Faktor Penyebab, Penanganan, dan Pencegahan Diare dan Muntah-Muntah

Melissa Lenardi, 0906508296

DIARE

Diare pada bayi

Diare adalah keluarnya kotoran encer yang lebih sering dari biasanya. Ingat bahwa feses seorang bayi ASI memang cukup encer sehingga perli dibedakan dengan mencret yang sebenarnya. Hal yang paling penting sebenarnya adalah mencegah dehidrasi. Yang harus dilakukan adalah berikan cairan secukupnya, aktifkan SPGDT.

Gejala dehidrasi: Mata atau ubun-ubun bayi cekung Mulutnya tampak kering Popoknya kering dalam 3 jam terakhir Rewel dan cengeng luar biasa Hilangnya elastisitas kulit

Diare pada anak-anak

Diare adalah keluarnya kotoran encer yang terlalu sering. Perlu dicemaskan bila hal ini terjadi pada bayi, namun pada anak-anak umumnya hal itu tak akan terlalu mengganggu kesehatannya bila ia mendapat cukup cairan selama diarenya berlangsung. Penyebab diare pada umumnya adalah infeksi virus pada saluran pencernaan (gastroenteritis). Kebanyakan obat-obatan tak bisa menolong, sehingga yang terbaik adalah membiarkan tubuh mengatasi infeksi itu sendiri.

Diare dan alergi makananBeberapa kasus diare muncul diakibatkan oleh alergi, biasanya bersifat menurun. Gejala yang ditimbulkan berupa bercak merah sekitar 15-20 menit setelah konsumsi bahan penyebab alergi. Penanggulangannya ialah penghapusan jenis makanan dari menu anak. Bahan makanan yang sering mengakibatkan diare alergi antara lain:

Protein susu sapi Hipersensitifitas terhadap gluten (protein yang dapat ditemukan pada

‘grains’, termasuk gandum, dll) Ikan Telur Bahan pewarna maupun pengawet

1

Diare pada dewasa

Diare pada dewasa jarag membahayakan, namun dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan nyeri kejang pada perut bagian bawah. Umumnya timbul akibat infeksi virus, tidak lebih dari 2x24 jam

Terdapat banyak kemunkinan penyakit yang dapat menimbulkan adanya gejala diare, diantaranya:

Nyeri Usus. Peradangan pada dinding usus besar Perubahan kebiasaan Usus Ulceratif colitis (peradangan pada sebagian usus) Gastroenteritis (yang paling umum) Efek samping obat tertentu Disentri (biasanya merupaka diare pada wisatawan) Encopresis (pencernaan tersendat, biasanya timbul akibat sembelit)l

terjadi pada anak-anak

Pemberian obat anti-diare yang paling efekti yaitu loperamide, tinkur opium dan difenoksilat-atropin. Dpat juga diberikan obat yang dapat mengeraskan tinja seperti atapulgite 4 x 2 tab/hari, smectite 3 x 1 sachet diberikan tiap diare / BAB encer sampai diare berhenti. Obat antimikroba juga dapat membantu dalam penanganan diare, seperti kuinolon (siproflaksin 500 mg 2x/hari selama 5-7 hari)

MUNTAH

Muntah pada bayi

Bila diare dan/atau muntah si bayi berkepanjangan, ia bisa kehilangan terlalu banyak cairan tubuh dan mengalami dehidrasi. Dimana risiko dehidrasi meningkat ketika ia mencret. Kalau sampai semua makanan selama 6 jam terakhir keluar semua; apapun kemungkinan penyebabnya; atau apabila tampak salah satu gejala dehidrasi, segera panggil dokter. Selagi itu, maka berilah bayi cairan secukupnya

Muntah pada anak-anakMuntah adalah ‘lemparan’ kuat isi perut akibat kontraksi tiba-tiba otot sekitar lambung. Pada anak-anak, muntah bisa terjadi akibat kekecewaan emosi maupun fisik, namun secara umum diakibatkan oleh infeksi saluran pencernaan

Tindakan untuk menghadapi anak muntaho Menopang dahinya ketika ia muntah. Muntah pada anak mungkin

disebabkan oleh rasa cemas dan kecewa. Cara ini akan membantu ia merasa lebih tenang dan diperhatikan

o Beri air kumuro Basuh wajah dengan lap basaho Ganti pakaian (bila perlu)

2

o Baringkan agar tertiduro Mencegah ingin muntah kembali, siapkan mangkuk penadah di dekatnya.

Bila terus menerus muntah : Berilah ia banyak minum (minimal 1 L sehari; diusahakan beri

larutan oralit) Sementara masih mual, jangan berikan susu atau makanan padat

Muntah Pada DewasaMuntah terjadi bila otot disekitar perut berkontraksi tiba-tiba ‘melemparkan’ isi perut. Biasanya hal ini dikarenakan adanya luka pada lambung akibat infeksi aau makanan menyengat atau alkohol, namun bisa juga akibat adanya gangguan pada saluran pencernaan. Kadang-kadang gangguan yang mempengaruhi sinyal-sinyal saraf otak atau mekanisme keseimbangan tubuh di telinga bagian dalam juga dapat mengakibatkan muntah.

Kita biasanya merasa mual sebelum muntah. Mual ini sebenarnya dapat terjadi baik sebelum maupun sesudah muntah. Perlu diingat, ketika merasa mual, jangan memakan apapun selain beberapa cecap air putih dan berbaringlah sampai rasa mual hilang maupun sampai muntah menghilangkan rasa mualnya

Ketika berhadapan dengan seseorang yang muntah-muntah, kita hendaknya melakukan :

Jangan makan makanan padat dahulu sebelum mual dan muntahnya reda cecaplah minuman (bukan alkohol) sedikit-sedikit Jangan merokok Jangan minum aspirin

Bila muntah terus berlanjut sampai 24 jam atau lebih, segera rujuk ke dokter

Beberapa kemungkinan penyebab muntah : Gangguan serius di perut Efek samping pusing kepala Efek samping gangguan mata, seperti glaukoma akut Gastroenteritis Keracunan makanan Gastritis Sakit kuning Alergi obat tertentu

GASTROENTERITIS

Mengatasi gastroenteritis pada bayi : Secara umum :

o Menghitung kebutuhan cairan bayi anda. Tentukan jumlah cairan yang tepat disesuaikan dengan berat badan bayi anda

3

o Membuat larutan glukosa. Biasanya dilakukan dengan mencampurkan 3 sendok teh ke dalam 200 ml air matang; atau dengan sekantung sachet glucosa dan puyer mineral.

o Bayi ASI. Pada bayi yang masih minum ASI, jangan berikan ASI langsung selama 24 jam pertama sakitnya. Berikan saja larutan gula dalam jumlah yang sesuai. Secara berangsur-angsur, kurangi jumlah larutan glukosa dan imbangi dengan peningkatan jumlah pemberian ASI.

o Bayi sudah disapih. Bila bayi sudah disapih, jangan beri susu selama 5 hari pertama, cukup dengan larutan glukosa dengan jumlah sesuai usianya. Lakukan pemberian makanan secara berangsur-angsur

Penghitungan banyaknya minuman :Berat bayi (kg) Banyaknya

minuman (ml)4 600

4.5 6755 750

5.5 8256 900

6.5 9757 1050

7.5 11258 1200

8.5 12869 1350

9.5 1425Lebih dari 10 1500

Program perawatan harian :o Hari 1. Jangan berikan susu, hanya berikan larutan glukosa setiap

jangka waktu tertentuo Hari 2. Berikan campuran larutan susu dan glukosa dengan

perbandingan 1:4 pada setiap waktu makano Hari 3. Berikan campuran susu dan larutan glukosa dengan

perbandingan 2:4 pada setiap waktu makano Hari 4. Berikan campuran susu dan larutan glukosa dengan

perbandingan 3:2 pada setiap waktu makano Hari 5. Berikan campuran susu dan larutan glukosa dengan

perbandingan 4:1 pada setiap waktu makano Hari 6. Kembali ke menu normal

Mengatasi gastroenteritis pada anak-anakTujuannya untuk mengatasi infeksi sambil mencegah terjadinya dehidrasi. Diare seharusnya dapat berkurang setelah 24 jam, namun kotoran mungkin masih tetap encer sampai 5-7 hari

Secara umum :

4

o Berikan banyak air minum; sampai 1-1,5 L sehari. Air putih disarankan diganti den

o gan larutan gula ataupun sari buah tak bergulao Bila anak muntah, beri minum ssedikit (30-60 ml) setiap jamo Jangan beri produk susu (susu, yoghurt, keju) selama semingguo Bila disertai sakit perut, dekap botol air hangat untuk meredam

sakit Program perawatan harian:

o Hari 1. Beri hanya air putih sajao Hari 2. Tawarkan sebagai tambahan, sayur dan buah-buahan

(kentang giling , irisan apel, atau pisang)o Hari 3. Tawarkan sebagai tambahan, daging ayam dan/atau supo Hari 4. Tawarkan sebagai tambahan, roti, biskuir, telur, daging

dan.atau ikan.o Hari 5. Mulai berikan menu biasa, tapi tetap jauhi oroduk susu

selama 2 hari lagi

Mengatasi gastroenteritis pada dewasaBeberapa langkah yang dapat mempercepat penyembuhan:

Jangan memakan makanan padat selama gejala terjadi Minum sesedikitnya setengah liter lebih banyak daripada biasanya (cairan

jernih, tidak manis), jangan susu Bila muntah, minum sedikit-sedikit tetapi sering Bila diare sangat encer, minum larutan 1 sendok teh garam dalam 1 liter

air atau gunakan oralit sachet siap pakai Jangan minum aspirin atau obat pengurang nyeri lainnya

Untuk mencegah infeksi :Bila di rumah ada yang terserang gastroenteritis, lakukan langkah pencegahan :

Cuci tangan setiap kali usai dari kamar kecil Sterilkan semua peralatan makan sebaik-baiknya Susi tangan anda setiap kali hendak menyiapkan makanan Pisahkan pemakaian serbet, handuk, dan saputangan dalam setiap

anggota keluargaDalam cuaca tropis, infeksi dapat terbawa lewat air, sehingga :

Didihkan dulu semua air minum Bersihkan baik-baik semua alat makan Hindari konsumsi makanan dan buah yang kurang bersih

DehidrasiPenanganan Diare dapat dilakukan si rumah apabila tidak ditemui adanya gejala dehidrasi. Jika ada tanda-tanda dehidrasi, sebaiknya dibawa ke dokter. Dehidrasi menurut keadaan klinisnya terbagi atas 3 tingkatan:

1. Dehidrasi Ringan (hilang cairan 2-5% BB) suara serak, pasien agak elsu, lemas.

5

2. Dehidrasi Sedang (hilang cairan 5-8% BB) suara serak, nadi cepat, napas cepat dan dalam, gelisah, mata cekung, teganan turgor lambat.

3. Dehidrasi Berat (hilang 8-10% BB) Kesadaran menurun, oot-otot kaku, sianosis, tidak bisa makan/minum, kadang-kadang dengan kejang dan panas tinggi

Daftar Pustaka

Smith,Tony.1995.Dokter di Rumah anda.London:British Medical Association Family Doctor Publication

Duinduh dari http://www.medicastore.com, hari selasa tanggal 22 desember 2009 pukul 22.00

Simadibrata, Marcellus K, Daldiyono. Diare Akut. Buku ajhar penyakit dalam Jilid I edisi IV.2006.412-415.

6