Magnetic Separation

13
http://susijhr.blogspot.com/ 2.1 Prinsip Kerja Magnetic Separator Magnetic separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan material padat berdasarkan sifat kemagnetan suatu bahan. Alat ini terdiri dari pulley yang dilapisi dengan magnet baik berupa magnet alami maupun magnet yang berada disekitar arus listrik. Alat pemisah fase padat – padat ini memiliki prinsip kerja yaitu dengan melewatkan suatu material campuran (padatan non-logam dan padatan logam) pada suatu bagian dari magnetic separator yang diberi medan magnetik, maka padatan logam akan menempel (tertarik) pada medan magnetik oleh karena adanya garis-garis medan magnetik sehingga padatan logam akan terpisah dari campurannya. Gambar 1. Prinsip kerja magnmetic separator Menurut Ulman (2006), magnetik separator merupakan pemisahan secara fisik untuk partikel dengan perbedaan permeability dan susceptbility berdasarkan 3 cara, yaitu kekuatan tarikan magnet(tractive magnetic forces), gravitasi, friksi dan inertial. Feed ke magnetik separator terpecah menjadi dua atau lebih komponen . Jika separator digunakan untuk memproduksi magnet konsentrat dapat digunakan paramagnetik atau diamagnetik. Setiap produk harus ditransportasikan melewati ke dalam sepanjang magnet. Pemisahan menggunakan magnet bergantung pada besarnya daya magnet dari bahan yang akan dipisahkan. Effesiensi dari

description

Pengolahan Mineral

Transcript of Magnetic Separation

Page 1: Magnetic Separation

http://susijhr.blogspot.com/

2.1  Prinsip Kerja Magnetic Separator

Magnetic separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan material padat

berdasarkan sifat kemagnetan suatu bahan. Alat ini terdiri dari pulley yang dilapisi dengan

magnet baik berupa magnet alami maupun magnet yang berada disekitar arus listrik. Alat

pemisah fase padat – padat  ini memiliki prinsip kerja yaitu dengan melewatkan suatu

material campuran (padatan non-logam dan padatan logam) pada suatu bagian dari magnetic

separator yang diberi medan magnetik, maka padatan logam akan menempel (tertarik) pada

medan magnetik oleh karena adanya garis-garis medan magnetik sehingga padatan logam

akan terpisah dari campurannya.

Gambar 1. Prinsip kerja magnmetic separator

Menurut Ulman (2006), magnetik separator merupakan pemisahan secara fisik untuk

partikel dengan perbedaan permeability dan susceptbility berdasarkan 3 cara, yaitu kekuatan

tarikan magnet(tractive magnetic forces), gravitasi, friksi dan inertial. Feed ke magnetik

separator terpecah menjadi dua atau lebih komponen . Jika separator digunakan untuk

memproduksi magnet konsentrat  dapat digunakan paramagnetik atau diamagnetik.  Setiap

produk harus ditransportasikan melewati ke dalam sepanjang magnet.

Pemisahan menggunakan magnet bergantung pada besarnya daya magnet dari bahan yang

akan dipisahkan. Effesiensi dari pemisahan menggunakan magnet dapt dilihat dengan adanya

recovery dan tingkat magnetic concentrate.

2.2  Sifat Kemagnetan Suatu Bahan

Berdasarkan sifat kemagnetan bahan terhadap tarikan ataupun tolakan garis – garis

medan magnetik, bahan digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu :

1.    Ferromagnetik

Page 2: Magnetic Separation

Merupakan bahan yang sangat kuat menarik garis-garis medan magnetik. Sebagai contoh,

besi, nikel, kobalt, gadolinium dan baja. Sifat ferromagnetik timbul apabila bahan berupa fasa

padat. Sedangkan sifat ferromagnetik akan hilang apabila bahan berupa fase cair maupun gas

dan juga bahan berupa fasa padat yang memiliki suhu yang tinggi di atas suhu batasnya atau

yang disebut suhu curie.

Tabel 1. Suhu Curie beberapa bahan ferromagnetik

Bahan Suhu Curie (oC)

Besi 770oC

Kobalt 1131oC

Nikel 358oC

Gadolinium 16oC

2.    Paramagnetik

Merupakan bahan yang sedikit menarik garis – garis medan magnetik. Sebagai contoh,

alumunium, platina dan lain – lain.

3.    Diamagnetik

Merupakan bahan yang sedikit menolak garis – garis medan magnetik. Sebagai contoh,

tembaga, bismuth, emas, seng, dan lain – lain.http://opsokisakti.blogspot.com/2010/08/magnetik-separator.html

 Magnetic Separation adalah adalah suatu cara pemisahan mineral atau bijih yang mendasarkan pada sifat kemagnetannya. Hal ini dapat dilakukan karena bijih yang terdapat di alam mempunyai sifat kemagnetan yang berbeda-beda antara bijih yang satu dengan yang lain. Ada yang sifat kemagnetannya tinggi (ferromagnetic), lemah (paramagnetic) dan non magnetic (diamagnetic).

1. Diamagnetic             Merupakan sifat mineral yang ditolak sepanjang garis gaya magnet, jika mineral tersebut dalam medan magnet. Hal ini disebabkan karena mineral tersebut sukar menyesuaikan medan magnet sekitarnya, karena sifat kemagnetanya berubah-ubah.Contoh bijih antara lain ; garnet, pyrit, kuarsa, kalsit, cassiterite (non magnetic)2. Paramagnetic             Merupakan sifat mineral yang tertarik sepanjang garis gaya magnet, jika mineral tersebut berada dalam medan magnet. Hal ini disebabkan karena sifat kemagnetannya mudah menyesuaikan dengan keadaan medan magnet sekitarnya.Contoh bijih antara lain ; siderit, hematit, pyrhotit, limonit (weakly magnetic)3. Ferromagnetic               Sama dengan paramagnetic hanya saja lebih kuat bila dibandingkan dengan paramagnetic.Contoh bijih antara lain ; magnetit, ilmenit, franklinite (strongly magnetic).

            Medan magnet suatu magnet merupakan suatu ruangan yang mengitari magnet

Page 3: Magnetic Separation

yang masih dipengaruhi oleh magnet itu sendiri. Medan magnet digambarkan oleh garis gaya magnet, sedangkan besarnya gaya tarik menarik maupun gaya tolak menolak yang ditimbulkan oleh kutub-kutubnya, menurut hokum coulomb sebesar :  dimana :F = gaya tolak menolak atau gaya tarik menarikm1,2 = kekuatan kedua kutub magnetd = jarak antara kedua kutub  = magnetic permeability 

          Apabila suatu mineral diletakkan dalam medan magnet (H), maka benda tersebut akan menjalani induksi magnet (B) sebesar : B = H + M         dimana M adalah magnetisasi suatu bahan yang dinyatakan dalam Tesla( besarnya dalam ruang hampa = 0).Suatu medan magnet dapat dinyatakan dalam Magetic Flux Density dengan satuan tesla, dimana dan 1 tesla = 104 gauss. Perbandingan antara magnetisasi suatu bahan (M) dengan intensitas medan magnet (H) disebut Manetic Susceptibility (K). Mineral magnetik dapat tertarik oleh salah satu kutub magnet yang bekerja pada mineral tersebut. Gaya magnet tersebut tergantung dari besarnya intensitas medan magnet dan gradient medan magnetnya. Untuk membangkitkan intensitas medan magnet dan gradien medan magnet dalam alat magnetic separator digunakan berbagai macam cara. Gaya-gaya yang bekerja dalam magnetic separator adalah :- gaya magnet- gaya hambatan yang terdiri dari gaya gravitasi, gaya hambatan hidrodinamis, gaya gesek, gaya momen/gaya sentrifugal.

A. Mekanisme Pemisahan Ada beberapa macam mekanisme pemisahan dengan mengunakan magnetic separator, yaitu :1. Horisontal Pada sistem ini letak kutub magnet dibuat mendatar, sedang umpan dijatuhkan melalui garis-garis gaya medan magnet yang posisinya horisontal. Maka mineral yang bersifat magnetik akan tertarik kearah kutub positif (yang dibuat runcing agar lebih memusat dan kuat), sedangkan mineral non magnetik akan jatuh lurus ke bawah. 2. VertikalPemisahan secara vertikal maka kutub magnet juga diposisikan vertikal, dimana kutub positif terletak di atas, sedangkan yang negatif terletak di bawah. Di antara kedua kutub tersebut diletakkan dua buah belt conveyor yang saling bersilangan.Umpan diletakkan pada belt bagian bawah, ketika melalui medan magnet akan terjadi pemisahan antara mineral magnetik dan non magnetik. Mineral magnetik akan menuju belt conveyor atas dan setelah keluar dari pengaruh medan magnet akan dilepas dan ditampung dalam bak mineral magnetik. Sedangkan mineral non magnetik akan ikut terus dengan belt conveyor bawah dan ditampung dalam bak mineral non magnetik.3. Drum Magnetic             Pemisahan cara ini digunakan untuk material yang mempunyai sifat kemagnetan tinggi.Ada beberapa tipe pemisahan, diantaranya :a. Belt conveyor dengan pulley yang diberi magnet, sehingga apabila ada material yang   mengandung magnet akan tertarik kearah pulley (menempel pada belt conveyor) dan

Page 4: Magnetic Separation

akan terlepas setelah pengaruh kemagnetan tidak ada. Sedangkan mineral non magnetik akan terlempar dari belt conveyor karena gaya sentrifugal dan ditampung sebagai mineral non magnetik.b. Suatu drom yang diputar pada porosnya biasanya terbuat dari alumunium, bagian dalamnya dipasang medan magnet tetap menyudut 120o. Magnet ini tidak ikut berputar, maka antara mineral magnetik dan non magnetik dapat dipisahkan.4. Roll InduksiSuatu roll yang berputar terletak antara dua kutub positif dan negative dari primary electromagnet, sehingga roll tersebut dipengaruh ioleh medan magnet. Apabila dimasukkan mineral diantara roll dengan kutub positif maka mineral magnetic akan dapat dipisahkan dengan non magnetic.

B. Macam Magnetic Separator Secara umum magnetic separator dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :1. Primary Magnet TypeDalam Primary Magnet Type ini magnet yang digunakan adalah magnet langsung yang dipasang pada alat tersebut. Yang termasuk dalam jenis ini adalah :a. Magnetic Pulleys Mineral non magnetic akan terjatuh karena tidak tertarik oleh magnet pada separator dan karena gaya gravitasinya sendiri. Sementara mineral magnetic akan terus menempel pada belt conveyor sampai pada suatu titik saat gaya magnet sudah tidak menjangkau lagi dan akhirnya akan jatuh ditempat yang sudah tersedia.b. Drum Type Magnetic Separator Alat ini dipergunakan untuk mineral yang mempunyai sifat kemagnetan yang kuat. Terdiri dari drum yang pada bagian dalamnya ditempatkan magnet tetap (stasioner), luas magnet pada drum ini lebih kurang sepertiga bagian dari kelilingnya. Material yang menempel adalah yang bersifat magnetik kuat dan yang non magnetik akan jatuh karena gaya gravitasinya. Drum yang digunakan tidak hanya satu saja, jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Drum-drum tersebut diberi magnet drngan kekuatan yang tidak sama besar, dari yang kekuatan besar terus mengecil. Hal ini dimaksudkan agar material yang tertarik benar-benar mineral magnetic. Alat yang termasuk drum type adalah Ball Norton Drum Separatorc. Belt Magnetic Separator Alat ini dipergunakan untuk material yang gaya kemagnetanya lemah dengan proses kering sedangkan yang gaya kemagnetannya kuat dengan proses basah. Contoh dari alat ini adalah Wetherill Rowans Cross-Belt.

2. Secondary/Induksi Magnet Type Alat ini terdiridari kumparan kawat (coil) yang diberi arus listrik sehingga menimbulkan gaya-gaya magnet, yang selanjutnya menimbulkan juga medan magnett. Medan magnet ini yang menginduksi rotor sehingga rotor tersebut bersifat magnetik. Alat ini digolongkan dalam induksi magnet separator/secondary magnet separator type. Contohnya Dings Incuded-roll Separator.

 Syarat yang harus dipenuhi pada Magnetic Separator adalah :1. Alat harus menimbulkan medan magnet yang mengumpul (konvergen) sehingga kekuatan positif (+) besar.2. Intensitas medan magnet harus dapat siatur dengan mudah.3. Material umpan dalam medan magnet harus merata.4. Ada peralatan yang dapat memisahkan mineral magnetik dan non magnetik.5. Kecepatan bergerak material dalam medan magnet harus dapat dikendalikan.6. Terdapat alat penampung middling.

Page 5: Magnetic Separation

7. Peralatan tidak banyak bergerak karena dapat mempengaruhi medan magnet. Hal terpenting dalam pemisahan adalah partikel harus terliberasi sempurna dan celah antara magnet dengan material tidak boleh terlalu jauh karena mempangaruhi gaya tarik magnet dan gaya gesek. Kapasitas magnetic separator tergantung pada ukuran butir, kekuatan magnet. kecepatan feeding dan kecepatan putar rotor.  Kemiringan dari kurva magnetisasi merupakan magnetic susceptibility :            magnetic susceptibility bernilai positif dan berupa garis lurus, konstan negative untuk diamagnetic ( atau hampir lurus ) dan bervariasi untuk ferromagnetic tergantung pada medan magnet dan induksi magnet.Apabila material ferromagnet berada dalam medan magnet, maka momen dipole dari material ferromagnet akan berubah apabila telah mencapai taraf jenuh magnet. Apabila medan magnet tersebut dipindahkan, maka momen dipole magnet akan berkurang akan tetapi tidak mencapai nol. Seperti proses induksi magnet yang dikenakan pada sekumparan kawat yang prosesnya merupakan proses tidak reversible. Proses ini disebut dengan akan berubah apabila telah mencapai taraf jenuh magnet. Apabila medan magnet tersebut dipindahkan, maka momen dipole magnet akan berkurang akan tetapi tidak mencapai nol. Seperti proses induksi magnet yang dikenakan pada sekumparan kawat yang prosesnya merupakan proses tidak reversible. Proses ini disebut dengan hysteresis. Sebelum membahas peralatan yang digunakan pada percobaan ini maka terlebih dahulu akan dibahas mengenai gaya magnetic dan perumusan matematisnya.

Gaya-Gaya yang Bekerja Pada Pemisahan Magnetik (Magnetik Separation)a. Gaya Magnetik Gaya magnetik pada partikel kecil dalam percobaan tekadang sulit untuk dianalisis. Fenomena ini dapat dibayangkan sebagai titik dipole magnet dikelilingi oleh massa partikel.  ( momen magnet dari partikel dengan volume V) Induksi magnet pada pusat massa partikel.Dimana magnetisasi adalah . dan adalah suseptibilitas dari magnet dan medium (dilambangkan dengan subscript m ).   Dari persamaan ini, gaya magnetic dari suatu partikel bergantung dari kuat medan magnet yang diberikan dan gradien medan magnet yang diinduksikan. Kuat medan magnet dan besarnya gradient induksi ini dapat diaplikasikan dalam partikel di semua alat pemisahan magnetic, dan menghasilkan berbagai variasi nilai dan geometri. Bentuk matrik medan magnet dapat berbagai macam seperti bentuk sphere dan silinder .

b. Competing Force ( Gravitasi, Sentrifugal, Friksi ( Gaya Inersia ) ) ( = densitas medium fluida yang digunakan )( g = percepatan graviasi )Dalam aliran laminar, gaya gesek partikel dengan fluida (hydrodynamic drag force) sesuai dengan Hukum Stoke :  ( = kecepatan dari partikel relative terhadap fluida, = viskositas dari medium ( fluida ) )         Gaya gravitasi seperti terlihat di atas bergantung kepada pangkat 3 diameter, dan gaya gesek partikel bergantung pada pangkat 1 diameter partikel. Untuk alat pemisah kering ( dry magnetic separator ) yang memisahkan partikel relative besar, maka gaya magnetic harus cukup untuk menahan partikel terhadap competing force gravitasi. Dalam pemisah basah ( wet magnetic separator ) dari partikel kecil, gaya magnetic harus

Page 6: Magnetic Separation

lebh besar dari gaya gesek partikel. Electrostatic SeparatorMekanisme elektrostatik separator menyaratkan ada tiga tahap yang harus dilalui yaitu proses charging dari partikel, pemisahan yang terjadi pada permukaan tanah, dan pemisahan partikel melalui lubang sempit.  Mekanisme pengeluaran partikel :

1. Mengontakkan partikel yang berbeda             Ketika permukaan dari dua pertikel yang berbeda didekatkan dan disentuhkan dan kemudian dipisahkan, partikel yang satu menjadi positif dan yang lainnya menjadi negative. Daerah kontak antara partikel ini cukup kecil, oleh karena itu untuk membangun daerah charge partikel yang akan dipisahkan, proses charge ( pengisian muatan ) memerlukan kontak beberapa kali. Hal ini terutama terjadi apabila ada pergerakan bulk, apabila partikel memiliki sifat isolator maka densitas dari permukaan charge dapat menjadi basis bagi proses konsentrasi.Teori mengenai mekanisme ini sangatlah komplek, akan tetapi proses perpindahan muatan ini terjadi karena transfer electron, meskipun pada beberapa system hal ini terjadi karena adanya perpindahan ion.2. Charging Oleh Ion Bombardment           Ion atau electron bombardment melalui udara adalah lebih kurang seperti proses konduktivitas listrik melaui media udara. Gas berbeda dari liquid dan padatan dalam hal proses menghantarkan listrik. Logam, baik itu berada dalam fasa liquid dan padatan, seperti logam oksida dan silikat, dan didalam larutan aqueous, muatan listrik dihantarkan oleh ion. Akan tetapi dalam gas terutama dalam kondisi netral, molekul gas yang terpisah bertindak sebagai material insulator baik. 3. Charging oleh Induksi            Apabila partikel ditempatkan dalam konduktor yang digroundkan dalam keberadaan medan listrik, partikel secara cepat akan membentuk permukaan pengisian muatan oleh induksi. Baik konduktor maupun non konduktor terpolarisasi, akan tetapi partikel konduktor memiliki permukaan equipotensial melalui kontak dengan konduktor yang digroundkan. Partikel non konduktor akan tetap terpolarisasi.

http://kuliahd3fatek.blogspot.com/2009/05/bab-vi-pengolahan-bahan-galian.html

Page 7: Magnetic Separation

Magnetic Separation adalah suatu cara pemisahan/ konsentrasi daripada mineral - mineral/ bijih berdasarkan sifat kemagnetan daripada mineral-mineral tersebut.

Cara - cara memisahkan mineral bisa menggunakan fisik dari mineral tersebut, pengaruh daripada gaya gesek/gratifikasi sedikit pengaruhnya, dan yang besar adalah pengaruh magnet. didalam alam terdapat bermacam - macam kemagnetan : - Strongly Magnetit : Mempunyai kemagnetan yang tinggi- Louly Magnetit : Mempunyai kemagnetan yang rendah- Non Magnetit : Tak Mempunyai Kemagnetan

Contoh Mineral :- Kuat : Magnetit, Franklinit, Illimenite- Lemah : Phtykotit, syderite, hemaite, sirkon, limonit, coundum, pyrolusito, manganite dan calamino- Non-Magnet : Kwarsa, Granite, Galena, Rutil, Sorusite, Terragyot, Pyrite, Spalerite, Molybdonite, dolomit, monzonit, wolmnit, zinkit, calsite.

Dalam pemisahan mineral dengan magnet ini dipakai alat Magnetic Separator, bisa secara basah maupun kering.

Klasifikasi dari Magnetic Separator : 1. Didasarkan dari pada Intensitas Medan Magnet2. Didasarkan dari pada medium dari pada pemisahan3. Didasarkan pada alat - alat mekanis yang digunakan, drum, belt, shaking4. Didasarkan pada cara pengeluaran dari pada produk, gravitasi, cross longitudinal5. Didasarkan pada sifat - sifat arus yang digunakan (AC atau DC)6. Didasarkan pada pergerakan dari magnet, Stationary/ Moving.

http://arsipteknikpertambangan.blogspot.com/2014/03/magnetic-separation.html

BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Magnetik Separator

Magnetic Separator adalah pemisahan partikel didasarkan atas gerak

gerik partikel di medan magnet dan sifat kemagnetan dari partikel itu. Cara

ini dipakai karena di alam ada material yang bila diletakkan dimedan

magnet maka dia akan tertarik. Secara umum yang tertarik magnet disebut

magnetik mineral dan yang tidak tertarik magnet disebut non-magnetik

mineral. Adalah proses konsentrasi yang memanfaatkan perbedaan sifat

kemagnetan (magnetic susceptibility) yang dimiliki mineral. Sifat

kemagnetan bahan galian ada 3 (tiga) macam, yaitu :

         Ferromagnetic, yaitu bahan galian (mineral) yang sangat kuat untuk ditarik

oleh medan magnet. Misalnya magnetit (Fe3 O4).

         Paramagnetic, yaitu bahan galian yang dapat tertarik oleh medan magnet.

Contohnya hematit (Fe2 O3), ilmenit (Se Ti O3) dan pyrhotit (Fe S).

Page 8: Magnetic Separation

         Diamagnetic, yaitu bahan galian yang tak tertarik oleh medan magnet.

Misalnya : kwarsa (Si O2) dan feldspar [(Na, K, Al) Si3 O8].

Jadi produk dari proses konsentrasi yang berlangsung basah ini adalah

Mineral-mineral magnetik sebagai konsentrat dan Mineral-mineral non-

magnetik sebagai ampas (tailing).

Peralatan yang dipakai disebut magnetic separator yang terdiri dari :

1. Induced roll dry magnetic separator.

2. Wet drum low intensity magnetic separator yang arah aliran

dapat :concurrent, countercurrent, dan counter rotation

Sedang letak magnetnya bisa Suspended magnets, Suspended magnets with

continuous removal dan Cobbing drum.

Gambar drum magnetic separator

Pada drum magnetic separator, proses pemisahanya dapat dilakukan

dengan dua cara yaitu Cara kering dan Cara basah.

Sedangkan berdasarkan kekuatan medan magnet, magnetic separator

dibagi menjadi dua, yaitu :

1.      High Intensity Magnetic Separator (20.000 Gauss)

2.      Low Intensity Magnetic Separator (1000 Gauss)

Prinsip kerjanya adalah mengenai material yang akan dipisahkan diberi muatan dengan

beberapa cara, yaitu charging (memberi muatan) dengan kontak, charging dengan induksi

konduktif dan charging dengan ion bombardment.

proses pemisahan tergantung dari pada pining factor (Fi / Fc)….1

         jika Fi / Fc > 1 maka partikel terlempar

         jika Fi / Fc < 1 maka partikel menempel

Entrapment Ratio:

Partikel akan tertarik atau terlempar dari permukaan drum tergantung pada

entrapment ratio. Dimana entrapment ratio adalah rasio gaya magnet (Fm) terhadap gaya

sentrifugal (Fc), gaya gravitasi (Fg) dan gaya drag (Fd).

ER= 

Proses pemisahan selalu pada rentang ukuran yang sempit jadigaya drag dapat

diabaikan sehingga entrapment ratio adala rasio gaya magnet terhadap gaya sentrifugal dan

gaya gravitasi.

ER= 

            Jika mineral yang diproses mempunyai densitas relatif sama maka gaya gravitasi

dapat diabaikan. Sehingga entrapment ratio adalan rasio antara gaya magnet terhadap gaya

sentrifugal.

ER= 

                                                    Fd                                   Fc

Page 9: Magnetic Separation

 

                           Fm                                     Fg

Drum Berputar

Pengaruh variabel pada magnetic separation adalah:

         perolehan dipengaruhi oleh : medan magnet, ukuran mineral, kecepatan fluida dan radius

drum

         perolehan mineral magnetik meningkat ketika medan magnet besar

         sebagian magnetik masuk tailing pada kecepatan fluida besar

         ukuran mineral yang besar dapat meningkatkan perolehan magnetik

Pemisahan magnetik (magnetic separation), adalah proses pemisahan dengan dasar apabila mineral memiliki sifat feromagnetik. Teknik kerjanya adalah dengan mengalirkan serbuk mineral secara vertikal terhadap medan magnet yang bergeraksecara horizontal. Dengan demikian materi yang tidak tertarik magnet akan terpisahkan dari materi yang memiliki sifat feromagnetik.

Metode ini dalam proses pengolahan emas biasanya dilakukan pada primary concentrate / first concentrate / total concentrate yang banyak mengandung mineral sulfida utamanya pyrite (FeS2). Setelah dioksidasi dengan metode roasting, pyrite akan berubah menjadi FeO3 yang bersifat feromagnetik. Dengan perubahan sifat FeO3 yang bersifat feromagnetik, total concentrate dapat direduksi kuantitasnya dengan cara memisahkan logam ferriuos dan non-ferrious menggunakan MAGNETIC Separator, sehingga mempermudah proses metallurgy selanjutnya.

http://www.mineraltambang.com/froth-flotation.html#magnetic-separation

Magnetik Separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan material kering maupun basah

dengan menggunakan prinsip gaya magnet dan gaya gravitasi. Berdasarkan sifat gaya magnetnya.

Dalam keadaaan dry material, diusahakan ukuran materialnya tidak terlalu halus, hal ini

dikarenakan jika material terlalu halus akan menghambat proses kerja dan mengganggu

kesehatan akibat banyaknya debu yang ada. logam dapat dibagi menjadi tiga jenis. Pertama,

feromagnetik yaitu logam/material yang ditarik dengan kuat oleh magnet. Kedua, paramagnetik

yaitu logam/material yang ditarik lemah oleh magnet. Yang terakhir, Diamagnetik yaitu

logam/material yang tidak ditarik sama sekali oleh magnet. Faktor-faktor yang mempengaruhi

magnetic separator bekerja adalah sifat magnet, derajat liberasi serta laju alir.

Magnetik separator dibagi menjadi empat jenis  yaitu:

1.      Low intensity magnetic separator

Memisahkan material karena perbedaan sifat magnet yang sangat besar. (diamagnetik dan

ferromagnetik)

2.      High Intensity Magnetic Separator

Page 10: Magnetic Separation

      Memisahkan material karena perbedaan sifat magnet yang cukup besar (diamagnetik dan para

magnetik)

3.     High Gradient

Memisahkan material karena perbedaan sifat magnetnya yang kecil (paramagnetik dengan

paramagnetik atau feromagnetik dengan feromagnetik)

4.      Super conducting

Memisahkan material yang memiliki perbedaan sifat magnet yang sangat kecil (Feromagnetik

dengan feromagnetik yang superkonduktor)

Electrostatic separator adalah alat yang memisahkan mineral berdasarkan perbedaan sifat mudah

tidaknya mineral untuk menghantarkan arus listrik. Mineral dibagi dua berdasarkan sifat mudah

tidaknya menghantarkan listrik, konduktor dan isolator. Konduktor adalah mineral yang dapat

dengan mudah menghantarkan arus listrik. Sedangkan isolator adalah mineral yang sulit

menghantarkan arus listrik.  Dalam electrostatic separator digunakan dua istilah, pinning dan

lifting. Pinning adalah material yang non-konduktif (isolator) yang menempel. Sedangkan lifting

adalah material konduktif yang dilontarkan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemisahan antara lain:

1.      Sifat Magnet

Sifat magnet berhubungan dengan besarnya gaya magnet untuk menarik mineral bersifat

magnetik. Namun dalam penggunaannya Sifat magnet harus digunakan seperlunya tidak boleh

terlalu berlebih. Karena jika terlalu berlebihan maka ketika terdapat partikel dengan perbedaan

kekuatan magnet yang kecil akan sulit untuk memisahkannya.

2.      Derajat Liberasi

Semakin besar derajat liberasi mineral akan semakin baik proses pemisahan partikel magnetik dan

non-magnetik.

3.      Laju alir

Laju alir berhubungan dengan seberapa lama mineral berinteraksi dengan magnet. Semakin cepat

laju alir, interaksi mineral dengan magnet semakin sedikit membuat pemisahan kurang maksimal.

Untuk mengatasi recovery yang bisa dibilang rendah, maka selain dilakukan efisiensi pada faktor-

faktor yang mempengaruhi. Perlu dilakukan adalah melihat ukuran material, jika ukurannya terlalu

kecil/ halus menyebabkan banyaknya debu yang terjadi dan tidak menempel ke magnet.

 Jawaban Pertanyaan dan Tugas

 Magnetic Separator

1. Terangkanlah prinsip-prinsip pemisahan dan sebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi 

pemisahan.

Untuk magnetic separator, prinsip pemisahan yang dipakai dikenal dengan istilah pick up principle,

pemisahan mineral memanfaatkan perbedaan sifat kemagnetan yang dimilik oleh mineral. Pada

Page 11: Magnetic Separation

mekanisme ini material yang memiliki sifat magnetik terangkat dan menempel pada roll magnet,

lalu terbawa bersamanya, sedangkan partikel yang bersifat non-magnet akan terbawa menuju

tailing. Faktor yang mempengaruhi pemisahan yaitu degree of liberation, Sifat magnet, laju alir .

2. Ada berapa jenis alat pemisah yang saudara ketahui? Sebutkan dan berikan keteragan alat di Lab 

termasuk yang mana.

Magnetic separator dibagi ke dalam 5 kelompok dengan total jenis separator sebanyak 13 jenis [Kelly 

: 1982 (page 275)]. Untuk alat yang ada di lab termasuk ke dalam jenis Suspended Magnets yang ada 

di kelompok Tramp Removal & Clobbing. Termasuk ke dalam kelompok tersebut karena magnetic 

separator  jenis  ini  memiliki  magnet dengan posisi   tetap di  atas belt  conveyor atau di  atas head 

pulley.

3. Sebutkan sedikitnya lima bijih di Indonesia yang dapat diolah dengan alat ini.

Hematit, Magnetit, Ilmenit, Sphalerit, Chromit,  Siderit, Ankerit dan pirhotit.

http://minemetal.blogspot.com/2013/03/magnetic-separator.html