Lukman mekanis, perkejuan

2
Lukman H Zulfikar G1D012065 Tugas klinik Pertanyaan : Mekanisme terjadinya perkejuan ? Jawaban : Pertama kali klien terinfeksi oleh tuberkulosis disebut sebagai infeksi primer, dan biasanya terdapat pada apeks paru atau dekat pleura lobus bawah. Tempat infeksi primer dapat mengalami proses degenerasi nekrotik (perkejuan) (amin & bahar, 2007). Adanya infeksi pada paru dapat menyebabkan nekrosis pada parenkim paru yang akan menimbulkan proses perkejuan yang menyebabkan pembentukan rongga yang terisi oleh massa basil tuberkel seperti keju, sel-sel darah putih yang mati, dan jaringan paru nekrotik. Apabila dibatukkan, bahan cair dari perkejuan tersebut akan keluar dan meninggalkan lubang yang disebut kavitas. Kavitas ini lama-lama akan menebal karena infiltrasi jaringan fibroblas dalam jumlah besar dan terjadilah sklerotik (pengerasan jaringan akibat peradangan). Jika terjadi peradangan arteri akan mengakibatkan pecahnya vasa darah. Jika vasa darah pecah maka darah akan dibatukkan keluar dan terjadilah hemoptisis (batuk darah). Daftar pustaka Price, A., Sylvia. (2006). Patofisiologi: clinical concepts of disease processes. Eds 6 . Jakarta: EGC

description

kesehatan

Transcript of Lukman mekanis, perkejuan

Lukman H ZulfikarG1D012065Tugas klinik

Pertanyaan : Mekanisme terjadinya perkejuan ? Jawaban :Pertama kali klien terinfeksi oleh tuberkulosis disebut sebagai infeksi primer, dan biasanya terdapat pada apeks paru atau dekat pleura lobus bawah. Tempat infeksi primer dapat mengalami proses degenerasi nekrotik (perkejuan) (amin & bahar, 2007). Adanya infeksi pada paru dapat menyebabkan nekrosis pada parenkim paru yang akan menimbulkan proses perkejuan yang menyebabkan pembentukan rongga yang terisi oleh massa basil tuberkel seperti keju, sel-sel darah putih yang mati, dan jaringan paru nekrotik. Apabila dibatukkan, bahan cair dari perkejuan tersebut akan keluar dan meninggalkan lubang yang disebutkavitas. Kavitas ini lama-lama akan menebal karena infiltrasi jaringan fibroblas dalam jumlah besar dan terjadilah sklerotik (pengerasan jaringan akibat peradangan). Jika terjadi peradangan arteri akan mengakibatkan pecahnya vasa darah. Jika vasa darah pecah maka darah akan dibatukkan keluar dan terjadilah hemoptisis (batuk darah).

Daftar pustakaPrice, A., Sylvia. (2006). Patofisiologi: clinical concepts of diseaseprocesses. Eds 6. Jakarta: EGCAmin, Z & Bahar, A. (2007).Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV Jilid II.Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Hal: 989.