Lpj Penkes Glomerolonefritis Akut
-
Upload
asad-ferry-m -
Category
Documents
-
view
265 -
download
7
description
Transcript of Lpj Penkes Glomerolonefritis Akut
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
GLOMEROLONEFRITIS AKUT RSD. dr. HARYOTO LUMAJANG
disusun untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Ners (P3N)Stase Keperawatan Anak
oleh:
Kelompok 1
1. As’ad Ferry M., S.Kep NIM (092311101020)
2. Firdausi Nuzula Q., S.Kep NIM (092311101033)
3. Aridha Silmi A., S.Kep NIM (092311101041)
4. Dian Wahyuni D, S.Kep NIM (092311101060)
5. Roby Aji Permana, S. Kep NIM (102311101005)
6. Ragil Deshinta, S. Kep NIM (102311101009)
7. Irma Zuhrotul L.M., S.Kep NIM (102311101033)
8. Bayu Tirta Hadi P., S. Kep NIM (102311101080)
PROGRAM PENDIDIKAN NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya
sehingga Laporan Pertanggungjawaban kegiatan pendidikan kesehatan tentang
Pencegahan dan Penanganan Glomerolonefritis Akut pada anak di ruang
Bougenville RSD. dr. Haryoto Lumajang dapat terselesaikan.
Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada:
1. Ns. Lantin Sulistyorini, S.Kep, M.Kes, selaku Ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Jember dan PJMA P3N Stase Keperawatan Anak;
2. Ns. Ratna Sari Hardiani, M.Kep. dan Iis Rahmawati. S. Kp. M.Kes. selaku
dosen pembimbing Keperawatan Anak;
3. Teman-teman P3N angkatan 13 dan 15 yang telah memberikan semangat;
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan dari para pembaca
demi kesempurnaan laporan ini di lain waktu, karena laporan ini masih memiliki
banyak kekurangan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam
mencari ilmu dan informasi.
Lumajang, September 2015
Hormat kami,
Penulis
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pertanggungjawaban kegiatan penyuluhan kesehatan tentang Pencegahan dan Penanganan Glomerulo Nefritis Akut (GNA) pada keluarga dan pasien dilakukan pada Hari Rabu, 09 September 2015 di Ruang Bougenville RSUD dr. Haryoto Lumajang
Lumajang, 09 September 2015
Mengetahui,
Pembimbing AkademikStase Keperawatan Anak
Ns. Lantin Sulistyorini, S. Kep., M. KesNIP 19780323 200501 2 002
Pembimbing RuanganKegiatan Penyuluhan Kesehatan
Ns. Sri Nur Laily, S. Kep.NIP 19780417 200604 2 019
Kepala Ruang BougenvilleRSD dr. Haryoto Lumajang
Ns. Winarningsih, S. Kep.NIP 19861001 199001 2 003
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik/materi : Pencegahan dan Penanganan Glomerulo Nefritis Akut (GNA)
Sasaran : Pasien dan Orang Tua Pasien Waktu : 09.00 – 10.00 WIBHari/Tanggal : Rabu, 09 September 2015Tempat : Ruang Bougenville RSD dr Haryoto Lumajang
1. Standar KompetensiSetelah mendapatkan pendidikan kesehatan, peserta diharapkan dapat memahami mengenai pengertian, tanda gejala, penyebab, dan penanganan anak yang mengalami Glomerulo Nefritis Akut melalui pendekatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) sehingga peserta dapat membantu memenuhi kebutuhan anak secara adekuat.
2. Kompetensi DasarSetelah mendapatkan pendidikan kesehatan diharapkan peserta mampu:a. Menjelaskan pengertian Glomerulo Nefritis Akut;b. Menjelaskan tanda dan gejala Glomerulo Nefritis Akut;c. Menyebutkan penyebab Glomerulo Nefritis Akut;d. Mendemonstrasikan cara penanganan Glomerulo Nefritis Akut.
3. Pokok Bahasan: Pencegahan dan Penanganan Glomerulo Nefritis Akut (GNA)
4. Subpokok Bahasana. Pengertian Glomerulo Nefritis Akut;b. Tanda dan gejala Glomerulo Nefritis Akut;c. Penyebab Glomerulo Nefritis Akut;d. Demonstrasi penanganan Glomerulo Nefritis Akut.
5. Waktu1 x 60 Menit
6. Tempat Ruang Bougenville RSD dr Haryoto LumajangSetting tempat:a. Pemateri berhadapan dengan peserta. b. Pembawa acara berada di samping pemateri. c. Media leaflet beserta alat peraga ada di depan peserta. d. Observer berada di belakang peserta.
7. Bahan/Alat yang digunakanSlide presentasi tentang Glomerulo Nefritis Akut.Leaflet dengan materi tentang Glomerulo Nefritis AkutPeralatan yang dibutuhkan untuk demonstrasi penanganan anak dengan Glomerulo Nefritis Akut.
8. Model Pembelajarana. Jenis model pembelajaran : Ceramah dan demonstrasib. Landasan Teori : Konstruktivismec. Landasan Pokok :
1. Menciptakan suasana ruangan yang nyaman2. Mengajukan masalah3. Membuat keputusan nilai personal4. Mengidentifikasi pilihan tindakan5. Memberi komentar6. Menetapkan tindak lanjut
9. PersiapanPenyuluh menyiapkan materi tentang Glomerulo Nefritis Akut, membuat media pembelajaran, dan menyiapkan media untuk demonstrasi penanganan Glomerulo Nefritis Akut.
.
1 2
keterangan :1. penyaji2. pemandu diskusi3. dokumentasi4. peserta5. observer
53
4
10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan
ProsesTindakan
WaktuKegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Pendahuluan a. Memberikan salam, memperkenalkan diri, dan membuka penyuluhan
b. Menjelaskan materi secara umum dan manfaat bagi peserta
c. Menjelaskan TIU dan TIK
Memperhatikan dan menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan
10 menit
Penyajian a. Menjelaskan tentang pengertian Glomerulo Nefritis Akut1. Menanyakan kepada
peserta mengenai materi yang baru disampaikan
2. Mendiskusikan bersama jawaban yang diberikan
b. Menjelaskan tentang tanda dan gejala Glomerulo Nefritis Akut1. Menanyakan kepada
peserta mengenai materi yang baru disampaikan
2. Mendiskusikan bersama jawaban yang diberikan
c. Menjelaskan tentang penyebab Glomerulo Nefritis Akut1. Menanyakan kepada
peserta mengenai materi yang baru disampaikan
2. Mendiskusikan bersama jawaban yang diberikan
d. Mendemostrasikan cara penanganan Glomerulo Nefritis Akut
Memperhatikan
Memberikan pertanyaan
Memperhatikan dan memberi tanggapan
Memperhatikan
Memberi pertanyaan
Memperhatikan dan memberi tanggapan
Memperhatikan
Memberi pertanyaan
Memperhatikan dan memberi tanggapanMemperhatikan
40 menit
Penutup a. Menutup pertemuan Memperhatikan 10
dengan memberi kesimpulan dari materi yang disampaikan
b. Mengajukan pertanyaan kepada peserta
c. Mendiskusikan bersama jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan
d. Menutup pertemuan dengan memberi salam
Memberi saran
Memberi komentar dan menjawab pertanyaan bersamaMemperhatikan dan membalas salam
menit
11. Pengorganisasian Penanggung jawab : Aridha Silmi AgustinPembawa acara/moderator : Ragil DeshintaPenyaji : As’ad Ferry M.Perlengkapan : Bayu Tirta
Roby AjiObserver/evaluator : Rizkita S.
Irma Z.Christina N.
Sie. Dokumentasi : Firdausi N.Dian W.
12. Evaluasia. Struktur
1. Penyuluh mampu menunjukan empati dan kepedulian terhadap pasien dan orang tua pasien.
2. Tersedia lingkungan yang nyaman.b. Proses
1. Penyuluh dapat menfasilitasi dan meningkatkan pengetahuan peserta tentang Glomerulo Nefritis Akut.
2. Penyuluh mampu meningkatkan kemampuan peserta dalam penanganan Glomerulo Nefritis Akut.
3. Peserta dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai selesai.4. Proses penyuluhan berjalan secara sistematis.
c. Hasil 1. Menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pemahanan tentang
Glomerulo Nefritis Akut.2. Orang tua mampu mendemonstrasikan cara penanganan Glomerulo
Nefritis Akut.3. Pasien dan orangtua pasien dapat merasakan manfaat penyuluhan
tentang Glomerulo Nefritis Akut.
MATERI
Pencegahan dan Penanganan Glomerulo Nefritis Akut
a. Pengertian Glomerulo Nefritis Akut
Glomerulonefritis adalah berbagai macam penyakit ginjal yang mengalami
proliferasi dan inflamasi di glomerulus akibat suatu proses imunologis. Pada
glomerulonefritis pasca infeksi, proses inflamasi terjadi dalam glomerulus
yang dipicu oleh adanya reaksi antigen antibody. Glomerulonefritis akut yang
paling sering terjadi pada anak di negara berkembang adalah setelah infeksi
bakteri streptokokus beta hemolitikus grup A, yaitu Glomerulonefritis Akut
Pasca infeksi Streptokokus (GNAPS).
b. Tanda dan Gejala Glomerulo Nefritis Akut
Manifestasi klinis yang paling sering dari GNAPS berupa sindrom nefritik
akut, manifestasi klinis lainnya dapat berupa sindrom nefrotik, atau
glomerulonefritis progresif cepat. Sindrom nefritis akut merupakan kumpulan
gejala klinis akibat penurunan secara tiba-tiba dari laju filtrasi glomerulus
dengan disertai retensi air dan garam, pada analisis urin ditemukan eritrosit,
cast eritrosit dan albumin. Secara klinik diagnosis GNA dapat ditegakkan bila
dijumpai gejala-gejala hematuria, hipertensi, edema, oliguria. Untuk
menunjang diagnosis klinik, dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa
adanya torak eritrosit, hematuria & proteinuria.
c. Penyebab Glomerulo Nefritis Akut
GNA dapat terjadi secara sporadik ataupun epidemik. Biasanya kasus
terjadi pada kelompok sosioekonomi rendah, berkaitan dengan higiene yang
kurang baik dan jauh dari tempat pelayanan kesehatan. Risiko terjadinya
nefritis 5% dari infeksi kuman streptokokus beta hemolitikus grup A yang
menyerang tenggorokan sampai 25% yang menyerang kulit (pioderma),2.
sedangkan tanpa melihat tempat infeksi risiko terjadinya nefritis 10-15%.
Rasio terjadinya GNAPS pada pria dibanding wanita adalah 2:1. Penyakit ini
terutama menyerang kelompok usia sekolah 5-15 tahun, pada anak < 2 tahun
kejadiannya kurang dari 5%. Keadaan lingkungan yang padat, higiene sanitasi
yang jelek, malnutrisi, anemia, dan infestasi parasit,merupakan faktor risiko
untuk GNAPS, meskipun kadang-kadang outbreaks juga terjadi dinegara
maju. Faktor genetik juga berperan, misalnya alleles HLA-DRW4, HLA-
DPA1 dan HLA-DPB1 paling sering terserang GNAPS.
d. Pencegahan Glomerulo Nefritis Akut
Meningkatkan hygienitas diri dan lingkungan sangat diperlukan sebagai
salah satu bentuk pencegahan GNA. Meningkatkan asupan makanan yang
bergizi dapat meningkatkan sistem imunitas terhadap terjadinya infeksi.
Beberapa infeksi yang mendasari terjadinya GNA adalah terjadinya infeksi
saluran pernafasan atas yang dapat dicegah dengan perilaku hidup bersih dan
sehat, misalnya mencuci tangan dengan benar dan menjaga kebersihan
lingkungan. Mencuci tangan dengan memakai sabun selain menghilangkan
lemak dan kotoran yang menempel ditangan juga akan mencegah timbulnya
berbagai penyakit yang disebabkan oleh kuman, seperti radang tenggorokan,
masalah saluran pernafasan, disentri, diare, iritasi kulit, biang keringat, mata
merah, jerawat, bau badan, dan tipus.
Basuh tangan dengan
air
Sampai basah
Tuangkan sabun
secukupnyaRatakan dengan kedua
telapak tangan sambil
gosok-gosok
Gosok punggung dan
sela jari tangan kiri
dengan tangan kanan
dan sebaliknya
Gosok kedua telapak
dan sela-sela jari
Jari-jari dalam dari
kedua tangan saling
mengunci
Gosokan dengan
memutar ujung jari-
jari tangan kanan di
telapak tangan kirin
dan sebaliknya
Gosokan dengan
memutar ujung jari-jari
tangan kanan di telapak
tangan kirin dan
sebaliknya
Bilas kedua tangan
dengan air sampai bersih
Keringkan dengan
handuk/tisu sekali
pakai sampai benar-
benar kering
Gunakan handuk untuk
menutup kranTangan anda bersih !
Gambar 1. Cara melakukan cuci tangan
e. Penanganan Glomerulo Nefritis Akut
1. Istirahat
Istirahat di tempat tidur terutama bila dijumpai komplikasi yang
biasanya timbul dalam minggu pertama perjalanan penyakit GNA.
Lamanya perawatan tergantung pada keadaan penyakit.
2. Diet
Jumlah garam yang diberikan perlu diperhatikan. Bila edema berat,
diberikan makanan tanpa garam, sedangkan bila edema ringan, pemberian
garam dibatasi sebanyak 0,5-1 g/hari. Protein dibatasi bila kadar ureum
tidak meninggi, yaitu sebanyak 0,5-1 g/kgbb/hari. Asupan cairan harus
diperhitungkan dengan baik, terutama pada penderita oliguria atau anuria,
yaitu jumlah cairan yang masuk harus seimbang dengan pengeluaran,
berarti asupan cairan = jumlah urin + insensible water loss (20-25
ml/kgbb/hari) + jumlah keperluan cairan pada setiap kenaikan suhu dari
normal (10 ml/kgbb/hari).
3. Antibiotik
Terapi medikamentosa golongan penisilin diberikan untuk eradikasi
kuman, yaitu Amoksisilin 50 mg/kgbb dibagi dalam 3 dosis selama 10
hari.
4. Hipertensi
Pencegahan hipertensi ringan meliputi istirahat cukup dan pembatasan
cairan yang baik. Pada hipertensi sedang dan berat diberikan terapi
medikamentosa.
5. Gangguan Ginjal Akut
Diutamakan pembatasan cairan dan pemberian karbohidrat untuk
mencukupi kebutuhan kalori harian. Pembatasan asupan protein dilakukan
apabila ditemukan adanya protein urin dalam uji laboratorium.
Daftar Pustaka
Rachmadi, Dedi. 2010. Diagnosis dan penatalaksanaan Glomerulonefritis akut.
Simposium Nasional II IDAI cabang Lampung, 24-25 April 2010 Bandar
Lampung
Lumbanbatu, Sondang Maniur. 2003. Glomerulonefritis Akut Pasca Streptokokus
pada Anak. Sari Pediatri, Vol. 5, No. 2, September 2003: 58 - 63
DOKUMENTASI
Kegiatan pendidikan kesehatan tentang “Pencegahan dan Penanganan Glomerolonefritis Akut” pada Hari Rabu tanggal 09 September 2015 di Ruang Bougenville, RSUD dr. Haryoto Lumajang, oleh
Mahasiswa P3N Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember Tahun 2015