LP Sistem Hidrolis Dewik

download LP Sistem Hidrolis Dewik

of 19

Transcript of LP Sistem Hidrolis Dewik

ABSTRAKSistem Hidrolis itu sendiri merupakan suatu sistem pemindahan tenaga dengan menggunakan fluida cair sebagai perantara. Sistem hidrolis digunakan untuk memindahkan suatu komponen dari satu tempat ke tempat lain secara mekanik dengan memanfaatkan tekanan yang berasal dari pompa hidrolis. Pompa hidrolis digerakkan oleh motor hidrolis, sehingga pompa hidrolis dapat mengubah fluida yang awalnya memiliki tekanan rendah menjadi tekanan tinggi sehingga menimbulkan energi kinetik. Energi kinetik yang dihasilkan kemudian dialirkan ke motor, di motor energi kinetik dirubah menjadi energi mekanik untuk menggerakkan motor hidrolis untuk bekerja. Tujuan dari praktikum adalah agar praktikan dapat merangkai sistem hidrolis secara sederhana dan memahami karakteristik dari sistem hidrolis. Peralatan yang digunakan selama praktikum ialah motor elektris, papan rangkaian, pompa hidrolis, hose, flow control valve, manometer, stopwatch, 4/3 hand lever valve, pressure relief valve, tachometer, penggaris, actuator, motor hidrolis. Selama praktikum sistem hidrolis ini akan ada beberapa variabel-variabel yang digunakan. Yang pertama adalah variabel yang dikontrol adalah variabel panjang dan diameter lengan aktuator.Untuk variabel manipulasi yang digunakan adalah bukaan katub disetiap piston melakukan satu kali kerja dan nanti ada hubungannya dengan kapasitas fluida cair yang digunakan. Dan untuk yang terakhir adalah variabel respon yang diharapkan adalah data-data mengenai Tekanan masuk percobaan pertama (Pin), tekanan keluar (Pout), dan waktu (t). Pada percobaan kedua adalah memposisikan bukaan katup untuk putaran motor searah jarum jam dan berlawanan jarum jam. Data yang diambil adalah tekanan masuk (Pin), tekanan keluar (Pout) dan putaran motor (rpm). Dalam praktikum ini diketahui bahwa energy / momen yang dihasilkan sistem hidrolis lebih besar dari sistem pneumatis. Dalam kehidupan sehari-hari sytem ini diterapkan pada dongkrak mobil, alat hidrolika pencuci mobil, sistem absorber kendaraan, shock breaker pada sepeda motor dan mobil. Dalam aplikasi industri adalah untuk lift, eskavator, pengangkat dan lainnya. Sementara itu pada kapal, sistem ini digunakan pada sistem steering gear , sistem penanganan kargo, sirip stabilizer, dll.

Hydraulic system itself is an energy transfer system using a liquid fluid as an intermediary. Hydraulic system used to move a component from one place to another by utilizing the mechanical pressure from the hydraulic pump. Hydraulic pump driven by hydraulic motors, hydraulic pumps that can change the fluid which initially have low pressure to high pressure, giving rise to kinetic energy. Kinetic energy is then supplied to the motor, the motor kinetic energy converted into mechanical energy to drive the hydraulic motors to work. The purpose of the practicum is to student can assemble a simple hydraulic system and understand the characteristics of the hydraulic system. Equipment used during the lab is electric motors, circuit boards, hydraulic pump, hose, flow control valve, manometer, stopwatch, 4/3 hand lever valve, pressure relief valve, tachometer, rulers, actuators, hydraulic motors. During this practicum the hydraulic system there will be some variables that are used. The first is the controlled variable is a variable length and diameter of the sleeve actuator. For manipulation of variables used in each valve opening piston is doing work and the later one has to do with the capacity of the liquid fluid are used. And for the latter is the expected response variable is the data about the input pressure of first experiment (Pin), output pressure (Pout) and time (t). In the second experiment is to position the valve opening for the motor clockwise and counter clockwise. The data is taken input pressure (Pin), exit pressure (Pout) and the motor rotation (rpm). The data is taken input pressure (Pin), output pressure (Pout) and the motor rotation (rpm). in practice it is known that the energy / moment generated hydraulic system is greater than pneumatic systems. In daily life this system is applied to car jack, hydraulic car wash equipment, vehicle absorber system, shock absorber on a motorcycle and a car. The application is for the elevator industry, excavators, and other lifter. Meanwhile on the ship, the system is used on the steering gear system, cargo handling system, stabilizer fins, etc..

BAB I DASAR TEORISistem hidrolis adalah teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat kesegala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan dengan pompa hidrolik untuk menjalankan suatu sistem tertentu. Umumnya, Sistem ini digunakan untuk memindahkan suatu komponen dari satu tempat ke tempat lain secara mechanical energy dengan menggunakan pressure energy yang didapat dari : Sebuah pompa hidrolis yang digerakan secara mekanik (engine) mengakibatkan adanya aliran fluida, kemudian mengubahnya kedalam pressure energy dan kinetic energy didalam sistem hidrolis dan diubah kembali kedalam mechanical energy untuk bekerja. Sistem hidrolis ini dapat digunakan untuk automation (otomatisasi) dari sebuah sistim kerja dengan memanfaatkan torsi dan respon kerjanya. Rangkaian kerja system hidrolik terbagi menjadi 3 yaitu working cylinder, control device dan power unit. 1.1 Working Cylinder Working Cylinder pada rangkaian system hidrolis ini adalah subsistem yang berfungsi melakukan kerja yang diperoleh dari fluida kerja. yang termasuk dalam peralatan working device dalam praktikum ini adalah motor hidrolis dan actuator. Sebenarnya secara umum working cylinder terbagi menjadi 2 yaitu: 1. Penggerak lurus (Linear Motion Actuator) o Silinder kerja tunggal (Single Acting Cylinder)

Gambar 1.1 a) single acting cylinder, b) double acing cylinder http://enginemechanics.tpub.com/14081/css/14081_102.htm

o Silinder kerja ganda (Double Acting Cylinder) 2. Penggerak putar (Rotary Motion Actuator) o Motor Hidrolik (Hydraulic Motor)

Gambar 1.3 Motor Hidrolis Source : http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.industrial-toolz.com/wp-content/uploads/2010/07/hydraulicmotor.jpg&imgrefurl=http://www.industrial-toolz.com/%3Fcat%3D30&usg=___Lp8CVoA6MC5dfiSFew4AQ_aRU=&h=400&w=400&sz=26&hl=id&start=5&sig2=vUqMbAyKYw843iJoGnAVg&zoom=1&tbnid=83LrIJ7_gwAErM:&tbnh=124&tbnw=124&ei=_NSVT7OwG4bWrQfN5qCXBQ &um=1&itbs=1

o Limited Rotary Actuator

Gambar; 1.3 Limited Rotary Actuator Source : http://www.hydraulicmotorpumps.com/limited-rotation-hydraulic-motor.html

1.2 Control Device Control Device adalah peralatan control yang berfungsi mengontrol system atau lebih tepatnya mengontrol laju aliran fluida kerja. Dalam rangkaian ini yang termasuk peralatan control device adalah katup-katup dengan segala macam jenis klasifikasinya. Klasifikasi katup berdasarkan fungsinya antara lain : o Katup kontrol arah (Directional Control Valves)

Gambar 1.4 Katup control arah http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.china-hydraulic-valves.com/UpLoadFile/fs-manual-operated-directional-controlvalve-673.jpg&imgrefurl=http://www.china-hydraulic-valves.com/directional-control-valves-53-1.html&usg=__4FDPGfTCyY0fzwuD_2es3Ljp2A=&h=300&w=300&sz=7&hl=id&start=3&sig2=OFcmb1cnkig7-gckNFymQ&zoom=1&tbnid=9kU3rwCnxZAF3M:&tbnh=116&tbnw=116&ei=1JCXT7DvOsfrrQe81c2wAQ&itbs=1

o Katup kontrol aliran (Flow Control Valves)

Gambar 1.5 Katup Kontrol Aliran http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://image.made-in-china.com/2f0j00HCBEquFcCTls/Flow-Control-Valve-ASC-RE-KLA.jpg&imgrefurl=http://hyqdanna.en.made-in-china.com/product/gboEVRjcbmlv/China-Flow-Control-Valve-ASC-RE-KLA.html&usg=__FzL0iX__QvY934pxHsGsiwo_9wI=&h=360&w=360&sz=35&hl=id&start=6&sig2=1mFFkyVBs7CJ1Q43EZB0zw&zoom= 1&tbnid=DH1gaD5Df34sKM:&tbnh=121&tbnw=121&ei=xpGXT-PPIIKzrAeEqqi9AQ&itbs=1

o Katup kontrol tekanan (Pressure valves)

Gambar 1.6 Katup control tekanan http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.plastomatic.com/rvtcutaway.gif&imgrefurl=http://www.plastomatic.com/rvt.html&usg=__C1N4fiAqZBk3Cq3iq6vOCiQppq8=&h=413&w=334&sz=17&hl=id&start=12& sig2=2_tW9OIZBSq6iQ31hTJ_IQ&zoom=1&tbnid=sXfm2IN-DhvbyM:&tbnh=125&tbnw=101&ei=EKmXT-viOIHUmAWx3rSFBg&itbs=1

o Katup searah (non-return.valves)

Gambar 1.7 Katup searah http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.toolstation.com/images/library/stock/webbig/77952.jpg&imgrefurl=http://www.toolst ation.com/shop/Plumbing/Valves/Single%2BCheck%2BNon%2BReturn%2BValve%2B15mm/d20/sd2696/p77952&usg=__28fi8EEZ3 owoZwDmWvTDj35ItNM=&h=500&w=500&sz=31&hl=id&start=2&sig2=flhdkL5NBgFoCmrT4JN1_Q&zoom=1&tbnid=_EE9pHOycGYtM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=HqmXT_DHJImOmQWxpNShBg&itbs=1

1.3 Power Unit Power Unit atau Unit Daya dalam rangkaian hidrolis ini mencakup beberapa peralatan yang mendukung kinerja system antara lain Electric Motor, Gear pump, Diaphragm accumulator, hydraulic pump. Secara garis besar macam dan jenis pompa hidrolik antara lain : Fixed Displacement Pumps : Gear pumps, Screw pumps, dll. Variable Displacement Pumps : Vane pumps, piston pumps, dll.

1.4 Rapat massa zat Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya.

Gambar 1.8 Rapat massa jenis http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.spacegrant.montana.edu/msiproject/images/density.jpg&imgrefurl=http://www.spacegrant.mo ntana.edu/msiproject/blimp.html&usg=__NKmp3Kirqj6dI2WJZr6rRtuM4o=&h=386&w=416&sz=26&hl=id&start=15&sig2=qMoCA1aSkmdJkmYpQ11jxw&zoom=1&tbnid=0S_BBeI2tIxHkM:&tbnh=116&t bnw=125&ei=SqyXT9CxBIjQmAW0hIH9BQ&itbs=1

(Pompa dan Kompresor, Ir. Sularso, 2000)

Keterangan : = rapat massa/ massa jenis m = massa ( kg ) V = volume ( m3 ) 1.5 Berat jenis zat Berat jenis adalah berat benda per satuan volume pada temperatur dan tekanan tertentu serta berat suatu benda adalah hasil kali antara rapat massa dan percepatan gravitasi.

(Modul Praktikum Mesin Fluida 2011, hal 4)

Keterangan : = berat jenis = rapat massa/ massa jenis g = percepatan gravitasi

1.6 Rapat Relatif Zat Rapat relative zat adalah perbandingan antara rapat massa suatu zat dan rapat massa air, atau perbandingan antara berat jenis suatu zat dengan berat jenis air.

(Modul Praktikum Mesin Fluida 2011, hal 4)

1.7 Viskositas Zat Cair Kekentalan (viskositas) adalah sifat dari zat cair untuk melawan tegangan geser pada waktu begerak atau mengalir. Kekentalan disebabkan adanya kohesi antara partikel zat cair sehingga menyebabkan adanya tegangan geser antara molekul molekul yang begerak. zat cair ideal tidak memiliki kekentalan. Adapun didalam satuan internasional (SI) satuan viskositas ditetapkan sebagai viskositas kinematik (kinematic viscousity) yang besarnya dipengaruhi oleh temperature (T).

Gambar 1.9 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://stelladea.files.wordpress.com/2011/03/images.jpeg%3Fw%3D529&imgrefurl=http://stelladea.word press.com/2011/03/01/&usg=__kKjJH8DEwWO6ihQC7L8fJy7Vw4Q=&h=248&w=203&sz=7&hl=id&start=10&sig2=nruwqntqZBQfnHaNe5lFw&zoom=1&tbnid=ta-wY5Dn6YR9rM:&tbnh=111&tbnw=91&ei=mqmXT8WnIY-NmQXo5sH3BQ&itbs=1

(Modul Praktikum Mesin Fluida 2011, hal 5)

Keterangan : v = viskositas kinematik = rapat massa/ massa jenis = viskositas dinamis 1.8 Hukum Pascal Fluida yang mengalir jika diberikan tekanan, maka tekanan itu akan merambat ke segala dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.

Gambar 1.10 Hukum Pascal http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://1001scientists.files.wordpress.com/2011/12/pascal.gif&imgrefurl=http://1001scientists.wordpress.c om/&usg=__Vk4QsH-EdRnaz94kiXKKsFIh1U=&h=405&w=556&sz=130&hl=id&start=3&sig2=ISU9HwSZGvJhMdOZpTWlog&zoom=1&tbnid=2xLhpKMl7qZ2NM:&tbnh =97&tbnw=133&ei=oKqXT_D9N4rHmQXt2v2WBg&itbs=1

Persamaan dari Hukum Pascal adalah sebagai berikut :

(Modul Praktikum Mesin Fluida 2011, hal 5)

Keterangan : P = pressure (tekanan) F = force (gaya) A= area (luas penampang) 1.9 Hukum Kontinuitas Fluida yang mengalir melalui suatu penampang akan selalu memenuhi hukum kontinuitas yaitu laju massa fluida yang masuk akan selalu sama dengan laju massa fluida yang keluar ,

Gambar 1.11 Hukum kontinuitas http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://priyahitajuniarfan.files.wordpress.com/2011/02/5kontinuitas1.jpg&imgrefurl=http://priyahitajuniarfan.wordpress.com/2011/02/07/persamaankontinuitas/&usg=__NOBrfyvIkGkh8d1CLmOURDC7h9Y=&h=126&w=280&sz=8&hl=id&start=1&sig2=yFr9I70wylJhtmS_ErVSVA&zoom=1&tbni d=T4YTd_Nkv94RSM:&tbnh=51&tbnw=114&ei=rqqXT4rzBYXNmQXAoPD1BQ&itbs=1

maka Persamaan kontinuitas adalah sebagai berikut :

[untuk aliran fluida cair (tak mampu mampat), maka

]

[

](Modul Praktikum Mesin Fluida 2011, hal 5)

sehingga :

(Fisika Dasar 1, dosen-dosen FMIPA, hal 19)

Keterangan : Q1.2 = kapasitas fluida (masuk, keluar) ( m3/s ) 1,2 = massa jenis fluida (masuk, keluar) (kg/m3) A1,2 = luas penampang (masuk, keluar) ( m2 ) v1,2 = kecepatan aliran fluida (masuk, keluar) ( m/s ) 1.10 Hukum Bernoully Fluida yang mengalir melalui suatu penampang saluran jumlah energi pada setiap titik pada sistem aliran fluida tersebut adalah konstan,

Gambar 1.12 Hukum Bernouli http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/EPZVOijJrUU/TXSKcijhZ3I/AAAAAAAAALo/hbGHawIphpY/s1600/hal%252B26.jpg&imgrefurl=http://tirsaayu.blogspot.com/2011/03/hukumbernoulli-menjelaskantentang.html&usg=__cdDPg0T4xLI1GYdPF84FpBcpdrA=&h=438&w=436&sz=39&hl=id&start=1&sig2=5Y_mqWomQW9VCzJSevg35Q&zoom= 1&tbnid=UtzDcRMjRNvHVM:&tbnh=127&tbnw=126&ei=yaqXT-XMKs2emQX8kIX9BQ&itbs=1

maka Persamaan bernoully adalah :

(Modul Praktikum Mesin Fluida 2011, hal 5)

Keterangan :

P = energi tekan (Hidrostatic Energy) ( N/m ) = energi kinetik (Hydrodynamic Energy) (kg.s2/m3) gh= energi potensial (Gravitational Energy)

1.11 Perbedaan Sistem Hidrolis dan Pneumatis

TinjauanFluida kerja yang digunakan Mesin fluida yang digunakan Rangkaian Fluida yang telah digunakan Sifat fluida Respon Daya

Hidroliscair Menggunakan Pompa Hidrolis Rangkaian Tertutup dapat digunakan lagi Tak mampu mampat Cepat besar

Pneumatisgas Menggunakan kompresor Rangkaian Terbuka tidak dapat digunakan lagi Mampu mampat lambat kecil

Keuntungan dan kerugian sistem hidrolis Keuntungan : Fluida yang mengalir dapat digunkan sebagai pelumas, sedangkan pada sistem pneumatic dibutuhkan fluida sendiri untuk pelumasan. Ditinjau dari fluida kerja, dengan aktuator yang kecil dapat menghasilkan torsi yang besar daripada pneumatic Respon yang tinggi untuk kondisi start, stop dan reverse. Kerugian : Instalasi cukup rumit sehingga cukup mahal dan perawatannya. Sistem pneumatic fluidanya mudah didapat. Resiko kebakaran dan ledakan cukup tinggi, sehingga harus diadakan pemilihan fluida yang sesuai dan aman.

1.12 Aplikasi Sistem Hidrolis Controllable pitch propeller (CPP) Prinsip kerjanya menggunakan system hidrolis yaitu dengan mengalirkan fluida minyak menuju suatu rumahan yang terletak pada bos baling-baling, pada rumahan tersebut terdapat rotor yang dihubungkan dengan daun baling-baling (blade), sehingga jika dialirkan fluida dalam arah maju maka minyak akan mendorong sirip pemisah pada rotor dan mendorongnya sehingga memutar daun baling-baling dengan sudut tertentu, jika arah aliran dibalik maka daun baling-baling akan berputar kearah sebaliknya.

Gambar 1.13 Cotrollable pitch propeller http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.kamomepropeller.co.jp/en/products/propeller/cpp/img/photo01.jpg&imgrefurl=http://www.kamomepropeller.co.jp/en/products/propeller/cpp/&usg=__86QTSI9datpLLsfVad-

QNMyH0UY=&h=543&w=545&sz=65&hl=id&start=2&sig2=JA5CX4F2XzW5Jbg8V6tM4w&zoom=1&tbnid=UHy6ULfnsM_iM:&tbnh=133&tbnw=133&ei=Sq2XT_LZGcfWmAXrwND7BQ&itbs=1

Steering Gear Pada steering gear, prinsip dasar adalah mengatur arah aliran fluida sehingga dapat mengatur arah benda dalam hal ini adalah cycle (daun kemudi). Arah aliran dikontrol oleh kemudi, dalam hal ini adalah kemudi tangan, dimana ada aliran masuk dan aliran keluar yang mana dapat mengontrol pergerakan daun kemudi (cycle).

Gambar 1.14 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://img.nauticexpo.com/images_ne/photo-m2/steering-gear-systems-for-ship193039.jpg&imgrefurl=http://www.nauticexpo.com/boat-manufacturer/ship-steering-gear-system20181.html&usg=__USYf01khq7T854agT8k3dFcRT74=&h=244&w=300&sz=13&hl=id&start=5&sig2=XAdhcqhUo0kKYcDA0MZlw&zoom=1&tbnid=mbZKsw_De0qmjM:&tbnh=94&tbnw=116&ei=uK6XT6jCHaPsmAWok8iiBg&itbs=1

Fin stabilizer Prinsip kerja fin stabilizer adalah berdasarkan kemiringan kapal, dimana dalam sistem ini terdapat sensor kemiringan, yang mana bila sensor ini bekerja maka akan menggerakkan actuator, dilanjutkan ke sistem hidrolis kemudian ke fin sehingga fin dapat memberikan momen penyeimbang pada kapal.

Gambar 1.15 Fin stabilizer http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://heiwaco.tripod.com/stabiliser1.gif&imgrefurl=http://heiwaco.tripod.com/epunkt223.htm&usg=__v9q ENv9kDuEyodm_CuEgWC_80uc=&h=290&w=302&sz=49&hl=id&start=7&sig2=v7F1q77zS4u6uhruxx8aNQ&zoom=1&tbnid=eLhWQ4y3v_JdM:&tbnh=111&tbnw=116&ei=O6-XT4SsE4_4mAXwl82vBg&itbs=1

Hidrolik Crain Seperti semua sistem hidrolik lainnya crane ini dilengkapi dengan silinder hidrolik dan piston pendorong, tangki fluida dan sebuah pompa plunger. dalam pengoprasian hidrolik crane ini hampir sama yaitu tongkat pengangkat pompa pengungkit digerakan sehingga memompa fluida pada tangki menekan ke dalam silinder hidrolik sehingga sehingga menekan piston keluar silinder. untuk mengembalikan ke posisi semula dengan cara memutarkan atau mengendorkan katup pembalik piston akan kembali kedalam silinder hidrolik karena berat dari beban yang diangkat, oleh karena itu membuka katup pembalik harus hati-hati dan perlahan-lahan.http://bayukiki.wordpress.com/hidraulik/hidrolik-crane/

Gambar 1.16 Aplikasi sisem hidrolis pada crain http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://wb3.itrademarket.com/pdimage/79/1264779_crawler-crane360032.jpg&imgrefurl=http://www.forumbebas.com/thread108705.html&usg=__8wK_rwalBtDCOiDL7bWqDSdDVjA=&h=1000&w=767&sz=122&hl=id&start=7&sig2=UZN5FYaSwPO5h1eudVcQsQ&zoo m=1&tbnid=dFnxhm3wONnR9M:&tbnh=149&tbnw=114&ei=mcyYT_DrIYHprQf3wezCAQ&itbs=1

Buka Tutup Palkah Jenis ini untuk membuka dan menutupnya dilakukan secara mekanis dan hidrolik, pada panel ujung palkah memiliki lengan yang terhubung dengan sistim hidrolik. Panel ujung akan terbuka dan menarik panel didepannya. Setiap palkah memiliki empat panel yang terbagi dua, bagian depan dan belakang. Sehingga pada saat terbuka panel akan tegak terlipat di ujung palkah.

Gambar 1.17 Buka tutup palkah http://www.maritimeworld.web.id/2010/11/sistem-penutupan-palkah-kapal-container.html

BAB II TAHAPAN PRAKTIKUM2.1 Tujuan Praktikum Tujuan dari praktikum ini adalah : 1. Dapat merangkai sistem hidrolis secara sederhana 2. Dapat memahami karakteristik dari sistem hidrolis

2.2 Peralatan yang digunakan Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Motor Elektris Papan Rangkaian Pompa Hidrolis Selang saluran (Hose) Katup Kontrol Aliran (Flow Control Valve) Manometer (Pressure Gauge) Stopwatch Katup Kontrol Arah 4/3 (4/3 Hand Lever valve) Pressure Relief Valve Tachometer Penggaris Aktuator Motor Hidrolis : Untuk menggerakkan pompa : Tempat menempatkan komponen-komponen Sistem Hidrolis : Untuk mengalirkan fluida kerja : Untuk menyalurkan fluida antar komponen : Mengendalikan besar kecilnya aliran fluida : Untuk mengukur tekanan fluida : Untuk mengukur waktu tempuh torak saat posisi keluar atau masuk : Untuk mengendalikan arah alirab fluida kerja : Katup untuk membatasi tekanan system (safety valve) : Untuk mengukur putaran pada motor hidrolis : Untuk mengukur panjang lengan actuator : Mentranmisikan pressure energy ke dalam mechanical energy : Mentransmisikan pressure energy ke dalam mechanical energy

2.3 GAMBAR RANGKAIAN a. Percobaan 1 (Actuator)

b. Percobaan 2 (Motor Hidrolis)

2.4 Prosedur Praktikum Percobaan 1 menggunakan Actuator (Hidrolis cylinder) 1. Memeriksa semua saluran dan kondisi katup. 2. Merangkai Sistem hidrolik sesuai modul praktikum. 3. Pompa hidrolis dihubungkan dengan reservoir fluida kerja. 4. Menyalakan pompa hidrolis. 5. Memvariasikan posisi bukaan katup 6. Mengatur posisi tuas katup pengarah aliran. 7. Mengamati kinerja rangkaian sistem tersebut. Percobaan 2 menggunakan Motor hidrolis 1. Memeriksa semua saluran dan kondisi katup. 2. Merangkai Sistem hidrolik sesuai modul praktikum. 3. Pompa hidrolis dihubungkan dengan reservoir fluida kerja. 4. Menyalakan pompa hidrolis. 5. Memvariasikan posisi bukaan katup 6. Mengatur posisi tuas katup pengarah aliran. 7. Mengamati kinerja rangkaian sistem tersebut.

2.5 Data Hasil Praktikum 5.1 Percobaan 1 menggunakan actuator Piston Rod keluar (extend)

No

Posisi Bukaan Katup

Pin (Bar)

Pout (Bar)

Waktu (s)

Piston Rod masuk (retrack)

No

Posisi Bukaan Katup

Pin (Bar)

Pout (Bar)

Waktu (s)

Panjang lengan aktuator ( l ) Diameter silinder actuator ( d )

cm cm

5.2

Percobaan 2 menggunakan motor hidrolis Putaran searah jarum jam (clockwise)

No

Posisi Bukaan Katup

Pin (Bar)

Pout (Bar)

Waktu (s)

Putaran berlawanan arah jarum jam (counter clockwise)

No

Posisi Bukaan Katup

Pin (Bar)

Pout (Bar)

Waktu (s)

BAB III ANALISA DATA3.1 PERHITUNGAN Percobaan 1 a) Saat piston rod keluar (Extend) Diameter = cm = .m Panjang lengan = cm = m A = Luas = 1/4d2 = m2 P = (P inlet P outlet) = .bar = .N/m2 F = P A =..N v = panjang lengan / waktu = .m/s Q = vA = .m3/s Bukaan P inlet P outlet T P inlet P outlet Katub bar bar s N/m2 N/m2

P N/m2

A M2

F N

v m/s

Q M3/s

b) Saat piston rod masuk (Reastract) Diameter = cm = .m Panjang lengan = cm = m A = Luas = 1/4d2 = m2 P = (P inlet P outlet) = .bar = .N/m2 F = P A =..N v = panjang lengan / waktu = .m/s Q = vA = .m3/s Bukaan P inlet P outlet T P inlet P outlet Katub bar bar s N/m2 N/m2

P N/m2

A M2

F N

v m/s

Q M3/s

Percobaan 2 a) Putaran motor searah jarum jam 1 bar = 100000 N/m2 P = P inlet P outlet = N/m2 Bukaan P inlet P outlet Rpm Katup bar bar

P inlet N/M2

P outlet N/m2

P N/m2

b) Putaran motor berlawanan arah jarum jam 1 bar = 100000 N/m2 P = P inlet P outlet = N/m2 Bukaan P inlet P outlet Rpm Katup bar bar

P inlet N/M2

P outlet N/m2

P N/m2

3.2 ANALISA GRAFIK

BAB IV KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKATakahara, Haruo ; Sularso, 2000, Pompa dan Kompresor : pemeliharaan, pemakaian dan pemeliharaan, Jakarta, PT Pradnya Paramitha Tim Laboratorium Mesin Fluida dan Sistem, 2011, Modul Praktikum Mesin Fluida dan Sistem, Surabaya, Jurusan Teknik Sistem Perkapalan http://enginemechanics.tpub.com/14081/css/14081_102.htm Diunduh pada 23 April 2012 http://enginemechanics.tpub.com/14081/css/14081_102.htm Diunduh pada 23 April 2012 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.industrialtoolz.com/wpcontent/uploads/2010/07/hydraulic-motor.jpg&imgrefurl=http://www.industrialtoolz.com/%3Fcat%3D30&usg=___Lp8CVoA6MC5dfiSFew4AQ_aRU=&h=400&w=400&sz=26&hl=id&start=5&sig2=vUqMbAyKYw843iJoGnAVg&zoom=1&tbnid=83LrIJ7_gwAErM:&tbnh=124&tbnw=124&ei=_NSVT7OwG4bWrQfN5 qCXBQ&um=1&itbs=1 Diunduh pada 23 April 2012 http://www.hydraulicmotorpumps.com/limited-rotation-hydraulic-motor.html Diunduh pada 23 April 2012 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.china-hydraulic-valves.com/UpLoadFile/fs-manualoperated-directional-control-valve-673.jpg&imgrefurl=http://www.china-hydraulic-valves.com/directional-controlvalves-53-1.html&usg=__4FDPGfTCyY0fzwuD_2es3Ljp2A=&h=300&w=300&sz=7&hl=id&start=3&sig2=OFcmb1cnkig7-gckNFymQ&zoom=1&tbnid=9kU3rwCnxZAF3M:&tbnh=116&tbnw=116&ei=1JCXT7DvOsfrrQe81c2wAQ&itbs=1 Diunduh pada 23 April 2012 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://image.made-in-china.com/2f0j00HCBEquFcCTls/FlowControl-Valve-ASC-RE-KLA-.jpg&imgrefurl=http://hyqdanna.en.made-in-china.com/product/gboEVRjcbmlv/ChinaFlow-Control-Valve-ASC-RE-KLA.html&usg=__FzL0iX__QvY934pxHsGsiwo_9wI=&h=360&w=360&sz=35&hl=id&start=6&sig2=1mFFkyVBs7CJ1Q4 3EZB0zw&zoom=1&tbnid=DH1gaD5Df34sKM:&tbnh=121&tbnw=121&ei=xpGXT-PPIIKzrAeEqqi9AQ&itbs=1 Diunduh pada 23 April 2012 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.plastomatic.com/rvtcutaway.gif&imgrefurl=http://www.plastomatic.com/rvt.html&usg=__C1N4fiAqZBk3Cq3iq6vOCiQppq8=&h=413&w= 334&sz=17&hl=id&start=12&sig2=2_tW9OIZBSq6iQ31hTJ_IQ&zoom=1&tbnid=sXfm2INDhvbyM:&tbnh=125&tbnw=101&ei=EKmXT-viOIHUmAWx3rSFBg&itbs=1 Diunduh pada 23 April 2012 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.toolstation.com/images/library/stock/webbig/77952.jpg&i mgrefurl=http://www.toolstation.com/shop/Plumbing/Valves/Single%2BCheck%2BNon%2BReturn%2BValve%2B15 mm/d20/sd2696/p77952&usg=__28fi8EEZ3owoZwDmWvTDj35ItNM=&h=500&w=500&sz=31&hl=id&start=2&sig2= flhdkL5NBgFoCmrT4JN1_Q&zoom=1&tbnid=_EE9pHOycGYtM:&tbnh=130&tbnw=130&ei=HqmXT_DHJImOmQWxpNShBg&itbs=1 Diunduh pada 23 April 2012 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.spacegrant.montana.edu/msiproject/images/density.jpg &imgrefurl=http://www.spacegrant.montana.edu/msiproject/blimp.html&usg=__NKmp3Kirqj6dI2WJZr6rRtuM4o=&h=386&w=416&sz=26&hl=id&start=15&sig2=qMoCA1aSkmdJkmYpQ11jxw&zoom=1&tbnid=0S _BBeI2tIxHkM:&tbnh=116&tbnw=125&ei=SqyXT9CxBIjQmAW0hIH9BQ&itbs=1 Diunduh pada 23 April 2012

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://stelladea.files.wordpress.com/2011/03/images.jpeg%3Fw%3 D529&imgrefurl=http://stelladea.wordpress.com/2011/03/01/&usg=__kKjJH8DEwWO6ihQC7L8fJy7Vw4Q=&h=248 &w=203&sz=7&hl=id&start=10&sig2=nruwqntqZBQfnH-aNe5lFw&zoom=1&tbnid=tawY5Dn6YR9rM:&tbnh=111&tbnw=91&ei=mqmXT8WnIY-NmQXo5sH3BQ&itbs=1 Diunduh pada 23 April 2012 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://1001scientists.files.wordpress.com/2011/12/pascal.gif&imgref url=http://1001scientists.wordpress.com/&usg=__Vk4QsH-EdRnaz94kiXKKsFIh1U=&h=405&w=556&sz=130&hl=id&start=3&sig2=ISU9HwSZGvJhMdOZpTWlog&zoom=1&tbn id=2xLhpKMl7qZ2NM:&tbnh=97&tbnw=133&ei=oKqXT_D9N4rHmQXt2v2WBg&itbs=1 Diunduh pada 23 April 2012 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://priyahitajuniarfan.files.wordpress.com/2011/02/5kontinuitas1.jpg&imgrefurl=http://priyahitajuniarfan.wordpress.com/2011/02/07/persamaankontinuitas/&usg=__NOBrfyvIkGkh8d1CLmOURDC7h9Y=&h=126&w=280&sz=8&hl=id&start=1&sig2=yFr9I70wylJ htmS_ErVSVA&zoom=1&tbnid=T4YTd_Nkv94RSM:&tbnh=51&tbnw=114&ei=rqqXT4rzBYXNmQXAoPD1BQ&itbs= 1EPZVOijJrUU/TXSKcijhZ3I/AAAAAAAAALo/hbGHawIphpY/s1600/hal%252B26.jpg&imgrefurl= Diunduh pada 23 April 2012 http://tirsaayu.blogspot.com/2011/03/hukum-bernoulli-menjelaskantentang.html&usg=__cdDPg0T4xLI1GYdPF84FpBcpdrA=&h=438&w=436&sz=39&hl=id&start=1&sig2=5Y_mqWo mQW9VCzJSevg35Q&zoom=1&tbnid=UtzDcRMjRNvHVM:&tbnh=127&tbnw=126&ei=yaqXTXMKs2emQX8kIX9BQ&itbs=1 Diunduh pada 23 April 2012 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.kamomepropeller.co.jp/en/products/propeller/cpp/img/photo01.jpg&imgrefurl=http://www.kamomepropeller.co.jp/en/products/propeller/cpp/&usg=__86QTSI9datpLLsfVadDiunduh pada 23 April 2012 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://img.nauticexpo.com/images_ne/photo-m2/steering-gearsystems-for-ship-193039.jpg&imgrefurl=http://www.nauticexpo.com/boat-manufacturer/ship-steering-gear-system20181.html&usg=__USYf01khq7T854agT8k3dFcRT74=&h=244&w=300&sz=13&hl=id&start=5&sig2=XAdhcqhUo0kKYcDA0MZlw&zoom=1&tbnid=mbZKsw_De0qmjM:&tbnh=94&tbnw=116&ei=uK6XT6jCHaPsmAWok8iiBg&it bs=1 Diunduh pada 23 April 2012 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://heiwaco.tripod.com/stabiliser1.gif&imgrefurl=http://heiwaco.tri pod.com/epunkt223.htm&usg=__v9qENv9kDuEyodm_CuEgWC_80uc=&h=290&w=302&sz=49&hl=id&start=7&sig 2=v7F1q77zS4u6uhruxx8aNQ&zoom=1&tbnid=-eLhWQ4y3v_JdM:&tbnh=111&tbnw=116&ei=O6XT4SsE4_4mAXwl82vBg&itbs=1 Diunduh pada 23 April 2012 http://bayukiki.wordpress.com/hidraulik/hidrolik-crane/ Diunduh pada 24 April 2012 http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://wb3.itrademarket.com/pdimage/79/1264779_crawler-crane360032.jpg&imgrefurl=http://www.forumbebas.com/thread108705.html&usg=__8wK_rwalBtDCOiDL7bWqDSdDVjA=&h=1000&w=767&sz=122&hl=id&start=7&sig2=UZN5FY aSwPO5h1eudVcQsQ&zoom=1&tbnid=dFnxhm3wONnR9M:&tbnh=149&tbnw=114&ei=mcyYT_DrIYHprQf3wezCA Q&itbs=1 Diunduh pada 24 April 2012 http://www.maritimeworld.web.id/2010/11/sistem-penutupan-palkah-kapal-container.html Diunduh pada 24 April 2012

LAMPIRAN