Macam-macam Hukum Geologi & Stratigrafi

10
Apa "hukum" dari geologi? Salah satu bagian terbaik dari studi tentang bumi adalah bahwa sebenarnya tidak ada hukum yang bekerja dalam segala situasi dan setiap saat. (Banyak juga menganggap ini bagian terburuk dari geologi, dan saya pasti mengaku memiliki cara sendiri merasa bahwa pada lebih dari satu kali.) Dalam hal apapun, hanya ada sedikit dan mereka benar-benar tidak "hukum" saja, seperti yang Anda akan melihat. Uniformitarianisme: saat ini adalah kunci ke masa lalu Beberapa hal hanya bekerja dengan cara mereka lakukan - biasanya karena mereka mengikuti "hukum" dari ilmu- ilmu lainnya. Seperti gravitasi, dan bagaimana air mengalir menuruni bukit, dan hal-hal seperti itu. Kami berasumsi bahwa bumi proses yang bekerja sekarang mungkin sudah bekerja di cukup banyak cara yang sama sepanjang waktu geologi. Semoga, tidak ada pengecualian terlalu banyak untuk yang satu ini. Original horizontalitas: lapisan sedimen pada awalnya disimpan di lapisan horizontal Kekuatan mengalahkan realitas di bumi dan memecah menjadi potongan-potongan kecil, yang kemudian membasuh sungai ke laut dan menetap di dasar laut. Dalam lapisan horisontal. Banyak pengecualian di sini! Superposisi: lapisan di bawah adalah yang tertua, dan mereka mendapatkan lebih muda karena mereka menumpuk. Hal ini membuat banyak akal jika Anda berpikir tentang hal ini, terutama jika sedimen yang menetap turun dari

description

Macam-macam Hukum Geologi & Stratigrafi

Transcript of Macam-macam Hukum Geologi & Stratigrafi

Page 1: Macam-macam Hukum Geologi & Stratigrafi

Apa "hukum" dari geologi?

Salah satu bagian terbaik dari studi tentang bumi adalah bahwa sebenarnya tidak ada hukum yang bekerja dalam segala situasi dan setiap saat. (Banyak juga menganggap ini bagian terburuk dari geologi, dan saya pasti mengaku memiliki cara sendiri merasa bahwa pada lebih dari satu kali.) Dalam hal apapun, hanya ada sedikit dan mereka benar-benar tidak "hukum" saja, seperti yang Anda akan melihat.

Uniformitarianisme: saat ini adalah kunci ke masa lalu

Beberapa hal hanya bekerja dengan cara mereka lakukan - biasanya karena mereka mengikuti "hukum" dari ilmu-ilmu lainnya. Seperti gravitasi, dan bagaimana air mengalir menuruni bukit, dan hal-hal seperti itu. Kami berasumsi bahwa bumi proses yang bekerja sekarang mungkin sudah bekerja di cukup banyak cara yang sama sepanjang waktu geologi. Semoga, tidak ada pengecualian terlalu banyak untuk yang satu ini.

Original horizontalitas: lapisan sedimen pada awalnya disimpan di lapisan horizontal

Kekuatan mengalahkan realitas di bumi dan memecah menjadi potongan-potongan kecil, yang kemudian membasuh sungai ke laut dan menetap di dasar laut. Dalam lapisan horisontal. Banyak pengecualian di sini!

Superposisi: lapisan di bawah adalah yang tertua, dan mereka mendapatkan lebih muda karena mereka menumpuk.

Hal ini membuat banyak akal jika Anda berpikir tentang hal ini, terutama jika sedimen yang menetap turun dari atas. Tapi bagaimana jika mereka tidak? Pasti beberapa pengecualian untuk yang satu ini.

Cross-memotong hubungan: yang sedang memotong hal yang lebih tua dari hal yang melakukan pemotongan

favorit pribadi saya, sebagian besar karena biasanya bekerja. Ini adalah konsep zucchini - Anda tidak bisa memotong itu jika tidak ada. Bekerja untuk hal-hal seperti kesalahan dan tanggul dan vena.

Itu tentang itu untuk "klasik" hukum geologi. Benar-benar hanya seperangkat pedoman umum. Jenis daun satu gantung, tapi pada saat

Page 2: Macam-macam Hukum Geologi & Stratigrafi

yang sama memungkinkan kebebasan tanpa batas untuk observasi dan interpretasi. Lihat hukum-hukum Strickler dari GeoFantasy untuk dukungan hukum tambahan ilmu-ilmu bumi.

1. Pengertian Strtigrafi

Stratigrafi mempunyai arti sempit yaitu ilmu pemerian lapisan–lapisan batuan. ha teresbut ditinjau dari arti katanya yaitu, strata (stratum) yang berarti lapisan batuan, dan grafi (grafis) yaitu pemerian/gambaran. Arti luas dari stratigrafi adalah ilmu yang membahas aturan, hubungan, dan kejadian (genesa) macam-macam batuan di alam dalam ruang dan waktu.

Ilmu stratigrafi muncul di Britania Raya pada abad ke 19. Perintisnya adalah William Smith. Kala itu diamati bahwa beberapa lapisan muncul pada urutan yang sama  (superposisi). Kemudian ditarik kesimpulan bahwa lapisan tanah yang terendah merupakan lapisan yang tertua, dengan beberapa pengecualian.

1. Hukum – hukum Stratigrafi

2.1  Uniformitarianisme

“The Present is the key to the past.” (James Hutton, 1785) Maksudnya adalah bahwa proses-proses geologi alam yang terlihat sekarang ini dipergunakan sebagai dasar pembahasan proses geologi masa lampau.

Uniformitarianisme adalah peristiwa yang terjadi pada masa geologi lampau dikontrol oleh hukum-hukum alam yang mengendalikan peristiwa pada masa kini.

Contoh :pembentukan endapan sediment di muara sungai yang membentuk delta, akan menghasilkan 3 bagian yang berbeda kemiringan lapisan batuan, maka bila dijumpai tipe endapan yang terdiri dari top set, bottom set, dan fore set, menunjukkan  adanya  proses pengendapan di muara sungai. Jadi penentuan paleogeografi bisa ditentukan berdasar

Page 3: Macam-macam Hukum Geologi & Stratigrafi

pembacaan data yang terekam pada batuan. Dengan mudah kita dapat menentukan kedalaman lingkungan sediment laut berdasar keberadaan fosil organisme,terumbu karang, yang menunjukan laut dangkal, dan endapan diatome untuk laut dalam.

2.2   Original Horizontality

Sedimen yang baru terbentuk cenderung mengikuti bentuk dasarnya dan cenderung untuk menghorizontal, kecuali cross bedding. Hal ini karena pengaruh sedimen dikontrol oleh hukum gravitasi dan hidrolika cairan.

2.3  Superposisi

Dalam keadaan yang tidak terganggu, lapisan paling tua akan berada dibawah lapisan yang lebih muda. Hal ini secara logis dapat dijelaskan bahwa proses pengendapan mulai dari terbebtuknya lapisan awal yang terletak di dasar cekungan, selanjutnya ditutup oleh lapisan yang terendapkan kemudian, yang tentu lebih muda dari ditutupinya.

2.4  Cross Cutting Relationship

Hukum ini menyatakan bahwa “Batuan yang terpotong mempunyai umur geologi yang lebih tua daripada yang memotong.”

Prinsip-prinsip Cross-cutting Relationship :

1. Cross-cutting Relationship Struktural, dimana suatu retakan yang memotong batuan yang lebih tua

2. Cross-cutting Relationship Stratigrafi, terjadi jika erosi permukaan atau ketidakseragaman memotong batuan yang lebih tua, struktur geologi atau bentuk-bentuk geologi yang lain.

3. Cross-cutting Relationship Sedimentasi, terjadi jika suatu aliran telah mengerosi endapan yang lebih tua pada suatu tempat. Sebagai contoh suatu terusan atau saluran yang terisi oleh pasir.

4. Cross-cutting Relationship Paleontologi, terjadi jika adanya aktivitas hewan dan tumbuhan yang tumbuh. Sebagai contoh ketika jejak hewan yang terbentuk atau terendapkan pada endapan berlebih.

Page 4: Macam-macam Hukum Geologi & Stratigrafi

5. Cross-cutting Relationship Geomorfologi, terjadi pada daerah yang berliku atau bergelombang (sungai, dan aliran di sepanjang lembah).

2.5  Faunal Succesion

Fosil (fauna) akan berbeda pada setiap perbedaan umur geologi, fosil yang berada pada lapisan bawah akan berbeda dengan fosil di lapisan atasnya.

Fosil-fosil yang dijumpai pada perlapisan batuan secara perlahan mengalami perubahan kenampakan fisiknya (ekibat evolusi) dalam cara yang teratur mengikuti waktu geologi. Demikian pula suatu kelompok organism secara perlahan digantikan oleh kelompok organism lain. Suatu perlapisan tertentu dicirikan oleh kandungan fosil tertentu. Suatu perlapisan batuan yang mengandung fosil tertentu dapat digunakan untuk koreksi antara suatu lokasi dengan lokasi yang lain.

2.6  Lateral Continuity

Pengendapan lapisan batuan sedimen akan menyebar secara mendatar, sampai menipis atau menghilang pada batas cekungan dimana ia diendapkan. Lapisan yang diendapakna oleh air terbentuk terus-menerus secara lateral dan hanya membaji pada tepian pengendapan pada masa cekungan itu terbentuk.

2.7  Law of Inclusion

Suatu tubuh batuan yang mengandung fragmen dari batuan yang lain selalu lebih muda dari tubuh batuan yang menghasilkan fragmen tersebut.

2.8  Komplelsitas

Kondisi tektonik yang lebih kompleks menunjukkan bahwa telah terjadi gangguan tektonik lebih dari satu kali pada daerah tersebut.

Hal ini menunjukkan daerah tersebut berumur leih tua disbanding lapisan batuan yang berstruktur lebih sederhana.

2.9  Hukum “V”

Page 5: Macam-macam Hukum Geologi & Stratigrafi

Pola penyebaran singkapan batuan dipengaruhi oleh kemiringan lapisan batuan dan topografi.

Hubungan antara kemiringan lapisan batuan dan topografi daerah dirumuskan dengan Hukum “V”

2.10    Sostasi

Yaitu diferensiasi berdasarkan kerapatan jenis. Massa jenis yang lebih berat berada di bagian bawah, sedangkan yang lebih ringan berada di bagian atas.

Konsep-konsep dan hukum-hukum dalam ilmu geologi

1.5.1 Doktrin Uniformitarianisme

James Hutton (1785) : Sejarah ilmu geologi sudah dimulai sejak abad ke 17 dan 18 dengan doktrin katastrofisme yang sangat populer. Para penganutnya percaya bahwa bentuk permukaan bumi dan segala kehidupan diatasnya terbentuk dan musnah dalam sesaat akibat suatu bencana (catastroph) yang besar. James Hutton, bapak geologi modern, seorang ahli fisika Skotlandia, pada tahun 1795 menerbitkan bukunya yang berjudul “Theory of the Earth”, dimana ia mencetuskan doktrinnya yang terkenal tentang Uniformitarianism.

Uniformitarianisme merupakan konsep dasar geologi modern. Doktrin ini menyatakan bahwa hukum-hukum fisika, kimia dan biologi yang berlangsung saat ini berlangsung juga pada masa lampau. Artinya, gaya-gaya dan proses-proses yang membentuk permukaan bumi seperti yang kita amati saat ini telah berlangsung sejak terbentuknya bumi. Doktrin ini lebih terkenal sebagai “The present is the key to the past” dan sejak itulah orang menyadari bahwa bumi selalu berubah. Dengan demikian jelaslah bahwa geologi sangat erat hubungannya dengan waktu. Pada tahun 1785, Hutton mengemukakan perbedaan

Page 6: Macam-macam Hukum Geologi & Stratigrafi

yang jelas antara hal yang alami dan asal usul batuan beku dan sedimen. James Hutton berhasil menyusun urutan intrusi yang menjelaskan asal usul gunungapi. Dia memperkenalkan hukum superposisi yang menyatakan bahwa pada tingkatan yang tidak rusak, lapisan paling dasar adalah yang paling tua. Ahli paleontologi telah mulai menghubungkan fosil-fosil khusus pada tingkat individu dan telah menemukan bentuk pasti yang dinamakan indek fosil. Indek fosil telah digunakan secara khusus dalam mengidentifikasi horison dan hubungan suatu tempat dengan tempat lainnya.

William Smith (1769-1839): Mengemukakan suatu konsep yang diterapkan pada perulangan lapisan-lapisan batuan sedimen yang ada di Inggris. Smith telah membuktikan bahwa dalam perioda waktu yang sama akan terjadi perulangan lapisan batuan yang sama dan setiap formasi pada lapisan batuan akan mempertlihatkan karakter yang sama. Berdasarkan hal tersebut, Smith mengajukan suatu konsep yang dikenal dengan hukum suksesi fauna.

1.5.2 Hukum Superposisi (Nicholas Steno)

2. Horizontalitas (Horizontality) : Kedudukan awal pengendapan suatu lapisan batuan adalah horisontal, kecuali pada tepi cekungan memiliki sudut kemiringan asli (initial-dip) karena dasar cekungannya yang memang menyudut.

3. Superposisi (Superposition) : Dalam kondisi normal (belum terganggu), perlapisan suatu batuan yang berada pada posisi paling bawah merupakan batuan yang pertama terbentuk dan tertua dibandingkan dengan lapisan batuan diatasnya.

4. Kesinambungan Lateral (Lateral Continuity) : Pelamparan suatu lapisan batuan akan menerus sepanjang jurus perlapisan batuannya. Dengan kata lain bahwa apabila pelamparan suatu lapisan batuan sepanjang jurus perlapisannya berbeda litologinya maka dikatakan bahwa perlapisan batuan tersebut berubah facies. Dengan demikian, konsep perubahan facies terjadi apabila dalam satu lapis batuan terdapat sifat, fisika, kimia, dan biologi yang berbeda satu dengan lainnya.

Page 7: Macam-macam Hukum Geologi & Stratigrafi

1.5.3 Keselarasan dan Ketidakselarasan (Conformity dan Unconformity)

a) Keselarasan (Conformity): adalah hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya diatas atau dibawahnya yang kontinyu (menerus), tidak terdapat selang waktu (rumpang waktu) pengendapan. Secara umum di lapangan ditunjukkan dengan kedudukan lapisan (strike/dip) yang sama atau hampir sama, dan ditunjang di laboratorium oleh umur yang kontinyu.

Page 8: Macam-macam Hukum Geologi & Stratigrafi

Batugamping dengan kisaran umur N10 – N12

Batupasir konglomeratan dengan kisaran umur N7 – N9

Serpih dengan kisaran umur N4 – N6

N4 – N6

b) Ketidak Selarasan (Unconformity): adalah hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya (batas atas atau bawah) yang tidak kontinyu (tidak menerus), yang disebabkan oleh adanya rumpang waktu pengendapan. Dalam geologi dikenal 3 (tiga) jenis ketidak selarasan, yaitu (lihat gambar 1.3):

Gambar 1.3 Tiga jenis bentuk ketidakselarasan dalam geologi: Angular unconformity, Disconformity, dan Nonconformity

1) Disconformity adalah salah satu jenis ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan (sekelompok batuan) dengan satu batuan lainnya (kelompok batuan lainnya) yang dibatasi oleh satu rumpang waktu tertentu (ditandai oleh selang waktu dimana tidak terjadi pengendapan).

2) Angular Unconformity (Ketidakselarasan Bersudut) adalah salah satu jenis ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan (sekelompok batuan) dengan satu batuan lainnya (kelompok batuan lainnya), memiliki hubungan/kontak yang membentuk sudut.

3) Nonconformity adalah salah satu jenis ketidakselarasan yang hubungan antara satu lapis batuan (sekelompok batuan) dengan satu batuan beku atau metamorf.