LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...

31
LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI DINAS KESEHATAN JL.BRIGJEN NGURAH RAI NO. 28 TELP. (0366) 91043

Transcript of LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH...

Page 1: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

LKjIP

(LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)

TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

DINAS KESEHATAN

JL.BRIGJEN NGURAH RAI NO. 28

TELP. (0366) 91043

Page 2: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang

Widhi Wasa, atas Asung Kerta Wara Nugraha-Nya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli Tahun 2018 dapat diselesaikan.

Penyusunan LKjIP merupakan kewajiban bagi Instansi Pemerintah sesuai dengan

sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli Tahun 2018 ini berpedoman

pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dengan tersusunnya LKjIP ini, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh

Tim Perumus LKjIP Dinas Kesehatan yang telah bekerja secara maksimal dalam

pelaksanaan kegiatan selama tahun 2018 dan seluruh staf yang telah membantu untuk

menyiapkan data sesuai yang dibutuhkan.

Penyusunan LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli ini tidak terlepas dari

kekurangan sehubungan dengan kendala yang dihadapi terutama kesiapan masing-masing

bagian/ bidang dalam merumuskan indikator dan pengumpulan datanya. Namun demikian

telah diupayakan dengan semaksimal mungkin untuk mengatasi hal tersebut melalui

koordinasi yang baik.

Harapan kami, dengan tersusunnya LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli Tahun

2018 ini dapat memberikan pemahaman kepada pihak-pihak terkait mengenai

penyelenggaraan program kesehatan selama Tahun 2018 dan selanjutnya dapat mengambil

peran dengan berpartisipasi aktif yang bermuara pada pencapaian Visi Dinas Kesehatan

Page 3: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 4: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 5: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 6: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 7: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI
Page 8: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

viii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pemerintah Kabupaten Bangli, dalam pencapaian tujuan dan sasarannya sangat

dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh pelaku pembangunan (stakeholders),

sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dituntut untuk mampu memecahkan berbagai

permasalahan dan tantangan di Kabupaten Bangli dalam melayani/memenuhi kebutuhan

serta memajukan daerah melalui peningkatan kinerja.

LKjIP Tahun 2018 yang merupakan bagian dari informasi pengukuran kinerja dalam

melaksanakan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli Tahun 2016-2021

sebagai dokumen evaluasi dalam mendapatkan umpan balik peningkatan kinerja

pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangli, dengan berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai melalui Visi, Misi,

Tujuan dan Sasaran Strategis.

Berdasarkan pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja yang telah dilakukan secara

mandiri tercermin kepada kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli Tahun 2018, dengan

telah berhasil melaksanakan 18 (delapan belas) program wajib kesehatan pada Tahun 2018.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja

agar lebih baik. Permasalahan-permasalahan yang timbul dan langkah perbaikan ke depan

yang akan dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja, antara lain adalah:

1. Struktur Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli Tahun

2016-2021 akan segera disesuaikan dengan pedoman yang berlaku dan

perkembangan situasi yang dihadapi.

2. Perumusan sasaran strategis beserta kualitas indikator kinerjanya akan terus

ditingkatkan. Penetapan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perangkat

Pemerintah Kabupaten akan diselaraskan dengan sasaran, tujuan, Misi dan

disesuaikan dengan Visi yang telah ditetapkan. Indikator kinerja kegiatan harus

mengarah dan mempunyai kaitan logis dengan indikator kinerja sasaran strategis

yang ingin dicapai.

3. Peningkatan kualitas SDM Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli akan terus

ditingkatkan untuk membentuk citra aparatur yang disiplin, profesional, produktif

dan berdedikasi tinggi.

4. Peningkatan dan optimalisasi cakupan pelayanan kesehatan terutama kesehatan

keluarga dan gizi masyarakat dengan melaksanakan program-program kegiatan yang

Page 9: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

ix

bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita dan persentase

gizi buruk, pelayanan kesehatan terhadap KK miskin, pengendalian dann

penanggulangan penyakit menular, serta pencegahan dan skrining terhadap penyakit

tidak menular.

5. Peningkatan dan optimalisasi kualitas pelayanan kesehatan melalui akreditasi

puskesmas dan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang

didapat dipuskesmas dan jaringannya.

Jumlah total anggaran kesehatan pada Tahun 2018 sebesar Rp. 99.117.478.754,20

dengan realisasi Rp. 81.210.949.770,16 (81,93%). Secara garis besar pelaksanaan aspek

keuangan ini telah sesuai dengan prinsip pelaporan yang lazim, dan pertanggungjawabannya

telah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, hemat, efisien dan efektif dengan

menghindarkan seminimal mungkin penyalahgunaannya.

Page 10: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli

Tahun 2018 disusun atas amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun

1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintah yang kemudian Inpres ini diganti dengan

Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP), dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pembrantasan Korupsi. Penyusunan LKjIP berpedoman Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 pasal 3 dinyatakan bahwa Azas-azas

Umum Penyelenggaraan Negara, meliputi : Azas Kepastian Hukum, Azas Tertib

Penyelenggaraan Negara, Azas Kepentingan Umum, Azas Keterbukaan, Azas

Proporsionalitas, Azas Profesionalitas, dan Azas Akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah

setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan

tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,

Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa

Kepala OPD menyusun laporan kinerja tahunan berdasarkan perjanjian kinerja yang

disepakati dan menyampaikannya kepada Gubernur/Bupati/Walikota, paling lambat 2 (dua)

bulan setelah tahun anggaran berakhir. Bupati/Walikota menyusun Laporan Kinerja tahunan

pernerintah Kabupaten/Kota berdasarkan perjanjian kinerja yang ditandatangani dan

menyarnpaikannya kepada Gubernur, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala

Badan Perencanaan Pernbangunan Nasional, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Page 11: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

2

Reforrnasi Birokrasi, dan Menteri Dalam Negeri paling larnbat 3 (tiga) bulan setelah tatrun

anggaran berakhir.

Dengan demikian, Laporan Kinerja yang disusun secara periodik setiap akhir tahun

anggaran tersebut menjadi media pertanggungjawaban dan sebagai perwujudan kewajiban

instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan

dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran atau target kinerja

yang telah ditetapkan. Selain itu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini juga berperan

sebagai alat penilai kinerja dan sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.

B. Tujuan

Tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangli adalah :

1) Memberikan informasi kinerja yang terukur yang telah dicapai oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Bangli selama satu tahun.

2) Sebagai pedoman dalam upaya perbaikan kinerja secara berkesinambungan

untuk meningkatkan kinerja di tahun mendatang.

C. Gambaran Umum Kabupaten Bangli

Kabupaten Bangli secara administrasi terdiri dari empat kecamatan yaitu Kecamatan

Bangli, Kecamatan Tembuku, Kecamatan Susut dan Kecamatan Kintamani sebagai

kecamatan terluas. Batas-batas Kabupaten Bangli di sebelah Utara adalah Kabupaten

Buleleng,di sebelah selatan adalah Kabupaten Klungkung, di sebelah Timur adalah

Kabupaten Karangasem dan di sebelah Barat adalah Kabupaten Gianyar.

1. Letak Wilayah

Secara geografis Kabupaten Bangli terletak pada posisi antara 115°13’48” sampai

115°27’24” Bujur Timur dan 8°8’30” sampai 8°31’87” Lintang Selatan. Posisinya berada di

tengah-tengah Pulau Bali, dan Kabupaten Bangli merupakan satu-satunya kabupaten di Bali

yang tidak memiliki pantai/laut. Ketinggian dari permukaan laut antara 100-2.152 m.

2. Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Bangli 520,81Km2 atau 9,25% dari luas wilayah Propinsi

Bali. Kabupaten Bangli terbagi menjadi empat kecamatan yaitu Kecamatan Kintamani

Page 12: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

3

memiliki luas terbesar yaitu sebesar 366,9Km2 atau 70,44% dari luas kabupaten, diikuti oleh

Kecamatan Bangli: 56,3Km2(10,81%), Kecamatan Susut 49,3 Km2 (9,47%), Kecamatan

Tembuku 48,3% (9,28%).

Secara fisik di sebelah selatan merupakan daerah dengan dataran rendah dan daerah

sebelah utara adalah daerah pegunungan. Puncak tertinggi adalah Puncak Penulisan. Di

Kabupaten Bangli juga terdapat Gunung Batur dengan kepundannya dan Danau Batur yang

mempunyai luas sekitar 1.067,50 Ha. Jarak dari ibu kota kabupaten ke ibu kota propinsi

sekitar 40 km.

3. Iklim

Kabupaten Bangli sebagian besar daerahnya merupakan dataran tinggi, hal ini

berpengaruh terhadap keadaan iklim di wilayah ini. Keadaan iklim dan perputaran atau

pertemuan arus udara yang disebabkan karena adanya pegunungan di daerah ini yang

menyebabkan curah hujan tinggi di Bangli selama 2017, terutama di bulan Januari, Februari,

dan Desember.(Bangli Dalam Angka, 2018)

4. Kependudukan

Jumlah penduduk di Kabupaten Bangli berdasarkan hasil sensus penduduk Tahun

2010 dan perhitungan proyeksi untuk penduduk Tahun 2018 sebesar 226.200 jiwa

bersumber dari kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangli. Adapun keadaan penduduk

di Kabupaten Bangli secara garis besar dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Jumlah Keluarga dan Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio,

Kepadatan Serta Rata-rata Jiwa per Keluarga,

Dirinci per Kabupaten/Kota Keadaan Terakhir Tahun 2018

Kecamatan

Luas

Wilayah

(Km2)

Penduduk Sex Ratio

Kepadatan

Penduduk/

km2

Laki Perempuan Jumlah

1 2 4 5 6 7 8

Bangli

Tembuku

Susut

Kintamani

56,3

48,3

49,3

366,9

25.960

17.700

22.530

48.210

25.640

17.280

22.240

46.640

51.600

34.980

44.770

94.850

101,2

102,4

101,3

103,4

916,5

724,2

908,1

258,5

Tahun 2018 520,8 114.400 111.800 226.200 102,3 434,3

Akhir Th 2017

Akhr Th 2016

Akhir Th 2015

Akhir Th 2014

Akhir Th 2013

520,8

520,8

520,8

520,8

520,8

113.900

112.600

112.000

111.900

111.400

111.200

110.000

109.300

109.500

108.800

225.100

222.600

221.300

221.400

220.200

102,4

102,4

102,5

52,58

102,39

432

427

425

425

423

Sumber: Hasil perhitungan proyeksi BPS kabupaten Bangli

Page 13: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

4

Berdasarkan jumlah penduduk hasil sensus Tahun 2010 dan perhitungan proyeksi

untuk penduduk tahun 2018, dapat diperoleh gambaran piramida penduduk sebagai berikut:

Gambar 1 Perbandingan Piramida Penduduk Bangli Tahun 2010 dan 2018

Sumber : BPS Kabupaten Bangli

Kalau dilihat secara seksama perubahan komposisi penduduk antara Tahun 2010

dengan tahun 2018 tidak ada perbedaan yang berarti, tapi pada kelompok umur 0-4 tahun

terlihat terdapat perbedaan dengan kelompok umur 5-9 tahun, mungkin karena cakupan KB

aktif yang meningkat pada Tahun 2018 dibandingkan dengan cakupan Tahun 2010.

D. Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli merupakan unsur pelaksana otonomi daerah

pelaksana tugas dari Pemerintah Kabupaten Bangli dibidang kesehatan. Untuk

menyelenggarakan tugas dan kewenangan dari Pemerintah Kabupaten Bangli dibidang

kesehatan berdasarkan Perda Kabupaten Bangli Nomor 13 Tahun 2016 yang mengatur

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bangli, Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangli didukung oleh 562 orang pegawai yang terdiri atas 514 PNS, 31 PTT

Daerah, 15 PTT Propinsi dan 2 PTT pusat.

Adapun sarana dan prasarana kantor yang dimiliki untuk menunjang kelancaran

tupoksi tersebut sampai dengan Tahun 2018 adalah 4 unit gedung Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangli, 12 Unit Puskesmas Induk, 57 Buah Puskesmas Pembantu, 28 Poskesdes,

6 Polindes dan 17 buah kendaraan roda empat Puskesmas Keliling.

(10.000) (5.000) 0 5.000 10.000

0 - 4

10 - 14

20 - 24

30 - 34

40 - 44

50 - 54

60 - 64

70 - 74

Piramida Penduduk Bangli Tahun 2018 Berdasarkan Proyeksi

Laki Perempuan

Page 14: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

5

E. Dasar Pembentukan

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kabupaten Bangli Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Bangli.

F. Tugas Pokok Dan Fungsi

Sesuai dengan pasal 2 Perda Kabupaten Bangli Nomor 13 Tahun 2016, Dinas

Kesehatan Kabupaten Bangli adalah Dinas Kesehatan Tipe B, menyelenggarakan urusan

pemerintah bidang kesehatan.

G. Struktur Dan Susunan Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli terdiri dari Kepala Dinas,

Sekretariat, Bidang Kesehatan Masyarakat, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

dan Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan, UPT Instalasi Farmasi dan UPT

Laboratorium Kesehatan Masyarakat serta UPT Puskesmas.

Page 15: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

6

Gambar 2. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli

(Perda Nomor 13 Tahun 2016)

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

JABATAN

FUNGSIONAL

SUB BAGIAN

PROGRAM,

EVAPOR DAN

HUMAS

SUB BAGIAN

KEUANGAN,

KEPEGAWAIAN

DAN UMUM

BIDANG

KESEHATAN

MASYARAKAT

BIDANG

PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN

PENYAKIT

BIDANG

PELAYANAN DAN

SUMBER DAYA

KESEHATAN

SEKSI SDM

KESEHATAN

SEKSI SARANA

PRASARANA,

KEFARMASIAN

DAN ALKES

SEKSI PELAYANAN

KESEHATAN

SEKSI

SURVEILANS DAN

IMUNISASI

SEKSI

PENCEGAHAN DAN

PENGENDALIAN

PENYAKIT

MENULAR

SEKSI

PENGENDALIAN

PENYAKIT TIDAK

MENULAR DAN

KESWA

SEKSI

KESEHATAN

KELUARGA DAN

GIZI

MASYARAKAT

SEKSI

KESEHATAN

LINGKUNGAN,

KESEHATAN

KERJA DAN

OLAHRAGA

MASYARAKAT

SEKSI PROMOSI

DAN

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

UPTD

Page 16: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

7

H. Isu Strategis

Isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dalam limat

tahun (2016-2021) adalah :

1. Masih Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

2. Masih rendahnya status gizi balita

3. Masih tingginya kasus penyakit menular dan tidak menular

4. Belum tercapainya MDGs 2015

5. Belum tercapainya UHC (Universal Health Coverage)

6. Belum semua puskesmas yang terakreditasi

I. Aspek Kinerja

Aspek kinerja yang digunakan dalam pengukuran Kinerja Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangli adalah:

- Aspek finansial/keuangan meliputi Anggaran suatu organisasi. Karena Aspek

Finansial dapat dianalogikan sebagai aliran darah dalam tubuh manusia dalam

pengukuran kinerja. Dari total Anggaran Belanja tahun 2018 Dinas Kesehatan

Kabupaten Bangli adalah sebesar Rp. 99.117.478.754,20 yang terdiri dari Belanja

Langsung Rp. 55.996.638.279,20 dengan realisasi sebesar Rp 38.772.343.296 dan

Belanja Tidak Langsung Rp. 43.120.840.475,00 dengan realisasi sebesar Rp.

42.438.606.474,00 dimana Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli tahun 2018

melaksanakan 22 program dengan 139 Kegiatan

- Aspek waktu merupakan variabel yang perlu diperhatikan dalam pengukuran

kinerja. Dalam kurun waktu 1 tahun ( 2018) realisasi fisik yang dicapai Dinas

Kesehatan Kabupaten Bangli sebesar 84,41%

J. Sistematika Penyajian

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja ,dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, laporan kinerja ini

disusun dengan penyajian sebagai berikut:

Page 17: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

8

BAB I Pendahuluan: Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan

penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued)

yang sedang dihadapi organisasi.

BAB II Perencanaan Kinerja: Pada bab ini diuraikan ringkasan/ ikhtisar perjanjian

kinerja tahun yang bersangkutan.

BAB III Akuntabilitas Kinerja : Pada bab ini diuraikan capaian kinerja organisasi

untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran

kinerja organisasi dan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk

mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.

BAB IV Penutup: Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi

serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan

kinerjanya.

Lampiran terdiri dari:

- Rencana Strategik (Renstra)

- Perjanjian Kinerja (PK)

- Rencana Kerja Tahunan (RKT)

- Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK)

- Indikator Kinerja Utama (IKU)

- Lain-lain yang dianggap perlu

Page 18: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

9

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis Tahun 2016-2021

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra OPD) ini disusun dengan

maksud menyediakan sebuah perencanaan komprehensif yang akan digunakan sebagai

acuan dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli

sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang telah ditetapkan.

Dengan telah ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bangli Nomor 8 Tahun

2016 Tangga 16 Agustus 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Bangli Tahun 2016–2021, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli

menyusun Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli tahun 2016 – 2021.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupten Bangli tahun 2016–2021 adalah dokumen

perencanaan yang merupakan penjabaran lebih lanjut Rencana Pembangunan jangka

Menengah Daerah Kabupaten Bangli tahun 2016 – 2021 dalam bidang kesehatan.

Renstra OPD Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli tahun 2016-2021 disusun dengan

maksud menjabarkan kebijakan pembangunan jangka panjang daerah di bidang kesehatan.,

memberi kerangka serta arah pembangunan untuk 5 (lima) tahun ke depan dalam kerangka

pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah serta sebagai tolok ukur pertanggung

jawaban Kepala Dinas pada akhir tahun anggaran yang bersifat indikatif, dan menyerasikan

dan menyelaraskan kebijakan dan program pembangunan baik ditingkat pusat, daerah serta

aspirasi masyarakat.

1. Penjelasan Visi

Visi adalah cara pandang jauh ke depan menyangkut kemana instansi pemerintah

harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif,

inopatif serta produktif dalam mengemban tugas – tugas kelembagaan.

Visi Kabupaten Bangli adalah :

“Membumikan Ajaran Tri Sakti Bung Karno Untuk

Mewujudkan Masyarakat Bangli Yang Gita Santhi”

Page 19: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

10

Untuk lebih memahami akan makna dari visi tersebut dapat dijelaskan bahwa

“Membumikan” bermakna mewujudkan dalam sikap atau pendirian pada kehidupan sehari-

hari. “Ajaran” berarti segala sesuatu yang diajarkan, nasihat, petuah, petunjuk, senantiasa

memegang teguh. “Tri Sakti Bung Karno” merupakan tiga kekuatan yang harus diwujudkan

berdaulat dibidang politik, berdikari dibidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan.

“Masyarakat Bangli” merupakan seluruh insan manusia yang tinggal dalam wilayah

Kabupaten Bangli. “Gita Santhi” terdiri dari dua suku kata “Gita” memiliki makna nyanyian,

lagu, puja, atau sesuatu yang dicita-citakan. Sedangkan “Santhi” bermakna kedamaian atau

kondisi idaman semua insan dengan selalu mengikuti petunjuk atau ajaran suci Tuhan Yang

Maha Esa. Jadi Gita Santhi adalah cita-cita untuk mewujudkan kedamaian.

2. Penjelasan Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah,

sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh

anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan stakeholders dapat mengetahui dan

mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Misi suatu instansi harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait

dengan kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah. Sedangkan menurut Undang-

undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN),

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi. Adapun Misi Kabupaten Bangli adalah :

1) Membangkitkan perekonomian lokal

2) Meningkatkan pendapatan asli daerah

3) Pembenahan tata kelola obyek wisata

4) Menekan angka penangguran dan kemiskinan

5) Perbaikan manajemen pendidikan, pariwisata dan lingkungan

6) Penguatan kelembagaan aparatur pemerintah dan masyarakat

7) Mewujudkan pemerintah yang bersih, demokratis dan efisien

8) Pengembangan UMKM berbasis ekonomi kreatif

9) Mengembangkan nilai budaya dan kearifan lokal

Untuk mewujudkan visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Bangli tahun

2016-2021, Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli mempunyai peran dalam misi no. 4 yaitu

menekan angka pengangguran dan kemiskinan.

Page 20: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

11

3. Tujuan dan Sasaran

Penetapan tujuan didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan yang

ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada

perumusan kebijakan, tugas dan kegiatan dalam rangka memaksimalkan visi dan misi.

Tujuan merupakan penjabaran visi yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya

mewujudkan Visi dan Misi pembangunan jangka menengah. Adapun tujuan, sasaran dan

indikator kinerja yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Bnagli Berdasarkan Misi 4

adalah sebagai berikut:

Tabel 2 Tabel Tujuan dan Sasaran Misi Kabupaten Bangli

No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja

1 Meningkatkan

derajat kesehatan

Masyarakat Bangli

Meningkatkan cakupan

pelayanan kesehatan

- Cakupan pelayanan kesehatan

KK miskin

- Angka Harapan Hidup

- Angka Kematian Ibu

- Angka Kematian Bayi

- Angka Kematian Balita

- Persentase gizi buruk

Meningkatkan Kualitas

Kesehatan Masyarakat

- Persentase puskesmas

terakreditasi

- Indeks Kepuasan Masyarakat

B. Arah Kebijakan Umum dan Strategi

Untuk mencapai sasaran tersebut, kebijakan pembangunan kesehatan Kabupaten

Bangli diarahkan pada Peningkatkan kualitas sarana dan prasarana kesehatan dan

peningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pada penduduk yang kurang mampu.

Dalam mencapai tujuan dan sasaran maka dirumuskan strategi dan arah kebijakan

kurun waktu 2016-2021 adalah sebagai berikut

Tabel 3 Tujuan Prioritas, Strategi, Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Bangli

Visi : Membumikan Ajaran Trisakti Bung karno Untuk Mewujudkan Masyarakat Bangli Yang Gita Santhi

Misi 4 : Menekan angka kemiskinan dan pengangguran

No Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1 2 3 3 4

Menurunkan

angka kemiskinan

dan pengangguran

Meningkatnya

cakupan layanan

kesehatan

Peningkatan

kualitas pelayanan

kesehatan

Meningkatkan kualitas sarana

dan prasarana kesehatan

Meningkatkan pelayanan

kesehatan khususnya pada

penduduk yang kurang mampu

Page 21: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

12

C. Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama (IKU) disusun untuk mendapatkan gambaran tingkat

pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran,

tujuam misi dan visi Pemerintah Kabupatewn Bangli dalam sektor kesehatan yang tertuang

dalam perumusan perencanaan strategis. Indikator kinerja digunakan untuk mengukur

capaian kinerja terhadpa target yang telah ditetapkan. Sebagai dasar perhitungan IKU

menggunakan formulasi sebagai berikut:

Tabel 4 Tabel Indikator Kinerja Utama (IKU)

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja formulasi/ Perhitungan

1 Meningkatnya

Pelayanan Kesehatan

terhadap KK Miskin

Cakupan Pelayanan

Kesehatan KK Miskin Jumlah KK miskin yang dilayani/ Jumlah

KK miskin X 100%

2. Meningkatnya Angka

Harapan Hidup Angka Harapan Hidup Perhitungan oleh BPS

3 Menurunnya Angka

Kematian Ibu Angka Kematian Ibu Jumlah kematian maternal (ibu hamil,

bersalin dan nifas) / jumlah kelahiran hidup

x 100.000 4 Menurunnya Angka

Kematian Bayi Angka Kematian Bayi Jumlah kematian bayi (0-12 bln)/ jumlah

kelahiran hidup X 1.000 5 Menurunnya Angka

Kematian Balita Angka Kematian

Balita Jumalah kematian balita (0-59 bulan)/

kelahiran hidup x 1.0000

6 Menurunnya kasus

gizi buruk Persentase gizi buruk Jumlah balita gizi buruk/ jumlah balita yang

datang dan ditimbang (D) x 100% 7 Meningkatnya

puskesmas yang

terakreditasi

Persentase puskesmas

yang terakreditasi Jumlah puskesmas yang terakreditasi/

jumlah puskesmas yang ada x 100%

8 Meningkatnya Indeks

Kepausan Masyarakat

Indeks Kepuasan

Masyarakat

adalah data dan informasi tentang tingkat

kepuasan masyarakat yang diperoleh dari

hasil pengukuran secara kuantitatif dan

kualitatif atas pendapat masyarakat dalam

memperoleh pelayanan dari aparatur

penyelenggara pelayanan publik dengan

membandingkan antara harapan dan

kebutuhannya.

D. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Penyusunan Rencana Kinerja merupakan proses penjabaran penjabaran dari sasaran

dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Proses ini dilakukan sejalan

dengan agenda penyusunan kebijakan anggaran serta merupakan komitmen suatu instansi

untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Dalam Rencana Kinerja ditetapkan Rencana

Page 22: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

13

Capaian Kinerja Tahunan untuk seluruh indikator kinerja melaui Penetapan Kinerja OPD

Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli Tahun 2018

Rencana Kinerja menjabarkan informasi tentang sasaran yang ingin dicapai,

indikator kinerja sasaran dan rencana capaian dalam tahun bersangkutan. Indikator kinerja

merupakan ukuran kulaitatif mauapun kuantitatif untuk menggambarkan pencapaian tujuan

dan sasaran organisasi.

Tabel 5 Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 Meningkatkan

cakupan

pelayanan

kesehatan

Meningkatnya

cakupan

pelayanan KK

miskin

Cakupan pelayanan kesehatan terhadap

KK miskin

% 100

Cakupan ketersediaan obat dan bahan

medis habis pakai secara tepat dan sesuai

kebutuhan di puskesmas

% 150

Cakupan pelayanan kesehatan terhadap

peserta JKN

% 100

Meningkatnya

Angka Harapan

Hidup

Angka Harapan Hidup Tahun

Cakupan rumah sehat % 90

Cakupan pelayanan kesehatan lansia % 50

Persentase Desa Siaga % 60

Insiden Rate DBD per 100.000

penduduk

51

Case Notification Rate TB % 3,9

Cakupan puskesmas yang melaksanakan

skrining hipertensi

% 100

Cakupan puskesmas yang melaksanakan

pemeriksaan obesitas

% 100

Cakupan puskesmas yang melaksanakan

pemeriksaan IVA dan CBE

% 100

Cakupan pengambilan dan pemeriksaan

sampel makanan

% 80

Menurunnya

Angka Kematian

Ibu

Angka Kematian Ibu per 100.000

KH

102

Cakupan Kunjungan Antenatal Care (K4) % 80

Cakupan Persalinan oleh Nakes % 90

Cakupan Kunjungan Nifas % 85

Page 23: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

14

Menurunnya

Angka Kematian

Bayi

Angka Kematian Bayi per 1.000

KH

23

Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap % 90

Cakupan Kunjungan Bayi % 90

Cakupan Td2+ pada ibu hamil % 80

Cakupan Imunisasi Dasar lengkap % 93

Menurunnya

Angka Kematian

Balita

Angka Kematian Balita per 1.000

KH

32

Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita % 80

Cakupan imunisasi lanjutan % 70

Menurunnya

kasus gizi buruk

Persentase gizi buruk % < 5

Cakupan D/S % 74

Cakupan Rumah Tangga ber- PHBS % 81

2 Meningkatkan

Kualitas

Pelayanan

Kesehatan

Masyarakat

Meningkatnya

persentase

puskesmas yang

terakreditasi

Persentase puskesmas yang terakreditasi % 100

Cakupan Puskesmas Rawat Inap

pelayanan gadar level I

% 100

Cakupan Puskesmas Rawat Inap Mampu

PONED

%

100

Cakupan Puskesmas yang menjalankan

SIK

%

100

Capaian program UKM esensial dan

Pengembangan di Puskesmas

%

80

Meningkatanya

hasil survey

kepuasan

masyarakat

Indeks Kepuasan Masyarakat Interval 76,61 —

88,3

E. Perjanjian Kinerja

Perjanjian kinerja Dinas Kesehatan merupakan pernyataan komitmen Kepala Dinas

Kesehatan yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang terukur dan

jelas dalam rentang waktu satu tahun berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta dengan

mempertimbangkan sumber daya yang ada. Tujuan dari penyusunan Perjanjian Kinerja

adalah:

1) Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk

meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur.

2) Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur

3) Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

4) Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan

supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah.

Page 24: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

15

Tabel 6 Perjanjian Kinerja

Sasaran Strategis

Meningkatnya Cakupan Layanan Kesehatan

No Indikator Kinerja Utama Satuan Target 2018

1 Cakupan Pelayanan Kesehatan

KK miskin

% 100

2 Angka Harapan Hidup Tahun 70,15

3 Angka Kematian Ibu Per 100.000

Kelahiran

Hidup

102

4 Angka Kematian Bayi Per 1000

Kelahiran

Hidup

23

5 Angka Kematian Balita Per 1000

Kelahiran

Hidup

32

6 Persentase Gizi Buruk % <5%

7 Persentase puskesmas yang

terakreditasi

% 16,67 %

8 Indeks Kepuasan Masyarakat Interval interval 76,61

- 88,3

ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH (APBD) DINAS KESEHATAN

KAB. BANGLI TAHUN 2018 Rp. 97.315.073.772,20

Page 25: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

16

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana target

pencapaian indikator kinerja dengan realisasi pencapaian indikator kinerja baik sasaran

maupun kegiatan pada tahun bersangkutan.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja, yang diperoleh

melalui dua sumber, yaitu : data internal, berasal dari sistem informasi intern instansi; dan

data eksternal, berasal dari luar instansi, baik data primer maupun data sekunder.

Penyajian LKjIP Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli Tahun 2017 yang disusun

berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesian Nomor 29 Tahun

2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor

239/IX/618/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

LKjIP memeberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari

masing-masing indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bnagli 2016-2021.

Berdasarkan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam

rangka mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kabiupaten Bangli.

Untuk mempermudah interprestasi atas capaian sasaran dan indikator kinerja sasaran

digunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut:

Tabel 7 Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Rentang Capaian Kategori Capaian

1 85 s/d 100% Baik Sekali

2 70% s/d 84% Baik

3 69% s/d 55% Cukup

4 Kurang dari 55% Kurang

Page 26: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

17

Secara umum Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli telah dapat melaksanakan tugas

dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten

Bangli Tahun 2016-2021.

Mengacu pada Peraturan Bupati Bangli Nomor 8 Tahun 2017 tentang RPJMD

Kabupatren Bangli, maka peran Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dalam mencapai visi,

misi dan tujuan Kepala Daerah dan Wakil Daerah adalah pada Misi IV yaitu menurunkan

angka pengangguran dan kemiskinan. Misi IV mempunyai tujuan menurunkan angka

kemiskinan melalui kesehatan dan layanan sosial lainnya.

Tabel 8 Pencapaian Indikator Sasaran

NO MISI JUMLAH

TUJUAN

JUMLAH

SASARAN

JUMLAH

INDIKATOR

KINERJA

SASARAN

PENCAPAIAN

INDIKATOR

SASARAN

1 Misi IV 1 2 7 BS = 7, nilai

belum keluar =

1

Tabel 9 Persentase Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No Kategori Jumlah Indikator

Sasaran

Persentase

Misi IV (7 Indikator Sasaran)

1 Baik sekali 7 87,5

2 Baik 0 0

3 Cukup 0 0

4 Kurang 0 0

5 Nilai Belum Keluar 1 12,5

Jumlah 8 100

Hasil analisis pencapaian indikator sasaran yang mencakup 7 indikator adalah baik

sebesar 7 indikator (87,5%) dan 1 indikator nilainya belumkeluar (12,5%) Rata-rata realisasi

capaian kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli adalah 100% atau bermakna Baik.

Page 27: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

18

B. Analisis Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangli Tahun 2018

Pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah dicapai di atas adalah

dengan membandingkan antara target dan realisasi pada indikator sasaran. Adapun rincian

dan analisis kinerja sasaran dan masing-masing indikator sasaran adalah sebagai berikut:

Tabel 10 Analisis Pencapaian Sasaran

Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Indikator Sasaran Satuan Tahun 2017 Capaian

Kinerja

Tahun

2017 (%)

Tahun 2018 Capaian

Kinerja

Tahun

2017 (%)

Target Realisasi Target Realisasi

1 Cakupan Pelayanan

Kesehatan KK Miskin

% 100 100 100 100 100 100

2 Angka Harapan Hidup Tahun 69,98 69,83 99,79 70,15 Belum

dirilis

3 Angka Kematian Ibu Per

100.000

KH

102 122 83,6 102 31 100

4 Angka Kematian Bayi Per 1.000

KH

23 7,03 100 23 7,99 100

5 Angka Kematian

Balita

Per 1.000

KH

32 8,86 100 32 9,83 100

6 Persentase Gizi Buruk % <5 0,04 100 <5 0,03 100

7 Persentase puskesmas

yang terakreditasi

% 50 50 100 100 100 100

8 Indeks Kepuasan

Masyarakat

Interval - - - 76,61-

88,3

76,61-

88,3

100

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa empat dari tujuh indikator sudah

mencapai target diantaranya Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita, Persentase Gizi

Buruk dan Persentase Puskesmas Terakreditasi, sementara Angka Kematian Ibu belum

mencapai target yaitu 102 per 100.000 KH dan Angka harapan Hidup tahun 2018 belum

dirilis oleh BPS.

C. Standar Pelayanan Minimal

Untuk mengukur kinerja di bidang kesehatan, pemerintah telah mengeluarkan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang merupakan program strategis nasional.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan

Minimal yaitu ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan

Pemerintah Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal , adapun jenis

layanan Standar Pelayanan Minimal dan capaiannya adalah sebagai berikut :

Page 28: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

19

Tabel 11 Capaian SPM Tahun 2018

NO INDIKATOR SPM

Data Sasaran Capaian

absolut % absolut %

1 PELAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL

3.727 100 3.225 86,53

Jumlah Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan K4 di fasilitas pelayanan

kesehatan milik pemerintah dan swasta

2 PELAYANAN KESEHATAN IBU BERSALIN

3.557 100 3.256 91,54

Jumlah Ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar di

fasilitas kesehatan

3 PELAYANAN KESEHATAN BAYI BARU LAHIR

3.258 100 3.252 99,82

Jumlah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan pelayanan kesehatan

bayi baru lahir sesuai dengan standar

4 PELAYANAN KESEHATAN BALITA

21.670 100 18.653 86,08

Jumlah balita 0-59 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan balita sesuai

standar dalam kurun waktu satu tahun

5 PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PENDIDIKAN DASAR

7.439 100 7.439 100,00

Jumlah anak usia pendidikan dasar kelas 1 dan 7 yang mendapat pelayanan

skrining kesehatan di satuan pendidikan dasar

6 PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA PRODUKTIF

139.186 100 71.530 51,39

Jumlah pengunjung usia 15-59 tahun mendapat pelayanan skrining kesehatan

sesuai dalam kurun waktu satu tahun

7 PELAYANAN KESEHATAN PADA USIA LANJUT

27.435 100 10.835 39,49

Jumlah pengunjung berusia 60 tahun ke atas yang mendapat skrining kesehatan

sesuai standar minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun

8 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI

33.265 100 7.886 23,71

Jumlah penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

standar dalam kurun waktu satu tahun

9 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM)

4.052 100 1.404 34,65

Jumlah penyandang DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

dalam kurun waktu satu tahun

10 PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA

(ODGJ) BERAT

284 100 262 92,25

Jumlah ODGJ berat (psikotik) di wilayah kerja kab/kota yang mendapat

pelayanan kesehatan jiwa promotif preventif standar dalam kurun waktu satu

tahun

11 PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN TUBERKULOSIS (TB)

87 100 63 72,41

Jumlah orang yang mendapatkan pelayanan TB sesuai standar dalam kurun waktu

satu tahun

12 PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN RISIKO TERINFEKSI

HIV 3.934 100 2.864 72,80

Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai

standar di fasyankes dalam kurun waktu satu tahun

Berdasarkan tabel SPM di atas ada beberapa indikator belum mencapai 100%, namun

masih ada beberapa indikator sasaran belum mencapai target seperti Cakupan kunjungan

hamil (K4) yang hanya mencapai 86,53% dari target 100% dikarenakan masih adanya ibu

Page 29: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

20

hamil yang memeriksakan kehamilan pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu dan masih

adanya ibu hamil yang menyembunyikan kehamilan karena faktor budaya dan kepercayaan

sehingga kunjungan sesuai standar tidak tercapai. Cakupan ibu bersalin yang mendapat

pelayanan kesehatan sesuai standar di fasilitas kesehatan hanya mencapai 91,54% dari target

100% dikarenakan ditemukan tidak sebesar sasaran yang ditentukan sehingga tidak

mencapai target sesuai sasaran. Cakupan bayi baru lahir usia 0-28 hari yang mendapatkan

pelayanan kesehatan bayi baru lahir sesuai dengan standar baru mencapai 99,82 dari target

100% dikarenakan persalinan nakes yang tidak mencapai target sehingga pelayanan

kesehatan bayi baru lahir juga tidak mencapai target. Cakupan pelayanan kesehatan balita

hanya mencapai 86,08% dari target 100% karena masih kurangnya kesadaran masyarakat

untuk membawa balitanya secara rutin ke fasilitas kesehatan atau ke posyandu, beberapa

dari mereka hanya membawa balitanya ke fasilitas kesehatan hanya saat jadwal imunisasi.

Cakupan pelayanan kesehatan usia produktif yang meliputi pelayanan skrining kesehatan

terhadap penyakit tidakm menular sesuai belum mencapai 100% berdampak pada rendahnya

capaian pelayanan kesehatan pada penderita Hipertansi dan Diabetes Miletus. Cakupan

Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut yang baru mencapai 39,49% yaitu jumlah pengunjung usia

15-59 tahun mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu

tahun, dikarenakan masih rendahnya kesadaran lansia untuk melakukan pemeriksaan

kesehatan ke fasilitas kesehatan dan kebanyakan dari mereka berkunjungan ke fasilitas

kesehatan untuk memperoleh pengobatan ketika sakit. Cakupan penderita TB yang

mendapatkan pelayanan TB sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun adalah 72,41 %,

hal ini dikarenakan jumlah riil penderita TB di lapangan lebih kecil dari sasaran yang

ditentukan oleh pusat sehingga capaian tidak mencapai 100%, mesikpun pada kenyataan

semua penderita TB yang ditemukan sudah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

standar. Sama halnya dengan pelayanan kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

Berat yang baru mencapai 92,25 % karena jumlah sasaran yang ditentukan tidak sama

dengan kenyataan di lapangan. Sementara itu, cakupan pelayanan kesehatan terhadap orang

dengan risiko terinfeksi HIV yang baru mencapai 72,8% dari target 100% dikarenakan masih

kuranganya kesadaran orang dengan risiko terinfeksi HIV untuk memeriksakan dirinya ke

fasilitas kesehatan, karena pemeriksaan HIV sifatnya rahasia dan sukarela.

Page 30: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

21

D. Akuntabilitas Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli Tahun 2018

Pencapaian kinerja sasaran, program dan kegiatan utama tersebut di atas, ditunjang

dengan jumlah dana yang dianggarkan oleh OPD dalam APBD dan APBN Kabupaten

Bangli tahun 2018 seperti pada tabel berikut :

Tabel 12 Realisasi Anggaran Tahun 2018

No Uraian Anggaran Realisasi %

1 2 3 4 5

A Pendapatan

1. Pendapatan Asli Daerah 695.245.500,00 843.177.500,00 121,28

2. Dana Perimbangan 7.104.890.000,00 7.996.399.779,00 112,55

Total Pendapatan 7.800.135.500,00 8,839.577.279,00 113,33

B Belanja

1. Belanja Tidak Langsung

2. Belanja Langsung

a. Belanja Pegawai

b. Belanja Barang dan Jasa 38.730.861.738,20 28.332.780.092,00 73,15

c. Belanja Modal 17.265.776.541,00 9.818.645.214,16 56,87

Total Belanja

Surplus/ Defisit (91.317.343.254,20) (72.371.372.491,16)

79,25

Page 31: LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ...banglikab.go.id/assets/instansi/5/pengumuman/LAPORAN...LKjIP (LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) TAHUN 2018 PEMERINTAH KABUPATEN BANGLI

22

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli

tahun 2017 ini merupakan pertanggungjawaban tertulis atas penyelenggaraan program

kesehatan yang telah dilaksanakan dengan baik. Laporan ini dirasakan masih banyak

kekurangan, namun upaya kearah perbaikan sudah dimulai dalam penyusunannya.

LKJIP ini menggambarkan Kinerja Pemerintah di bidang kesehatan, termasuk

evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja kegiatan maupun kinerja

sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan permasalahan

yang dihadapi sebagai faktor penghambat keberhasilan.

Dari hasil analisis pencapaian indikator sasaran terhadap 8 indikator sasaran Dinas

Kesehatan Kabupaten Bangli, diketahui bahwa 85,71% sasaran baik dan 14,29% nilai belum

keluar yaitu indikator kinerja yang belum dapat dihitung yaitu indikator Angka Harapan

Hidup yang belum dapat disajikan karena belum dirilis oleh Badan pusat Statistik Kabupaten

Bangli.

B. Saran

Dalam upaya peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Bangli pada tahun

mendatang, beberapa solusi dan langkah strategis dapat dilakukan antara lain;

- Kualitas SDM Dinas Kesehatan dan jaringannya perlu ditingkatkan melalui pelatihan

atau penyegaran untuk membentuk tenaga kesehatan yang kompeten dalam bidangnya;

- Perlu peningkatan dan optimalisasi akses dan mutu pelayanan kesehatan keluarga dan

reproduksi dengan melaksanakan program-program kegiatan yang bertujuan untuk

menurunkan angka komplikasi obstetri dan neonatal .

- Mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang mendorong peran serta masyarakat dalam

bidang kesehatan misalnya peningkatan kesadaran ibu hamil untuk perawatan dan

pemeriksaan antenatal.

- Penggalian potensi sumber daya keuangan daerah akan senantiasa ditingkatkan karena

dengan dana yang cukup kegiatan dapat dilaksanakan secara berlanjut dan

berkesinambungan agar visi dan misi pemerintah Kabupaten Bangli terwujud.