BUKU PANDUAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM...
-
Upload
vuongquynh -
Category
Documents
-
view
263 -
download
4
Transcript of BUKU PANDUAN PELAKSANAAN MAGANG PROGRAM...
BUKU PANDUAN
PELAKSANAAN MAGANG
PROGRAM DIPLOMA III
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INDONESIA MAJU
Gedung HZ
Jl. Harapan No.50 Lenteng Agung
Jakarta Selatan 12610
Telp. (021) 788940444/45 Fax. (021) 78894045
Email: [email protected]
Website: www.stikim.ac.id
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 2
KATA PENGANTAR
Magang adalah kegiatan praktek kerja di instansi kesehatan seperti Rumah
Sakit dan Perusahaan Asuransi baik pemerintah maupun swasta selama satu semester
dan merupakan puncak dari kegiatan mahasiswa Program Diploma III Administrasi
Rumah Sakit dan Asuransi Kesehatan (ASKES) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Indonesia Maju (STIKIM) setelah diberikan bekal teori dan praktikum di kelas
maupun kunjungan singkat ke instansi kesehatan terkait.
Program Magang ini dirancang untuk memberikan bekal kepada mahasiswa
terhadap dunia kerja nyata kelak dan memberikan nuansa serta suasana kerja
(atmosfir) yang akan memberikan kemampuan untuk mengerjakan hal-hal teknis yang
pernah mereka terima di bangku kuliah dalam bentuk teori.
Mengingat proses magang ini akan melibatkan banyak pihak maka perlu
disusun suatu buku panduan magang yang dapat dijadikan acuan buku terhadap tujuan
magang itu sendiri maupun tujuan secara keseluruhan Program Diploma III
Administrasi Rumah Sakit dan Asuransi Kesehatan STIKIM, sehingga objektif yang
diharapkan dapat dicapai.
Tentu saja masih banyak kekurangan atas materi buku ini, sehingga kritik
dan saran dari pengguna buku ini dapat diberikan langsung kepada manajemen
program studi masing-masing, khususnya kepada manajemen program kegiatan
magang ini.
Selain itu penyusun mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada berbagai pihak yang telah banyak memberi masukan untuk
membantu menyelesaikan buku panduan ini.
Jakarta,
Tim Penyusun
Rindu, SKM, MKes
Ajeng Setianingsih, SKM, MKes
Rahma Yeni, SKM, MKM
Fajar Saputera, SKM, M.Kes
Rahmat Supriatna, SKM, M.Kes
Nina, SKM, M.Kes
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 3
SAMBUTAN
KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
Pelayanan kesehatan terpadu dan berkesinambungan merupakan wujud
pelaksanaan yang akan memberikan manfaat terbaik bagi kesehatan masyarakat di
Indonesia. Tuntutan tersebut hanya akan terjawab bila sumber daya tenaga kesehatan
baik mempunyai kualitas prima dan bekerja secara profesional di dalam suatu tim
yang solid dengan pemahaman lingkungan kerja yang profesional, kewenangan dan
bertanggung jawab serta berakhlak mulia.
Institusi Kesehatan merupakan institusi yang menyediakan profesionalisme
pekerjaan yang sangat unik yang berkaitan dengan tingkat variasi modal, dan variasi
teknologi sehingga diperlukan sumber daya tenaga yang handal pada bidang dan
jenjang masing-masing keahlian, sesuai dengan variasi tersebut.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju sebagai institusi pendidikan
tenaga kesehatan, berdasarkan keputusan Mendiknas No 115/D/O/2000 mulai tahun
ajaran 2000/2001 membuka Program Diploma III Kesehatan Masyarakat, Program
Diploma III Manajemen Pelayanan Rumah Sakit dan Program Diploma III Asuransi
Kesehatan yang berguna sebagai tenaga manajer madia dan teknisi madya pada
masing-masing pekerjaannya pada unit-unit instansi kesehatan. Pada setiap semester
genap mulai melaksanakan kegiatan magang, sebagai rangkaian akhir dari suatu
proses pembelajaran.
Berkaitan dengan hal tersebut diperlukan panduan yang dapat dijadikan
pedoman dan sumber informasi tentang apa dan bagaimana penyelenggaraan magang
di Institusi kesehatan untuk Program Studi tersebut.
Panduan ini diperuntukan bagi mahasiswa, pembimbing lapangan dan
pembimbing materi serta supervisor yang diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber
informasi dan komunikasi sehingga proses dan output magang dapat dicapai dengan
baik.
Akhir kata tentu paduan ini masih saja ada kekurangannya, sehingga kritik
dan masukan yang berguna diharapkan dapat disampaikan langsung kepada kami
sebagai pengelola dan kepada seluruh staf akademik dan administrasi Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Indonesia Maju, yang telah memberikan kontribusi dan bekerja keras
atas terbitnya buku panduan ini diucapkan terima kasih, semoga Allah membalas baik
budi saudara.
Jakarta, Januari 2016
Ketua STIKIM
Dr. Dr. dr. HM. Hafizurrachman. MPH
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 4
Daftar Isi
Kata Pengantar 2
Kata Sambutan Ketua STIKIM 3
Daftar Isi 4
Pelaksanaan Magang 5
Pendahuluan 5
Definisi Magang 5
Tujuan Magang 6
Manfaat Magang 6
Bidang Konsentrasi Magang 7
Syarat Peserta Magang 7
Peserta Magang 8
Institusi Tempat Magang 8
Waktu Magang 8
Pembimbing Magang 10
Uraian Tugas Magang 11
Susunan Pengelola Magang STIKIM 12
Kegiatan Magang 12
Jadwal Magang 13
Pemantauan 16
Penilaian Prestasi Magang 16
Indikator dan Lembar Penilaian Prestasi Magang 17
Uraian Kegiatan Keterampilan Manajerial Unit Kerja 21
Tata Tertib Peserta Magang 25
Struktur Laporan Akademik Magang 26
Prosedur Penyerahan Laporan dan Pengajuan Sidang 27
Isi Laporan Akademik Magang 30
Format Halaman Sampul Luar 35
Format Halaman Sampul Dalam 36
Pernyataan Persetujuan 37
Lembar Pengesahan 38
Contoh Abstrak 39
Contoh Daftar Riwayat Hidup 40
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 5
PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG
A. Pendahuluan
Pendidikan tinggi diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia
yang akan mengisi posisi teknisi, manajerial menengah sampai puncak dengan bekal
pengetahuan dan kemampuan yang didapat di perguruan tinggi. Kenyataan di
lapangan seringkali menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi (fresh graduate)
belum mampu secara optimal mengaplikasikan pengetahuan yang didapatnya ke
dalam dunia kerja. Hal itu disebabkan karena adanya kesenjangan antar teori yang
diperoleh dengan kenyataan di lapangan yang lebih kompleks terutama di institusi
kesehatan. Untuk melengkapi kemampuan mahasiswa dengan pengalaman praktis di
lapangan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia maju Program Studi Diploma III
mengadakan program magang di Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta serta
Perusahaan Asuransi baik Pemerintah maupun Swasta dengan bobot yang disesuaikan
untuk itu.
Magang merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan pada
Program Studi Diploma III STIKIM. Pada dasarnya kegiatan ini merupakan kegiatan
belajar di lapangan yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada
para mahasiswa dalam menggunakan metodologi yang relevan.
B. Definisi
Program magang adalah kegiatan intrakurikuler terstruktur berupa kegiatan
praktek kerja mahasiswa Program Diploma III STIKIM di Institusi Kesehatan dan
Institusi yang relevan dengan Kesehatan, baik swasta maupun pemerintah.
C. Tujuan Magang
1. Tujuan Umum
Memberikan kemampuan mahasiswa STIKIM Program Diploma III melalui
kesepadanan pengetahuan yang diperoleh dengan fenomena yang ada ditempat
magang.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa STIKIM untuk menambah
pengalaman dan kemampuan teknis serta manajerial di Rumah Sakit dan
Perusahaan Asuransi.
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengumpulkan data,
mengidentifikasi permasalahan dan membuat usulan penyelesaian masalah
guna penulisan KTI dan Laporan Manajerial Magang.
c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja di bidang masing-masing.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 6
d. Membina dan meningkatkan kerjasama antara STIKIM dengan institusi
tempat magang pemerintah maupun swasta tempat mahasiswa melaksanakan
magang.
e. Memberikan masukan yang bermanfaat untuk tempat magang.
D. Manfaat Magang
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan dibidang teknis dan
manajemen pada Rumah Sakit dan Perusahaan Asuransi.
b. Terpapar dengan kondisi dan pengalaman ditempat magang.
c. Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah yang tepat
terhadap permasalahan manajemen ditempat magang
d. Mendapat bahan untuk penulisan KTI dan Laporan Manajerial Magang di
tempat institusi magang
2. Bagi Ilmu Kesehatan
a. Memperkaya kajian dalam bidang ilmu kesehatan
b. Penemuan baru mengenai analisis permasalahan dan saran dalam
penyelesaian masalah pada sustu institusi magang sesuai dengan budaya
organisasi setempat
3. Bagi Institusi Tempat Magang
a. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu penyelesaian
tugas-tugas kantor untuk kebutuhan di unit kerja masing-masing
b. Institusi mendapat alternatif calon karyawan yang telah dikenal mutu dan
kredibilitasnya
c. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara
institusi tempat magang dengan STIKIM
4. Bagi Program Studi
a. Laporan magang dapat menjadi salah satu audit internal kualitas pengajaran
b. Memperkenalkan program studi kepada institusi magang
c. Mendapatkan masukan bagi pengembangan program studi
d. Terbinanya jaringan kerjasama dengan institusi tempat magang dalam
upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara subtansi akademik
dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang
dibutuhkan dalam pembangunan kesehatan masyarakat
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 7
E. Bidang Konsentrasi Magang
Sesuai dengan kurikulum yang diajarkan kepada mahasiwa bidang
konsentrasi magang meliputi seluruh aspek keilmuan manajerial madya atau profesi
tingkat menengah di Rumah Sakit pemerintah atau swasta serta Perusahaan Asuransi
Kesehatan dengan spesifikasi yang didesain bersama dengan pembimbing akademik.
F. Syarat Peserta Magang
1. Persyaratan Akademik
a. Telah menyelesaikan perkuliahan sekurang-kurangnya 75% dari
seluruh jumlah sks yang harus ditempuh kepada program studi yang
bersangkutan.
b. Telah lulus mata kuliah yang secara langsung berkaitan dengan metode
penelitian dan metode penulisan karya ilmiah.
c. Mempunyai indeks prestasi kumulatif (IPK) untuk Program Diploma
dan Sarjana adalah minimal 2,75 dan tidak mempunyai nilai D
d. Telah menyelesaikan administrasi keuangan semester 6
e. Terdaftar secara resmi sebagai mahasiswa pada program studi
Diploma III Administrasi Rumah Sakit dan Asuransi Kesehatan
pada semester 6.
G. Peserta Magang
Peserta magang adalah mahasiswa semester akhir (semester 6) program
Diploma III Administrasi Rumah Sakit dan Asuransi Kesehatan STIKIM untuk
peserta diploma III dan 90 SKS. Peserta magang dibagi menjadi tiga (3) tipe
pemagang, yaitu:
1. Mahasiswa yang bekerja di institusi kesehatan
2. Mahasiswa yang bekerja tapi tidak di institusi kesehatan yang sesuai dengan
peminatannya atau bekerja di bukan institusi kesehatan
3. Mahasiswa yang belum bekerja
H. Institusi Tempat Magang
Lokasi tempat magang adalah institusi kesehatan yang memiliki
ketersediaan tempat untuk pelaksanaan magang
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 8
J. Pembimbing Magang
1. Pembimbing Lapangan
Adalah seorang staf yang ditunjuk oleh pimpinan institusi tempat magang di institusi
kesehatan untuk memberikan bimbingan teknis bagi mahasiswa yang tengah magang.
2. Pembimbing Materi/Akademik
Adalah seorang staf pengajar yang ditunjuk dari jurusan masing masing STIKIM
yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab penuh untuk memberikan bimbingan
akademis bagi mahasiswa yang tengah mengikuti kegiatan magang
K. Uraian Tugas Magang
1. Tugas Peserta Magang
a. Praktek kerja ditempat yang telah ditentukan
b. Konsultasi dengan dosen pembimbing magang, pembimbing lapangan dan
pembimbing materi/akademik minimal 4 kali selama magang
c. Menghadiri diskusi kelompok setiap 2 (dua) minggu sekali untuk memonitor
proses magang
d. Membuat laporan magang dan diserahkan ke sekretariat program studi masing
masing, seperti pada tabel 1.
2. Tugas Program Studi
a. Bersama mahasiswa mempersiapkan lokasi dan pengadministrasian magang bagi
mahasiswa
b. Menetapkan pembimbing lapangan dan pembimbing magang berdasarkan dari
usulan yang berwenang
c. Memberikan konsultasi untuk menyelesaikan masalah dalam permagangan
3. Tugas Institusi Tempat Magang
a. Menetapkan satu orang pembimbing lapangan untuk peserta magang
b. Memberikan bimbingan dan pengarahan agar kegiatan magang berjalan dengan
baik dan lancar serta bermanfaat bagi kedua belah pihak
c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada institusi tersebut
d. Menciptakan suasana rasional dalam sikap dan perilaku agar pemagang mengerti
secara mendalam situasi pekerjaan yang mereka temukan dalam aktivitas sehari-
hari
e. Menyediakan daftar kehadiran bagi peserta magang
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 9
4. Tugas Pembimbing Lapangan
a. Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai kondisi dan
permasalahan dilapangan
b. Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan magang
c. Memberikan bimbingan dalam perumusan masalah ditempat magang
d. Memberikan bimbingan yang berkaitan dengan proses pengambilan data untuk
bahan penulisan materi laporan magang
e. Memberikan penilaian prestasi kerja peserta magang dilapangan
5. Tugas Pembimbing Materi/Akademik
a Memberikan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai proses penulisan
KTI dan Laporan Manajerial Magang secara teknis dan substansial
b Mengarahkan mahasiswa agar proses magang bisa dilaksanakan dengan baik dan
tepat waktu
c Memberikan penilaian prestasi akademis dalam penyusunan laporan magang
d Mininal memberikan bimbingan 5 kali pertemuan tatap muka
L. Susunan Pengelola Magang STIKIM
1. Penasihat
Rindu, SKM, Mkes
(Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat)
2. Penanggung Jawab Kegiatan Program
Ajeng Setianingsih, SKM, MKes
(Ketua Program Studi Diploma III Adm RS dan ASKES)
3. Penanggung Jawab Materi Program Studi
Fajar Saputera, SKM
(PS Diploma III Administrasi RS dan ASKES)
M. Pemantauan
1. Tingkat Program
a. Memantau aktifitas mahasiswa melalui pembimbing lapangan dan pembimbing
akademis dengan menggunakan instrumen yang telah disiapkan sebelumnya.
b. Melakukan supervisi kelapangan oleh pembimbing akademik masing-masing
paling tidak satu kali.
c. Melakukan pemantauan berkala setiap dua minggu dalam bentuk diskusi
kelompok yang kelompoknya akan ditentukan kemudian berdasarkan institusi
magang.
d. Mengumpulkan bahan-bahan untuk penilaian kegiatan magang bagi setiap
mahasiswa.
e. Mendeteksi berbagai masalah yang terjadi selama kegiatan magang dan
mencarikan solusinya.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 10
2. Tingkat Institusi Tempat Magang
a. Memantau absensi kehadiran mahasiswa peserta magang sesuai dengan ketentuan
di institusi tempat magang.
b. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan rutin institusi tempat magang sesuai
dengan kesepakatan.
c. Memberikan bimbingan teknis yang berkaitan dengan pencapaian tujuan
magang.
d. Memberikan penilaian atas aktivitas mahasiswa selama magang di institusi
tempat magang.
e. Memberikan asupan untuk penyempurnaan penyelenggaraan magang dan
kurikulum program pendidikan.
f. Pembimbing Lapangan menandatangani kehadiran dan kegiatan rutin mahasiswa
minimal 1 minggu sekali
N. Penilaian Prestasi Magang
Penilaian prestasi magang dilaksanakan secara periodik oleh pembimbing
magang yang berasal dari STIKIM dan institusi magang.
1. Cara Penilaian
a. Penilaian pembimbing dari institusi magang
Komponen yang dinilai adalah disiplin, kerajinan, kemampuan profesional,
hubungan dengan rekan kerja, kualifikasi personal, dan presentasi laporan
magang.
b. Penilai Pembimbing dari Program Studi Diploma III STIKIM komponen yang
dinilai meliputi kehadiran dan keaktifan dalam mengadakan pertemuan selama
diskusi dengan dosen pembimbing, ketepatan waktu penyerahan laporan,
struktur, dan subtansi laporan.
2. Indikator dan Lembar Penilaian Prestasi Magang
Penilaian akhir magang akan diberikan oleh pembimbing materi dengan bobot 60%
dan pembimbing lapangan sebanyak 40%.
Adapun penilaiannya disusun sebagai berikut:
a. Pembimbing materi
1) Proses pembuatan KTI
- kehadiran/keaktifan konsultasi
- ketepatan penyerahan laporan
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 11
- presentasi laporan magang
2) Laporan manajerial magang
- Pendahuluan
- Tujuan
- Aktivitas dan hasil
- Komentar
Laporan Manajerial Magang
Kegiatan 1
Kegiatan 2
Kegiatan 3
Kegiatan 4
Kegiatan 5
Kegiatan 6
Kegiatan 7
Kegiatan 8
Kegiatan 9
Kegiatan 10
Perilaku profesional
- Disiplin
- Kerajinan
- Kemampuan profesional
- Hubungan dengan rekan kerja
- Kualifikasi personal
- Presentasi Laporan magang
c. Contoh Form Penilaian (FORM A)
LEMBAR EVALUASI PRAKTEK MAGANG
PS. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
Nama Mahasiswa :
Peminatan :
Tempat Magang :
NO KETERANGAN NILAI
1 2 3 4
1 Kehadiran, keaktifan dan tanggung
jawab
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 12
2 Ketrampilan profesional dalam
praktek/kegiatan
3 Kedisplinan dan kerajinan
4 Sikap & Kerjasama dgn pembimbing
dan rekan kerja
5 Kualifikasi Personal
6 Identifikasi Masalah
7 Penentuan Prioritas Masalah
8 Alternatif Pemecahan Masalah
TOTAL NILAI_1
TOTAL NILAI_2
total nilai_1
8
Keterangan Nilai
D 1 Kurang
C 2 Cukup
B 3 Baik
A 4 Baik Sekali
Pemantau Kegiatan Praktek Magang
Pembimbing
Lapangan
(………………………………………)
(Nama &
Stempel
Institusi
Magang)
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 13
FORM B
Form Penilaian dari Kampus (PEMBIMBING AKADEMIK)
LEMBAR EVALUASI KONSULTASI LAPORAN
PS. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
Nama Mahasiswa :
Peminatan :
Tempat Magang :
NO KETERANGAN NILAI
1 2 3 4
1 kehadiran/keaktifan konsultasi
2 ketepatan penyerahan laporan
3
Identifikasi dan prioritas masalah
4
Tinjauan Pustaka
5
Hasil & Alternatif Pemecahan
Masalah
6 Rekomendasi
7
Tata Bahasa dan Kerapihan
Penulisan
8
Disiplin, kerajinan, kemampuan
professional
TOTAL NILAI_1
TOTAL NILAI_2
total nilai_1
8
Keterangan Nilai
D 1 Kurang
C 2 Cukup
B 3 Baik
A 4 Baik Sekali
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 14
Pembimbing
Akademik
(Nama &
TTD Dosen
Pembimbing
d. Contoh Form Penilaian Untuk Presentasi Laporan
LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI LAPORAN AKHIR PRAKTEK MAGANG
PS. SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
Nama Mahasiswa :
Peminatan :
Tempat Magang :
NO KETERANGAN NILAI
1 2 3 4
A. Teknik Penulisan
1 Sistematika Penulisan
2 Ketepatan Penggunaan bahasa dan Istilah
3 Kerapihan Penulisan
B Isi Penulisan
1 Kesesuaian judul dengan latar belakang masalah
2 Kesesuaian tujuan dengan latar belakang masalah
3 Ketepatan dalam mengidentifikasi masalah
4 Ketepatan dalam menentukan Prioritas Masalah
5 Ketepatan dalam menganalisis penyebab Masalah
6 Kesesuaian Tinjauan Pustaka/Teori dengan masalah
7 Efisiensi dalam alternatif dan pemecahan masalah
8 Efektifitas dalam alternatif dan pemecahan masalah
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 15
9 Kesesuaian antara kesimpulan dengan Tujuan Khusus
10 Penulisan Pustaka
C Kemampuan Penyajian
1 Penyajian singkat, jelas dan sistematis
2 Ketepatan waktu penyajian
3 Ketepatan dalam menjawab/tanggapan
4 Kualitas argumentasi
5 Sikap penampilan mahasiswa
TOTAL NILAI_1
TOTAL NILAI_2
total nilai_1
18
Keterangan Nilai
D 1 Kurang
C 2 Cukup
B 3 Baik
A 4 Baik Sekali
Jakarta
,
Tanda Tangan Penguji
(Nama)
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 16
e. Standar Nilai Akhir
Nilai akhir yang diberikan kepada mahasiswa oleh program studi mengikuti pedoman
seperti yang tertera pada tabel berikut ini.
Nilai Angka Nilai Huruf Bobot
(0—4) (Markah)
3,50 – 4,00 A 4,00
2,50 – 3,49 B 3,00
1,50 – 2,49 C 2,00
1,00 – 1,49 D 1,00*
0,00 – 0, 99 E 0,00*
Keterangan: * = tidak lulus
Pembimbing materi dan pembimbing lapangan hendaknya memberikan nilai dalam
bentuk angka agar memudahkan panitia magang dalam menggabungkan menjadi nilai
akhir.
Q. Uraian Kegiatan Keterampilan Manajerial Pada Unit Kerja
Mahasiswa bersama dengan pembimbing materi dan pembimbing lapangan
harus mendesain/ merancang kegiatan managerial sesuai dengan peminatan dan
ketersediaan kegiatan manajerial ditempat magang, mulai dari input-proses dan output
kegiatan tempat magang. Sebagai contoh kegiatan di Tempat magang pada suatu RS
di Unit SDM, keuangan dan keperawatan, mutu nya.
a. Manajemen Sumber Daya Manusia
Kegiatan 1: melakukan analisis jabatan pada unit kerja
Kegiatan 2: merancang proses rekruitmen dan seleksi pada unit
kerja
Kegiatan 3: merancang tatacara supervisi pada unit kerja
Kegiatan 4: menganalisis peran manajer pada unit kerja
Kegiatan 5: menganalisis teamwork pada unit kerja
Kegiatan 6: menganalisis motivasi SDM untuk meningkatkan kinerja
Kegiatan 7: melakukan penilaian kinerja
Kegiatan 8: membuat perencanaan kebutuhan SDM pada unit kerja
Kegiatan 9: menganalisis masalah SDM pada unit kerja
Kegiatan 10: menganalisis perencanaan kebutuhan SDM yang ada pada unit
kerja
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 17
b. Manajemen Keperawatan
Kegiatan 1: membuat bagan struktur institusi dalam
keperawatan di unit kerja
Kegiatan 2: membuat analisis metoda penugasan keperawatan di
unit kerja
Kegiatan 3: membuat lima dokumentasi keperawatan
Kegiatan 4: membuat perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan
di unit kerja
Kegiatan 5: membuat analisis perencanaan proses keperawatan di
unit kerja
Kegiatan 6: membuat analisis supervisi dalam keperawatan di unit
kerja
Kegiatan 7: membuat analisis standar keperawatan di unit kerja
Kegiatan 8: membuat alur proses penerimaan tenaga keperawatan
Kegiatan 9: membuat analisis system penilaian kerja tenaga
keperawatan
Kegiatan 10: membuat perencanaan pengembangan tenaga
keperawatan
e. Manajemen Mutu
Kegiatan 1: membuat daftar alat-alat sederhana pada TQM yang
ada di unit kerja
Kegiatan 2: mempraktekkan penggunaan alat-alat sederhana pada
TQM yang ada di unit kerja
Kegiatan 3: membuat tabel indikator pengukuran di rumah sakit
Kegiatan 4: membuat analisis QA di unit kerja
Kegiatan 5: membuat analisis QI di unit kerja
Kegiatan 6: membuat analisis QM di unit kerja
Kegiatan 7: menganalisis pengetahuan SDM rumah sakit tentang mutu
layanan rumah sakit
Kegiatan 8: menganalisis penerapan gugus kendali mutu di rumah sakit
Kegiatan 9: menganalisis penilaian klien terhadap mutu layanan
rumah sakit
Kegiatan 10: membuat akreditasi rumah sakit
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 18
R. Tata Tertib Peserta Magang
1. Pakaian
Disesuaikan dengan lingkungan kerja dan peminatan institusi magang, secara umum
agar diperhatikan; berpakaian sopan, tidak memakai sandal, tidak memakai jeans, dan
tidak memakai kaos (T-shirt).
2. Perilaku
Selama di lingkungan kerja peserta magang harus disiplin dan berlaku sopan santun.
Selama magang harus mengisi daftar hadir yang dibuat oleh institusi setempat.
3. Kehadiran
Selama magang peserta harus mengisi daftar hadir (kehadiran) yang dibuat oleh
institusi setempat dan program studi.
S. Pedoman Penulisan Laporan Magang
1. Struktur Skripsi/ Laporan Akademik Magang
a) Sampul Luar
b) Sampul Dalam/Halaman Judul
c) Lembar Persetujuan/Pernyataan Persetujuan
d) Lembar Pengesahan
e) Daftar Riwayat Hidup
f) Kata Pengantar
g) Daftar Isi
h) Bab I : Laporan Manajerial Magang 1
I.1 Pendahuluan
I.2 Tujuan
I.3 Aktifitas Dan Hasil
I.4 Komentar
i) Bab II : Laporan Manajerial Magang 2
II.1 Pendahuluan
II.2 Tujuan
II.3 Aktifitas Dan Hasil
II.4 Komentar
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 19
j) Bab III : Laporan Manajerial Magang 3
III.1 Pendahuluan
III.2 Tujuan
III.3 Aktifitas Dan Hasil
III.4 Komentar
k) Bab IV : Laporan Manajerial Magang 4
IV.1 Pendahuluan
IV.2 Tujuan
IV.3 Aktifitas Dan Hasil
IV.4 Komentar
l) Bab V : Laporan Manajerial Magang 5
V.1 Pendahuluan
V.2 Tujuan
V.3 Aktifitas Dan Hasil
V.4 Komentar
m) Bab VI : Laporan Manajerial Magang 6
VI.1 Pendahuluan
VI.2 Tujuan
VI.3 Aktifitas Dan Hasil
VI.4 Komentar
n) Bab VII : Laporan Manajerial Magang 7
VII.1 Pendahuluan
VII.2 Tujuan
VII.3 Aktifitas Dan Hasil
VII.4 Komentar
o) Bab VIII : Laporan Manajerial Magang 8
VIII.1 Pendahuluan
VIII.2 Tujuan
VIII.3 Aktifitas Dan Hasil
VIII.4 Komentar
p) Bab IX : Laporan Manajerial Magang 9
IX.1 Pendahuluan
IX.2 Tujuan
IX.3 Aktifitas Dan Hasil
IX.4 Komentar
q) Bab X : Laporan Manajerial Magang 10
X.1 Pendahuluan
X.2 Tujuan
X.3 Aktifitas Dan Hasil
X.4 Komentar
VI) Lampiran
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 20
3. Prosedur Penyerahan KTI dan Laporan Manajerial Magang (khusus) dan
Pengajuan Sidang KTI
a. Laporan KTI yang sudah disetujui oleh pembimbing akademik diajukan ke
program studi untuk dilakukan pengecekan berkas kelengkapan sebelum
mahasiswa maju sidang.
b. KTI yang sudah dinyatakan lengkap oleh program studi akan dikembalikan
kepada mahasiswa untuk diperbanyak (dicopy dan dijilid sebanyak 3 berkas).
c. Mahasiswa mengisi form penjadwalan sidang KTI dan harus ditanda tangani oleh
akademik prodi dan pembimbing akademik, setelah ditanda tangan form diajukan
ke prodi untuk dilakukan penjadwalan sidang KTI.
d. Jadwal sidang yang sudah ditetapkan oleh prodi akan diinformasikan kembali
kepada mahasiswa, dosen penguji 1 dan dosen penguji 2 minimal 3 (tiga) hari
sebelum jadwal sidang.
e. Syarat mahasiswa mengajukan sidang KTI:
- Tidak ada nilai yang bermasalah (semester 1 sampai 6)
- Sudah menyelesaikan kegiatan magang dan sudah mendapatkan nilai
magang baik dari Rumah Sakit maupun Perusahaan Asuransi
- Menyerahkan buku kegiatan harian magang yang telah diisi dan ditanda
tangani oleh pembimbing lapangan serta distempel institusi tempat
magang.
- Sudah menyelesaikan administrasi keuangan sampai dengan semester 6
- Menyerahkan surat balasan dari institudi tempat magang
f. Laporan KTI yang sudah diujikan dihadapan tim penguji dan direvisi, dibuat
lembar pengesahan untuk ditanda tangani oleh tim penguji dan ketua program
studi. Lembar persetujuan harus ditanda tangani oleh pembimbing lapangan dan
pembimbing akademik.
g. Laporan KTI dan Laporan Manajerial Magang perbanyak sebanyak 3 berkas
(untuk pembimbing lapangan, pembimbing akademik dan perpustakaan) baik
dalam bentuk hardcopy dan softcopy (CD)
h. Semua tanda tangan harus asli dan harus ada stempel basah dari institusi tempat
magang pada lembar persetujuan
T. Rincian Penjelasan Laporan Manajerial Magang
Laporan manajerial ini disusun untuk mengetahui dan mengukur sejauhmana
kemampuan mahasiswa dalam memahami dan menyelesaikan kegiatan manajemen
pada setiap unit atau persoalan/ masalah yang dihadapi dalam kaitan keseharian
mahasiswa dalam bidang manajerial/ administrasi pada saat mereka magang, sekaligus
memberikan pengalaman keadaan nyata dalam pekerjaan kesehatan kepada mahasiswa
Bentuk kegiatan manajerial yang akan dihadapi oleh mahasiswa dapat dibedakan
menjadi 3 macam :
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 21
1. Bentuk observasional, mahasiswa akan menjadi pemerhati/ observer untuk suatu
kegiatan manajerial yang dilakukan oleh orang lain ; misalnya melihat orang
keuangan di institusi magang menyusun laporan keuangan.
2. Bentuk partisipatif (asisitensi), mahasiswa ikut serta dalam menyelesaikan
pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh orang lain. Misal: membantu
menjadi menghitung atau mengetik laporan keuangan suatu organisasi kesehatan
3. Bentuk mandiri (mengerjakan sendiri) mahasiswa diminta untuk meyusun
laporan keuangan suatu institusi kesehatan.
Sedang macam kegiatan manajerial yang harus dilakukan oleh mahasiswa selama
periode magang meliputi :
1. Kegiatan manajerial untuk memahami institusi secara umum (10 kegiatan pada
institusi secara menyeluruh). Tujuannya agar mahasiswa mamahami secara utuh
akan institusi magang dimana mahasiswa tersebut magang. Sebagai contoh
mahasiswa magang di Puskesmas akan membuat laporan manajerial tentang BP,
KIA, Gizi, P2M, KB dst. Dengan masing – masing 1 laporan manajerial untuk 1
macam institusi, sehingga mahasiswa akan paham secara umum (utuh) kegiatan
manajerial didalam pengelolaan suatu puskesmas.
2. Kegiatan manajerial khusus, mahasiswa diminta untuk melakukan kegiatan
manajerial secara khusus untuk mendalami 1 bidang saja dengan kegiatan
sebanyak 10 macam kegiatan. Sebagai contoh mahasiswa akan memperdalam
bidang BP di Puskesmas, maka contoh untuk kegiatan ini misal: manajemen
keuangan di BP, manajemen pemasaran di BP, manajemen SDM di BP dst.
Kadang mahasiswa ingin dapat memulai kegiatan manajerial umumnya dari
tinjauan pembagian manajemen secara unsur misalnya, manajemen SDM BP,
manajemen keuangan KIA dst, lalu untuk kegiatan manajerial khususnya dapat dipilih
satu dari aspek manajemen unsur tadi dan diurai menjadi kegiatan yang lebih spesifik
misal umumnya manajemen SDM di BP : diurai (break down) menjadi kegiatan
manajerial khusus seperti: Rekrutmen SDM di BP, Sistem penggajian SDM BP dst.
Jadi secara prinsip, kegiatan manajerial umum adalah pemahaman utuh untuk
suatu institusi atau kegiatan manajerial pada suatu unit-unit di institusi, sedangkan
kegiatan manajerial khusus adalah untuk memberikan kemampuan pemahaman
spesialistik mahasiswa terhadap suatu unit atau kegiatan yang di harapkan.
U. Komponen Isi Setiap Laporan Manajerial Magang (Umum dan Khusus)
A. Judul 1: Misalnya Laporan manajerial keuangan harian BP di Puskesmas
Tahun 2003. Angka 1: menunjukkan nomor kegiatan manajerial umum atau khusus
B. Jenis laporan manajerial (observasi-asistensi-mandiri) – pilih salah satu
C. Pendahuluan
Berisi penjelasan tentang kegiatan manajerial yang dilakukan oleh mahasiswa dan
terdiri dari 5-10 paragraf.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 22
D. Tujuan
Ditulis tentang maksud melaksanakan kegiatan manajerial ini, misalnya melakukan
penyusunan laporan keuangan harian BP Puskesmas X tahun 2003
E. Aktivitas dengan hasil
Ditulis tentang aktivitas; bagaimana kegiatan itu dilakukan; bila ada hasilnya harus
cantumkan.
F. Komentar
Tulis analisis saudara tentang laporan yang sudah dibuat pada ad e diatas; komentar
ini bisa dilihat/ dibandingkan berdasarkan teori yang saudara pelajari; dan bila ada
kekuranganya buat usulan bagaimana sebaiknya, bila sudah baik bagaimana
mempertahankannya atau meningkatkannya.
Catatan :
Ad a sampai dengan f ; terdiri dari masing 10 laporan kegiatan manajerial umum dan
10 laporan manajerial khusus; dan didalam membundel laporan menjadi buku antara
laporan diberikan kertas pembatas warna merah.
V. Bahasa Penulis
Laporan manajerial ini ditulis dengan kalimat bahasa Indonesia yang baik, seperti:
1. Kalimat sebaiknya lengkap, terdiri dari subjek, predikat dan objek.
2. Sebainya kalimat lengkap atau selesai.
3. Hubungan antara paragraf harus jelas seperti kelanjutan atau berlawanan
4. Setiap paragraf adaide utamanya; dilengkapi dengan pendukung idea tersebut
(supporting idea)
5. Dalam satu satuan cerita; kalimat mengalir membentuk segitiga terbalik
6. Dst
W. Kaitan Laporan Akademik Magang dan Manajerial
Laporan academic magang adalah laporan yang bersifat problem solving cicle
dan alternatif pemecahannya, terhadap suatu masalah yang mahasiswa temukan pada
saat mahasiswa melaksanakan kegiatan magang, baik pada saat melaksanakan kegiatan
magang baik selama melaksanakan kegiatan manajerial umum maupun khusus.
Sifat laporan academic ini harus indept (dalam dan tajam) disertai
pembuktiannya melalui studi literatur buku-buku kepustakaan, sehingga mendukung
pembentukan masalahnya dan atau alternatif pemecahannya.
Agar mendapat kemudahan didalam menentukan masalah mahasiswa harus
mengartikan masalah; tidak saja dari adanya kesenjangan antara fakta dengan teori;
tetapi dapat melihat masalah dari aspek upaya peningkatan dari sudah baik menjadi
lebih baik lagi atau lebih berkembang.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 23
Jadi mahasiswa dapat mengembangkan laporan academik magang dapat
diambil dari pengembangan laporan manajerial umum dan khusus seperti contoh
dibawah ini misalnya
Laporan manajerial umum anda tentang BP; misalnya manajemen BP di
Puskesmas X tahun 2003
Laporan manajerial khusus anda tentang misalnya manajemen SDM BP di
Puskesmas X tahun 2003; maka untuk
laporan akademik magang anda dapat menulis lebih dalam yaitu tentang
kenaikan pangkat berdasarkan prestasi di BP Puskesmas X tahu 2003 ; Perlu
difahami masalah yang anda angkat ini bukan keinginan anda; tetapi lebih
kepada adanya, fakta di lapangan; sehingga rekomendasi yang anda susun
kelak dapat dimanfaatkan oleh institusi dimana anda magang.
X. Isi Laporan Akademik Magang
1. Pendahuluan
A. latar belakang
Berisi tentang penjelasan atau alasan perlunya subjek yang anda tulis tersebut
diangkat. Banyaknya 5–10 paragraf; bila mungkin paragraf dilengkapi dengan fakta-
fakta awal ; sehingga masalah ini menjadi lebih jelas, bab ini tidak perlu buru-2
diselesaikan, anda dapat melengkapinya setelah bab tentang masalah selesai ditulis,
sehingga menjadi lebi tajam.
B. Tujuan
Berisi tentang bagaimana pentingnya masalah ini dipecahkan atau tujuan yang
bersifat manfaat dari masalah ini dipecahkan.
2. Tinjauan Pustaka
Anda diminta untuk menuliskan tentang berbagai hal baik itu teori, pendapat
atau penelitian tentang masalah yang anda temukan tersebut. Misalnya masalahnya
adalah tentang keuangan sehingga anda harus kupas hal-hal yang berkait dengan
keuangan.
Perlu disadari bahwa menyusun suatu tulisan pada tinjauan pustaka perlu
dihindari Kegiatan Plagiat yaitu kegiatan menyalin secara utuh atau sebagian tulisan
orang lain tanpa melalui suatu mekanisme akademik.
Untuk menghindarinya diperlukan mekanisme seperti contoh dibawah ini:
- Kutipan dari naskah, melalui:
Para frasing yaitu menulis kalimat orang lain dengan cara merubah susunan
kalimat missal dari kalimat pasif ke kalimat aktif.
Mengambil inti sari
Mengutip sebagian atau semua dengan cara
o Quotation dengan tanda ― ……… ― (diantara tanda kutip ditulis miring)
o ……… (Hafizurrachman,1999:15) atau Hafizurrachman (1999:15)
menyatakan bahwa ……….dst.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 24
Catatan: Nama penulis biasa menggunakan nama belakangnya.
- Untuk suatu sumber informasi yang tidak dipublikasikan yang berasal dari
komunikasi langsung atau catatan kuliah tidak dicantumkan didalam daftar
pustaka. Untuk suber informasi semacam ini, pengacuan dalam teks
dicantumkan keterangan dalam tanda kurung sebagai contoh ditulis
(Hafizurrachman, wawancara 31 Januari 2002).
- Bila hendak menggunakan catatan kaki; penulis dapat menambah penjelasan
dari makna kata atau kalimat yang dimaksud, tanpa mengganggu pokok pikiran
dalam naskah, diletakan pada halaman yang sama.
3. Analisis Unit Produksi dan Unit Penunjang
Berisi tentang gambaran dari instansi tempat anda magang, sehingga pembaca
mendapat gambaran yang utuh dari masalah itu dalam kontek institusi secara
keseluruhan.
4. Analisis Situasi di Unit Tertentu
Berisi tentang gambaran secara rinci unit ini sehingga pembaca memahami
segala hal yang berkaitan dengan keadaan unit ini.
5.Metodologi Penelitian
Menyusun metodologi pendekatannya dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif
atau kuantitatif deskriptif. Dengan mencantumkan jumlah populasi dan sampel, tehnik
pengambilan data.
6.Identifikasi Dan Prioritas Masalah
Berisi tentang masalah-masalah yang ada pada unit tertentu disertai dengan
masing-masing penjelasannya kenapa hal tersebut menjadi masalah. Pola penjelasan
ini perlu diterapkan dengan 5 W 1 H.
Setelah masalah-masalah tadi diuraikan, disusunl suatu pendekatan ilmiah untuk
mengetahui masalah yang paling dominan melalui pendekatan teori manajemen,
misalnya teori manajemen isikawa, nominal grup teknik dsb.
Dalam hal Untuk mengetahui masalah yang paling dominan; anda disini
memerlukan upaya bertanya kepada orang lain tentang masalah-masalah yang sudah
anda identifikasikan dimana masalah-masalah tersebut harus merupakan masalah
utama berdasarkan pendapat orang terbanyak; melalui suatu metode misalnya metode
survey, FGD atau wawancara mendalam.
7. Hasil, Alternatif dan Penyelesaian Masalah
Pada bab ini anda harus menuliskan tentang hasil- hasil temuan (bila ada)
tentang berbagai hal dan dituliskan alternatif pemecahan masalah yang anda angkat
pada bab sebelumnya (minimum 3 alternatif pemecahan masalah); tentu saja dengan
penjelasannya kenapa alternatif-alternatif dijadikan pilihan, juga dapat digunakan
konsep 5 W 1 H.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 25
Setelah selesai penulisan berbagai alternatif pemecahan masalah, anda diminta
menentukan satu alternatif terbaik, tentu saja pemilihan alternatif ini harus
menggunakan pendekatan teori manajemen yang ada; sebagaimana anda menentukan
masalah, jangan lupa harus disertakan sumber-sumber pemecahan masalah yang anda
dapat dari tinjauan pustaka.
8. Rekomendasi
Bab ini berisi rekomendasi atau saran rinci terhadap alternatif terpilih yaitu
berisi bukan saja tentang point-point penting tetapi bagaimana rekomendasi atau poin-
poin ini dapat dilaksanakan.
Rekomendasi dapat ditujukan kepada siapa saja, sepanjang bertujuan
memperbaiki, mengurangi atau menghapus masalah yang anda temukan.
9. Daftar Pustaka (minimal 10 kepustakaan)
Dalam menuliskan kepustakaan sebaiknya digunakan pola panduan seperti
contoh dibawah ini:
Sumber informasi yang dicantumkan dalam daftar pustaka dapat berupa:
a) Buku
b) Salah satu bab atau bagian dari buku
c) Monografi
d) Artikel dalam majalah
e) Makalah dari suatu pertemuan ilmiah
f) Laporan atau penelitian resmi suatu badan/ instansi
g) Naskah yang sedang disiapkan untuk diterbitkan dengan
mencantumkan keterangan (sedang dicetak)
h) Naskah yang berasal dari website
9.1. Kelengkapan Daftar Pustaka
Judul buku dan majalah digaris bawahi atau dicetak miring. Sumber informasi
dalam daftar pustaka tidak diberi nomor, tetapi diabjad menurut nama pengarang.
Setiap pustaka acuan dalam DAFTAR PUSTAKA sebaiknya mencantumkan
data bibliografi sumber informasinya selengkap mungkin. Data yang perlu
dicantumkan adalah:
1. Nama lengkap penulis, editor atau lembaga yang bertanggung jawab atas
penerbitan pustaka tersebut.
2. Judul buku, artikel, bab dari buku, atau makalah
3. Data penerbitan untuk buku, berikut jilid, edisi, tahun terbit, penerbit, kota dan
tebal buku.
4. Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, volume/tahun, nomor,
tahun penerbitan dan halaman artikel tersebut.
Dalam daftar pustaka nama penulis dituliskan dengan nama keluarga atau nama
akhir mendahului nama kecil atau inisialnya. Sedangkan untuk catatan kaki nama
penulis dituliskan seperti biasa, sesuai dengan yang ditulis dalam karyanya. Untuk
sumber informasi yang ditulis oleh 2 orang pengarang, maka kedua nama pengarang
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 26
dituliskan dengan menambahkan tanda ampersand ―&‖ di antara kedua nama
pengarang tersebut, untuk menggantikan kata ―dan‖, änd‖, atau ―ünd‖. Sedangkan
untuk sumber informasi yang ditulis oleh lebih dari 3 pengarang, tuliskan hanya nama
pengarang pertama disertai kata ―ët al‖.
Contoh:
Notoatmodjo, S. 1989. Dasar-dasar Pendidikan dan Pelatihan. Badan Penerbit
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia,
Jakarta: 144 hlm.
Phoon, W.O. & Chen, P.C.Y. 1986. Textbook of Community Medicine in South-East
Asia. John Wiley & Sons, Chichester: xx + 609 hlm.
Pencantuman daftar pustaka untuk majalah adalah sebagai berikut:
Sjaaf, AC., 1991. Analisis Biaya Layanan Kesehatan Rumah Sakit. Medikia,
17(10):819-824.
Jamison, DT., & Mosley, WH., 1991. Disease Control Priorites in Developing
Countries: Health Policy Responese to Epidemiological Change. Am.J. Public
Health, 81(1):15-22.
Catatan:
1. Singkatan nama majalah disesuaikan dengan peraturan internasional yang
baku. Ketentuan untuk itu dikemukakan antara lain dalam Cummulated
Index Medicus, Edisi Januari.
2. Nama majalah dicetak miring atau digarisbahawi. Volume majalah dalam
majalah Indonesia biasanya dinyatakan dengan tahun, dan nomor majalah
dicetak antara tanda kurung. Bila data volume tidak ada, maka nomor
majalah dicetak tanpa tanda kurung.
9.2 Penulisan Nama Pengarang
Berikut ini beberapa contoh untuk menentukan cara penulisan nama pengarang:
1. Untuk pengarang Indonesia yang menggunakan lebih dari satu bagian nama
selain nama keluarga, maka penulisannya tetap nama akhirnya mendahului nama
kecilnya.
2. Bagi nama pengarang yang bagian akhir namanya dituliskan dengan inisial dan
tidak diketahui kepanjangannya, maka namanya diurutkan pada bagian pertama
yang tertulis lengkap.
3. Nama yang dimulai dengan Mc. atau St. ditempatkan pada urutan nama dengan
ejaan Mac dan Saint.
4. Sebutan Sr. atau Jr. atau urutan keturunan dicantumkan setelah nama keluarga
pengarang. Contoh: Hamengkubuwono IX, Sri Sultan.
5. Nama ganda dituliskan berdasarkan nama pertamanya:
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 27
Wai-On Phoon menjadi Phoon, W.O. Nama China dituliskan berdasarkan nama
keluarga yang ditulis lebih dahulu, contoh: Kwik, Kian Gie.
Untuk penulisan nama selanjutnya dapat dilihat dari Standar penentuan tajuk
entri yang diterbitkan oleh Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (1981).
Bila sumber informasi merupakan karya ilmiah yang dimuat dalam suatu
kumpulan karya, maka acuan menuliskan nama penulis yang karyanya digunakan,
disertai keterangan lengkap mengenai himpunan karya yang menjadi asal acuan
tersebut.
Contoh:
Pratomo, H., 1991. Pengantar riset kualitatif vs kuantitatif. Dalam: Jatiputra, S. &
Yovsyah (eds). 1991. Prosiding Lokakarya dan Pelatihan Metodologi Penelitian
Kesehatan, 22/3-12/4, 1991. Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, Jakarta: 54-
61.
Catatan:
Penulisan kata ―Dalam: digarisbawahi atau miring dan diikuti tanda baca titik dua
nama editor mendahului judul karya.
Bila sumber informasi yang digunakan tidak mencantumkan nama penulis
maupun editor, maka acuan menggunakan nama tim penyusun, atau lembaga yang
bertanggung jawab menerbitkan karya tersebut. Bila semua unsur tersebut tidak ada,
maka judul dapat dijadikan acuan dan dituliskan mendahului keterangan bibliografi
lainnya.
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 28
Format Halaman Sampul Luar ( Warna merah gradasi putih vertikal)
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 29
Format Halaman Sampul Dalam
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 30
Pedoman Pelaksanaan Magang Revisi 2013 31