Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017...

71
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau i

Transcript of Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017...

Page 1: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

i

Page 2: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

ii

Page 3: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... . vi

IKHTISAR EKSEKUTIF ..................................................................................... vii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Struktur Organisasi ............................................................................. 2

C. Tugas dan Fungsi ................................................................................ 4

D. Kepegawaian ....................................................................................... 5

E. Keadaan Sarana dan Prasarana ……………………………………… 7

F. Pembiayaan …………………………………………………..….. 8

G. Permasalahan Utama …………………………………..………….. 9

H. Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ……………..……….. 11

II. PERENCANAAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis ............................................................................. 13

B. Perjanjian Kinerja .................................................................................... 19

C. Instrumen Pendukung ......................................................................... 20

III. AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja 2017 …………………………………………........ 22

B. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Tahun Sebelumnya 30

C. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2017 dengan Target Renstra ….. 37

D. Capaian Kinerja Program Tahun 2017 ................................................. 39

E. Analisis Peningkatan/ Penurunan Kinerja dan Solusi ………………… 44

F. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya …………………….. 47

G. Analisis Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/ kegagalan

pencapaian perjanjian kinerja ………………………………………….. 47

H. Realisasi Anggaran ……………………………………………………. 48

Page 4: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

iv

IV. PENUTUP .................................................................................................. 55

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Data Pegawai Lingkup Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau ……………………………………………................. 5

2. Jumlah Pegawai Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Provinsi Riau berdasarkan kualifikasi Pendidikan ……………………............... 6

3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau berdasarkan pangkat/Golongan ………………….... 6

4. Alokasi Dana APBN Tahun 2017 Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan ............ 9

5. Indikator Kinerja Program SKPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Provinsi Riau …………………………………………............. 17

6. Indikator Kinerja Utama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau ………………………………………………........... 19

7. Perjanjian Kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Provinsi Riau berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 109 Tahun 2016............ 19

8. Skala Nilai Peringkat Kinerja ………………………………………….............. 22

9. Capaian Kinerja berdasarkan Perjanjian Keninerja Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2017 ………........................ 23

10. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai di

Provinsi Riau Tahun 2016-2017 ……………………………………….............. 25

11. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Komoditas utama Sayuran di

Provinsi Riau Tahun 2016-2017 ………………………………………….......... 27

12. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Komoditas Utama Buah-buahan

di Provinsi Riau Tahun 2016-2017 ……………………………………............ 28

13. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Komofiti Perkebunan di Provinsi

Riau Tahun 2016-2017 ……………………………………………………......... 30

14. Capaian Kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Provinsi Riau Tahun 2014-2017 …………………………………………......... 31

15. Luas Panen Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Tahun 2014-2017.................................................................................................. 32

Page 5: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

v

16. Perbandingan capaian Indikator Kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Tahun 2017 dengan Target Akhir Renstra 2019 …………… 37

17. Indikator Kinerja Program, Target Renstra dan capaian kinerja

Tahun 2017 ........................................................................................................ 39

18. Realisasi Keuangan per program Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau ………..………………………… 48

19. Realisasi Anggaran Dekosentrasi Dinas Tanaman Pangan, Hortukultura dan

Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2017....……………………………………… 50

20. Realisasi Anggaran Tugas Pembantuan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

Dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2017…………………………………... 45

Page 6: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Grafik Perkembangan Luas Panen dan Produksi tanaman Padi

Tahun 2014-2017 di Provinsi Riau…………………………………................. 33

2. Grafik Perkembangan Luas Panen dan Produksi tanaman Jagung

Tahun 2014-2017 di Provinsi Riau…………………………………................. 33

3. Grafik Perkembangan Luas Panen dan Produksi tanaman Kedelai

Tahun 2014-2017 di Provinsi Riau…………………………………................. 34

4. Grafik Perkembangan Luas Panen dan Produksi tanaman Cabe

Tahun 2014-2017 di Provinsi Riau…………………………………................. 34

5. Grafik Perkembangan Luas Panen dan Produksi tanaman Bawang Merah

Tahun 2014-2017 di Provinsi Riau…………………………………................. 35

6. Grafik Perkembangan Luas Panen dan Produksi tanaman Buah-buahan

Utama Tahun 2014-2017 di Provinsi Riau……….....………………................. 36

7. Grafik Perkembangan Luas Panen dan Produktivitas komoditas uatama

Perkebunan Tahun 2014-2017 di Provinsi Riau………………………….......... 37

Page 7: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau……………………………........... 57

2. Evaluasi terhadap Renja PD Provinsi Perangkat Daerah Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

Periode Pelaksanaan 2017………………………………….............................. 59

3. Realisasi Fisik dan Keuangan Anggaran APBD Tahun 2017

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau .............. 64

Page 8: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

viii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dimaksudkan untuk memberikan

informasi mengenai pelaksanaan Program dan Kegiatan instansi pemerintah selama

satu tahun. Laporan kinerja disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan

Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan

yang baik (good governance) di Indonesia.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2018 ini bertujuan untuk meningkatkan

akuntabilitas kinerja di lingkungan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau dalam menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan

prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik, serta untuk memberikan umpan balik

terhadap upaya peningkatan kinerja dan pemanfaatan seluruh sumber daya yang

dimiliki untuk mewujudkan visi dan misi dalam Renstra Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2014 – 2019.

Capaian kinerja pada tahun 2018 berdasarkan target Perjanjian Kinerja, 13

indikator jumlah produksi komoditas utama dan 1 indikator persentase peningkatan

nilai tambah, terdapat 11 indikator jumlah produksi komoditas utama yang

dikategorikan sangat tinggi atau besar dari 91,00 % , dimana realisasi kinerja

capaian telah memenuhi target dan berada diatas persyaratan minimal kelulusan

penilaian kinerja. Sedangkan 2 indikator jumlah produksi komoditas utama

dikategorikan rendah atau dibawah 65,00 % dimana realisasi kinerja capaiannya

belum memenuhi/masih dibawah persyaratan minimal pencapaian kinerja yang

diharapkan. Untuk indikator persentase peningkatan nilai tambah dikategorikan

sedang atau kecil dari 75 %, dimana pencapaian/realisasi kinerja capaian telah

memenuhi persyaratan minimal.

Page 9: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

ix

Produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan masih rendah,

dimana produktivitas pangan dan hortikultura masih dibawah produktivitas nasional.

Hal ini mempengaruhi upaya pencapaian peningkatan produksi. Produktivitas

tersebut masih dapat ditingkatkan dengan pemberian input teknologi atau

pemanfaatan teknologi yang ada. Untuk itu berbagai penunjang kegiatan seperti

penyediaan benih bermutu, penggunaaan pupuk yang sesuai, sarana dan prasarana

yang memadai serta membangun keterampilan dan kemampuan petani dan petugas

menjadi hal yang sangat penting.

Pada tahun 2018 urusan pertanian dilaksanakan melalui 11 Program dan 85

Kegiatan, dengan pagu anggaran sesuai DPPA adalah sebesar Rp 66.387.208.850,-

(Pagu Murni). Dalam pelaksanaannya terjadi efisiensi sehingga anggaran yang

dapat digunakan sebesar Rp. 41.569.834.001,-. Adapun realisasi serapan anggaran

sampai tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 33.976.948.232,- atau 51,18 % dan

realisasi fisik 78,85 % dibandingkan dengan pagu murni.

Secara umum, pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2018 berdasarkan tugas

pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi

Riau telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Capaian kinerja Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau sebesar 78,85 %, yang dapat

dikategorikan tinggi, tidak terlepas juga dari Dukungan dana APBN (Dekonsentrasi

dan Tugas Pembantuan) dimana alokasi Dana Dekonsentrasi sebesar Rp.

16.270.248.000,- terealisasi sebesar Rp 15.213.791.092,- (93,51 %), Sedangkan

untuk Dana Tugas Pembantuan dari pagu Dana Rp. 91.059.841.000. Adapun

realisasi mencapai Rp. 82.266.271.108,- atau 90,34 %.

Perlu adanya penataan dan peningkatan kapasitas petugas pelaksana guna

mendukung kinerja internal Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Provinsi Riau, terutama peningkatan pemahaman aparatur di lingkungan Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau agar dapat

menerapkan manajemen kinerja dan keuangan, sehingga terlaksana pemerintahan

yang bersih dan bebas KKN.

Page 10: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengamanatkan setiap

pelaksana pemerintah untuk menyampaikan pelaksanaan kinerja dalam bentuk

laporan kinerja. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dimaksudkan untuk

memberikan informasi mengenai pelaksanaan Program dan Kegiatan instansi

pemerintah selama satu tahun. Laporan kinerja disusun berdasarkan Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari

implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah guna mendorong

terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia.

Laporan kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Provinsi Riau Tahun 2018 menyajikan laporan mengenai hasil-hasil yang telah

dicapai berdasarkan indikator kinerja yang dituangkan dan ditetapkan dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2018. Terkait dengan hal tersebut, Laporan Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2018

bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja di lingkungan Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau dalam

menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan prinsip-prinsip tata

kepemerintahan yang baik, melalui penyajian gambaran atas pelaksanaan tugas

yang diemban dalam berbagai program dan kegiatan selama tahun anggaran

2018. Selain itu LKjIP tahun 2018 juga bertujuan untuk memberikan umpan

balik terhadap upaya peningkatan kinerja dan pemanfaatan seluruh sumber

daya yang dimiliki untuk mewujudkan Pembangunan Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau.

Page 11: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

2

Dengan disusunnya LKjIP Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2018 diharapkan dapat :

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas

kinerja yang telah dan seharusnya dicapai oleh Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau.

2. Mendorong Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi

Riau didalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang

didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan

dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

3. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau untuk meningkatkan kinerjanya.

4. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau di dalam pelaksanaan

program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.

B. Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Riau No. 4 Tahun 2016

tanggal 4 November 2016 tentang Pembentukan dan susunan perangkat

daerah Provinsi Riau. Adapun Susunan Organisasi Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau terdiri dari:

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, terdiri dari:

1). Sub Bagian Perencanaan Program

2). Sub Bagian Kepegawaian dan Umum

3). Sub Bagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang

Milik Daerah

c. Bidang Prasarana dan Sarana, terdiri dari:

1). Seksi Pengelolaan Lahan dan Air

2). Seksi Pupuk, Pestisida, Alat dan Mesin Pertanian

3). Seksi Pembiayaan Agribisnis

d. Bidang Tanaman Pangan, terdiri dari:

Page 12: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

3

1) Seksi Serealia;

2) Seksi Aneka kacang kacangan dan umbi umbian;

3) Seksi Pengolahan dan pemasaran tanaman pangan.

e. Bidang Hortikultura, terdiri dari:

1) Seksi Buah buahan dan tanaman hias;

2) Seksi Sayur sayuran dan tanaman obat;

3) Seksi Pengolahan dan pemasaran Hortikultura.

f. Bidang Perkebunan, terdiri dari:

1) Seksi Pembinaan Usaha;

2) Seksi Produksi Perkebunan;

3) Seksi Pengolahan dan pemasaran perkebunan.

g. UPT Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura;

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Seksi Benih Tanaman Pangan;

3) Seksi Benih Tanaman Hortikultura.

h. UPT Mekanisasi Tanaman Pangan dan Hortikultura;

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Seksi Rekayasa teknologi mekanisasi;

3) Seksi Pembinaan kelembagaan mekanisasi.

i. UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan

Hortikultura

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Seksi Pengawasan dan Sertifikasi;

3) Seksi Penilaian kultivar dan pengujian Benih .

j. UPT Pelatihan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ;

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Seksi Penyelenggaraan Diklat;

3) Seksi Pelayanan Bidang Teknis.

k. UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura;

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Seksi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT;

Page 13: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

4

3) Seksi Pengujian Pupuk dan Pestisida.

l. UPT Pelatihan dan Pengembangan Sumberdaya Perkebunan;

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Seksi Pelatihan.

m. UPT Benih Perkebunan;

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Seksi Perbenihan.

n. UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Perkebunan;

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Seksi Pengawasan dan Sertifikasi benih Perkebunan.

o. UPT Mekanisasi Perkebunan;

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Seksi Mekanisasi Perkebunan.

p. UPT Pengujian dan Penerapan Teknologi Perkebunan;

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Seksi Pengujian dan Penerapan Teknologi Perkebunan.

q. UPT Laboratorium Hayati

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Seksi Laboratorium Hayati.

r. Kelompok Jabatan Fungsional

C. Tugas dan Fungsi

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan

azas otonomi daerah dan tugas pembantuan bidang pertanian dan perkebunan

serta dapat ditugaskan melaksanakan penyelenggaraan wewenang yang

dilimpahkan oleh Pemerintah kepada Gubernur selaku Wakil Pemerintah dalam

rangka dekonsentrasi.

Sebagaimana yang diatur dalam Bab III Peraturan Gubernur Riau No. 86

tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta

Tata Kerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau,

Page 14: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

5

mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan perumusan kebijakan,

pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan

administrasi dan fungsi lain yang diberikan Gubernur terkait dengan tugas dan

fungsi pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi

Riau.

D. Kepegawaian

a. Jumlah Pegawai

Pada tahun 2018 jumlah pegawai Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Provinsi Riau adalah 609 orang yang terdiri dari PNS

sebanyak 342 orang dan honorer sebanyak 267 orang. Jumlah ini

berkurang dibandingkan tahun 2017 dengan banyaknya pegawai yang

memasuki masa paripurna. Untuk lebih jelasnya data pegawai lingkup Dinas

TPH-Bun Provinsi Riau dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1. Data Pegawai Lingkup Dinas TPH-Bun Provinsi Riau per Bidang dan UPT tahun 2018.

No Unit Kerja Dinas Jumlah Aparatur

Jumlah Struktural Fungsional Umum

Fungsional Tertentu

Honorer

1 Kepala Dinas/ Sekretariat/ Bidang

20 127 8 129 285

2

UPT Pembenihan dan Sertfikasi Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

3 49 21 97 172

3 UPT Proteksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

4 36 27 20 89

4 UPT Balai Pelatihan Penyuluh Pertanian

3 20 17 21 63

JUMLAH 30 232 73 267 602

Page 15: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

6

b. Kualifikasi Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan pegawai Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau secara rinci dapat dilihat pada

Tabel 2 dibawah ini.

Tabel 2 : Jumlah Pegawai Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tahun 2018

No Tingkat

Pendidikan Pegawai Honorer Jumlah Persentase

1 Strata 3 0 0 0 0,00

2 Strata 2 37 3 40 6,65

3 Strata 1 179 84 263 43,69

4 Diploma (1-4) 31 10 41 6,81

5 SMA/SMK/MA 84 106 190 31,56

6 SMP/MTs 0 32 32 5,32

7 SD 4 32 36 5,98

TOTAL 335 267 602 100

c. Pangkat dan Golongan

Sedangkan berdasarkan pangkat dan golongan, pegawai Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau secara rinci

dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau berdasarkan Pangkat/Golongan Tahun 2018

No. Pangkat/Golongan Jumlah

1 IV.c 2

2 Pembina/IV.b 24

3 Pembina/IV.a 23

4 Penata Tingkat I/III.d 74

5 Penata/III.c 38

6 Penata Muda Tingkat I/III.b 78

7 Penata Muda/III.a 35

8 Pengatur Tingkat I/II.d 11

Page 16: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

7

9 Pengatur/II.c 29

10 Pengatur Muda Tingkat I/II.b 12

11 Pengatur Muda/II.a 5

12 /I.d 0

13 /I.c 4

Jumlah 335

d. Jumlah Pejabat Struktural

Dari formasi jabatan struktural pada Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau sebanyak 33 orang, Jabatan

yang terisi berjumlah 30 orang yang terdiri dari Pejabat eselon II sejumlah 1

orang, Eselon III sejumlah 7 orang dan Eselon IV sebanyak 22 orang. Dari

Formasi yang ada terdapat jabatan struktural yang kosong karena

pejabatnya pensiun yakni Pejabat Eseelon III sejumlah 1 orang dan Pejabat

Esselon IV sejumlah 2 orang.

E. Keadaan Sarana Dan Prasarana

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

merupakan hasil pemisahan dan penggabungan dari beberapa Dinas, sesuai

Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Riau No. 4 Tahun 2016 tanggal 4

November 2016 tentang Pembentukan dan susunan perangkat daerah Provinsi

Riau. Pemisahan tersebut antara Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan

Provinsi Riau, sedangkan penggabungan antara Dinas Pertanian, Dinas

Perkebunan dan Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian menjadi Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau.

Adapun asset yang dimiliki mulai dari tanah, gedung kantor, sarana

transportasi, sarana perkantoran dan lain-lain yang tersebar di beberapa wilayah

kerja harus mengalami pemisahan dan penggabungan juga. Dengan adanya

Simak BMN, pemisahan dan penggabungan asset dapat disusun menjadi asset

Dinas Tanaman Pangan, Hortikutura dan Perkebunan (Proses dan laporan

asset disajikan khusus oleh Bagian Umum Sekretariat Dinas).

Page 17: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

8

Fasilitas yang tersedia pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas sehari-

hari adalah sebagai berikut:

1. Ruang Rapat / Aula :

a. Gedung A : 3 Unit

b. Gedung B : 1 Unit

c. UPT Pelatihan : 1 Unit

2. Tempat Upacara

a. Gedung A dengan ukuran luas 310 m2 (31 m x 10 m)

b. UPT Pelatihan

3. Tempat Parkir Kendaraan Bermotor:

a. Gedung A : 2 Unit,

b. Gedung B : 1 Unit,

4. Kamar Kecil/Toilet:

a. Gedung A : 20 Unit

b. Gedung B : 8 Unit

5. Telekomunikasi/Jaringan Telephon Kabel:

a. Gedung A : 2 Unit (no tlp: 0761 - 61054 dan 61052)

b. Gedung B : 1 Unit (no tlp: 0761 - 47153)

Aset Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

Tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran.

F. PEMBIAYAAN

1. APBD

Pagu Anggaran

Pada Tahun 2018 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan mendapatkan alokasi anggaran belanja langsung yang semula

sebesar Rp. 66.387.208.850,- dengan efisiensi anggaran menjadi Rp

41.569.834.001,-. Pagu Anggaran tersebut untuk membiayai 11 Program

dan 85 kegiatan.

Page 18: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

9

2. APBN

Pagu Anggaran

Alokasi dana APBN tahun 2018 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Provinsi Riau bertambah dari pagu awal sebesar

Rp.101.640.182.000,- menjadi Rp.137.679.881.000,-. Pagu anggaran APBN

tersebut dialokasi melalui 9 DIPA, yakni Dana Dekonsentrasi sebanyak 5

DIPA dengan total anggaran sebesar Rp. 16.270.248.000,- dan Dana Tugas

Pembantuan sebanyak 4 DIPA dengan total anggaran sebesar Rp.

121.409.633.000,-. Untuk rinciannya dapat dilihat pada table berikut ini.

Tabel 4 : Alokasi Dana APBN tahun 2018 Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

No

Unit Organisasi Dekondentrasi Tugas Pembantuan

Semula Menjadi Semula Menjadi

1 Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian

1.478.790.000 890.540.000 20.147.890.000 20.699.190.000

2 Direktorat Jenderal Tanaman Pangan

3.829.052.000 3.854.052.000 28.856.739.000 35.024.561.000

3 Direktorat Jenderal Tanaman Hortikultura

2.498.400.000 2.095.800.000 9.627.750.000 8.228.650.000

4 Direktorat jenderal Perkebunan

1.574.400.000 1.574.400.000 25.398.147.000 27.107.440.000

5

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian

8.229.014.000 7.854.456.000 0 0

TOTAL 17.609.656.000 16.270.248.000 84.030.526.000 91.059.841.000

G. Permasalahan Utama (Strategic Issued) Organisasi

Permasalahan yang menjadi isu strategis pada Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah :

1. Luas lahan untuk pengembangan budidaya padi di Provinsi Riau setiap

tahun mengalami penurunan, hal ini disebabkan tekanan terhadap alih

fungsi lahan sawah yang cukup besar dimana dalam kurun waktu 5 tahun

Page 19: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

10

terakhir (2013 – 2017), luas lahan sawah di provinsi Riau berkurang dari

139.407 ha menjadi 84.816 ha atau sebesar 54.591 ha dengan rata-rata

14.165 ha per tahun. Akibatnya luas tanam dan luas panen terus

mengalami penurunan.

2. Rata-rata produktivitas komoditi tanaman pangan dan hortikultura masih dibawah

rata-rata produktivitas nasional, padahal produktivitas tersebut masih dapat

ditingkatkan dengan pemberian input teknologi yang dibutuhkan. Sedangkan

produktivitas tanaman perkebunan rendah akibat banyaknya tanaman tua

rusak, penggunaan bahan tanaman yang tidak bermutu dan tidak

bersertifikat, pemupukan yang tidak sesuai rekomendasi, penanganan

pascapanen yang belum memadai serta lemahnya kelembagaan petani.

3. Usaha untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah produk masih belum

berjalan secara maksimal sehingga berdasarkan NTP, manfaat kegiatan

budidaya pertanian belum memberikan porsi yang besar bagi pendapatan

petani, hal ini selain disebabkan karena produktifitas petani yang rendah,

juga dipengaruhi oleh faktor eksternal petani seperti fluktuasi harga, harga

sarana produksi pertanian dan mekanisme pemasaran.

4. Infrastruktur pertanian yang masih terbatas khususnya jaringan irigasi yang

mengakibatkan keterbatasan pasokan air, sehingga menghambat dalam

peningkatan produksi tanaman pangan.

5. Akses petani terhadap permodalan masih terbatas dalam memulai atau

mengembangkan usahanya, sehingga petani mencari pinjaman modal

kepada para pemilik modal dengan sistem ijon.

6. Belum tercapainya program penempatan 1 (satu) Desa 1 (satu) penyuluh

PNS, Penyuluh Swadaya dan Penyuluh Swasta untuk pemberdayaan

penyuluh pertanian yang diarahkan guna peningkatan kompetensi dan

profesional penyuluh.

7. Rendahnya kapasitas SDM Petani yang mempengaruhi tingkat capaian

hasil pembangunan, dimana untuk petani tanaman pangan pada umumnya

didominasi oleh kaum tua dan ibu-ibu dengan tingkat pendidikan formal

Page 20: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

11

yang rendah atau 80 % yang berusaha tani tamatan SD. Hal ini

menyebabkan sulitnya dalam melakukan transformasi teknologi.

8. Sumber daya manusia Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan memiliki 335 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 267

orang pegawai tidak tetap dan tenaga harian. Besarnya SDM yang ada

belum didukung dengan kompetensi yang memadai sehingga roda

organisasi belum dapat berjalan secara optimal.

H. Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan penjelasan

mengenai pencapaian kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau selama Tahun 2018. Capaian kinerja (performance

results) Tahun 2018 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja

(performance agreement) Tahun 2017 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan

organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan

memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap)

bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun

2018 berpedoman pada PP Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah; Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah, sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas tujuan dan sasaran

organisasi, aspek strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau, serta struktur organisasi;

Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan secara ringkas

dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program,

kegiatan dan anggaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Page 21: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

12

Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2018 meliputi RPJMD Tahun 2014-

2019, Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2014-2019 dan Perjanjian Kinerja

Tahun 2018.

Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018, menjelaskan analisis pencapaian

kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi

Riau dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap

pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2018.

Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan

Akuntabilitas Kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2018 dan menguraikan rekomendasi

yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

Page 22: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

13

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Perencanaan Strategis

Dokumen Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2014-2019 merupakan acuan untuk melakukan

pengukuran kinerja. Rencana strategis mengandung tujuan, sasaran, serta

memuat strategi, arah kebijakan, program disertai dengan rencana-rencana

kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

Rencana Strategis disusun berdasarkan pada pokok permasalahan yang

terjadi dalam pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan di Provinsi Riau yang dirasakan pada tahun-tahun sebelumnya.

Permasalahan pokok tersebut sebagai berikut:

1. Menurunnya luas panen dan produksi komoditas tanaman pangan (Padi

dan Palawija).

2. Produktivitas tanaman pangan (padi dan palawija) masih rendah yakni

dibawah produktivitas nasional, yang disebabkan karena penerapan

teknologi yang terbatas disebabkan mahalnya agroinput (sarana produksi

dan alat mesin pertanian), kondisi jaringan irigasi yang tidak memadai.

3. Rendahnya produktivitas tanaman perkebunan (masih dibawah standar)

karena banyaknya tanaman tua rusak, penggunaan bahan tanaman yang

tidak bermutu dan bersertifikat, pemupukan yang tidak sesuai

rekomendasi, penanganan pascapanen yang belum memadai serta

lemahnya kelembagaan petani.

4. Mutu produk perkebunan yang masih rendah (belum memenuhi standar)

dan harga produk perkebunan yang masih rendah pada tingkat petani.

5. Rusaknya infrastruktur jalan, tingkat kesuburan lahan dan irigasi di daerah

sentra produksi.

6. Semakin tingginya alih fungsi lahan.

7. Rendahnya kemampuan petani dalam akses teknologi, informasi pasar

dan permodalan.

Page 23: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

14

8. Tingginya ketergantungan komoditas pangan pada daerah lain.

9. Lemahnya penanganan pasca panen dan pemasaran hasil peranian dan

perkebunan.

10. Masih terbatasnya tenaga penyuluh pertanian.

11. Rendahnya perlindungan terhadap petani produsen

12. Masih lemahnya koordinasi antara Provinsi dengan Kab/Kota

13. Masih lemahnya pembinaan kelembagaan pertanian dan perkebunan.

1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Visi pembangunan Provinsi Riau yaitu “Terwujudnya Provinsi Riau

yang maju, masyarakat sejahtera, berbudaya melayu dan berdaya saing

tinggi, menurunnya kemiskinan, tersedianya lapangan kerja, serta

Pemantapan Aparatur “, visi tersebut merupakan cita-cita untuk

mewujudkan Provinsi Riau yang mempunyai pemerintah dan masyarakat

yang tangguh, unggul, menerapkan nilai-nilai budaya melayu, dan memiliki

kemampuan untuk tumbuh dan berkembang, sarana prasarana yang baik,

berkualitas dan berteknologi tinggi, masyarakatnya makmur, tersedianya

lapangan pekerjaan, terhapusnya kemiskinan dan profesionalisme aparatur.

Dalam rangka mewujudkan visi Kepala Daerah dan mendukung misi ke

7 dari misi Kepala daerah, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau mempunyai tujuan dan sasaran yang dijadikan

Indikator Kinerja Utama (IKU) adalah sebagai berikut :

Tujuan

Berdasarkan Visi dan Misi pembangunan Provinsi Riau serta tugas pokok

dan fungsi maka tujuan Dinas Tanaman Pangan, Hortikulutra dan

Perkebunan Provinsi Riau adalah meningkatkan kesejahteraan petani

melalui peningkatan pendapatan petani tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan.

Sasaran

Dengan mengacu tujuan maka sasaran Dinas Tanaman Pangan,

Hortikulutra dan Perkebunan Provinsi Riau adalah

Page 24: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

15

1. Terwujudnya peningkatan produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan

2. Terwujudnya peningkatan fasilitasi nilai tambah Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan

Dalam rangka mewujudkan sasaran Strategis dan Program Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau maka disusunlah

Indikator Kinerja Utama (IKU) periode 2017-2019 yang menitik beratkan pada

dua sasaran strategis seperti dijelaskan pada Tabel 5 dibawah ini.

Tabel 5. Indikator Kinerja Utama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama

1 Terwujudnya peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

Jumlah Produksi Komoditi utama Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan - Jumlah Produksi Tanaman Pangan

utama (Ton) ( Padi, Jagung dan Kedelai )

- Jumlah Produksi Buah buahan utama (Ton) ( Jeruk, Durian, Nenas & Manggis )

- Jumlah Produksi Sayuran utama (Ton)( Cabe dan Bawang merah )

- Produktifitas komoditas utama perkebunan (Kg/Ha/Tahun) ( Sagu, Kelapa Sawit, Kelapa dan Karet )

2 Terwujudnya peningkatan fasilitasi nilai tambah tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

Persentase fasilitasi peningkatan nilai tambah Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Page 25: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

16

2. Strategi

Dalam menentukan strategi dilakukan dengan evaluasi faktor-faktor

lingkungan strategi yang mempengaruhi dengan menggunakan metode

SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan). Berdasarkan

analisis SWOT dan pembobotan faktor-faktor internal dan eksternal maka

dirumuskan strategi sebagai berikut :

1. Pembangunan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan yang

berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta optimalisasi

pemanfaatan sumber daya lahan

Strategi diarahkan pada upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan

produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, yaitu penerapan

teknologi budidaya yang baik, optimasi pemanfaatan sumberdaya lahan

(intensifikasi, ekstensifikasi, rehabilitasi, diversifikasi), penyediaan benih

unggul bermutu, penanganan perlindungan tanaman dan gangguan

usaha , pembinaan, menyediakan dan memperbaiki infrastruktur (jalan

produksi, jaringan tata air) pada sentra produksi komoditas pertanian /

perkebunan, penyediaan sarana produksi (pupuk dan pestisida).

2. Peningkatkan nilai tambah produk tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan dan akses terhadap informasi pasar yang berdaya saing

dan berkelanjutan.

Dalam rangka meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor produk

tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan berkelanjutan, maka

strategi difokuskan pada pengembangan unit pengolahan produk,

mendorong terwujudnya klaster industri hilir, meningkatkan intensitas

promosi produk tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan,

memperkuat jaringan pemasaran hasil olahan , meningkatkan mutu hasil

produk melalui pembinaan pengolahan mutu produk petani dan pelaku

usaha agribisnis.

Page 26: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

17

3. Fasilitasi dan pemanfaatan teknologi untuk peningkatan penerapan

teknologi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

berwawasan lingkungan

Strategi untuk meningkatkan penerapan teknologi tanaman pangan,

hortikultura dan perkebunan (alat-alat pertanian, benih unggul, teknik

budidaya dan lain-lain) adalah dengan meningkatkan adopsi teknologi

pada tingkat petani dan penyediaan alat dan mesin pertanian, agar dapat

memberikan hasil yang lebih baik dan lebih banyak, meningkatkan nilai

tambah, atau lebih efisien dalam melakukan usaha.

4. Peningkatan kesejahteraan petani

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani diperlukan sistem dan

usaha agribisnis yang bertumpu kepada kemampuan dan kemandirian

pelaku usaha serta meningkatkan kemampuan dan kemandirian

kelembagaan agribisnis tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

dalam memanfaatkan peluang usaha yang ada. Strategi yang akan

ditempuh meliputi :

a. Meningkatkan kemampuan, ketrampilan, pengetahuan dan

kemandirian petani serta petugas/aparatur melalui pelatihan

b. Memperkuat pemberdayaan kelembagaan petani baik ekonomi

(koperasi) maupun sosial (asosiasi)

5. Peningkatan ketahanan pangan melalui pengembangan tanaman

penghasil bahan pangan

Ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan

pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan

secara cukup, baik dari jumlah maupun mutunya. Untuk mendukung

ketersediaan pangan yang berasal dari perkebunan, maka strateginya

adalah mengembangkan komoditi perkebunan sebagai sumber bahan

pangan yaitu salah satunya dengan melakukan pengembangan tanaman

sagu

Page 27: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

18

6. Peningkatan penyuluh tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan yang maju dan berkelanjutan

Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia penyuluh melalui

penyelenggaraan penyuluhan yang maju dan berkelanjutan; mendorong

dan memfasilitasi kelembagaan penyuluhan kabupaten/Kota,

kelembagaan pelaku utama, pelaku usaha dan lembaga swadaya

masyarakat

3. Program

Rencana program Kegiatan, dan indikator kinerja, sasaran kinerja serta

pagu pendanaan indikatif revisi pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Provinsi Riau dalam lima Tahun (periode 2014-2019)

disusun berdasarkan evaluasi tahun 2014-2016 serta rencana tahun 2017-

2019 sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran

RPJMD Provinsi Riau.

Berikut adalah tabel yang menggambarkan Indikator Kinerja Program

dari SKPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi

Riau yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Riau.

Tabel 6. Indikator Kinerja Program SKPD Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

N0 PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase layanan administrasi perkantoran yang baik (%)

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase kecukupan sarana dan prasarana kerja aparatur yang sesuai dengan standart kerja (%)

3

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Persentase aparatur yang mendapat teguran/sanksi (%)

4

Program peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Persentase ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan selama 12 hari kerja (%)

5 Program Peningkatan Persentase penyampaian laporan

Page 28: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

19

Pengembangan sistim pelaporan capaian kinerja dan keuangan

capaian kinerja dan keuangan baik dan tepat waktu (%)

Persentase sistem laporan capaian dan keuangan yang meningkat (%)

6 Program peningkatan kesejahteraan petani

Nilai Tukar Petani - Tanaman Pangan - Tanaman Hortikultura - Tingkat Pendapatan Petani

Perkebunan (Rp/Thn)

7 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

Jumlah produksi komoditi perkebunan penghasil pangan (sagu) (ton)

8 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

Jumlah kelompok yang mendapatkan akses pemasaran (kelompok)

Jumlah Unit Usaha Pengolahan Hasil Perkebunan (Unit)

9 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan

Persentase petani yang menerapkan teknologi pertanian / perkebunan

Jumlah Kelompok Tani yang menerapkan teknologi pertanian/perkebunan (Kelompok)

10 Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

Jumlah produksi pertanian (ton)

Padi (GKG)

Buah Buahan

Sayuran

Produktifitas produksi perkebunan (ton/ha/th)

Kelapa Sawit

Karet

Kelapa

11

Program Pemberdayaan Penyuluhan

Jumlah BP3K / UPTD / BPP berstatus madya

Jumlah kelompok berstatus madya

Page 29: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

20

B. Perjanjian Kinerja

Dari Indikator Kinerja Utama (IKU) 2017-2019 maka dibuatlah Perjanjian

Kinerja tahunan dengan dokumen resmi dapat dilihat pada Lampiran 6.

Tabel 6. Perjanjian Kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2018 berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 109 Tahun 2016

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Meningkatnya produksi tanaman pangan utama

Jumlah produksi tanaman pangan utama (ton)

- Padi ( GKG ) - Jagung - Kedelai

375.000 35.000

1.500

2 Meningkatnya produksi sayur-sayuran utama

Jumlah Produksi Sayuran (ton) - Cabe - Bawang Merah

12.162 305

3 Meningkatnya produksi buah-buahan utama

Jumlah Produksi Buah-buahan (ton)

- Jeruk - Nenas - Manggis - Durian

10.500 95.953

3.977 70.000

4 Meningkatnya produksi komoditas utama perkebunan

Produksi komoditas utama perkebunan (kg/ha/tahun)

- Kelapa sawit - Kelapa - Karet

7.950.267 427.023 371.921

5

Terwujudnya peningkatan fasilitasi nilai tambah tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

Persentase fasilitasi peningkatan nilai tambah Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

2

C. Instrumen Pendukung

Informasi yang akurat dan mudah serta cepat untuk diakses sangat

penting untuk pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan, untuk

mewujudkannya diperlukan sebuah perangkat teknologi untuk mengantarkan

informasi tersebut, yaitu teknologi informasi. Dinas Tanaman Pangan,

Page 30: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

21

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau dalam penyampaian informasi

kepada masyarakat telah menggunakan berbagai media informasi untuk

mendukung dinamika kelembagaan, seperti brosur, leaflet, bulletin, ekspose dan

media massa lainnya. Tetapi dalam perkembangannya, penggunaan berbagai

media tersebut dipandang masih kurang dikarenakan semakin tidak terbatasnya

ruang dan waktu untuk mewadahi perkembangan informasi tersebut. Dinas

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau mengelola satu

buah website, yaitu : http://www.distanbun.riau.go.id

Pembuatan website ini adalah merupakan suatu upaya untuk

menjembatani informasi yang semakin tidak terbatas serta untuk menuju

penerapan E-Government pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau, yaitu sesuai dengan Inpres Nomor 3 Tahun 2003

tentang E-Government, yang mengatur mengenai penyelenggaraan layanan

masyarakat dengan menggunakan teknologi informasi. Secara umum website

tersebut memiliki fungsi untuk memberikan informasi dinas seperti profil dinas,

informasi dinas, data statistik pertanian, teknologi pertanian, kebijakan pertanian

serta update harga pasar.

Hadirnya website ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan layanan

masyarakat Riau khususnya masyarakat petani dan pihak-pihak yang terkait

dengan pembangunan pertanian. Informasi yang disediakan oleh dinas di dalam

website bisa diakses oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja dibutuhkan.

Demikian pula sebaliknya, masyarakat bisa berpartisipasi secara aktif untuk

memberikan ide, masukkan atau aduan untuk meningkatkan kualitas

pembangunan pertanian di Riau. Disamping itu, kehadiran web ini adalah untuk

mewujudkan tata laksana pemerintahan yang transparan, akuntabel, bersih,

bertanggungjawab, responsive, efektif, dan efisien dalam mendukung

terwujudnya Riau Go IT.

Page 31: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

22

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja 2018

Akuntabilitas kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau diukur dari tingkat keberhasilan pencapaian tujuan

dan sasaran strategisnya yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja Kepala

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau dengan

Gubernur Riau. Penilaian terhadap perjanjian kinerja ini dilakukan dengan

memperhatikan pengelolaan program dan kegiatan, mengevaluasi dan

mengukur kinerja.

Gambaran keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran menjadi

ukuran kinerja dapat dilakukan dengan pengumpulan data kinerja yang

selanjutnya dilakukan evaluasi dengan melakukan kategorisasi kinerja

(penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja seperti pada Tabel 8.

Tabel 8. Skala Nilai Peringkat Kinerja

No. INTERVAL NILAI REALISASI

KINERJA KRITERIA PENILAIAN REALISASI KINERJA

1. 91% ≤ 100% Sangat tinggi

2. 76% ≤ 90% Tinggi

3. 66% ≤ 75% Sedang

4. 51% ≤ 65% Rendah

5. ≤ 50% Sangat Rendah

Sumber : Berdasarkan Lampiran VII Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

Dalam penilaian kinerja tersebut, gradasi nilai (skala intensitas) kinerja

suatu indikator dapat dimaknai sebagai berikut:

(1) Hasil Sangat Tinggi dan Tinggi : pencapaian/realisasi kinerja capaian telah

memenuhi target dan berada diatas persyaratan minimal kelulusan

penilaian kinerja.

Page 32: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

23

(2) Hasil Sedang : pencapaian/realisasi kinerja capaian telah memenuhi

persyaratan minimal.

(3) Hasil Rendah dan Sangat Rendah : pencapaian/realisasi kinerja capaian

belum memenuhi/masih dibawah persyaratan minimal pencapaian kinerja

yang diharapkan.

Evaluasi kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Provinsi Riau Tahun 2018 berdasarkan target yang terdapat pada Perjanjian

Kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

tahun 2018 dengan instrumen pengukuran kinerja yang meliputi Sasaran

Strategis, Indikator Kinerja, target, realisasi dan persentase disajikan pada Tabel

9.

Tabel 9. Capaian Kinerja terhadap Perjanjian Kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2018

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET CAPAIAN % CAPAIAN

KATEGORI

PENILAIAN

1

Terwujudnya

peningkatan

produksi tanaman

pangan, Hortikultura,

dan Perkebunan

Jumlah produksi

komoditas utama

tanaman pangan,

hortikultura dan

perkebunan (ton)

- Padi (GKG) 375.000 365.300 97,41 Sangat tinggi

- Jagung 35.000 37.261 106,46 Sangat tinggi

- Kedelai 1.500 6.415 427,67 Sangat tinggi

- Jeruk 10.500 20.149 191,90 Sangat tinggi

- Nenas 95.953 124.250 129,49 Sangat tinggi

- Manggis 3.977 7.067 177,70 Sangat tinggi

- Durian 70.000 37.610 53,73 Rendah

- Cabe 12.162 12.462 102,47 Sangat tinggi

- Bawang Merah 305 154 50,49 Rendah

- Sagu 333.093 373.007 111,98 Sangat tinggi

- Kelapa sawit 7.950.267 7.464.773 93,89 Sangat tinggi

- Kelapa 427.023 392.330 91,88 Sangat tinggi

Page 33: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

24

- Karet 371.921 359.428 96,64 Sangat tinggi

2

Terwujudnya

peningkatan fasilitasi

nilai tambah

tanaman pangan,

hortikultura dan

perkebunan

Persentase

fasilitasi

peningkatan nilai

tambah tanaman

pangan,

hortikultura dan

perkebunan

1,7 1,21 71,18 Sedang

Catatan : 1) Target berdasarkan Perjanjian Kinerja Dinas TPH-Bun Tahun 2018 2) Capaian untuk tanaman pangan menggunakan angka olahan Dinas (Angka semnetara) 3) Capaian komoditi perkebunan menggunakan angka sementara

Berdasarkan Tabel 9 diatas, dari 13 indikator jumlah produksi komoditas

utama dan 1 indikator persentase peningkatan nilai tambah yang diukur,

terdapat 11 indikator jumlah produksi komoditas utama yang dikategorikan

sangat tinggi atau besar dari 91,00 % , dimana realisasi kinerja capaian telah

memenuhi target dan berada diatas persyaratan minimal kelulusan penilaian

kinerja. Sedangkan 2 indikator jumlah produksi komoditas utama dikategorikan

rendah atau dibawah 65,00 % dimana realisasi kinerja capaiannya belum

memenuhi/masih dibawah persyaratan minimal pencapaian kinerja yang

diharapkan.

Untuk indikator persentase peningkatan nilai tambah dikategorikan

sedang atau kecil dari 75 %, dimana pencapaian/realisasi kinerja capaian telah

memenuhi persyaratan minimal.

Berdasarkan realisasi capaian kinerja tahun 2018 terhadap perjanjian

kinerja diatas maka dapat dijelaskan untuk sasaran per sub sektor sebagai

berikut :

Sasaran 1. Meningkatnya Produksi tanaman pangan utama

Peningkatan produksi tanaman pangan utama diukur dengan tiga

indikator kinerja utama yang terdiri dari :

1. Produksi padi dengan target 375.000 ton GKG, berdasarkan angka

sementara tahun 2018 data olahan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura

Page 34: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

25

dan Perkebunan Provinsi Riau, capaian produksi 365.300 ton GKG atau

sebesar 97,41 %.

2. Produksi jagung dengan target 35.000 ton, capaian produksi jagung tahun

2018 berdasarkan angka sementara data olahan Dinas TPH-Bun adalah 37.

261 ton atau 106,46 %.

3. Produksi kedelai dengan target 1.500 ton, capaian produksi kedelai tahun

2018 berdasarkan angka sementara data olahan Dinas TPH-Bun adalah

6.415 ton atau 427,67 %.

Capaian produksi padi tahun 2018 jika dibandingkan dengan target

Perjanjian Kerja 2018 dikategorikan sangat tinggi atau mencapai 97,41 %.

Capaian ini didukung oleh peningkatan produktivitas komoditas padi khususnya

padi sawah, walaupun untuk luas panen jika dibandingkan dengan angka Tetap

(ATAP) Tahun 2017 mengalami penurunan akibat terjadi puso pada pertanaman

bulan September – Desember seluas 7.728,4 ha yang disebabkan oleh bencana

banjir.

Sedangkan perkembangan padi ladang mengalami peningkatan aktifitas

baik luas tanam maupun luas panen. Hal ini disebabkan antara lain karena iklim

yang mendukung dimana pada tahun 2018 banyak terjadi hujan, sedangkan

padi ladang merupakan lahan tadah hujan yang sangat tergantung kepada iklim.

Dengan adanya dukungan program pengembangan padi ladang juga

mendukung peningkatan padi ladang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel 10 : Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai

Di Provinsi Riau Tahun 2017 - 2018

Komoditas Luas Panen (Ha) Produksi (ton) Produktivitas (ku/ha)

2017 2018 2017 2018 2017 2018

1. Padi 95.176,3 91.841,5 373.537 365.300 39,25 39,78

3. Jagung 13.314,4 15.656,3 33.173 37.261 24,92 23.80

Page 35: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

26

4. Kedelai 1.044,2 5.400,9 1.192 6.415 11,42 11.88

Keterangan : Data tahun 2017 merupakan angka tetap (ATAP) tahun 2017 Data tahun 2018 menggunakan angka sementara data olahan Dinas

Dari tabel 10 dapat dijelaskan, bahwa total produksi tanaman padi tahun

2018 jika dibandingkan dengan ATAP 2017 mengalami penurunan. Hal ini

disebabkan karena total luas panen mengalami penurunan, padahal total luas

tanam meningkat sebesar 6,51 % yakni dari 93.124,6 ha menjadi 99.184,1 Ha.

Penurunan luas panen disebabkan karena adanya tanaman padi yang puso

akibat bencana banjir sebesar 7.728,4 Ha padi sawah dan 227,5 ha padi ladang.

Namun produktifitas meningkat sebesar 0,53 ku/ha atau 1,35%.

Untuk komoditas tanaman jagung, capaian produksi kategori sangat tinggi

bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karena

adanya program pengembangan tanaman jagung (UPSUS PAJALE) yang

bersumber dari dana APBN yang memicu peningkatan dari luas tanam dan luas

panen. Pada tahun 2018 luas tanam jagung meningkat dari 13.427,4 ha pada

tahun 2017 menjadi 25.539,5 Ha. Namun untuk luas panen baru seluas 15.656,3

ha, berarti tanaman jagung yang ditanam pada bulan Oktober sampai dengan

Desember seluas 10.538,9 ha belum dipanen dan akan berkontribusi pada

produksi tahun 2019. Sedangkan produktivitasnya mengalami penurunan akibat

adanya tanaman yang terkena bencana banjir yang menyebabkan tidak

optimalnya produktivitas tanaman jagung.

Capaian produksi komoditi kedelai produksi tahun 2018 mengalami

kenaikan yang signifikan yakni 6.415 ton atau 427,67 % bila dibandingkan

dengan tahun 2017. Program pengembangan kedelai melalui Upaya Khusus

(UPSUS) Pajale memicu peningkatan luas tanam dan luas panen kedelai

dimana luas tanam kedelai tahun 2018 seluas 6.470,7 ha. Dari luas tanam

tersebut tedapat tanaman yang puso akibat banjir seluas 984 ha dan ada

tanaman yang belum bisa dipanen karena ditanam pada bulan November dan

Desember, sehingga luas panen tahun 2018 seluas 5.400,9 ha.

Page 36: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

27

Sasaran 2. Meningkatnya produksi sayur-sayuran

Pada sasaran strategis kedua meningkatnya produksi sayur-sayuran,

terdapat dua indikator kinerja utama yaitu :

1. Jumlah produksi cabe (ton)

Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Dinas TPH-Bun, target produksi cabe tahun

2018 sebesar 12.162 ton dengan capaian 12.462 ton atau persentase

capaian 102,47 %. Angka capaian berdasarkan data olahan Dinas TPH-Bun

tahun 2018 (angka sementara).

2. Jumlah produksi bawang merah (ton)

Target produksi bawang merah tahun 2018 sebesar 305 ton dengan capaian

154 ton atau persentase capaian 50,49 %. Angka capaian berdasarkan data

olahan Dinas TPH-Bun tahun 2018 (angka sementara).

Jika dibandingkan capaian tahun 2018 dengan angka tetap tahun 2017

dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini.

Tabel 11. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas komoditas utama Sayuran di

Provinsi Riau tahun 2017-2018

Komoditas Luas Panen (Ha) Produksi (ton)

Produktivitas

(kwt/ha)

2017 2018 2017 2018 2017 2018

1. Cabe 3.859 3.388 26.603 12.462 68,94 36,78

2. Bawang Merah 85 31 262.5 154 30,88 49,68

Keterangan: Data tahun 2018 adalah data olahan Dinas TPH-Bun (angka sementara)

Capaian produksi komoditi cabe termasuk pada kategori sangat tinggi,

bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan yakni 102,47 %. Saat ini

motivasi petani untuk mengembangan komoditi cabe meningkat dan didukung

dengan adanya program/kegiatan dari Pemerintah. Hal ini dapat dilihat pada

realisasi tanam pada tahun 2018 yang meningkat bila dibandingkan dengan

tahun 2017 yakni dari 3.587 ha pada tahun 2017 menjadi 3.920 ha tahun 2018

atau meningkat 9,28 %. Sedangkan luas panen mengalami penurunan yang

disebabkan karena ada sisa panen seluas 1.344 ha yang produksinya

Page 37: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

28

berkontribusi pada tahun 2019. Sementara untuk produksi dan produktivitas

mengalami penurunan yang cukup signifikan, yang disebabkan karena banyak

tanaman yang dipanen muda akibat cuaca yang tidak mendukung (curah hujan

yang tinggi).

Sedangkan Capaian kinerja untuk komoditi bawang merah terhadap

Perjanjian kinerja Dinas TPH-Bun yang sudah ditetapkan dikategorikan rendah,

dimana produksinya baru mencapai 50,49 %. Perkembangan komoditi bawang

merah belum membudaya dalam kehidupan masyarakat petani di Provinsi Riau.

Realisasi dilapangan tergantung pada ada tidaknya program/ kegiatan yang

dialokasikan pada lokasi dan tahun berkenaan.

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa luas panen tahun 2018

mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2017. Tanaman bawang

merah ini banyak ditanam di akhir tahun yakni september sampai dengan

Desember. Luas tanam tahun 2018 seluas 82 ha, dipanen 31 ha dan masih ada

sisa panen seluas 51 ha yang produksinya berkontribusi pada tahun 2019. Untuk

produktivitas tanaman bawang merah mengalami peningkatan sebesar 60,88 %.

Hal ini disebabkan karena cuaca yang cukup mendukung untuk pengembangan

tanaman bawang merah serta pemilihan lokasi pelaksanaan pengembangan

yang tepat dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam budidaya tanaman

bawang merah.

Sasaran 3. Meningkatnya produksi buah-buahan

Pada sasaran strategis ketiga meningkatnya produksi buah-buahan dengan

Angka capaian berdasarkan Data olahan Dinas TPH-Bun (angka sementara)

2018, terdapat empat indikator kinerja utama yaitu:

1. Jumlah produksi Jeruk (ton)

Target produksi tanaman jeruk tahun 2018 sebesar 10.500 ton dengan

capaian 20.149 ton atau persentase capaian 191,90 %.

2. Jumlah produksi Nenas (ton)

Target produksi Nenas tahun 2018 sebesar 95.953 ton dengan capaian

124.250 ton atau persentase capaian 129,49 %.

Page 38: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

29

3. Jumlah produksi Manggis (ton)

Target produksi manggis tahun 2018 sebesar 3.977 ton dengan capaian

7.067 ton atau persentase capaian sebesar 177,70 %.

4. Jumlah produksi durian (ton )

Target produksi durian tahun 2018 sebesar 70.000 ton dengan capaian

37.610 ton atau persentase capaian sebesar 53.73 %.

Capaian untuk Sasaran 3 yakni meningkatnya produksi buah-buahan,

dari 4 indikator tersebut, terdapat 3 indikator yang termasuk pada kategori

sangat tinggi yaitu jeruk, nenas dan manggis, bahkan melebihi dari target yang

telah ditetapkan. Sedangkan untuk indikator komoditi durian termasuk kategori

rendah. Hal ini disebabkan karena adanya program gerakan riau menanam buah

(Gerinam Buah) yang dimulai pada tahun 2012 yang sudah berbuah optimal,

disamping itu gangguan anomali iklim tidak terjadi pada tahun 2018.

Untuk komoditi durian, capaian kinerja rendah disebabkan karena

penetapan target yang terlalu tinggi, dimana realisasi produksi durian selama 5

tahun terakhir (2012 – 2016) hanya berkisar antara 7.950 ton s/d 13.250 ton.

Namun jika dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya, maka capaian

tahun 2018 meningkat tajam yakni 204,07 %. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 12 : Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Komoditas Utama

Buah-buahan Di Provinsi Riau Tahun 2017 - 2018

Komoditas Luas Panen (pohon) Produksi (Ton)

Produktivitas

(Kg/pohon)

2017 2018 2017 2018 2017 2018

1. Durian 145.809 250.309 12.369 37.610 84,83 150,25

2. Jeruk 184.452 283.022 20.402 20.149 110,61 71,19

4. Nenas*) 23.441.345 30.180.552 79.327 124.250 3,38 4,12

5. Manggis 68.805 196.854 5.789 7.067 84,14 35,90

Keterangan : *) dalam rumpun

Data 2018 merupakan data olahan Dinas TPH-Bun (Angka sementara)

Page 39: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

30

Dari tabel diatas dapat dilihat pada tahun 2018 hampir pada semua

pengembangan buah-buahan mengalami peningkatan produksi, bila

dibandingkan dengan tahun 2017 kecuali untuk tanaman jeruk, yang

disebabknan peningkatan luas panen. Sementara untuk produktivitas komoditas

buah-buahan ini, untuk komoditi jeruk dan manggis mengalami penurunan yang

cukup signifikan. Hal ini disebabkan karena pengusahaan tanaman yang secara

konvensional tersebut kurang dalam pemeliharaan misalnya pemupukan,

sehingga tanaman berbuah tidak optimal

Sedangkan luas panen meningkat cukup signifikan yang disebabkan

karena pada tahun 2017 penambahan luas tanam baru terealisasi seluas

18.454.499 rumpun yang sebahagian besar dipanen pada tahun 2018.

Sasaran 4. Meningkatnya jumlah produksi komoditas utama perkebunan

Pada sasaran strategis keempat meningkatnya produksi komoditas utama

perkebunan terdapat 4 (empat) indikator kinerja utama yaitu:

1. Produksi komoditas tanaman kelapa sawit (ton/ha/tahun)

Target produksi tanaman kelapa sawit tahun 2018 sebesar 7.950.267

tonha/tahun dengan capaian 7.464.773 ton/ha/tahun atau persentase

capaian 93,89 %. Angka capaian termasuk kategori sangat tinggi dimana

pencapaian/realisasi kinerja capaian telah memenuhi target dan berada

diatas persyaratan minimal kelulusan penilaian kinerja.

2. Produksi komoditas tanaman kelapa (ton/ha/tahun)

Target produktivitas tanaman kelapa tahun 2018 sebesar 427.023

ton/ha/tahun dengan capaian 392.330 ton/ha/tahun atau persentase

capaian 91,88 %. Angka capaian termasuk kategori sangat tinggi dimana

pencapaian/realisasi kinerja capaian telah memenuhi target dan berada

diatas persyaratan minimal kelulusan penilaian kinerja.

3. Produksi komoditas tanaman Karet (ton/ha/tahun)

Target produktivitas tanaman karet tahun 2018 sebesar 371.921

ton/ha/tahun dengan capaian 359.428 ton/ha/tahun atau persentase

Page 40: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

31

capaian 96,64 %. Angka capaian termasuk kategori sangat tinggi dimana

pencapaian/realisasi kinerja capaian telah memenuhi target dan berada

diatas persyaratan minimal kelulusan penilaian kinerja.

4. Produksi komoditas tanaman Sagu (ton/ha/tahun)

Target produktivitas tanaman sagu tahun 2018 sebesar 333.093

ton/ha/tahun dengan capaian 373.007 ton/ha/tahun atau persentase

capaian 111,98 %. Angka capaian termasuk kategori sangat tinggi dimana

pencapaian/realisasi kinerja capaian telah memenuhi target dan berada

diatas persyaratan minimal kelulusan penilaian kinerja.

Capaian kinerja pada tahun 2018, untuk 4 (empat) indikator kenerja pada

sasaran 4 termasuk kategori sangat tinggi. Bila dibandingkan capaian produksi

tahun 2018 dengan tahun 2017, terjadi peningkatan yang cukup baik. Namun

untuk luas lahan komoditi kelapa sawit dan kelapa mengalami penurunan.

Sedangkan produktivitas masih rendah yang diakibatkan kurangnya

pemeliharaan, pemupukan yang tidak sesuai rekomendasi, penggunaan bahan

tanaman yang tidak bermutu, serta penanganan pasca panen yang belum

memadai serta lemahnya kelembagaan petani.

Capaian tahun 2018 dibandingkan capaian tahun 2017 dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Tabel 13. Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Komoditi Perkebunan

di Provinsi Riau tahun 2017 - 2018

Komoditas Luas Lahan (Ha) Produksi (ton)

Produktivitas

(ton/ha)

2017 2018 2017 2018 2017 2018

1. Kelapa Sawit 2.452.141 2.496.576 7.458.298 7.464.773 3,51 3,45

2. Kelapa 422.171 420.944 390.899 392.330 1,20 0,93

3. Karet 486.367 501.677 355.909 359.428 1,09 1,05

5. Sagu 73.588 73.688 339.007 373.620 7,15 7,49

Page 41: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

32

Dari tabel 13 dapat dilihat bahwa luas lahan perkebunan tahun 2018

mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2017, kecuali untuk

tanaman kelapa mengalami penurunan seluas 1.227 ha. Penurunan luas tanam

tersebut pada umumnya disebabkan karena banyaknya tanaman tua rusak, alih

fungsi lahan dan alih komoditi.

Sementara itu capaian untuk produktivitas komoditi utama perkebunan

mengalami penurunan, kecualai untuk komoditi sagu.Hal ini disebabkan karena

kurangnya pemeliharaan terhadap tanaman dan banyaknya tanaman tua,

sehingga produktivitas menjadi tidak optimal

B. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan Tahun Sebelumnya

Capaian realisasi kinerja tahun 2017, dibandingkan dengan tahun

sebelumnya dapat dilihat pada tabel perkembangan kinerja Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau selama 5 (lima) tahun

terakhir yaitu tahun 2014 sampai dengan 2018. Komparasi tersebut disajikan

pada Tabel 14.

Tabel 14. Capaian Kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2014 – 2018

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN

2014 2015 2016 2017 2018

1

Terwujudnya peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

Jumlah produksi komoditas utama tanaman pangan (ton)

- Padi ( GKG ) 385.475 393.917 373.536 365.744 365.300

- Jagung 28.651 30.870 32.850 30.768 37.261

- Kedelai 2.332 2.145 2.654 1119 6.415

- Jeruk 6.921 9.873 10.375 20.402 20.149

- Nenas 107.438 74.388 94.129 79.327 124.250

- Manggis 1.793 3.595 3.861 5.789 7.067

- Durian 10.201 12.364 6.913 12.369 37.610

- Cabe - Bawang

Merah

15.606 64

11.974 140

18.644 303

26.603 262,5

12.462 154

- Kelapa sawit 7.761.293 7.841.947 7.762.159 7.458.298 7.464.773

Page 42: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

33

- Kelapa 421.654 421.465 416.212 390.899 392.330

- Karet 367.261 374.901 363.734 355.909 359.428

- Sagu 340.196 366.032 326.755 339.007 373.620

2

Terwujudnya peningkatan nilai tambah tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

Persentase fasilitasi peningkatan nilai tambah tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

1,01

1,21

Catatan : 1) Capaian untuk tanaman pangan, dan hortikultura menggunakan Data olahan Dinas TPH-Bun (Angka Sementara)

Capaian kinerja untuk indikator produksi tanaman pangan, hortikultura

dan perkebunan dalam kurun waktu 5 tahun sebelumnya dapat di bandingkan

dengan kondisi luas panen dalam kurun waktu yang sama. Kecenderungan naik

ataupun turunnya produksi juga dipengaruhin oleh luas panen. Untuk itu capaian

untuk luas panen tanaman pangan, hortikultura dan luas lahan perkebunan

tahun 2014 hingga 2018 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 15. Luas Panen Tanaman Pangan, Hortikultura dan Luas lahan Perkebunan

Tahun 2014 - 2018

Komoditas Luas Panen (Ha)

2014 2015 2016 2017 2018

Tanaman Pangan

1. Padi 106.037 107.546,00 99.430,40 92.684,1 91.841,5

2. Jagung 12.057 12.425,00 13.205,40 12.231,4 15.656,3

3. Kedelai 2.030 1.516,00 2.207,30 966,0 5.400,9

Tanaman Sayuran

4. Cabe 3.222 3.088 2.954 3.859 3.119

5. Bawang Merah 14 41 75 85 20

Tanaman Buah-

buahan

6. Durian 163.555 180.989 210.829 145.809 250.309

7. Jeruk 149.773 177.225 227.440 184.452 283.022

8. Nenas*) 39.831.380 23.696.176 33.446.594 23.441.345 30.180.552

9. Manggis 51.234 127.363 100.211 68.805 196.854

Tanaman

Perkebunan

Page 43: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

34

10. Kelapa Sawit 2.411.520 2.424.545 2.423.761 2.452.141 2.496.576

11. Kelapa 516.895 515.168 510.949 422.171 420.944

12. Karet 502.906 501.788 491.025 486.367 501.677

13. Sagu 83.513 83.691 72.445 73.588 73.688

Memperhatikan tabel 14 dan tabel 15 dapat dijelaskan dengan

membandingkan antara realisasi kinerja tahun 2018 dengan realisasi empat

tahun sebelumnya yaitu tahun 2014 s/d 2017, dengan penjelasan sebagai

berikut:

Sasaran 1. Jumlah Produksi Tanaman Pangan Utama

1) Perkembangan Jumlah produksi tanaman padi selama 5 tahun terakhir yakni

tahun 2014 hingga 2018 menunjukkan tren yang berpluktuasi. Pada tahun

2014 jumlah produksi 385.475 ton kemudian pada tahun 2015 naik menjadi

393.317 ton, kemudian turun menjadi 373.536 ton atau sebesar 19.781 ton

(5,03 %). Pada tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup tajam yakni

365.300 ton atau 8.237 ton (2,21 %).

Sementara itu jika dilihat dari perkembangan luas panen cenderung menurun,

hal ini menunjukkan terjadi terhadap alih fungsi lahan sawah yang cukup

besar dimana dalam kurun waktu 5 tahun (tahun 2013 – tahun 2017), luas

lahan sawah di provinsi Riau berkurang dari 139.407 ha menjadi 84.816 ha

atau sebesar 54.591 ha dengan rata-rata 14.165 ha per tahun.

Perkembangan luas panen dan produksi dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1. Perkembangan luas panen dan produksi tanaman padi Tahun 2014-2018 di Provinsi Riau

106037

107546

99430,4

92684,1

91841,5

385475

393917

373536

365744

365300

0

100000

200000

300000

400000

500000

2014 2015 2016 2017 2018

Luaspanen(ha)

Page 44: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

35

2) Jumlah produksi tanaman jagung dari tahun 2014 hingga 2018 menunjukkan

tren yang meningkat. Kenaikan produksi tersebut juga diikuti dengan

kenaikan luas panen, seperti tergambar pada tabel 18. Penambahan luas

panen disebabkan karena adanya program yang mendukung pengembangan

produksi tanaman jagung seperti Program Upsus Pajale ( Upaya Khusus

Padi jagung dan kedelai ) yang bersumber dari dana APBN.

Gambar 2. Perkembangan luas panen dan produksi tanaman jagung tahun 2014-2018 di Provinsi Riau

3) Jumlah produksi tanaman kedelai tahun 2014 sampai dengan tahun 2018

sangat berfluktuasi. Perkembangan komoditi kedelai ini sangat tergantung

pada program pemerintah, karena tanaman kedelai bukan merupakan

tanaman pangan utama di Provinsi Riau. Perkembangan luas panen dan

produksi kedelai dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

12057

12425

13205

12231,4

15656

28651

30870

32850

30768

37261

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

40000

2014 2015 2016 2017 2018

LuasPanen(ha)

Produksi(ton)

Page 45: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

36

Gambar 3. Perkembangan luas panen dan produksi tanaman kedelai tahun 2014-2018 di Provinsi Riau.

Dari grafik di atas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2014 produksi kedelai

sebesar 2.332 ton turun menjadi 2.145 ton pada tahun 2015, kemudian pada

tahun 2016 terjadi peningkatan sebesar 509 ton, sedangkan pada tahun

2017 terjadi penurunan yang cukup besar mencapai 1.462 ton atau sebesar

55 %. Penurunan tersebut disebabkan karena adanya bencana alam banjir

yang menyebabkan tanaman puso.

Pada tahun 2018 terjadi peningkatan yang cukup signifikan baik luas panen

maupun produksi. Hal ini disebabkan karena ada sisa tanam tahun 2017

yang dipanen dan berkontribusi pada produksi tahun 2018.

Sasaran 2. Jumlah Produksi Tanaman Sayuran Utama

1) Jumlah produksi tanaman cabe tahun 2014 hingga 2017 menunjukkan tren

peningkatan yang cukup signifikan yakni dari 11.974 ton meningkat menjadi

26.603 ton dengan laju pertumbuhan 49,05 %. Peningkatan produksi juga

diikuti dengan peningkatan luas panen dari 3.088 ha menjadi 3.859 ha.

Perkembangan luas tanam dan produksi cabe dapat dilihat pada grafik di

bawah ini.

2030 1516

2207

966

5401

2332 2145

2654

1119

6415

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

2014 2015 2016 2017 2018

Luaspanen(ha)

Produksi(ton)

Page 46: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

37

Gambar 4. Perkembangan luas panen dan produksi tanaman cabe tahun 2014-2017 di Provinsi Riau

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2018 terjadi penurunan

produksi yang cukup tajam. Hal ini disebabkan luas panen juga mengalami

penurunan yang disebabkan karena ada sisa panen seluas 1.344 ha yang

produksinya berkontribusi pada tahun 2019. Sementara untuk produksi dan

produktivitas mengalami penurunan disebabkan karena banyak tanaman

yang dipanen muda akibat cuaca yang tidak mendukung (curah hujan yang

tinggi).

2) Jumlah produksi tanaman bawang merah dari tahun 2014 hingga 2018

berfluktuasi, dimana pada tahun 2014 produksi bawang merah baru

mencapai 64 ton, kemudian sampai tahun 2016 meningkat menjadi 303 ton.

Namun pada tahun 2017 dan 2018 terjadi penurunan yang cukup tajam.

Sedangkan luas panen sampai pada tahun 2017 menunjukkan tren yang

meningkat, dan pada tahun 2018 mengalami penurunan. Bawang merah

bukan merupakan komoditi utama di Provinsi Riau, sehingga

perkembangannya sangat tergantung pada program Pemerintah.

Perkembangannya dapat digambarkan sebagai berikut.

3222 3088 2954 3859

3119

15606

11974

18644

26603

12462

0

5000

10000

15000

20000

25000

30000

2014 2015 2016 2017 2018

LuasPanen…

Page 47: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

38

Gambar 5. Perkembangan luas panen dan produksi bawang merah tahun 2014-2018 di Provinsi Riau

Sasaran 3. Jumlah Produksi Tanaman Buah-buahan Utama

1) Jumlah produksi tanaman Jeruk tahun 2014 hingga 2017 menunjukkan tren

peningkatan yang signifikan yakni dari 6.921 ton pada tahun 2014 meningkat

menjadi 20.402 ton, tapi pada tahun 2018 menurun menjadi 20.149 ton. Hal

ini disebabkan karena adanya program Gerinam Buah yang mulai ditanam

pada tahun 2012 sudah mulai berbuah optimal. Namun bila dilihat dari luas

panen tahun 2014 jingga 2016 mengalami peningkatan, namun pada tahun

2017 luas panen menurun, tapi produksi meningkat yang disebabkan karena

produktivitasnya meningkat. Grafik perkembangan komoditi buah-buahan

utama dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

14

41

75 85

20

64

140

303

262

154

0

50

100

150

200

250

300

350

2014 2015 2016 2017 2018

LuasPanen(ha)Produksi(ton)

Page 48: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

39

Gambar 6. Perkembangan jumlah produksi buah-buahan utama (Durian, Jeruk, dan Manggis) tahun 2014-2018 di Provinsi Riau

2) Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah produksi tanaman Manggis

tahun 2014 hingga tahun 2017 menunjukkan tren peningkatan yang cukup

signifikan dimana pada tahun 2014 produksi manggis sebesar 1.793 ton

meningkat menjadi 7.067 ton pada tahun 2018 dengan laju pertumbuhannya

sebesar 40,90 % per tahun.

3) Jumlah produksi tanaman durian tahun 2014 hingga 2018 berfluktuasi

dimana pada tahun 2014 produksi durian sebesar 10.201 ton meningkat

menjadi 12.364 ton pada tahun 2015. Kemudian mengalami penurunan

menjadi 6.913 ton pada tahun 2016, namun pada tahun 2017 dan 2018

meningkat menjadi 12.369 ton dan 37.610 ton. Faktor iklim sangat

berpengaruh pada produksi tanaman buah-buahan, dimana pada tahun 2016

terjadi iklim ekstrim. Sedangkan pada tahun 2018 selain dari pada iklim yang

163555

180989

210829

145809

250309

149773

177225

227440

184452

283022

51234

127363

100211

68805

196854

10201 12364 6913 12369

37610

6921 9873 10375

20402

20149

1793 3595 3861 5789

7067 0

50000

100000

150000

200000

250000

300000

2014 2015 2016 2017 2018

LP Durian(ha)

LP Jeruk(ha)

LPManggis(ha)

ProdDurian(ton)

Prod Jeruk(ton)

ProdManggis(ton)

Page 49: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

40

mendukung, program Gerinam buah yang ditanam mulai tahun 2012

produktivitasnya komoditi durian sudah mulai meningkat (optimal).

4) Jumlah produksi tanaman nenas tahun 2014 hingga 2017 sangat

berfluktuasi. Perkembangan komoditi nenas dapat dilihat pada grafil dibawah

ini

Gambar 7. Perkembangan jumlah produksi Nenas tahun 2014-2018 di Provinsi Riau

Dari grafik diatas dapat dijelaskan bahwa produksi nenas cenderung

mengalami penurunan, tetapi pada tahun 2018 mengalami peningkatan yang

cukup signifikan. Begitu juga dengan perkembangan luas panen yang juga

berfluktuasi. Hal ini disebabkan karena banyaknya tanaman yang dibongkar

karena tidak produktif.

Sasaran 4. Produksi Komoditas Utama Perkebunan

1) Produksi komoditas kelapa sawit tahun 2014 hingga 2018 mengalami

fluktuasi, dimana pada tahun 2014 produksi kelapa sawit 7.761.293 ton

meningkat menjadi 7.841.947 ton pada tahun 2015. Kemudian pada tahun

2016 hingga 2018 mengalami penurunan menjadi 7.464.773 ton. Hal ini

disebabkan karena mulai dari tahun 2016 tanaman sudah mulai direplanting

39831380

23696176

33446594

23441345

30180552

107438 74388 94129 79327 124250

0

5000000

10000000

15000000

20000000

25000000

30000000

35000000

40000000

45000000

2014 2015 2016 2017 2018

LP Nenas(rumpun)

Prod.Nenas (ton)

Page 50: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

41

(peremajaan) sehingga luas lahan bertambah sedangkan tanaman

menghasilkan berkurang.

2) Untuk komoditas kelapa, perkembangan produksi tahun 2014 hingga tahun

2018 cenderung mengalami pemurunan. Hal ini sejalan dengan luas lahan

kelapa yang terus menurun. Hal ini disebabkan karena banyaknya tanaman

tua dan rusak yang sudah tidak produktif lagi, sehingga menyebabkan

penurunan produksi.

3) Perkembangan produksi tanaman karet tahun 2014 sampai dengan 2018

berfluktuasi bahkan cenderung menurun, dimana pada tahun 2014 produksi

sebesar 367.261 ton menurun menjadi 359.428 ton pada tahun 2018. Jika

dilihat luas lahan karet yang tidak menurun, maka hal tersebut menunjukkan

produktivitas tanaman karet yg menurun. Hal ini disebabkan banyaknya

tanaman tua dan rusak yang tidak optimal lagi.

4) Tanaman sagu merupakan tanaman yang baru dikembangkan. Adapun

perkembangan capaian produksi tahun 2014 hingga 2018 mengalami

kenaikan.

Gambar 8. Perkembangan Produksi komoditas utama perkebunan tahun 2014-2018.

0

1000000

2000000

3000000

4000000

5000000

6000000

7000000

8000000

20142015

20162017

2018

7761293 7841947 7762159

7458298 7464773

421654 421465

416212 390899

392330

367261 374901

363734 355909

359428

340196 366032 326755

339007 373620

K. Sawit

Kelapa

Karet

Sagu

Page 51: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

42

Gambar 9. Perkembangan Luas Lahan komoditas utama perkebunan tahun 2014-2018.

Dari grafik diatas dapat dijelaskan bahwa produksi komoditi utama perkebunan cenderung mengalami penurunan kecuali sagu, dengan laju pertumbuhan untuk kelapa sebesar 1,79 % dan kelapa sawit 0,97 %. Produksi komoditi sagu meningkat dengan laju pertumbuhan 2,37 %.

C. Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan Target Renstra

Untuk mengetahui capaian kinerja tahun 2018 bila dibandingkan dengan

target yang akan dicapai pada akhir Rencana Strategis ( Renstra), perlu

dilakukan komparasi pencapaian kinerja tahun 2018 dengan target akhir Renstra

dan RPJMD tahun 2019, yang disajikan pada Tabel 16.

Tabel 16. Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2018 dengan Target Akhir Renstra 2019

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN 2018

TARGET CAPAIAN

AKHIR TAHUN 2019

CAPAIAN 2018

TERHADAP 2019 (%)

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

20142015

20162017

2018

2411520 2424545 2423761 2452141 2496576

516895 515168 510949

422171 420944

502906 501788

491025 486367

501677 83513

83691 72445

73588 73688

KelapaSawit (ha)Kelapa (ha)

Karet (ha)

Sagu (ha)

Page 52: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

43

1

Terwujudnya peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

Jumlah produksi komoditas utama tanaman pangan (ton)

- Padi ( GKG ) 365.300 400.046 91,31

- Jagung 37.261 40.957 90,98

- Kedelai 6.415 2.000 320,75

- Jeruk 20.149 10.686 188,56

- Nenas 124.250 96.953 128,15

- Manggis 7.067 4.000 176,68

- Durian 37.610 71.269 52,77

- Cabe 12.462 12.262 101,63

- Bawang Merah 154 311 49,52

- Kelapa sawit 7.464.773 8.150.267 91,59

- Kelapa 392.330 437.023 89,77

- Karet 359.428 381.950 94,10

- Sagu 373.620 343.093 108,90

2

Terwujudnya peningkatan nilai tambah tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

Persentase fasilitasi peningkatan nilai tambah tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

1,21% 2,00% 60,50

Catatan : 1) Capaian untuk tanaman pangan, dan hortikultura menggunakan Data olahan Dinas TPH-Bun (Angka Sementara)

Data pada Tabel 16 menyajikan capaian indikator kinerja tahun 2018

terhadap target akhir kinerja rencana strategis Dinas Tanaman pangan, Hortikultura

dan Perkebunan Provinsi Riau yang akan berakhir pada tahun 2019 dan dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Sasaran 1. Pada indikator jumlah produksi tanaman pangan utama tahun 2018,

komoditi padi dan jagung, masih dibawah target 2019, sedangkan

komoditi kedelai melebihi target. Hal ini berarti untuk mencapai

target yang telah ditetapkan masih diperlukan upaya-upaya untuk

peningkatan produksi, baik dengan penambahan luas tanam

maupun dengan peningkatan produktivitas.

Page 53: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

44

Sasaran 2. Pada indikator jumlah produksi sayuran tahun 2018 capaian kinerja

untuk cabe sudah melebihi target, namun untuk komoditi bawang

merah masih rendah atau dibawah target yang telah ditetapkan pada

tahun 2019. Dalam hal ini karena komoditi bawang merah masih

tergolong komoditi yang belum memasyarakat pada petani,

diperlukan upaya untuk memotivasi petani agar mau dan mampu

membudidayakan bawang merah secara baik dan benar.

Sasaran 3 Pada indikator jumlah produksi buah-buahan utama tahun 2018,

capaian kinerja dibandingkan dengan target akhir renstra tahun

2019, untuk beberapa komoditi tertentu sudah memenuhi target.

Dengan adanya gerakan menanam buah (Gerinam Buah) dapat

memicu peningkatan produksi. Namun masih diperlukan upaya

pemeliharaan agar produktivitas tanaman optimal.

Sasaran 4. Pada indikator jumlah produksi komoditas utama perkebunan tahun

2018, capaian kinerja masih dibawah target akhir Renstra 2019,

kecuali komoditi sagu. Hal ini berarti untuk mencapai target yang

telah ditetapkan, diperlukan upaya-upaya peningkatan produksi.

D. Capaian Kinerja Program Tahun 2018

Untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan, yakni

dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan

membandingkan target Renstra dan capaian pada tahun 2018. Untuk lebih

jelasnya indikator kinerja program, target dan capaian tahun 2018 dapat dilihat

pada tabel 17 berikut ini.

Tabel 17 : Indikator Kinerja Program, Target Renstra dan Capaian Kinerja tahun 2018

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN % CAPAIAN KATEGORI PENILAIAN

NON URUSAN

1 Meningkatkan kelancaran pelayanan

Terwujudnya kelancaran pelayanan

100 % 163,97% 163,97% Sangat tinggi

Page 54: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

45

administrasi perkantoran

administrasi perkantoran

2

Meningkatnya kecukupan sarana dan prasarana kerja aparatur yang sesuai dengan standart kerja

Terwujudnya kecukupan sarana dan prasarana kerja aparatur yang sesuai dengan standart kerja

100 % 75 % 75 % Sedang

3

Meningkatkan kualitas dan disiplin aparatur

Terwujudnya peningkatan kualitas dan disiplin aparatur

100 % 99 % 99 % Sangat tinggi

4

Meningkatnya pengembangan system pelaporan dan capaian kinerja

Terwijudnya peningkatan Nilai Akuntabilitas Kinerja OPD

BB B 88,03 % Sangat tinggi

5

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur

Terwujudnya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

100 % 40 % 40 % Rendah

URUSAN

1

Terwujudnya peningkatan produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Jumlah produksi pertanian (ton)

- Padi (GKG) 375.000 365.300 97,41 Sangat tinggi

- Jagung 35.000 37.261 106,46 Sangat tinggi

- Kedelai 1.500 6.415 427,67 Sangat tinggi

- Jeruk 10.500 20.149 191,90 Sangat tinggi

- Nenas 95.953 124.250 129,49 Sangat tinggi

- Manggis 3.977 7.067 177,70 Sangat tinggi

- Durian 70.000 37.610 53,73 Rendah

- Cabe 12.162 12.462 102,47 Sangat tinggi

- Bawang Merah 305 154 50,49 Rendah

- Kelapa sawit 7.950.267 7.464.773 93,89 Sangat tinggi

- Kelapa 427.023 392.330 91,88 Sangat tinggi

- Karet 371.921 359.428 96,64 Sangat tinggi

2

Terwujudnya peningkatan pemasaran hasil produksi Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Jumlah kelompok yang mendapatkan akses pemasaran (kelompok)

40 0 0 Sangat rendah

Jumlah unit usaha pengolahan hasil perkebunan (unit)

59 0 0 Sangat rendah

3

Terwujudnya peningkatan penerapan teknologi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

Persentase petani yang menerapkan teknologi pertanian/ perkebunan

62,5 52,2 % 83,5% Tinggi

Jumlah kelompok tani yang menerapkan teknologi pertanian / perkebunan

200 167 83,5 % Tinggi

Page 55: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

46

(kelompok)

4.

Meningkatnya NTP tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

NTP Pertanian 105,55 103,16 97,74% Sangat tinggi

NTP Tanaman Pangan

117 103,26 88,25% Tinggi

NTP Hortikultura 122 99,55 81,59% Tinggi

Tingkat pendapatan petani perkebunan (juta Rp/th)

32,42 30,83 95,12% Sangat Tinggi

5

Meningkatnya produksi komoditi perkebunan penghasil pangan

Jumlah produksi komoditi perkebunan penghasil pangan (sagu) (ton)

333.093 373.007 111,98 Sangat tinggi

6.

Meningkatnya kapasitas penyuluh pertanian/perkebunan

Jumlah BP3K / UPTD / BPP berstatus madya

100 63 63 % Rendah

Jumlah kelompok berstatus madya

970 319 32,89% Rendah

Tabel 17 menunjukkan bahwa capaian kinerja tahun 2018 jika dibandingkan

dengan target Renstra berdasarkan indikator program, dapat dijelaskan sebagai

berikut :

I. NON URUSAN

1. Persentase kelancaran pelayanan administrasi perkantoran (%)

Perhitungan berdasarkan persentase jumlah surat keluar sebanyak 4.460

surat, sedangkan surat masuk sebanyak 2.720 surat pada tahun 2018.

Dari hasil capaian kinerja Dinas TPHBUN tahun 2018 diperoleh capaian

kelancaran pelayanan administrasi perkantoran sebesar 163,97 %

sedangkan target kinerja tahun 2018 sebesar 100 % sehingga persentase

capain kinerja Dinas TPHBUN tahun 2018 adalah 163,97 %, hasil capaian

kinerja Dinas TPHBUN tahun 2018 dalam katagori penilaian sangat tinggi.

2. Persentase kecukupan sarana dan prasarana kerja aparatur yang sesuai

dengan standar kerja . Dari target 100 % yang ditetapkan, realisasi

kecukupan sarana dan prasarana kerja aparatur yang sesuai standar kerja

baru mencapai 75 % atau capaiannya 75 % termasuk kategori sedang.

3. Persentase meningkatnya kualitas dan disiplin aparatur

Jumlah pegawai tahun 2018 sebanyak 602 orang sedangkan pegawai

yang mendapat teguran/sanksi sebanyak 6 orang atau 1,00 %. Dari target

Page 56: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

47

100 % pegawai yang mempunyai kualitas dan disiplin, terealisasi sebanyak

99 % atau Capaian kinerja dengan indikator peningkatan kualitas dan

disiplin aparatur adalah 99 % dalam katagori penilaian sangat tinggi.

4. Nilai Akuntabilitas Kinerja OPD

Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Inspektorat Provinsi Riau tahun

2018, Capaian Nilai Akuntabilitas Kinerja Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau memperoleh nilai sebesar

62,5 dengan katagori B atau Baik. Masih rendahnya Capaian nilai

akuntabilitas tersebut disebabkan karena belum adanya penyebaran

informasi berbasis data Web Dinas TPH-Bun yang berfungsi untuk

mewujudkan penyelenggaraan OPD yang bersih, transparan dan

akuntabel guna peningkatan kualitas pelayanan OPD. Dari target

capaian nilai akuntabilitas tahun 2018 adalah BB, terealisasi sebesar

88,03%. Evaluasi penilaian dilaksanakan terhadap 5 (lima) komponen

besar manajemen kinerja yang meliputi perencanaan kinerja, pengukuran

kinerja, pelaporan kinerja, monitoring dan evaluasi kinerja internal dan

pencapaian sasaran / kinerja organisasi

5. Persentase ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan

Persentase pegawai yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan melalui

Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Formal sebanyak 2 orang atau 40 %

dari target 5 orang. Capaian ini termasuk kategori rendah karena adanya

rasionalisasi terhadap anggaran tahun 2018.

II. URUSAN

1. Dari 13 kegiatan yang tertuang dalam Renstra pada Program Peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan, pada tahun 2018 yang

diakomudir hanya terdapat 1 kegiatan yakni Pemasaran dan Promosi hasil

produksi tanaman pangan dan hortikultura. Dalam pelaksanaannya terjadi

rasionalisasi yang menyebabkan kegiatan tidak dapat dilaksanakan

sehingga capaian indikator kinerja jumlah kelompok yang mendapatkan

Page 57: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

48

akses pemasaran dan Jumlah unit usaha pengolahan hasil perkebunan

tidak terlaksana ( 0 %).

2. Persentase petani yang menerapkan teknologi pertanian/perkebunan.

Untuk mengukur peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

dengan menghitung bantuan alsintan yang telah diberikan s/d 2018 yakni

sebanyak 8.499 unit dibagi dengan jumlah kelompok tani s/d 2018 yakni

sebanyak 16.273 kelompok (data dari SIMLUHTAN) dikali seratus persen

yakni 52,2 %.

Pengembangan usaha tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

yang mendapat bantuan penerapan pertanian / perkebunan berupa

Alsintan (alat mesin pertanian / perkebunan) sampai dengan tahun 2018

dengan target 62,5 %, telah terfasilitasi sebanyak 8.499 unit , sehingga

persentase realisasi untuk bantuan penerapan pertanian / perkebunan

telah tercapai 52,2 % dan capaian kinerja penerapan teknologi pertanian/

perkebunan sebesar 83,5%.

Jumlah kelompok tani yang menerapkan teknologi pertanian/ perkebunan

(kelompok)

Untuk mengukur jumlah kelompok tani yang menerapkan teknologi

pertanian/perkebunan dengan menghitung persentase petani yang

menerapkan teknologi pertanian/perkebunan tahun 2018 sebanyak 52,2%

dibagi dengan persentase target bantuan alsintan tahun 2018 sebesar

62,5 % dikali target kelompok tani sebanyak 200 kelompok sehingga

dihasilkan jumlah kelompok tani yang menerapkan sebanyak 167

kelompok tani, sehingga capaian kinerja penerapan teknologi pertanian /

perkebunan sebesar 83,5 %,

3. Capaian Rata-rata NTP Pertanian tahun 2018 mencapai 103,16

dibandingkan dengan target 105,55 atau sebesar 97,74 % dengan kategori

sangat tinggi. Sedangkan berdasarkan data BPS capaian NTP Tanaman

Pangan sebesar 103,26 atau 88,25 % dan NTP Tanaman Hortikultura 99,55

atau 81,25 % bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Sementara

Page 58: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

49

itu untuk indikator tingkat pendapatan petani perkebunan (juta

rupiah/tahun), capaiannya adalah 30,83 atau 95,12 % jika dibandingkan

dengan target yakni 32,42.

4. Jumlah produksi komoditi perkebunan penghasil pangan (sagu) (ton)

Dari target yang telah ditetapkan untuk Produksi sagu sebesar

333.093 ton telah terealisasi sebanyak 373.007 ton/th dalam bentuk tepung

sagu sehingga capaian kinerjanya sebesar 111,98 % .

5. Jumlah BP3K / UPTD / BPP berstatus madya keatas, dari target Renstra

100 unit baru tercapai 63 Unit atau 63 % dan termasuk kategori capaian

yang rendah. Sedangkan jumlah kelompok tani yang berstatus madya

keatas, dari target 970 kelompok baru tercapat 319 kelompok atau 32,89%

dan termasuk kategori rendah.

Hal ini disebabkan antara lain karena pada tahun 2014 sesuai dengan

Undang-undang No. 23 tahun 2014 bahwa Kelembagaan BPP dinyatakan

bubar dan diganti dengan UPTD. Namun pada tahun 2016 berdasarkan

Permendagri No. 12 tahun 2016 dinyatakan bahwa UPTD tidak berlaku lagi

sampai 31 Desember 2017. Oleh sebab itu perkembangan jumlah BPP

yang bestatus madya ke atas agak tergendala.

E. Analisis Peningkatan/Penurunan kinerja dan Solusi

a. Permasalahan

Pelaksanaan program dilakukan dengan berbagai kegiatan. Tidak

tercapainya target sasaran kinerja disebabkan beberapa hal yaitu :

1) Luas lahan sawah untuk pengembangan budidaya tanaman pangan di

Provinsi Riau setiap tahun mengalami penurunan, hal ini disebabkan

karena tekanan terhadap alih fungsi lahan sawah yang cukup besar

dimana dalam kurun waktu 5 tahun (tahun 2013 – tahun 2017), luas lahan

sawah di provinsi Riau berkurang dari 139.407 ha menjadi 84.816 ha

atau sebesar 54.591 ha dengan rata-rata 14.165 ha per tahun.

Page 59: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

50

2) Ketersediaan benih bermutu komoditi tanaman pangan untuk

pelaksanaan program/kegiatan relatif masih belum siap, sehingga

penanaman jadi tertunda dan tidak sesuai dengan jadwal tanam yang

sudah ditetapkan.

3) Produktivitas tanaman pangan masih relatif rendah yakni berkisar antara

36,63 kw/ha – 39,46 kw/ha dan masih dibawah rata-rata produktivitas

nasional yakni 53,41 kw/ha, yang disebabkan penggunaan input teknologi

yang masih rendah, serta sarana dan prasarana yang belum memadai.

4) Untuk pengembangan hortikultura hanya mengandalkan usaha

mayarakat. Pemerintah, melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau belum dapat melakukan pengembangan

hortikultura dalam jumlah besar dan massal karena terbatas pada

ketersediaan lahan dan minat masyarakat.

5) Masih rendahnya produktivitas tanaman perkebunan karena banyaknya

tanaman tua rusak, penggunaan bahan tanaman yang tidak bermutu dan

bersertifikat, pemupukan yang tidak sesuai rekomendasi, penanganan

pascapanen yang belum memadai serta lemahnya kelembagaan petani.

6) Usaha untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah produk masih

berjalan secara maksimal, namun dilihat dari Nilai Tukar Petani (NTP)

manfaat kegiatan budidaya pertanian belum memberikan porsi yang besar

bagi pendapatan petani. Hal ini selain disebabkan karena produktivitas

yang masih rendah, juga dipengaruhi oleh faktor eksternal petani seperti

fluktuasi harga, harga sarana produksi pertanian dan mekanisme

pemasaran.

7) Terbatasnya infrastruktur untuk mendukung pemasaran seperti jalan

produksi dan jalan usaha tani serta terbatasnya akses permodalan petani.

Page 60: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

51

b. Solusi

Berbagai permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan pada

tahun 2018 telah dilakukan berbagai upaya penyelesaiannya yaitu :

1) Mendorong Kabupaten/Kota untuk menerbitkan regulasi tentang

perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B).

2) Dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan

dan hortikultura, perlu upaya Khusus melalui pengembangan kawasan

dan UPSUS Swasembada pangan. Dukungan anggaran baik dari APBD

maupun APBN sangat diperlukan dengan harapan mampu meningkatan

produksi dan produktifitas tanaman pangan serta untuk mencapai target

yang sudah ditetapkan. Program/Kegiatan ini merupakan kegiatan

perluasan areal tanam padi, peningkatan IP pengembangan jaringan

irigasi, rehabilitasi sawah terlantar (optimasi lahan), peneyediaan bantuan

benih, penyediaan bantuan pupuk, dan penyediaan bantuan alat mesin

pertanian.

3) Dalam rangka memenuhi ketersediaan benih, telah dilaksanakan

program/kegiatan Seribu Desa Mandiri Benih (SDMB) serta

memberdayakan penangkaran benih yang ada dengan memberikan

bantuan sarana dan prasarana, serta melakukan pembinaan dan

bimbingan terhadap kelompok penangkar benih dalam tehnik budidaya

tanaman.

4) Meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana alam

seperti kebanjiran/kekeringan pada areal tanaman pangan dan

hortikultura seperti pemantauan daerah rawan bencana alam,

menyiagakan pompa-pompa air, pengaturan pola tanam dan

meningkatkan koordinasi dengan Kabupaten/Kota dalam rangka

peningkatan kewaspadaan terhadap bencana alam.

5) Meningkatkan motivasi petani, dengan melakukan efisiensi produksi dan

memberikan bantuan sarana produksi dalam program dan kegiatan

Page 61: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

52

pengembangan kawasan serta memberikan insentif permodalan melalui

Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan Kelompok Ekonomi Petani (KEP)

6) Meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan melalui upaya

peremajaan, rehabilitasi dan diversifikasi tanaman perkebunan,

rekomendasi pemupukan, memperkuat kelembagaan petani serta

meningkatkan kualitas SDM melalui pelatihan petani menuju tercapainya

target 26 % rendemen , 35 th umur tanaman produktif dengan produksi 35

ton/ha/th TBS setara 7 ton/ha/th CPO.

7) Membuka akses bagi pemasaran hasil produksi perkebunan dengan

membangun jalan produksi dan membantu dan mendampingi petani

pekebun dalam akses bantuan dana dari Badan Pengelola Dana

Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) dan dana KUR

8) Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM pertanian tanaman

pangan, hortikultura dan perkebunan (petugas dan petani ), melalui

peningkatan diklat, perbaikan kurikulum, fasilitasi dan sosialisasi konsep

Competency Based Training (CBT).

F. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

Perkembangan produksi tanaman pangan khususnya padi di Provinsi

Riau selama kurun waktu 5 tahun terakhir (2014 – 2018) menunjukkan

perkembangan yang menurun, dimana laju pertumbuhannya sebesar -1,33 %.

Hal ini sejalan dengan perkembangan luas panen yang terus mengalami

penurunan dengan laju pertumbuhan sebesar -3,53%.

Produksi tanaman padi pada tahun 2018 sebesar 365.300 ton dan bila

dikonversi ke beras menjadi 229.189 ton, sementara jumlah penduduk provinsi

Riau adalah 6.814.909 jiwa dengan jumlah kebutuhan beras sebesar 676.038

ton/tahun (kebutuhan beras perkapita pertahun adalah 99,2 kg) atau rasio

produksi dan kebutuhan beras adalah 0,34. Dengan demikian provinsi Riau

masih kekurangan beras sebesar 446.850 ton ( 66,10 % ) yang berarti Provinsi

Riau belum sepenuhnya mampu mencukupi kebutuhan berasnya.

Page 62: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

53

G. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan

pencapaian perjanjian kinerja.

Pengembangan komoditi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan

merupakan salah satu upaya untuk pembangunan pertanian dan perkebunan.

Upaya peningkatan Produksi dengan pemanfaatan teknologi yang ada

merupakan prioritas dalam pembangunan pertanian dan perkebunan ke depan.

Untuk itu dukungan terhadap program/kegiatan seperti penyediaan benih

bermutu, penggunaaan pupuk yang sesuai rekomendasi, sarana dan prasarana

yang memadai dan sesuai dengan 6 tepat (waktu, jenis, jumlah, mutu, harga dan

tempat), serta membangun keterampilan dan kemampuan petani dan petugas

menjadi hal yang sangat penting.

Petani dan petugas merupakan Sumber daya manusia yang sangat

berperan penting dalam pembangunan pertanian sehingga tingkat keberhasilan

atau capaian pembangunan salah satunya ditentukan keterampilan dan

kemampuan petani dan petugas. Petani tanaman pangan dan hortikultura

secara umum didominasi oleh kaum tua dan dari kaum ibu-ibu. Disamping itu

juga dengan pendidikan formal yang sangat rendah dimana 80% petani hanya

tamat SD ke bawah, hal ini membuat sulitnya dalam transformasi teknologi.

Sebagai akibat dari hal tersebut adalah bahwa petani lebih banyak diposisikan

sebagai objek pembangunan ketimbang petani sebagai pelaksana

pembangunan. Sehubungan dengan hal tersebut maka kedepan peningkatan

kapasitas petani sebagai unsur penting dalam pelaksanaan pembangunan

pertanian.

Disamping itu faktor bimbingan dan penyuluhan juga merupakan faktor

yang sangat penting dalam upaya peningkatan produksi. Dimana Sistem

penyuluhan pertanian tersebut dibangun dari subsistem sumberdaya personil,

subsistem kelembagaan, subsistem sarana dan subsistem metode penyuluhan.

Disadari bahwa pada saat ini sistem penyuluhan belum kuat, sehingga belum

mampu secara optimal untuk melakukan pemberdayaan petani dan

kelembagaan petani. Faktor penyebab belum kuatnya sistem penyuluhan adalah

Page 63: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

54

keterbatasan penyuluh baik dari segi jumlah maupun kompotensi, kelembagaan

penyuluhan yang belum mandiri dan inovatif, kurangnya sarana serta metode

yang belum sesuai dengan perkembangan sosial ekonomi masyarakat petani.

B. Realisasi Anggaran

a. APBD

Pada tahun 2018 urusan pertanian dilaksanakan melalui 11 Program dan 85

Kegiatan, dengani pagu anggaran yang telah ditetapkan sesuai DPPA

adalah sebesar Rp 66.387.208.850,- (Pagu Murni). Dalam pelaksanaannya

terjadi efisiensi sehingga anggaran yang dapat digunakan sebesar Rp.

41.569.834.001,-. Adapun realisasi serapan anggaran sampai tanggal 31

Desember 2018 sebesar Rp 33.976.948.232,- atau 51,18 % dan realisasi

fisik 78,85 % dibandingkan dengan pagu murni.

Dengan demikian terdapat sisa anggaran sebesar Rp

7.402.372.379,- (17,81 %) dari anggaran perubahan yang telah ditetapkan.

Anggaran tersebut tidak digunakan karena adanya kegiatan yang tidak

dilaksanakan, adanya efisiensi penggunaan anggaran terutama pada

kegiatan yang pekerjaannya dilaksanakan oleh pihak ke-3 dan efisiensi

dalam pelaksanaan perjalanan dinas. Untuk lebih jelasnya Realisasi

keuangan per program dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 18. Realisasi Keuangan per program Tahun 2018 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

N0 Program Pagu Anggaran (Rp)

Realisasi Keuangan Fisik (%)

(Rp) (%)

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

6.313.322.000 4.461.822.619 70,67 90,98

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

765.009.000 286.321.723 37,43 81,30

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

40.000.000 31.763.000 79,41 87,41

4 Program peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

150.000.000 83.423.000 55,62 91,25

Page 64: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

55

5

Program Peningkatan Pengembangan sistim pelaporan capaian kinerja dan keuangan

40.000.000 29.990.000 74,98 100,00

6 Program peningkatan kesejahteraan petani

1.668.296.200 846.425.516 50,74 83,07

7 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan

826.906.200 124.613.100 15,07 51,65

8 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

181.100.400 75.777.709 41,84 50,00

9 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan

19.625.200.100 14.294.220.706 72,84 79,51

10 Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan

35.666.329.550 13.559.080.459 38,02 66,70

11 Program Pemberdayaan Penyuluhan

1.111.045.400 183.510.400 16,52 61,23

Total 66.387.208.850 33.976.948.232 51,18 78,85

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa program yang paling besar

anggarannya adalah Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

sebesar Rp 35.666.329.550.- dengan serapan anggaran hanya sebesar

38,02 %, sedangkan realisasi fisik mencapai 66,70 %. Hal ini disebabkan

karena adanya efisiensi terhadap anggaran. Kecilnya serapan anggaran

pada Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, disebabkan

karena adanya efisiensi anggaran.

b. APBN

1. Dekonsentrasi

Dari pagu anggaran yang telah ditetapkan, realisasi penyerapan

anggaran dana dekonsentrasi sampai dengan 31 Desember 2018 dari

alokasi sebesar Rp. 16.270.248.000,- terealisasi sebesar Rp

15.213.791.092,- (93,51 %). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel19: Realisasi Anggaran Dekonsentrasi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tahun 2018

Page 65: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

56

No Nama Kegiatan / Kode

Kegiatan Anggaran (Rp)

Realisasi Realisasi Fisik (%) Keuangan (Rp) %

1 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

890.540.000 619.711.544 69,59 89,56

2

Program Peningkatan Produksi, Produksi Tanaman Pangan Melalui Produktivitas Mutu Hasil Tanaman Pangan

3.854.052.000 3.711.063.140 96,29 99,31

3 Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura

2.096.800.000 1.934.948.735 92,28 93,41

4 Program peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

1.574.400.000 1.510.300.000 95,93 100

5 Program Peningkatan Penyuluhan dan Pelatihan Pertanian

7.854.456.000 7.437.767.683 94,69 93,98

Jumlah 16.270.248.000 15.213.791.102 93,51 95,25

Dari Tabel 19 dapat dijelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan APBN

Dana Dekonsentrasi dapat terlaksana dengan baik dengan realisasi

keuangan sebesar 93,51 % dan realisasi fisiknya sebesar 95,25 %.

2. Tugas Pembantuan

Dana tugas Pembantuan yang dialokasikan untuk Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau yang semula

sebesar Rp. 84.030.526.000,- di revisi menjadi Rp. 91.059.841.000.

Adapun realisasi mencapai Rp. 82.266.271.108,- atau 90,34 %. Untuk

jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 20 : Jumlah Pagu Anggaran Dana Tugas Pembantuan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2018.

No Kementeria

n Pelaksana

Jumlah Pagu awal (Rp)

Jumlah pagu Revisi (Rp)

Realisasi Fisik

Rp % %

1 Kementerian

Pertanian

Dinas

Tanaman

Page 66: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

57

Pangan,

Hortikultura

dan

Perkebunan

Provinsi Riau

84.030.526.000 91.059.841.000

82.266.271.108 92,07 92,22

Jumlah 84.030.526.000 91.059.841.000 82.266.271.108 90,34 92,22

Dana Tugas Pembantuan ini bersumber dari 4 Direktorat dengan

jumlah pagu anggaran masing-masing dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 21: Realisasi Kegiatan Tugas Pembantuan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2018.

No Nama Kegiatan / Kode

Kegiatan Anggaran (Rp)

Realisasi Realisasi Fisik (%) Keuangan (Rp) %

1

Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan

35.024.561.000 34.292.315.607 97,91 98,00

2

Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura

8.228.650.000 7.866.250.375 95,60 96,00

3

Program peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

27.107.440.000 21.600.671.513 79,69 84,00

4

Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

20.699.190.000 18.507.033.613 89,41 91,00

Jumlah 91.059.841.000 82.266.271.108 90,34 92,22

Dari tabel 21 di atas dapat dijelaskan bahwa Pelaksanaan Program

dan kegiatan tugas pembantuan yang diterima Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2018, adalah sebagai

berikut :

1. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan mutu hasil tanaman

pangan dengan total anggaran sebesar Rp. 35.024.561.000,- dan

Page 67: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

58

realisasi sebesar Rp. 34.292.315.607,- (97,91 %), dengan rincian per

kegiatan sebagai berikut:

a) Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi pagu

anggaran Rp 3.662.288.000,- dengan realisasi keuangan mencapai

Rp 3.606.058.537,- (98,46 %).

b) Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia dengan pagu anggaran

Rp 23.285.290.000,- realisasi keuangan mencapai Rp

23.060.986.312,- (99,04 %).

c) Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan pagu

anggaran Rp 2.514.523.000,- dengan realisasi keuangan mencapai

Rp 2.490.324.000,- (99,04 %).

d) Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman

Pangan pagu anggaran Rp 457.000.000,- dengan realisasi

keuangan mencapai Rp 402.883.404,- (88,16 %).

e) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan pagu anggaran

Rp 5.105.460.000,- dengan realisasi keuangan mencapai Rp

4.732.063.354,- (92,69 %).

2. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura dengan

total anggaran sebesar Rp. 8.228.650.000,- terealisasi sebesar Rp.

7.866.250.375,- atau 95,60 %. Rincian per kegiatan sebagai berikut :

a) Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat pagu anggaran

Rp 7.256.250.000,- dengan realisasi keuangan mencapai Rp

6.926.106.675,- (95,45 %).

b) Pengembangan Sistem Perbenihan Hortikultura pagu anggaran Rp.

253.400.000,- Realisasi masih Rp. 242.080.000,- atau 95,53 %.

c) Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada

Ditjen Hortikultura pagu anggaran Rp 420.000.000,- dengan realisasi

keuangan mencapai Rp 406.255.000,- (96,73 %).

Page 68: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

59

d) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura pagu anggaran Rp

299.000.000,- dengan realisasi keuangan mencapai Rp

291.808.700,- (97,59 %).

3. Program Peningkatan Produksi Komoditas Perkebunan Berkelanjutan

dengan total anggaran sebesar Rp. 27.107.440.000,- dapat

direalisasikan sebesar Rp. 21.600.671.513,- atau 79,69 % dengan

rincian kegiatan sebagai berikut :

a) Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar pagu anggaran

Rp 15.170.586.000,- dengan realisasi keuangan mencapai Rp

12.964.852.688,- (85,46 %).

b) Dukungan Perlindungan Perkebunan pagu anggaran Rp

1.723.775.000,- dengan realisasi keuangan mencapai Rp

1.638.553.000,- (95,06 %).

c) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen

Perkebunan pagu anggaran Rp 562.400.000,- dengan realisasi

keuangan mencapai Rp 548.262.000,- (97,49 %).

d) Pengembangan tanaman semusim dan rempah,pagu anggaran

Rp.1.108.925.000,- dengan realisasi keuangan mencapai

Rp.936.661.300,- (84,47 %)

e) Dukungan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan pagu

anggaran Rp 1.271.110.000,- dengan realisasi keuangan mencapai

Rp 1.213.715.550,- (95,48 %).

f) Dukungan Perbenihan Tanaman Perkebunan pagu anggaran Rp

7.270.644.000,- dengan realisasi keuangan mencapai Rp

4.298.626.975,- (59,12 %).

4. Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian

dengan total anggaran sebesar Rp. 20.699.190.000,- terealisasi sebesar

Page 69: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

60

Rp. 18.507.033.613,- atau (89,41%), dengan rincian per kegiatan

sebagai berikut :

a) Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian pagu anggaran Rp

4.233.000.000,- dengan realisasi keuangan mencapai Rp

4.180.845.000,- (98,77 %).

b) Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin

Pertanian pagu anggaran Rp 7.796.000.000,- dengan realisasi

keuangan mencapai Rp 6.671.848.464,- (85,58 %).

c) Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen

Prasarana dan Sarana Pertanian pagu anggaran Rp

6.138.540.000,- dengan realisasi keuangan mencapai Rp

5.639.842.001,- (91,87 %).

d) Fasilitasi Pupuk dan Pestisida pagu anggaran Rp 1.967.200.000,-

dengan realisasi keuangan mencapai Rp 1.588.348.148,- (80,74 %).

e) Fasilitasi Pembiayaan Pertanian pagu anggaran sebesar

Rp.564.350.000,- dengan realisasi keuangan mencapai Rp.

426.150000,- (75,51 %).

Page 70: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

61

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) disusun sebagai wujud

pertanggungjawaban tertulis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Provinsi Riau Tahun 2018 atas tingkat capaian kinerja pelaksanaan program dan

kegiatan dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan, sebagai langkah perbaikan berkesinambungan bagi peningkatan kinerja

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah memberikan gambaran perkembangan

capaian kinerja dan diharapkan dapat berperan selain sebagai alat kendali, tetapi

juga dapat digunakan sebagai alat pendorong dan pendukung terwujudnya

penyelengaraan tata pemerintah yang baik (good governance).

Sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau Tahun 2017-2019, dalam pelaksanaan

Program dan kegiatan capaian kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Riau tahun 2018 dengan realisasi Fisik adalah sebesar

78,85%. Sementara itu untuk realisasi keuangan adalah sebesar 51,18%. Apabila

dilihat dari persentase capaian kinerja kumulatif ini, maka kinerja Dinas Tanaman

Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau dapat dikategorikan berhasil

atau tercapai.

Sementara itu berdasarkan target pada perjanjian kinerja, capaian kinerja

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau tahun 2018,

dari 13 indikator jumlah produksi komoditas utama dan 1 indikator persentase

peningkatan nilai tambah, terdapat 11 indikator jumlah produksi komoditas utama

yang dikategorikan sangat tinggi atau besar dari 91,00 % , dimana realisasi kinerja

capaian telah memenuhi target dan berada diatas persyaratan minimal kelulusan

penilaian kinerja. Sedangkan 2 indikator jumlah produksi komoditas utama

dikategorikan rendah atau dibawah 65,00 % dimana realisasi kinerja capaiannya

belum memenuhi/masih dibawah persyaratan minimal pencapaian kinerja yang

Page 71: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 ...distanbun.riau.go.id/wp-content/uploads/2019/05/LKJiP-DINAS-TPH-… · Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau

62

diharapkan. Untuk indikator persentase peningkatan nilai tambah dikategorikan

sedang atau kecil dari 75 %, dimana pencapaian/realisasi kinerja capaian telah

memenuhi persyaratan minimal.

Produktivitas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan masih rendah,

dimana produktivitas pangan dan hortikultura masih dibawah produktivitas nasional.

Hal ini mempengaruhi upaya pencapaian peningkatan produksi. Produktivitas

tersebut masih dapat ditingkatkan dengan pemberian input teknologi atau

pemanfaatan teknologi yang ada. Untuk itu dukungan kegiatan seperti penyediaan

benih bermutu, penggunaaan pupuk yang sesuai, sarana dan prasarana yang

memadai serta membangun keterampilan dan kemampuan petani dan petugas

menjadi hal yang sangat penting.

Secara umum, pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2018 berdasarkan

tugas pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Provinsi Riau telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Namun dalam

pelaksanaannya masih terdapat kendala-kendala teknis. Oleh karena itu, untuk

mendukung kinerja internal Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Provinsi Riau, dilakukan penataan dan peningkatan kapasitas petugas pelaksana

terutama peningkatan pemahaman aparatur di lingkungan Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau agar dapat menerapkan manajemen

kinerja dan keuangan, sehingga terlaksana pemerintahan yang bersih dan bebas

KKN.

Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP) Dinas Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau. Diharapkan Laporan ini dapat dijadikan

sebagai input perbaikan dan penyempurnaan dalam proses perencanaan dan

pelaksanaan serta alat komunikasi dalam memberikan informasi akuntabilitas

pelaksanaan kegiatan kedepannya. Berbagai hal kedala dan permasalahan dalam

pelaksanaan program dan anggaran tahun 2018 agar dijadikan bahan evaluasi guna

membangun komitmen dalam memberikan hasil yang berkualitas bagi peningkatan

kinerja selanjutnya.