LKPD Provinsi Kepulauan Riau TA 2016 Kembali Raih Predikat WTP · laporan keuangan bukan merupakan...

4
Tanjungpinang, 30 Mei 2017 – Laporan Hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD) Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016 dengan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Kepulauan Riau Selasa 30 Mei 2017. Penyerahan LHP LKPD Provinsi Kepulauan Riau TA 2016 dilakukan oleh Wakil Ketua BPK Prof. DR. Bahrullah Akbar, M.B.A di Sidang Paripurna DPRD Provinsi Kepulauan Riau kepada Pimpinan DPRD Kepulauan Riau Jumaga Nadeak, S.H. dan Gubernur Kepulauan Riau Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si. Penyerahan LHP merupakan amanat Pasal 23E Undang- Undang Dasar 1945 dan Pasal 17 ayat 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara Laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah disampaikan oleh BPK kepada DPRD selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah menerima laporan keuangan dari pemerintah daerah. Turut hadir dalam Penyerahan LHP LKPD Provinsi Kepulauan Riau TA 2016 Auditor Utama Keuangan Negara V Dr. Bambang Pamungkas MBA. , CA, Ak., Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Joko Agus Setyono S.E., Ak serta pejabat dilingkungan BPK. “Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai “kewajaran” laporan keuangan bukan merupakan “jaminan” tidak adanya fraud yang ditemui ataupun kemungkinan timbulnya fraud dikemudian hari. ”, ujar Wakil Ketua BPK dalam pidato sambutannya. Meskipun mendapat opini WTP seperti tahun anggaran sebelumnya, Wakil Ketua BPK Bahrullah Akbar menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau agar lebih meningkatkan kualitas akuntabilitas pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangannya untuk tahun-tahun mendatang dengan memberi perhatian dan mengambil langkah- langkah yang diperlukan atas rekomendasi BPK, termasuk rencana aksi atau action plan yang akan dilaksanakan oleh pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, sehingga tata kelola keuangannya menjadi lebih akuntabel. Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun dalam sambutannya menyatakan bahwa mempertahankan opini WTP selama tujuh tahun berturut-turut adalah hal yang tidak mudah dan melibatkan kerjasama semua satuan kerja dan pemanfaatan aplikasi atau teknologi. “Opini WTP adalah bukan tujuan akhir, namun bagaimana pengelolaan keuangan daerah dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat di provinsi Kepulauan Riau adalah menjadi tujuan utama serta mewujudkan pemerintah yang akuntanbel dan transparan”, pungkas Nurdin Basirun.*3 LKPD Provinsi Kepulauan Riau TA 2016 Kembali Raih Predikat WTP Edisi 2/2017

Transcript of LKPD Provinsi Kepulauan Riau TA 2016 Kembali Raih Predikat WTP · laporan keuangan bukan merupakan...

Page 1: LKPD Provinsi Kepulauan Riau TA 2016 Kembali Raih Predikat WTP · laporan keuangan bukan merupakan “jaminan” tidak adanya fraud yang ditemui ataupun kemungkinan timbulnya fraud

Tanjungpinang, 30 Mei 2017 – Laporan Hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LHP LKPD) Provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2016 dengan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Kepulauan Riau Selasa 30 Mei 2017. Penyerahan LHP LKPD Provinsi Kepulauan Riau TA 2016 dilakukan oleh Wakil Ketua BPK Prof. DR. Bahrullah Akbar, M.B.A di Sidang Paripurna DPRD Provinsi Kepulauan Riau kepada Pimpinan DPRD Kepulauan Riau Jumaga Nadeak, S.H. dan Gubernur Kepulauan Riau Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si. Penyerahan LHP merupakan amanat Pasal 23E Undang-Undang Dasar 1945 dan Pasal 17 ayat 2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara Laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah daerah disampaikan oleh BPK kepada DPRD selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah menerima laporan keuangan dari pemerintah daerah. Turut hadir dalam Penyerahan LHP LKPD Provinsi Kepulauan Riau TA 2016 Auditor Utama Keuangan Negara V Dr. Bambang Pamungkas MBA. , CA, Ak., Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Joko Agus Setyono S.E., Ak serta pejabat dilingkungan BPK.

“Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai “kewajaran” laporan keuangan bukan merupakan “jaminan” tidak adanya fraud yang ditemui ataupun kemungkinan timbulnya fraud dikemudian hari. ”, ujar Wakil Ketua BPK dalam pidato sambutannya. Meskipun mendapat opini WTP seperti tahun anggaran sebelumnya, Wakil Ketua BPK Bahrullah Akbar menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau agar lebih meningkatkan kualitas akuntabilitas pengelolaan dan pertanggung jawaban keuangannya untuk tahun-tahun mendatang dengan memberi perhatian dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan atas rekomendasi BPK, termasuk rencana aksi atau action plan yang akan dilaksanakan oleh pihak Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, sehingga tata kelola keuangannya menjadi lebih akuntabel. Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun dalam sambutannya menyatakan bahwa mempertahankan opini WTP selama tujuh tahun berturut-turut adalah hal yang tidak mudah dan melibatkan kerjasama semua satuan kerja dan pemanfaatan aplikasi atau teknologi. “Opini WTP adalah bukan tujuan akhir, namun bagaimana pengelolaan keuangan daerah dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat di provinsi Kepulauan Riau adalah menjadi tujuan utama serta mewujudkan pemerintah yang akuntanbel dan transparan”, pungkas Nurdin Basirun.*3

LKPD Provinsi Kepulauan Riau TA 2016Kembali Raih Predikat WTP

Edisi 2/2017

Page 2: LKPD Provinsi Kepulauan Riau TA 2016 Kembali Raih Predikat WTP · laporan keuangan bukan merupakan “jaminan” tidak adanya fraud yang ditemui ataupun kemungkinan timbulnya fraud

Kunjungan Kerja Anggota V dan Tortama V BPK ke Kota Batam

Batam – Anggota V BPK, Ir. Isma Yatun, melakukan kunjungan kerja ke Kota Batam selama dua hari, yaitu pada tanggal 12 dan 13 Juli 2017. Dalam lawatannya ke Batam, selain didampingi Auditor Utama Keuangan Negara (Tortama) V, turut serta dalam rombongan tim pemeriksa yang akan melakukan pemeriksaan kinerja di Badan Pengusahaan Batam (BP Batam). Agenda utama Anggota V yaitu untuk melakukan persiapan awal atau entry meeting Pemeriksaan Kinerja atas Pengelolaan Lahan di BP Batam. Dalam entry meeting tersebut, Anggota V beserta rombongan diterima langsung oleh Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro, beserta para Deputi dan pejabat di lingkungan BP Batam. Dalam sambutannya, Anggota V mengharapkan pemeriksaan kinerja yang dilakukan oleh BPK terhadap BP Batam kali ini tidak hanya memberikan manfaat untuk BP Batam tetapi juga dapat memberikan dampak positif kepada

BPK sendiri. Acara kemudian dilanjutkan dengan mengunjungi Pelabuhan Peti Kemas di Batu Ampar.Di sela-sela kunjungan kerjanya di Batam, Anggota V beserta Tortama V menyempatkan diri meninjau fasilitas Mess Pegawai dan Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau. Dalam kesempatan tersebut, Anggota V memberikan arahannya kepada para pegawai BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau. Salah satu poin penting dalam arahan Anggota V kepada pegawai BPK adalah agar pegawai selalu merawat dan menjaga fasilitas mess pegawai yang diberikan. Selain itu, pegawai juga diharapkan mampu mengelola secara seimbang antara kehidupan karier dan keluarga. Sementara itu secara khusus kepada para pemeriksa, Anggota V menekankan agar pemeriksa dapat lebih berperan dalam membina tata kelola keuangan dan administrasi entitas, bekerja lebih profesional dan mendorong agar pemeriksa lebih fokus kepada pemeriksaan kinerja. (why)

Kerja Bersama, Bersama Kerja. Indonesia Kerja Bersama

Batam - Bertempat di Lapangan Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau, segenap pegawai di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun ke-72 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Upacara bendera yang diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 17 Agustus 2017 tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Perwakilan, Joko Agus Setyono, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Bertemakan “Indonesia Kerja Bersama”, upacara bendera juga diikuti oleh seluruh pejabat struktural di lingkungan Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau yang pada kesempatan tersebut sekaligus bertindak sebagai pelaksana upacara. Dalam Pidato Ketua BPK RI yang dibacakan oleh Inspektur Upacara dalam amanatnya, disampaikan bahwa slogan dari Tema Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2017 ini adalah “Kerja Bersama, Bersama Kerja.” Dalam pidatonya, Ketua BPK mengingatkan bahwa tema dan slogan HUT Kemerdekaan RI ke-72 ini diangkat dengan tujuan untuk mengingatkan kembali bahwa bangsa Indonesia mempunyai budaya gotong royong. Sejarah membuktikan bahwa semangat gotong royong merupakan perekat sosial yang membangun kebersamaan dan harmoni diantara keberagaman yang ada di sekitar kita. “Prinsip kerja sama dan gotong royong sesuai slogan “Kerja Bersama, Bersama Kerja”, sejalan dengan upaya kita dalam membangun sinergi bersama untuk meningkatkan kualitas dan manfaat kelembagaan BPK. BPK sebagai salah satu lembaga negara harus mengambil peran strategis untuk mengisi kemerdekaan ini. Peran tersebut diwujudkan melalui Visi BPK dalam Renstra 2016-2020, yaitu sebagai pendorong pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan bernegara melalui pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat. Untuk meningkatkan kualitas dan manfaat kelembagaan BPK ini, kita perlu memperkuat implementasi Standar Pemeriksaan Keuangan Negara dan Kode Etik”, demikian salah satu amanat penting yang ditekankan oleh Inspektur Upacara.

Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-72. Kerja Bersama, Bersama Kerja.Indonesia Kerja Bersama. Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Page 3: LKPD Provinsi Kepulauan Riau TA 2016 Kembali Raih Predikat WTP · laporan keuangan bukan merupakan “jaminan” tidak adanya fraud yang ditemui ataupun kemungkinan timbulnya fraud

BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau MenyelenggarakanWorkshop High-Well Being and Productive Worker Batam – Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsi memberikan konsultasi dan bimbingan pegawai serta layanan kesehatan, Biro SDM BPK RI dan Subbagian SDM BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau menyelenggaraan acara workshop selama tiga hari, tanggal 11-13 Juli 2017. Acara yang dihadiri oleh seluruh pegawai dilaksanakan di Ruang Auditorium Lt.5 Gedung BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau. Rangkaian acara workshop yang bertajuk High-Well Being and Productive Worker tersebut, diawali dengan sambutan oleh Kepala BPK Perwakilan, Joko Agus Setyono. Dalam sambutannya, Joko Agus menekankan bahwa produktivitas atau kinerja merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan oleh setiap pegawai BPK. “Produktivitas pada dasarnya merupakan kinerja, dan itu bisa diukur dengan cara menetapkan tujuan dan sasaran organisasi, menetapkan tolok ukur keberhasilan (Key Performance Indicator), kemudian keberhasilan tersebut diukur atau dibandingkan dengan tolok ukur yang telah ditetapkan, dan akhirnya dari situ bisa dilakukan evaluasi terhadap kinerja”.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemberian materi sosialisasi tentang bahaya narkoba dengan tema “Aksi Bersama Mewujudkan Pegawai BPK Sehat Tanpa Narkoba”. Materi sosialisasi diberikan oleh Nurlis, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepulauan Riau. Sementara itu, di sela-sela pemberian materi, dilaksanakan tes urine oleh para pegawai di lingkungan Kantor BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau. Selanjutnya workshop hari kedua mengambil tema “Kebahagiaan yang Sinergi, di Rumah dan di Kantor”. Mengundang Sitti Evangeline I. Suaidy, seorang praktisi psikologi dari Yayasan Kita dan Buah Hati, acara sosialisasi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan di rumah dalam kerangka work-life balance. Akhirnya, di hari ketiga atau hari terakhir workshop, Subbagian Remunerasi BPK mengundang Mike Rini, profesional perencana keuangan bersertifikat sekaligus pendiri dari Mitra Rencana Edukasi, atau MRE, sebagai pembicara. Tema yang diangkat hari itu adalah mengenai manajemen keuangan rumah tangga.

G A L E R I F O T OKeluarga Besar BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Kepala BPK Kepri bersama para Kepala Daerah se-Kepri

Lomba Makan Kerupuk Beregu Memperingati HUTKemerdekaan RI ke-72

Lomba Memasukkan Paku Dalam Botol BereguMemperingati HUT Kemerdekaan RI ke-72

Page 4: LKPD Provinsi Kepulauan Riau TA 2016 Kembali Raih Predikat WTP · laporan keuangan bukan merupakan “jaminan” tidak adanya fraud yang ditemui ataupun kemungkinan timbulnya fraud

Empat Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau Raih Predikat WTP

Bertempat di Ruang Auditorium Gedung BPK

Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Lt.5, pada hari Senin, 5 Juni 2017 , BPK Pe rwak i l an P rov ins i Kepu lauan R iau menyelenggarakan acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Semester I Tahun 2017 kepada delapan Pemerintah Kabupaten/Kota dan 60 DPW/DPD/DPC Partai Politik yang ada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Dalam acara tersebut, LHP yang diserahkan meliputi LHP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2016 dan Laporan Pertanggungjawaban Penerimaan dan Pengeluaran Bantuan Keuangan Partai Politik dari APBD. Agenda tahunan di BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau dihadiri oleh para pimpinan kepala daerah dan pimpinan DPRD kabupaten/kota se-Kepulauan Riau serta Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau. “Opini yang diberikan oleh BPK terhadap LKPD kabupaten/kota bukan merupakan jaminan tidak adanya kecurangan atau fraud yang ditemukan atau kemungkinan timbulnya fraud di kemudian hari. Opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan berdasarkan kriteria sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan”, demikian ditegaskan oleh Kepala Perwakilan pada awal sambutannya. Kepala Perwakilan mengapresiasi empat kabupaten/kota di Kepulauan Riau yang Laporan Keuangannya meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Keempat kabupaten/kota tersebut adalah Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Karimun. Sedangkan Laporan Keuangan Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga meraih predikat opini Wajar Dengan Pengecualian.

Sementara itu dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Drs. Suparno, mengatakan bahwa fokus utama DPRD Kota Tanjungpinang saat ini adalah pada Laporan Pertanggungjawaban bantuan keuangan partai politik. “Sebenarnya kader partai politik telah patuh dalam mempertanggungjawabkan bantuan keuangan yang diterimanya tetapi tampaknya masih terkendala masalah pengadministrasian dan pelaporannya”, demikian salah satu poin penting yang beliau sampaikan. Oleh karena itu masing-masing pemerintah daerah perlu untuk terus memberikan pembinaan kepada setiap partai politik di daerahnya. Bupati Karimun, H. Aunur Rofiq, sebagai salah satu Kepala Daerah yang memperoleh predikat WTP, memberikan apresiasi yang tinggi kepada BPK Perwakilan Provinsi Riau karena telah banyak memberikan masukan dan rekomendasi kepada Pemerintah Kabupaten Karimun terkait pelaporan keuangan sehingga harapannya hal tersebut akan memberikan manfaat yang optimal kepada masyarakat Karimun. Dan berjanji akan segera menindaklanjuti setiap rekomendasi yang diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.