LP Higiene

10
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN HIGIENE Oleh : Ni Luh Putu Yuliastini (1102105021) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN

Transcript of LP Higiene

Page 1: LP Higiene

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN

HIGIENE

Oleh :

Ni Luh Putu Yuliastini (1102105021)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2011

Page 2: LP Higiene

I. KONSEP DASAR KEBUTUHAN DASAR MANUSIA DAN HIGIENE

A. PENGERTIAN

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia untuk memenuhi

kebutuhannya dalam mempertahankan kebutuhannya, kesehatan dan kesejahteraan

sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya

jika tidak dapat melakukan perawatan diri (Depkes, 2000).

Sedangkan menurut Poter-Perry (2005) personal higiene merupakan cara perawatan

diri manusia untuk memelihara kesehatan mereka untuk kenyamanan, keamanan dan

kesehatan.

B. ETIOLOGI/FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

a. Citra Tubuh

Citra tubuh seseorang mempengaruhi cara mempertahankan higiene. Citra

tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya.

Karena citra tubuh klien dapat berubah akibat pembedahan atau penyakit

fisik, maka perawat harus berusaha keras untuk meningkatkan higiene.

b. Praktik Sosial

Kelompok sosial merupakan suatu lingkungan yang dapat mempengaruhi

persepsi individu terhadap praktik personal higiene. Kebiasaan keluarga

merupakan salah satu faktorr yang mempengaruhi perawatan kebersihan.

c. Status Sosial Ekonomi

Status ekonomi seseorang mempengaruhi jenis dan tingkat praktik personal

higiene seseorang. Ketersediaan bahan yang penting seperti sabun, sampo,

pasta gigi, deodoran dan kosmetik menentukan tingkat personal higiene

seseorang.

d. Pengetahuan

Pengetahuan tentang higiene dan implikasinya bagi kesehatan mempengaruhi

higiene. Namun pengetahuan harus disertai dengan adanya motivasi untuk

mempertahankan/meningkatkan higiene.

e. Variabel Kebudayaan

Kepercayaan kebudaaan klien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan

higiene. Orang dari latar belakang kebudayaan berbeda akan memiliki

pandangan terhadap higiene yang berbeda.

f. Pilihan Pribadi

Page 3: LP Higiene

Setiap individu memiliki keinginan individu dan pilihan tentang cara dan

waktu untuk melakukan praktik personal higiene yang berbeda-beda.

g. Kondisi Fisik

Orang yang menderita penyakit tertentu atau menjalani operasi seringkali

kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan higiene pribadi.

C. PATOFISIOLOGI

Pathway terlampir

D. KLASIFIKASI

Jenis-jenis perawatan diri :

Perawatan diri : mandi

Adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktivitas mandi/kebersihan

diri. Yang termasuk perawatan diri mandi adalah :

Perawatan kulit

Perawatan kaki dan kuku

Higiene mulut

Perawatan rambut

Perawatan mata, telinga, dan hidung

Perawatan diri : berpakaian

Merupakan gangguan kemampuan memakai pakaian dan aktivitas berdandan

sendiri

Perawatan diri : makan

Merupakan kemampuan untuk menunjukkan aktivitas kebersihan diri makan

Perawatan diri : toileting

Adalah kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting

sendiri

E. PENATALAKSANAAN MEDIS DAN KEPERAWATAN

a. Penatalaksanaan Medis

Tidak ada

b. Penatalaksanaan Keperawatan

1. Tujuan

Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri

Pasien mampu berhias/berdandan dengan baik

Pasien mampu makan dengan baik

Pasien mampu melakukan aktivitas toileting dengan baik

Page 4: LP Higiene

2. Tindakan Keperawatan

a) Melatih pasien membersihkan diri sendiri

Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri

Menjelaskan alat-alat yang digunakan untuk menjaga kebersihan diri

Menjelaskan cara-cara melakukan aktivitas kebersihan diri

Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri

b) Melatih pasien dapat berdandan/berhias

Untuk pasien laki-laki meliputi :

Berpakaian

Menyisir rambut

Bercukur

Untuk pasien wanita meliputi :

Berpakaian

Menyisir rambut

Berhias

c) Melatih pasien makan secara mandiri

Menjelaskan cara mempersiapkan makanan

Menjelaskan cara makan yang tertib

Menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan

Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik

d) Melatih pasien melakukan aktivitas toileting

Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai

Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK

Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK

II. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

a. Pengkajian

1) Identitas

a) Identitas Pasien

Nama :

Umur :

Alamat :

Pekerjaan :

No. Reg :

Tgl. MRS :

Page 5: LP Higiene

Tgl. Pengkajian :

Dx Medis :

b) Identitas Penanggung Jawab

Nama :

Umur :

Pendidikan :

Pekerjaan :

Hub.dgn pasien :

2) Riwayat Kesehatan

a. Riwayat kesehatan saat ini

Alasan masuk rumah sakit :

Faktor pencetus

Faktor memperberat nyeri

Keluhan utama

Timbulnya keluhan

Pemahamanaan penatalaksanaan masalah kesehatan

Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya

Diagnosa medik

b. Status kesehatan masa lalu

Penyakit yang pernah dialami

Pernah dirawat

Operasi

Kebiasaan obat – obatan

Riwayat kesehatan keluarga

3) Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum dan tanda-tanda vital

Keadaan umum meliputi penampilan, tingkat kesadaran, tekanan darah, suhu

tubuh, denyut nadi, pernapasan, BB dan TB\

2. Sistem pernapasan

Meliputi pola pernapasan, sianosis, auskultasi bunyi nafas.

3. Sistem kardiovaskuler

Inspeksi : konjungtiva anemis atau tidak, mukosa bibis merah atau

sianosis

Palpasi : adakah oedema pada ekstremitas pada pasien.

Page 6: LP Higiene

Auskultasi :mendengar bunyi jantung di daerah aorta, pulmonalis apakan

ada bunyi jantung tambahan

Perkusi : perkusi daerah jantung

4. Sistem Pencernaan

Kaji adanya nyeri tekan, bising usus, peristaltik, mukosa usus dan keadaan mulut.

5. Sistem perkemihan

Kaji adanya permasalahan dalam sistem perkemihan, pemakaian kateter, dll.

6. Sistem persarafan

Kaji tingkat kesadaran, test fungsi nervus cranial, fungsi sensorik dan motorik

serta reflek.

7. Sistem Muskuloskeletal

Kaji kemampuan klien untuk melakukan rentang gerak sendi dan kaji adanya

pembengkakan, deformitas, neri, kekakuan dan kondisi jaringan.

8. Sistem Endokrin

Kaji adanya pembesaran pada kelenjar tiroid, keluhan polyuri, polidipsi, dan

polifagi.

9. Sistem integumen

Kaji bagaimana keadaan kulit, turgor, tekrtur, lesi, dan keadaan kuku dan rambut.

4) Pola kebiasaan sehari-hari

Kaji terhadap pola aktifitas sehari-hari mencakup pola makan, pola minum,

istirahat-tidur, personal hygiene, pola aktivitas.

5) Data Psikososial

Mencakup penampilan, status emosi, konsep diri, kecemasan, dan interaksi

sosial

6) Data Spiritual

Kaji bagaimana klien melakukan ibadahnya

7) Data Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Radiologi

8) Terapi

Meliputi terapi yang dilakukan terkait dengan penyakit.

b. Diagnosa Keperawatan

Defisit Perawatan Diri : Mandi

Defisit Perawatan Diri : Berpakaian

Page 7: LP Higiene

Defisit Perawatan Diri : Makan

Defisit Perawatan Diri : Eliminasi

c. Perencanaan

Perencanaan terlampir

d. Evaluasi

Evaluasi terlampir

Page 8: LP Higiene

DAFTAR PUSTAKA

Aquilino , M.L., et al. 2004. Nursing Outcomes Classification (NOC). Fourth Edition. Missouri : Mosby Elsevier

McCloskey, J.C. 2004. Nursing Intervemtion Classification (NIC). Fourth Edition. Missouri : Mosby Elsevier

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik, Ed.4, Vol.2. Jakarta : EGC

NANDA. 2012. Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2012-2014. Jakarta : EGC

Smeltzer, Suzanne C. dan Brenda G. Bare. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &Suddarth. Edisi 8. Volume 1. Jakarta : EGC