Macam Nyeri Punggung

4
PATOFISIOLOGI NYERI PINGGANG (LOW BACK PAIN) Pinggang adalah bagian belakang badan yang mengemban bagian tubuh dari toraks keatas dan perut. Bagian tersebut ialah tulang belakang lumbal khususnya dan seluruh tulang belakang umumnya. Tiap ruas tulang belakang berikut dengan diskus intervertebralis sepanjang kolumna vertebralis merupakan satuan anatomi dan fisiologi.Bagian depan yang terdiri dari korpus vertebralis dan diskus intervertebralis berfungsi sebagai pengemban yang kuat, tetapi cukup fleksibel serta bisa tahan terhadap tekanan-tekanan menurut porosnya, yang menahan tekanan tersebut ialah nucleus pulposus.Fleksibilitas dijamin oleh ligamenta dan fasia-fasia yang kuat yang mengikat dan membungkus korpus serta diskus intervertebralis, tetapi fleksibilitas tersebut dijamin terhadap penekukan kebelakang dan kesamping yang berlebihan oleh artikulus posterior superior yang merupakan bagian belakang tiap ruas tulang belakang. Bagian belakang ini terdiri dari pedikel, lamina serta processus spinosus dan transverses. Dalam keseluruhannya bagian belakang menyediakan terowongan yang dikenal sebagai kanalis vertebralis. Serta fasies artikulus inferior bersendi dengan faises artikulus tetangganya. Persendian tersebut terdiri dari semua unsur jaringan yang dimiliki setiap sendi biasa tubuh, yaitu kartilago, sinovial dan kapsul. Diantara padikel-padikel sepanjang kolumna vertebralis terdapat lubang yang dinamakan foramen intervertebralis. Dinding belakang

description

Macam Nyeri Punggung

Transcript of Macam Nyeri Punggung

PATOFISIOLOGI NYERI PINGGANG (LOW BACK PAIN)Pinggang adalah bagian belakang badan yang mengemban bagian tubuh dari toraks keatas dan perut.Bagian tersebut ialah tulang belakang lumbal khususnya dan seluruh tulang belakang umumnya.Tiap ruas tulang belakang berikut dengan diskus intervertebralis sepanjang kolumna vertebralis merupakan satuan anatomi dan fisiologi.Bagian depan yang terdiri dari korpus vertebralis dan diskus intervertebralis berfungsi sebagai pengemban yang kuat, tetapi cukup fleksibel serta bisa tahan terhadap tekanan-tekanan menurut porosnya,yang menahan tekanan tersebut ialah nucleus pulposus.Fleksibilitas dijamin oleh ligamenta dan fasia-fasia yang kuat yang mengikat dan membungkus korpus serta diskus intervertebralis, tetapi fleksibilitas tersebut dijamin terhadap penekukan kebelakang dan kesamping yang berlebihan oleh artikulus posterior superior yang merupakan bagian belakang tiap ruas tulang belakang.Bagian belakang ini terdiri dari pedikel, lamina serta processus spinosus dan transverses.Dalam keseluruhannya bagian belakang menyediakan terowongan yang dikenal sebagai kanalis vertebralis.Serta fasies artikulus inferior bersendi dengan faises artikulus tetangganya.Persendian tersebut terdiri dari semua unsur jaringan yang dimiliki setiap sendi biasa tubuh, yaitu kartilago, sinovial dan kapsul.Diantara padikel-padikel sepanjang kolumna vertebralis terdapat lubang yang dinamakan foramen intervertebralis.Dinding belakang dibentuk oleh artikulus posterior dan dinding depannya dibentuk sebagian besar oleh diskus intervertebralis.Didalam kanalis vertebralis terdapat medulla spinalis yang membujur kebawah sampai L2 melalui setiap foramen intervertebralis setiap segmen medulla spinalis menjulurkan radiks dorsalis dan ventralisnya ke periferi menuju cervical dan torakal berkas serabut tepi itu (radiks dorslis dan ventralis) menuju ke foramen tersebut secara horizontal.Tetapi didaerah lumbal dan sacral, radiks dorsalis dan ventralis berjalan secara curam kebawah dahulu sebelum tiba ditingkat foramen intervertebralis yang bersangkutan.Hal ini disebabkan oleh karena medulla spinalis membujur hanya sampai tingkat L.2 saja.Otot-otot yang terdapat sekeliling tulang belakang mempunyai origo dan inserio pada processus transverses atau processus spinosus.Stabilitas kolumna vertebralis dijamin oleh ligamenta secara impuls nyeri terdapat ligamenta, otot-otot, periostium, lapisan louar annulus fibrosus dan sinovia artikulus posterior.

Dari berbagai jenis keluhan mengenai pinggang, nyeri adalah yang paling sering dan mempunyai arti yang paling penting. Nyeri pinggang dapat dibedakan dalam :(a) Nyeri SetempatNyeri setempat karena iritasi ujung-ujung saraf penghantar impuls nyeri.Korpus vertebra yang dirusak tumor ganas tidak menimbulkan nyeri selama periostiumnya tidak teregang, oleh karena korpus vertebra tidak mengandung ujung-ujung serabut pengantar impuls nyeri. Proses patologi apapun yang membangkitkan nyeri setempat harus dianggap sebagai perangsang jaringan-jaringan yang peka nyeri.Nyeri setempat biasanya terus menerus atau hilang timbul. Pada penekanan nyeri dapat bertambah hebat atau diluar masa nyeri dapat ditimbulkan nyeri tekan.(b) Reffered pain.Reffered pain yang dirasakan didaerah pinggang dapat bersumber pada proses patologi dijaringan yang peka nyeri didaerah abdominal, pelvis ataupun tulang belakang lumbalnya sendiri. Reffered pain yang berasal dari tulang belakang lumbal bagian atas dirasakan didaerah anterior paha dan tungkai bawah. Reffered pain yang berasal dari organ-organ abdominal dan pelvis terasa disamping pinggang dan didaerah permukaan perut sendiri.Proses patologi di bagian retroperitoneal seperti batu ginjal, limfoma, karsinpoma, dan aneorisma aorta dapat membangkitkan reffered pain di pinggang dengan penjalaran kedaerah perut bawah sampai garis inguinal bahkan ke labia atau testis. Reffered pain dipinggang yang bersumber pada organ di pelvis diakibatkan oleh proses patologi apapun yang menegangkan ligament sakrouterina. Posisi uterus yang salah dapat menarik ligament tersebut dan menimbulkan reffered pain di punggung bagian bawah.(c) Nyeri radikuler.Nyeri radikuler menjalar secara tegas, terbatas pada dermatomnya dan sifat nyerinya lebih keras dan terasa pada permukaan tubuh. Nyeri radikuler timbul karena perangsangan terhadap radiks hal ini berarti proses patologi yang menimbulkan nyeri radikuler harus berada disekitar foramen intervertebralis. Nyeri yang menjalar karena terlibatnya nervus isciadicus di tingkat sendi sakroiliaka atau sendi punggung pada waktu batuk dan bersin dinamakan nyeri pseudoradikuler.

(d) Nyeri akibat kontraksi otot sebagai tindakan proaktif.Otot dalam keadaan tegang terus menerus menimbulkan perasaan yang dinyatakan kebanyakan orang sebagai pegal. Sikap duduk jalan dan berdiri yang salah dapat menimbulkan sakit pinggang. Keadaan tegang mental memberikan ketegangannya kepada otot-otot lumbal juga, sebagaimana halnya dengan ketegangan mental yang diberikan kepada otot-otot kepala-leher-bahu.

(sumber: neurologi klinis dalam praktek umum, priguna sidharta, jakarta:dian rakyat 1979)