Macam Macam Shalat Sunnah

8
Uraian Laporan Kegiatan Nama Kegiatan : Pondok Romadhon Materi : Penyuluhan Kesehatan Pemateri : Wadiul Umroh, S.Ag NIP : 19691005 200501 2 003 Tempat Tugas : MI Miftahul Huda Pandansari SHALAT SUNNAH Shalat merupakan bagian dari rukun Islam. Setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, wajib melaksanakan shalat bagi mereka yang telah aqil baligh. Perintah shalat diberikan langsung oleh Allah swt kepada Nabi Muhammad saw pada malam isra mi’raj. Shalat menjadi tiang agama. Jika shalatnya rusak, amalan lain pun tidak diterima Allah Swt. Dalam agama Islam, amalan pertama yang akan dimintai pertanggungjawaban pada hari kiamat kelak adalah shalat. Shalat lima waktu hukumnya wajib. Seharusnya, setiap muslim melaksanakan shalat tidak hanya sebatas mengerjakan kewajiban, tetapi harus menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan, baik rohani maupun jasmaninya. Selain shalat wajib, agama Islam mengenal juga macam-macam shalat sunnah yang sebaiknya dikerjakan. Macam-macam shalat sunnah adalah shalat yang dilakukan di luar ibadah shalat wajib. Kita pun dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah. Shalat wajib ibarat modal, sedangkan shalat sunnah adalah keuntungannya. Yang dimaksud dengan shalat sunnah adalah semua shalat selain dari shalat fardhu (shalat lima waktu). Macam-macam shalat sunnah pun memiliki fadhilah atau manfaat, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Salah satu fadhilahnya adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt dan menjadikan pelakunya dicintai Allah Swt. Di samping shalat wajib, macam-macam shalat sunnah pernah dicontohkan dan dilakukan Nabi Muhammad saw sepanjang hidupnya. Berikut ini merupakan macam-macam shalat sunnah yang bisa Anda kerjakan untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Khaliq.

description

1

Transcript of Macam Macam Shalat Sunnah

Uraian Laporan Kegiatan Nama Kegiatan :Pondok RomadhonMateri :Penyuluhan KesehatanPemateri :Wadiul Umroh, S.AgNIP :19691005 200501 2 003Tempat Tugas :MI Miftahul Huda Pandansari

SHALAT SUNNAH

Shalat merupakan bagian dari rukun Islam. Setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, wajib melaksanakan shalat bagi mereka yang telah aqil baligh. Perintah shalat diberikan langsung oleh Allah swt kepada Nabi Muhammad saw pada malam isra miraj. Shalat menjadi tiang agama. Jika shalatnya rusak, amalan lain pun tidak diterima Allah Swt.Dalam agama Islam, amalan pertama yang akan dimintai pertanggungjawaban pada hari kiamat kelak adalah shalat. Shalat lima waktu hukumnya wajib. Seharusnya, setiap muslim melaksanakan shalat tidak hanya sebatas mengerjakan kewajiban, tetapi harus menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan, baik rohani maupun jasmaninya.Selain shalat wajib, agama Islam mengenal juga macam-macam shalat sunnah yang sebaiknya dikerjakan. Macam-macam shalat sunnah adalah shalat yang dilakukan di luar ibadah shalat wajib. Kita pun dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah. Shalat wajib ibarat modal, sedangkan shalat sunnah adalah keuntungannya.Yang dimaksud dengan shalat sunnah adalah semua shalat selain dari shalat fardhu (shalat lima waktu).Macam-macam shalat sunnah pun memiliki fadhilah atau manfaat, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Salah satu fadhilahnya adalah mendekatkan diri kepada Allah Swt dan menjadikan pelakunya dicintai Allah Swt.Di samping shalat wajib, macam-macam shalat sunnah pernah dicontohkan dan dilakukan Nabi Muhammad saw sepanjang hidupnya. Berikut ini merupakan macam-macam shalat sunnah yang bisa Anda kerjakan untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Khaliq.

A. Macam-macam Shalat Sunnah Shalat Sunnah RawatibShalat sunnah rawatib adalah satu dari sekian banyak macam-macam shalat sunnah yang secara teratur dilakukan oleh Rasulullah saw, sebelum atau sesudah shalat wajib. Shalat sunnah rawatib hukumnya ada yang muakkad (mendekati wajib tetapi tidak wajib) dan ghairu muakkad (lebih ringan dari muakkad).1. Macam-macam Shalat Sunnah MuakkadAdapun yang termasuk dalam sholat sunnah muakad adalah : Shalat qabliah (sebelum) zhuhur,Shalat ini dilakukan sebelum shalat zhuhur dimulai. Jumlah rakaatnya boleh dua atau empat rakaat. Shalat badiah (sesudah) zhuhur,Shalat ini dilakukan setelah shalat zhuhur. Jumlah rakaatnya boleh dua atau empat rakaat. Shalat badiah (sesudah) maghrib, Shalat ini dilakukan setelah shalat maghrib. Jumlah rakaatnya sebanyak dua rakaat. Shalat badiah (sesudah) isya Shalat ini dilakukan setelah shalat isya. Jumlah rakaatnya boleh dua atau empat rakaat. Shalat qabliah (sebelum) shubuh, Shalat ini dilakukan sebelum shalat shubuh. Jumlah rakaatnya sebanyak dua rakaat. Shalat badiah (sesudah) jumat, Shalat ini dilakukan setelah shalat jumat. Jumlah rakaatnya boleh dua atau empat rakaat.2. Macam-macam Shalat Sunnah Ghairu MuakkadAdapun yang termasuk Sholat sunnah ghoiru muakad adalah : Shalat qabliah (sebelum) ashar, Shalat ini dilakukan sebelum shalat ashar. Jumlah rakaatnya dua atau empat rakaat. Shalat qabliah (sebelum) maghrib, Shalat ini dilakukan sebelum shalat maghrib dan jumlahnya dua rakaat. Shalat qabliah (sebelum) isya, Shalat ini dilakukan sebelum shalat isya. Jumlahnya dua, empat, atau enam rakaat.B. Shalat DhuhaShalat ini dilakukan pada waktu dhuha, yaitu pada saat matahari terbit sekitar pukul 7.00 pagi sampai pukul 11.00 siang. Jumlah rakaat shalat dhuha minimal dua rakaat. Rasulullah pernah mencotohkan shalat dhuha sampai delapan rakaat. Daripada Abu Hurairah, katanya : Telah berpesan kepadaku temanku (Rasulullah SAW) tiga macam pesan : 1. Puasa tiga hari tiap-tiap bulan. 2. Sembahyang dhuha dua rakaat dan 3. Sembahyang witir sebelum tidur.

C. Shalat TahajudShalat ini dilakukan pada waktu malam selepas isya sampai datangnya waktu sebelum shubuh. Rasulullah biasa melakukan shalat tahajud sebanyak sebelas rakaat. Delapan rakaat shalat tahajud dan tiga rakaat witir. Firman Allah SWT : Artinya : Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji (QS. Al Isra : 79)

D. Shalat TarawihShalat tarawih dilakukan pada malam hari selepas isya sampai datangnya waktu sebelum shubuh. Shalat tarawih hanya ada pada bulan Ramadhan. Jumlah rakaat shalat tarawih disesuaikan dengan kemampuan, namun yang biasa kita laksanakan ada yang 11 rokaat (8 rokaat sholat tarawih dan 3 rokaat sholat witir) dan juga ada yang sampai 23 rokaat (20 rokaat sholat tarawih dan 3 rokaat untuk sholat witir)E. Shalat WitirShalat witir biasanya dikerjakan pada malam hari dan jumlah rakaatnya harus ganjil. Waktu pelaksanaannya selepas isya sampai datang waktu sebelum datang waktu shubuh.

F. Shalat Sunnah Idul FitriSholat idul Fitri dilaksanakan pada pagi hari tanggal 1 Syawal, Jumlahnya dua rakaat. Pada rakaat pertama, dilakukan takbir sebanyak tujuh kali setelah takbiratul ihram dan pada rakaat kedua setelah bangkit dari sujud dilakukan takbir sebanyak lima kali. Setelah shalat, dilanjutkan dengan khutbah. Pelaksanaan kedua shalat ini boleh di mesjid atau tanah lapang.

G. Shalat Sunnah Idul AdhaSholat idul Adha dilaksanakan pada pagi hari tanggal 10 Dzulhijah, Jumlahnya dua rakaat. Pada rakaat pertama, dilakukan takbir sebanyak tujuh kali setelah takbiratul ihram dan pada rakaat kedua setelah bangkit dari sujud dilakukan takbir sebanyak lima kali. Setelah shalat, dilanjutkan dengan khutbah. Pelaksanaan kedua shalat ini boleh di mesjid atau tanah lapang.H. Shalat Sunnah HajatSedangkan hukum mengerjakannya adalah sunnat Muakkad, yaitu sunnat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan bagi orang yang membutuhkannya. Sebagaimana yang telah diterangkan didalam firman Allah SWT: Wahai orang-orang yang beriman mohonlah pertolongan (kepada ALLAH) dengansabar dan sholat, karena sesungguhnya Allah bersama-sama dengan orang yang sabar(QS. Al Baqarah : 153).Dan juga firman Nya dalam surat Yusuf ayat 87 yang artinya : Dan janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, karena sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah, kecuali orang-orang kafirDalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Imam Turmudzi dan Ibnu Majah dari Abdullah bin Abi Auf r.a juga diterangkan, bahwa Rasull SAW telah bersabda yang artinya : Barang siapa yang mempunyai hajat (kebutuhan) kepada Allah atau kepada salah seorang dari anak Adam, hendaklah ia berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, lalu shalat dua rakaat, kemudian hendaklah ia mengucapkan pujian kepada Allah dan mengucapkan shalawat kepada Nabi SAW, dan kemudian hendaklah berdoa.Shalat ini dilakukan dengan harapan agar permohonan hajat/kebutuhannya dikabulkan Allah swt. Pelaksanaan shalat hajat boleh dilakukan kapan saja asal tidak pada waktu terlarang. misalnya setelah shalat Ashar atau setelah shalat Shubuh.Shalat hajat dilaksanakan dengan Munfarid (tidak berjamaah) minimal dua rokaat dan maksimal dua belas rakaat. Jika dilaksanakan pada malam hari maka setiap dua rakaat sekali salam dan jika dilaksanakan pada siang hari maka boleh empat rakaat dengan sekali salam dan seterusnya. Sabda Nabi saw: Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat (HR.Ahmad).

I. Shalat IstikharahShalat ini berfungsi untuk membebaskan diri dari kebingungan dalam menentukan pilihan dalam suatu masalah. Pilihan terbaik diserahkan dan dipercayakan kepada Allah swt. Orang yang melakukan shalat ini hendaknya memasrahkan diri kepada Allah agar apa yang dipilih menjadi pilihan terbaik. Jumlah rakaat shalat ini minimal dua rakaat.

J. Shalat TobatShalat ini bertujuan untuk memohon ampunan kepada Allah swt atas segala perbuatan dosa yang pernah dilakukan. Jumlah shalat tobat minimal dua rakaat.K. Shalat IstisqaShalat ini bertujuan agar Allah swt menurunkan hujan pada saat negeri dilanda kemarau panjang yang menyebabkan sumber mata air mengering. Shalat ini dilakukan di lapangan secara berjamaah. Jumlahnya sebanyak dua rakaat. Selesai shalat, imam khutbah dan berdoa menghadap kiblat.L. Shalat Tahiyatul MasjidShalat ini dilakukan pada saat memasuki masjid dan sebelum duduk. Jumlahnya dua rakaat.

M. Shalat Setelah BerwudhuSetelah berwudhu, boleh melaksanakan shalat sunnah ini. Shalat sunnah ini dilakukan sebelum melakukan shalat sunnah yang lain. Jumlahnya dua rakaat. Seperti halnya sholat sunnah yang lain, pada rakaat pertama membaca surat Al fatihah dan dilanjutkan dengan surat yang lain (yang dihafal), begitu juga pada rakaat yang kedua.

N. Shalat Dua GerhanaShalat dua gerhana artinya shalat sunnah yang dilakukan pada saat terjadi gerhana matahari atau gerhana bulan. Shalat ini dilakukan secara berjamaah saat gerhana sedang terjadi.Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat. Setiap rakaat boleh dilakukan satu kali ruku, dua, tiga, empat, atau lima kali ruku. Adapun sujudnya seperti biasa.Jika pada rakaat shalat gerhana dilakukan lebih dari satu kali ruku, setiap bangkit dari ruku kembali membaca surat Al-Fatihah dan surat lain. Begitu pada ruku-ruku selanjutnya sampai ruku yang terakhir.

O. Shalat Tasbih Shalat sunah empat rakaat yang setiap rakaatnya membaca tasbih sebanyak 75 kali, sehingga seluruhnya berjumlah 300 kali. Rincian jumlah tasbih untuk setiap rakaat adalah sbg berikut: 15 kali sesudah membaca surat dan sebelum rukuk 10 kali sesudah membaca tasbih rukuk dan sebelum itidal 10 kali setelah membaca tahmid itidal 10 kali setelah membacab tasbih sujud 10 kali setelah membaca doa duduk diantara dua sujud 10 kali setelah membaca tasbih sujud kedua 10 kali setelah duduk istirahat sesudah sujud kedua. Bagi setiap muslim, dianjurkan mengerjakan shalat tasbih setiap malam, bila tidak mampu maka sekali seminggu, atau sekali sebulan, atau sekali setahun, bila masih tidak bisa, maka sekurang-kurangnya sekali seumur hidup, jangan sampai ditinggalkan sama sekali. Waktu pelaksanaannya dapat siang hari atau malam hari, empat rakaat dengan satu atau dua kali salam.