Lower Urinary Tract Symptom

2
LOWER URINARY TRACT SYMPTOM (LUTS) Dewi Yulianti 0910.211.070 Keluhan pada saluran kemih bagian bawah terdiri atas keluhan obstruksi dan iritatif (syndrome prostatism). Gejala dan tanda obstruksi saluran kemih berarti penderita harus menunggu pada permulaan kencing, kencing yang terputus, menetes pada akhir kencing, pancaran air kencing yang lemah dan rasa belum puas sehabis kencing. Gejala iritasi berarti bertambahnya frekuensi kencing, nokturia (sering kencing pada malam hari), sulit untuk menahan kencing dan disuria (nyeri pada saat kencing). Untuk menilai tingkat keparahan dari keluhan pada saluran kemih bagian bawah, WHO membuat sistem skoring yang secara subyektif dapat diisi dan dihitung sendiri oleh penderita. Skoring ini terdiri atas 7 pertanya yang berhubungan dengan keluhan miksi/kencing dan satu pertanyaan yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien. Setiap pertanyaan yang berhubungan dengan keluhan miksi diberi nilai 0 sampai 5, sedangkan keluhan yang menyangkut kualitas hidup diberi nilai 1 – 7. Dari jumlah total skor kemudian dikelompokan menjadi 3 derajat. Derajat ringan skor 0-7, sedang 8-19 dan berat 20-35. Pertanyaan tersebut adalah: 1. Merasakan masih terdapat sisa urine sehabis kencing? 2. Harus kencing lagi padahal belum ada setengah jam lalu Anda baru saja kencing? 3. Harus berhenti pada saat kencing dan segera mulai kencing lagi dan ini terjadi berulang kali?

Transcript of Lower Urinary Tract Symptom

LOWER URINARY TRACT SYMPTOM (LUTS)Dewi Yulianti 0910.211.070

Keluhan pada saluran kemih bagian bawah terdiri atas keluhan obstruksi dan iritatif (syndrome prostatism). Gejala dan tanda obstruksi saluran kemih berarti penderita harus menunggu pada permulaan kencing, kencing yang terputus, menetes pada akhir kencing, pancaran air kencing yang lemah dan rasa belum puas sehabis kencing. Gejala iritasi berarti bertambahnya frekuensi kencing, nokturia (sering kencing pada malam hari), sulit untuk menahan kencing dan disuria (nyeri pada saat kencing). Untuk menilai tingkat keparahan dari keluhan pada saluran kemih bagian bawah, WHO membuat sistem skoring yang secara subyektif dapat diisi dan dihitung sendiri oleh penderita. Skoring ini terdiri atas 7 pertanyaan yang berhubungan dengan keluhan miksi/kencing dan satu pertanyaan yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien. Setiap pertanyaan yang berhubungan dengan keluhan miksi diberi nilai 0 sampai 5, sedangkan keluhan yang menyangkut kualitas hidup diberi nilai 1 7. Dari jumlah total skor kemudian dikelompokan menjadi 3 derajat. Derajat ringan skor 0-7, sedang 8-19 dan berat 20-35. Pertanyaan tersebut adalah:1. Merasakan masih terdapat sisa urine sehabis kencing? 2.

Harus kencing lagi padahal belum ada setengah jam lalu Anda baru saja kencing?

3. Harus berhenti pada saat kencing dan segera mulai kencing lagi dan ini

terjadi berulang kali?

4. Tidak dapat menahan keinginan waktu kencing? 5. Merasakan pancaran urine yang lemah? 6. Harus mengejan dalam memulai kencing? 7. Dalam satu bulan terakhir berapa seringkah Anda terbangun dari tidur

malam untuk kencing?8.

Bagaimanakah Anda menikmati hidup ini?