Logika Matematika - Blog Unpasblogs.unpas.ac.id/ririnda/files/2012/09/4Aljabar-Boolean-4-1.pdfBentuk...
Transcript of Logika Matematika - Blog Unpasblogs.unpas.ac.id/ririnda/files/2012/09/4Aljabar-Boolean-4-1.pdfBentuk...
Logika Matematika Aljabar Boolean
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS PASUNDAN
TAHUN AJARAN 2007/2008
Pertemuan ke-5
Oleh : Mellia Liyanthy
1
Bentuk Kanonik dan Bentuk baku atau standar
Fungsi boolean yang setiap sukunya
memiliki literal lengkap (mengandung
semua variabel yang didefinisikan pada
fungsi tersebut), maka disebut fungsi
boolean dalam bentuk kanonik, jika tidak
demikian, maka disebut bentuk standar.
2
Bentuk Kanonik
Terdapat dua macam bentuk kanonik :
1. Minterm atau Sum Of Product (SOP),
yaitu penjumlahan dari hasil perkalian, sehingga setiap
sukunya merupakan hasil operasi perkalian, kemudian
antara satu suku dengan suku yang lainnya dipisahkan
oleh operator penjumlahan.
2. Maxterm atau Product Of Sum (POS),
yaitu perkalian dari hasil penjumlahan, sehingga setiap
sukunya merupakan hasil operasi penjumlahan, kemudian
antara satu suku dengan suku yang lainnya dipisahkan
oleh operator perkalian.
3
Bentuk Standar
Terdapat dua macam bentuk Standar :
1. Sum Of Product (SOP),
yaitu penjumlahan dari hasil perkalian, sehingga setiap
sukunya merupakan hasil operasi perkalian, kemudian
antara satu suku dengan suku yang lainnya dipisahkan
oleh operator penjumlahan.
2. Product Of Sum (POS),
yaitu perkalian dari hasil penjumlahan, sehingga setiap
sukunya merupakan hasil operasi penjumlahan, kemudian
antara satu suku dengan suku yang lainnya dipisahkan
oleh operator perkalian.
4
Contoh :
1. f (x, y, z) = x’ y’ z + x y’ z’ + xyz
kanonik SOP
2. f (x, y, z) = (x + y + z)(x’ + y + z)
kanonik POS
3. f (x, y, z) = x’ y’ z + x y’ z’ + yz
standar SOP
4. f (x, y, z) = x( y + z)
standar POS 5
Minterm atau SOP
f ( x , y ) = x’ y + x y’ + x’ y’
Setiap suku dipisahkan oleh operator penjumlahan
Setiap suku memiliki literal
lengkap
Setiap suku merupakan hasil perkalian
6
Maxterm atau POS
f ( x , y ) = (x’+ y) . (x+ y’) . (x’+ y’)
Setiap suku dipisahkan oleh operator perkalian
Setiap suku memiliki literal
lengkap
Setiap suku merupakan hasil penjumlahan
7
Minterm (SOP) dan Maxterm (POS)
Minterm dan Maxterm untuk dua variabel :
x y Minterm Maxterm
Suku Lambang Suku Lambang
0 0 x’ y’ m0 x + y M0
0 1 x’ y m1 x + y’ M1
1 0 x y’ m2 x’ + y M2
1 1 x y m3 x‘ + y’ M3
8
Minterm (SOP) dan Maxterm (POS)
Minterm dan Maxterm untuk tiga variabel :
x y z Minterm Maxterm
Suku Lambang Suku Lambang
0 0 0 x’ y’ z’ m0 x + y + z M0
0 0 1 x’ y’ z m1 x + y + z’ M1
0 1 0 x’ y z’ m2 x + y’ + z M2
0 1 1 x’ y z m3 x + y’ + z’ M3
1 0 0 x y’ z’ m4 x’ + y + z M4
1 0 1 x y’ z m5 x’ + y + z’ M5
1 1 0 x y z’ m6 x’ + y’ + z M6
1 1 1 x y z m7 x’ + y’ + z’ M7
9
Contoh Nyatakan fungsi berikut dalam bentuk Kanonik SOP dan POS !
a b c f (a, b, c)
0 0 0 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 1
SOP : f (a,b,c) = a‟b‟c + a‟bc + ab‟c + abc‟ + abc
atau f (a,b,c) = m1 + m3 + m5 + m6 + m7 = (1, 3, 5, 6, 7)
POS : f (a,b,c) = (a+b+c) (a+b‟+c) (a‟+b+c)
atau f (a,b,c) = M0 ● M2 ● M4 = (0, 2, 4) 10
Perlu dipahami, bahwa ....
“ Untuk membentuk minterm, tinjau kombinasi variabel-
variabel yang menghasilkan nilai 1. “
“ Untuk membentuk maxterm, tinjau kombinasi variabel-
variabel yang menghasilkan nilai 0. “
“ Notasi dan berguna untuk mempersingkat penulisan
ekspresi dalam bentuk SOP dan POS “
“ Lambang untuk minterm menggunakan huruf m,
sedangkan untuk maxterm menggunakan huruf M ”
11
Latihan
Nyatakan fungsi boolean
f (a,b,c) = a + b’c dalam bentuk kanonik SOP
dan POS !
13
Solusi untuk SOP....
Lengkapi literal untuk setiap sukunya.
f (a,b,c) = a + b’c
a = a . 1 hk. identitas
= a . ( b + b’ ) hk. komplemen
= (a.b) + (a.b’ ) hk. Distributif
= ab + ab’ perjanjian kita
Sehingga bentuk fungsinya menjadi :
f (a,b,c) = ab + ab’ + b’c
a 14
Latihan
Apakah sudah terbentuk SOPnya ?
15
Solusi untuk SOP....
Lengkapi lagi literal untuk setiap sukunya.
f (a,b,c) = ab + ab’ + b’c
ab = ab . 1 hk. identitas
= ab . ( c + c’ ) hk. komplemen
= (a.b.c) + (a.b.c’ ) hk. Distributif
= abc + abc’ perjanjian kita
Sehingga bentuk fungsinya menjadi :
f (a,b,c) = abc + abc’ + ab’ + b’c
ab 16
Solusi untuk SOP....
Lengkapi lagi literal untuk setiap sukunya.
f (a,b,c) = abc + abc’ + ab’ + b’c
ab’= ab’ . 1 hk. identitas
= ab’ . ( c + c’ ) hk. komplemen
= (a.b’.c) + (a.b’.c’ ) hk. Distributif
= ab’c + ab’c’ perjanjian kita
Sehingga bentuk fungsinya menjadi :
f (a,b,c) = abc + abc’ + ab’ c + ab’c’ + b’c
ab’ 17
Solusi untuk SOP....
Lengkapi lagi literal untuk setiap sukunya.
f (a,b,c) = abc + abc’ + ab’ c + ab’c’ + b’c
b’c = b’c . 1 hk. identitas
= b’c . ( a + a’ ) hk. komplemen
= (a.b’.c) + (a’.b’.c) hk. Distributif
= ab’c + a’b’c perjanjian kita
Sehingga bentuk fungsinya menjadi :
f (a,b,c) = abc + abc’ + ab’ c + ab’c’ + ab’c + a’b’c
b’c 18
Solusi untuk SOP....
f (a,b,c) = abc + abc’ + ab’ c + ab’c’ + a’b’c = m7 + m6 + m5 + m4 + m1
= ( 1, 4, 5, 6, 7 )
f (a,b,c) = abc + abc’ + ab’ c + ab’c’ + ab’c + a’b’c
Sehingga bentuk SOP fungsi tersebut menjadi :
f (a,b,c) = a + b’ c
Jika terdapat lebih dari satu suku yang memiliki literal yang sama, maka tuliskan salah satunya saja.
Periksa literal untuk setiap sukunya.
19
Latihan
Tapi ingat anda masih harus membentuk
POSnya !
20
Solusi untuk POS....
Ubah menjadi bentuk standar POS.
f (a,b,c) = a + b’c
a + b’c = a + (b’.c) perjanjian kita
= (a+ b’ ) (a+c) hk. Distributif
Sehingga bentuk standar POSnya menjadi :
f (a,b,c) = (a + b’ ) (a + c)
21
Solusi untuk POS....
Lengkapi literal untuk setiap sukunya.
f (a,b,c) = (a + b’ ) (a + c)
a + b’ = a + b’ + 0 hk. identitas
= a + b’ + (c.c’ ) hk. komplemen
= (a+b’+c) (a+b’+c’ ) hk. Distributif
Sehingga bentuk fungsinya menjadi :
f (a,b,c) = (a + b’ + c) (a + b’ + c’) (a + c)
a+b’ 22
Solusi untuk POS....
Lengkapi lagi literal untuk setiap sukunya.
f (a,b,c) = (a + b’ + c) (a + b’ + c’) (a + c)
a + c = a + c + 0 hk. identitas
= a + c + (b.b’ ) hk. komplemen
= (a+b+c) (a+b’+c) hk. Distributif
Sehingga bentuk fungsinya menjadi :
f (a,b,c) = (a+b’+c) (a+b’+c’) (a+b+c) (a+b’+c)
a+c 23
Solusi untuk POS....
f (a,b,c) = (a+b’+c) (a+b’+c’) (a+b+c) = M2 . M3 . M0
= ( 0, 2, 3 )
f (a,b,c) = (a+b’+c) (a+b’+c’) (a+b+c) (a+b’+c)
Sehingga bentuk POS fungsi tersebut menjadi :
f (a,b,c) = (a + b’ ) (a + c)
Jika terdapat lebih dari satu suku yang memiliki literal yang sama, maka tuliskan salah satunya saja.
Periksa literal untuk setiap sukunya.
24
Solusi Akhir....
Sehingga bentuk kanonik SOP dan POS dari :
f (a,b,c) = a + b’c
SOP :
f (a,b,c) = ( 1, 4, 5, 6, 7 )
POS :
f (a,b,c) = ( 0, 2, 3)
25
Konversi antar Bentuk Kanonik
Kita dapat memperoleh fungsi boolean dalam
bentuk kanonik POS dari suatu fungsi kanonik
SOP.
Langkah – langkahnya :
1. Cari fungsi komplemen dari fungsi tersebut,
2. Gunakan hukum de Morgan.
27
Contoh :
Ubah kedalam bentuk kanonik POS !
f (x,y,z) = (1, 4, 5, 6, 7)
Solusi :
1. Cari fungsi komplemennya :
f ’ (x,y,z) = (0, 2, 3) = m0 + m2 + m3
2. Gunakan hk. De Morgan
(f ‘ (x,y,z))’ = (m0 + m2 + m3 )‟
= m0„ . m2 „ . m3 „
= (x‟y‟z‟)‟ . (x‟yz‟)‟ . (x‟yz)‟
= (x+y+z) . (x+y‟+z) . (x+y‟+z‟)
= M0 . M2 . M3 = (0, 2, 3) 28