Magang Dari Kpknl

download Magang Dari Kpknl

of 6

description

magang

Transcript of Magang Dari Kpknl

Tempat Penugasan.

1. Seksi Pelayanan Lelang Seksi Pelayanan Lelang merupakan institusi yang mempertemukan penjual dan pembeli, maka lelang berfungsi memperlancar arus lalu lintas perdagangan barang, lelang adalah penjualan barang yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis dan/atau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai harga tertinggi yang didahului dengan pengumuman lelang.Seksi pelayan lelang menerima surat pengajuan permohonan lelang dari pemohon lelang dengan disertai kelengkapan dokumen yang kemudian dicatat pada buku surat masuk. Adapun prosedur permohonan lelang pada KPKNL Banajarmasin yaitu :a. Pemohon lelang mengajukan surat permohonan lelang beserta lampiran dokumen persyaratan lelang yan telah ditentukan berdasarkan Standard Operational Procedure (SOP) pada KPKNL Banjarmasin.b. Staf pelayanan lelang memeriksa dokumen persyaratan lelang (verfikasi dokumen/ kelengkapan dokumen) akan terbit Hasil Penelitian Kelengkapan Berkas (HPKB)c. Jika dokumen permohonan lelang tidak lengkap, dari Pelayanan Lelang membuat surat permintaan kelengkapan dokumen kepada pemohon lelang untuk melengkapi kelengkapan dokumen lelang.d. Jika dokumen permohonan lelang sudah lengkap akan ditentukan penetapan jadwal lelang, pengumuman tanggal pelaksanaan lelang melalui surat kabar harian atau brosur, permintaan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) lelang.e. Setelah selesai melaksankan lelang akan didapat pemenang lelang dan barang yang laku terjual, kemudian dibuat salinan Risalah Lelang (RL) dan kutipan Risalah Lelang (RL). KPKNL memberikan kutipan Risalah Lelang untuk kepentingan pembeli lelang dan salinan Risalah Lelang kepada pemohon lelang/penjual.Ada 2 jenis lelang yaitu :a. Lelang eksekusi, lelang untuk melaksanakan putusan/penetapan pengadilan/dokumen lain yang sesuai peraturan perundangan yg berlaku, dipersamakan dengan itu. Jenis lelang eksekusi antara lain Lelang eksekusi sitaan, lelang eksekusi temuan fiducia/gadai, lelang eksekusi rampasan, lelang eksekusi tetap, barang sitaan, harta pailit, lelang eksekusi PUPN, pengadilan, pajak.b. Lelang Non Eksekusi Wajib

1) Lelang untuk melaksanakan penjualan barang milik negara/daerah sebagaimana dimaksud dalam UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara atau barang milik BUMN/D yg oleh peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk dijual secara lelang(Contoh : Lelang Penghapusan Barang Inventaris milik Negara) Catatan : untuk Inventaris Pemda ada aturan tersendiri (Permendagri:2) Lelang Non Eksekusi Sukarela, Lelang untuk melaksanakan penjualan barang milik perorangan, kelompok masyarakat atau badan swasta yang dilelang secara sukarela oleh pemiliknya, termasuk BUMN/D berbentuk persero.Penetapan waktu pengumuman lelang non eksekusi sebagai berikut : a) Barang tidak bergerak 1 x kali paling singkat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan lelangb) Barang bergerak 1 x paling singkat 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan lelang c) Barang bergerak dijual bersama barang tidak bergerak 1 x paling singkat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan lelangd) Lelang non eksekusi dengan harga limit tidak lebih dari 30 juta rupiah dapat melalui brosur dengan syarat ada permintaan tertulis penjual dengan menyebutkan alasan (misal keterbatasan dana).Penetapan waktu pengumuman lelang eksekusi sebagai berikut :

a) Barang tidak bergerak 2 x kali paling singkat 15 (lima belas) hari antara Pengumuman I dan II.b) Pengumuman I boleh selebaran/tempelan/surat kabar.c) Pengumuman II harus surat kabar harian paling singkat minimal 14 (empat belas) hari sebelum pelaksanaan lelang.d) Barang bergerak dijual bersama barang tidak bergerak berlaku ketentuan di atas.e) Barang bergerak 1 x melalui surat kabar harian paling singkat 6 (enam) hari sebelum pelaksanaan lelang.Uraian Kegiatan yang dilakukan :Adapun kegiatan yang penulis (Triash Tutik) laksanakan dalam melakukan PKL pada KPKNL Banjarmasin yaitu:a. Menerima berkas permohonan lelang dan mengagendakannya.

Surat permohonan lelang diterima dari Sub Bagian Umum yang telah didisposisi kepala kantor untuk Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Lelang, Kasi Pelayanan Lelang kemudian memberikan tugas/wewenang kepada staf pelayanan lelang untuk menyelesaikan permohonan lelang tersebut sampai dengan proses selesai. Penulis membantu mencatat surat tersebut ke dalam buku agenda surat masuk pelayanan lelang berdasarkan nomor urut pengagendaan.b. Membantu membuat Hasil Penelitian Kelengkapan Berkas (HPKB)

Penulis membantu membuat Hasil Penelitian Kelengkapan Berkas (HPKB), HPKB diterbitkan setelah staf pelayanan lelang memeriksa dokumen persyaratan lelang apakah sudah lengkap atau masih ada persyaratan yang belum dipenuhi.

c. Membantu membuat Nota Dinas dari Kepala Seksi (Kasi) kepada Kepala Kantor, Surat Tugas (ST), dan mengarsipkannya.Penulis membantu membuat Nota Dinas dari Kasi Pelayanan Lelang (PL) untuk kepala kantor, mengagendakan ke dalam buku Arsip Nota Dinas Keluar dan Nota Dinas Tahun (Usulan Pejabat Lelang) berdasarkan nomor urut . Nota Dinas dibuat bertujuan untuk meminta persetujuan kepala kantor atas usulan Kasi, misalnya usulan tentang permintaan kelengkapan dokumen persyaratan lelang kepada pemohon lelang karena dokumen belum lengkap, usulan tentang penetapan jadwal lelang , penunjukan pejabat lelang yang ditugaskan untuk melaksanakan lelang.

Surat Tugas dibuat setelah kepala kantor menyetujui atas usulan Kasi sesuai dengan disposisi kepala kantor pada Nota Dinas, setelah ST ditandatangani kepala kantor penulis mengagendakan ST dibuku agenda dan memberi nomor ST serta membubuhkan cap stempel atas nama kepala KPKNL Banjarmasin.d. Membantu membuat surat permohonan kelengkapan berkas

Jika dokumen persyaratan permohonan lelang tidak lengkap maka dibuat surat permintaan kelengkapan dokumen kepada peohon lelang agar pemohon lelang dapat segera melengkapi dokumen persyaratan lelang.e. Membantu membuat penetapan jadwal lelang dan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) lelang.

Jika dokumen persyaratan lelang sudah lengkap akan ditentukan penetapan jadwal lelang dan pembuatan SKPT lelang. Pengumuman tanggal pelaksanaan lelang ditentukan setelah ditetapkan penetapan jadwal lelang berdasarkan jenis lelang, dapat melalui surat kabar harian atau brosur.

f. Membantu membuat Salinan Risalah Lelang (RL)

Setelah selesai melaksanakan lelang akan didapat pemenang lelang dan barang yang laku terjual, kemudian dibuat salinan RL dan kutipan RL yang telah di sahkan oleh kepala KPKNL Banjarmasin. Penulis membantu menginput data peserta lelang, data barang yang laku dijual serta harga barang yang dilelang ke dalam RL. KPKNL Banjarmasin memberikan kutipan RL untuk kepentingan pembeli lelang dan salinan RL kepada pemohon lelang/penjual.g. Membantu mencatat kutipan Risalah Lelang (RL) dibuku Pengambilan Kutipan Risalah Lelang.

Setelah RL selesai di sahkan oleh kepala kantor, penulis membantu mencatat kutipan RL ke dalam buku pengambilan kutipan RLAdapun yang penulis lakukan selain melaksanakan tugas dari Seksi Pelayanan Lelang yaitu membantu membuat rekapitulasi data kegiatan KPKNL Banjarmasin tahun 2012 yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Umum.

Kesimpulan :

Adapun kegiatan yang penulis laksanakan dalam melakukan PKL pada KPKNL Banjarmasin yaitu:1) Menerima berkas permohonan lelang dan mengagendakannya.2) Membantu membuat Hasil Penelitian Kelengkapan Berkas (HPKB)

3) Membantu membuat Nota Dinas dari Kepala Seksi (Kasi) kepada Kepala Kantor, Surat Tugas (ST), dan mengarsipkannya.

4) Membantu membuat surat permohonan kelengkapan berkas5) Membantu membuat penetapan jadwal lelang dan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah (SKPT) lelang.

6) Membantu membuat Salinan Risalah Lelang (RL)

7) Membantu mencatat kutipan Risalah Lelang (RL) dibuku Pengambilan Kutipan Risalah Lelang.8) Membantu membuat rekapitulasi data kegiatan KPKNL Banjarmasin tahun 2012 yang diberikan oleh Kepala Sub bagian Umum.Saran : (Untuk KPKNL)Seksi Pelayanan Lelang dalam penyimpanan berkas lelang tidak tersusun sistematis sehingga memerlukan waktu dalam pencarian berkas, sebaiknya setelah mengambil berkas dikembalikan ketempat semula dan kurangnya lemari penyimpanan berkas sehingga berkas berserakan dilantai.