LO2-4.1.doc

2
Maksud dikeluarkannya undang-undang ini adalah memberikan kepastian dan perlindungan kepada pedagang, penyelenggara PMSE (Perdagangan Melalui Sistem Elektronik) dan konsumen dalam melakukan kegiatan perdagangan melalui sistem elektronik. Dalam UU No. 7 tahun 2014 definisi dari Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PSME) adalah perdagangan yang transaksinya dilakukan melalui serangkaian perangkat dan prosedur elektronik. Teks lengkap pengaturan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik yang diatur dalam UU No. 7 tahun 2014 sebagai berikut : BAB VIII PERDAGANGAN MELALUI SISTEM ELEKTRONIK Pasal 65 (1) Setiap Pelaku Usaha yang memperdagangkan Barang dan/atau Jasa dengan menggunakan sistem elektronik wajib menyediakan data dan/atau informasi secara lengkap dan benar. (2) Setiap Pelaku Usaha dilarang memperdagangkan Barang dan/atau Jasa dengan menggunakan sistem elektronik yang tidak sesuai dengan data dan/atau informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1). (3) Penggunaan sistem elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memenuhi ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. (4) Data dan/atau informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat: (a) identitas dan legalitas Pelaku Usaha sebagai produsen atau Pelaku Usaha Distribusi; (b) persyaratan teknis Barang yang ditawarkan; (c) persyaratan teknis atau kualifikasi Jasa yang ditawarkan; (d) harga dan cara pembayaran Barang dan/atau Jasa; dan (e) cara penyerahan Barang. (5) Dalam hal terjadi sengketa terkait dengan transaksi dagang melalui sistem elektronik, orang atau badan usaha yang mengalami sengketa dapat

description

NURSEPRENEUR

Transcript of LO2-4.1.doc

Page 1: LO2-4.1.doc

Maksud dikeluarkannya undang-undang ini adalah memberikan kepastian dan perlindungan kepada pedagang, penyelenggara PMSE (Perdagangan Melalui Sistem Elektronik) dan konsumen dalam melakukan kegiatan perdagangan melalui sistem elektronik. Dalam UU No. 7 tahun 2014 definisi dari Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PSME) adalah perdagangan yang transaksinya dilakukan melalui serangkaian perangkat dan prosedur elektronik.

Teks lengkap pengaturan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik yang diatur dalam UU No. 7 tahun 2014 sebagai berikut :

BAB VIII PERDAGANGAN MELALUI SISTEM ELEKTRONIK

Pasal 65

(1) Setiap Pelaku Usaha yang memperdagangkan Barang dan/atau Jasa dengan menggunakan sistem elektronik wajib menyediakan data dan/atau informasi secara lengkap dan benar.

(2) Setiap Pelaku Usaha dilarang memperdagangkan Barang dan/atau Jasa dengan menggunakan sistem elektronik yang tidak sesuai dengan data dan/atau informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Penggunaan sistem elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memenuhi ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

(4) Data dan/atau informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat:

(a) identitas dan legalitas Pelaku Usaha sebagai produsen atau Pelaku Usaha Distribusi;

(b) persyaratan teknis Barang yang ditawarkan;

(c) persyaratan teknis atau kualifikasi Jasa yang ditawarkan;

(d) harga dan cara pembayaran Barang dan/atau Jasa; dan

(e) cara penyerahan Barang.

(5) Dalam hal terjadi sengketa terkait dengan transaksi dagang melalui sistem elektronik, orang atau badan usaha yang mengalami sengketa dapat menyelesaikan sengketa tersebut melalui pengadilan atau melalui mekanisme penyelesaian sengketa lainnya.

(6) Setiap Pelaku Usaha yang memperdagangkan Barang dan/atau Jasa dengan menggunakan sistem elektronik yang tidak menyediakan data dan/atau informasi secara lengkap dan benar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin.

Pasal 66

Ketentuan lebih lanjut mengenai transaksi Perdagangan melalui Sistem Elektronik diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pemerintah.

Page 2: LO2-4.1.doc

Kementrian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) selaku badan regulasi resmi dari pemerintah yang menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2012 tentang “Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik” mengundang sejumlah praktisi maupun para pelaku usaha e-commerce untuk menghadiri sosialisasi PP No. 82 tersebut yang rencananya akan diadakan di kota Bandung.

PP No. 82 Tahun 2012 tersebut merupakan peraturan pemerintah yang mengatur segala jenis transaksi online. Setelah sebelumnnya pada tahun lalu, Kemenkominfo didesak oleh berbagai pihak untuk segera terbitkan aturan perlindungan konsumen. Dalam hal inin mengingat banyak bermunculannya perdagangan online atau biasa disebut e-commerce.

Pada peraturan tersebut, para pelaku usaha e-commerce diwajibkan mengikuti proses sertifikasi yang diadakan langsung oleh lembaga sertifikasi terkait dalam hal ini ialah Kemenkominfo. Proses sertifikasi tersebut diadakan sebagai maksud melindungi konsumen dari penipuan akibat transaksi online. Dengan begitu, nantinya setiap pihak penyelenggara e-commerce wajib memiliki sertifikat keamanan transaksi e-commerce.