Magnetic Separation
-
Upload
rifkywijaya -
Category
Documents
-
view
29 -
download
1
description
Transcript of Magnetic Separation
http://susijhr.blogspot.com/
2.1 Prinsip Kerja Magnetic Separator
Magnetic separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan material padat
berdasarkan sifat kemagnetan suatu bahan. Alat ini terdiri dari pulley yang dilapisi dengan
magnet baik berupa magnet alami maupun magnet yang berada disekitar arus listrik. Alat
pemisah fase padat – padat ini memiliki prinsip kerja yaitu dengan melewatkan suatu
material campuran (padatan non-logam dan padatan logam) pada suatu bagian dari magnetic
separator yang diberi medan magnetik, maka padatan logam akan menempel (tertarik) pada
medan magnetik oleh karena adanya garis-garis medan magnetik sehingga padatan logam
akan terpisah dari campurannya.
Gambar 1. Prinsip kerja magnmetic separator
Menurut Ulman (2006), magnetik separator merupakan pemisahan secara fisik untuk
partikel dengan perbedaan permeability dan susceptbility berdasarkan 3 cara, yaitu kekuatan
tarikan magnet(tractive magnetic forces), gravitasi, friksi dan inertial. Feed ke magnetik
separator terpecah menjadi dua atau lebih komponen . Jika separator digunakan untuk
memproduksi magnet konsentrat dapat digunakan paramagnetik atau diamagnetik. Setiap
produk harus ditransportasikan melewati ke dalam sepanjang magnet.
Pemisahan menggunakan magnet bergantung pada besarnya daya magnet dari bahan yang
akan dipisahkan. Effesiensi dari pemisahan menggunakan magnet dapt dilihat dengan adanya
recovery dan tingkat magnetic concentrate.
2.2 Sifat Kemagnetan Suatu Bahan
Berdasarkan sifat kemagnetan bahan terhadap tarikan ataupun tolakan garis – garis
medan magnetik, bahan digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu :
1. Ferromagnetik
Merupakan bahan yang sangat kuat menarik garis-garis medan magnetik. Sebagai contoh,
besi, nikel, kobalt, gadolinium dan baja. Sifat ferromagnetik timbul apabila bahan berupa fasa
padat. Sedangkan sifat ferromagnetik akan hilang apabila bahan berupa fase cair maupun gas
dan juga bahan berupa fasa padat yang memiliki suhu yang tinggi di atas suhu batasnya atau
yang disebut suhu curie.
Tabel 1. Suhu Curie beberapa bahan ferromagnetik
Bahan Suhu Curie (oC)
Besi 770oC
Kobalt 1131oC
Nikel 358oC
Gadolinium 16oC
2. Paramagnetik
Merupakan bahan yang sedikit menarik garis – garis medan magnetik. Sebagai contoh,
alumunium, platina dan lain – lain.
3. Diamagnetik
Merupakan bahan yang sedikit menolak garis – garis medan magnetik. Sebagai contoh,
tembaga, bismuth, emas, seng, dan lain – lain.http://opsokisakti.blogspot.com/2010/08/magnetik-separator.html
Magnetic Separation adalah adalah suatu cara pemisahan mineral atau bijih yang mendasarkan pada sifat kemagnetannya. Hal ini dapat dilakukan karena bijih yang terdapat di alam mempunyai sifat kemagnetan yang berbeda-beda antara bijih yang satu dengan yang lain. Ada yang sifat kemagnetannya tinggi (ferromagnetic), lemah (paramagnetic) dan non magnetic (diamagnetic).
1. Diamagnetic Merupakan sifat mineral yang ditolak sepanjang garis gaya magnet, jika mineral tersebut dalam medan magnet. Hal ini disebabkan karena mineral tersebut sukar menyesuaikan medan magnet sekitarnya, karena sifat kemagnetanya berubah-ubah.Contoh bijih antara lain ; garnet, pyrit, kuarsa, kalsit, cassiterite (non magnetic)2. Paramagnetic Merupakan sifat mineral yang tertarik sepanjang garis gaya magnet, jika mineral tersebut berada dalam medan magnet. Hal ini disebabkan karena sifat kemagnetannya mudah menyesuaikan dengan keadaan medan magnet sekitarnya.Contoh bijih antara lain ; siderit, hematit, pyrhotit, limonit (weakly magnetic)3. Ferromagnetic Sama dengan paramagnetic hanya saja lebih kuat bila dibandingkan dengan paramagnetic.Contoh bijih antara lain ; magnetit, ilmenit, franklinite (strongly magnetic).
Medan magnet suatu magnet merupakan suatu ruangan yang mengitari magnet
yang masih dipengaruhi oleh magnet itu sendiri. Medan magnet digambarkan oleh garis gaya magnet, sedangkan besarnya gaya tarik menarik maupun gaya tolak menolak yang ditimbulkan oleh kutub-kutubnya, menurut hokum coulomb sebesar : dimana :F = gaya tolak menolak atau gaya tarik menarikm1,2 = kekuatan kedua kutub magnetd = jarak antara kedua kutub = magnetic permeability
Apabila suatu mineral diletakkan dalam medan magnet (H), maka benda tersebut akan menjalani induksi magnet (B) sebesar : B = H + M dimana M adalah magnetisasi suatu bahan yang dinyatakan dalam Tesla( besarnya dalam ruang hampa = 0).Suatu medan magnet dapat dinyatakan dalam Magetic Flux Density dengan satuan tesla, dimana dan 1 tesla = 104 gauss. Perbandingan antara magnetisasi suatu bahan (M) dengan intensitas medan magnet (H) disebut Manetic Susceptibility (K). Mineral magnetik dapat tertarik oleh salah satu kutub magnet yang bekerja pada mineral tersebut. Gaya magnet tersebut tergantung dari besarnya intensitas medan magnet dan gradient medan magnetnya. Untuk membangkitkan intensitas medan magnet dan gradien medan magnet dalam alat magnetic separator digunakan berbagai macam cara. Gaya-gaya yang bekerja dalam magnetic separator adalah :- gaya magnet- gaya hambatan yang terdiri dari gaya gravitasi, gaya hambatan hidrodinamis, gaya gesek, gaya momen/gaya sentrifugal.
A. Mekanisme Pemisahan Ada beberapa macam mekanisme pemisahan dengan mengunakan magnetic separator, yaitu :1. Horisontal Pada sistem ini letak kutub magnet dibuat mendatar, sedang umpan dijatuhkan melalui garis-garis gaya medan magnet yang posisinya horisontal. Maka mineral yang bersifat magnetik akan tertarik kearah kutub positif (yang dibuat runcing agar lebih memusat dan kuat), sedangkan mineral non magnetik akan jatuh lurus ke bawah. 2. VertikalPemisahan secara vertikal maka kutub magnet juga diposisikan vertikal, dimana kutub positif terletak di atas, sedangkan yang negatif terletak di bawah. Di antara kedua kutub tersebut diletakkan dua buah belt conveyor yang saling bersilangan.Umpan diletakkan pada belt bagian bawah, ketika melalui medan magnet akan terjadi pemisahan antara mineral magnetik dan non magnetik. Mineral magnetik akan menuju belt conveyor atas dan setelah keluar dari pengaruh medan magnet akan dilepas dan ditampung dalam bak mineral magnetik. Sedangkan mineral non magnetik akan ikut terus dengan belt conveyor bawah dan ditampung dalam bak mineral non magnetik.3. Drum Magnetic Pemisahan cara ini digunakan untuk material yang mempunyai sifat kemagnetan tinggi.Ada beberapa tipe pemisahan, diantaranya :a. Belt conveyor dengan pulley yang diberi magnet, sehingga apabila ada material yang mengandung magnet akan tertarik kearah pulley (menempel pada belt conveyor) dan
akan terlepas setelah pengaruh kemagnetan tidak ada. Sedangkan mineral non magnetik akan terlempar dari belt conveyor karena gaya sentrifugal dan ditampung sebagai mineral non magnetik.b. Suatu drom yang diputar pada porosnya biasanya terbuat dari alumunium, bagian dalamnya dipasang medan magnet tetap menyudut 120o. Magnet ini tidak ikut berputar, maka antara mineral magnetik dan non magnetik dapat dipisahkan.4. Roll InduksiSuatu roll yang berputar terletak antara dua kutub positif dan negative dari primary electromagnet, sehingga roll tersebut dipengaruh ioleh medan magnet. Apabila dimasukkan mineral diantara roll dengan kutub positif maka mineral magnetic akan dapat dipisahkan dengan non magnetic.
B. Macam Magnetic Separator Secara umum magnetic separator dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :1. Primary Magnet TypeDalam Primary Magnet Type ini magnet yang digunakan adalah magnet langsung yang dipasang pada alat tersebut. Yang termasuk dalam jenis ini adalah :a. Magnetic Pulleys Mineral non magnetic akan terjatuh karena tidak tertarik oleh magnet pada separator dan karena gaya gravitasinya sendiri. Sementara mineral magnetic akan terus menempel pada belt conveyor sampai pada suatu titik saat gaya magnet sudah tidak menjangkau lagi dan akhirnya akan jatuh ditempat yang sudah tersedia.b. Drum Type Magnetic Separator Alat ini dipergunakan untuk mineral yang mempunyai sifat kemagnetan yang kuat. Terdiri dari drum yang pada bagian dalamnya ditempatkan magnet tetap (stasioner), luas magnet pada drum ini lebih kurang sepertiga bagian dari kelilingnya. Material yang menempel adalah yang bersifat magnetik kuat dan yang non magnetik akan jatuh karena gaya gravitasinya. Drum yang digunakan tidak hanya satu saja, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Drum-drum tersebut diberi magnet drngan kekuatan yang tidak sama besar, dari yang kekuatan besar terus mengecil. Hal ini dimaksudkan agar material yang tertarik benar-benar mineral magnetic. Alat yang termasuk drum type adalah Ball Norton Drum Separatorc. Belt Magnetic Separator Alat ini dipergunakan untuk material yang gaya kemagnetanya lemah dengan proses kering sedangkan yang gaya kemagnetannya kuat dengan proses basah. Contoh dari alat ini adalah Wetherill Rowans Cross-Belt.
2. Secondary/Induksi Magnet Type Alat ini terdiridari kumparan kawat (coil) yang diberi arus listrik sehingga menimbulkan gaya-gaya magnet, yang selanjutnya menimbulkan juga medan magnett. Medan magnet ini yang menginduksi rotor sehingga rotor tersebut bersifat magnetik. Alat ini digolongkan dalam induksi magnet separator/secondary magnet separator type. Contohnya Dings Incuded-roll Separator.
Syarat yang harus dipenuhi pada Magnetic Separator adalah :1. Alat harus menimbulkan medan magnet yang mengumpul (konvergen) sehingga kekuatan positif (+) besar.2. Intensitas medan magnet harus dapat siatur dengan mudah.3. Material umpan dalam medan magnet harus merata.4. Ada peralatan yang dapat memisahkan mineral magnetik dan non magnetik.5. Kecepatan bergerak material dalam medan magnet harus dapat dikendalikan.6. Terdapat alat penampung middling.
7. Peralatan tidak banyak bergerak karena dapat mempengaruhi medan magnet. Hal terpenting dalam pemisahan adalah partikel harus terliberasi sempurna dan celah antara magnet dengan material tidak boleh terlalu jauh karena mempangaruhi gaya tarik magnet dan gaya gesek. Kapasitas magnetic separator tergantung pada ukuran butir, kekuatan magnet. kecepatan feeding dan kecepatan putar rotor. Kemiringan dari kurva magnetisasi merupakan magnetic susceptibility : magnetic susceptibility bernilai positif dan berupa garis lurus, konstan negative untuk diamagnetic ( atau hampir lurus ) dan bervariasi untuk ferromagnetic tergantung pada medan magnet dan induksi magnet.Apabila material ferromagnet berada dalam medan magnet, maka momen dipole dari material ferromagnet akan berubah apabila telah mencapai taraf jenuh magnet. Apabila medan magnet tersebut dipindahkan, maka momen dipole magnet akan berkurang akan tetapi tidak mencapai nol. Seperti proses induksi magnet yang dikenakan pada sekumparan kawat yang prosesnya merupakan proses tidak reversible. Proses ini disebut dengan akan berubah apabila telah mencapai taraf jenuh magnet. Apabila medan magnet tersebut dipindahkan, maka momen dipole magnet akan berkurang akan tetapi tidak mencapai nol. Seperti proses induksi magnet yang dikenakan pada sekumparan kawat yang prosesnya merupakan proses tidak reversible. Proses ini disebut dengan hysteresis. Sebelum membahas peralatan yang digunakan pada percobaan ini maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai gaya magnetic dan perumusan matematisnya.
Gaya-Gaya yang Bekerja Pada Pemisahan Magnetik (Magnetik Separation)a. Gaya Magnetik Gaya magnetik pada partikel kecil dalam percobaan tekadang sulit untuk dianalisis. Fenomena ini dapat dibayangkan sebagai titik dipole magnet dikelilingi oleh massa partikel. ( momen magnet dari partikel dengan volume V) Induksi magnet pada pusat massa partikel.Dimana magnetisasi adalah . dan adalah suseptibilitas dari magnet dan medium (dilambangkan dengan subscript m ). Dari persamaan ini, gaya magnetic dari suatu partikel bergantung dari kuat medan magnet yang diberikan dan gradien medan magnet yang diinduksikan. Kuat medan magnet dan besarnya gradient induksi ini dapat diaplikasikan dalam partikel di semua alat pemisahan magnetic, dan menghasilkan berbagai variasi nilai dan geometri. Bentuk matrik medan magnet dapat berbagai macam seperti bentuk sphere dan silinder .
b. Competing Force ( Gravitasi, Sentrifugal, Friksi ( Gaya Inersia ) ) ( = densitas medium fluida yang digunakan )( g = percepatan graviasi )Dalam aliran laminar, gaya gesek partikel dengan fluida (hydrodynamic drag force) sesuai dengan Hukum Stoke : ( = kecepatan dari partikel relative terhadap fluida, = viskositas dari medium ( fluida ) ) Gaya gravitasi seperti terlihat di atas bergantung kepada pangkat 3 diameter, dan gaya gesek partikel bergantung pada pangkat 1 diameter partikel. Untuk alat pemisah kering ( dry magnetic separator ) yang memisahkan partikel relative besar, maka gaya magnetic harus cukup untuk menahan partikel terhadap competing force gravitasi. Dalam pemisah basah ( wet magnetic separator ) dari partikel kecil, gaya magnetic harus
lebh besar dari gaya gesek partikel. Electrostatic SeparatorMekanisme elektrostatik separator menyaratkan ada tiga tahap yang harus dilalui yaitu proses charging dari partikel, pemisahan yang terjadi pada permukaan tanah, dan pemisahan partikel melalui lubang sempit. Mekanisme pengeluaran partikel :
1. Mengontakkan partikel yang berbeda Ketika permukaan dari dua pertikel yang berbeda didekatkan dan disentuhkan dan kemudian dipisahkan, partikel yang satu menjadi positif dan yang lainnya menjadi negative. Daerah kontak antara partikel ini cukup kecil, oleh karena itu untuk membangun daerah charge partikel yang akan dipisahkan, proses charge ( pengisian muatan ) memerlukan kontak beberapa kali. Hal ini terutama terjadi apabila ada pergerakan bulk, apabila partikel memiliki sifat isolator maka densitas dari permukaan charge dapat menjadi basis bagi proses konsentrasi.Teori mengenai mekanisme ini sangatlah komplek, akan tetapi proses perpindahan muatan ini terjadi karena transfer electron, meskipun pada beberapa system hal ini terjadi karena adanya perpindahan ion.2. Charging Oleh Ion Bombardment Ion atau electron bombardment melalui udara adalah lebih kurang seperti proses konduktivitas listrik melaui media udara. Gas berbeda dari liquid dan padatan dalam hal proses menghantarkan listrik. Logam, baik itu berada dalam fasa liquid dan padatan, seperti logam oksida dan silikat, dan didalam larutan aqueous, muatan listrik dihantarkan oleh ion. Akan tetapi dalam gas terutama dalam kondisi netral, molekul gas yang terpisah bertindak sebagai material insulator baik. 3. Charging oleh Induksi Apabila partikel ditempatkan dalam konduktor yang digroundkan dalam keberadaan medan listrik, partikel secara cepat akan membentuk permukaan pengisian muatan oleh induksi. Baik konduktor maupun non konduktor terpolarisasi, akan tetapi partikel konduktor memiliki permukaan equipotensial melalui kontak dengan konduktor yang digroundkan. Partikel non konduktor akan tetap terpolarisasi.
http://kuliahd3fatek.blogspot.com/2009/05/bab-vi-pengolahan-bahan-galian.html
Magnetic Separation adalah suatu cara pemisahan/ konsentrasi daripada mineral - mineral/ bijih berdasarkan sifat kemagnetan daripada mineral-mineral tersebut.
Cara - cara memisahkan mineral bisa menggunakan fisik dari mineral tersebut, pengaruh daripada gaya gesek/gratifikasi sedikit pengaruhnya, dan yang besar adalah pengaruh magnet. didalam alam terdapat bermacam - macam kemagnetan : - Strongly Magnetit : Mempunyai kemagnetan yang tinggi- Louly Magnetit : Mempunyai kemagnetan yang rendah- Non Magnetit : Tak Mempunyai Kemagnetan
Contoh Mineral :- Kuat : Magnetit, Franklinit, Illimenite- Lemah : Phtykotit, syderite, hemaite, sirkon, limonit, coundum, pyrolusito, manganite dan calamino- Non-Magnet : Kwarsa, Granite, Galena, Rutil, Sorusite, Terragyot, Pyrite, Spalerite, Molybdonite, dolomit, monzonit, wolmnit, zinkit, calsite.
Dalam pemisahan mineral dengan magnet ini dipakai alat Magnetic Separator, bisa secara basah maupun kering.
Klasifikasi dari Magnetic Separator : 1. Didasarkan dari pada Intensitas Medan Magnet2. Didasarkan dari pada medium dari pada pemisahan3. Didasarkan pada alat - alat mekanis yang digunakan, drum, belt, shaking4. Didasarkan pada cara pengeluaran dari pada produk, gravitasi, cross longitudinal5. Didasarkan pada sifat - sifat arus yang digunakan (AC atau DC)6. Didasarkan pada pergerakan dari magnet, Stationary/ Moving.
http://arsipteknikpertambangan.blogspot.com/2014/03/magnetic-separation.html
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Magnetik Separator
Magnetic Separator adalah pemisahan partikel didasarkan atas gerak
gerik partikel di medan magnet dan sifat kemagnetan dari partikel itu. Cara
ini dipakai karena di alam ada material yang bila diletakkan dimedan
magnet maka dia akan tertarik. Secara umum yang tertarik magnet disebut
magnetik mineral dan yang tidak tertarik magnet disebut non-magnetik
mineral. Adalah proses konsentrasi yang memanfaatkan perbedaan sifat
kemagnetan (magnetic susceptibility) yang dimiliki mineral. Sifat
kemagnetan bahan galian ada 3 (tiga) macam, yaitu :
Ferromagnetic, yaitu bahan galian (mineral) yang sangat kuat untuk ditarik
oleh medan magnet. Misalnya magnetit (Fe3 O4).
Paramagnetic, yaitu bahan galian yang dapat tertarik oleh medan magnet.
Contohnya hematit (Fe2 O3), ilmenit (Se Ti O3) dan pyrhotit (Fe S).
Diamagnetic, yaitu bahan galian yang tak tertarik oleh medan magnet.
Misalnya : kwarsa (Si O2) dan feldspar [(Na, K, Al) Si3 O8].
Jadi produk dari proses konsentrasi yang berlangsung basah ini adalah
Mineral-mineral magnetik sebagai konsentrat dan Mineral-mineral non-
magnetik sebagai ampas (tailing).
Peralatan yang dipakai disebut magnetic separator yang terdiri dari :
1. Induced roll dry magnetic separator.
2. Wet drum low intensity magnetic separator yang arah aliran
dapat :concurrent, countercurrent, dan counter rotation
Sedang letak magnetnya bisa Suspended magnets, Suspended magnets with
continuous removal dan Cobbing drum.
Gambar drum magnetic separator
Pada drum magnetic separator, proses pemisahanya dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu Cara kering dan Cara basah.
Sedangkan berdasarkan kekuatan medan magnet, magnetic separator
dibagi menjadi dua, yaitu :
1. High Intensity Magnetic Separator (20.000 Gauss)
2. Low Intensity Magnetic Separator (1000 Gauss)
Prinsip kerjanya adalah mengenai material yang akan dipisahkan diberi muatan dengan
beberapa cara, yaitu charging (memberi muatan) dengan kontak, charging dengan induksi
konduktif dan charging dengan ion bombardment.
proses pemisahan tergantung dari pada pining factor (Fi / Fc)….1
jika Fi / Fc > 1 maka partikel terlempar
jika Fi / Fc < 1 maka partikel menempel
Entrapment Ratio:
Partikel akan tertarik atau terlempar dari permukaan drum tergantung pada
entrapment ratio. Dimana entrapment ratio adalah rasio gaya magnet (Fm) terhadap gaya
sentrifugal (Fc), gaya gravitasi (Fg) dan gaya drag (Fd).
ER=
Proses pemisahan selalu pada rentang ukuran yang sempit jadigaya drag dapat
diabaikan sehingga entrapment ratio adala rasio gaya magnet terhadap gaya sentrifugal dan
gaya gravitasi.
ER=
Jika mineral yang diproses mempunyai densitas relatif sama maka gaya gravitasi
dapat diabaikan. Sehingga entrapment ratio adalan rasio antara gaya magnet terhadap gaya
sentrifugal.
ER=
Fd Fc
Fm Fg
Drum Berputar
Pengaruh variabel pada magnetic separation adalah:
perolehan dipengaruhi oleh : medan magnet, ukuran mineral, kecepatan fluida dan radius
drum
perolehan mineral magnetik meningkat ketika medan magnet besar
sebagian magnetik masuk tailing pada kecepatan fluida besar
ukuran mineral yang besar dapat meningkatkan perolehan magnetik
Pemisahan magnetik (magnetic separation), adalah proses pemisahan dengan dasar apabila mineral memiliki sifat feromagnetik. Teknik kerjanya adalah dengan mengalirkan serbuk mineral secara vertikal terhadap medan magnet yang bergeraksecara horizontal. Dengan demikian materi yang tidak tertarik magnet akan terpisahkan dari materi yang memiliki sifat feromagnetik.
Metode ini dalam proses pengolahan emas biasanya dilakukan pada primary concentrate / first concentrate / total concentrate yang banyak mengandung mineral sulfida utamanya pyrite (FeS2). Setelah dioksidasi dengan metode roasting, pyrite akan berubah menjadi FeO3 yang bersifat feromagnetik. Dengan perubahan sifat FeO3 yang bersifat feromagnetik, total concentrate dapat direduksi kuantitasnya dengan cara memisahkan logam ferriuos dan non-ferrious menggunakan MAGNETIC Separator, sehingga mempermudah proses metallurgy selanjutnya.
http://www.mineraltambang.com/froth-flotation.html#magnetic-separation
Magnetik Separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan material kering maupun basah
dengan menggunakan prinsip gaya magnet dan gaya gravitasi. Berdasarkan sifat gaya magnetnya.
Dalam keadaaan dry material, diusahakan ukuran materialnya tidak terlalu halus, hal ini
dikarenakan jika material terlalu halus akan menghambat proses kerja dan mengganggu
kesehatan akibat banyaknya debu yang ada. logam dapat dibagi menjadi tiga jenis. Pertama,
feromagnetik yaitu logam/material yang ditarik dengan kuat oleh magnet. Kedua, paramagnetik
yaitu logam/material yang ditarik lemah oleh magnet. Yang terakhir, Diamagnetik yaitu
logam/material yang tidak ditarik sama sekali oleh magnet. Faktor-faktor yang mempengaruhi
magnetic separator bekerja adalah sifat magnet, derajat liberasi serta laju alir.
Magnetik separator dibagi menjadi empat jenis yaitu:
1. Low intensity magnetic separator
Memisahkan material karena perbedaan sifat magnet yang sangat besar. (diamagnetik dan
ferromagnetik)
2. High Intensity Magnetic Separator
Memisahkan material karena perbedaan sifat magnet yang cukup besar (diamagnetik dan para
magnetik)
3. High Gradient
Memisahkan material karena perbedaan sifat magnetnya yang kecil (paramagnetik dengan
paramagnetik atau feromagnetik dengan feromagnetik)
4. Super conducting
Memisahkan material yang memiliki perbedaan sifat magnet yang sangat kecil (Feromagnetik
dengan feromagnetik yang superkonduktor)
Electrostatic separator adalah alat yang memisahkan mineral berdasarkan perbedaan sifat mudah
tidaknya mineral untuk menghantarkan arus listrik. Mineral dibagi dua berdasarkan sifat mudah
tidaknya menghantarkan listrik, konduktor dan isolator. Konduktor adalah mineral yang dapat
dengan mudah menghantarkan arus listrik. Sedangkan isolator adalah mineral yang sulit
menghantarkan arus listrik. Dalam electrostatic separator digunakan dua istilah, pinning dan
lifting. Pinning adalah material yang non-konduktif (isolator) yang menempel. Sedangkan lifting
adalah material konduktif yang dilontarkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemisahan antara lain:
1. Sifat Magnet
Sifat magnet berhubungan dengan besarnya gaya magnet untuk menarik mineral bersifat
magnetik. Namun dalam penggunaannya Sifat magnet harus digunakan seperlunya tidak boleh
terlalu berlebih. Karena jika terlalu berlebihan maka ketika terdapat partikel dengan perbedaan
kekuatan magnet yang kecil akan sulit untuk memisahkannya.
2. Derajat Liberasi
Semakin besar derajat liberasi mineral akan semakin baik proses pemisahan partikel magnetik dan
non-magnetik.
3. Laju alir
Laju alir berhubungan dengan seberapa lama mineral berinteraksi dengan magnet. Semakin cepat
laju alir, interaksi mineral dengan magnet semakin sedikit membuat pemisahan kurang maksimal.
Untuk mengatasi recovery yang bisa dibilang rendah, maka selain dilakukan efisiensi pada faktor-
faktor yang mempengaruhi. Perlu dilakukan adalah melihat ukuran material, jika ukurannya terlalu
kecil/ halus menyebabkan banyaknya debu yang terjadi dan tidak menempel ke magnet.
Jawaban Pertanyaan dan Tugas
Magnetic Separator
1. Terangkanlah prinsip-prinsip pemisahan dan sebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pemisahan.
Untuk magnetic separator, prinsip pemisahan yang dipakai dikenal dengan istilah pick up principle,
pemisahan mineral memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan yang dimilik oleh mineral. Pada
mekanisme ini material yang memiliki sifat magnetik terangkat dan menempel pada roll magnet,
lalu terbawa bersamanya, sedangkan partikel yang bersifat non-magnet akan terbawa menuju
tailing. Faktor yang mempengaruhi pemisahan yaitu degree of liberation, Sifat magnet, laju alir .
2. Ada berapa jenis alat pemisah yang saudara ketahui? Sebutkan dan berikan keteragan alat di Lab
termasuk yang mana.
Magnetic separator dibagi ke dalam 5 kelompok dengan total jenis separator sebanyak 13 jenis [Kelly
: 1982 (page 275)]. Untuk alat yang ada di lab termasuk ke dalam jenis Suspended Magnets yang ada
di kelompok Tramp Removal & Clobbing. Termasuk ke dalam kelompok tersebut karena magnetic
separator jenis ini memiliki magnet dengan posisi tetap di atas belt conveyor atau di atas head
pulley.
3. Sebutkan sedikitnya lima bijih di Indonesia yang dapat diolah dengan alat ini.
Hematit, Magnetit, Ilmenit, Sphalerit, Chromit, Siderit, Ankerit dan pirhotit.
http://minemetal.blogspot.com/2013/03/magnetic-separator.html