LP Fraktur Humerus
-
Upload
norelladayani -
Category
Documents
-
view
128 -
download
1
description
Transcript of LP Fraktur Humerus
DAFTAR PUSTAKA1. Suddarth & Brunner. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol.3, Buku Kedokteran EGC : Jakarta.2. Suzanner C. Smeltzer, dkk.2001. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol 3, EGC : Jakarta.3. Nanda. 2011. Nursing Diagnosis : Definitions & Classifications. Jakarta: EGC.4. Nuratif AH, Kusuma H. 2011. Asuhan Keperawatan Berdasarkan diagnosis medis dan nanda : NIC- NOC. Jakarta: Media Action.5. Potter, Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses danPraktis,. Jakarta: EGC.
6. Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 1. Jakarta: EGC.ETIOLOGI
Etiologi kanker payudara tidak diketahui dengan pasti Teori yang menjelaskan tentang penyebab terjadinya Ca mammae, yaitu:
Mekanisme hormonal
Virus
Genetik
Defisiensi imun
DEFINISI
Sekelompok sel tidak normal pada payudara yang terus tumbuh berupa ganda. Pada akhirnya sel-sel ini menjadi bentuk benjolan di payudara. Kanker biasanya mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara
LAPORAN PENDAHULUAN CA MAMMAE
FAKTOR RISIKO
Riwayat pribadi Ca payudara
Menarche dini
Nullipara/usia lanjut pada kelahiran anak pertama
menopause pada usia lanjut
Riwayat keluarga dengan ca mamae
Kontrasepsi oral
Terapi pergantian hormone
Pemajanan radiasi
Umur > 40 tahun
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan labortorium meliputi: Morfologi sel darah, LED, Test fal marker (CEA) dalam serum/plasma, Pemeriksaan sitologis
Test diagnostik lain:
Non invasive:Mamografi, Ro thorak, USG, MRI, PET
Invasif :Biopsi,Aspirasi biopsy (FNAB),True cut/Care biopsy,Incisi biopsy,Eksisi biopsy
Pemeriksaan payudara sendiri
Pemeriksaan payudara secara klinis
Pemeriksaan manografi
Biopsi terbuka
USG Payudara, pemeriksaan darah lengkap, X-ray dada, therapy medis, pembedahan, terapi radiasi dan kemoterapi
KOMPLIKASI
Komplikasi utama dari cancer payudara adalah metastase jaringan sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan pembuluh darah ke organ-organ lain. Tempat yang sering untuk metastase jauh adalah paru-paru, pleura, tulang dan hati. Metastase ke tulang dapat mengakibatkan fraktur patologis, nyeri kronik dan hipercalsemia. Metastase ke paru-paru akan mengalami gangguan ventilasi pada paru-paru dan metastase ke otak mengalami gangguan persepsi sensori.
MANIFESTASI KLINIS
Teraba adanya massa atau benjolan pada payudara
Payudara tidak simetris/mengalami perubahan bentuk dan ukuran
Ada perubahan kulit : penebalan, cekungan, kulit pucat disekitar puting susu, mengkerut seperti kulit jeruk purut dan adanya ulkus pada payudara
Ada perubahan suhu pada kulit : hangat, kemerahan, panas
Ada cairan yang keluar dari puting susu
Ada perubahan pada puting susu : gatal, ada rasa seperti terbakar, erosi dan terjadi retraksi
Ada pembengkakan didaerah lengan
Adanya rasa nyeri atau sakit pada payudara
Benjolan menyerupai bunga kobis dan mudah berdarah.
STADIUM
Stadium I
Stadium Iia
Stadium Iib
Stadium IIIa
Stadium IIIb
Stadium IIIc
Stadium IV
PENATALAKSANAAN MEDIS
ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri Akut
Hambatan Mobilitas Fisik
Kerusakan Integritas kulit
Resiko Infeksi
Ansietas
PENGKAJIAN
Identitas Pasien
Riwayat kesehatan
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pola fungsi kesehatan Menurut Gordon
Nyeri Akut
NOC
Pain control
Pain level
Kriteria Hasil :
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri (skala, intensitass, frekuensi dan tanda nyeri)
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri).
NIC
Pain management :
Mengkaji secara komprehensif lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
Mengobservasi isyarat non verbal terhadap ketidaknyamanan
Pilih dan lakukan penanganan nyeri (non farmakologi dan farmakologi)
Ajarkan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Kerusakan Integritas Kulit
NOC
Integritas kulit
Kriteria Hasil :
Integritas kulit baik dipertahankan
Tidak ada luka/lesi pada kulit
Perfusi jaringan baik
Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya cedera berulang
NIC
Manajemen tekanan
Anjurkan pasien untuk mengenakan pakaian longgar
Hindari kerutan pada tempat tdiur
Mobilisasi pasien tiap 2 jam sekali
Monitor kulit akan adanya kemerahan
Jaga agar kulit tetap bersih dan kering
Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Resiko Infeksi
NOC :
Risk control
Infeksi control
Kriteria Hasil :
Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
Jumlah leukosit dalam batas normal
Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
NIC : Infection kontrol
Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan
Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
Pertahankan lingkungan aseptic selama pemasangan alat
Berikan terapi antiobiotik
Hambatan mobilitas fisik
NOC
Level mobilitas
Kriteria Hasil :
Klien meningkat dalam aktivitas fisik
Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas
Meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah
NIC
Terapi latihan : ambulasi
Monitoring TTV sebelum dan sesudah latihan
Konsultasikan dengan terapi fisik rencana ambulasi sesuai kebutuhan
Ajarkan pasien tentang teknik ambulasi
Latih pasien dalam pemenuhan ADLs secara mandiri sesuai kebutuhan
Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi
Kaji kemampuan pasien dalam ambulasi
Dampingi dan bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs
Ansietas
NOC
Anxiety self-control
Anxiety level
Coping
Kriteria Hasil :
Klien mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
Mengidentifikasi, mengungkapkan dan menunjukkan teknik untuk mengontrol cemas
TTV dalam batas normal
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya kecemasan
NIC : Anxiety reduction
Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
Identifikasi tingkat kecemasan
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Dengarkan dengan penuh perhatian