Madura Sparkling Stars

download Madura Sparkling Stars

of 6

Transcript of Madura Sparkling Stars

  • 7/23/2019 Madura Sparkling Stars

    1/6

    MADURA SPARKLING STARS: KONSEP KOTA WISATA MODERN DI

    KAWASAN PESISIR PASCA PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU

    DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DI PULAU MADURA

    Moh. Kamalul Wafi1)

    , Vonda Bri Valdo Ary2)

    , Anindito Kusumojati3)

    1Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    email: [email protected] Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    email: [email protected] Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    email: [email protected]

    Abstract

    Madura Island is an island with natural beauty tourism, arts and culture have a fairlyabundant. Statistical BPS data in 2012 showed that the economy is still grows very slow inMadura . This is caused by low levels of accessibility Madura Island with national and activitycenters in the region of East Java. In addressing these issues, the authors formulate the conceptof locally -based industrial development that emphasizes the environmental balance andmaintain cultural elements to achieve economic equality and sustainable form of MaduraSparkling Stars. Madura Sparkling Stars is a concept of modern tourist area located on thecoast longest bridge. This concept emphasizes on empowering local communities to buildeconomic stability through agriculture and fisheries in Madura, and make the area around thefoot of the Suramadu as growth centers of Madura economy, and creates branding in an effortto enhance the attractiveness of the tourist to visit Madura.

    Keywords:Madura Sparkling Stars, Economy, Coastal, Madura Island

    1. PENDAHULUAN

    Jembatan Suramadu merupakan upayayang dilakukan pemerintah dalammeningkatkan perekonomian Pulau Madura.Hal ini dilatarbelakangi kondisiperekonomian Pulau Madura masih belumberjalan dengan baik sebelum adanyajembatan suramadu. Jembatan Suramaduadalah akses yang efisien dan efektif untukmeningkatkan mobilitas perekonomian yangberdampak pada pertumbuhan ekonomi

    yang signifikan dan sebagai penggerakpembangunan ekonomi Pulau Madura untukbersaing dengan daerah daerah lain.Pertumbuhan ekonomi di Madura juga perludiusahakan agar terjadi peningkatanpendapatan daerah yang berasal dari sumberdaya alam berbasis lokal dengan

    memperhatikan nilai sosial-budaya danlingkungan masyarakat setempat sehinggamendorong investor masuk ke madura.Pertumbuhan dan perkembangan wilayahPulau Madura tertinggal di Jawa Timur

    terlihat dari rendahnya pendapatan perkapita

    propinsi Jawa Timur. Berdasarkan indikatortingkat kemiskinan di Jawa Timurpersentase penduduk miskin 19,1 persenmenjadi 22,51 persen tahun 2004 2005.Sementara itu, tingkat pertumbuhanekonomi 3,52-5,48 dan PDRB 3,53-5,48tahun 2002-2006 (BPS Jawa Timur 2002-2006).

    Jembatan Suramadu merupakan peluangyang dapat dimanfaatkan untukmengoptimalkan perekonomian di Pulau

    Madura. Namun sayangnya, hal ini tidakdiikuti dengan konsep infrastruktur yangmendukung guna meningkatkan daya tarikseseorang agar mau berkunjung ke Madura.

    Di sisi lain sebenarnya potensi selatmadura merupakan kawasan perikanan yangstrategis, namun sejauh ini belum

    didayagunakan secara maksimal karenaketerbatasan infrastruktur nelayan dankonsumen pembeli ikan. Infrastruktur yangdimaksud di sini adalah dalam skala besarmisalkan daerah penyalur hasil

    penangkapan.

  • 7/23/2019 Madura Sparkling Stars

    2/6

    Upaya-upaya pemerintah menjadikankawasan sekitar kaki Suramadu sebagaigrowth center (pusat pertumbuhan) kawasanindustri, perdagangan dan transportasi(pelabuhan) yang diharapkan dapat

    meningkatkan kesejahteraan mayarakatsetempat. Adanya hubungan antara kakiJembatan Suramadu dengan wilayah yangada dibelakangnya melalui pemberdayaanmasyarakat lokal dengan memanfaatkan

    sumber daya lokal yang dibungkus dalamsebuah knsep kota wisata antar wilayah di

    Madura akan mewujudkan pemerataanekonomi di wilayah madura. Untuk itu,perlu adanya suatu konsep penataankawasan tepi air di sekitar kaki Jembatan

    Suramadu untuk meningkatkanperekonomian wilayah Madura danmewujudkan keterkaitan antar wilayah diMadura juga didukung oleh keseimbanganlingkungan dan budaya yang khas.

    2. METODE

    a) Pemberdayaan Masyarakat dalam

    Stabilitas Ekonomi

    Potensi besar komoditas SDA yang dimilikipulau Madura belum ter-integrasi denganbaik, oleh karena itu diperlukan konsep

    pengembangan industri lokal denganpelibatkan masyarakat Madura sebagaipelaku ekonomi. Berikut konseppengambangan industri berbasis lokal:

    Gambar 1. Konsep Pengembangan IndustriSDA Berbasis Lokal

    Keterangan:T : Tembakau C : CabeMB : Minyak Bumi J : JagungKP : Kapuk M : Mente

    KL : Kelapa U : UbiKH : Kacang Hijau

    Gambar diatas merupakan konseppengembangan Industri SDA berbasis lokal

    dengan upaya memeratakan pertumbuhanekonomi sehingga wilayah bangkalan danwilayah yang berada dibelakangnya dapattumbuh dengan seimbang (merata). Seluruhkekayaan komoditas SDA yang dimiliki oleh

    Madura akan berpusat pada growth centersebagai aktivitas ekomoni utama pulau

    madura yang melibatkan masyarakatMadura sebagai pulaku utama dan nantinyadapat menjadi brandingbnagi pulau madura.

    b)

    Penggunaan Hunian Hemat EnergiDi Madura, dari 219.439 Kepala

    Keluarga (KK), yang teraliri listrik masihsekitar 129.522 KK, sehingga rasioelektrifikasinya hanya dikisaran 59,02%.Madura adalah daerah yang rasioelektrifikasinya terendah di Jatim. ujarArkad , Deputi Manager Komunikasi Bina

    Lingkungan PT PLN Distribusi Jatim.(KabarBUMN.com 16 Juli 2013/energi).

    Rasio Elektrifikasi Madura yang begiturendah tidak sejalan dengan rencana induk

    Madura Sparkling Stars. Hal ini tentunyaperlu ada sebuah solusi bagaimanamengadakan listrik secara mandiri tanpaharus menunggu usaha peningkatan rasioelektrofikasi di Madura sehingga perluadanya penggunaan konsep hunian hematenergi dalam pembangunan infrastrukturtermasuk salah satunya kawasan wisata

    Gambar 2. Hunian Hemat Energi

    Dengan sumber listrik yang berasal daripanel surya pada setiap bangunannya, dapatmenghemat energi listrik yang digunakan

    Sumenep(J,KH,U,M,KL,

    Pemekasan (T)

    Sampang

    (J,U,C,MB)Growth Center

  • 7/23/2019 Madura Sparkling Stars

    3/6

    dan menjadikan kota ini bersinar di malamhari.

    c) Manajemen Kota Wisata

    Madura Sparkling Stars dikonsep denganrapi sehingga wisatwan dapat menikamatikawasan wisata modern yang tidak hanyamemberikan kualitas infrastruktur melainkandengan menajemen wisata yang terdiri dari:

    1) Pasar Ikan Segar: Dalam tempat ini,para pengunjung kota wisata dapat

    membeli ikan segar langsung di tempat.Pasar ini digunakan sebagai sumberpendapatan masyarakat setempatsekaligus meningkatkan perekonomian

    Madura2) Camping Ground: Camping ground

    merupakan salah satu bentuk usahadalam mengenalkan keindahan alam.Dengan adanya kegiatan camping ataukemah ini, masyarakat diajakberinteraksi secara langsung denganalam, hidup dialam bebas.

    3) Wisata Laut Madura Sparkling Stars:Setiap daerah memiliki pesona alamyang unik dan beragam. Dalam wilayahpantai, pesona tersebut tidak hanya ada

    didarat melainkan juga pesona yang adadilaut sendiri. Oleh karena itudiperlukan suatu bentuk wisata edukasiyang bertujuan mengenalkan kepadamasyarakat tentang pentingnya laut danbagaimana keindahan laut yangsesungguhnya.

    4) Wisata Makanan & Oleh-Oleh: Setiapdaerah memiliki berbagai olahanmakanan yang khas dan jarang ditemuididaerah lain. Makanan ini pula yangbiasanya membuat manusia rela

    melakukan berbagai hal termasukberpergian jauh guna merasakan salah

    satu makanan khas daerah tertentu.Dengan kata lain makanan bisa menjadi

    daya tarik tersendiri bagi masyarakat,lebih lebih makanan telah menjadigaya hidup tersendiri bagi sebagiankalangan masyarakat

    d) Konsep Kota Modern

    Green indigeneousdan kawasan tepi airini tidak menitikberatkan pada segi efisiensitanpa mempertimbangkan nilai manusia,

    lingkungan dan dampak pembangunan.Prinsip penataan kota modern ini dapatdimanfaatkan sebagai dasar pengembangankawasan, khususnya pembangunan barukawasan tepi air, tapi tidak menutup

    kemungkinan untuk dijadikan wacanapembangunan kembali (redevelopment) ataukonservasi. Prinsip perancangan yang telahdirumuskan lebih kearah penataan fisik danberpihak kepada pemenuhan kebutuhan

    manusia seperti penataan ruang publik danjalur pejalan (pedestrian way), pandangan

    (view), yang dikendalikan serta pemanfaatanpotensi dan keunikan kawasan sehinggadapat diwujudkan kawasan yang nyamanuntuk dihuni (livable), mempunyai citra

    tersendiri (image able), dan produktif(enduring).

    Banyak manfaat yang bisa diperoleh bilakaki Jembatan Suramadu wilayah Madurabisa ditata sebagai kota wisata modernkhususnya bidang industri. Manfaat utamaadalah untuk mengatasi kekumuhan dikawasan sepanjang kaki Jembatan Suramadu

    sisi Madura akibat dampak perekonomianberoperasinya Jembatan Suramadu danketidakteraturan kota, yaitu melalui penataanbangunan dan peremajaan kawasan

    sepanjang kaki Jembatan Suramadu sisiMadura (urban renewal).

    Berikut ilustrasi konsep MaduraSparkling Starspada kaki Suramadu:

    Gambar 3. IlustrasiMadura Sparkling Stars

    Keterangan:A. Pengembangan kota wisata modern

    dengan hunian hemat energiB. Konsep kawasan kota modern hemat

    energiC. Pengembangan kota wisata dengan

    memperhatikan zonasi pantai

    D. Kaki Jembatan SuramaduE. Rancangan Konsep Madura Sparkling

    StarsF.

    Green Belt

  • 7/23/2019 Madura Sparkling Stars

    4/6

  • 7/23/2019 Madura Sparkling Stars

    5/6

    e) Langkah Strategis Implementasi

    GagasanLangkah-langkah strategis untuk

    mewujudkan gagasan Madura Sparkling

    Stars ini adalah: Di dalam prosesimplementasi konsep Madura SparklingStars untuk mewujudkan kota yang efektif,terdapat beberapa tahapan yang perludilakukan secara komprehensif. Adapun

    hasil dari beberapa tahap ini bertujuan untukmematangkan konsep Madura Sparkling

    Stars yang secara implisit menggambarkankota tepi air yang terintegrasi denganpemanfaatan sumberdaya lokal baik alammaupun manusia untuk meningkatkan

    pertumbuhan dan perkembangan wilayah,pemberdayaan masyarakat (socialempowerment), dan peningkatan taraf hidupmasyarakat dari beberapa aspek yaituekonomi, sosio budaya, dan lingkunganyang dikemas dalam dimensi berkelanjutan

    (suistanable dimension).

    Gambar 4. Langkah Strategis ImplementasiGagasan

    Diagram diatas merupakan acuanmekanisme pelaksanaan konsep Madura

    Sparkling Stars sehingga tercapai sebuahpembangunan yang secara holistik sesuaidengan kebutuhan serta tujuan yang ingin

    dicapai dan tidak lupa dapat terjadipembangunan berkelanjutan. Aspek penting

    lain mekanisme tersebut meliputi kebijakan(regulasi), kondisi aktual wilayah baik fisikmaupun non fisik, serta beberapa aspekyang ingin dicapai

    3. HASIL DAN PEMBAHASAN

    a) Solusi yang Pernah Ada

    Pemerintah membentuk BadanPengembangan Wilayah Suramadu (BPWS)yang bertugas melakukan pengelolaan,pembangunan, dan fasilitasi percepatan pada3 kawasan, yaitu kaki jembatan sisi

    Surabaya, kaki jembatan sisi Madura danpantai utara madura yang nantinya akanmenjadi pelabuhan internasional sesuaidengan rencana induk suramadu.Pembangunan yang dilakukan BPWS

    sangatlah lambat dan perlu adanyapemantauan ulang dari pihak pemerintah

    madura. Hal ini dikarenakan pada 3 tahunpasca pembangunan suramadu tepatnya padatahun 2012, 4 kabupaten Madura masukkedalam 5 kabupaten dengan perekonomian

    terendah di jwa timur. Pengembangan yangdilakukan belum ter-sentralisasi sehinggabranding madura belum nampak yangberdampak pula pada minimnya aksesibilitasperekonomian di Madura. Pengunjung hanyasebatas ingin mengetahui jembatansuramadu dan memasuki bangkalan.Kejadian ini sangat bagus, namun belum

    adanya kualitas infrastruktur dan manajemendi bangkalan yang dapat menarik wisatawan.

    b) Gagasan Baru yang Ditawarkan

    konsep pengembangan industri berbasislokal yang menekankan pada keseimbanganlingkungan dan mempertahankan unsurkebudayaan untuk mewujudkan pemerataanekonomi dan berkelanjutan berupa MaduraSparkling Stars. Madura Sparkling Starsmerupakan sebuah konsep kawasan wisatamodern yang berada di pesisir pantaijembatan suramadu. Konsep ini menekankanpada pemberdayaan masyarakat dalammembangun stabilitas ekonomi Maduramelalui pertanian serta perikanan dan

    menjadikan kawasan sekitar kaki Suramadusebagai growth center (pusat pertumbuhan)

    ekonomi Madura guna mencipatakanbranding dalam upaya meningkatkan

    meningkatkan daya tarik masyarakat untuk

    berkunjung ke Madura.

    4.

    KESIMPULAN

    Pembuatan Growth Centersebagai pusataktivitas perdagangan komoditas SDA pulaumadura sangat membantu dalam

    peningkatan perekonomian ditambah dengankonsep kawasan wisata Madura Sparkling

  • 7/23/2019 Madura Sparkling Stars

    6/6

    Starsakan semakin meningkatkan nilai jualdan menjadi branding tersendiri sehinggadapat menarik wisatawan domestik maupunmancanegara. Dengan adanya jembatansuramadu ditambah dengan konsep Madura

    Sparkling Stars, perekonomian kawasansekitar kaki jembatan suramadu akanmeningkat sebesar 37,735% - 49,59%hingga tahun 2035.

    5. REFERENSI

    [1] Badan Pusat Statistik. 2006. Indikator

    Makro Sosial dan Ekonomi JawaTimur 20022006. BPS. Surabaya

    [2] Japan International CooperationAgency (JICA). 2007. Final Report

    The Study for Development of TheGreater Surabaya Metropolitan Portsin the Republic of Indonesia. JapanInternational Cooperation Agency(JICA). JICA. Surabaya

    [3] Jayadinata, Johara. 1999. Tata GunaTanah Dalam perencanaan pedesaanPerkotaan dan Wilayah. Bandung:

    ITB[4] Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    2008. Laporan Grand StrategyMadura 2008. Pemprov Surabaya.

    Surabaya[5] Bappeda Kabupaten Bangkalan. 2008.

    Laporan Pendahuluan East JavaIntegrated Industrial Zone EkonomiKhusus. Bappeda KabupatenBangkalan. Bangkalan

    [6] Pemerintah Provinsi Jawa Timur.2007. Laporan PendahuluanFasilitasi Penyusunan Rencana TataRuang Pulau Madura. PemprovSurabaya. Surabaya

    [7] Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    2007. Laporan Akhir FasilitasiPenyusunan. Pemprov Surabaya.

    Surabaya[8] Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    2008. Rencana Tata Ruang PulauMadura.. Pemprov Jatim. Surabaya

    [9] Pemerintah Kabupaten Bangkalan.2008. RTRW Kabupaten Bangkalantahun 2008-2028.Pemkab Bangkalan.

    Bangkalan[10] Sastrawati, Isfa. 2003. Prinsip

    Pereancangan Kawasan Tepi air.Jurnal PWK Vol.14