalam penyelamatan

korban jiwa dan kerugian harta benda

pada kejadian kebakaran besar di

Perkampungan Melayu tepatnya di Pasar

Master Jatinegara dan Kampung Melayu

Jakarta (dulu Batavia). Atas dasar plakat

tanda penghargaan tersebut selanjutnya

setiap tanggal 1 Maret masyarakat

Betawi memperingati hari pemadam

kebakaran yang selanjutnya pemerintah

BERITA UTAMA

daerah khusus Ibukota Jakarta dan kota/

kabupaten di Indonesia memperingati

tanggal 1 Maret Sebagai Hari Pemadam

Kebakaran Nasional sebagai bentuk

apresiasi terhadap perjuangan dan

pengorbanan petugas pemadam

kebakaran yang setia siap siaga

sepanjang hari yang tidak mengenal

hari libur dan siap merespon waktu

tanggap darurat kebakaran dengan

semboyan, “Pantang Pulang Sebelum Api

Padam Walaupun Nyawa Taruhannya. “

Dalam sambutan Menteri Dalam

Negeri, Gamawan Fauzie yang dibacakan

oleh Inspektur Upacara H. Rendra Kresna.

Disampaikan bahwa, peringatan ini

sebagai gerakan seruan kepada seluruh

anak bangsa Indonesia agar waspada

kebakaran dan pencemaran asap untuk

mendukung pemantapan perekonomian

nasional dan kesejahteraan rakyat

Indonesia. Dijelaskan bahwa Peran

Satuan Tugas Pemadam Kebakaran

sangat strategis dalam pembangunan

perekonomian daerah. Sebagai

perwujudan perlindungan kebakaran

terhadap aset, masyarakat, dunia usaha,

aset pemerintah daerah dan nasional

terhindar dari bencana dan kebakaran.

Untuk mengurangi bencana kebakaran

di daerah, Menteri Dalam Negeri

menghimbau kepada para kepala daerah

sebagai penanggung jawab utama

penanggulangan kebakaran di daerah,

melakukan peningkatan kapasitas

institusi pemadam kebakaran dalam

pengurangan resiko kebakaran ditiap

tahapan manajemen kebakaran, baik

saat pra kebakaran, waktu kejadian

kebakaran, paska kebakaran dengan

mengedepankan tindakan preventif

daripada responsif.

Berdasarkan hasil monitoring

dan evaluasi kinerja Pemda dalam

pencegahan dan penanggulangan

kebakaran, sebagian besar institusi

pemadam kebakaran kota/kabupaten

kondisinya masih memprihatinkan antara

lain jumlah dan kompetensi Aparatur

Damkar, Sarpras yang masih tidak

memadai atau jauh dibawah standar

sehingga tidak optimal dalam melakukan

pengurangan risiko kebakaran.

Untuk itulah Mendagri menghimbau

kepada seluruh Pemda dan Stakeholders

di Indonesia agar meningkatkan Institusi

Pemadam Kebakaran dengan hal-hal

yang perlu mendapat perhatian dalam

pengurangan resiko kebakaran yaitu:

pertama, mengedepankan preventif

dengan kegiatan mitigasi. Kedua, tiba

ditempat kejadian kebakaran tidak lebih

dari 15 menit dengan cara mendekatkan

pos pelayanan pemadam kebakaran

di wilayah berpotensi kebakaran.

Ketiga, meningkatkan jumlah Aparatur

Satgas Damkar memenuhi kualifikasi

dan kompentensi minimal 6 orang

untuk 1 unit mobil Damkar. Ke empat,

peningkatan jumlah mobil Damkar

dan pos wilayah Damkar minimal 1

unit untuk setiap penduduk maksimal

25.000 jiwa. Kelima, perbaikan gizi dan

perlindungan diri Satgas Damkar dari

api. Keenam, membangun kerjasama

Satgas Damkar antar daerah. Ketujuh,

mengedepankan pemberdayaan

komunitas dunia usaha dan masyarakat

dalam pengurangan resiko bahaya

kebakaran.

Diakhir Upacara Peringatan

Hari Ulang Tahun ke 94 tahun 2013

Pemadam Kebakaran Nasional yang

dilaksanakan di Halaman Pendopo

Agung Kab. Malang ini, dilakukan pula

simulasi penanggulangan Kebakaran

oleh Pemadam Kebakaran Kab. Malang.

Upacara Peringatan HUT Pemadam

Kebakaran Nasional ini diikuti juga oleh

Pemadam Kebakaran dari perusahaan-

perusahaan yang ada di wilayah Kab.

Malang, Satgana dan Dinas Kehutanan

Kab. Malang. (gyo/ind)

Fotografer: Herman

16 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

Bupati Malang, H. Rendra Kresna

menegaskan, tes psikologi bagi

Kepala Sekolah TK, SD, SMP,

SMA, SMK, Penilik, dan Pengawas se-

Kabupaten Malang yang diselenggarakan

Badan Kepegawaian Daerah (BKD)

Kabupaten Malang bukan hanya sebuah

proyek. “Untuk biaya test psikologi

ini, BKD juga berkoordinasi dengan

Dinas Pendidikan. Satu sen-pun biaya

pelaksanaan tidak akan masuk Kas

Daerah,”tegasnya

Lebih lanjut Bupati menjelaskan,

tujuan diselenggarakannya tes

psikologi ini adalah untuk mengetahui

kemampuan dasar potensi seseorang

dalam melaksanakan tugas mengingat

tugas kepala sekolah sangat berat

sebagai pemimpin yang mengarahkan

bagaimana peraturan-peraturan yang

berlaku di sekolah tersebut. Selain

itu, potensi kecenderungan sikap dan

perilaku sebagai alat yang obyektif

untuk menerapkan kebijakan sesuai

dengan kemampuan. Sebagaimana yang

dijelaskan Kepala BKD, pentingnya

meningkatkan potensi Sumber Daya

Manusia yang dimiliki khususnya dalam

bidang kepemimpinan, sehingga dapat

dilaksanakan sebaik-baiknya sikap dan

cara kerja, serta kepribadian untuk

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

Dalam sambutannya Bupati Malang

juga menghimbau kepada seluruh

peserta agar tetap fokus, konsentrasi,

teS pSIKOLOGI bUKANlAh pRoYEK

dan bersungguh-sungguh dalam

mengerjakan tes psikologi ini demi

meningkatkan potensi Sumber Daya

Manusia yang unggul dan berkualitas.

Beliau menganggap acara ini sangat

bermanfaat untuk mengetahui kejiwaan

seseorang. Empat penilaian dalam

tes psikologi ini antara lain : Sangat

disarankan, Disarankan, Kurang

disarankan, dan Tidak disarankan. Jika

terdapat nilai yang tidak sesuai (Kurang

disarankan dan Tidak disarankan)

maka Bupati Malang siap untuk tidak

merekomendasikan orang tersebut

sebagai Kepala Sekolah.

Test yang diselenggarakan selama

tiga hari di Dodik Belanegara Kodam

V Brawijaya Rampal Malang ini diikuti

sebanyak 1.278 peserta, terdiri dari:

Kepala Sekolah sejumlah 1.110 orang,

Penilik 44 orang, dan Pengawas 124

orang. Bagi Penilik dan Pengawas ada

persyaratan khusus yang juga harus

dipenuhi, yaitu menyertakan Laporan

Kerja Tahun 2012. Ada tiga bentuk tes

yang akan diujikan dalam test psikologi

kali ini, tes tulis, tes wawancara dan

observasi. (win/ind)

BERITA UTAMA

Fotografer: Agus

TETApI MENGETAhUI poTENSI DASAR SESEoRANG

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 17

Musrenbang merupakan wahana

publik yang strategis untuk

mem bawa para pemangku

kepen tingan (stakeholders) memahami

isu-isu dan permasalahan pembangunan

guna mencapai kesepakatan prioritas

pem bangunan. Mus ren bang juga meru-

pakan wahana dalam

mensinkronisasikan

berbagai usulan pro-

gram dan kegiatan

pemerintah daerah

dan masyarakat, kebu-

tuhan program pem-

bangunan dengan

kemam puan dan alo-

kasi pendanaan dari

ber bagai sumber. Hasil

Musrenbang digu na-

kan untuk menyu sun

dan me nyem purnakan

ran ca ngan RKPD

Tahun 2014.

Di Tahun 2012 Pemkab. Malang

telah melaksanakan pembangunan

dengan tema ”Percepatan Pembangunan

Infrastruktur Untuk Memacu Pertumbuhan

Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Serta

Meningkatkan Daya Saing Daerah.”

Dengan harapan terjadi percepatan

penyediaan infrastruktur terutama jalan,

jembatan dan irigasi baik untuk keperluan

perekonomian masyarakat maupun dalam

rangka pengembangan pariwisata. Karena

merupakan kebutuhan yang paling sering

disampaikan oleh masyarakat dalam

berbagai kesempatan, oleh karena itu

permasalahan infrastruktur menjadi

perhatian utama Pemkab.Malang.

Pada pembukaan Rakor Pra Musren-

bang Selasa tanggal 22 Januari 2013,

Bupati menjelaskan bahwa di tahun

2013 Pemerintah Kab. Malang ber-

tekad melaksanakan apa yang sudah

ren canakan dengan seoptimal mungkin

sehingga capaian kinerja pembangunan

secara berkelanjutan dapat tercapai

dengan semakin baik. Tahun 2013 meru-

pakan tahun ke-3 implementasi Visi Misi

MADEP MANTEB dimana tema pem-

bangunan ta hun 2013 yang diusung ada-

lah “Percepatan Pem -

bangunan Infra struk tur

Untuk Memacu Per kem-

bangan Sektor Pertanian,

Industri, Per da gangan

dan Pari wisata Dalam

Rangka Peningkatan

Kese jah teraan Rakyat

dan Daya Saing Daerah”.

Sedang kan proyek yang

menjadi domain ber-

sama antara Provinsi

dan Kementerian ada-

lah jalan tol Pandaan-

Malang, jalan lintas

selatan, Bandara Abdul-

rahman Saleh, Pelabuhan Perikanan

Sendang Biru, Agropolitan Poncokusumo,

Minapolitan Wajak dan Sumbermanjing

Wetan. Terus akan didorong pem-

bangunan dan kapasitas fungsinya

sehingga akan me macu percepatan

pembangunan Kabupaten Malang.

PEMBANGUNAN

Rapat KOORdInaSIpRA-MUSRENbANG

SATUKAN pRIoRITAS pEMbANGUNAN

Percepatan Pembangunan Infrastruktur Untuk Memacu Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Serta Meningkatkan Daya Saing Daerah

18 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

PEMBANGUNAN

Terdapat 6 fokus pembangunan

dalam tahun 2014 yaitu:

1) Peningkatan infrastruktur

untuk mendukung

perekonomian dan pariwisata

termasuk sarana dan

prasarana eco-wisata dan

pasar-pasar daerah.

2) Memacu ekonomi andalan

(pertanian pangan,

perkebunan, perikanan,

industri, perdagangan

dan pariwisata) dan

pengembangan produk

unggulan.

3) Menjaga situasi dan kondisi

keamanan dan ketertiban

masyarakat yang senantiasa

kondusif.

4) Peningkatan pelayanan

dasar pendidikan, kesehatan,

fasilitas sosial dan umum

yang layak dalam rangka

melindungi dan meningkatkan

kualitas kehidupan

masyarakat.

5) Peningkatan pelayanan

publik terutama perijinan

usaha dan administrasi

kemasyarakatan.

6) Percepatan pengentasan

kemiskinan dan desa

tertinggal.

Kepada Kepala Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) Bupati

menghimbau agar mendukung

pelaksanaan Musrenbang tahun

2013. Juga segera menyusun

Rancangan Awal Rencana Kerja

SKPD tahun 2014 sebagai bahan/

materi dan informasi dalam

penyelenggaraan Musrenbang

Kecamatan dan Musrenbang

Kabupaten serta sebagai bahan

penyusunan RKPD Kabupaten

Malang Tahun 2014. (gyo)

Foto

graf

er: B

amba

ng

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 19

KOmpOSISI KepemILIKanBPR aRtha kanJuRuhan PeMkaB MaLanG

Komposisi kepemilikan saham PT. BPR Artha Kanjuruhan Pemkab Malang sebagaian

besar (93,74 %) dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Malang dimana sebagai pemegang

saham pengendali adalah H. RENDRA KRESNA yang sekaligus bertindak sebagai Bupati

Pemerintah Kabupaten Malang, adapun komposisi kepemilikan saham secara rinci

sebagai berikut :

NO PEMILIK KOMPOSISI

1 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG 93,74 %

2 AM. SULITYADI TIKNO, SH, Mhum 3,13 %

3 Drh. H. SJAMSUL HIDAYAT JUSUF, MM 3,13 %

1. Dr. ABDUL MALIK, SE, MSi.

Lahir di Pamekasan tahun 1957, menjabat sebagai KOMISARIS UTAMA, Alumni

STIKEN Jaya Negara tahun 1976, mendapat gelar Msi dari Universitas Muhammadiyah

Malang tahun 1998. Memperdalam keahlian dibidang perbankanmelalui pendidikan

non-formal baik inhouse training maupun out-house training dan memperoleh gelar

Doktor ilmu ekonomi diperoleh dari Universitas Brawijaya Malang tahun 2008.

Mengawali karier di Pemerintah Kabupaten Malang sejak tahun 1982, dan pernah

mendapat penghargaan sebagai Camat Telada Pertama Tingkat I Jawa Timur, selama

kariernya beberapa kali dipercaya menduduki Jabatan strategis di Pemerintah Kabupaten

Malang dan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Malang

hingga sekarang.

deWan KOmISaRIS

2. MARLIS

Lahir di Payakumbuh tahun 1943 menjabat sebagai KOMISARIS, memperdalam

kursus pengembangan karier di Bank Indonesia antara lain Kursus Penilaian Proyek

di Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Pendidikan

Pemeriksaan Bank Indonesia Pusat Bank Indonesia.

Mengawali karier di Bank Indonesia dan jabatan Terakhir sebagai Kepala Bidang

pada tahun 1996, pensiun dari Bank Indonesia pada tahun 1999 dan pernah menjabat

sebagai Komisaris Utama di BPRS Bumi Rinjani serta pernah ditunjuk oleh Kantor Bank

Indonesia Malang, sebagai Ketua Tim Likuiditas BPR.

TABUNGAN

TABUNGAN PASAR

Tabungan khusus pedagang pasar dan atau pelaku

ekonomi di lingkungan pasar.

Setoran awal : Rp. 10.000,-

Minimal setoran : Rp. 1.000,-

Saldo Minimal : Rp. 10.000,-

Suku bunga : 6 % / tahun (posisi 3 Sept 2012)

Tidak ada biaya administrasi

TABUNGAN PENDIDIKAN

Tabungan khusus Pelajar dan mahasiswa

Setoran awal : Rp. 10.000,-

Minimal setoran : Rp. 1.000,-

Saldo Minimal : Rp. 10.000,-

Suku bunga : 6 % / tahun (posisi 2 sept 2012)

Tidak ada biaya administrasi

TABUNGAN ARKA

Tabungan

Setoran awal : Rp. 25.000,-

Minimal setoran : Rp. 25.000,-

Saldo Minimal : Rp. 100.000,-

Suku bunga : 6,5 % / tahun (posisi 3 sept 2012)

Administrasi : Rp. 1.000,-

TABUNGAN PRIMA

Tabungan

Setoran awal : Rp. 1.000.000,-

Minimal setoran : Rp. 10.000,-

Saldo Minimal : Rp. 1.000.000,-

Suku bunga : 7 % / tahun (posisi 3 sept 2012)

Administrasi : Rp. 1.000,-

KREDIT

KREDIT KONSUMER

Pemberian kredit bersifat konsumtif,

seperti :

• Pembeliankendaraanbermotor

• Pembeliankeperluanrumahtangga

• Pelaksanaanupacaraagama,

Pernikahan dll.

DEPOSITO

Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan

pada waktu tertentu menurut perjanjian yang telah

disepakati antara penyimpan dengan bank.

Beberapa keuntungan yang didapatkan oleh

deposan dalam produk ini, yaitu :

1. Suku bunga yang kompetitif

Deposito Berjangka yang berlaku sebagai berikut :

• 7,00%pa.untukjangkawaktu1bulan.

• 7,00%pa.untukjangkawaktu3bulan.

• 8,00%pa.untukjangkawaktu6bulan.

• 8.00%pa.untukjangkawaktu12bulan.

2. Pembayaran bunga yang sangat mudah

• Pembayaranbungadapatdiantarkanke

tempat deposan

• Pembayaranbungadapatmelaluirekening

tabungan deposan.

3. Dapat dipergunakan sebagai agunan kredit,

dengan suku bunga kredit yang sangat rendah.

DEPOSITO BERJANGKA (Time Deposit)

DEPOSITO BERJANGKA MASA DEPAN / MAPAN

Merupakan simpanan berjangka yang penarikannya

dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu

yang telah diperjanjikan dan syarat lain yang telah

disepakati antara bank dengan deposan.

Keunggulan Deposito Mapan adalah berhadiah

langsung berupa barang-barang

rumah tangga dan elektronik serta proteksi asuransi

kecelakaandiri,disamping

suku bunga yang kompetitif.

KREDIT MODAL KERJA

Pemberian kredit yang bersifat

produktif untuk tujuan perdagangan

dan produksi.

KREDIT INVESTASI

Pemberian kredit yang bersifat

produktif untuk tujuan penanaman

modal (investasi).

KREDIT DEMAND LOAN

Pemberian kredit yang bersifat

produktif dengan sistem pokok

dibayar diakhir jatuh tempo kredit dan

bunga dibayar setap bulan.

vv vvv v vv v

• BPR ARTHA KANJURUHAN PemKAB mAlANg •

KR

EDIT

DEPO

SITO

TABU

NG

AN

TENTANG BPR ARTHA KANJURUHANPEmKAB mAlANG

PT. BPR ARTHA KANJURUHAN PEMKAB MALANG, yang memperoleh ijin Prinsip Pendirian dari Direktorat Pengawasan Bank Perkreditan Rakyat Bank Indonesia No: 6 /300/DPBPR/P3BPR, tanggal 29 Oktober 2004, dan ijin Usaha dari Gubernur Bank Indonesia No: 7/16/KEP.GBI/2005, tanggal 23 Maret 2005, beroperasi mulai tanggal 9 Mei 2005 dan berkantor Pusat di Jl PB. Sudirman No. 41 Karangploso Kabupaten Malang.

Tujuan utama didirikannya BPR untuk memberdayakan perekonomian masyarakat antara lain usaha kecil danmikro terutama yang berada dalam wilayah Kabupaten Malang, sesuai dengan tujuan utama maka Ekspansi pertumbuhan BPR Artha Kanjuruhan dilakukan sejalan dengan prinsip kehati-hatian (Prudential banking con-cept) dengan memperhatikan kebutuhan likuiditas serta faktor usaha di bidang perbankan.

HUBUNGI CUSTOMER KAMI Kantor pusat :

Jl. PB. Sudirman No. 41 Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang,

Tlp. 0341 531334, 531335, Fax 0341 532137,

Email : [email protected]

Kantor Kas Lawang :

Komplek Pertokoan PJKA, Jl. Raya Thamrin Lawang, Tlp 0341 425259

Kantor Kas turen :

Jl. Jend A. Yani No 9 Turen Malang, Tlp 0341 828911

Kantor Kas Kepanjen :

Pertokoan Posindo Jl. Kawi No 25 R/6 Kepanjen Malang, Tlp 0341 391723

vv v

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 (Januari - Maret 2013)

dIReKSI BPR aRtha kanJuRuhan PeMkaB MaLanG

1. Ir. H. AGUNG ANDOKOPUTRO, MM.

Lahir di Trenggalek tahun 1962 menjabat sebagai DIREKTUR UTAMA, Alumni

Fakultas Pertanian Universitas Jember, memperoleh gelar Magister Manajemen dari

Universitas Islam Kediri. Memperdalam keahlian di bidang perbankan melalui pendidikan

non-formal baik inhoese training maupun out-house training yang mencakup aspek

perkreditan, operasional perbankan, akuntansibank dan financial analisis.

Mengawali karier di bidang perbankan di PT. BANK DUTA sejak tahun 1990, di BPR

SUM Adiyatra Blitar tahun 2001, di PD. BPR Kota Kediri Tahun 2003, di BPR Ngunut

Artha Tulungagung tahun 2011.

2. AINUN ROSIDA

Lahir di Klaten tahun 1980, menjabat sebagai DIREKTUR, merupakan Alumni

Politeknik Unibraw Malang. Memperdalam keahlian dibidang perbankan melalui

pendidikan non-formal baik inhouse training maupun out-house training yang mencakup

aspek perkreditan, operasional perbankan, akuntansi Bank dan financial analisis.

Mengawali karier di bidang perbankan di PT. Bank Niaga Tbk, Malang tahun 2002

sebagai Marketing Representatif, PT. BPR Pamekasan Purapersada, Pamekasan tahun

2004 sebagai Staf Tabungan & Deposito, di PT. BPR Artha Kanjuruhan Pemkab Malang

tahun 2005 – 2011 sebagai Kabag. Operasional .

22 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

peGaWaI Tenaga kerja PT. BPR Artha

Kanjuruhan, adalah tenaga kerja

yang terdidik dan profesional

dengan kompisisi sebagai

berikut:

Sarjana = 17 Orang

D III = 2 Orang

SMA = 12 Orang

SMP = 1 Orang

SD = 1 Orang

pReStaSI Sejak berdiri tahun 2005 BPR

Artha Kanjuruhan Pemkab Malang

selalu berpegang pada prinsip

kehati-hatian dalam mengelola

dan mengutamakan Prestasi dan

mengedepankan kerjasama saling

menguntungkan berkat prinsip

yang selalu dijaga maka pada tahun

2008 PT. BPR Artha Kanjuruhan

mendapat penghargaan dari BANK

INDONESIA sebagai BPR YANG

MEMILIKI KINERJA BAIK Se Wilayah

Kerja Kantor Bank Indonesia

Malang.

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 23

Kabupaten Malang kembali menjalin kerjasama

pembangunan dengan daerah sekitar. Kali ini,

Kabupaten Malang yang bersebelahan dengan

Kabupaten Lumajang disisi timur melangsungkan penan-

datanganan nota kerjasama di enam bidang pada hari Rabu,

13 Februari 2013 bertempat di ruang Anusapati Setda. Kabu-

paten Malang. Enam bidang tersebut adalah Penanggulangan

Bencana, Penyusunan Tata Ruang, Pariwisata Yang Terpadu,

Pendidikan, Kesehatan dan Kebudayaan. Penandatanganan ini

dilakukan oleh Bupati H. Rendra Kresna bersama Bupati Luma-

jang DR. H. Sjahrazad Masdar, MA dengan disaksikan langsung

oleh Ketua DPRD Kabupaten Malang Drs. Hari Sasongko dan

para kepala SKPD dari dua wilayah ini. Bung Rendra menga-

takan, pertemuan dan kerjasama ini sangat strategis dilihat dari

berbagai sisi, terutama bagi kemajuan di daerah perbatasan.

Dari kerjasama ini kedepan akan berimplikasi meningkatkan

kesejahteraan masyarakat di daerah perbatasan.

Sebagai dua daerah bertetangga, kesepakatan kerja sama yang telah di tandatangani tentu akan terus terjalin. Masdarmelihatmasalahiniseringkalimemunculkansuatugesekan-gesekankecil.“Dariiniagarmasalahdidaerahperbatasan bisa terselesaikan untuk kepentingan bersama,” kata Masdar. Ia ingin moment ini lebih menjadikan kerjasama yang lebih erat yang nanti bisa bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Terutama masyarakat diperbatasan. Ia berharap komitment ini terus dijaga dengan caraterusmemberikanevaluasidanpengawasansecarabersama. (sat/gyo)

KERjASAMA

PEMBANGUNAN

Fotografer: Bambang

Dari ini agar masalah di daerah perbatasan bisa terselesaikan untuk kepentingan bersama.”

KAbUpATEN MAlANG - lUMAjANG

24 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

Desa Babadan merupakan desa

tertinggal yang dipastikan

mampu mengejar ketertinggalan

dari daerah lainnya apalagi melihat

berbagai kreatifitas warga masyarakat

yang sehari-harinya memproduksi

beraneka ragam kebutuhan sehari-hari

dari hasil kekayaan alam yang tersedia

di daerah tersebut, desa tertinggal pasti

akan maju.

Selain itu, kondisi antar umat

beragama yang terjadi di Desa Babadan

ini terjalin sangat baik dibuktikan

dengan toleransi kegiatan kegamaan

yang rutin dilaksanakan di wilayah desa

tersebut. Dari perbedaan yang ada,

dihimbau oleh Bupati kepada seluruh

masyarakat desa Babadan agar tetap

menjalin tali silaturahmi antar sesama

karena agama merupakan kebutuhan

spiritual yang tidak terlepas dari jati

diri setiap manusia. Tomposari selaku

Kepala Desa Babadan berharap kepada

masyarakat agar bisa maju dan mampu

bersaing dengan daerah lain mengingat

Desa Babadan ini merupakan desa

tertinggal.

Bupati Malang, H. Rendra Kresna

mengajak kepada segenap warga

masyarakat Babadan untuk dapat

menyalurkan aspirasi dalam rangka

mendukung kesuksesan program

– program Madep Manteb yang

dilaksanakan oleh Pemkab Malang.

Berkenaan dengan pertanyaan warga

saat dialog bersama Bupati mengenai

persiapan Pekan Nasional KTNA

(Kelompok Tani Nelayan Andalan)

yang akan diselenggarakan tahun 2014

dimana Kabupaten Malang akan menjadi

tuan rumah dari kegiatan yang akan

diikuti sekitar 6.000 peserta. Diharapkan

Kelompok Tani yang berada di Desa

Babadan yang bernama Kelompok

Tani Lestari Makmur ini mampu

bekerja sama dengan penyuluh untuk

membina kelompok tani dan mampu

mengembangkan produksi alam yang

ada. Penyuluh harus siap mensukseskan

swasembada dan diversifikasi pangan

untuk memperkuat daya saing daerah

sesuai Visi Madep Manteb dan demi

keberhasilan bersama. Menurut warga

Desa Babadan, angkutan jalan di

daerah Ngasem yang rusak agar segera

ditinjau karena sebagai jalan alternatif

penghubung antar desa. Selain itu, jalan

yang belum teraspal ± 1,5 km di Desa

Maduarjo Kecamatan Ngajum merupakan

hak milik perorangan dan bukan milik

Perhutani.

Setelah mendengar keluhan warga

dalam acara dialog dengan Bupati yang

digelar di SD Babadan III, Kec. Ngajum.

Keesokan harinya, Bupati Malang yang

akrab disapa Bung Rendra ini langsung

melakukan peninjauan ke lokasi dengan

didampingi beberapa Kepala SKPD dan

Asisten Ekonomi dan Pembangunan,

Ibu Helijanti Koentari, Camat sekaligus

Kepala Desa setempat. Saat Bupati

Malang meninjau beberapa lokasi yang

masih dalam proses pembangunan

seperti jalan maupun jembatan adalah

PEMBANGUNAN

Kedatangan Bupati Malang, H. Rendra Kresna disambut hangat oleh masyarakat Kecamatan Ngajumsaat Bhakti Sosial menata desa (Bina Desa) yang diselenggarakan oleh Pemerintah

Kabupaten Malang dan diikuti oleh seluruh SKPD yang berlangsung pada hari

Senin dan Selasa (18 – 19 Februari 2013) di Desa Babadan Kecamatan Ngajum.

DESA TERTINGGAl paStI maJU

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 25

proyek yang berasal dari swadaya

masyarakat ataupun yang bersumber dari

APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah), nampak aktivitas warga sedang

membuat selokan untuk memperlancar

drainase saat hujan mengguyur, dan agar

tidak menyebabkan lalu lintas terhenti.

Sebagaimana bina desa yang sudah

dilaksanakan di beberapa daerah lainnya,

dalam bina desa yang digelar di Desa

Babadan Kec. Ngajum Pemerintah

Kabupaten Malang juga menggelar

pelayanan langsung kepada masyarakat

diantaranya : penyuluhan kesehatan,

pelayanan KK KTP, dan pelayanan

lainnya. Selain itu sejumlah bantuan juga

diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten

Malang berupa bantuan keuangan pola

kemitraan pembangunan sinergi berbasis

masyarakat bidang kebinamargaan untuk

pembangunan jalan lapis penetrasi 1.500

X 3 m kepada panitia pembangunan

Jalan Desa Babadan, bantuan buku dan

alat tulis sebanyak 150 paket, bantuan

peralatan sapi perah sebesar 580 paket,

bantuan 400 bibit pohon, peralatan

dapur dan peralatan olah raga.

Tak jauh beda, kebutuhan ruang

kelas TK Wisnu Wardhana yang

terletak di rumah warga sekitar cukup

minimalis. Menurut pemilik sekolah

tersebut, jumlah guru sebanyak 4

orang dan siswanya sebanyak 42 orang,

maka dana anggaran yang digunakan

untuk membangun sekolah tersebut

bersumber dari PNPM (Program Nasional

Pemberdayaan Masyarakat). Bupati juga

meninjau Rumah Produksi pembuatan

kapur hitam oleh bapak Prayitno yang

dinamai Prayon dimana setiap bijinya

dihargai Rp. 3.500,- sehingga setiap

karyawannya menghasilkan 100 biji per

hari. Bahan pembuatan prayon berasal

dari lilin dan ban bakar sehingga jika

digoreskan ke kayu, warnanya tidak

bisa luntur. Kelemahan dari produksi ini

terletak pada mesin pembuatan yang

masih terbatas. (win/gal)

Fotografer: Agus

Bupati Malang melakukan pengaspalan jalan desa

26 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

Menuju sukses pembangunan,

tidak selalu harus menerapkan

top down planning tetapi

pada kondisi tertentu, pola penjaringan

aspirasi arus bawah atau bottom up bisa

cukup strategis. Hal inilah yang saat ini

tengah dilakukan Pemerintah Kabupaten

Malang. Dibawah kepemimpinan

Bupati Malang, H Rendra Kresna. Salah

satu terobosan yang ditempuh adalah

kegiatan Bhakti Sosial Menata Desa

(Bina Desa) yang digelar Pemerintah

Kabupaten Malang sebulan sekali.

Di awal tahun 2013, Bina desa

dilaksanakan di Desa Gajahrejo,

Kecamatan Gedangan. Seperti halnya

dalam Bina Desa sebelumnya, kali

ini kembali Bupati menekankan

pentingnya menjaring aspirasi dan

keluhan masyarakat agar program

pembangunan Pemerintah Kabupaten

Malang khususnya pembangunan di

wilayah Desa Gajahrejo dapat berjalan

dengan sukses dan sesuai keinginan

warga. “Saya sengaja mengajak seluruh

pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) Kabupaten Malang untuk

mengetahui secara langsung kondisi

serta mendengarkan aspirasi warga Desa

Gajahrejo. Dengan demikian seluruh

program yang ada, dibuat berdasarkan

atas keinginan masyarakat, dan

diharapkan hal itu dapat mempercepat

serta mensukseskan pembangunan

di Kabupaten Malang,” kata Bupati di

Pendopo Balai Desa Gajahrejo Selasa

malam, yang juga dipenuhi masyarakat

yang terlihat sangat antusias.

Dalam Bina Desa tersebut berbagai

kegiatan pelayanan dari SKPD dan

bantuan juga disampaikan. Karena

tujuan utama Bina Desa tak hanya

sekedar menjalin aspirasi, namun juga

ingin lebih mendekatkan pelayanan

kepada masyarakat. Di hari pertama,

Bina Desa diawali dengan silaturahmi

Bupati bersama anggota Persatuan

Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang

Gedangan di gedung KPRI Agung

Gedangan, yang kemudian dilanjutkan

dengan kegiatan pertandingan sepak

bola antara tim dari SKPD melawan tim

dari Kecamatan Gedangan di Lapangan

Desa Gajahrejo. Pertandingan sepak bola

ini, selain untuk memberikan hiburan

dan menjalin kebersamaan dengan

masyarakat, Bupati juga memberikan

bantuan berupa dua bola sepak, satu set

kaos tim bola, bola voli beserta net.

Usai sholat Shubuh di hari kedua,

Bung Rendra didampingi Hj. Jajuk Rendra

Kresna mengawali kegiatannya dengan

melakukan sambang warga sambil

menyerahkan sejumlah bantuan. Sambil

bercengkarama, Bung Rendra sesekali

menanyakan perihal keadaan warganya.

Kegiatan kemudian berlanjut dengan

peninjauan ke lokasi pelayanan yang

digelar SKPD. Diantaranya sosialisasi

cara menggosok gigi yang baik dan

benar kepada siswa-siswi Sekolah Dasar

Gajahrejo II, kegiatan penghijauan

dan penanaman pohon di kanan kiri

sepanjang jalan Desa Gajahrejo yang

digelar oleh Dinas Kehutanan, kerja

bhakti makadam jalan, penaburan

benih lele, inseminasi buatan untuk

sapi dan pemeriksaan kesehatan

hewan serta meninjau langsung kondisi

jalan menuju Dusun Bajulmati. Pada

kesempatan tersebut Bupati juga

melakukan penanaman secara simbolis

ekstensifikasi tebu. (fan/ind)

Fotografer: Bambang

JaRinG aSpIRaSI

PEMBANGUNAN

MASYARAKAT

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 27

EKONOMI

Pemerintah Kabupaten Malang

kini sudah mulai mempersiapkan.

Pendukungnya mulai dari personil

sampai perangkatnya.  Artinya, pembayaran

pajak nanti bisa dilayani langsung di daerah.

Seperti ditegaskan oleh Kepala Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

Asset (DPPKA) Drs. Willem Petrus Salamena,

MM saat acara penyerahan pajak PBB tahun

2013 di Pendopo Agung. Untuk mendukung

hal itu, ada pengadaan sarana dan prasarana

yakni dua server dan tiga printer beserta alat

pendukungnya. Sedangkan pada Desember

tahun lalu, pihaknya juga sudah mengadakan

uji coba peralatan tersebut untuk mencetak

SPPT (Surat pemberitahuan Pajak Tahunan)

secara massal. “Pada tahun depan (2014) pajak

PBB sudah resmi menjadi pajak daerah, bukan

lagi pajak pemerintah pusat.  Sehingga seluruh

hasilnya akan diterima oleh Pemkab Malang,”

ungkapnya.

Terkait hal ini, Bung Rendra mengungkapkan,

dari tahun ke tahun pembayaran PBB semakin

baik. Ini menandakan bahwa kesadaran

membayar pajak bagi warga masyarakat

disetiap kecamatan juga meningkat. “Saya ingin

prestasi itu (persaingan kecepatan pembayaran

di tiap kecamatan, red) terus dipertahankan,”

ujarnya. Karena itu, ia mendorong para camat

agar target PBB di kecamatannya bisa tambah

bagus lagi. Meski diakui bupati, ada sejumlah

kecamatan yang tidak pernah sukses melunasi

PBB-nya karena beberapa faktor. “Tapi ada

juga karena ulah oknum yang tidak mau segera

menyetorkan hasilnya,” imbuh bupati.

Perda PBB yang mengatur tentang

pendaerahan pajak tertuang dalam perda No

8 Tahun 2010 yaitu mengenai pajak daerah.

Pemkab Malang sendiri berharap target

perolehan PBB pada tahun ini bisa tercapai

sehingga tetap mendapat insentif dari hasil

pemungutan itu. Karena hasil pembayaran

pajak itu sendiri akan kembali ke Kabupaten

Malang untuk membiayai pembangunan karena

masih membutuhkan banyak anggaran.

Pada saat ini, daerah hanya menagihkan

dan mendapat insentif. Kemudian untuk

peningkatan SDM yang menangani PBB

P2 (perkotaan pedesaan), DPPKA sudah

melaksanakan pembelajaran intern di ling-

kungan sendiri dan mengikutkan petugas

dalam bimbingan teknis yang diadakan oleh

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Ditjen

Pajak. (gal)

Penyerahan Pajak PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) di Kabupaten Malang mulai tahun depan (2014) akan mulai dipersiapkan untuk dilaksanakan di daerah.

pENDAERAhAN

pAjAK DIMUlAI TAhUN DEpAN

Fotografer: Bambang

Drs. Willem Petrus Salamena, MM

28 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

EKONOMI

Pemerintah Kabupaten Malang

melakukan evaluasi penyaluran

pupuk bersubsidi Tahun anggaran

2012, dan merencanakan penyaluran

pupuk bersubsidi untuk Tahun Anggaran

2013. Acara ini digelar di Pendopo Agung

Kabupaten Malang akhir Desember

lalu. Kegiatan ini dibuka oleh Sekda

Kabupaten Malang Dr. Abdul Malik, SE,

MSi didampingi Asisten Perekonomian

dan Pembangunan Sekda Ir.Helijanti

Koentari. Kurang lebih 550 peserta

yang mengikuti kegiatan ini, terdiri dari

Anggota Komisi Pengawasan Pupuk dan

Pestisida (KP3), Penyuluh Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan, Petugas

Teknis Pertanian dan Perkebunan

(PTP2) , Petugas Pengamat Organisme

Pengganggu Tanaman (POPT), Produsen,

Distributor, serta Pengecer pupuk

bersubsidi, Kepala UPT Balai Penyuluh,

dan Gapoktan se-Kabupaten Malang.

Menurut Asisten Perekonomian

dan Pembangunan Sekda Ir.Helijanti

Koentari, masih ada beberapa kendala

dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

“Beberapa hal yang masih di temukan

dalam kegiatan tersebut antara lain

masih kurangnya tertib administrasi.

Kesalahpahaman antara petani,

kelompok tani, kios pengecer maupun

distributor, sehingga perlu diupayakan

dengan meningkatkan komunikasi antar

pihak, termasuk salah satunya dalam

silaturahmi hari ini”, ungkapnya.

Dijelaskan pula, sesuai data yang

ada realisasi pupuk bersubsidi tahun

2012 rata-rata 74,35 persen, yakni, dari

alokasi pupuk Urea sebanyak 53.606,5

ton (92,88% dari alokasi 57.716 ton),

pupuk ZA sebanyak 50.082,5 ton (85,76%

dari alokasi 58.400 ton), SP-36 sebanyak

5.315 ton (75,50% dari alokasi 7.040

ton), NPK sebanya 25.363,5 ton (55,26%

dari alokasi 45.900 ton), Pupuk Organik

Granul dari alokasi 21.105 ton (52,72%

dari alokasi 40.030 ton).

Sesuai Peraturan Bupati Malang

Nomor 55 Tahun 2012, alokasi tentang

kebutuhan dan penyaluran serta harga

eceran tertinggi bersubsidi untuk sektor

pertanian Kabupaten Malang Tahun

Anggaran 2013 adalah sebagai berikut.

Alokasi pupuk urea sebanyak 45.516 ton

(hanya 78,86% dari alokasi tahun 2012),

pupuk ZA sebanyak 50.946 ton (hanya

87,24% dari alokasi tahun 2012), SP-36

sebanyak 5.996 ton (hanya 85,17% dari

alokasi tahun 2012), NPK sebanyak

39.280 ton (hanya 85,58% dari alokasi

tahun 2012), Pupuk Organik Granul dari

alokasi 34.671 ton (hanya 86,61% dari

alokasi tahun 2012).

Sekda Kabupaten Malang Dr. Abdul

Malik, SE, M.Si saat membacakan

sambutan Bupati Malang menjelaskan

bahwa, sangat penting menjamin

kestabilan harga dan kelancaran

distribusi pupuk utamanya pupuk

bersubsidi. “Pupuk sangat penting bagi

sektor pertanian, dimana keberhasilan

peningkatan produksi pertanian, 20%

bersumber dari pupuk, dalam bidang

pertanian terutama tanaman padi,

15-30% biaya usaha tani dipergunakan

untuk pupuk,” jelasnya.

Menurut Bupati, perlu diambil

langkah-langkah seperti penyediaan

pupuk bersubsidi oleh produsen,

monitoring, pengawasan dan

pemantauan, selain itu saya juga

meminta agar Komisi Pengawasan

Pupuk dan Pestisida untuk lebih

meningkatkan kinerjanya sehingga

penyerapan pupuk bersubsidi dapat

lebih maksimal. “Penyaluran pupuk

bersubsidi tahun 2012 berdasarkan

laporan yang saya terima, realisasinya

rata-rata 74,35 %. Oleh karena itu saya

meminta kepada seluruh pihak yang

terkait agar ke depan lebih memberikan

perhatian yang serius dalam upaya

mengoptimalkan penyerapan pupuk

bersubsidi di Kabupaten Malang yang

relatif masih rendah, “ imbuhnya.

Karena salah satu wujud komitmen

Pemerintah Kabupaten Malang dalam

meningkatkan pembangunan khususnya

di sektor pertanian, mengingat sebagian

besar mata pencaharian masyarakat

Kabupaten Malang adalah petani, di

samping itu juga keseriusan kita yang

telah mencanangkan Kabupaten Malang

sebagai Bumi Agro-Ecowisata. (Kus/gal)

OptImaLKan pENYERApAN DI 2013

EVAlUASI 2012

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 29

PERISTIWA

Guna memvalidasi data kelahiran, Dispenduk dan

Capil Kabupaten Malang menggelar sidang kolektif

keterlambatan Akta Kelahiran di Desa Pujiarjo, Kec.

Tirtoyudo. “Prosesi sidangnya sendiri akan dilakukan dalam

beberapa tahap untuk mencapai hasil yang maksimal. Ada

dua tempat yang akan digunakan untuk sidang yakni Ruang

Kepala Desa dan Ruang PKK Balai Desa Pujiharjo Kecamatan

Tirtoyudo,” jelas Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Malang, Purnadi, SH, M.Si.

Senada, Hakim Ketua Pengadilan Negeri Kepanjen, Asgari

Mandaladewa yang didampingi oleh Panitera Pengganti

menjelaskan bahwa tujuan dilaksanakannya sidang kolektif

tersebut untuk meneliti, mengkroscek dan membetulkan data

– data yang salah dan kurang sesuai dengan kebenarannya.

Kegiatan tersebut berlangsung selama ± 30 menit diisi oleh

10 pemohon dan menghadirkan dua saksi dari perangkat desa

yang sudah diambil janjinya untuk memberikan keterangan

sebenar-benarnya, diantaranya Sistrenyuk dan Sugiono (60).

Faktor keterbatasan biaya seringkali menjadi sebab

banyak orang tua yang masih belum mengurus Akta Kelahiran

anaknya, seperti halnya yang dialami oleh Agus Suriyanto,

salah satu pemohon yang anaknya hingga berumur 11 tahun

tak juga memiliki Akta Kelahiran. ““Padahal sudah sewajibnya

dalam jangka 60 hari sejak kelahiran harus sudah mempunyai

Akta Kelahiran seperti yang tertera dalam Undang-Undang No

23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Pasal 27

ayat (1)”, terang Asgari.

Sidang Kolektif Keterlambatan Akta Kelahiran yang digelar

selama sehari itu, diakhiri dengan penyerahan secara simbolis

Akta Kelahiran yang sudah autentik oleh Kadis Kependudukan

dan Catatan Sipil kepada Andy Ismono atas permohonan Akta

Kelahiran anaknya yang bernama Gizel Evelin. (win/ind)

DISpENDUKCApIl GElAR SIDANG KolEKTIf

KETERlAMbATAN AKTA KElAhIRAN

Fotografer: Agus Suasana sidang kolektif di Balai Desa

30 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

tuRnaMenbULUtanGKIS

PERISTIWA

Dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada

9 Februari setiap tahunnya, diperingati oleh Persa-

tuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, dengan

menggelar acara turnamen bulu tangkis Madep Manteb 2013

bekerja sama dengan Pemkab. Malang yang digelar di Gedung

Olahraga (GOR) DPC Partai Golkar Jalan Raya Pakisaji, Keca-

matan Pakisaji pada Sabtu, tanggal 19 Januari 2013. Turnamen

ini diikuti oleh Kepala SKPD, BUMD dilingkungan Pemkab

Malang dan wartawan se Malang Raya.

Dalam sambutannya sesaat sebelum membuka secara resmi

kegiatan turnamen bulu tangkis Madep Manteb 2013, bupati

mengucapkan terimakasih Kepada PWI akan keberadaan pers

Hasil Turnamen Bulu Tangkis Madep Manteb 2013 no Juara Hadiah pemenang1. I Uang 1.5 Juta + Tropi Dispora2. II Uang 1 Juta + Tropi Tim Wartawan3. III Uang 750 Ribu + Tropi Distanbun4. IV Uang 500 Ribu + Tropi Tim Kecamatan5. Favorit Uang 350 Ribu + Tropi Satpol PP

di lingkungan Kab. Malang. “ Mereka akan terus menjadi mitra

dari Pemkab. Malang, karena mereka mempunyai tugas untuk

memberikan informasi kepada masyarakat”. Tegas Bung Rendra.

Usai membuka turnamen bulu tangkis Madep Manteb 2013,

Bupati Malang langsung ikut serta dalam turnamen tersebut.

Berpasangan dengan Dandim 0818 Malang, mereka melawan

Kapolres Malang yang berpasangan dengan Kajari. Dan ke-

menangan diraih oleh pasangan Bupati Malang dan Kapolres.

Partai pertama yang di gelar ini adalah partai eksibisi antar

Forum Pimpinan Daerah (Forpinda).

Turnamen yang digelar selama dua hari tersebut, Dispora

menjadi jawara dalam turnamen itu. Hasil pertarungan seru

tersebut terjadi dibabak final yang mempertemukan Dispora

grup dengan Malang wartawan. Usai menyerahkan hadiah,

Bupati Malang berharap, kegiatan olahraga seperti turnamen

bulutangkis ini, tidak hanya diselenggarakan pada even dalam

memperingati HPN saja. Namun bisa dikembangkan pada even-

even yang lainnya. “Kami selalu mendukung kegiatan positif

yang diselenggarakan oleh teman-teman wartawan. Jika dalam

even olahraga harus melibatkan SKPD, maka kami siap untuk

ikut mengerahkan pimpinan maupaun staf SKPD,” pungkasnya.

Ketua Panitia kegiatan ini mengatakan, diselenggarakannya

turnamen bulutangkis ini, untuk mempererat tali silahturahmi

para pejabat Muspida. Serta, meningkatkan olahraga baik itu

para wartawan maupun pimpinan Muspida. “Ini menjadi ajang

untuk membina prestasi sekaligus sebagai rangkaian untuk

menyambut HPN yang jatuh pada 9 Februari. Membangun

silaturahmi antara insan pers dengan para pejabat yang ada

dilingkungan Pemkab Malang,” ujar Ketua PWI Malang Raya

Sugeng Irawan. (Kus/gyo)

madep manteb 2013

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 31

Sekitar seribu lebih

warga Kecamatan

Pagelaran memadati

Lapangan Pagelaran Minggu

pagi 17 Februari 2013,

untuk mengikuti Gerak

Jalan Sehat Madep Manteb

bersama PNPM (Program

Nasional Pemberdayaan

Masyarakat) Generasi Sehat

dan Cerdas dalam rangka

mengolahragakan masyarakat

dan memasyarakatkan

olahraga untuk menciptakan

tubuh yang sehat dan cerdas.

Bupati H. Rendra Kresna

yang didampingi kepala

SKPD dan jajarannya

memberangkatkan secara

langsung peserta gerak

jalan tepat pukul 07.36 di

depan garis start. “Jarak

yang ditempuh dalam gerak

jalan tersebut sejauh ± 3

km yang diawali start dan

finish ditempat yang sama

yaitu Lapangan Pagelaran”,

papar panitia acara. Melalui

olahraga ini nantinya

diharapkan dapat menyatukan

seluruh komponen warga

Kecamatan Pagelaran.

Seluruh peserta gerak

jalan berasal dari kalangan

guru dan siswa yang

diwajibkan untuk mengikuti

kegiatan tersebut. Hal itu

dibuktikan dengan peserta

yang terdiri dari sekolah-

sekolah yang berbeda.

Kesehatan merupakan

modal utama yang harus

diprioritaskan agar mampu

melaksanakan setiap

aktivitas sebagai daya

tahan tubuh yang harus

tetap terjaga. Bung Rendra

juga menyampaikan agar

senantiasa melakukan

kegiatan belajar dan terus

belajar untuk melaksanakan

pembangunan yang

muaranya bagi peningkatan

kesejahteraan rakyat.

(sat/gyo)

Fotografer: Agus

GeRak JaLan

madep manteb

32 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

PRESTASI

Konvensi Posdaya

yang mengusung

tema “Posdaya

Sebagai Wahana Percepatan

Millenium Development

Goals (MDGs)” digelar

oleh Yayasan Damandiri di

Hall lantai 2 Gedung HM.

Soeharto, Universitas Islam

Negeri (UIN) Maulana Malik

Ibrahim Malang Kabupaten

Malang Sabet Posdaya

Award. Keberhasilan ini diraih

Kabupaten Malang berkat

program pemberdayaan TKI

Purna yang dilaksanakan

Koperasi Posdaya Senang

Hati Purna TKI di Desa

Arjowilangun, Kecamatan

Kalipare.

Kegiatan yang dibuka oleh

Ketua Yayasan Damandiri,

Prof. Dr. Haryono Suyono

dihadiri oleh pejabat daerah

kabupaten/kota se-Indonesia,

rektor dari beberapa

Perguruan Tinggi se-Malang

Raya, perangkat desa se-

Malang Raya dan mahasiswa.

Saat ini angka kemiskinan

mencapai 29 juta jiwa atau 12

persen dari jumlah penduduk

Indonesia. Sedangkan angka

pengangguran di Indonesia

cenderung mengalami

penurunan. Demikian

diungkapkan Menkokesra,

Agung Laksono, saat

memberikan sambutannya.

“Angka pengangguran

terhitung hingga Maret 2012

mencapai 11,69 persen

dan tahun ini mengalami

penurunan hingga mencapai

11,66 persen”, lanjutnya.

Walaupun tingkat

pengangguran hanya

turun 0,3 persen, tapi ini

merupakan prestasi yang

cukup membanggakan. “Ini

langkah yang tepat, kita

harus bekerja sama. Apalagi

sekarang banyak mitra usaha

rakyat. Saat ini pertumbuhan

ekonomi Indonesia terbaik

nomor dua setelah China,”

tambah Agung Laksono.

Maka dari itu Agung Laksono

optimis akan pertumbuhan

ekonomi masyarakat

Indonesia. “Pertumbuhan

ekonomi di Indonesia juga

ditentukan oleh masyarakat

di daerah. Makanya lewat

program yang mutakhir ini,

kita harus mengoptimalkan

langkah sebagai upaya

mempercepat kesejahteraan

masyarakat,” tambah.

Hal Senada disampaikan

Sekretaris Daerah Provinsi

Jawa Timur Dr. H. Rasiyo,

M.Si bahwa Jawa Timur

telah mengalami penurunan

angka kemiskinan yang

sangat signifikan ketimbang

provinsi lain. Ini merupakan

prestasi di Indonesia. “Pada

2013 ini jumlah masyarakat

miskin sebesar 13,68 persen

dibanding tahun 2010 masih

pada tingkatan 16,68 persen”,

ungkap Sekdaprov, mewakili

Gubernur Jawa Timur, yang

berhalangan hadir.

Tingginya animo

masyarakat untuk membuka

peluang bisnis, salah satunya

lewat Usaha Menengah

Kecil Masyarakat (UMKM),

merupakan faktor yang

mempengaruhi tingkat

perekonomian di masyarakat,

khususnya Jawa Timur.

Rasiyo sangat optimis akan

pertumbuhan ekonomi Jawa

Timur. Saat ini masyarakat

Jawa Timur berkontribusi

aktif hingga berkurangnya

masyarakat miskin. Data

statistik tersebut harusnya

menjadi pemacu untuk

pemerintah dan juga

masyarakat agar tidak

ketinggalan dengan provinsi

lain. “Upaya ini tidak terlepas

dari dukungan masyarakat

yang terus memperbaiki

tingkat perekonomiannya,

semoga nantinya akan lebih

baik,” pungkasnya.

Disinggung oleh Ketua

Yayasan Damandiri Prof. Dr.

Haryono Suyono mengenai

keseriusan Pemkab Malang

dalam program pengentasan

kemiskinan Bupati

menjelaskan bahwa masih

perlu kerjasama dengan

pihak-pihak yang memiliki

kepedulian terhadap program

ini, “Untuk menangulangi

keterbatasan tersebut perlu

adanya kerjasama dengan

pemerhati-pemerhati masalah

kemiskinan. Seperti halnya

yang sudah dilakukan

Tim Penggerak PKK Kab.

Malang melalui programnya.

Sehingga angka kemiskinan

di Kabupaten Malang bisa

menurun.” Kata Bung Rendra.

POSDaYaaWaRd

Bupati Malang memberikan selamat kepada penerima Posdaya Award

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 33

PRESTASI

Gedung yang sebelumnya

berfungsi sebagai pusat kegiatan

mahasiswa tersebut kini berganti

nama menjadi Gedung Jenderal Besar H.

Muhammad Soeharto. Pergantian nama

tersebut mengikuti gedung-gedung

lainnya yang juga memakai nama

mantan Presiden Republik Indonesia (RI).

Seperti Gedung Rektorat yang bernama

Ir. Soekarno, Gedung Saintek dengan

nama B.J Habibie, Gedung Sosial Politik

dengan nama Megawati Soekarno Putri,

dan Gedung Perpustakaan dengan nama

K.H Abdurrahman Wahid.

Titik Soeharto mewakili almarhum

ayahnya datang untuk meresmikan

gedung tersebut. Dia menyatakan

sangat senang karena ayahnya dipakai

sebagai nama gedung tersebut. “Untuk

kelanjutannya mudah-mudahan gedung

ini dapat memberikan manfaat yang

sebesar-besarnya,” katanya.

Yayasan Supersemar didirikan

untuk memberikan perhatian kepada

masyarakat Indonesia yang kurang

mampu tetapi memiliki prestasi tinggi.

Karena saat ini Yayasan Supersemar

sudah memberikan beasiswa kepada

lebih satu juta mahasiswa yang sekarang

menjadi sarjana.

Sedangkan Yayasan Damandiri

didirikan untuk memberikan dukungan

pemberdayaan kepada masyarakat

miskin untuk meningkatkan ekonomi.

Demikian halnya dengan yayasan lain

yang dibentuk Pak Harto bersama

tokoh-tokoh bangsa Indonesia semasa

hidupnya.

“Sampai sekarang yayasan-

yayasan yang didirikan Pak Harto tetap

menjalankan tugasnya dan memberi

manfaat untuk masyarakat Indonesia,”

paparnya sambil menambahkan  masih

banyak rakyat Indonesia yang mencintai

Pak Harto.

Titik menambahkan bahwa

pemakaian nama ayahnya ini sangat

tepat. Selain sebagai mantan presiden

Gedung Sport Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang resmi menyandang nama baru.

RI yang ke-2, ayahnya juga sangat

mengutamakan pendidikan dan

kesejahteraan masyarakat. Selain

meresmikan gedung tersebut, lewat

yayasan Supersemar yang didirikan

ayahnya dia juga memberikan bantuan

senilai Rp 200 juta untuk mahasiswa se-

Malang Raya. “Semoga bantuan ini dapat

berguna dan memberikan motivasi bagi

pelajar kita,” katanya. (Kus/ind)

Gedung Soeharto

Foto

graf

er: H

erma

n

34 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

Salah satu indikator penilaian Lomba

Kesatuan Gerak PKK dan KB Kesehatan Tahun

2012 menurut Ketua Tim Penilai dari Tim

Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur, Ibu Waluyo

Ajeng Lukitowati, S.St, MM adalah adanya integrasi

antara Posyandu, BKB (Bina Keluarga Berencana)

dan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Terpilihnya

Desa Sekarpuro dalam Lomba Pelaksana Terbaik

Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan Tingkat

Provinsi Jawa Timur tahun 2012 merupakan hasil

kerja anggota masyarakat yang diorganisir dengan

baik oleh Tim Penggerak PKK dengan para tokoh

masyarakat serta instansi pemerintah dari tingkat

desa hingga ke kecamatan,” terangnya saat memimpin

rombongan penilaian lapang di Pos Pembantu

Pembina KB Desa (PPKBD), Desa Sekarpuro, Kec.

Pakis, awal Februari lalu.

Ibu Waluyo optimis dengan adanya lomba semacamini,akansemakinbanyaknyaposyandumandiri yang berintegrasi dengan BKB dan

InteGRaSIPOSYanDu, BkB & PauDMasyarakat dituntut untuk selalu siap menghadapi pembangunan di berbagai bidang.hal ini dapat dilakukan dengan cara menjalankan 10 program pokok Pkk dengan baik.

PRESTASI

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 35

PAUD. lebih lanjut disampaikan Ketua Tim Penilaibahwa“Kegiataninijanganhanyadilakukan saat penilaian saja, tetapi dilakukan seterusnya. Dengan adanya kegiatan PKK tentu banyak perubahan yang terjadi, mulai dari kegiatan keagamaan maupun kegiatan umum. Selain itu masyarakat sudah mulai pahamdenganKB(KeluargaBerencana).Ada pula indikator penilaian lainnya seperti kearsipan surat, foto kegiatan, dokumen kegiatan,pencapaiankegiatandankegiatanadministrasi lainnya”.

“KecamatanPakisadalahkecamatanyangmenjadi transit untuk melanjutkan perjalanan kekecamatanlaindisebelahutaraKabupatenMalang atau ke Kabupaten Lumajang”, ungkapketuaTimPenggerakPKKKecamatanPakisIbuEdySusanto.“Pembangunandikecamataninilebihbaikdibandingkecamatanlain, karenanya masyarakat dituntut untuk selalu siap menghadapi pembangunan di berbagai bidang. Hal ini dapat dilakukan dengancaramenjalankan10programpokok PKK dengan baik”, lanjut ketua Tim PenggerakPKKKecamatanPakis. (sat/gal)

Fotografer: Agus

PRESTASI

Hj. Jajuk Rendra Kresna

36 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

PENDIDIKAN

Bupati Malang, H. Rendra Kresna hadiri Sarasehan

Pondok Pesantren se-Kabupaten Malang yang bertajuk

“Peningkatan Kualitas Pendidikan Pondok Pesantren

Melalui Regulasi dan Kebijakan Daerah” yang digelar Rabithah

Ma’ahid Islamiah (RMI) cabang Malang dihalaman Pesantren

Al – Ittihad, Desa Belung, Kec. Poncokusumo.

Selain Bupati Malang sebagai narasumber, ada dua

narasumber lain yang juga dihadirkan yakni Prof. Dr. KH. Ali

Machan Moesa, Msi, Anggota Komisi 8 DPR RI yang sekaligus

juga sebagai Pimpinan RMI atau Asosiasi Pondok Pesantren

Indonesia Cabang Malang, dan Pengurus RMI Pusat, KH Fahrur

Rozi.

Bupati dalam statementnya mengatakan bahwa rakyat

Kabupaten Malang adalah masyarakat yang agamis. “Apapun

profesinya selalu dibarengi dengan kegiatan keagamaan, baik

itu tahlil, istighozah maupun bentuk kegiatan keagamaan

lainnya, maka dari itu jalannya pemerintahan yang dilakukan

harus sejalan dengan kehidupan masyarakat yang sudah

agamis tersebut.”

Bupati menilai, dengan semakin berkembangnya pondok

pesantren di Kabupaten Malang akan memberikan perspektif

terhadap pembangunan pendidikan di Kabupaten Malang.

“Karena ponpes tak hanya memberikan ilmu tapi juga pelajaran

akhlak.”

Narasumber kedua, KH. Ali Machan dalam paparannya

yang mengangkat tema “Pensantren, Pendidikan, dan Aksi

Kekerasan” menjelaskan bahwa dalam kondisi kehidupan

masyarakat yang semakin global saat ini, dengan implikasi

yang destruktif bagi masa depan kemanusiaan, menjadi

tanggung jawab semua pihak. “Hendaknya kita senantiasa

dituntut peran sertanya dalam memecahkan masalah

kemanusiaan yang ditimbulkan di depan mata kita. Fungsi

agama dalam kehidupan diharapkan dapat menjadi faktor

pencerahan dan langit pelindung dalam kehidupan manusia.”

Namun menurut Ali ada sebuah persoalan yang perlu

dipikirkan bersama mengenai cara mentransformasi agama

dalam sistem pendidikan secara konkrit dan aktual. “Tuntutan

inilah yang menjadi agenda pemerhati pendidikan dan dunia

pesantren dalam merekonstruksi peradaban manusia yang

cenderung berlari kencang dari nilai-nilai kemanusiaan itu

sendiri.”

Senada, KH Fahrur Rozi menilai saat ini masih belum ada

standard yang sama antara kurikulum dalam satu pesantren

dengan pesantren lainnya. Maka dari itu RMI pusat saat ini

tengah menggodok akreditasi pesantren NU. (ind)

“Hendaknya kita senantiasa dituntut peran sertanya dalam memecahkan masalah kemanusiaan yang ditimbulkan di depan mata kita. Fungsi agama dalam kehidupan diharapkan dapat menjadi faktor pencerahan dan langit pelindung dalam kehidupan manusia.”

SaRaSehan POnPeS

Se-Kab. maLanG

Bupati Malang H. Rendra Kresna

Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013 • 37

Rumah Makan Bojana Puri yang

ada di Kecamatan Kepanjen

telah dipilih sebagai tempat

dilangsungkannya Pelantikan 133 Kepala

Sekolah PGRI se-Kabupaten Malang oleh

Ketua Perhimpunan Pembina Lembaga

Pendidikan Dasar dan Menengah (PPLP

Dasmen) PGRI Provinsi Jawa Timur, H. Su-

marno. Hadir dalam kesempatan tersebut,

Bupati Malang, H. Rendra Kresna.

133 Guru yang dilantik tersebut tentu

saja akan mengemban tugas baru, 103

diantaranya akan menjadi Kepala TK

PGRI, 20 orang menjadi Kepala SMP PGRI

dan 10 orang menjadi Kepala SMK PGRI.

Menurut Sumarno, di Kabupaten

Malang terdapat 128 Taman Kanak-Kanak

yang berada di bawah naungan PGRI.

Jumlah ini merupakan yang terbesar di

Jawa Timur, selain itu juga ada 63 SMP

PGRI serta 17 SMK. “Kepala sekolah yang

telah dilantik hari ini, memiliki tugas dan

tanggung jawab memimpin sekolahnya

untuk masa bhakti empat tahun yakni

terhitung sejak 1 januari 2013 hingga 31

desember 2016 mendatang,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Bupati berharap

agar para kepala sekolah yang baru

dilantik, mampu membina sekaligus

memajukan pendidikan di Kabupaten

Malang, terus meningkatkan prestasi,

sehingga PGRI dapat memiliki kualitas

yang lebih baik agar wali murid bisa

mempercayakan pendidikan anaknya

kepada PGRI. “Kepala sekolah merupa-

kan top manager, yang mana pemimpin

harus mampu menjadi yang terbaik, khu-

susnya di lingkungannya,” tegas Bupati.

Tak lupa Bupati juga memberikan

apresiasi terhadap panitia karena di awal

acara telah menyuguhkan Tarian Beska-

lan. Bupati juga mengingatkan bahwa

Tari Beskalan harus terus dilestarikan

karena merupakan tarian selamat datang

yang dimiliki oleh Kabupaten Malang

dan seharusnya selalu menjadi pembuka

disetiap kegiatan yang dilaksanakan di

Kabupaten Malang. (fan/ind)

PeLantikan133 KaSeK

PENDIDIKAN

Fotografer: Bambang

Suasana saat pengambilan sumpah

38 • Majalah Kanjuruhan • Edisi 1 2013

PENDIDIKAN

Diikuti oleh 700 kepala sekolah

dan pengawas TK/SD, SMP,

SMA dan SMK Negeri dan

Swasta ini dihadiri oleh Bupati Malang,

H. Rendra Kresna. Dalam sambutannya

Bupati menegaskan bahwa, salah satu

indikator keberhasilan bidang pendidikan

di Kabupaten Malang adalah tingkat

kelulusan. “Dari tingkat kelulusan UNAS

tahun 2012 yang mengalami kenaikan

yang positif hal ini membuktikan kalau

pembangunan dibidang pendidikan

di Kabupaten Malang bisa dikatakan

berhasil. Namun apakah kuantitas

yang ditunjukkan dengan kelulusan

yang mencapai 99% hingga 100 % itu

sudah cukup? Hal ini belum cukup,

karena keberhasilan kelulusan yang kita

harapkan tidak hanya kuantitas saja tapi

juga kualitasnya. Masih perlu kerja keras

dari kita semua untuk bisa menghasilkan

lulusan yang berkualitas dan berdaya

saing seiring dengan tuntutan dan

perkembangan jaman,” tegas Bupati.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

Malang, Edy Suhartono, SH, M.Pd dalam

sambutannya mengatakan tingkat kelu-

lusan tahun 2012 untuk SD mencapai

100%, SMP 98,86%, SMA 100 % dan SMK

99,87 %. “ Dengan pemantapan sekaligus

sosialisasi ini diharapkan tahun 2013

bisa lulus 100 % dalam kualitas seka-

ligus dibidang daya saingnnya kita bisa 7

besar Jawa Timur. ”Lebih lanjut Edy men-

gatakan pihaknya akan terus melakukan

pembenahan sebagai wujud implemen-

tasi dari pencanangan kegiatan tanggal

2 Mei lalu, “Pencangan Tiada Hari Tanpa

Belajar oleh Bapak Bupati tanggal 2 Mei

lalu telah kita laksanakan dengan mem-

biasakan anak-anak dengan kegiatan

belajar dan belajar dalam menghadapi

UNAS mendatang. Sedangkan untuk pen-

canganan pendidikan ramah lingkungan,

yaitu sebuah iklim yang menuju pada

hasil yang maksimal mulai dari ramah

lingkungan sosial budaya yang menuju

pada manajemen yang berbasis sekolah

dan pemberdayaan masyarakat, yang

kedua ramah lingkungan sosial ekonomi

yang menuju pada pendidikan yang mu-

rah berkualitas, ramah lingkungan alam

yang merujuk pada alam, iklim yang

sejuk karena semua sekolahnya menjadi

sekolah adiwiyata sehingga dalam proses

belajar mengajar menjadi nyaman dan

yang terakhir ramah lingkungan pem-

belajaran, mulai dari guru, murid dapat

menikmati suasana atau lingkungan yang

nyaman dengan semua metode dan ba-

han yang mudah dipahami dan diserap.”

(ind/gyo)

Jelang unaS tahun

2013 yang akan jatuh

pada bulan april sampai

dengan Mei mendatang,

Dinas Pendidikan

kabupaten Malang

gelar Sosialisasi dan

Penguatan Sukses

Prestasi unaS tahun

2013 untuk tingkat

SD, SMP, SMa negeri

dan Swasta sebagai

implementasi program

Madep Manteb di

Gedung pertemuan

SMkn 1 Singosari pada

hari kamis, tanggal 07

Februari 2013.

JeLanG unaStaHUn 2013 Fo

togr

afer

: Bam

bang