Lporan ki
-
Upload
yatnas-scream -
Category
Documents
-
view
26 -
download
2
description
Transcript of Lporan ki
A. PENDAHULUAN
Kunjungan Industri merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Fakultas
Sains dan Teknologi khususnya prodi Teknik Elektro dalam rangka pemahaman
mahasiswa terhadap lingkungan kerja berkaitan program studi yang diambil serta
menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait program studi yang ada di
Fakultas Sains dan Teknologi.
Pada Kunjungan Industri tahun ini, Fakulatas Sains dan Teknologi khususnya
program studi Teknik Elektro mengambil rute Yogyakarta- Surabaya - Bali dimana
kunjungan yang dilakukan menuju Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya dan Bali TV di Bali.
B. Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian
Penyakit (BBTKLPP) Surabaya”
BBTKLPP Surabaya adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan
Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertangungjawab kepada Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, mempunyai tugas
melaksanakan surveilans epidemiologi, kajian dan penapisan teknologi, laboratorium
rujukan, kendali mutu, kalibrasi, pendidikan dan pelatihan, pengembangan model dan
teknologi tepat guna, kewaspadaan dini, dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa
(KLB) di bidang pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan
matra.
Sejarah BBTKLPP Surabaya
Didirikan oleh Pemerintah Belanda th. 1909 di Manggarai – Jakarta.
Indonesia Merdeka diberi nama Laboratorium Kesehatan Teknik (LKT)
Th. 1946 Pindah ke Yogyakarta
Th. 1967 LKT dibawah Biro Umum, Bagian Teknik Umum dan Teknik Penyehatan
Sekjend Depkes RI
Th. 1978 ganti nama menjadi BTKL dibawah pembinaan Ditjen. Yan.Med.
Th. 1980/1982 dibentuk BTKL Pos Surabaya
Th. 1984 BTKL dibawah Pembinaan Ditjend PPM & PL Depkes RI
Th.1993 secara resmi BTKL Pos surabaya menjadi BTKL Surabaya
Th. 1999. Bertambah menjadi 10 BTKL.
Th. 2004 menjadi BBTKLPPM
Th. 2012 menjadi BBTKLPP
Tugas Pokok dan Fungsi
1. pelaksanaan surveilans epidemiologi
2. pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL)
3. pelaksanaan laboratorium rujukan
4. pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna
5. pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi
6. pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini dan penanggulangan
KLB/wabah dan bencana
7. pelaksanaan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular
8. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
9. pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pengendalian penyakit kesehatan
lingkungan dan kesehatan matra
10. pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BBTKLPP
Instalasi BBTKLPP Surabaya
Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan program kegiatan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi BBTKLPP. Instalasi dipimpin oleh seorang
kepala instalasi dalam jabatan non struktural. Dalam melaksanakan tugas dibantu oleh
kelompok jabatan fungsional teknis dan jabatan fungsional umum. Jumlah dan jenis
instalasi disesuaikan dengan kebutuhan BBTKLPP, yang diputuskan oleh Direktur
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Instalasi-instalasi pada
BBTKLPP Surabaya :
Instalasi Pelayanan Teknik
Instalasi Pendidikan & Pelatihan Teknis
Instalasi Media Informasi, Kehumasan, & Perpustakaan
Instalasi Pemeliharaan Sarana & Prasarana Perkantoran
Instalasi Pengamatan Pes & Zoonosis Lainnya
Instalasi Bioteknologi Media Lingkungan & Biomarker
Instalasi Radioaktifitas Media Lingkungan & Biomarker
Instalasi Pengembangan Metode, Kendali Mutu, & Kalibrasi
Instalasi Teknologi PP & PL
Instalasi Teknologi Pengendalian Vektor & Binatang Percobaan
Instalasi Pengembangan Teknologi Media & Reagensia
Instalasi Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Instalasi Pemeliharaan Sarana Laboratorium
Instalasi Kimia Fisika Media Air
Instalasi Kimia Fisika Limbah Cair
Instalasi Kimia Fisika Media Udara
Instalasi Kimia Fisika Padatan, Material & Biomarker
Instalasi Biologi Media Lingkungan & Biomarker
Alat-alat Laboratorium
Alat-alat laboratorium yang ada pada BBTKLPP Surabaya antara lain:
Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)
Gas Chromatography(GC, GCD,GC FID)
GC MS (GC Mass Spectrophotometer)
Total Organic Carbon (TOC)
Spectrophotometer
Bio Oxidation
Indoor Air Pollution Control Equipment
Biosafety Cabinet Level II beserta PCR machine
ELISA reader+woasher Gell electrophoresis+doc
Laminar Flow
Frezer – 80°C & -20°C
Ambient Air Pollution Equipment (Stationary & Mobile)
Alat pengukur emisi sumber tidak bergerak serta getaran
Alat pengukur medan magnet (mengetahui adanya radiasi)
Surveymeter Pengion & Non-pengion (mengukur intensitas radiasi)
Fluorescence mikroskop (pemeriksaan mikrobiologi)
Peralatan kalibrasi masa
Peralatan kalibrasi volumetric
Alat Kalibrasi Suhu (thermometer,coldchain,waterbath,incubator)
Peralatan Kalibrasi Spectrophotometer
Standar Acuan untuk Kalibrasi pHmeter, TDSmeter, Turbidimeter
Peralatan Kalibrasi Sound Level Mete
Peralatan Kalibrasi High Volume Air Sampler
High Speed Refrigerated centrifuge untuk kultur bakteri
Incubator aerob dan anaerob untuk pengeraman bakteri
Alat uji benthos dan plankton
Freeze Dryer; Alat pengering bakteri suhu rendah.
BD Phoenix 100° untuk mengidentifikasi kuman/bakteri
C.“BALI TV”
Bali TV adalah Stasius TV swasta dengan siaran gratis menggunakan jaringan
terestrial di Indonesia yang berpusat di Bali, berdiri di bawah
kepemimpinan Satria Naradha yang merupakan pemimpin Kelompok Media Bali
Post. Kekuatan daya pancar saat ini adalah 10 kilo watt yang dipancarkan dari Bukit
Bakung, Jimbaran di channel 39 UHF untuk wilayah Denpasar dan 51 UF untuk
wilayah Singaraja dengan kekuatan daya pemancar sebesar 2 kilo watt di Desa
Anturan.
Dengan motto Matahari Dari Bali, Bali TV hadir sebagai program yang memfokuskan
terhadap kebudayaan, adat istiadat, dan keunikan yang khas dariPulau Bali. Selain itu,
motto Matahari dari Bali ini juga berasal dari nama perusahaan tersebut, yaitu
"Rhanada". Jika dijabarkan, arti "Rha" adalah bahasa Yunani yang berarti Matahari,
sementara "Nadha" dalam bahasa sansakerta berarti mencerahkan. Dan bila disatukan,
maka Matahari yang mencerahkan adalah motto dan logo Bali TV hingga saat ini.
Sejak Oktober 2005, Bali TV bisa disaksikan di seluruh Indonesia dengan
satelit Palapa C2.
Saat ini Bali Tv telah menjalin kerja sama dengan Bali post yakni media massa yang
ada di bali. Kini kantor percetakan dari bali post berada gedung Ketut Nadha. Media
massa ini dicetak setiap harinya dengan jumlah sekitar 100.000ribu perharinya.
Percetakan ini biasanya dilakukan pada malam hari sedangkan untuk perawatan rutin
terhadap mesin pencetak dilakukan pada pagi hari. Hal ini agar mesin selalu dapat
dalam keadaan baik untuk digunakan.
D. PENUTUP
Kesimpulan
“Dari hasil kunjungan yang dilakukan pada kedua tempat diatas dapat disimpulkan
bahwa kegiatan kunjungan industri ini ‘sebenarnya’ sangat bermanfaat untuk
pengenalan mahasiswa terhadap lingkungan kerja dan kegiatan kerja yang dilakukan
pada instansi-instansi yang berada diluar kampus serta dapat mengetahui lahan
pekerjaan yang dapat dimasuki oleh mahasiswa sesuai dengan bidang dan bakatnya.
Saran
Sebaiknya team panitia penyelenggara sudah memperhitungkan waktu
keberangkatan awal dari kampus, karena dengan melihat kondisi jalanan yang
dalam perbaikan dan lingkungan situasi sore di akhir pekan yang tentunya ada
potensi terjadi kemacetan, mengambil waktu keberangkatan sore menjadi
pengambilan keputusan yang sangat buruk, akibatnya keberangkatan tidak
sesuai dengan yang dijadwalkan
Ketika kunjungan ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya, kami mendapati pernyataan dari
perwakilan instansi bahwa dari pihak panitia penyelenggara kegiatan kunjungan
industri tidak memberi kepastian waktu kedatangan rombongan mahasiswa ke
instansi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit
(BBTKLPP) Surabaya, sehingga dari instansi tersebut menyatakan merasa tiba-
tiba dan tanpa persiapan, akhirnya rombongan kami disambut dengan sederhana
pada ruangan yang penerangan dan sirkulasi udaranya tidak ada akibat adanya
kerusakan.
Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit
(BBTKLPP) Surabaya memberikan kami saran untuk mengunjungi fasilitas
Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit
(BBTKLPP) Yogyakarta karena memiliki alat dan fasilitas yang lebih banyak
dan mendukung disbanding di Surabaya, mungkin hal ini dapat menjadi
masukan kepada panitia agar memilih lokasi kunjungan yang lebih bermanfaat
dan tidak hanya membuang banyak biaya
Mahasiswa prihatin dengan kondisi bus yang digunakan untuk
kunjungan,fasilitas bus tidak sesuai dengan yang ditawarkan dan kelayakan
digunakan untuk perjalanan jauh sangat kurang nyaman. Mahasiswa prihatin
dengan perbedaan jenis bus yang digunakan antara TI sangat berbeda dengan
Bus TE, MI dan SI
Kegiatan karya wisata yang tujuannya mengakrabkan antar prodi pada Fakultas
Sains dan Teknologi tidak tercapai karena Hotel tempat menginap yang
dibedakan
Banyak terjadi perubahan tujuan wisata karena perhitungan panitia dan waktu
kunjungan tidak sesuai dengan tidak memperhatikan kondisi bahwa saat itu
adalah waktu liburan sekolah perlu menjadi pelajaran untuk melakukan
kunjungan industri selanjutnya
Kami mahasiswa prihatin pada kondisi yang terjadi pada Prodi MI yang tidak
dapat menikmati kunjungan industri secara maksimal karena panitia tidak
memberi kejelasan sebelumnya bahwa hanya sebagian saja dari mahasiswa
prodi MI diterima kunjungan ke MITRAIS, sehingga sebagian mahasiswa MI
lainnya dipisah-pisah dan ditampung pada Bus lainnya.
Seperti yang terjadi di awal, akibat waktu keberangkatan dari Yogyakarta yang
telat dan jauh dari perkiraan, waktu sampai kembali ke Yogyakarta juga tidak
sesuai dengan perkiraan.