Maha Karya Shillea Olimpia Melyta
-
Upload
shillea-olimpia-melyta -
Category
Documents
-
view
9 -
download
0
description
Transcript of Maha Karya Shillea Olimpia Melyta
MAHA KARYA SHILLEA OLIMPIA MELYTAPAHLAWAN SEBAGAI PUJAAN HATIKU
Bersemayam di lubuk yang paling dalam,
ada sesuatu yang tak akan pernah padam,
meski terkadang kau
pun kurang paham,
namun, kami semua dapat merasakan.
pahlawan untuk indonesiaku
demi negeri
kau korbankan waktumu
demi bangsa
rela kau taruhkan nyawamu
maut menghadang didepan
kau bilang itu hiburan
Rabu, 13 Agustus 2008
pahlawan untuk indonesiaku
demi negeri
kau korbankan waktumu
demi bangsa
rela kau taruhkan nyawamu
maut menghadang didepan
kau bilang itu hiburan
nampak raut wajahmu
tak segelintir rasa takut
semangat membara dijiwamu
taklukkan mereka penghalang negeri
hari-harimu diwarnai
pembunuhan, pembantaian
dihiasi bunga-bunga api
mengalir sungai darah disekitarmu
bahkan tak jarang mata air darah itu
muncul dari tubuhmu
namun tak dapat
runtuhkan tebing semangat juangmu
bambu runcing yang setia menemanimu
kaki telanjang tak beralas
pakain dengan seribu wangi
basah dibadan kering dibadan
kini menghantarkan indonesia
kedalam istana kemerdekaan
Diposkan oleh Andi Nur Muhammad Ichsan di Rabu, Agustus 13, 2008
Label: puisi karya andi_ic4nk
PUISI PUISI PAHLAWAN
Pahlawan satu
Bersemayam di lubuk yang paling dalam,
ada sesuatu yang tak akan pernah padam,
meski terkadang kau pun kurang paham,
namun, kami semua dapat merasakan.
Kau,kau lah pahlawan kami.
karena mu lah kami berarti.
karena dihatimu selalu menyala api
nan memendar menularkan semangat, singkirkan keraguan hati.
Pahlawan dua
Di diri mu kami kan bercermin,
di senyum mu kami dapatkan angin
di kata mu yang selalu kami dengar
tekad menebar menyebar dan berkobar.
Kau korbankan apa pun buat kami
agar hidup sekali ini bisa lebih punya arti
dan kami semua tahu, kau melakukan itu
bukan cuma buat sebuah pamrih, yang semu.
Pahlawan tiga
Koar-koar yang kau dengung-dengungkan
adalah balut atas semua kepura-puraan
dan
kau selimuti kami semua dengan ketidak-tahuan
kau mengira kami dalam kebodohan.
Sekarang.. bukalah matamu, pasang kedua telinga di kiri kanan kepala besarmu
dan yang terpenting tutuplah mulutmu
tak kan mungkin kami panggil engkau dengan sebutan pahlawan,
dan sadarlah., sebenarnya engkau sudah kesiangan.
hari pahlawan-10112009
PUISI PUISI PAHLAWAN
Pahlawan satu
Bersemayam di lubuk yang paling dalam,
ada sesuatu yang tak akan pernah padam,
meski terkadang kau pun kurang paham,
namun, kami semua dapat merasakan.
Kau,kau lah pahlawan kami.
karena mu lah kami berarti.
karena dihatimu selalu menyala api
nan memendar menularkan semangat, singkirkan keraguan hati.
Pahlawan dua
Di diri mu kami kan bercermin,
di senyum mu kami dapatkan angin
di kata mu yang selalu kami dengar
tekad menebar menyebar dan berkobar.
Kau korbankan apa pun buat kami
agar hidup sekali ini bisa lebih punya arti
dan kami semua tahu, kau melakukan itu
bukan cuma buat sebuah pamrih, yang semu.
Pahlawan tiga
Koar-koar yang kau dengung-dengungkan
adalah balut atas semua kepura-puraan
dan
kau selimuti kami semua dengan ketidak-tahuan
kau mengira kami dalam kebodohan.
Sekarang.. bukalah matamu, pasang kedua telinga di kiri kanan kepala besarmu
dan yang terpenting tutuplah mulutmu
tak kan mungkin kami panggil engkau dengan sebutan pahlawan,
dan sadarlah., sebenarnya engkau sudah kesiangan.
hari pahlawan-10112009
Pahlawan Kemerdekaan ~ Usman Awang
(Kepada Pahlawan Pahang)
PAHLAWAN
jika hilangmu tanpa pusara
jika pusaramu tanpa nama
jika namamu tanpa bunga
penjajah mengatakan engkau derhaka
maka engkaulah pahlawan yang sebenarnya
Gema seabad silam
Inggeris datang meredah Pahang
bersama peluru bersama senapang
membunuh menangkap setiap pejuang
Sungai Semantan berubah merah
bukan sarap hilir ke kuala
bukan rakit mudik ke hulu
arus merahnya menjulang mayat
pahlawan bangsa pahlawan rakyat
tujuh liang dadanya tersayat
Pahlawan!
Untukmu derita untukmu penjara
bukan bintang tersemat di dada
semangatmu api negara berdaulat
namamu terukir di jantung rakyat.
~ Usman Awang
(Dalam Puisi-puisi Pilihan, DBP)
Arti Kepahlawanan
Bangsa yang BESAR adalah Bangsa yang MENGHARGAI jasa para Pahlawannya
Sebuah semboyan yang tlah terpatri sedari Madrasah itu seolah luntur ketika tau bahwa untuk menjadi Pahlawan ternyata harus ada embel-embelnya. Hal ini diperkuat dg peristiwa diakuinya Bung Tomo (pengobar semangat arek2 Soerabaya pada peristiwa 10 November 1945) pada acara peringatan Hari Pahlawan ke-63 bersama M.Natsir dan KH. Abdul Halim 10 November 2008 kemarin.
Menapaktilasi sejarah kemerdekaan 63 tahun lalu dimana para penjajah secara bergantian hilir mudik menjamah bumi pertiwi ini dan mencuatkan sisi kepahlawanan para pejuang di seantero negeri seperti :
* Teuku Umar
* Diponegoro
* Sultan Hasanuddin
* R.A Kartini
* Pattimura
* Jendral Sudirman
* Pangeran Antasari
* dll
dan sebagai bentuk apresiasi atas segala yang telah mereka lakukan demi Ibu Pertiwi segenap masyarakat negeri pun menganugerahkan mereka sebutan Pahlawan Nasional.
1000 tanda tangan untuk mendukung Bung Tomo sebagai Pahlawan Nasional
Tapi ketika dikaitkan dengan peristiwa Bung Tomo yang juga berjasa atas berkorbarnya semangat heroik para pemuda Surabaya ketika melawan tentara Belanda, rasa penganugerahan pun seolah menguap dan berlarut-larut hingga menimbulkan beragam tanya karena proses yang dinilai terlalu lama dan panjang (27 tahun), walaupun akhirnya pada tanggal 7/11/2008 presiden SBY menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputera Adipradana sesuai Keputusan Presiden Nomor 041/TK/TH.2008 tanggal 6 November 2008.
Moga kejadian ini menjadi Itibar trutama bagi proses regenerasi para tunas2 bangsa sehingga rasa apresiasi terhadap para pahlawan masih terpatri di relung hati mereka yang paling dalam.
November 12, 2008 - Posted by evrha27 | Renungan | pahlawan
Semangat Untuk Indonesia dan Arti Kepahlawanan Blogger Boy
by Andre on May 7, 2010
Ngga masalah gan.. Lha wong saya masih muda, masih punya jiwa meledak-ledak dan apa salahnya saya aware pada INDONESIA sejak masih muda? Selagi masih bisa kenapa tidak???
Angin posting sedang berhembus ke arah Nasionalisme dan INDONESIA. Entah kenapa?! Saya lagi benar-benar bersemangat untuk nulis tentang Indonesia dan lagi berkampanye untuk VOTE PULAU KOMODO dengan teman-teman di jejaring sosial, terutama teman chatting di Facebook. Kenapa Facebook dan kenapa chatting? Simple aja kok, mereka mengakses Facebook kan ada koneksi internet, maka dari itu saya memberdayakan mereka untuk meninggalkan ruang chatting sejenak dan beralih ke situs voting pulau Komodo.
Kenapa saya juga berkampanye? Simple juga jawabannya, karena saya anggap anda mau dan anda mampu! Bahkan, dengan turut vote pulau Komodo anda juga bisa disebut pahlawan tanpa tanda jasa dan popularitas. Dan jika nanti pulau Komodo terpilih sebagai salah satu Keajaiban Dunia, maka anda bisa berbangga hati telah memiliki INDONESIA.
Ups.. tadi saya menyebut kata pahlawan ya? Ini dia yang merupakan inti permasalahan di artikel ini. Definisi Pahlawan Nasional di Indonesia dan Arti Pahlawan Bagi Blogger Boy. Karena ada sedikit perbedaan pendapat antara saya dan Wikipedia.
Jiaah!! Debat kok sama Wikipedia?! Ngga masalah gan.. Lha wong saya masih muda, masih punya jiwa meledak-ledak dan apa salahnya saya aware pada INDONESIA sejak masih muda? Selagi masih bisa kenapa tidak??? Selagi masih punya pendapat kenapa tidak berdebat, suka ya dengan keadaan yang setuju-setuju aja kayak jamannya pak Harto??wkwkwk.. Kita udah Merdeka, man!!
Menurut yang saya baca di Wikipedia tentang kata Pahlawan, ini dia yang saya dapati
Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Kata pahlawan berasal dari bahasa Sansekerta phala-wan yang berarti orang yang dari dirinya menghasilkan buah (phala) yang berkualitas bagi bangsa, negara, dan agama. Dalam aturan resmi Indonesia, pahlawan nasional Indonesia adalah:
1. Warga Indonesia yang telah meninggal dunia.
2. Telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata, perjuangan politik, atau perjuangan dalam bidang lain mencapai/merebut/mempertahankan/mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Telah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan bangsa dan negara.
4. Telah menghasilkan karya besar yang mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia
5. Pengabdian dan perjuangan yang dilakukannya berlangsung hampir sepanjang hidupnya, tidak sesaat, dan melebihi tugas yang diembannya.
6. Perjuangannya mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional.
7. Memiliki konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan/nasionalisme yang tinggi.
8. Memiliki akhlak dan moral yang tinggi.
9. Pantang menyerah pada lawan ataupun musuh dalam perjuangannnya.
10. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang merusak nilai perjuangannya.
Ada dua poin yang crash dengan pendapat saya, tidak semuanya. Apa saja itu? Coba disimak:
1. Warga Indonesia yang telah meninggal dunia. Ini adalah yang terkonyol dari yang paling konyol bagi saya. Kenyataannya juga konyol. Nasib pahlawan di Indonesia ketika masih hidup terlonta-lonta, hidup dibawah garis kemiskinan, dan tidak punya tempat tinggal yang layak sehingga ada yang digusur-gusur. Tapi setelah meninggal, mau memberikan gelar kepahlawanan aja dipermasalahkan. Contoh nyata dan anda pasti tau adalah Gus Dur. Kalau anda pernah baca buku sejarahnya Multatuli anda pasti juga sependapat dengan saya, Douwes Dekker itu warga negara Belanda lho! Tapi dia mengkritik penjajahan Belanda di Indonesia lewat bukunya yang berjudul Max Havellar. Itu adalah keberanian dan wujud kepahlawanan yang berani membela yang lemah dan berani berkata tentang kebenaran! Apakah harus warga negara Indonesia yang bisa diangkat jadi pahlawan nasional dan kudu mati dulu? Bagi saya, aneh aja.
2. Poin nomer 3 dan nomer 6. Mimpi melakukan yang besar-besar tapi tidak pernah melakukan langkah nyata! Menjadi pahlawan ngga perlu yang besar-besar kok, mulai dengan yang kecil dulu dan yang terpenting punya rasa untuk Indonesia. Kalau ingin punya gagasan besar, ngga mungkin lah seseorang tidak biasa berpikir dengan hal yang kecil-kecil. Atau malah saya ekstrimkan sekalian deh. Mana mungkin menggagas yang besar-besar, orang mikir yang kecil-kecil aja udah minta obat sakit kepala! atau Mana mungkin kita merdeka tanpa jasa Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro, dan pahlawan daerah yang lain? Meskipun pada akhirnya muncul pergerakan nasional setelah adanya Sumpah Pemuda, tapi itu semua kan berkat adanya semagat kepahlawanan kedaerahan yang ada di Indonesia? Kalau ngga ada semangat dari satu daerah kecil, yang ada sebagian besar daerah pasti masih pro pada Belanda.
Nah itu saja yang ingin saya perdebatkan dengan aturan pemberian gelar Pahlawan Nasional yang tertulis di Wikipedia, selebihnya sangat oke.
Berjuang di jaman modern ngga perlu bawa senapan. Modalnya hanya keyakinan, rasa memiliki, tulus dan *Social Media*.
Lho kenapa SocMed?
Sekarang anda bisa perhatikan tulisan saya ini.. Mana mungkin kita bisa yakin kalau kita merdeka kalau Proklamasi Bung Karno tidak terdengar dan tersebar sampai seluruh wilayah Indonesia? Belanda datang lagi tinggal bilang to,, sori boss aku sudah merdeka sejam yang lalu.. Tuh Mesir sudah dengar dan sudah megakui kemerdekaan kami.. Sorii banget ya, Ndho!
Socmed adalah sarana kita untuk menyebarkan dan memberdayakan banyak orang untuk bisa menjadi pahlawan untuk Indonesia. Makanya ya jangan sebel-sebel sama social media, pada kenyataannya ini bisa dibuat sarana untuk menyerukan suara anak bangsa kok. Dan ini mempermudah cara kita untuk mengambil langkah nyata untuk INDONESIA.
Kalau saya sudah bersemangat, bagaimana dengan anda? Masihkah tidak peduli dengan bangsamu sendiri? Atau VOTE Pulau Komodo sepertinya masih berat bagi anda dan masih menilai saya sok pahlawan atau sok Nasionalis? Kalau masih, berarti anda masih kalah sama fesbuker dari segi Aku Cinta INDONESIA nya
Home
Ajang Puisi Pahlawan Lautan Sajak
Pahlawan
Hai Pahlawan kami,
Kau selalu melindungi kami
Kau telah berjuang untuk kami
Dan seluruh warga-warga dan teman-teman kami
Juga negara demi kami
Seandainya itu semua
Bukan dari pengorbanan yang rela
Dan semangat para pahlawan kita
Maka negara ini akan hancur selamanya
Jadi, terimalah terimakasih kami semua
Ibu Kartini
Dahulu wanita selalu diinjak-injak
Tetapi sekarang tidak lagi
Karena dahulu Ibu Kartini berjuang keras
Untuk menyelamatkan kaum wanita
Pengorbanan
Detik-detik penuh dengan ancaman
Ketiga raga di pucuk darah penghabisan
Mata tombak yang selalu mengintai
Darah mengucur deras bagai badai
Tak kenal senjata, tak kenal mati
Hanya kaulah pahlawan sejati
Senyum Suci
Senyum suci tlah kauraih
terima kasih pahlawan suci
semangat juang tinggi tlah kauraih
Indonesiaku gemilang kini
klo kita gi ngomongin tentang pahlawan, so pasti yang kita tau adalah orang2 yang gugur di medan pertempuran khan....eit..pahlawan itu bukan hanya yang mati di medan pertempuran lho banyak banget yang bisa kita sebut sebagai pahlawan. Contohya bapak dan ibu guru kita mreka juga pahalawan tapi pahlawan tanpa tanda jasa. orang tua kita, bahkan tukang sapu di pinggir jalanpun bisa kita sebut sebagai pahlawan, karena apa tanpa mereka(tukang sapu red.)itu kota tidak akan bersih alias kotor..khan orang2 itu terbiasa seenaknya saja.buang sampah tidak pada tempatnya atau daun daun yang dah berguguran itu khan merusak pemandangan oleh karena itu mereka juga pahlawan.
ngomong-ngomong soal pahlawan sebenarnya apa sich pahlawan itu?menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Pahlawan adalah orang yang berani untuk mengobarkan jiwa dan raga untuk membela kebenaran; pejuang yang gagah berani. nah klo itu definisinya...ya klo secara kita masih SD dulu kita mengenal tuh nama-nama pahlawan kita seperti Ir. Soekarno, pahlawan revolusi de el el.(bukan mentang2 sekarang mau 17-an ya aku jadi omongin pahlawan ^_^). Kemarin aku sempet ndenger githu di salah satu radio swasta di kota aku...bahwa orang-ornag belanda itu mengakui indonesia kita ini merdeka bukan pas tanggal 17 agustus 1945 lho, tapi tanggal 30 Desember 1949 yaitu tepatnya saat KMB(Konferensi Meja Bundar) yang diadakan di Den haaq Belanda, ingin tau lebih lanjut tentang KMB klik disini.
duh-duh sampai segitunya ya ternyata perjuangan para pahlawan kita...eit hampir aja aku kluar dari jalur..sebenarnya kenapa aku angkat tema ini karena saat ini generasi muda indonesia kurang begitu memahami arti sebuah kepahlawan itu sendiri. banyak diantara para pemuda kita yang tenang-tenang aja, ongkang-ongkang kaki. bukannya kita itu berfikir bagaimana mengubah nasib bangsa eh kita malah menyia-nyiakannya (PAYAH).menurut aku nie kepahlawan itu bukan hanya orang yang berjuang di medan pertempuran tapi adalah orang yang mau berusaha untuk memperbaiki keadaan menjadi suatu keadaan yang lebih baik dan berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
boleh aja kok kamu santai, tenang, tapi harus tau situasi dan kondisi donk. dimana saat ini rakyat banyak yang kelaparan padahal nie indonesia itu khan subur, kenapa bisa kelaparan? itu yang seharusnya kita cari tau penyebabnya.bukannya kita malah menghakimi orang yang kedudukannya diatas, protes sana protes sini tunjukkan donk, bahwa kemampuan kamu itu bisa di handalkan.hmmmm kok jadi kyk menghakimi gini ya, bukannya githu, aku merasa kita kurang banyak bergerak, mental kita masih lemah, dapat cobaan sedikit dah menyerah.BANGKIT PEMUDA saatnya kita bangkit
KARANGA N PUISI KARYA SHILLEA OLIMPIA MELYTA10