Macam teknik sampling Dan Epidemiologi
-
Upload
novia-fisca -
Category
Documents
-
view
334 -
download
2
Transcript of Macam teknik sampling Dan Epidemiologi
-
8/16/2019 Macam teknik sampling Dan Epidemiologi
1/7
A. Probability Sampling
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsure (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Jenis-jenis probability sampling:
1. Simple Random Sampling (Sampling Acak)
Pengambilan sampel dengan cara aacak tanpa memperhatikan strata yang ada
dalam anggota populasi. Cara ini dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen
sebagai contoh bila populasinya hommogen kemudian sample diambil seara acak, maka
didapatkan sampel yang representative. Pengambilannya dapat dilakukan dengan
lotere,akan tetapi pengambilannya diberikan nomor urut tertentu, maka disebut sebagai
sistematis random sampling.
Syarat teknik sampling acak :
. !arus mempunyai unit dasar atau sampling
". Populasi tersebar
Keuntungan :
Pengambilan sampel acak sederhana mempunyai beberapa keuntungan antara
lain :
. #etepatan yang tinggi artinya setiap unit sampel mempunyai probabilitas yang
sama untuk diambil sebanyak untuk diambil sebagai sampel
". #esalahan sampling dapat ditentukan secara kuantitati$.%. &apat dilakukan pada populasi yang besar.
Kelemahan:
. Pengambilan sampel secara acak sederhana membutuhkan 'aktu, tenaga, biaya
yang sangat besar.
". eknik pelaksanaan pengambilan sampel
%. Cara pengambilan sampel tergantung besar populasi
a) ila populasi kecil (dilakukan secara lotre) dibuat da$tar semua unit sampel
-
8/16/2019 Macam teknik sampling Dan Epidemiologi
2/7
b) eri nomor secara berurutan
c) *emua unit sampel di tulis pada gulungan kertas
2. Proportionate stratified random sampling
+dalah cara pengambilan sampel populasi yang mempunyai anggota unsur yang
tidak homogen dan berstrata secara proporsional dari setiap elemen populasi yang
dijadikan sampel dan pengambilan sampel dilakukan secara random.
3. Dispropotinate stratified random sampling
+dalah suatu cara pengambilan sampel secara acak tanpa meperhatikan besar
kecilnya perimbangan yang terdapat pada strata dalam populasi.
4. l!ster Sampling ("eknik #laster)
eknik klaster merupakan teknik memilih sampel lainnya dengan
menggunakan prinsip probabilitas. eknik ini mempunyai sedikit perbedaan jika
dibandingkan dengan kedua teknik yang telah dibahas di atas. eknik klaster atau
cluster sampling ini memilih sampel bukan didasarkan pada individual, tetapi lebih
didasarkan pada kelompok, daerah, atau kelompok subjek yang secara alami berkumpul
bersama. eknik klaster sering digunakan oleh para peneliti di lapangan yang
'ilayahnya mungkin luas. &engan menggunakan teknik klaster ini, mereka lebih dapat
menghemat biaya dan tenaga dalam menemui responden yang menjadi subjek atau
objek penelitian.
Memilih sampel dengan menggunakan teknik klaster ini mempunyai beberapa langkah
seperti berikut:
• denti$ikasi populasi yang hendak digunakan dalam studi.
• entukan besar sampel yang diinginkan.
• entukan dasar logika untuk menentukan klaster.
• Perkirakan jumlah rata-rata subjek yang ada pada setiap klaster.
-
8/16/2019 Macam teknik sampling Dan Epidemiologi
3/7
• &a$tar semua subjek dalam setiap klaster dengan membagi antara jurnlah sampel
dengan jumlah klaster yang ada.
• *ecara random, pilih jumlah angggota sampel yang diinginkan untuk setiap
klaster.
• Jumlah sampel adalah jumlah klaster dikalikan jumlah anggota populasi per
klaster.
Contoh terapan pemilihan sampel dengan menggunakan teknik klaster isalkan
seorang peneliti hendak melakukan studi pada populasi yang jumlahnya /.000 guru
dalam 00 sekolah yang ada. 1*ampel yang diinginkan adalah /00 orang. Cara yangdigunakan adalah teknik sampel secara klaster dengan sekolah sebagai dasar
penentuan logis klaster yang ada. agaimanakah langkah menentukan sampel
tersebut2
Ja'abannya adalah sebagai berikut.
• otal populasi adalah /.000 orang.
• Jumlah sampel yang diinginkan /00 orang.
• &asar logis klaster adalah sekolah yang jumlahnya ada 00.
• &alam populasi, setiap sekolah adalah /.00000 3 /0 guru setiap sekolah.
• Jumlah klaster yang ada adalah /00/0 3 0.
4leh karena itu, 0 sekolah di antara 00 sekolah dipilih secara random. Jadi,
semua guru yang ada dalam 0 sekolah sama dengan jumlah sampel yang
diinginkan.
-
8/16/2019 Macam teknik sampling Dan Epidemiologi
4/7
$. %onprobability Sampling
Pengertian nonprobability sampling atau de$inisi nonprobability sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. eknik
sampling nonprobality ini meliputi: sampling sistematis, sampling kuota, sampling
insidental, purposive sampling, sampling jenuh, sno'ball sampling.
1. Sampling Sistematis
*ampling sistematis atau de$inisi sampling sistematis adalah teknik pengambilan
sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Contoh
sampling sistematis, anggota populasi yang terdiri dari 00 orang, dari semua semua
anggota populasi itu diberi nomor urut sampai 00. Pengambilan sampel dapat
dilakukan dengan mengambil nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari
bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan lima. 5ntuk itu maka yang diambil
sebagai sampel adalah nomor urut , 6, 0, 6, "0 dan seterusnya sampai 00.
2. Sampling #!ota
*ampling kuota atau de$inisi sampling kuota adalah teknik untuk menentukan
sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang
diinginkan. Contoh sampling kuota, akan melakukan penelitian tentang karies gigi,
jumlah sampel yang ditentukan 600 orang, jika pengumpulan data belum memenuhi
kuota 600 orang tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai. ila
pengumpulan data dilakukan secara kelompok yang terdiri atas 6 orang pengumpul
data, maka setiap anggota kelompok harus dapat menghubungi 00 orang anggota
sampel, atau 6 orang tersebut harus dapat mencari data dari 600 anggota sampel.
3. Sampling Aksidental
*ampling +ksidental atau de$inisi sampling insidental adalah teknik penentuan
sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.
-
8/16/2019 Macam teknik sampling Dan Epidemiologi
5/7
4. P!rposi&e Sampling
Purposive sampling atau de$inisi purposive sampling adalah teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu. Contoh purposive sampling, akan melakukan
penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang
ahli makanan. *ampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitati$ atau
penelitian yang tidak melakukan generalisasi.
'. Sampling en!
Pengertian sampling jenuh atau de$inisi sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. !al ini
sering dilakukan bila jumlah populasi relati$ kecil, kurang dari %0 orang, atau
penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
*. Sno+ball Sampling
*no'ball sampling atau de$inisi sno'ball sampling adalah teknik penentuan
sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. barat bola salju yang
menggelinding yang lama-lama menjadi besar. &alam penentuan sampel, pertama-
tama dipilih satu atau dua orang sampel, tetapi karena dengan dua orang sampel ini
belum merasa lengkap terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang lain
yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data yang diberikan oleh dua orang
sampel sebelumnya. egitu seterusnya, sehingga jumlah sampel semakin banyak.
Pada penelitian kualitati$ banyak menggunakan sampel purposive dan sno'ball.
Contohnya akan meneliti siapa provokasi kerusuhan, maka akan cocok menggunakan
purposive sampling dan sno'ball sampling.
,. onsec!ti&e sampling
Cara pengambilan sampel ini dilakukan dengan memilih sampel yang memenuhi
kriteria penelitian sampai kurun 'aktu tertentu sehingga jumlah sampel terpenuhi
( *ugiyono,"00).
-
8/16/2019 Macam teknik sampling Dan Epidemiologi
6/7
#e!nt!ngan !tama dari teknik sampling dibandingkan dengan pencatatan
menyel!r! (sens!s) adala -
. Penyelidikan biaya yang terbatas (reduced cost) : 4leh karena data yang diteliti
itu lebih kecil maka ongkos-ongkos dan biaya penyelidikannya jauh lebih sedikit.
". enghemat 'aktu dan tenaga (greater spreeder), data dapat dikumpulkan,
diolah dan diselidiki hingga hasilnya dengan cepat dapat dipergunakan.berapa
jenis survai membutuhkan biaya yang lama
%. Penghematan pada hal-hal khusus: eberapa jenis survai membutuhkan
'a'ancara yang lama dan padat sehingga tidak mungkin dilakukan dengan cara
lain kecuali dengan sampel. &engan memakai sampel, memungkinkan perhatian
tertuju pada sejumlah hal-hal yang ditentukan.
/. 7reater accurancy : eskipun data yang diselidiki itu hanya merupakan
bagian dari populasi namun kualitasnya atau hasil-hasilnya dapat lebih baik dan
lebih tepat daripada sensus, sebab pengolahan data tidak memerlukan tenaga yang
banyak, sehingga pengolahan datanya diserahkan kepada tenaga yang betul-betul
ahli dan terlatih.
#elemaankelemaan teknik sampling sebagai berik!t -
. Jika data yang diperlukan dari 'ilayah-'ilayah yang amat kecil maka
diperlukan sampel yang relati$ besar populasinya
". Jika data yang dibutuhkan adalah untuk beberapa periode 'aktu yang teratur
dan diperlukan untuk mengukur perubahan yang sangat kecil dari suatu period ke
periode berikutnya, sampel yang besar mungkin dibutuhkan.
%. Jika dalam survai, pengambilan sampel harus dikeluarkan biaya administrasi
yang besarnya luarbiasa disebabkan oleh pekerjaan pemilihan sampel, penga'asan dan sebagainya, sampling mungkin tidak praktis.
8ungsi epidemiologi
. menerangkan tentang besarnya masalah dan gangguan kesehatan (termasuk penyakit)
serta penyebarannya dalam suatu penduduk tertentu.
". menyiapkan ata in$ormasi esensial untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan
program serta evaluasi berbagai kegiatan pelayanan kesehatan pada masyarakat baik
-
8/16/2019 Macam teknik sampling Dan Epidemiologi
7/7
yang bersi$at pencegahan dan penanggulangan penyakit maupun bentuk lainnya serta
menentukan skala prioritas untuk kegiatan tersebut.
%. mengidenti$ikasi berbagai $aktor yang menjadi penyebab masalah atau $aktor yang
berbuhungan dengan terjadinya masalah tersebut.