Magnetic Levitation

4
MAGNETIC LEVITATION ( MAGLEV) Pengantar Magnetic levitasi telah ada selama bertahun-tahun, tetapi dengan adanya kemajuan teknologi mungkin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Penekanan utama untuk levitasi magnetik adalah untuk transportasi. Maglev ini digunakan untuk transportasi darat, kemudian dikembangkan untuk transportasi kereta api berkecepatan tinggi dimana kendaraan meluncur di atas guideway yang ditunda, dipandu, dan didorong oleh kekuatan magnet. Dapatkah Anda bayangkan sebuah kereta api yang yang benar-benar mengapung di udara 4 sampai 6 inci dan berjalan dengan kecepatan 300Mph . Prinsip Dasar Hukum Lenz Jika suatu pengantar listrik digerakkan dalam suatu medan magnet, maka arus listrik yang diinduksikan berarah sedemikian rupa, sehingga gerak pengantar listrik yang mengakibatkan induksi tadi terhambat olehnya.”

description

maglev

Transcript of Magnetic Levitation

MAGNETIC LEVITATION ( MAGLEV)PengantarMagnetic levitasi telah ada selama bertahun-tahun, tetapi dengan adanya kemajuan teknologi mungkin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Penekanan utama untuk levitasi magnetik adalah untuk transportasi. Maglev ini digunakan untuk transportasi darat, kemudian dikembangkan untuk transportasi kereta api berkecepatan tinggi dimana kendaraan meluncur di atas guideway yang ditunda, dipandu, dan didorong oleh kekuatan magnet. Dapatkah Anda bayangkan sebuah kereta api yang yang benar-benar mengapung di udara 4 sampai 6 inci dan berjalan dengan kecepatan 300Mph . Prinsip DasarHukum LenzJika suatu pengantar listrik digerakkan dalam suatu medan magnet, maka arus listrik yang diinduksikan berarah sedemikian rupa, sehingga gerak pengantar listrik yang mengakibatkan induksi tadi terhambat olehnya.

Efek MeissnerEffek meisner (ditemukan 1933) adalah efek yang dalam superkonduktor yakni material yang memiliki resistansi nol pada suhu dibawah suhu kritisnya. Medan magnet eksternal yang seharusnya melakukan penetrasi dalam bahan menjadi terblokade dan mengalir diluar bahan dan dekat permukaan bahan sampai kedalaman London (london depth)

Secara umum, pengembangan teknologi maglev bisa dikategorikan dalam dua prinsip itu, yakni gaya tarik dan gaya tolak magnet. Eksplorasi teknik tersebut dipelopori dua negara maju, yaitu Jerman dan Jepang. Jerman menggunakan EMS (sistem suspensi elektromagnetik) dan Jepang menggunakan EDS (sistem suspensi elektrodinamis). EMS menggunakan prinsip gaya tarik magnet, sedangkan EDS menggunakan gaya tolak magnet.

Tentunya, sangat tidak efisien kereta membawa batang magnet yang berkekuatan besar yang nanti digunakan untuk mengangkat kereta tersebut. Karena itu, kita harus berterima kasih kepada fisikawan berkebangsaan Estonia, Lenz. Fisikawan yang hidup pada 1804-1865 itu berhasil menjelaskan fenomena magnetisme dan merumuskannya dalam sebuah hukum yang terkenal dengan nama hukum Lenz.

Hukum tersebut menyatakan, perubahan fluks magnet dalam ruang yang dikelilingi sistem kawat yang membentuk kumparan tertutup akan mengakibatkan terciptanya medan magnet yang melawan perubahan fluks magnet dalam sitem itu. Hal tersebut terjadi karena alam, dalam hal ini kumparan tertutup itu, ingin mempertahankan kondisi awal fluks magnet yang dimiliki ruang dalam lingkaran kawat tertutup tersebut. Hukum itu juga sering disebut kelembaman magnetik.

Hukum tersebut kemudian digunakan menciptakan medan magnet yang cukup besar. Medan magnet itu diperhadapkan dengan medan magnet lain yang akan menciptakan gaya tarik, jika kedua kutub magnet yang berhadapan berlawanan arah atau gaya tolak jika kedua kutub magnet tersebut berlawanan.

B.Metode Pemanfaatan/ Cara Kerja

1.ems (Electromagnetic Suspension)

Menggunakan tenaga magnet listrik biasa dari rel, agar kereta dapat terangkat 10 milimeter. Namun, cara ini tidak stabil. Akibatnya, jarak mengambang harus selalu dikontrol. Ketika daya