Lp Tumor Jinak

download Lp Tumor Jinak

of 5

description

LP

Transcript of Lp Tumor Jinak

LAPORAN PENDAHULUAN & ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. USIA TAHUN DENGAN TUMOR JINAK PADA PUTTING SUSUDI BPS NY MOJOKERTO

OLEH:LILIS HANDAYANINIM : 200712066

PRODI DIII KEBIDANANSTIKES BINA SEHAT PPNIMOJOKERTO2012

LAPORAN PENDAHULUAN

I. DEFINISIPayudara adalah alat reproduksi tambahan yang terletak pada setiap sisi sternum dan meluas setinggi antara costa kedua dan ke enam (Anatomi dan Fisiologi Dalam Kebidanan, 2003 :1)

II. ANATOMI PAYUDARASetiap payudara terletak pada setiap sisi sternum dan meluas setinggi antara costa kedua dan keenam. Payudara terletak pada fascia superfisialis dinding rongga dada di atas muskulus pectoralis mayor dan dibuat stabil olah ligamentum suspensorium. Masing-masing payudara berbentuk benjolan setengah bola dan mempunyai ekor (cauda) dari jaringan yang meluas ke ketiak atau axia (cauda axillaris Spence). Ukuran payudara berbeda untuk setiap individu, juga bergantung pada stadium perkembangan dan umur. Tidak jarang salah satu payudara ukurannya agak lebih besar dari payudara yang lain.

III. BAGIAN- BAGIAN PAYUDARA EKSTERNA Cauda axillaris : jaringan payudara yang meluas ke arah axilla. Areola mammae : daerah lingkaran yang terdiri dari kulit yang longgar dan mengalami pigmintasi dan masing-masing payudara bergaris tengah kurang lebih 2 cm. Papilla mammae : terletak di pusat areola mamma setinggi iga (costa) ke-4. Papilla mammae merupakan suatu tonjolan dengan panjang kurang lebih 6 mm, tersusun atas jaringan erektil berpigmen dan merupakan bangunan yang peka.

IV. ETIOLOGIPenyebab tumor payudara tidak di ketahui, tetapi payudara merupakan alat seks sekunder yang selalu menerima rangsangan hormonalsetiap siklus menstulasi, pada saat hamil laktasi (menyusui), sel-sel yang sensitive terhadap rangsangan hormonal mungkin mengalami perubahan degenerasi jinak atau menjadi ganas. Oleh karena itu bidan sedapat mungkin selalu melakukan pemeriksaan payudara sehingga keberadaan tumor, perubahan warna, atau perubahan pating payudara dapat diketahui. Factor predisposisi tumor payudara diantaranya bersifat keturunan (hereditas) dan kejadian tumor payudara lebih banyak pada wanita yang tidak memberikan ASI. Dengan kelainan pada payudara , melihat perubahan atau dengan parabaan, bidan dapat merujuk penderita sehingga mendapatkan pemeriksaan atau pengobatan lebih lanjut.

V. TINDAKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRIa. Melihat di depan cermin.Duduk di depan cermin dengan dada terbuka. Perhatikan payudara : Apakah simetris (sejajar dan sama) antara payudara kanan dan kiri. Bagaimana bentuk putting susu. Gerakan tangan ke atas samping sambil memperhatikan keikutsertaan payudara. Perhatikan perubahan kulit yang terjadi apakah normal, keriput, terdapat perubahan warna, terdapat luka, putting susu masuk ke dalam.b. Meraba payudara sendiriRaba payudara secara teratur berurutan dari putting susu keluar sampai mencapai ketiak. Dengan gerakan melingkar sehingga tidak ada bagian yang terlewatkan. Perhatikan benjolan yang mungkin ada, besarnya berapa cm, gerakan bebas atau terbatas, apakah teraba nyeri saat di raba, bagaiman kulit diatas benjolan tersebut (merah dan sakit, keriput seperti kulit jeruk atau benjolan pada ketiak sudah ada penyeberan).c. Pijatan putting susuPijay puting susu seperti mengeluarkan air susu. Apakah terdapat pengeluaran cairan (jernih / berdarah, apakah di bawah putting susu terdapat benjolan, apakah sakit setelah dipijat).

VI. CARA PEMERIKSAAN FISIK PAYUDARA1. Pemeriksaan payudara di mulai dengan melihat pasien, menanggalkan pakaian sampai panggul dan duduk dengan nyaman menghadap pemeriksa. Adanya ketidaksimetrisan, penonjolan pembuluh darah, dan perubahan kulit dapat menandakan penyakit.2. Pasien mengakat lengannnya sampai keatas kepala, sehingga mengubah posisi payudara. Adanya tambahan jaringan kulit abnormal dan tidak bergerak menjadi bukti adanya penyakit.3. Tekan panggul ke dalam untuk menegangkan otot sekitar dada. Adanya tambahan pada lapisan kulit dan kulit abnormal dapat menimbulkan retraksi atau lekukan pada kulit.4. Pemeriksaan palpai terhadap kelenjar limfe (getah bening) di sekitar tulang bahu.5. Perabaan terhadap sudut deltopektoral untuk mengetahui adanya pembesaran kelenjar sekitar tulang bahu atas.6. Setiap ketiak di periksa terhadap pembesaran kelenjar penempatan yang tepa, tangan pemeriksa dan lengan pasien sangat penting.7. Melalui pemeriksaan perabaan terhadap seluruh payudara untuk mengetahui adanya benjolan di lakukan dengan pasien dengan posisi terlentang. Gerakan bahu memutar dari lengan bermanfaat untuk menilai konsistensi jaringan di bawahnya.8. Puting susu di tekan untuk mengeluarkan cairan.

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Prof. dr. Ida Bagus Gde. SpOG, 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC Manuaba, Prof. dr. Ida Bagus Gde, SpOG. 2000. Memehami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : ARCAN Verralls, Sylvia. 2003. Anatomi dan Fisiologi Terapan Dalam Kebidanan Edisi 3. Jakarta : EGC