Maintenance 4
Click here to load reader
-
Upload
bukan-untuk-sembarang-hati -
Category
Documents
-
view
951 -
download
0
Transcript of Maintenance 4
MAINTENANCE 4
Sumber : (http://www.jtanzilco.com/main/index.php/component/content/article/1-kap-news/723-
manajemenpemeliharaan), oleh Drs. J. Tanzil & Rekan
Salah satu unsur penting yang sering kali diabaikan oleh suatu entitas adalah tidak melakukan
manajemen pemeliharaan dengan baik dan benar. Manajemen Pemeliharaan umumnya
dipandang sebagai faktor pemborosan, sesuatu yang sulit untuk dischedulekan dan
dikalkulasikan biayanya.
Kegiatan Pemeliharaan merupakan hal yang paling sering dipermasalahkan karena dipandang
sebagai “pihak pemborosan” sedangkan bagian produksi merasa yang “merusakkan tetapi juga
yang membuat uang“. Pada umumnya sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak ada
yang tidak mungkin rusak, tetapi usia penggunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan
perbaikan yang dikenal dengan pemeliharaan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kegiatan
pemeliharaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan perawatan mesin yang digunakan dalam
proses produksi barang / jasa. Dengan mengetahui tujuan dan sistem manajemen pemeliharaan
yang diterapkan, maka organisasi dapat mengatasi masalah, mengambil keputusan serta mengerti
dengan jelas permasalahan yang sedang dihadapi / akan dihadapi.
Kata pemeliharaan itu sendiri tidak terbatas hanya pada tindakan merawat mesin atau peralatan
pabrik dengan memperbaharui umur masa pakai dan kegagalan/kerusakan mesin pada
perusahaan manufaktur namun juga “all activities involved in keeping a system’s equipment in
working order” (segala aktivitas yang didalamnya adalah menjaga sebuah sistem peralatan
agar pekerjaan dapat sesuai dengan pesanan). Inti dari kegiatan Pemeliharaan adalah untuk
merawat ataupun memperbaiki peralatan perusahaan agar dapat melaksanakan aktivitas dengan
efektif dan efisien sesuai dengan pesanan yang telah direncanakan atau yang telah ditentukan
oleh perusahaan dengan hasil produksi (barang) / jasa yang berkualitas.
Berikut adalah konsep dalam melakukan strategi pemeliharaan yang baik :
Sebelum melakukan aktivitas pemeliharaan, akan lebih baik bila kita lebih memahami :
1. Tujuan dan manfaat pemeliharaan.
2. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan manajemen pemeliharaan.
3. Penentuan prosedur pemeliharaan
4. Jenis dan bagaimana penentuan metode terbaik untuk manajemen pemeliharaan.
TUJUAN
1. Pencapaian kualitas produk pada tingkatkan yang tepat melalui pengoperasian peralatan
secara tepat.
2. Memaksimumkan umur (kegunaan) ekonomis peralatan dan meminimumkan frekuensi
kerusakan.
3. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin dengan melaksanakan
kegiatan pemeliharaan secara efektif dan efisien.
4. Memaksimumkan kapasitas dari peralatan.
5. Menjaga keamanan peralatan dan mengurangi pemakaian / penyimpangan yang di luar
batas yang telah ditetapkan.
6. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan
mendapatkan laba investasi maksimum (return of investment dari peralatan).
7. Untuk menjamin kesiapan operasional seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan
darurat setiap waktu.
8. Untuk menjamin keselamatan para pekerja.
MANFAAT
1. Dapat menghindarkan diri atau dapat menekan sekecil mungkin terdapatnya
kemungkinan kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi selama
proses produksi berjalan.
2. Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan bahan
baku dapat berjalan normal.
3. Dengan adanya kelancaran penggunaan mesin dan peralatan produksi, maka
pembebanan mesin dan peralatan produksi yang ada semakin baik.
Beberapa Faktor yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan manajemen pemeliharaan
antara lain :
1. Situasi Geografis pabrik yang memiliki bengkel sendiri yang tersentralisasi akan lebih
mudah dipelihara, namun bila memiliki beberapa pabrik / plant yang terpencar maka
harus memiliki kelompok maintenance yang terdesentralisasi dengan membentuk
organisasi pararel.
2. Jenis Peralatan (Equipment) Apabila terdapat banyak mesin yang sejenis dalam pabrik
maka melakukan maintenance secara sentralisasi dan sebaliknya.
3. Kontinuitas operasi (Operational Continuity) sesuai dengan banyaknya shift yang
bekerja pada satuan hari kerja ( 7 atau 6 hari kerja).
4. Ukuran Pabrik (Plant type) Pabrik yang besar lebih banyak memerlukan tenaga
maintenance daripada pabrik yang kecil sehingga hal ini menentukan scope pengawasan
dan pertanggung jawaban yang berbeda-beda.
5. Tenaga Kerja, fasilitas training dan kehandalannya Ditentukan lokasi atas ketersediaan
tenaga kerja yang andal, bila semakin sulit maka pengawas dan fasilitas training yang
baik harus lebih mudah didapat.
6. Ruang Lingkup bagi Maintenance bila suatu bagian maintenance yang diserahi
tanggung jawab hanya untuk memelihara mesin saja, maka beban organisasinya tidak
seberat suatu bagian maintenance yang tanggung jawabnya meliputi bidang kerja lain.
7. Jenis Perusahaan setiap perusahaan mempunyai kepentingan yang berbeda atas
pelayanan maintenance yang baik, misalnya perusahaan angkutan umum, lebih banyak
dituntut dari segi keamanan agar alat transportasi dapat berfungsi sebagaimana mestinya
sehingga bagian maintenance merupakan bagian yang sangat penting.
Strategi Maintenance Program pemeliharaan akan mempengaruhi kelangsungan produk tivitas produksi pabrik. Karena itu
perlu dipertimbangkan secara cermat mengenai bentuk pemeliharaan yang akan digunakan terutama
berkaitan dengan kebutuhan produksi, waktu, biaya, keterandalan tenaga pemeliharaan dan kondisi
peralatan yang dikerjakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi maintenance:
-lain.