madiun

8
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA MADIUN JAWA TIMUR

description

gambaran geografis kota madiun

Transcript of madiun

  • PROFIL KABUPATEN / KOTA

    KOTA MADIUN

    JAWA TIMUR

  • KOTA MADIUN ADMINISTRASI Gambaran Umum Wilayah

    Kota Madiun yang merupakan ibukota Madiun, Jawa Timur ini memiliki wilayah seluas 33,23 km dengan jumlah penduduk sebanyak 192.807 jiwa (sensus Penduduk 2000). Kota Madiun merupakan kota transit pada jalur selatan yang menghubungkan kota-kota di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat seperti Surabaya, Jombang, Madiun, Solo, Jogjakarta sampai DKI Jakarta, sehingga kota Madiun sangat cocok dan menarik untuk mengembangkan

    sektor indsutri, perdagangan, jasa maupun angkutan. Hal ini tampak dari keberadaan sarana dan prasarana di kota Madiun sehingga dapat melayani kepentingan dalam skala regional dan nasional seperti pendidikan, kesehatan serta komoditi hasil produksi industri. Salah satu sarana yang mendukung peranan perekonomian dalam skala regional adalah jaringan jalan yang kondisinya sangat baik untuk menghubungkan kota Madiun, dengan daerah di luar Kota Madiun yaitu Magetan, Nganjuk, Ponorogo, Jombang, Ngawi dan Kediri. Profil Wilayah Secara astronomis terletak di antara 1112945-1113330 Bujur Timur dan 73545-740 Lintang Selatan. Adapun batas-batas administrasinya adalah sebagai berikut :

    Batas wilayah utara : Kecamatan Sawahan dan Kecamatan Madiun Batas wilayah timur : Kecamatan Wungu Batas wilayah selatan : Kecamatan Geger Batas wilayah barat : Kecamatan Jiwan

    Wilayah Kota Madiun terletak di lembah Sungai Madiun yaitu sekitar 30 km di sebelah selatan pertemuan antara sungai Madiun dengan Sungai Bengawan Solo dan berada pada ketinggian rata-rata 65 m diatas permukaan laut. Perbedaan ketinggian antara bagian wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya sangat kecil dengan kemiringan rata-rata 0-2% atau dapat dikatakan relatif datar. Oleh karenanya, kondisi seperti itu merupakan potensi besar untuk pengembangan fisik kota.

  • Struktur geologi Kota Madiun sebagian besar termasuk jenis alluvium sedangkan jenis tanahnya termasuk alluvial yang mempunyai kadar mineral dan organisme yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan jenis tanah tersebut merupakan campuran dari tanah liat dengan pasir halus yang berwarna hitam kelabu dengan daya penahan air yagn cukup baik dan dapat menyerap air.. Kota Madiun secara fisik dibagi oleh sungai Madiun yang membujur dari arah utara-selatan, menjadi dua bagian.Selain itu terdapat pula anak-anak Sungan Madiun yaitu Sungai Catur dan Sungai Sono yang merupakan saluran irigasi lahan pertanian di wilayah kota. Untuk sumber air yang ada yaitu sumber air dangkal dengan kedalaman sekitar 8 meter dari muka air tanah, sedangkan sumber air artesis terdapat pada kedalaman kurang lebih 90 meter. Kota Madiun beriklim tropis dengan temperatur harian rata-rata 24-32C dan mempunyai curah hujan rata-rata pertahun sekitar 100 hari dan besarnya curah hujan 2000 mm pertahun. Pada umumnya dalam setahu terjadi 4-5 bulan kering dan 2-3 bulan lembah serta 5-6 bulan basah. Arah mata angin di Kota Madiun dari arah selatan ke utara rata-rata 78%. Kota Madiun merupakan daerah urban sehingga dominasi penggunaan tanahnya adalah untuk kawasan terbangun yang tediri dari perumahan, fasilitas umum dan linnya. Luas kawasan terbangun ini pada tahun 2000 mencapai 55% dari luas keseluruhan atau sekitar 1.860,323 ha. Kota Madiun ini terdiri dari 3 kecamatan yaitu Manguharjo, Taman,dan Kartoharjo dan 27 kabupaten.

    Tabel. LUAS WILAYAH DAN JUMLAH PENDUDUK KOTA MADIUN, 2002 PENDUDUK NO KECAMATAN LUAS

    JUMLAH KEPADATAN 1. Manguharjo 10,04 59,703 5,946 2. Taman 12,46 79,301 6,364 3. Kartoharjo 10,73 49,340 4,598

    Total 33,23 188,344 5,668 Sumber: Litbang KOMPAS diolah dari Badan Pusat Statistik Kota Madiun, 2002 PENDUDUK

    JUMLAH, PERKEMBANGAN, KEPADATAN PENDUDUK No. Kecamatan Luas (Ha) Jumlah Penduduk Kepadatan/km Sex Ratio 1. Manguharjo 10.04 50.318 5.963 94.22 2.. Taman 12.46 67.254 6.415 91.64 3. Kartoharjo 10.73 46.384 4.654 91.37 Jumlah 33.23 163.956 17.032 277.23

    1. Tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun : 0.49% 2. Tingkat Kepadatan penduduk : 12.06 3. Jumlah KK : 50.168 KK 4. Sektor andalan/potensi daerah : Industri makanan 5. Mata pencaharian

    Pegawai Negeri/TNI : 13.168(jiwa) pegawai perusahaan swasta : 20.586(jiwa) pedagang/pengusaha : 5.723 (jiwa) petani/peternak : 1.921(jiwa)

  • lainnya (penggalian,listrik,konstruksi,angkutan,pensiunan) : 1.030(jiwa)

    EKONOMI Kondisi Perekonomian Daerah Di Kota Madiun terdapat satu perusahan yang menjadi urat nadi industri Kota Madiun sekaligus penggerak utama roda ekonomi wilayah ini. Perusahan tersebut adalah PT Industri Kereta Api (PT INKA) yang bergerak di bidang pembuatan alat transportasi kereta api dan kelengkapannya. PT INKA adalah produsen kereta api satu-satunya di Indonesia yang berstatus BUMN yang terbesar baik dari segi investasi maupun jumlah tenaga kerja diantara enam industri besar di kota ini. Industri keret api yang berdiri tahun 1981 ini tidak hanay menghasilkan produk untuk pasaran dalam negeri, melainkan juga untuk tujuan ekspor ke Malaysia dan Thailand. Kapasitas produksi per tahun menghasilkan di antaranya 300 gerbong barang, 60 kereta penumpang, 40 KRD dan KRL. Tahun 2001, industri barang dari logam menyumbang 60,3% dari total nilai industri sebesar Rp 219,1 milyar, atau 17% dari total kegiatn ekonomi yang besarnya Rp 788,4 milyar. Sumbangan ini didominasi oleh PT INKA sebagai satu-satunya perusahaan besar yang bergerak di bidang pengolahan logam barang. Industri lain yang menjadi ciri khas Kota Madiun adalah industri makanan (home industry) seperti bumbu pecel, kerupuk lempeng, dan brem. Begitu identiknya Madiun dengan makanan khas ini sampai-sampai Madiun dikenal dengan sebutan Kota Brem dan pecel Madiun terkenal hingga ke luar kota. Selain industri, kontributor lain yang tak kalah penting dalam menggerakkan ekonomi Kota Madiun adalah subsektor perdagangan, Maraknya perdaangan ditandai dengan meningkatnya jumlah Tanda Daftar Perusahaan (TDP) maupun SIUP, khususnya perusahaan kecil yang dikeluarkan oleh Disperindag Kota Madiun. Keuangan Daerah Nilai PDRB didapatkan dari 9 sektor perekonomian utama yang ada pada Kota Madiunyaitu sektor:

    1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih 5. Konstruksi 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 9. Jasa-jasa

    Tabel. DISTRIBUSI PERSENTASE KEGIATAN EKONOMI 2001 NO BIDANG JUMLAH (%) 1 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 19,15% 2 Bangunan 13,83% 3 Listrik Gas, dan Air Bersih 1,60% 4 Pengangkutan dan Komunikasi 12,38% 5 Keuangan 10,48% 6 Jasa jasa 12,21% 7 Pertanian 2,53% 8 Industri Pengolahan 27,79%

  • 9 Pertambangan dan Penggalian 0,04% Sumber: BPS Kota Madiun, 2002

    PDRB PRKAPITA KOTA MADIUN

    No. PDRB Perkapita (Rp) 2000 1. Atas dasar harga berlaku 1.584.867 2. Atas dasar harga konstan 507.954.43

    FASILITAS UMUM DAN SOSIAL Fasilitas Pendidikan

    No. Fasilitas Jumlah Keterangan 1. SD/sederajar 144 unit Jumlah ruang belajar 760 buah 2. SLTP/sederajat 29 unit Jumlah ruang belajar 127 buah 3. SMU/sederajat 32 unit Jumlah ruang belajar 116 buah

    Fasilitas Kesehatan Kota Kediri memiliki rumah sakit berjumlah 3 unit dengan jumlah tempat tidur 153 buah. PRASARANA DAN SARANA PERMUKIMAN Komponen Air Bersih

    KAPASITAS TERPASANG (L/DET) TIAP BANGUNAN PRODUKSI No. Bangunan Produksi Kapasitas Terpasang (l/det) Kapasitas Produksi (l/det) 1. Ngrowo 230 122 2. Kapuas 35 22 3. Perumnas I dan II 7.8 dan 60 6 dan 30 4. P2AT 25 17 5. Winongo 17 10 6. Mojorejo 30 17 Total 404.4 225

    1. Kapasitas sumber air baku (l/det) Mata air : - Sumur dalam : 225

    2. Jumlah SR : Terpasang (unit) : 24.467 Aktif : 24.467

    3. Jumlah HU : Terpasang (unit) : - Aktif : -

    4. Jumlah mobil tangki yang aktif (unit) : 1 unit 5. Jumlah rata-rata jiwa per Sambungan Rumah (jiwa/SR) : 5 jiwa/SR 6. Jumlah rata-rata jiwa per Hidran Umum (jiwa/HU): 40 jiwa/HU 7. Tingkat Pelayanan Air Minum penduduk (%) : 63,89 % 8. Tingkat cakupan penduduk (jiwa) : 123.035 jiwa 9. Tingkat konsumsi air minum (l/or/hari) : 126.7 l/or/hari 10. Volume air terjual (m/tahun) : 5.857.457 11. Volume air terdistribusi (m/tahun) : 8.235.149 12. Tingkat kehilangan air (%) : 28,87%

  • 13. Kapasitas idle (l/det) : - 14. Jumlah calon palanggan/daftar tunggu : 2.000 15. Tingkat efisiensi penagihan (%) : 83 % 16. Tarif dasar air minum (Rp/m) : 560 17. Waktu mulai berlaku tarif air minum (tgl/bl/thn) : 27 Juli 2001 18. Rata-rata pendapatan/bulan tahun 2001 (Rp/bulan) : 343.509.935,- 19. Jumlah biaya OP tahun 2001 (Rp/bulan) : 336.584.164,- 20. Jumlah pegawai : 143 orang 21. Jumlah pinjaman

    SLA (Rp) : - RPD (Rp) : -

    22. Jumlah cicilan hutang SLA (Rp/tahun) : - RPD (Rp/tahun) : -

    23. Jangka waktu pinjaman SLA : - 24. Jangka waktu pinjaman RPD : -

    Komponen Pengolahan Sampah

    1. Teknis Operasional a. Rata-rata timbunan sampah kota (m/hari) : 460.60 b. Volume rata-rata sampah yang telah dikelola (m/hari) : 258.75

    2. Sarana Pengumpul Sampah a. Gerobak sampah (unit) : 175.50 unit b. Becak sampah (unit) : -

    3. Sarana Pemindah Sampah a. Tranfer Depo (unit) : 5 unit b. Container/landasan container (unit) : -

    4. Sarana Pengangkut Sampah a. Dump truck (unit) : 2 unit b. Arm Roll Truck (unit) : 9 unit

    5. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah a. Data umum TPA

    Nama/Lokasi : - Luas (Ha) : - Sistem Pengolahan : - Status tanah : - Jarak ke permukiman terdekat (km) : -

    b. Peralatan di TPA Back Hoe (unit) : 2 unit Buldozer (unit) : - Loader (unit) : -

    6. Jarak dari pusat ke TPA (km) : 4 km 7. Organisasi dan Manajemen

    1. Organisasi pengelola IPLT : a. Nama unit : - b. Dasar pembentukan pengelola : - c. Jumlah personil : -

    2. Organisasi Pemungutan Retribusi a. Nama unit : - b. Dasar pembentukan pengelola : -

    3. Pembiayaan a. Biaya pengelolaan sampah (Rp/bulan) : untuk T A 2002 Rp - b. Penerimaan retribusi sampah (Rp/bulan) : untuk T A 2002 Rp -

    Komponen Sanitasi dan Limbah Cair

  • A. Pengelolaan Setempat (On Site System) 1. Fasilitas on site

    a. Tangki septik (unit) : - b. Cubluk (unit) : - c. Jumlah penduduk yang terlayani (jiwa) : -

    2. Fasilitas Komunal a. MCK (unit) : - b. Tangki septik komunal (unit) : - c. Jumlah penduduk terlayani : -

    3. Pengangkutan a. Truk tinja :

    Total (unit) : - Baik (unit) : - Rusak (unit) : -

    b. Tarif penyedotan tinja (Rp/kali) : - 4. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)

    a. Nama/lokasi : - b. Kapasitas pengolahan (m/hari) : -

    B. Organisasi dan Manajemen i. Organisasi pengelola IPLT :

    a. Nama unit : - b. Dasar pembentukan pengelola : - c. Jumlah personil : -

    2. Organisasi Pemungutan Retribusi a. Nama unit : - b. Dasar pembentukan pengelola : -

    C. Pembiayaan a. Pengangkutan (Rp/bulan) : - b. IPLT (Rp/bulan) : -

    Komponen Drainase

    1. Nama Pengelola : Sub Dinas Cipta Karya Kota Madiun 2. Panjang Saluran

    a. Saluran tersier : - b. Saluran sekunder : - c. Saluran primer : -

    3. Daerah Genangan a. Luas (Ha) : - b. Tinggi (cm) : - c. Lama (jam) : -

  • Komponen Jalan

    TABEL. PANJANG JALAN MENURUT JENIS PERMUKAAN, KONDISI DAN KELAS JALAN (KM) KOTA MADIUN 2000

    Uraian Jalan Negara Jalan Propinsi Jalan Kota I. Jenis Permukaan

    a. Diaspal b. Kerikil c. Tanah d. Tidak dirinci

    10,420

    - - -

    6,904

    - - -

    288,617

    - 18,423

    - II Kondisi Jalan

    a. Baik b. Sedang c. Rusak d. Rusak berat

    10,420

    - - -

    6,904

    - - -

    171,325 86,030 9,262

    - III. Kelas Jalan

    a. Kelas I b. Kelas II c. Kelas III d. Kelas IV e. Kelas V f. Tidak dirinci

    10,420

    - - - - -

    6,904

    - - - - -

    16,514 16,321 48,726 71,287 113,769

    -