lzDesa/Kelurahan di Badung Bakal Disediakan Ambulans · 2016-03-16 · pajak Mikol sebesar Rp 25...

5
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Edisi Hal z Di lzDesa/Kelurahan di Badung Bakal Disediakan Ambulans * Pemkab Anggarkan Rp 25 Miliar MANGUPURA. NusaBali Pemkab Badung ancang- ancang melakukan pengadaan mobil ambulans sebanyak 62 unit. Puluhan ambulans itu akan dialokasikan ke 62 desa/kelurahan se-Kabu- paten badung. Pengadaan mobil ambu- lans ini untuk mewujdkan janji Bupati dan Wakil Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta- I Ketut Suiasa [Giriasa) pada saat kampanye pilkada lalu. Dari hitung-hitungan pengadaan mobil ambulans membutuhkan anggaran mencapai Rp 2 5 miliar lebih. "Kami sudah siapkan kajian. Mengenai jenis ambulans dan standar perlengkapan di dalamnya," kata Kepala Dinas Kesehatan IDiskes) Badung dr I Gede Putra Suteja, Selasa (15/3). Menurut Suteja, pihaknya sudah mendapat instruksi dari Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta. Tidak hartya me- nyediakan mobil ambulans, pemerintah juga bakal me- nyiapkan tenaga operasion- alnya, baik sopir maupun perawat. Rencanaannya ambulans dilengkapi tempat tidur, tabung oksigen, dan per- lengkapan standar lainnya. Menarik karena pengadaan mobil ambulans kemungki- nan besar tidak melalui pele- langan, dengan alasan harga satuan mobil sudah masuk dalam e-katalog. Realisasi dari pengadaan mobil ambulans ini sepe- nuhnya tergantung bupiti. Suteja beralasan bupati yang memiliki kewenangan. Akan tetapi kemungkinan besar tahun 2016 ini sudah bisa diwujudkan. Dikatakannya, mobil-mobil ambulans ini akan standby sef ama 24 jam dan ditem- patkan pada puskesmas atau puskesmas pembantu yang ada di ,seluruh desa/kelura- han. 'Ambulans ini standbv 24 jam melayani masyarakai, yang membutuhkan tindakan kesehatan lebih lanjut ke ru- mah sakit," jelas Suteja. Bagaimana dengan status mobil? Suteja mengisyarat- kan menyiapkan dua kemung- kinan. "Bisa dihibahkan ke desa atau tetap di bawah Dinas Kesehatan," ujarnya. Bila tetan di bawah Dinas Kesehatan tentunya beban pemeliharaan dan lain seba- gainya masih jadi tanggungan pemerintah, tidak menjadi beban desa/kelurahan. Selain kebijakan ambulans desa, Suteja mengaku diper- intah bupati untuk mengkaji penyediaan 4robil keseha- tan khusus. Mobil ini kelil- ing ke desa-desa membantu masyarakat yang membu- tuhkan. Fasilitas di dalamnya disiapkan alat-alat standar operasi. "Seperti mobil mawas fMangupura Women Ser- vice) yang kita miliki. Mobil ini akan keliling memberikan pelayanan kesehatan," ung- kapnya. Untuk satu unit mobil har- ganya mencapai Rp 2 miliar. Jadi diinstruksikan setiap kecamatan harus punya mobil jenis ini. Mengingat ada enam kecamatan, maka anggaran yang diperlukan minimal Rp 12 miliar. 6r asa

Transcript of lzDesa/Kelurahan di Badung Bakal Disediakan Ambulans · 2016-03-16 · pajak Mikol sebesar Rp 25...

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal z

Di lzDesa/Kelurahan di BadungBakal Disediakan Ambulans

* Pemkab Anggarkan Rp 25 Miliar

MANGUPURA. NusaBaliPemkab Badung ancang-

ancang melakukan pengadaanmobil ambulans sebanyak62 unit. Puluhan ambulansitu akan dialokasikan ke 62desa/kelurahan se-Kabu-paten badung.

Pengadaan mobil ambu-lans ini untuk mewujdkanjanji Bupati dan Wakil BupatiBadung I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa [Giriasa) padasaat kampanye pilkada lalu.

Dari hitung-hitunganpengadaan mobil ambulansmembutuhkan anggaranmencapai Rp 2 5 miliar lebih."Kami sudah siapkan kajian.Mengenai jenis ambulansdan standar perlengkapandi dalamnya," kata KepalaDinas Kesehatan IDiskes)Badung dr I Gede PutraSuteja, Selasa (15/3).

Menurut Suteja, pihaknyasudah mendapat instruksidari Bupati Badung I NyomanGiri Prasta. Tidak hartya me-nyediakan mobil ambulans,pemerintah juga bakal me-nyiapkan tenaga operasion-alnya, baik sopir maupun

perawat.Rencanaannya ambulans

dilengkapi tempat tidur,tabung oksigen, dan per-lengkapan standar lainnya.Menarik karena pengadaanmobil ambulans kemungki-nan besar tidak melalui pele-langan, dengan alasan hargasatuan mobil sudah masukdalam e-katalog.

Realisasi dari pengadaanmobil ambulans ini sepe-nuhnya tergantung bupiti.Suteja beralasan bupati yangmemiliki kewenangan. Akantetapi kemungkinan besartahun 2016 ini sudah bisadiwujudkan.

Dikatakannya, mobil-mobilambulans ini akan standbysef ama 24 jam dan ditem-patkan pada puskesmas ataupuskesmas pembantu yangada di ,seluruh desa/kelura-han. 'Ambulans ini standbv24 jam melayani masyarakai,yang membutuhkan tindakankesehatan lebih lanjut ke ru-mah sakit," jelas Suteja.

Bagaimana dengan statusmobil? Suteja mengisyarat-kan menyiapkan dua kemung-

kinan. "Bisa dihibahkan kedesa atau tetap di bawahDinas Kesehatan," ujarnya.

Bila tetan di bawah DinasKesehatan tentunya bebanpemeliharaan dan lain seba-gainya masih jadi tanggunganpemerintah, tidak menjadibeban desa/kelurahan.

Selain kebijakan ambulansdesa, Suteja mengaku diper-intah bupati untuk mengkajipenyediaan 4robil keseha-tan khusus. Mobil ini kelil-ing ke desa-desa membantumasyarakat yang membu-tuhkan. Fasilitas di dalamnyadisiapkan alat-alat standaroperasi.

"Seperti mobil mawasfMangupura Women Ser-vice) yang kita miliki. Mobilini akan keliling memberikanpelayanan kesehatan," ung-kapnya.

Untuk satu unit mobil har-ganya mencapai Rp 2 miliar.Jadi diinstruksikan setiapkecamatan harus punya mobiljenis ini. Mengingat ada enamkecamatan, maka anggaranyang diperlukan minimal Rp12 miliar. 6r asa

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan provinsi Bali

Edisi

Hal

' Kasus surat Perintah Perjalanan Dinas Fiktif di Gianyar

14 PNS Dituntut l, b Tahun Peniara

E

@

lz

Sebagiandari '14PNSterdakwaSPPDFiktif diPengadilanTipikorDenpasar,Selasa(1 5/3).

DENPASAR, NusaBali

Eryp"t belas (14) pegawai negerisipil (PNS) lingkup Pemkab Gianyaryang jadi terdakwa kasus dugaankorupsi Rp 90 juta melalui Surat Per:intah Perjalanan Dinas ISPPDJ Fiktif,dituntut masing-masing 1,5 tahun

penjara dalam sidang di Pengadil-an- Tipikor Denpasar, Selasa (1S/3).Selain itu, para PNS yang didohinaiiperempuan ini juga didenda Rp 50luta.

Dalam tuntutan yang dibacakanlaksa Penuntut Unium"lfPUJ Hari

Soetopo cs di hadapan majelis hakimpimpinan Dewa Gede Suarditha, 14terdakwa dinyatakan terbukti secarasah dan meyakinkan melakukan tin-dak pidana korupsi secara bersama,

Benambung ke Hal-15 Kolom 5

I

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

N.trHffi

Edisi :

Hal : (t

14 PNS Dituntut 1 ,5 Tahun Penj ara.i:,ffitl*$*x, :flAuljta$l ]; ..ii:,,,il',,

dua orang atau lebih, dengantujuan menguntungkan diri.sendiri, orang lain, atau suatukoporasi. Selain itu, para ter-dakwa juga menyalahgunakankewenangan, kesempatan atausarana yang ada karena ja-batan, kedudukan yang dapatmerugikan keuangan negaraatau perekonomian negara.

Setelah membacakan per-timbangan memberatkan danmeringankan, f PU memba-cakan tuntutan untuk 4 terda-lara pertama, yakni Sang AyuMade Ika Kencana Dewi, NiKetut Juniantari, Dewa MadePutra, dan I Ketut Ritama."Menjatuhkan pidana terhadappara terdakwa Dewa MadePutra, Ketut Ritama, Sang AyuMade Ika Kencana Dewi, dan NiKetut f uniantari dengan pidanapenjara masing-masing 1 ta-hun 6 bulan, dikurangi masapenahanan. fuga dikenakandenda Rp 50 juta subsider 6bulan kurungan," ujar fPU.

Tuntutan serupa juga.di-lakukan untuk 10 terdakwaberikutnya, yakni Ni WayanSuciasih, Ni Ketut Suniawati,Ni Made Ayu Purniasih, A.AIstri AgungYuniariwati, I KetutPuja, I Made Darmaja, I Kom-ang Yastra, I Made Wirawan, I

Nyoman Sulandra, dan I MadeSuparta. Mereka dituntut ma-sing-masing 1 tahun 6 bulan(atau 1,5 tahun penjaraJ, plusdenda Rp 50 juta subsider 3bulan kurungan.

Setelah dituntut masing-masing hukuman 1,5 tahun pen- ,

jara plus denda Rp 50 juta, 14PNS terdakwa kasus SPPD fiktifyang didominasi perempuan initidaklagi dikenakan biaya peng-ganti kerugian negara. Soalnya,mereka sudah mengembalikanseluruh kerugian negara yangmencapai Rp 90 jUta.

Usai sidang dengan agendapenuntutan, Selasa kemarin,kuasa hukum para terdak-wa langsung meminta waktu

untuk menyampaikan notapembelaan (pledoi) dalampersidangan selanjutnya diPengadilan Tipikor Denpasar,Selasa (22/3) depan. "Kamimoho-n waktu seminggu un-tuk inienyiapkan pledoi," uiarkuasa hukum terdal<wa yangdiwakili Hidayat Permana.

Dalam dakwaan di per-sidangan sebelumnya yangdibacakan JPU, Hari Soeto-po, disebutkan kasus SPPDFiktif ini berawal saat DinasPendapatan Daerah (Dispen-da) Gianyar mengadakan studybanding ke Dispenda Kota De-pol<, lawa Bar at, 29 -3 1 Oktober2012. Study banding kala itumenggunakan anggaran APBDGianyar sebesar Rp 94.900.000atau Rp 94,9 juta.

P ada 29 Oktober 2012, em-pat (4) terdakwa yaitu I KetutRitama, Dewa Made Putra,Sang Ayu Made Ika KencanaDewi, dan Ni Ketut funiantarilangsung berangkat dari Ban-dara Internasional NgurahRai Tuban fKecamatan Kuta,Badung) menuju'BdndaraSoekarno Hatta CengkarengfTangerang, Banfen). Merekaberempat berangkat meng-gunakan travel Timbul BhanaAbadi. Nah, dari Bandara Soek-arno Hatta, mereka langsungterbang ke Bangkok, Thailand.

Sedangkan 10 staf DispendaGianyar lainnya, berangkatsecardterpisah menuju f akartamelalui penerbangan ruteBandara Internasional NgurahRai-Bandara InternasionalSoekarno Hatta. Berbeda den-gan 4 terdakwa lainnya, 10staf yang ikut terseret sebagaiterdakwa ini langsung menujuPura Gunung Salak di Bogor,f awa Barat untuk persembahy-angan, begitu tiba di BandaraSoekarno Hatta.

Keesokan harinya, 30 Okto-ber 2012, rombor-rgan 10 terda-kwa ini diantar travel menujuKantor Dispenda Kota Depokuntuk mencari tandatangandan stempel surat perjalanan

dinas. Saat itu, hanya terdakwaKetut Puja dan Made Darmajasaja yang masuk ke ruanganKantor Dispenda Kota Depok,sedangkan 8 terdakwa yanglain menunggu di luar.

Setelah mendapatkan stem-pel dan tandatangan di KantorDispenda Kota Depok, 10 ter-dakwa ini kembali ke fakarta,lalu mereka jalan-jalan ke Pas-ar Mangga Dua. Selanjutnya,3lOktober 2012, rombongan 10terdakwa ini menuju BandaraSoekarno Hatta Cengkarenguntuk pulang ke Gianyar. Nah,di Bandara Soekarno Hatta,mereka bertemu 4 terdakwalainnya yang baru pulang darimelancong k9 Bangkok, Thai-land. "Selanjutnya, 14 terda-kwa ini bersama-sama terbangke Bandara Ngurah Rai Tuban.Mereka terbang ke Bali petangsekitar pukul 18,45 Wita, den.gan menggunal(an pesawatGaruda GA 426," lanjut fPUHari Soetopo kala itu.

Ke-14 PNS yang jadi ter-dakwa kasus SPPD fiktif itusendiri dijebloskan ke RutanGianyar, sejak 28 Oktober20 15 lalu. Sebelum dijebloskanke tahanan, terdakwa SangAyu Made lka Kencana Dewiadalah Staf Camat Tampaksi-ring, sementara Ketut Juni-antari (Staf Dinas Perhubung-an GianyarJ, Ketut Suniawati(Staf Bagian Hukum PemkabGianyar), Made Ayu Purniasih[Staf Pemkab Gianyar), AA IstriAgung Yunariawati (Staf CamatGianyarJ, Ni Wayan Suciasih[PNS Pemkab GianyarJ, DewaMade Putra fSekretaris CamatTampaksiringl, I Ketut RitamafKepala Seksi Ketenteramandan Ketertiban KecamatanUbudJ, I Ketut Puja (Staf CamatTegallalang), I Made DarmajafStaf Camat Gianyar),1 KomangYastara (Staf Camat Gianyar), IMade Wirawan IPNS DispendaGianyar), I Nyoman Sulan-dra (Staf Camat Ubud), dan IMade Suparta (Staf DispendaGianyar). &t rez

z

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl perwakilan provinsi Bali

Edisi :

Hal :

RokokdanMikol

* Gubernur Sebut Pemprov Punya

Tanggungan Beban Kelola SMA

Pendapatan daripajak BBNKB turun

Rp 25 miliar, sementarapajak Mikol sebesarRp 25 miliar setahun

malah hangus

DENPAsiR NusaBaliDisDenda Provinsi Bali tanggung be-

ban berat untuk mendongkrak Pendapa-tan Asli Daerah (PAD) tahun-tahunmendatang. Masalahnya, regulasi barumembuat berbagai pendapatan daerahhanqus. Salah satunya, pendapatan danpalak rokoksudah anilok drastis, karenaoemberlakuan Perda Kawasan TanpaRokok IKTR).

Hal ini teiunekap dalam hearing Fo-

rum Pendanatan D;erah PemProv Bali

dan DPRD Bali di Gedung Dewan, NitiMandala Denpasar, Selasa (15/3). Dalam

Bemmbung ke Hal'15 Kdon 5

4{

_--zuMBER PENDAPATAN

LAINNYA YANG ANJLOK

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

N

Edisi :

Hal : ls'

Rokok dan Mikol Bikin Anjlok PAD Balikena penyakit. "Biaya yangdikeluarkan negara dan rakyatitu lebih besar untuk mengobatipenyakit yang disebabkan olehrokol<, baikyang langsung mau-pun tidak langsung," ujar Parta.

Sementara itu, GubernurBali Made Mangku Pastikamenyatakan selama ini PADmemberikan kontribusi. PADBali setiap tahun meningkatrata.rata 6L,22 persen Hal initerjadi selama 5 tahun terakhir.Pada2016 ini, PAD Bali ditargettembts Rp 3,35 triliun. Pada2017, diharapkan tidak terjadipenurunan yang signifikan.

"Saat ini, sumbangan terbe-sar ke PAD adalah pajak kenda-raan bermotor yakni 86,04persen. Sementara sumberlainnya dari retribusi daerah

sebesar 2,02 persen, hasil pen-gelolaan kekayaan daerah yanglipisahkan 3,66 Bersen, dan-lain-lain PAD yangisah sebesar7,9 persen," jelas GubernurPastika yang dalam hearingmasalah ftndapatan di GedungDewan, Se,lasa kemarin, didam-pingi Ketua DPRD Bali NyomanAdi Wiryatama.

,Pastika juga mengakui, saatini pendapatan menurun karenaimbas dari lesunya perekono-mjan nasional. "Pajak BBN (BeaBalik Namal sudah turun dari L0persen menjadi 5 pesren, itu htakehilangan sekitar Rp 25 miliar.BBN kita juga sedikit, karenatransaksi jual beli kendaraansedikit. Perda Mikol pun sudahdihapus dikarenakan aturan,sehingga kita kehilangan Rp 25miliar,"

Menurut Pastika, PemprovBali saat ini memiliki bebantanggungan cukup besar. Salahsatunya, terkait kewenanganPemprov Bali mengelola SMA/SMK. "Ada 10.000 tenaga kerjaguru yang harus ditampung.Kami minta ini juga dipikirkansecara matang dan cermat,agar tidak mengganggu kondisikeuangan kita, yang ten[u sajabisa berimbas pada programpro rakyat" pinta Gubernur Pas-tika dalam hearing yang dihadiripula Pimpinan SKPD PemprovBali beserta Kepala InstansiPenghasil Provinsi Bali, sepertiPT famkrida Bali Mandara, RS

Puri Raharja, dan Tim AnggaranProvinsi Bali tersebul 6 nat

.,1: $ ffi$ .$*!$ffiiiiili.:.i::.ii, : .i: .

hearing yapgdihadiri langsungGubernur MAde Mangku Pastikatersebut, Kadispenda ProvinsiBali, I Made Santha, mengakuisalah satu penurunan pendapa-tan daerah adalah karena an-jloknya pajak rokok.

"Salah satu penyebabnya,ya karena adanya pengaturanrokok itu. TermasukAnda-Andafwartawan) juga nggak mero-kok, itu mempengaruhi," ujarMade Santha saat diwawancaraikembali NusaBali seusai hearingdi Gedung Dewan, Selasa siang.

Made Santha mengatakan,pajak rokok yang ditarget ma-suk ke kas daerah tahun 2014mencapai Rp 137 miliar. Tapikenyataan, hanya terealisasisebesar Rp t2Z miliar. Sedang-kan di tahun 2015, pajak rokokyang ditarget masuk ke kasdaerah sebesar Rp 205 miliai,tapi hanya terealisasi Rp 194miliar. "lni artinya kami ha-rus berusaha nanti mengejartarget mencari.sumber PADlainnya," lanjut mantan KadisPerhubungan, Informasi, danTelekomunikasi Provinsi Baliyang baru setahun mendudukijabatan Kadispenda metggan-rikan Wayan Suarjana ini.

Bukan hanya keberadaanPerda KTR yang menyebabkanpemasukan daerah menurun.Sejumlah sumber PAD lainnyajuga anjlok Misalnya, pendapa-tan dari Biaya Balik Nama Kend-araan Berm_otor (B_BNKBJ yang

turun drastis. Menurut MadeSantha, pembelian kendaraanbermotor di Bali menurun lan-taran lesunya perekonomian.

Dispenda Provinsi Bali men-catat terjadi penumnan sampaiRp 25 miliar dari pajah,EBNKBini. Selain itu, Perda MinumanBeralkohol (MikolJ yang dihapus,juga mengakibatkan PAD Bali ikutanjlok Semula, dari pajak MikolBali bisa meraup Rp 25 miliarpertahun. Namun, kini tidak lagi adapunguan dari Mikol.

Made Santha menyatakan,untuk target pemasukan darikendaraan bermotor, mungkinbisa dikejar, karena Bali masihpunya ruang kalau terjadi pen-ingkatan jumlah kendaraan. Saatini, di Bali terdata ada 2,5 juta unitkendaraan bermotor. Sedangkatbatas jenuh kendaraan bermotordi Bali adalah 5 juta unil'Yangjadi persoalan sekarangkan lesu-nya perekonomian, selain jugaaturan-aturan yang memberikandampak ke PAD," katanya.

Sebenarnya, beberapa aturanmemberikan kewenangan kepa-da Pemprov Bali dalam menan-gani sumber PAD. Misalnya, UUNomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah, di manatambang menjadi kewenanganprovinsi. Namun, kewenanganitu tidak pada pemungutanpajaknya. "Karena untuk pa-jaknya, itu dipungut pemerintahkabupaten/kota. Izin memangdi Pemprov Bali yang menge-luarkan. Tapi, PAD kan tetap ke

_kabupaten/kota?" tandas Made

Santha.Di sisi lain, mantan Ketua

Pansus Ranperda KT& DPRDBali, Nyoman Parta, justrusumringah terkait anjloknyapendapatan daerah dari pajakrokok "Ya, ke depan rnalah har-usnya fpajakrokok) nol. Karenanegara.tidak perlu mendapat-kan uang dari investasi hitam,"tegas Ketua Komisi IV DPRDBali dari Fraksi PDIP Dapil Gi-anyar ini.

Menurut, Parta black in-vestasi itu sesuatu kegiataninvestasi yang memang meng-hasilkan pajakbagi negara. Tapi,dampaknya sangat besar bagikesehatan masyarakag sehinggaharus dihentikan. Rokok, misal-nya, membuat banyak korban