Majalah Al Izzah

60
1 Al-Izzah Online Ust Hilmi “Kita memerlukan junud (laskar) yang siap memikul beban da’wah” Ust Anis Matta Nikmatnya lupa akan membuat kita fokus menghadapi pertempuran” Media Islam Oktober 2012 Inspirasi Kemenangan

description

Majalah Islam Al Izzah

Transcript of Majalah Al Izzah

Page 1: Majalah Al Izzah

1

Al-IzzahOnline

Ust Hilmi“Kita memerlukan junud

(laskar) yang siap memikul beban da’wah”

Ust Anis Matta“Nikmatnya lupa akan membuat kita fokus menghadapi pertempuran”

Media Islam

Oktober 2012

Inspirasi Kemenangan

Page 2: Majalah Al Izzah

2Dari Kami

TAHUN 1999 kami masih mahasiswa FMIPA UI saat itu. Di Musholla Izzatul Islam sebagai rumah kedua, kami merancang strategi utk memberi kontribusi bagi da'wah. Akhirnya lahirlah majalah Al-Izzah di bulan November. Betapa bahagianya kami melihat respon yang luar biasa dari para kader da'wah. Alhamdulillah, majalah itu bisa eksis sampai tahun 2004.

Berbagai kenangan meliputi memori kami dalam menerbitkan majalah pemuda Islam itu. Tentu, lebih banyak yang manis. Karena begitulah dunia da'wah, Allah yang membuatnya lezat. Kami saling memotivasi diri. "Jangan lihat kesulitannya, tapi bayangkan, betapa banyak yang tercerahkan dari media kita ini" kata akh Bambang Suherman memotivasi.

Ah, da'wah memang indah. Saking indahnya, kami merindukan berkontribusi di Al-Izzah lagi. Sebagian

Al-Izzah Re-bornAl-Izzah OnlineOktober 2012

Our Special Menu

Selayang20-26

Bahasan utama4-19

Taujih33-42

Page 3: Majalah Al Izzah

3Dari KamiAl-Izzah OnlineOktober 2012

pembaca setia kami juga menyatakan kerinduan yang sama. "Kapan nih Al-Izzah terbit lagi?" tanya mereka.

Selama beberapa tahun, kami belum punya jawaban jitu. Bahkan

rasanya kami sudah mengubur cita-cita lahirnya kembali majalah itu. Bukan apa2, karena menerbitkan media cetak itu tidaklah mudah. Butuh tenaga & modal yang besar.

Akhirnya hari itu datang juga. Saat Allah beri kefahaman dan ilham akan pola penerbitan majalah secara online. Sebelum format majalah online ini terbit, kami coba

explorasi format website berita seperti eramuslim, islamedia dan sejenisnya. Namun, tim kami memang orientasinya majalah, bukan portal berita. Tulisan kami biasa bergaya feature dan masuk dalam kategori motivasi. Jadi, hanya bentuk majalah yang pas.

Atas izin Allah, lahirlah media ini. Majalah online dengan kemudahan download secara gratis bagi setiap kader di seluruh dunia yang bisa mengakses internet. Visi kami tidak berubah sejak 13 tahun lalu, "media cerdas pemuda Islam" yang berusaha menjadi penyambung fikiran dari para ulama da'wah negeri ini kepada para kadernya.

Semoga Allah memberikan ke-istiqomahan untuk mengelola media ini. Dan akhirnya, selamat menikmati dan melepaskan dahaga rindu... :)

Wassalam.Redaksi Al-Izzah

Tim Redaksi : Nashrullah,

Bambang Suherman IT :

Hendrico Dharma KurniaWebsite :

www.izzahonline.com Email :

[email protected] twitter : @alizzahonline facebook : alizzahonline

Atas izin Allah, lahirlah media ini.

Majalah online dengan kemudahan download secara

gratis.

Page 4: Majalah Al Izzah

4Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

“Nikmatnya Lupa Akan Membuat Kita Fokus Menghadapi Pertempuran”

Page 5: Majalah Al Izzah

5Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

Pilkada DKI baru saja usai. Kader da’wah di wilayah Ibukota itu mengalami kekalahan dua kali. Pertama ketika mengusung Hidayat-Didik dan yang kedua ketika berkoalisi mendukung Foke-Nara.

Sebagian besar kader tentu merasa berat dan sedih. Sebagiannya lagi lesu menghadapi perjuangan pilkada berikutnya.

Namun, tidak begitu halnya dengan Sekjen PKS, Ust Anis Matta. Alih-alih terlena dengan kekalahan, beliau malah menyemangati kader da’wah dengan sifat lupa.

“Nikmatnya lupa akan membuat kita fokus menghadapi pertempuran berikutnya” kata beliau berapi-api di hadapan ribuan kader

Depok yang akan menghadapi pilkada Jabar tahun depan. Bahkan beliau menyebut kemenangan perang Badar setelah didahului ketenangan di malam hari saat Allah menidurkan kader Rasulullah SAW.

Jadi, lupa itu juga rahmat bukan?. Nikmatilah...

Lupa itu Rahmat,Maka Nikmatilah...

Page 6: Majalah Al Izzah

6

BAYANGKAN betapa tegang situasi yang dihadapi Nabi Musa as. Berdiri, terhimpit di bawah intimadasi keangkuhan Fir’aun. Di kelilingi abdi kegelapan yang membentangkan sihir terbaiknya. Dalam hujaman tatap mata ahlul kuffar. Dan Menanggung beban ratusan nyawa terancam, dari ummatnya yang menitipkan

satu-satunya harapan kehidupan mereka. Harapan yang lebih tipis dari helai rambut mereka yang paling tipis.

Inspirasi Kemenangan

Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

Ilustrasi: Rumah Pensil Publisher

“Anda hanya perlu menjaga dan menguatkan, dengannya anda akan senantiasa menang”

Page 7: Majalah Al Izzah

7Pasti sulit melukiskannya dalam deskripsi terbaik yang

bisa kita gambarkan. Namun Nabi Allah Musa as, merasa tenang dan sepenuhnya meyakini. Pada saatnya Allah Yang Maha Perkasa, Yang menguasai seluruh kekuatan,

kerajaan, dan kekuasaan, akan memberinya inspirasi untuk melakukan sesuatu. Hal yang akan menumbangkan hegemoni kesombongan, dan mengubah, tidak saja situasi yang ada, melainkan juga sejarah kehidupan abad tersebut. Lalu tercatat menjadi kisah mulia dan

sumber inspirasi bagi generasi kehidupan selanjutnya sampai akhir masa peradaban.

Kita selanjutnya mengetahui bahwa Allah menurunkan wahyu-Nya agar Nabi Allah Musa as. melontarkan tongkatnya yang menjelma menjadi kekuatan yang menghancurkan kesombongan para penyihir dan Tuan mereka. Wahyu inilah sumber inspirasi. Sejak Nabi Allah Adam as, sampai Rasululullah SAW yang kita cintai, mengandalkan wahyu Allah sebagai sumber inspirasi mereka. Ketika Allah tetapkan kafilah manusia mulia tersebut, berhadapan dengan persimpangan pilihan sikap, yang akan menentukan nasib kehidupan dan peradabannya, saat itulah Allah SWT menitiskan inspirasi berupa wahyuNya sebagai solusi terbaik.

Hari ini, ketika kehidupan membentang di hadapan kita. Saat ketika musuh-musuh Allah SWT berevolusi dalam bentuknya. Menyamarkan kebenaran dan

Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

Sejak Nabi Allah Adam as,

sampai Rasululullah SAW

yang kita cintai,

mengandalkan wahyu Allah

sebagai sumber inspirasi

Page 8: Majalah Al Izzah

8kebathilan. Memberikan rasa was-was yang besar bagi keimanan kita. Menyulitkan kita untuk bersikap dan membuat pilihan. Sementara kita pun harus berputar di dalamnya, dan terjebak dalam persimpangan-persimpangan sejarah. Maka kitapun membutuhkan hal yang sama, yaitu Inpirasi.

Maka, sebagaimana kafilah mulia, para Nabi Allah SWT, menyandarkan sumber inspirasinya pada kekuasaan dan kemuliaan Allah SWT, kita pun diberi bekalan yang sama.

Bahkan kemudian Allah tetapkan Rasulullah SAW, mementaskannya dalam kehidupan dengan sabda, sikap, dan keputusannya. Itulah sumber inspirasi kehidupan yang menyelamatkan keputusan atas pilihan kita, sendiri atau bersama-sama. Hari ini, jika kita merasa tidak cukup kuat sendirian menghadapinya, maka berjama’ah adalah inspirasi yang lahir dari inspirasi utama, Al-

Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Dengannya kita akan tenang, dan insya Allah pasti akan menang

“Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya” (QS 2:257).

Wallahu a’lam. [H]

Hari ini, jika kita merasa

tidak cukup kuat sendirian

menghadapinya, maka

berjama’ah adalah inspirasi

yang lahir dari inspirasi

utama.

Al-Izzah OnlineOktober 2012 Bahasan Utama

Page 9: Majalah Al Izzah

9Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

Cermin KonflikPeradaban

SALAH SATU kandungan Alquran adalah sejarah yang berisi fakta-fakta kemudian ditafsirkan. Tujuan utamanya bukan menguasai fakta-fakta itu, tetapi bagaimana kita mengambil pelajaran dari fakta-fakta sejarah tersebut.

Kisah Alquran yang erat kaitannya dengan kehidupan

Page 10: Majalah Al Izzah

10Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

bernegara, di antaranya adalah kisah Nabi Yusuf, Nabi Sulaiman, dan Nabi Musa vs Penguasa kala itu.

Nabi Musa mengajarkan kepada kita tentang bagaimana memposisikan diri sebagai oposisi. Nabi Yusuf

mengajarkan kepada kita konsep dan aplikasi tentang "musyarakah" sehingga kisahnya yang berawal di penjara dapat berujung di istana. Berbeda lagi kisah tentang Nabi Sulaiman, yang bercerita tentang bagaimana jika agama telah mampu menguasai negara.

Ketiga cerita tersebut meskipun berbeda,

tetapi mempunyai persamaan:

1. Konflik

Baik ketika beroposisi, bermusyarokah, maupun menguasai negara, konflik itu selalu ada. Bahkan (cikal bakal) konflik antara Nabi Musa dan Fir'aun telah ada jauh sebelum Nabi Musa lahir, yaitu keinginan Fir'aun melenyapkan setiap bayi laki-laki karena dikhawatirkan akan menyingkirkan kekuasaannya.

Konflik adalah salah satu bentuk cobaan Allah kepada manusia. Manusia yang paling keras cobaannya adalah para nabi dan orang-orang yang paling "mirip" dengan para nabi itu (orang-orang shalih).

Konflik itu biasa, bahkan konflik antara Yusuf dan Benyamin (satu ibu-satu bapak) dengan saudara-

Jika kita punya kesadaran

tentang kekuasaan Allah,

tidak boleh ada ancaman

yang membuat kita berhenti

bergerak dan berjuang.

Page 11: Majalah Al Izzah

11Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

saudaranya yang juga anak-anak keturunan Nabi (keluarga Yusuf, 4 generasi ke atas adalah Nabi semua) hingga berujung pada skenario pembunuhan. Apalagi hanya dalam sebuah organisasi atau negara. Kata Sayid Qutb: kita tidak bisa memilih untuk tidak berkonflik, yang bisa kita pilih adalah di kubu mana kita berada.

Khusus cerita Yusuf kita dapati konflik terjadi karena kecemburuan akan kadar keikhlasan saudara-saudaranya. Maka, prinsip dakwah kita yang pertama dan utama adalah salamatush-shadr (lapang dada, wujud ukhuwah paling minimal -ed).

2. Konspirasi

Hal yg patut dicatat: ayat-ayat yang berkaitan dengan konspirasi kepada para nabi itu dikaitkan dengan keimanan kepada Allah dan kepada taqdir, supaya kita punya keyakinan bahwa Allah-lah yang mengendalikan semuanya. Dia-lah sebaik-baik pembuat tipu daya.

Kita lihat bagaimana kisah Nabi Musa yang diselamatkan Allah dengan mengantarkan beliau ke istana Fir'aun melalui Sungai Nil kemudian ditemukan oleh isteri Fir'aun. Siapakah yang mengendalikan pikiran isteri Fir'aun sehingga Musa diselamatkan

dan diijinkan menikmati hidup di istana? Bukankah sebelumnya Fir'aun ingin agar setiap bayi laki-laki dibunuh? Mengapa dia justeru setuju untuk membesarkan Musa di istananya? Allah telah mengubah persepsi Fir'aun dan isterinya sehingga menyelisihi niatnya sendiri.

Kesabaran adalah faktor

yang sangat penting dalam

suatu perjuangan.

Page 12: Majalah Al Izzah

12Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

Ingat pertempuran Fir'aun dan Musa, ketika Musa terjepit Ia justru lari ke laut. Logika perang modern dimana-mana kalau terjepit larinya ke gunung atau hutan bukan ke laut. Maka tatkala Fir'aun mengetahui hal itu, ia dan pasukannya besorak karena sangat mudah menghancurkan Musa dan pengikutnya. Tapi Allah punya rencana, diperintahkan Musa memukulkan tongkat ke laut dan terbelah- lah lautan. Fir'aun pun tak

sempat berpikir panjang, mengejar ke tengah lautan yang terbuka, dan ia pun binasa ditelan lautan.

Demikian pula, siapakah yang mengendalikan pikiran saudara Yusuf sehingga mereka hanya menceburkan Yusuf ke dalam sumur, dan bukan membunuhnya? Ingat, sebab utama konflik antara Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya adalah KECEMBURUAN,

yang berakhir pada konspirasi untuk membunuh Yusuf as.

Jika kita punya kesadaran tentang kekuasaan Allah, tidak boleh ada ancaman yang membuat kita berhenti bergerak dan berjuang. Maka, jangan pernah memandang besar dan kuat terhadap musuh-musuh kita. Allah-lah yang memberikan kita kekuatan dan persepsi itu.

3. Jarak

Yang dimaksud di sini adalah jarak antara mimpi dan realisasi atas mimpi itu. Kita harus punya optimisme bahwa mimpi kita pasti terwujud. Harus punya nafas perjuangan yang panjang agar mimpi kita terwujud. Berapa lama jarak antara mimpi Nabi Yusuf dan realisasi

Kenangan Kampanye Hidayat-Didik

Page 13: Majalah Al Izzah

13Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

kekuasaan beliau? Salah satu riwayat menjelaskan, jarak itu adalah 40 tahun. Kesabaran Yusuf itulah yang menjadikannya dimenangkan oleh Allah SWT.

Kesabaran adalah faktor yang sangat penting dalam suatu perjuangan. Kisah nabi Yusuf antara dibuang saudara-saudaranya dengan realitas mimpi ayahnya nabi Yakub, bahwa saudara-saudara akan menyembah/sujud ke nabi Yusuf, adalah sekitar 40 tahun (8x pemilu), riwayat lain 80

tahun (16x pemilu).

Jatuh bangun dalam pilkada, pileg, adalah biasa dalam pendakian menuju kemenangan. Yang pasti, kita harus terus naik, meskipun dlm perjalanan naik itu kadangkala butuh istirahat. Kalaupun kita menang pilkada bahkan memenangkan negara ini masih akan panjang perjuangan (tantangan dan

konfliknya). Usai memenangi negara kita harus berjuang dan berkonflik memenangkan tahap berikutnya hingga sampai ustadziyatul ’alam.

Jadi miliki nafas yang panjang, jangan pernah patah arang apalagi hanya karena survey.

Siapa yang akan menang, adalah mereka yang berumur lebih panjang: stamina tetap, teknik semakin baik. Pemimpin Bosnia kala tahun 1994 diwawancarai oleh Fox News ditanya tentang masa depan Bosnia, beliau mengatakan, "Yang memenangi peperangan ini bukanlah yang membunuh lebih banyak jiwa, tetapi siapa yang bisa hidup lebih lama." Fakta sejarah menunjukkan bahwa

Jatuh bangun dalam

pilkada, pileg, adalah biasa

dalam pendakian menuju

kemenangan. Yang pasti,

kita harus terus naik.

Page 14: Majalah Al Izzah

14Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

pada akhirnya Serbia pergi dan Bosnia berdiri merdeka.

Yakinlah kapanpun itu kita akan tetap menang pada akhirnya. Mana lebih lama umur negara atau agama? Imperium Romawi-Yunani sekarang mana? Tapi agama yang dulu pernah mereka kalahkan sampai hari ini masih tetap ada. Maka karena kita berjuang untuk agama ia akan selalu menang! Politisi menciptakan voters, tapi agama menciptakan Followers. Kuat mana voters dan

followers?

4. Mindset

Baik Nabi Yusuf, Musa, maupun Sulaiman, ketiganya punya mindset sebagai PEMENANG, bukan pengabdi. Coba perhatikan, Doa Nabi Sulaiman yang sangat dahsyat: Robbii hablii mulkan laa yanbaghii li ahadin min ba'dii. Sulaiman minta negara dan ia minta negara itu tidak diberikan kepada selainnya.

Kita doanya apa? kita doa minta istri, anak-anak sholeh, dan semua itu diberikan oleh Allah. Tapi pernahkah kita berdoa minta negara?

*Sulaiman bukan hanya minta negara, tapi negara/kekuasaan yang tak diberikan Allah kepada setelahnya*

Kalau kita tak pernah meminta (berdoa) minta negara akankah Allah berikan kita negara ini? Oleh karena itu mari kita tambah doa-doa kita dengan doa Sulaiman.

*Kalau kita minta negara maka Allah akan sertakan segala isinya, tapi kalau kita hanya minta suami, istri, anak sholeh belum tentu negara akan diberikan pada kita. Sulaiman karena doanya itu menurut riwayat istrinya 99, bahkan

Page 15: Majalah Al Izzah

15Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

Daud istrinya 1000*

Berdoalah kepada Allah agar kita diberikan kekuasaan yang dengannya kita memperbaiki umat dan bangsa ini. Bahkan lebih daripada itu, kita akan tunjukkan peran kita di muka bumi ini.

Apakah Antum siap untuk mengubah mindset sebagai pemenang? Apakah Antum siap memenangkan dakwah ini? Yakinkah Antum dengan kemenangan yang akan Allah berikan? [Andri PS]

Kalau kita tak pernah meminta (berdoa) minta negara akankah Allah berikan kita negara ini? Oleh karena itu mari kita tambah doa-doa kita dengan doa nabi Sulaiman. (QS 38:35)

Mendawamkan Do’a Nabi Sulaiman

Page 16: Majalah Al Izzah

16Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

Ibroh Nabi Sulaiman AS

Bunuh Kuda,Diberi Istana

KISAH NABI Sulaiman memang menggetarkan. Bagaimana tidak? Kekuasaannya membentang

dari ujung timur sampai ujung barat. Menguasai manusia, hewan dan jin. Bukan hanya itu, beliau pun mampu berbicara dengan makhluk-makhluk tersebut.

Teknologi yang ada di zamannya pun sampai sekarang belum sanggup dibuat. Real Time Delivery, pengiriman barang secara sekejap, masih terkurung dalam film fiksi startrek. Ketika Nabi Sulaiman menanyakan kesanggupan pasukannya untuk memindahkan secara fisik singgasana Ratu Balqis, seorang yang berilmu dari kalangan prajurit Nabi Sulaiman, mampu memindahkannya hanya dengan sekejap mata.

Beliau mendapatkan kekuasaan sebesar itu atas izin dan rahmat Allah, setelah meminta

Page 17: Majalah Al Izzah

17Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

dengan doa yang tidak pernah diucapkan oleh orang sebelumnya. "Ya Allah, berikanlah kerajaan yang tidak akan diberikan kepada seorangpun setelahku"

Namun, ada fakta menarik yang diungkapkan Al-Qur'an mengenai proses permintaan dan dikabulkannya doa itu.

Sebelum doa itu dipanjatkan, Nabi Sulaiman disebutkan terkesima dan terlena akan "kebaikan" dunia. Dalam hal ini adalah kuda. Saking takjubnya beliau akan kuda tersebut, sampai melalaikan dari mengingat Allah.

Firman Allah : “Maka ia berkata: “Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang

baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari

pandangan” (QS Shad [38]:32)

Allah menyebut kuda tersebut dengan kata "khoir" yang artinya

kebaikan. Sehingga jelas, bahwa beliau adalah orang yang dijaga.

Kesukaan beliau adalah kebaikan bukan kemaksiatan. Sesuatu yang

wajar. Namun, sesuatu yang wajar jika menjadi sebab akan kelalaian kepada

Allah maka kebaikan itupun berubah menjadi kesalahan dan dosa.

Setelah sadar akan kesalahannya, Nabi Sulaiman tidak berhenti sampai disitu. Beliau juga membunuh

Page 18: Majalah Al Izzah

18Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

kuda tersebut dan membunuh rasa suka sampai hatinya tidak lagi condong kepada "kebaikan" dunia tersebut. Syahwatnya terhadap dunia sudah dibunuhnya, hingga beliau menjadi barisan nabi sholeh yang hanya condong

kepada Allah saja. (QS 38:33-34)

Setelah prosesi taubat itulah, beliau memohon doa kekuasaan yang tiada banding. Terlihat jelas dari urutan doa beliau yang mendahulukan permohonan ampun daripada kekuasaan.

Apa Hikmahnya?

Pertama, dunia sebagaimanapun baiknya, jika menjadi sebab kelalaian (pribadi maupun jamaah), maka ia menjadi jalan kesalahan dan dosa yang harus dijauhi.

Kedua, zuhud terhadap dunia adalah akhlaq para nabi dan orang shaleh. Mereka telah membuang dunia dalam hatinya, hingga Allah berkenan menitipkan dunia dalam tangannya.

Ketiga, kekuasaan diberikan kepada orang beriman atas izin Allah, namun setelah kepribadian zuhud menjadi hiasan baginya.

Keempat, istana dan kerajaan yang diberikan Allah kepada nabi Sulaiman merupakan bukti bahwa kekayaan tidak bisa menjadi penilaian atas isi hati seseorang. Zuhud adalah amalan hati. Ia bisa saja memiliki kekayaan melimpah ruah, disaat yang sama hatinya telah zuhud memilih Allah di atas segalanya. [nas]

Penggambaran Haikal Sulaiman

Page 19: Majalah Al Izzah

19Bahasan UtamaAl-Izzah OnlineOktober 2012

KETAMPANANNYA menjadi cerita legendaris yang diabadikan dalam al-Qur'an. Satu surat yang berjudul namanya didedikasikan khusus menceritakan nabi Yusuf AS sejak awal konflik sampai happy ending.

Berawal dari keluarga berakhir di keluarga. Mulai dari mimpi yang dirahasiakan, konflik dengan saudara, rencana pembunuhan, diselamatkan oleh musafir, dijual sebagai budak, digoda wanita, berteman di penjara, kemampuan

ta'wil mimpi, menyelamatkan rakyat saat paceklik, menjadi bendahara negara dan akhirnya bertemu kembali dengan saudara dan ayahandanya sesuai dengan mimpinya.Indah. Sebuah epik detil yang digambarkan sangat menarik dalam kitab suci. Konflik lengkap dari bilik rumah sederhana sampai tampuk istana.

Lalu, apa hikmah Allah menurunkan cerita seindah itu, jika bukan untuk menjadi pelajaran bagi para du'at-Nya? Kesabaran berlipat ganda disematkan pada diri Nabi Yusuf untuk menghadapi jalan cerita yang Allah skenariokan padanya.

Potongan kisah boleh tergambar penderitaan tak berujung, namun endingnya sesuai dengan skenario Allah. Saat bintang-bintang tunduk padanya.

Bukankah ending dari perjuangan mu'min akhir zaman ini sudah jelas? Bukan sekedar dari ta'wil mimpi, tapi dari lisan sang Nabi...? Ending itu adalah saat yahudi dikalahkan dan kembalinya khilafah di atas manhaj nabi.

Jadi, fokus sajalah pada endingnya. Perjalanan yang berat adalah bunga agar kisah perjuangan da'wah kita semanis Nabi Yusuf. Indah bukan? [nas]

Fokus Pada Ending

19

Page 20: Majalah Al Izzah

20Al-Izzah OnlineOktober 2012

Dunia geger dengan film "The Innocence of Muslims" yang menghina Nabi Muhammad SAW, yang sengaja memanfaatkan momen tragedi WTC. Film besutan seseorang dengan nama samaran Sam Bacile yang menghabiskan dana lima juta dolar Amerika atau Rp 47,8 miliar, sumbangan 100 orang Yahudi Amerika ini, menggambarkan Rasulullah SAW sebagai pemarah,

Selayang

ANCAMAN BAGI PENGHINA NABI

Oleh:

Ahmad Kusyairi

Suhail

20

Page 21: Majalah Al Izzah

21Al-Izzah OnlineOktober 2012 Selayang

pembenci, gila wanita dan pedofilia. Protes keras pun datang dari jutaan umat Islam di banyak negara. Mereka mengutuk provokasi dan pelecehan Nabi SAW dalam film. Bahkan, reaksi keras di Libya sampai menewaskan duta besar AS dan dua orang stafnya.

Allah SWT Berfirman:"Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah

dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan" (QS Al Ahzab [33]: 57).

Ayat di atas, menjelaskan tentang ancaman dan hukuman bagi orang-orang yang menghina Nabi Muhammad SAW.

Sababu'n Nuzul (Sebab Turun)nya Ayat

Imam Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA berkata, "Ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang yang menghina Nabi SAW ketika menikah dengan Shafiyyah binti Huyay bin Akhthab RA. Sementara Adh Dhahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, bahwa ayat ini turun berkaitan dengan Abdullah bin Ubay dan kawan-kawannya yang menghina siti Aisyah RA. Maka, Nabi SAW langsung menyampaikan khutbah seraya bersabda. "Siapa yang memaklumiku dari seseorang yang menyakitiku dan. menghimpun di rumahnya orang-orang yang menghinaku", lalu turunlah ayat tersebut (At Tafsir Al Munir XXII/95).

Meskipun begitu, menurut Imam Ibnu Katsir, yang tampak bahwasanya ayat ini berlaku umum untuk semua orang yang menyakiti Rasulullah SAW dengan cara apa pun. Dan barangsiapa yang meyakiti Nabi SAW, maka benar-benar ia telah meyakiti Allah. Sebagaimana siapa yang mentaati Nabi SAW, maka sesungguhnya ia telah mentaati Allah SWT (Tafsir Ibnu Katsir IV/249).

Dan

barang-siapa yang menyakiti Nabi SAW,

maka

benar-benar ia

telah menyakiti

Allah.

21

Page 22: Majalah Al Izzah

22Al-Izzah OnlineOktober 2012 Selayang

Celaan dan Hinaan bagi Da'i Merupakan Sunnatullah dalam Dakwah

Termasuk sunnatullah dalam dakwah, bahwa para pembawa risalah dakwah pasti akan menghadapi berbagai macam tantangan, rintangan dan ujian. Semua itu bagi juru dakwah akan merupakan tazkiyah (penyucian) jiwa dari kotoran-kotoran jahiliyah, pembersihan (tath-hir) hati dan ujian bagi kejujuran orientasi. Sebab, dengan adanya beragam bentuk ujian, maka akan terseleksi siapa yang jujur dan siapa yang bohong. Juga, dengan mudah terfilter siapa yang hanya menghrapkan dunia dan siapa yang mengharapkan akhirat. Bahkan, ujian itu sendiri sesungguhnya merupakan konsekwensi dari iman.

Allah SWT telah menjelaskan hal ini dalam firman-Nya, "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, Maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta" (QS Al 'Ankabut [29]: 2-3).

Dan orang yang paling sering dan banyak mendapatkan celaan dan hinaan adalah Nabi Muhammad SAW.

Dahulu, orang-orang kafir Quraisy menggunakan beragam cara dalam melakukan pelecehan terhadap Nabi SAW, seperti dengan menyakiti fisik beliau, mengganggu dan mengalihkan perhatian masyarakat dari mendengar dakwah dan ayat yang disampaikan Nabi, menghina ayat-ayat Al Qur'an yang merupakan mukjizatnya yang agung, memboikot dan berusaha membunuh beliau.

Termasuk pelecehan terhadap Rasulullah SAW adalah

Termasuk

sunna-tullah dalam

dakwah, bahwa

para pembawa

risalah dakwah

pasti akan

menghada-pi berbagai

macam tantangan, rintangan

dan ujian.

22

Page 23: Majalah Al Izzah

23SelayangAl-Izzah OnlineOktober 2012

dengan melontarkan tuduhan-tuduhan keji dan batil terhadap beliau. Seperti menuduh Nabi sebagai penyair (QS Al Anbiyaa' [21]: 5), dukun (QS Al Haaqqah [69]: 42), tukang sihir, pembohong (QS Shaad [38]: 4), orang gila (QS Ash Shaaffaat [37]: 36) dan lain-lain.

Ancaman bagi Penghina Nabi Muhammad SAW

Ayat di atas menerangkan ancaman dan hukuman bagi orang-orang yang menyakiti Nabi SAW dengan menghina, mecela dan melecehkan manusia terbaik di jagat raya ini, yaitu:

Pertama: Dilaknat oleh Allah SWT di dunia dan akhirat. Yakni dijauhkan dari rahmat Allah di dunia dan akhirat. Hal ini berarti jauh keberkahan, kemakmuran, kesejahteraan hidup, pertolongan Allah dan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Kedua: Disiapkan baginya siksa yang menghinakan di neraka Jahannam.

Ketika menafsirkan ayat berikut, "Jika mereka merusak sumpah (janji)nya sesudah mereka berjanji, dan mereka mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin orang-orang kafir itu. Karena sesungguhnya mereka itu adalah orang-orang (yang tidak dapat dipegang) janjinya, agar supaya mereka berhenti" (QS At Taubah [9]: 12), Imam Al Qurthubi mengatakan, "Sebagian ulama menggunakan ayat ini sebagai dalil atas wajibnya dibunuh setiap orang yang mencerca agama Islam karena dia telah kafir ...

Imam Ibnu'l Al-Mundzir berkata, “Umumnya para ulama telah sepakat (ijma'), bahwa orang yang mencela dan menghina Nabi SAW harus dibunuh. Di antara ulama yang berpendapat demikian adalah imam Malik, Laits, Ahmad, dan Ishaq, dan ini adalah madzhab Syafi'i”. Sementara menurut An Nu'man, tidak dibunuh .. Dan jika

Sebagian

ulama mengguna-

kan ayat ini sebagai

dalil atas

wajibnya dibunuh

setiap orang yang

mencerca agama

Islam karena dia

telah

kafir ...

23

Page 24: Majalah Al Izzah

24Al-Izzah OnlineOktober 2012 Selayang

kami mengatakan : tidak dibunuh, maka wajib dihukum seberat-beratnya, seperti dengan dijebloskan ke penjara dan dihinakan dengan seberart-beratnya (Al-Jami’ li Ahkami'l Qur’an (Tafsir Al Qurthubi), Al Qurthubi, VIII/ 53). Berarti, kesepakatan para ulama dalam hal ini belum bulat.Namun, sejarah kehidupan Rasulullah SAW dicatat dengan tinta emas, meskipun begitu kasarnya pelecehan yang beliau terima dalam berdakwah, di luar medan perang, beliau tidak membalasnya dengan kekerasan, melainkan meresponnya dengan sabar. Seperti ketika beliau SAW ke Thaif dan mendapatkan perlakuan kasar dan pelecehan dari masyarakat di sana, lalu Allah mengirim malaikat Jibril AS yang menawarkan bantuan dengan mengatakan, "Wahai Muhammad! Jika engkau mau aku akan hempaskan gunung Akhsyabain (dua gunung di Mekkah; gunung Abu Qubais dan satu lagi di depannya) kepada mereka". Nabi SAW menolaknya, dengan mengatakan, "Aku justru berharap, semoga Allah mengeluarkan dari keturunan mereka, orang-orang yang menyembah-Nya semata, dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun" (As Sirah An Nabawiyah fi Dhaui Al Mashaadir Al Ashliyah, Dr Mahdi Rizqullah, hal. 228, Markaz Al Malik Faishal, Riyadh, Cet. I, 1412 H/ 1992 M).

Sesungguhnya mencintai dan memuliakan Nabi Muhammad SAW merupakan bagian tuntutan iman. Dan puncak dari keimanan seseorang adalah manakala lebih mencintai Rasulullah SAW daripada cintanya kepada kedua orang tuanya, anak, istri, saudara dan manusia siapapun juga. Seperti telah ditegaskan oleh Nabi SAW dalam sabdanya: عن أبي هريرة رضي ا0& عـنه، أن& رسول ا0& صل&ى ا0 عليه وسل&م قال:.فوال&ذي نفسي بيده، M يؤمن أحدكم حـت&ى أكون أحب& إليه من والده وولدهDari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Demi Allah Yang nyawaku berada di tangan-Nya. Salah seorang di antara kalian tidak beriman sehingga aku lebih ia cintai daripada bapaknya dan

Sesungguh-nya

mencintai dan

memulia-kan Nabi

Muhammad SAW

merupakan bagian

tuntutan iman.

24

Page 25: Majalah Al Izzah

25Al-Izzah OnlineOktober 2012 Selayang

anaknya sendiri.” (HR. Bukhari no. 14).

Dan salah satu bukti cinta kita kepada Nabi SAW adalah membelanya ketika dihujat, dicela dan dihina. Namun, semua itu harus dilakukan secara proporsional dan tidak berlebihan. Tindakan reaktif yang berlebihan dan melampaui batas dikhawatirkan malah bisa kontraproduktif dan dapat dimanfaatkan oleh musuh-musuh Islam untuk menyudutkan Islam dan umat Islam.

Dan harus selalu kita ingat, dari Amerika Serikat muncul film yang menghujat Nabi Muhammad SAW, namun dari bumi Amerika Serikat pula muncul kekaguman terhadap Nabi Muhammad SAW. Bahkan, beliau SAW dinobatkan sebagai orang nomor satu daftar manusia yang paling berpengaruh (di antara milyaran penduduk dunia) dalam panggung sejarah dunia. Hal ini dinyatakan oleh Michael H. Hart, seorang ahli astronomi dan ahli sejarah terkenal di Amerika Serikat dalam bukunya "The 100". Ratusan orang Amerika masuk Islam pasca peristiwa 11/9 yang menghebohkan beberapa tahun yang lalu. Juga tidak sedikit tentara Amerika yang mengucapkan dua kalimat syahadat saat bertugas dalam perang Teluk. Semoga film tersebut membuka hati mereka untuk mengenal dan menerima kebenaran Risalah Ilahiyah yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Mari kita do'akan mereka seperti Nabi SAW mendo'akan penduduk Thaif yang memusuhi dan melecehkannya "Allahumma'hdihim Fainnahum Laa Ya'lamun", Ya Allah berikan hidayah kepada mereka, sesungguhnya mereka orang-orang yang tidak faham/mengetahui.

Semoga kejadian ini juga semakin memotivasi kita sebagai umat Muhammad SAW untuk semakin mencintai Nabi dan menjadikan cinta ini betul-betul bersemi di hati dan membumi, terbukti dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita pun mendapatkan curahan berkah dan ridho Ilahi. Allahumma Amin ...

25Tindakan

reaktif yang

berlebihan dan

melampaui

batas dikhawatir-kan malah

bisa kontra-

produktif

Page 26: Majalah Al Izzah

26Al-Izzah OnlineOktober 2012 Selayang 26

BEDA PERLAKUAN TERHADAP SURAT NABI

PERSIAKisra, Raja Persia, ketika datang kepadanya seorang duta dari Rasulullah mengirimkan kepadanya sebuah surat yang isinya ayat2 Allah, tapi ia tak mau menerima bahkan ia langsung merobek2nya. Bagaimana nasib kerjaannya setelah itu?. Nabi SAW bersabda, “Allah akan mencabik-cabik kerajaannya”. dan benarlah sabda Rasulullah,

Persia tercabik-cabik oleh pasukan Islam

dan hingga sekarang kerajaannya tak bersisa.

ROMAWIBandingkan dengan Kaisar Romawi

yang mengagungkan surat dari Rasulullah, walaupun ia tidak menerima dakwah islam, tetapi surat Rasul ia agungkan, ia simpan di kaca dengan rapi, Allah pun menjaga kerajaannya dari keruntuhan.

Jika sikap terhadap surat nabi saja begitu berbeda, maka bagaimana lagi pelaku, pendukung dan pembuat film penghinaan terhadap nabi. Hal ini malah menunjukkan tanda-tanda kehancuran peradaban mereka yang makin dekat.

Page 27: Majalah Al Izzah

27SiyasiAl-Izzah OnlineOktober 2012

PESTA RAKYAT DKI usai sudah. Jakarta kini punya gubernur dan wakil gubernur yang baru. Mereka menang dengan strategi yang jitu walaupun hanya didukung oleh dua partai.

Sangat baik, jika kita bisa belajar dari sang pemenang. Bisa jadi tren pemenangan pilkada sudah mulai bergeser mengikut strategi pemenang DKI.

Apa saja?

Belajar dari Pemenang

Foto Majalah Detik

Page 28: Majalah Al Izzah

28SiyasiAl-Izzah OnlineOktober 2012

1. Kekuatan figur. Figuritas jokowi-ahok tidak dipungkiri menjadi kekuatan utama kemenangan mereka ke tampuk gubernur. Prestasi yang mereka miliki diblow up secara massif dan dikelola dengan bahasa yang populis. Citra mereka saat tampil di media juga dikemas sempurna dengan tampilan yang menyihir siapapun yang melihatnya. Kepolosan, wajah yang ceria, kecerdasan memilih kata dan ketenangan menjadi kekuatan luar biasa yang melahirkan kharisma yang "renyah" dicerna publik . Hal ini patut menjadi contoh bagi siapapun yang hendak memenangkan hati pemilih. "Ke-ndeso-an jokowi itulah yang menjadi kekuatan" kata direktur LSI Burhanuddin Muhtadi, seperti dikutip Majalah Detik.

2. Mampu Membangun Isu dan Citra. Pencitraan sering dijadikan serangan kepada Jokowi-Ahok. Bahwa apa yg mereka lakukan hanya sekedar pencitraan. Namun, begitulah perang di era opini ini. Isu yang bagus dan populis dimainkan dengan cerdas oleh tim sukses. Mobil Esemka, walikota terbaik sedunia, kesuksesan pemindahan PKL tanpa kekerasan adalah citra-citra yang sukses dibangun oleh mereka.

Persepsi publik berhasil dibentuk Jokowi. Beliau dicitrakan calon yang santun, berhasil, mampu, diakui dunia, sementara disaat yang sama tim sukses sang pemenang juga membangun citra yang sebaliknya bagi lawannya. Suatu perjuangan citra yang patut dipelajari.

3. Kekuatan media. Untuk menciptakan citra, tiada lain alat yang efektif melainkan media. Isu yg diciptakan juga sekaligus menjadikan mereka sebagai "media-darling" yang akhirnya disorot oleh berbagai media.

Selain kekuatan media cetak dan elektronik, kini lahir sebuah kekuatan baru, yaitu social media. Kini socmed

Kepolosan,

wajah yang ceria, kecerdasan

memilih kata dan

ketenangan menjadi

kekuatan luar biasa

yang

melahirkan kharisma

yang "renyah" dicerna

publik

Page 29: Majalah Al Izzah

29SiyasiAl-Izzah OnlineOktober 2012

sudah berubah menjadi sebuah kekuatan yang tidak bisa dipandang enteng. Karena penduduk DKI yang melek internet inilah, maka strategi media ke dunia maya dilakukan gencar oleh tim sukses. Sesuatu yang lambat disadari oleh pesaing mereka.

4. Kombinasi pasangan yang heterogen. Tim sukses Jokowi nampaknya faham betul tentang heterogenitas yang ada di DKI. Kombinasi kesukuan dan agama itu dimanfaatkan secara maksimal dengan mengawinkan suku Jawa-Cina beragama Islam-Kristen.

Bandingkan dengan Foke-Nara yang Betawi-Betawi dan Muslim-Muslim. Padahal penduduk Jakarta sudah heterogen dan bukan hanya milik suku betawi. Hal ini tidak bisa dipungkiri menjadi kekalahan telak dalam menyusun paket pasangan pemimpin.

5. Runtuhnya isu SARA?. Dalam penelitian LSI, isu SARA hanya berpengaruh 8% dalam menentukan pilihan. Hal ini bisa jadi karena pencitraan gencar yang dilakukan oleh media dan tim sukses. Pemimpin muslim dicitrakan arogan, korup, gagal dan sombong. Sehingga isu SARA apapun tidak mempan melawan pencitraan lawan yang sebaliknya.

Hal ini sangat baik diambil pelajaran oleh pemimpin muslim. Bahwa citra mereka yang tidak baik saat

menjabat, akan menjadikan kesempatan bagi lawan mereka untuk menjauhkan umat dari pemimpin mereka. Yang rugi umat Islam juga, maka berhati-hatilah saat menjabat, karena pemimpin muslim menjadi duta bagi citra umat Islam itu sendiri. [Nas]

Foto Majalah Detik

maka

berhati-hatilah saat

menjabat, karena

pemimpin

muslim menjadi

duta bagi citra umat

Islam itu

sendiri.

Page 30: Majalah Al Izzah

30SiyasiAl-Izzah OnlineOktober 2012

Hukuman MatiBagi Koruptor

Foto Republika

Fraksi PKS DPR RI menyatakan dukungan sepenuhnya terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Karena itu dalam kesempatan silaturrahim dengan Pengurus Besar

Page 31: Majalah Al Izzah

31SiyasiAl-Izzah OnlineOktober 2012

Nahdlatul Ulama, FPKS menyatakan dukungannya terhadap Fatwa Ulama NU dalam Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Kempek, Cirebon mengenai pemberantasan korupsi.

Demikian disampaikan Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid dalam pertemuan di Kantor PBNU, Kamis sore (27/9). Dari PBNU, hadir antara lain Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Bidang Kerukunan Slamet Effendi Yusuf dan Bendahara PBNU Bina Suhendra.

Dalam kesempatan tersebut, Hidayat menegaskan kembali sikap Fraksi PKS di DPR yang tidak akan melanjutkan pembahasan revisi RUU KPK. Revisi ini, lanjut Hidayat, disinyalir merupakan bagian dari upaya melemahkan pemberantasan korupsi di Indonesia dan karenanya harus ditolak.

“Kami sampaikan pada Kyai Said Aqil sikap Fraksi PKS untuk tidak melakukan revisi RUU KPK jika justru kontraproduktif dengan upaya pemberantasan korupsi. Kami juga mohon doa dari Kyai Said Aqil dan PBNU untuk dapat terus konsisten mengawal pemberantasan korupsi di Indonesia,” ungkapnya.

Sikap ini, lanjut Hidayat, sejalan dengan Fatwa Ulama NU dalam Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama untuk terus memberantas korupsi dan bahkan memberikan hukuman mati bagi koruptor.

"Tentu kami mohon doa, masukan dari PBNU terhadap kinerja yang kami lakukan di DPR. Kami juga siap mendukung hasil munas PBNU yang diselenggarakan di Cirebon dan akan kami jalankan kebijakan politik partai yang sejalan dengan hasil Munas tersebut," tegas Hidayat.

“Semangat PBNU beriringan dengan semangat kami di PKS. Untuk itu kami terus berkomitmen di dewan untuk terus mengawal agenda keumatan serta agenda strategis publik lainnya. PKS adalah bagian dari umat, milik umat,” tutup Hidayat. [www.pks.or.id]

Semangat

PBNU beriringan

dengan semangat

kami di

PKS. Untuk itu kami

terus berkomitmen di dewan

untuk terus mengawal

agenda keumatan

Page 32: Majalah Al Izzah

32

Persiapan 2014QuotesAl-Izzah Online

Oktober 2012 32

Foto Islampos.com

"Saya menolak istilah

terjadinya pergeseran kekuasaan karena pada  hakikatnya di partai secara prinsip tidak dalam posisi untuk berebut kekuasaan.

Bahwa kemudian kita semuanya menghadapi (Pemenangan) Pemilu 2014 itu benar!"

Kata Hidayat Nur Wahid menyikapi pergantian pimpinan fraksi PKS di gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (21/9).

Page 33: Majalah Al Izzah

33Taujih

IEDUL FITHRI adalah program Allah yang didahului dengan tajdidul fithrah. Pada dasarnya semua Ansyitah Ramadhan mendorong kita kembali kepada fitrah.

Bila orang gembira karena meninggalkan puasa Ramadhan maka kita gembira karena ada perubahan fitrah dan mampu memperbaharui fitrah kita. Sebab

Ust Hilmi Aminuddin

Antara Dua Ied yang Penuh Barokah dan Rahmat

Al-Izzah OnlineOktober 2012

Page 34: Majalah Al Izzah

34kita hanya akan mampu menempuh kehidupan apabila kita memiliki fitrah yang utuh. Artinya kita memiliki keutuhan mesin penggerak kehidupan itu sendiri sebab hidup dengan Islam berarti hidup dengan fitrah.

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus;

tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar-Rum, 30: 30)Sementara itu, Iedul Adha merupakan program Allah yang orientasinya adalah tajdid ruhul bazl wa tadhhiyah (semangat memberi dan berkorban). Bila orang bergembira karena memperoleh daging kurban maka kita hanya dapat bergembira apabila kita memperoleh

sikap ruhul bazl wa tadhhiyah.Semangat fitrah tanpa ruhul badzl wa tadhhiyah

bagaikan mesin tanpa bahan bakar. Mesin Islam hanya dapat melaju dengan kesiapan memberi dan berkorban di jalan Allah.

Cara mempertahankan kefitrahan kita adalah dengan melanjutkan sunnah dan tradisi Ramadhan meskipun intensitasnya tidak sama tetapi harus berkelanjutan. Ini merupakan ma’alim ta’abudiyah. Hal ini meliputi :

Pertama, perhatikan ansyithah fikriyah (Aktivitas Pemikiran). Membangun dan memelihara keutuhan fitrah sama artinya dengan merealisasikan daurul fitri fil ibadah yaitu tadzakur dan tafakur yang senantiasa memerlukan dua ma’alim utama, (1) Ma’alim

TaujihAl-Izzah OnlineOktober 2012

Karena itu kita memerlukan

junud (laskar) yang siap

memikul beban da’wah,

bukan malah menjadi

beban.

Page 35: Majalah Al Izzah

35TaujihAl-Izzah OnlineOktober 2012

ta’abudiyah (rambu-rambu ibadah) yang intinya ashalah dzikriyah (orisinalitas zikir), yang merupakan upaya lit ta’shil (orisinalisasi), (2) Ma’alim kauniyah (rambu-rambu alam semesta) yang intinya adalah ashalah fikriyah (orisinalitas pemahaman) merupakan upaya lit

tathwir (pengembangan).Ashalah Insaniyah (orisinalitas kemanusiaan), ashalah

Islamiyah (orisinalitas Islam), da’wiyah, jamaiyah dibangun oleh ansyithah fikriyah. Kita tidak cukup berorientasi pada ashalah aqidah, fikrah dan minhajiah. Sebab bila ketiganya berlangsung tanpa pengembangan akan berbahaya. Kita akan terjebak pada kejumudan yang membawa malal (kebosanan) dan futur.

Seorang muslim bisa jadi beraqidah shahihah tetapi ketinggalan kereta peradaban. Atau berminhaj jelas dan benar tetapi tidak mampu berkembang karena dha’ful wasail amaliyah (lemah sarana amal). Melalui ansyithah amaliah lit tathwir (aktivitas amal untuk pengembangan) diharapkan kita mampu rukubul hadharah (mengendarai peradaban). Karena seorang muslim dituntut memberi dan berkorban secara maksimal dalam roda perjalanan sejarah yang terus menerus berkembang.

Dalam da’wah senantiasa diperlukan dua unsur : aslih nafsaka wad’uu ghairok (perbaiki dirimu, serulah orang lain). Seorang muslim dituntut menjadi shalihun wa muslihun (baik dan melakukan perbaikan), shalihun

Seorang

muslim bisa jadi

beraqidah shahihah

tetapi

ketinggalan kereta

peradaban.

Page 36: Majalah Al Izzah

36TaujihAl-Izzah OnlineOktober 2012

linafsihi wa muslihun li ghairihi—memperbaiki diri dan orang lain. Sebagaimana firman-Nya,

“Hai orang-orang yang beriman, ruku’lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. Al-Hajj, 22: 77)

Disini disebutkan bahwa kemenangan ditentukan dua unsur: irka’uu wasjuduu wa’buduu (yaitu ruku,

sujud, dan menyembah) yang merupakan ansyithah dzikriyah lit ta’shil (kegiatan zikir untuk menjaga orisinalitas) dan waf’alul khaira (berbuat kebajikan) yang merupakan ansyithah fikriyah lit tathwir (kegiatan pemikiran untuk pengembangan).Daurul fitri melalui visi dan misi ibadah serta fungsi khilafah dengan ma’alim

ta’abudiyah dan ma’alim kauniyahnya Insya Allah akan membuat kita mampu mengikuti dinamika sejarah, isu kemanusiaan, tren peradaban, perkembangan politik dan sebagainya.

Kedua, perhatikan tathwir ‘amal jam’iy wat tanzhimiy (Pengembangan ‘Amal Jama’i dan Struktur). Dengan personal/kader inti yang memiliki Al-Fahmus syamil wal iltizamul kamil da’wah yang berkonsepsi syumuliyah mutakamilah akan senantiasa berkembang pesat dari waktu ke waktu. Sebab setiap unsur ke-syumuliyah-an dan ke-takamuliyah-an harus terpadu mengikuti kebutuhan umat dan hadharah insaniyah (peradaban manusia) di tengah realitas dunia yang berkembang.

Maka jika pada mulanya kita bergumul dengan ansyithah tajnidiyah (kegiatan kaderisasi), secara pasti

Daurul fitri melalui visi dan

misi ibadah serta fungsi

khilafah dengan ma’alim

ta’abudiyah dan ma’alim

kauniyah.

Page 37: Majalah Al Izzah

37TaujihAl-Izzah OnlineOktober 2012

kita akan melangkah dan berkembang lebih luas. Dahulu kita berhubungan dengan zawil kafaat

tajnidiyah dengan ansyithah di sekitar itu, tetapi kemudian kita berhadapan dengan pengembangan ansyithah karena ingin mewujudkan kesyumuliyahan dan ketakamuliyahan da’wah.Dalam suasana ini, adalah keliru bila kita mengartikan tajarrud sebagai meninggalkan ansyithah syumuliyah demi terwujudnya

tajnidiyah. Tajarrud bukan meninggalkan semua tetapi justru membawa semua secara tawazun. Masalahnya kita harus pandai menentukan prioritas amal jama’iy. Problematika kita adalah bagaimana kita mengatur waktu; menentukan yang dharuriy, hajiyaat dan tahsinaat; kemudian melaksanakan kewajiban kita secara ihsan. Inallaha katabal ihsan ‘ala kulli syaiy’i.

Perhatian kita sebagai afrad jama’ah hendaknya pada seluruh elemen kehidupan manusia. Dengan sendirinya potensi dan aktifitas akan terbagi namun bila kesemuanya dibingkai dengan wihdatul aqidah, wihdatul fikrah dan wihdatul minhaj yang kita miliki akan meraih keberkahan dan rahmat Allah Ta’ala. Selain itu, semua aktifitas hendaknya terpadu erat, bukan langkah infiradi (perseorangan) yang nyelonong. Harus terikat dengan barnamij dan harus ter-takhtith (rencana) dengan baik.

Jamaah memiliki tingkat ekspansi yang tinggi, sedangkan manusia telah digariskan tabiatnya untuk da’wah ini. Selama kita (afrad jamaah) memiliki

semua

aktifitas hendaknya

terpadu erat, bukan

langkah

infiradi (perse-

orangan)

Page 38: Majalah Al Izzah

38TaujihAl-Izzah OnlineOktober 2012

mawazin dan memiliki qiyam fitriyah Insya Allah perkembangan jamaah pun akan sehat. Untuk peningkatan ekspansi baramij tarbawiyah (program tarbiyah) aktifitas jamaah sifatnya hanya stimulans,

hanya menjadi pemicu dan pemacu. bukan satu-satunya baramij yang harus direalisasikan. Diperlukan usaha yang besar dalam tarbiyah dzatiyah.. Untuk merealisasikan tausi’ah wa tarqiyah (perluasan demografis dan peningkatan SDM) senantiasa diperlukan ubudiyah wa ‘ulumiyah atau dengan kata lain

da’wah wat tarbiyah.Karena itu kita memerlukan junud (laskar) yang siap

memikul beban da’wah, bukan malah menjadi beban. Sebab jama’ah kita bukan sekolah kendati suasana tarbiyah-mentarbiyah dihidupkan di segala sisi untuk mewujudkan syumuliyah dan takamuliyah perkembangan da’wah. Juga bukan rumah sakit tetapi kumpulan orang-orang sehat yang saling bersinergi memberi dan berkorban, saling membantu, senasib sepenanggungan.

Marilah kita tingkatkan aktifitas jamaah ini dengan meningkatkan sifat kekaderannya di berbagai bidang sehingga terwujud junud da’wah sejati. Sebab hanya kader yang mampu memikul beban yang dapat saling bekerja sama secara harmonis.

Standar tarbiyah yang ada dalam baramij juga hendaknya mengantisipasi masalah ini. Jangan terpaku pada baramij rismiyah, karena apa artinya bila kita mabit tetapi tidak mampu melakukan ekspansi da’wah.

Selama kita (afrad jamaah) memiliki mawazin dan memiliki qiyam fitriyah

Insya Allah perkembangan jamaah pun akan sehat.

Page 39: Majalah Al Izzah

39TaujihAl-Izzah OnlineOktober 2012

Atau sibuk mengurus tanzhim tetapi tak mampu mengurus daulah. Karena itu dalam mutaba’ah hendaknya jangan kaku dengan aturan menyangkut kehadiran di liqa’ padahal seorang akh mempunyai nasyath tanzhimiyah (aktivitas struktural) yang lebih dharuriy. Ini hendaknya menjadi perhatian bagi para Pembina.

Ketiga, perhatikan tathwir ‘ilmi wats tsaqafi wal hadhari (pengembangan ilmu, wawasan dan peradaban). Memperhatikan pengembangan ilmu, tsaqafah dan peradaban ini sangat penting untuk meningkatkan penguasaan kita terhadap wasail (sarana) dan asalib hadhariyah fid da’wah. Juga menangkal segala jarasim fikriyah (virus pemikiran) yang akan merusak da’wah yang datang dari berbagai arah, serta mewujudkan suatu alternatif (badil) bagi peningkatan wawasan umat Islam.

Afrad jamaah hendaknya mampu mengantisipasi masa depan dengan memahami perkembangan tren ilmu dan teknologi, tren ekonomi, politik dan budaya, bahkan hendaknya kita mampu melangkah dengan menjadikannya sebagai sarana da’wah. Karena itu, belajar dan tingkatkan wawasan. Seraplah informasi dunia khususnya yang terkait dengan tathwir ‘ilmi was siyasi ini sehingga kita mampu memahamkan

masyarakat melalui unsur-unsur hadhari ini.Keempat, perhatikan tathwir ijtima’iy wal iqtishady (pengembangan sosial dan ekonomi). Masalah sosial dan interaksinya dengan perkembangan hadharah selalu berubah dan berkembang terus menerus.

Kuasailah suasananya tanpa meninggalkan prinsip dan kepribadian kita. Kita bergaul dengan masyarakat

Karena itu,

belajar dan tingkatkan wawasan. Seraplah

informasi

dunia khususnya

yang terkait

dengan

tathwir ‘ilmi was

siyasi

Page 40: Majalah Al Izzah

40TaujihAl-Izzah OnlineOktober 2012

dengan dua acuan: ansyithah ijtimaiyah dakhiliyah (aktivitas kemasyarakatan internal) dan ansyithah ijtimaiyah kharijiyah (aktivitas kemasyarakatan eksternal). Jadi jangan menjadi orang yang aneh di tengah kaum muslimin sendiri.

Dalam ansyithah dalamakhiliyah seluruh stelsel dan elemen tanzhim tersentuh dan tercover dengan ta’awun iqtishadiy dan takaful ijtima’iy. Jangan sampai ada yang mengeluh dalam masalah ekonomi,

berta’awunlah. Sedangkan untuk nasyath kharijiyah kita bertanggungjawab pula mensejahterakan umat. Kita lebih wajib merealisasikan surat Al-Ma’uun yang mengharuskan kita menyeimbangkan ibadah dan fungsi sosial di tengah umat. Prinsip kita: nahnu minhum, nahnu ma’ahum wa nahnu lahum.

Dalam masalah ijtimaiyah ini Rasul memberi taujih da’wah dengan pola yang jelas dengan berbagai pendekatan: Dengan pendekatan bahasa dan budaya, khatibun naasa ‘ala qadri lughatihim (bicaralah dengan masyarakat sesuai dengan bahasa mereka); pendekatan intelektual, khatibun nasa ‘ala qadri uqulihim (bicaralah dengan masyarakat sesuai dengan kemampuan nalar mereka); pendekatan sosial, anzilun nasa manazilahum (tempatkanlah masyarakat sesuai dengan kedudukan mereka); pendekatan ekonomi, tu’khadzu min aghniyaaihim wat turadduu ila fuqaraaihim (ambillah sebagian harta orang-orang kaya

Afrad jamaah hendaknya

mampu mengantisipasi

masa depan dengan

memahami perkembangan

tren ilmu dan teknologi, tren

ekonomi, politik dan budaya.

Page 41: Majalah Al Izzah

41TaujihAl-Izzah OnlineOktober 2012

mereka dan bagikanlah ke orang-orang miskin di antara mereka)

Kelima, perhatikan tathwir siyasi (pengembangan politik). Yaitu kemampuan kita merekayasa pendayagunaan potensi internal maupun eksternal untuk tujuan-tujuan kita. Di antara potensi manusia sebagai musakhar, kita harus mampu melakukan politican engineering (rekayasa politis).

Tidak seluruh wihdatus shaf itu jamaah, jamaah hanya berperan sebagai intinya. Wihdatus shaf adalah umat dalam satu ideologi dan kita menyertakan mereka dalam perjuangan.

Dalam rekayasa politik kita dapat melakukan: (1) Aliansi ideologis, yaitu kerjasama dengan kelompok Islam dari kalangan orang-orang yang memiliki kemiripan akidah dan fikrah dengan kita, (2) Aliansi

strategis, yaitu kerjasama dengan kelompok-kelompok yang memiliki tujuan yang sama, seperti dengan kelompok nasionalis yang sama-sama bertujuan mensejahterakan rakyat, (3) Aliansi taktis, yaitu kerjasama dengan kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan bersama, (4) Aliansi teknis, yaitu kerjasama yang

sifatnya semata-mata istifadah, memanfaatkan dan memberi manfaat.

Keempat aliansi ini dapat direalisasikan bila kita memiliki kredibilitas politik dilandasi dengan kemampuan handasah siyasiyah (kecerdasan politik).

[www.al-intima.com]

Tidak

seluruh wihdatus

shaf itu jamaah, jamaah

hanya berperan

sebagai inti

Page 42: Majalah Al Izzah

42QuotesAl-Izzah OnlineOktober 2012

“YANG MULIA ketua, bahwa problematika

pertama yang harus menjadi perhatian bersama dunia dan sungguh-sungguh menyelesaikannya atas azaz keadilan dan

kemuliaan adalah problematika Palestina. Rakyat Palestina sudah menunggu terlalu lama untuk mendapatkan hak-

hak mereka, mendirikan negara merdeka dan menjadikan Al-Quds sebagai ibu kotanya”

Disampaikan oleh Presiden Mesir

Muhammad Mursi di depan

sidang umum PBB (Rabu, 26

September 2012)

AUMAN MURSI42

Page 43: Majalah Al Izzah

43ThulabyAl-Izzah OnlineOktober 2012

SAAT TUDUHAN teroris dari Metro TV mengiris hati para alumni rohis, pada saat yang sama juga membentangkan kembali segala kenangan indah, suka dan duka saat masih beraktifitas di rohis. Tuduhan yang menyalakan amarah dan menebarkan gundah itu memang amat menyakitkan. Apalagi saat disebutkan di rohis kita dijejali kebencian dan kekerasan. Padahal apa yang sebenarnya terjadi justru sebaliknya. Pola pembinaan di rohis dengan seabrek kegiatannya banyak merubah sosok-sosok bengis menjadi manis, yang jahat menjadi taat. Saya termasuk yang sempat menikmati indahnya pembinaan

dan seabrek kegiatan di rohis, dan rasanya layak untuk dikenang dan dibagikan kepada siapa saja yang masih belum mengenal dunia rohis. Apa saja yang saya dapatkan dari rohis? berikut sebagian point utamanya. Terlampau banyak untuk disebutkan satu demi satu pelajaran yang ada.

Pertama : Semangat menuntut IlmuPelajaran Agama Islam di sekolah-sekolah umum

hanyalah 2 jam sepekan, itu berarti hanya sekitar 90 menit dalam 7 hari yang kita jalani. Itupun berupa pelajaran dengan metode pengajaran satu arah, dimana kita hanya menerima apa-apa yang disajikan dalam buku pelajaran agama Islam. Rasa-rasanya suasana di kelas

Rohis vs Metro TV

Inilah yang Diajarkan Rohis Pada Kami

Tuduhan yang menyalakan

amarah dan menebarkan

gundah itu memang amat menyakitkan.

Page 44: Majalah Al Izzah

44ThulabyAl-Izzah OnlineOktober 2012

lebih ke arah persiapan menghadapi ujian dari pada keinginan untuk menambahkan ilmu Islam dan ketaatan.  Karenanya saat di rohis, bertemu dengan teman-teman yang sebagian dari lulusan madrasah Tsanawiyah, menjadikan kami bersemangat untuk menambah ilmu. Dari

mulai baca-baca buku di perpustakaan kecil sudut musholla, yang waktu itu banyak dihiaskan majalah Intilaq, sampai juga mulai hunting majalah Sabili dan Annida di toko buku kecil di kota kami. Kajian melingkar yang mendatangkan pengisi dari alumni rohis juga dengan semangat kami ikuti, belum lagi dengan pengajian yang diselenggarakan oleh yayasan-yayasan Islami di luar sekolah yang begitu menggairahkan untuk diikuti. Semuanya begitu alami. Bahkan teman rohis yang alumni pondok pesantren, kami minta secara khusus untuk mengajarkan bahasa arab pada kami. Setidaknya ana, antum, afwan dan syukron adalah mufrodat yang populer di telinga kami saat itu.

Kedua : Semangat BeribadahSejalan dengan tambah ilmu agama, makin kuat pula keinginan kami untuk menjalankannya secara nyata. Maka saat istirahat pertama dimana teman-teman berebutan menyerbu kantin, kami dengan semangat menyerbu musholla, untuk menjalankan sholat dhuha dan tilawah beberapa ayat al-quran. Mushaf kecil senantiasa tersimpan di saku baju kami.  Di malam hari agenda tahajud mulai menghiasi malam-malam kami, bahkan beberapa teman gak pede saat mulai nampak noda

Karenanya saat di rohis,

bertemu dengan

teman-teman yang sebagian

dari lulusan

madrasah Tsanawiyah, menjadikan

kami bersemangat

untuk menambah

ilmu.

Page 45: Majalah Al Izzah

45ThulabyAl-Izzah OnlineOktober 2012

hitam di dahi bekas panjangnya sujud di malam hari. Meski tak terlampau sering, shoum sunnah senin dan kamis pun terkadang menghiasi hari-hari kami.

Ketiga : Mencintai MasjidMasjid sekolah adalah rumah kedua bagi aktifis rohis. Bukan hanya untuk ibadah, tetapi juga bercengkrama dan bersandar melepas lelah. Terkadang setiap selesai sholat Jumat, saya dan beberapa teman rohis, ambil inisiatif untuk menyeret karpet ke lapangan basket, kita cuci bersama lalu digantungkan di tiang ring basket agar lebih kering. Setelah lelah mendera, kami kumpulkan ribuan atau lima ratusan untuk patungan membeli nasi bungkus dan seplastik es teh. Kenikmatan yang indah tuk dikenang. Bagi kami, pulang setelah ashar atau jelang maghrib tak ada bedanya. Karena rumah kedua kami memang di musholla. Beberapa kali pun kami menginap di masjid meski tak ada acara formal seperti mabit. Bahkan saat jelang ujian ebtanas, kami sepakat untuk belajar dan menginap di masjid.

Keempat : Mencintai MasyarakatBeberapa kegiatan rohis bersentuhan langsung dengan masyarakat, khususnya saat Ramadhan, pembagian zakat fitrah dan pembagian daging kurban. Saat malam-malam Ramadhan kita bukan musholla

sekolah untuk masyarakat umum, kita pastikan mereka datang dengan nyaman tenang dan khusyuk menjalankan sholat, ahlan wa sahlan. Begitu pula saat pembagian zakat fitrah dan daging kurban, ratusan atau mungkin ribuan kupon pembagian yang biasa disebut kitir kita sebarkan di masyarakat sekitar sekolah. Kita ketuk pintu satu persatu, atau melalui ketua RT, untuk menyampaikan amanah pembagian tersebut. Dari sini

Masjid sekolah adalah rumah

kedua bagi aktifis rohis. Bukan

hanya untuk ibadah, tetapi juga

bercengkrama

Page 46: Majalah Al Izzah

46ThulabyAl-Izzah OnlineOktober 2012

kami belajar mengenal masyarakat dengan lebih mendalam, mengetahui kondisi apa yang terjadi di sekeliling sekolah kami.Pada kesempatan lain kami juga menginisiasi bantuan, bersama teman-teman di OSIS untuk kami sampaikan di pantai Asuhan di kota kami. Secara

pribadi pernah juga hanya berduaan dengan vespa yang bersahaja, kami membagikan nasi bungkus pada mereka yang bertebaran di jalanan.

Kelima : Berdakwah tanpa LelahDi rohis kami memahami bahwa Islam bukan untuk dinikmati sendiri, tetapi disebarkan karena ia bagian dari rohmatan lil ‘aalamiin.  Maka kami pun mulai mendakwahi teman-teman di sekolahan dengan ragam cara yang unik dan menarik. Kami harus belajar nasyid meski suara kami tak begitu menawan untuk didengarkan. Kami pun berusaha menjadi wartawan, lembur beberapa malam tak tidur menyiapkan majalah Adz-Dzikr untuk kami hadirkan ke teman-teman dengan harga seribuan. Majalah rohis pertama di sekolah kami atau bahkan di kota kami, yang mendapatkan apresiasi begitu tinggi dari siswa dan guru. Beberapa tahun setelah kelulusan, kami mendengar majalah tersebut telah berkembang dan dipatenkan menjadi produk rohis, hingga saat ini, alhamdulillah.

Islam bukan untuk

dinikmati sendiri, tetapi

disebarkan karena ia

bagian dari

rohmatan lil ‘aalamiin. 

Page 47: Majalah Al Izzah

47ThulabyAl-Izzah OnlineOktober 2012

Teman-teman Akhwat mempunyai segmen dakwah yang lebih beragam, mengenalkan siswi tentang pentingnya menutup aurat. Pada tahun-tahun itu begitu marak proses jilbabisasi, khususnya pada siswi kelas tiga, tentu sebuah pencapaian yang luar biasa. Tapi hambatan sudah siap menghadang di hadapan. Menjelang kelulusan isu larangan foto ijazah berjilbab kembali menyeruak dan menyebarkan kegelisahan. Kami dari rohis segera mengumpulkan jilbaber kelas tiga secara khusus, kita adakan briefing untuk menguatkan komitmen agar tidak lepas jilbab saat sessi pemotretan.  Setelahnya kami pengurus rohis menguatkan diri untuk menghadap kepala sekolah menyampaikan  aspirasi tentang hal tersebut. Bukan sambutan positif yang kami terima, tetapi justru ketegangan demi ketegangan yang tercipta. Kami keluar ruangan kepala sekolah dengan gelisah bercampur amarah, tapi kami yakin akan ada jalan keluar di hadapan. Perjuangan belum selesai.

Keenam : Organisasi dan KomunikasiSebagaimana organisasi lainnya di sekolah, Rohis juga memiliki kepengurusan dan program kerja. Maka kami

pun menjalankan serangkaian rapat-rapat, di musholla – dengan berhijabkan tirai dari kain yang sudah mulai lusuh. Serangkaian kegiatan baik internal dan ekstenal sukses kami luncurkan. Penyiapan sholat Jumat maupun Kajian Ahad pagi sudah menjadi santapan pekanan, rutinitas yang dirindukan. Di dalamnya

kami juga belajar untuk tampil dihadapan publik, dengan kultum-kultum ringan yang pada waktu itu kami masih sangat fokus di cara menyampaikan mukaddimah yang berbahasa arab saja. Di rohis kami juga belajar menjalin komunikasi dengan guru, kepala sekolah, juga tokoh-tokoh di luar sekolah. Berbekalkan proposal

Rohis juga memiliki

kepengurusan dan

program kerja.

Page 48: Majalah Al Izzah

48ThulabyAl-Izzah OnlineOktober 2012

pembangunan masjid sekolah, kami berkeliling bersilaturahmi mengunjungi dermawan dan jutawan di kota kami, untuk mendapatkan barang enam tujuh digit rupiah agar pembangunan bisa mulai berjalan, meski kami takkan menikmati hasilnya nanti.

Rasanya masih banyak yang belum kami catatkan disini, biarlah menjadi kenangan yang abadi, juga investasi untuk ditarik di akhirat nanti. Buat adik-adik rohis, ratusan berita dan cerca mungkin akan kembali muncul dihadapan, mari terus ukir kenangan manis dengan pembinaan dan kegiatan di dalamnya. Jadikan masa-masa di rohis sebagai ayyaaman la tunsa, hari-hari yang takkan terlupa.

Semoga bermanfaat dan salam optimis.[www.beritapks.com]

Islamedia.com

Di dalamnya kami juga

belajar untuk tampil

dihadapan publik,

dengan

kultum-kultum ringan

Page 49: Majalah Al Izzah

49Rohis vs Metro TV

Ujung Perjuangan29 Ribu SMS

Penyebutan Rohis sebagai alat perekrutan baru teroris mendapat perhatian banyak pihak. SMS, BBM, status Facebook dan twiiter mengajak semua pihak yang peduli untuk mengajukan protes via sms kepada KPI.Ternyata, perjuangan sms itu berhasil. Lebih dari 29.000 sms masuk ke KPI dan itu masuk dalam kategori “Sangat Banyak” dibandingkan pengaduan lain ke KPI. Kepedulian masyarakat tergambar jelas untuk memantau lembaga penyiaran pada kasus ini.

Bermula dari sms pengaduan, berujung pada mediasi yang memenangkan Rohis. Perjuangan yang patut menjadi cerminan agar semua pihak peduli dengan tampilan TV kita.

Hasil mediasi:1. Metro TV dgn NYATA, mengaku SALAH dan akan membuat acara

untuk klarifikasi dan liputan profile Rohis. Metro TV meminta maaf pemberitaan yang tidak berimbang dan menyudutkan Rohis. Contoh kesalahannya termasuk ke dalam simplifikasi hasil penelitian Prof.Bambang, yg terwujud dlm grafis.

2. Pihak MetroTV akan membuat penayangan program dalam bentuk talkshow, mengundang perwakilan Rohis, dlm jangka waktu seminggu.

3. MetroTV akan mengangkat kegiatan2 ROHIS, guna menghapus stigmatisasi krn kesalahan pemberitaan terhadap Rohis.

4. Sudah dijadikan MOU, antara KPI dan MUI, untuk setiap acara yg menyangkut Islam agar diseleksi sebelum ditayangkan.

ThulabyAl-Izzah OnlineOktober 2012 49

Page 50: Majalah Al Izzah

50KajianAl-Izzah OnlineOktober 2012

DALAM DINAMIKA dakwah, kadang ada aktivitas tertentu yang memerlukan publisitas dalam rangka memberikan informasi kepada

Membangun PencitraanDa’wah

Saat Publisitas jadi senjata da’wah

Page 51: Majalah Al Izzah

51Al-Izzah OnlineOktober 2012 Kajian

masyarakat tentang kinerja gerakan dakwah yang telah banyak melakukan upaya perbaikan. Tidak bisa dipungkiri, media sangat mengendalikan persepsi masyarakat saat ini. Suatu kejahatan bisa dicitrakan sebagai sosok pahlawan karena bangunan media. Sebaliknya, para pelaku kebaikan bisa dicitrakan sebagai sosok pecundang karena opini media.

Selain memberikan informasi, publisitas juga dimaksudkan sebagai upaya memberikan pendidikan, inspirasi, dan motivasi bagi semua kalangan untuk melakukan kebaikan dan berlomba-lomba memperbanyak kontribusi positif di tengah kehidupan masyarakat. Sangat banyak pelajaran dan hikmah yang bisa diambil dari para aktivis dakwah,

namun seringkali tenggelam tidak banyak diketahui publik, karena tidak adanya unsur publisitas. Sementara ada tokoh politik tertentu yang sekali-kalinya naik kereta api atau bus kota, diberitakan headline berhari-hari di berbagai media.

Saya sempat tertegun mendengar informasi tentang mahalnya pencitraan. Seorang tokoh politik, karena ingin mendapatkan pencitraan tentang kesederhanaan, maka ia rela mengeluarkan dana ratusan milyar rupiah guna tampil di televisi dan media massa lainnya. Betapa ironis, citra sederhana yang ingin didapatkan, dibangun dengan biaya ratusan milyar rupiah. Sudah pasti, konstituen tidak pernah mengetahui hal itu. Mereka hanya memuji-muji sang tokoh yang sederhana dan bersahaja, tanpa mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu.

Sangat banyak pelajaran

dan hikmah yang bisa diambil dari para aktivis

dakwah, namun seringkali tenggelam tidak banyak

diketahui publik.

Page 52: Majalah Al Izzah

52Al-Izzah OnlineOktober 2012 Kajian

Banyak kalangan tokoh aktivis dakwah yang hidup dan kegiatannya jauh dari publisitas. Mereka adalah orang-orang yang ikhlas berbuat dan bekerja karena Allah, bukan berharap pujian manusia. Mereka menjaga diri agar tidak rusak amal yang telah mereka lakukan, karena pengaruh perasaan riya yang berkembang dalam jiwa. Untuk itu mereka lebih suka menjauhkan diri dari publisitas, dan hidup dalam kesunyian walau kontribusi mereka untuk perbaikan masyarakat sangat besar.

Namun di sisi lain, karena tidak terpublikasikan oleh media, maka kesederhanaan, kebersahajaan, dan kesungguhan mereka dalam memperbaiki masyarakat tidak diketahui banyak kalangan. Ketika muncul beberapa tokoh politik yang menjadi ikon kesederhanaan, banyak masyarakat bertanya, mengapa itu tidak muncul dari kalangan aktivis dakwah? Salah satu jawabannya adalah karena faktor publisitas. Para aktivis dakwah sepi dari publisitas sehingga kiprah mereka tidak diketahui masyarakat luas.

Muncul pertanyaan, apakah publisitas bertentangan dengan makna keikhlasan? Apakah amal yang ikhlas harus selalu disembunyikan? Al Qur’an memberikan

gambaran dua kondisi shadaqah (sedekah), yang keduanya bernilai baik dan lebih baik. Tidak ada yang dicela atau disalahkan. Perhatikan ungkapan ayat berikut:“Jika kamu menampakkan

sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian

Muncul pertanyaan, apakah

publisitas bertentangan dengan makna keikhlasan?

Page 53: Majalah Al Izzah

53Al-Izzah OnlineOktober 2012 Kajian

kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Al Baqarah : 271).

Dari ayat di atas, kita mendapatkan beberapa pelajaran fiqih dakwah sebagai berikut:

1.   Dibolehkannya menampakkan amalAl Qur’an menyatakan, “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali”. Suatu sedekah atau pemberian kepada orang-orang yang memerlukan dengan menampakkan atau mempublikasikan

adalah suatu tindakan yang dibolehkan, tidak dilarang. Bahkan dikatakan sebagai “baik sekali”, bukan saja baik. Dalam hal ini, sedekah yang ditampakkan bukanlah sesuatu yang tercela atau dilarang.

Al Qur’an juga menyebut umat Nabi Saw sebagai sebaik-baik umat yang dihadirkan untuk seluruh manusia:

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah” (Ali Imran: 110).

Kebaikan ini akan memiliki makna yang memberikan banyak dorongan motivasi dan inspirasi bagi masyarakat luas, jika ditampakkan, bukan disembunyikan.

2.   Menyembunyikan amal karena menghindari riya’

Adakalanya sedekah harus disembunyikan, jika dengan menampakkannya akan menimbulkan riya dan menyakiti perasaan orang-orang yang mendapatkan bagian

Dalam hal ini, sedekah yang

ditampakkan bukanlah sesuatu yang tercela atau

dilarang.

Page 54: Majalah Al Izzah

54KajianAl-Izzah OnlineOktober 2012

sedekah tersebut. Al Qur’an menyatakan, “Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu”.

Riya’ adalah berkembangnya motivasi semata-mata ingin mendapat pujian dari manusia atas apa yang dilakukannya. Namun menyembunyikan amal tidak identik dengan ikhlas, karena ikhlas bukanlah soal teknis menampakkan atau menyembunyikan. Ikhlas adalah dorongan yang kuat dalam jiwa, yang menjadi sumber motivasi dalam melakukan sebuah amal atau dalam meninggalkan amal tersebut.

Sebagian ulama salaf menyatakan, “Beramal karena manusia itu syirik, sedangkan meninggalkan amal karena manusia itu riya”. Ini menandakan bahwa ikhlas itu bermakna dorongan yang menyebabkan melakukan atau meninggalkan suatu amal semata-mata karena Allah, apakah amal itu ditampakkan atau disembunyikan.

3.   Keharusan bekerja dengan ikhlasSemua aktivitas yang kita lakukan hendaknya didasari

dengan niat yang ikhlas karena mengharap ridha dan pahala dari Allah, bukan dari manusia. Cukuplah kita yakin, bahwa semua yang kita lakukan berada dalam pengawasan dan pengetahuan Allah, sebagimana firmanNya, “dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Syaikh Hasan Al Bana menegaskan, “Yang  dimaksud dengan ikhlas ialah seorang muslim menunjukkan segala

Semua aktivitas yang kita

lakukan hendaknya didasari

dengan niat yang ikhlas

karena mengharap ridha

dan pahala dari Allah

Page 55: Majalah Al Izzah

55KajianAl-Izzah OnlineOktober 2012

perkataan, amal  dan jihadnya semata-mata mencari ridha Allah dan  ganjaran baik-Nya, tidak memandang keuntungan duniawi, kedudukan, pangkat, gelar, dan semacamnya. Karena itu ia akan menjadi manusia pembela cita-cita  dan  aqidah, bukan  kepentingan  (interest)  pribadi.”

4.   Menampakkan amal tidak menghilangkan keikhlasan

Kebolehan menampakkan sedekah ini menandakan, amal yang ditampakkan tidak berarti menghilangkan nilai keikhlasan atau merusakkannya. Yang membuat rusaknya amal adalah sikap riya dan mengharap keridhaan manusia dengan jalan memamerkan berbagai

aktivitas kebaikan. Berbangga-bangga dengan pujian manusia dan melalaikan hakikat niat yang tulus ikhlas mengharap ridha Allah.

Sebagaimana telah dinyatakan di depan, bahwa menyembunyikan amal itu tidak identik dengan ikhlas, maka menampakkan amal juga tidak identik dengan riya atau tidak ikhlas. Dengan demikian, jika publisitas adalah upaya untuk memberikan informasi yang positif, memberikan inspirasi kebaikan, memberikan motivasi beramal salih, dan memberikan pencitraan positif bagi dakwah, maka hal itu adalah sebuah keharusan.

Wallahu a’lam bish shawab. [www.CahyadiTakariawan.web.id]

Referensi :Muhammad Haniff Hassan, Fiqh Dakwah dalam Al Qur’an, IIFSO Malaysia

– Singapore, 2004

Amal yang ditampakkan

tidak berarti menghilangkan nilai keikhlasan atau

merusakkannya.

Page 56: Majalah Al Izzah

56

“Suatu ketika seseorang sahabat berada di sisi Nabi SAW lewatlah seorang di hadapannya. Ketika melihatnya ia berkata, “Wahai Rasulullah sesungguhnya aku mencintainya.” Nabi SAW bertanya kepadanya, “Apakah engkau telah memberitahukannya?” “Belum.” Jawabnya. Beliau bersabda, “Beritahukanlah.” Orang tersebut menyusulnya dan berkata, “Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.” Orang tersebut membalas dengan ungkapan, “Semoga Allah yang menjadikanmu mencintaiku juga mencintaimu sebagaimana engkau mencintaiku.” (HR. Abu Dawud, shahih)

Diriwayatkan dari Muadz bin Jabal RA bahwa Rasulullah SAW meraih tangannya lalu mengatakan, “Wahai Muadz, demi Allah aku mencintaimu!” Lalu beliau bersabda, “Wahai Muadz, aku berpesan kepadamu untuk tidak meninggalkan doa setelah shalat. ‘Allahumma `ainni `ala dzikrika wa husni ibadatika’ (Ya Allah bantulah aku untuk selalu berdzikir, mensyukuri nikmatmu dan beribadah kepadamu dengan baik’.” (HR. Abu Dawud)

Aku MenyayangimuKarena Allah

Ilustrasi: Rumah Pensil Publisher

Akhlaq Da’iAl-Izzah OnlineOktober 2012 56

Page 57: Majalah Al Izzah

57Tweet QiyadahAl-Izzah OnlineOktober 2012

1: Ankara, 30 Sept 2012 AKP buat Munas ke 4 dg tema Great Nation Great Power: Toward 2013. PKS diundang khusus.

2: Selain PKS hadir Mohammad Mursy Presiden Mesir, Pres Pakistan, Perwakilan Palestina, Eropa,

Asia&Amerika.3: Dlm speech-nya Erdogan memulai dg memanjatkan puji syukur pd Allah SWT atas karunia besar yg diberikan utk kita.

4: Mayoritas hadirin berlinang air mata: menyaksikan betapa Islam dan keagungan

Allah kembaki hadir diruang publik.6: Erdogan: Kita adl pelayanan. Bukan Majikan.

Karena itu bekerja siang&malam. Bahkan dlm tidurpun kita bekerja.

Munas AKP Turki

Kita Adalah PelayanDr  Mardani  Ali  Sera,  M.Eng  (Sekretaris  MPP  PKS)  berkesempatan  mengunjungi  Munas  Partai  AKP  di  Istanbul,  Turki  bersama  beberapa  fungsionaris  DPP.  Berikut  kultwit  @MardaniPKS  tentang  laporan  selama  #MunasAKP.

Page 58: Majalah Al Izzah

587: Erdogan: Kita harus meneruskan amanah yg sdh

dikerjakan para syuhada sblm kita utk menjadikan bangsa ini pelita.

8: Erdogan, kita berterima kasih kpd pejuang wanita AKP, yg dg tekun merawat& mencintai pekerjaannya bersama partai.

9: Erdogan, Bagi kalian kaum muda AKP, masa depan bangsa  ditentukan oleh kalian. Spt Sultan Ahmed& Al Fatih dulu.

10: Erdogan datang dg istri &ibunya. Jas sederhana tanpa dasi. Tinggi langsing, suara berat&menggelegar slm 2 jam.

11: Bicara pertama ttg syukur pd Ilahi, tanggung jawab Turki, karakter pelayanan AKP, apresiasi perempuan, pemuda..

11-2:Apresiasi semua pendukung, semua kawan yg hadir dari Australia-Brazilia, dr Mogadishu sampai Kanada plus Asia.

12: Bicara ttg kondisi dunia Islam: Afganistan, Syiria plus penghinaan pd Nabi Saw. Dan sejarah gemilang Khilafah.

13: Erdogan: Kebebasan berpendapat&ekspresi tdk berarti kebebasan menghina agama dan simbolnya. Harus dilawan.

14: Ditengah pidato yg 2 jam-an, izin buka jas. Gulung lengan baju: tinggi, langsing, sehat diusia

60 th. Sederhana.15: Erdogan, kita harus melayani lebih giat lagi. Agar kekuatan bangsa ini dpt memenuhi panggilan mrk yg memelas.16: Erdogan, AKP bukan sekadar parpol.

Tapi kita adalah pelayan bangsa. Penyelesai masalah bangsa. Pemberi harapan.

Tweet Qiyadah

“kita harus

melayani lebih giat lagi. Agar kekuatan

bangsa ini

dapat memenuhi panggilan

mereka yang

memelas.”

Al-Izzah OnlineOktober 2012

Page 59: Majalah Al Izzah

5917: Ditengah ceramah yg tdk monoton krn berjalan,

ada didengarkan musik tradisional Turki. Berlinang disekitar. Cerdas.

18: disain stadiunnya ada stage selebar 1 m mengeliling peserta kongres Erdogan&istri berputar memberi salam. Menarik.

19: Diakhir, baru Erdogan bandingkan kondisi 2001 dan 2012 saat AKP pertama berdiri dimana kendaraan tumbuh 2x lipat.

20: Jumlah ambulan helikopter 17 dan jet ambulan 3 plus RS tiap daerah yg membuat rakyat mdh dpt pelayanan kesehatan.

21: Pelajaran utama: layani rakyat&bangsa ini dg segenap ketekunan plus ketulusan, Allah SWT akan beri kemenangan.

22: Kita punya banyak kesempatan dan nikmat dari Nya, mari kita saling menguatkan utk menjadi pelayan bangsa&rakyat.

23: Esok bertemu AKP&Sadat Parti utk mengokohkan kerjasama keummatan. Doakan dpt menjalankan di tanah air tercinta.

24: Doakan, ingatkan&bantu PKS agar dpt menjadi pelayan bangsa, dlm ketaatan pd Allah, kecintaan pd Nabi Saw&sunahnya.

25: Panitia mengundang banyak penyandang cacat, veteran, perwakilan daerah, sayap wanita,

pemuda (yg macam suporter bola)26: Mars AKP, beatnya riang, cepat, memberi

semangat&banyak mengulang AK Parti. Bendera dg simbol Lampu Listrik cerah.

27: Layar besar 2, layar kecil memanjang 2, ditengahnya peta dunia dg slogan Great Power,

Great Nation Toward 2013. [@mardanipks]

Tweet Qiyadah

“layani

rakyat & bangsa ini

dengan segenap

ketekunan

plus ketulusan, Allah SWT akan beri kemena-

ngan”

Al-Izzah OnlineOktober 2012

Page 60: Majalah Al Izzah

60

Ekspresi Cinta Nabi