Mahasiswa Pelopor Bela Negara

6
Mahasiswa Pelopor Bela Negara ISR Oleh : Matheus Vito Krisnanto 111 130 207 Teknik Geologi

description

Mahasiswa harus paham porsi nya

Transcript of Mahasiswa Pelopor Bela Negara

Page 1: Mahasiswa Pelopor Bela Negara

Mahasiswa Pelopor Bela NegaraISR

Oleh :Matheus Vito Krisnanto

111 130 207Teknik Geologi

UPN “VETERAN” YOGYAKARTATahun Ajaran 2013

Page 2: Mahasiswa Pelopor Bela Negara

Bila kita lihat dari sejarah bangsa Indonesia, pada tanggal 28 Oktober 1928

(sumpah pemuda) merupakan peristiwa penting yang menjadi tonggak perjuangan para

pemuda Indonesia dalam menyampaikan dan menyamakan aspirasi mereka.Para pemuda

pada saat itu dengan berani menjadi pelopor untuk mencintai negaranya sendiri, sehingga

menjadikan mereka kuat, baik secara mental,fisik maupun batin dalam memperjuangkan

apa yang seharusnya menjadi hak dan kewajiban mereka di Tanah Air mereka yakni

Indonesia. Sama hal nya seperti yang pernah di katakan Presiden Indonesia, Ir. Soekarno

“berikanlah aku seorang pemuda maka aku akan mengoncang dunia!”. Karena pada

dasarnya kesuksesan suatu negera berada di tangan para pemuda (mahasiswa) atau biasa

di sebut dengan generasi muda.

Mahasiswa di harapkan menjadi pelita dan terang baru bagi negaranya, sehingga

dapat merevitalisasi dan menjadi solusi negara untuk terus berkembang dan kearah yang

lebih baik. Hal ini di karenakan memiliki tingkat kemampuan intelektual yang cukup

baik, inovatif, penuh dengan ide dan kritis. Berbagai peran penting pun berada di pundak

para penerus bangsa ini, diantaranya sebagai social control, sebagai calon pengganti

generasi tua, sebagai suber daya manusia yang kompeten di dalam berbagai aspek ke

negaraan seperti, politik, social, ekonomi, dan lain sebagainya.

Namun sayangnya, peran mahasiswa semakin lemah. Jiwa kritis mahasiswa

semakin luntur akibat termakan oleh penggunaan teknologi yang semakin canggih.

Padahal kecanggihan teknologi yang semakin tinggi tersebut, harusnya menjadi inspirasi

mahasiswa Indonesia untuk menciptakan karya dan inovasi besar untuk peningkatan

teknologi bangsa. Akan tetapi, kenyataan yang ada, sebagian besar adalah sebaliknya.

Para pemuda semakin terlena akan teknologi canggih yang ditawarkan negara-negara

maju untuk menurunkan mental pemuda Indonesia. Dari situlah bangsa Indonesia mulai

dicap dengan baangsa yang konsumtif. Hal inilah yang akan semakin dimanfaatkan

negara-negara adidaya terhadap bangsa kita.

Page 3: Mahasiswa Pelopor Bela Negara

Lunturnya jiwa yang kritis ini juga yang pada akhirnya akan mengurangi

terlahirnya para mahasiswa yang bisa menjadi pelopor bagi bangsa dan negaranya. Oleh

karena itu perlu dan penting di lakukannya penanaman karakter, jiwa dan pribadi serta

jati diri yang kuat kepada mahasiswa tentang kepada siapakah mereka bertanggung

jawab. Tentu saja mereka kelak akan menjadi pemegang peran penting dalam perubahan

negaranya karena mereka lah yang akan menggantikan generasi tua (kaderisasi), dan

bertanggung jawab sepenuhnya kepada negara.

Mahasiswa itu sendiri merupakan sebuah miniatur masyarakat intelektual yang

memilki corak keberagaman pemikiran, gagasan dan ide-ide yang penuh dengan

kreatifitas dalam rangka mewujudkan TRI DARMA PERGURUAN TINGGI Yakni;

Pendidikan dan pengajaran, Penelitian, Pengabdian pada masyarakat.Sungguh menarik

memang jika kita kembali memperbincangkan persoalan kampus dan dinamikannya yang

sangat dinamis. Kampus merupakan tempat pengembangan diri yang memberikan

perubahan pikiran, sikap, dan pencerahan, tempat mahasiswa lahir menjadi kaum pemikir

bebas yang tercerah. Dengan di terapkan dan di tanamkannya pedoman tri darma

perguruan tinggi ini lah yang nanti nya akan menjadi dasar mahasiswa pelopor bela

Negara, yang memiliki kesadaran yang tinggi terhadap berbangsa dan bernegara.

Dengan sifat keintelektual dan idealismenya mahasiswa lahir dan tumbuh

menjadi entitas (model) yang memiliki paradigma ilmiah dalam memandang persoalan

kebangsaan dan kemasyarakatan. Ciri dan gaya mahasiswa terletak pada ide atau gagasan

yang luhur dalam menawarkan solusi atas persoalan-persoalan yang ada. Pijakan ini

menjadi sangat relevan dengan nuansa kampus yang mengutamakan ilmu dalam

memahami substansi dan pokok persoalan apapun.

Dengan kata lain, kampus merupakan laboratorium besar tempat melahirkan

beragam ide, pemikiran, pengembangan wawasan yang kemudian diwujudkan dalam

bentuk peranan sosial individu mahasiswa tersebut dalam kehidupan kemasyarakatan

sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Menjadi agen bagi perubahan sosial, budaya,

paradigma, ekonomi dan politik masyarakat secara luas. Dengan demikian, kepentingan

masyarakat menjadi barometer utama bagi keberhasilan suatu perubahan sosial yang

Page 4: Mahasiswa Pelopor Bela Negara

dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa dituntut tidak hanya berhasil membawa ijazah,

tetapi juga diharuskan membawa perubahan dari ilmu dan pengalamannya selama berada

dalam laboratorium kampus.

Dengan kata lain, mahasiswa merupakan komponen terpenting sekaligus pelopor

bangsa dalam bersaing dan berkompetisi dengan Negara lain di berbagai aspek

kehidupan. Pemahaman terhadap jiwa yang kritis dan cinta tanah air, menjadi bagian

yang krusial yang harus di miliki mahasiswa. Penerapan tri darma perguruan tinggi juga

menjadi penentu bagi terciptanya sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya.