Logistic Tugas.docx

28
MAKALAH TRANSPORTASI DOSEN PENGAMPU : HENDRIKUS OLA MUKIN A.Md.S.Tr DISUSUN OLEH : NAMA : HASANUDIN NIT : 1421615 PRODI : KPN (Ketatalaksanaan Perlayaran Niaga)/III AKADEMI MARITIM NUSANTARA

Transcript of Logistic Tugas.docx

Page 1: Logistic Tugas.docx

MAKALAHTRANSPORTASI

DOSEN PENGAMPU : HENDRIKUS OLA MUKIN A.Md.S.Tr

DISUSUN OLEH :

NAMA : HASANUDIN

NIT : 1421615

PRODI : KPN (Ketatalaksanaan Perlayaran Niaga)/III

AKADEMI MARITIM NUSANTARA

CILACAP

KATA PENGANTAR

Page 2: Logistic Tugas.docx

  Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

    Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

                                                                                       Cilacap, Mei 2016

                                                                                               Penyusun

Page 3: Logistic Tugas.docx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….......

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….…

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................

A. LATAR BELAKANG .............................................................................................

B. RUMUSAN MASALAH ........................................................................................

C. TUJUAN PENULISAN ..........................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................................

BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................................

A. TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI FISIK ........................................................

a) Transportasi Tulang Punggung Perekonomian ...........................................

b) Hinterland dan Intermoda Transportasi .......................................................

B. LOKASI DAN TRANSPORTASI .............................................................................

C. MANAJEMEN ANGKUTAN/LALU LINTAS (TRAFFIC MANAGEMENT) .....

D. MATERIAL HANDLING DAN TRANSPORTASI .................................................

E. DOKUMEN ANGKUTAN .........................................................................................

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN ...........................................................................................................

B. SARAN………………………………………………………………………….......

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 4: Logistic Tugas.docx

BAB I

PENDAHAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiki lebih dari 17.000 pulau dengan total

wilayah 735.355 mil persegi. Indonesia dan menempati peringkat keempat dari 10 negara

berpopulasi terbesar di dunia (sekitar 220 juta jiwa). Tanpa sarana transportasi yang

memadai maka akan sulit untuk menghubungkan seluruh daerah di kepulauan ini.

Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas

ekonomi, sosial, dan sebagainya. Dalam kerangka makro-ekonomi, transportasi merupakan

tulang punggung perekonomian nasional, regional, dan lokal, baik di perkotaan maupun di

pedesaan. Harus diingat bahwa sistem transportasi memiliki sifat sistem jaringan di mana

kinerja pelayanan transportasi sangat dipengaruhi oleh integrasi dan keterpaduan jaringan.

Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vitaldalam

aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah yang lain.

Distribusi barang, manusia, dll. akan menjadi lebih mudah dan cepat bila sarana

transportasi yang ada berfungsi sebagaimana mestinya sehingga transportasi dapat menjadi

salah satu sarana untuk mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia. Melalui

transportasi penduduk antara wilayah satu dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan

hasil produksi yang rata maupun hasil pembangunan yang ada.

1

Page 5: Logistic Tugas.docx

Skala ekonomi (economy of scale), lingkup ekonomi (economy of scope), dan keterkaitan

(interconnectedness) harus tetap menjadi pertimbangan dalam pengembangan transportasi

dalam kerangka desentralisasi dan otonomi daerah yang kerap didengungkan akhir-akhir

ini. Ada satu kata kunci ini disini, yaitu integrasi, di mana berbagai pelayanan transportasi

harus ditata sedemikian rupa sehingga saling terintegrasi, misalnya truk pengangkut

kontainer, kereta api pengangkut barang, pelabuhan peti kemas, dan angkutan laut peti

kemas, semuanya harus terintegrasi dan memungkinkan sistem transfer yang terus menerus

(seamless).

Kebutuhan angkutan bahan-bahan pokok dan komoditas harus dapat dipenuhi oleh

sistem transportasi yang berupa jaringan jalan, kereta api, serta pelayanan pelabuhan dan

bandara yang efisien. angkutan udara, darat, dan laut harus saling terintegrasi dalam satu

sistem logistik dan manajemen yang mampu menunjang pembangunan nasional.

Transportasi jika ditilik dari sisi sosial lebih merupakan proses afiliasi budaya dimana

ketika seseorang melakukan transportasi dan berpindah menuju daerah lain maka orang

tersebut akan menemui perbedaan budaya dalam bingkai kemajemukan Indonesia.

Disamping itu sudut pandang sosial juga mendeskripsikan bahwa transportasi dan pola-

pola transportasi yang terbentuk juga merupakan perwujudan dari sifat manusia.

Contohnya, pola pergerakan transportasi penduduk akan terjadi secara massal dan masif

ketika mendekati hari raya. Hal ini menunjukkan perwujudan sifat manusia yang memiliki

tendesi untuk kembali ke kampung halaman setelah lama tinggal di perantauan.

2

Page 6: Logistic Tugas.docx

Pada umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan sedikit lebih

lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini

disebabkan oleh Perbedaan regulasi pemerintah masing-masing negara dalam menangani

kinerja sistem transportasi yang ada. Kebanyakan dari Negara maju menganggap

pembangunan transportasi merupakan bagian yang integral dari pembangunan

perekonomian. Pembangunan berbagai sarana dan prasarana transportasi seperti halnya

dermaga, pelabuhan, bandara, dan jalan rel dapat menimbulkan efek ekonomi berganda

(multiplier effect) yang cukup besar, baik dalam hal penyediaan lapangan kerja, maupun

dalam memutar konsumsi dan investasi dalam perekonomian lokal dan regional.

Sektor transportasi dikenal sebagai salah satu mata rantai jaringan distribusi barang

dan penumpang telah berkembang sangat dinamis serta berperan didalam menunjang

pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan. Pertumbuhan

sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan ekonomi secara langsung sehingga transportasi

mempunyai peranan yang penting dan strategis. Keberhasilan sektor transportasi dapat

dilihat dari kemampuannya dalam menunjang serta mendorong peningkatan ekonomi

nasional, regional dan lokal, stabilitas politik termasuk mewujudkan nilai-nilai sosial dan

budaya yang diindikasikan melalui berbagai indikator transportasi antara lain: kapasitas,

kualitas pelayanan, aksesibilitas keterjangkauan, beban publik dan utilisasi.

3

Page 7: Logistic Tugas.docx

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan

dibahas dalam makalah ini adalah:

1. Uraian umum mengenai pengertian dari transportasi.

2. Transportasi juga merupakan tulang punggung dari perekonomian.

3. Penjelasan tentang manajemen angkutan atau traffic management.

C. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetaui secara umum tentang karakteristik dari dunia transportasi secara

keseluruhan terutama pada bagian distribusi transportasi.

2. Untuk menambah wawasan kita mengenai perkembangan transportasi di Indonesiaa

saat ini, terutama distribusi transportasi.

3. Sebagai tugas kelompok pada mata kuliah “Ekonomi Transportasi”.

4

Page 8: Logistic Tugas.docx

BAB II

LANDASAN TEORI

Secara umum, transportasi dibedakan dalam beberpa jenis yaitu:

Transportasi udara

Transportasi laut

Transportasi darat

Menurut Abbas Salim (1993), transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan)

dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dimana dalam transportasi terdapat dua unsur

penting yaitu:

1. Pemindahan/pergerakan.

2. Secara fisik tempat dari barang (komoditi) dan penumpang ke tempat lain.

Dalam transportasi terdapat dua kategori penting :

1) Pemindahan bahan-bahan dan hasil produksi dengan menggunakan alat angkut

2)   Mengangkut penumpang dari suatu tempat ke tempat lain.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Rustian Kamaludin (1986), bahwa transportasi

adalah mengangkut atau membawa sesuatu barang dari suatu tempat ke tempat lainnya atau

dengan kata lain yaitu merupakan suatu pergerakan pemindahan barang –barang atau orang dari

suatu tempat ke tempat yang lain.

Selain itu menurut Rustian Kamaludin (1986), manfaat dari adanya transportasi dapat

dibagi dalam dua bagian yaitu:

1. Nilai guna tempat (Place Utility)

5

Page 9: Logistic Tugas.docx

Yaitu kenaikan atau tambahan nilai ekonomi atau nilai guna dari suatu barang atau komoditi

yang diciptakan dan mengangkutnya dari suatu tempat ke tempat lainnya yang mempunyai nilai

kegunaan yang lebih kecil, ke tempat atau daerah dimanabarang tersebut mempunyainilai

kegunaan yang lebih besara yang biasanya diukur dengan uang (interens of money)

2. Nilai guna waktu (Time Utility)

Yaitu kesanggupan dari barang untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan menyediakan

barang-barang, tidak hanya dimana mereka membutuhkan, tetapi dimana mereka perlukan.

Transportasi diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari suatu tempat ke

tempat lainnya, hal ini terlihat bahwa :

1) Adanya muatan yang diangkut.

2) Tersedianya kendaraan sebagai alat angkut.

3) Adanya jalan yang dapat dilalui oleh alat angkut tersebut.

Pemindahan barang dan manusia dengan angkutan adalah untuk bertujuan menaikkan

atau menciptakan nilai ekonomi dari suatu barang, dengan demikian pengangkutan dilakukan

karena nilai suatu barang lebih tinggi di tempat tujuan dari pada tempat asalnya.

6

Page 10: Logistic Tugas.docx

BAB III

PEMBAHASAN

A. TRANSPORTASI DAN DISTRIBUSI FISIK

a) Transportasi Tulang Punggung Perekonomian

Pengertian Transportasi secara umum adalah Rangkaian kegiatan memindahkan/ mengangkut

barang dari produsen sampai kepada konsumen dengan menggunakan salah satu moda

transportasi, yang dapat meliputi moda transportasi darat, laut/ sungai maupun udara.

Rangkaian kegiatan yang dimulai dari produsen sampai kepada konsumen lazim disebut rantai

transportasi (chain of transportation).

Tiap sektor disebut mata rantai (link) yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi.

Kelancaran dan kecepatan arus transportasi ditentukan oleh mata rantai yang terlemah dari

rangkaian kegiatan transportasi tersebut, sampai pada mata rantai yang terkuat.

Transportasi mempunyai peranan penting bagi industri karena produsen mempunyai kepentingan

agar barangnya diangkut sampai kepada konsumen tepat waktu, tepat pada tempat yang

ditentukan, dan barang dalam kondisi baik.

Di Indonesia dikenal pula transportasi dalam arti mencakup sama dengan pengertian

distribusi dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 10 tahun 1988 tanggal 26

Februari 1988 tentang Jasa pengurusan Transportasi , pasal 1 berbunyi :

“yang dimaksud dengan jasa pengurusan transportasi (Freight Forwarding) dalam keputusan ini

adalah usaha yang ditunjukan untuk mewakili kepentingan pemilik barang.

7

Page 11: Logistic Tugas.docx

Untuk mengurus semua kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan

penerimaan barang melalui transportasi darat, laut, dan udara yang dapat mencakup kegiatan

penerimaan, penyimpanan, sortasi, pengepakan, penundaan, pengukuran, penimbangan,

pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen, perhitungan biaya angkut, klaim,

asuransi atas pengiriman barang serta penyelesaian tagihan dan biaya biaya lainnya berkenaan

dengan pengiriman barang barang tersebut sampai dengan diterimanya barang oleh yang berhak

menerimanya”

Transaksi perdagangan adalah proses pemindahan barang dari penjual kepada pembeli dengan

pembayaran yang dilakukan pembeli kepada penjual

Beralih atau perpindahan barang dagangan tersebut dapat terjadi melalui :

Dari gudang (stock) yang dimiliki penjual, menuju gudang/ tempat yang ditunjukan oleh

pembeli

Dari pabrik dimana barang tersebut diproduksi menuju gudang/ tempat yang ditunjuk oleh

pembeli

Dari gudang/ daerah pertanian atau perkebunan dimana barang (hasil pertanian) tersebut

dihasilkan

Dari lokasi pertambangan (barang tambang) menuju gudang/ tempat pabrik dimana hasil

tambang tersebut dibutuhkan jadi bahan baku

a) Hinterland dan Intermoda Transportasi

Hinterland adalah daerah belakang suatu pelabuhan. Luas suatu hinterland relatif dan tidak

mengenal batas administratif suatu daerah,.

8

Page 12: Logistic Tugas.docx

Provinsi atau batas suatu negara tergantung kepada ada atau tidaknya pelabuhan yang

berdekatan dengan daerah tersebut.

Intermoda Transportasi adalah Pengangkutan barang atau penumpang dari tempat asal sampai

ketempat tujuan dengan menggunakan lebih dari satu moda transport tanpa terputus dalam arti

biaya, pengurusan adminisratif, dokumentasi dan adanya satu pihak yang bertanggung jawab

sebagai pengangkut.

Pelayanan intermoda transportasi disebut pula pelayanan dari pintu ke pintu (door to door

service).

Ada 3 aspek yang perlu diperhatikan dalam hal intermoda transportasi, yaitu :

1. Aspek teknis

Secara teknis harus ada hubungan tiap moda dengan fasilitas yang digunakan untuk menangani

jenis barang atau kemasan yang dibawa.

2. Aspek dokumentasi/file

Hanya ada satu macam dokumen pengangkutan yaitu yang dikeluarkan oleh yang bertindak

sebagai pengangkut

3. Aspek tanggung jawab (liability)

Dalam pelaksanaan intermoda transportasion hanya satu pihak yang bertanggung jawab terhadap

terselenggaranya transportasi.

Dari segi nasional ada beberapa faktor yang harus diciptakan agar intermoda transportation ini

berhasil mencapai tujuannya :

9

Page 13: Logistic Tugas.docx

1) Prasarana dan sarana transportasi dan komunikasi yang baik, dari/ke hinterland.

2) Peraturan perundang undangan yang mendukung yang menyangkut dokumen pengangkutan,

prosedur bea cukai, pertanggungan jawab pengangkutan (liability) termasuk terminal

operator liability.

3) Keserasian hubungan antarmoda baik secara teknis maupun sistem operasi.

4) Tersedianya informasi yang akurat tentang kegiatan transportasi.

B. LOKASI DAN TRANSPORTASI

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penentuan lokasi industri/ pabrik adalah tersedianya

jasa pengangkutan. Transportasi merupakan faktor yang penting diperhatikan, karena aktifitas

pengangkutan meliputi mengangkut memindahkan sampai ketempat tujuan yang membutuhkan

biaya pula.

Sebaiknya pabrik/ industri didirikan di daerah yang mempunyai fasilitas pengangkutan

tersedianya jalan jalan kendaraan ke pabrik, dekat dengan stasiun kereta api atau pelabuhan

sehingga pabrik tersebut mudah dihubungi.

Dalam analisis lebih lanjut untuk menentukan lokasi industri/ pabrik, sebagai patokan utama

ialah biaya transportasi.

Penentuan lokasi perusahaan dapat ditempatkan pada lokasi yaitu :

1) Terpusat pada sumber bahan baku

2) Dipusatkan dekat pasar

10

Page 14: Logistic Tugas.docx

3) Ditempatkan pada sumber daya manusia

4) Penempatan dimana saja, setiap lokasi sama yang disebut junction yaitu jarak antara

ketempat sumber bahan baku pasar dan SDM sama.

C. MANAJEMEN ANGKUTAN/LALU LINTAS (TRAFFIC MANAGEMENT)

Traffic dapat didefinisikan pengangkutan penumpang dan muatan dengan alat angkutan dari

suatu tempat ke tempat lain.

Angkutan penumpang (passanger traffic) angkutan penumpang dapat dilihat dari beberapa segi

yaitu :

a. Pengangkutan penumpang antarkota dengan kendaraan.

b. Alat pengangkutan yang digunakan adalah bus, mobil, sedan, angkutan kereta api, angkutan

menggunakan kapal laut dan pengangkutan dengan pesawat udara.

c. Selain itu pengangkutan penumpang penyebaran secara geografis yaitu transmigrasi,

angkutan turis dalam negri dan luar negeri ke daerah daerah.

Angkutan muatan (barang), jumlah muatan yang di angkut untuk antar kota menggunakan

berbagai bagai jenis moda transportasi antara lain menggunakan kereta api, truk, container

(sistem peti kemas) kapal dan tongkang yang ditarik oleh tugboat.

Barang barang umum yang diangkut dalam jumlah besar atau partai kecil. Distribusi

pengangkutan barang barang berbeda menurut volume yang diangkut, pengiriman barang dalam

jumlah besar maupun kecil, jarak,

11

Page 15: Logistic Tugas.docx

Berat dari muatan yang diangkut pun berbeda.

Untuk pengangkutan domestik dan perdagangan internasional ada pola tertentu yang digunakan

untuk lalu lintas muatan (barang). Arus barang dan lembaga penyalur komoditi yang

dimanfaatkan dalam rangka pengiriman barang melalui pengangkutan perlu di analisis mengenai

lalu lintas muatan (traffic).Analisis traffic

Tujuan dari analisis traffic ini adalah :

a. Untuk menentukan tempat pemasaran dan pemanfaatan angkutan yang tersedia.

b. Bahan pertimbangan untuk pelayanan, bagi sumber pendapatan dan tarif angkutan.

c. Menentukan pengaruh dari persaingan sempurna, dalam mengangkut barang barang serta

pertimbangan untuk penentuan tarif jasa angkutan.

d. Untuk mengembangkan pasar baru serta penemuan sumber sumber bahan baku.

D. MATERIAL HANDLING DAN TRANSPORTASI

Pengertian material handling merupakan kegiatan mengangkat, mengangkut, dan meletakkan

bahan bahan dan barang barang dengan menggunakan alat transportasi.

Dalam material handling yang harus diperhatikan adalah peralatan (alat angkut) yang digunakan

alat mekanis atau nin mekanis. Tujuan utama dari material handling ialah memindahkan barang

dari satu titik ke titik lain dengan biaya minimum tanpa ada pengulangan (delay) untuk

pengangkutan tersebut

Adapun jenis alat material handling yang digunakan terdiri dari :

12

Page 16: Logistic Tugas.docx

1. Ban berjalan (conveyor), dipakai dalam pabrik untuk proses produksi.

2. Derek (crane)

3. Forklift

4. Kereta Api

5. Truk

6. Container (transtanier)

7. chasis/Trailer

8. Top Loader

Sejalan dengan kemajuan teknologi angkutan dewasa ini untuk pengiriman barang banyak

digunakan peti kemas (container) terutama pelayanan.

E. DOKUMEN ANGKUTAN

Dalam pengiriman barang dibutuhkan beberapa dokumen dalam pengangkutan yang disebut

transportation ducuments.

Dibawah ini diberikan beberapa contoh dokumen dalam transportasi

1) Dokumen pengiriman barang

Suatu perusahaan ekspedisi yang melaksanakan pengiriman barang menggunakan shipment

documents sebagai bukti bagi penerima barang nantinya, bahwa barang barang tersebut telah

diangkut oleh perusahaan ekspedisi.

2) Surat muatan (Bill of Lading)

Di dalam bill of lading diadakan kontrak barang barang yang diangkut, hal mana sipengirim

barang akan menyerahkan kepada sipenerima atas dasar perjanjian yang telah dibuat.

13

Page 17: Logistic Tugas.docx

Ada pun tujuan daripada bill of lading ialah :

a. Sipenerima akan menerima barang dalam kondisi baik.

b. Pengangkutan berdasar isi kontrak yang telah dibuat.

c. Semua transaksi dalam pengangkutan dijelaskan dalam perjanjian.

3)   Dokumen bagi manajemen

Ada beberapa jenis manajemen dokumen yaitu :

a. Kontrak

Dalam kontrak dijelaskan jangka waktu, dan asal/tujuan pengiriman barang.

b. Tarif

Untuk angkutan harus jelas tarif yang dihitung untuk pengangkutan tersebut.

c. Polis asuransi

Selama dalam perjalanan barang barang yang diangkut diasuransikan terdiri dari :

Asuransi atas kerugian barang

Asuransi atas kerusakan barang barang

d. Biaya biaya/cost

Dalam pengangkutan yang diperhitungkan adalah biaya uang tambang.

e. Cif (cost insurance and freight)

Selama dalam pengangkutan yang diperhitungkan adalah biaya, asuransi dan uang tambang.

f. Franco gudang artinya si pengirim/si penjual barang hanya bertanggung jawab atas barang

sampai masuk ke dalam gudang.

g. Manifest yaitu surat muatan yang dibawa oleh nahkoda kapal memuat seluruh barang barang

dan penumpang yang diangkut.

14

Page 18: Logistic Tugas.docx

BAB IV

PENUTUP

A.    KESIMPULAN

1. Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat

aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya.

2. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vital

dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan

daerah yang lain.

3.     Kebanyakan dari negara maju menganggap pembangunan transportasi merupakan

bagian yang integral dari pembangunan perekonomian. Ada baiknya pemerintah

memperhatikan hal tersebut.

B.     SARAN

1. Untuk memajukan transportasi berbagai moda di Indonesia, pemerintah harus

menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan,

dan bandar udara. Selain itu yang tak kalah penting adalah terus berupaya

meningkatkan pelayanan dan pemeliharaan infrastruktur-infrastruktur tersebut.

2. Selain membangun berbagai infrastruktur trasnportasi, pemerintah kiranya perlu

untuk selalu menyediakan transportasi yang murah dan terjangkau bagi masyarakat di

daerah terpencil/pinffiran, misalnya dengan kebijakan-kabijakan untuk menurunkan

harga BBM, memberikan subsidi, melakukan pengawasan ketat terhadap tata niaga

dan distribusinya dan sebagainya.

Page 19: Logistic Tugas.docx

DAFTAR PUSTAKA

Salim, Abbas. 1993. Manajenen Transportasi, Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.

Kamaludin, Rustian. 1986. Ekonomi Transportasi, Jakarta; Ghalia Indonesia.

Makalah, Berita, Paparan dan Diskusi Masalah Hukum "Law Education"

http:// www.google.com