LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

44
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA SALATIGA JL. Hasanudin 110 Salatiga Telp/Fax : (0298) 326826

Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP )

TAHUN 2016

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

KOTA SALATIGA

JL. Hasanudin 110 Salatiga

Telp/Fax : (0298) 326826

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

limpahan rahmat dan ridho-Nya, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjIP) Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga Tahun 2016 telah berhasil

disusun. Sebagai dasar penyusunan LKjIP Kantor Lingkungan Hidup Kota

Salatiga Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

Pertama : Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah.

Kedua : LKjIP Kantor Lingkungan Hidup Salatiga Tahun 2016 sebagai

laporan tahun kelima pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra)

Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga Tahun 2011-2016.

Ketiga : Sinkronisasi Penetapan Kinerja Tahun 2016 dengan pelaksanaan

program dan kegiatan Tahun Anggaran 2016.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan LKjIP Kantor Lingkungan Hidup

Kota Salatiga Tahun 2016 ini masih ada kekurangan, sehingga kami masih

membutuhkan saran dan masukan dari berbagai pihak yang terkait.

Pada kesempatan ini pula, kami menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan

dan kerjasama yang baik dalam rangka penyusunan LKjIP Kantor Lingkungan

Hidup Kota Salatiga Tahun 2016.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan,

petunjuk dan kekuatan lahir batin kepada kita semua, serta merestui perjuangan

kita dalam melaksanakan Pembangunan di Kota Salatiga .

KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

KOTA SALATIGA

Drs. PRASETIYO ICHTIARTO, M.Si

Pembina Tk. I

NIP. 19630818 198903 1 019

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................ ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ...................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Dasar Hukum Pembentukan SKPD .................................. 1

B. Satuan Organisasi dan Tata Kerja ................................... 1

C. Tugas Pokok, dan Fungsi ................................................. 2

D. Gambaran Umum ............................................................. 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................... 16

A. Rencana Strategis SKPD ................................................ 16

B. Penentuan Program Kerja ................................................ 19

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................. 22

A. Capaian Kinerja Organisasi .............................................. 22

B. Realisasi Anggaran .......................................................... 32

BAB IV PENUTUP ............................................................................. 33

LAMPIRAN

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kantor Lingkungan Hidup

Kota Salatiga merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja

Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga sebagaimana diamanatkan dalam :

1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan ini berisi tentang gambaran umum kelembagaan, perencanaan

strategik dan akuntabilitas kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga Tahun

Anggaran 2016. Guna mewujudkan eksistensi, antisipatif dan inovatif organisasi

Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga menetapkan visi:

“ Mewujudkan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang

berkelanjutan menuju Kota Salatiga yang hijau, indah dan lestari untuk

kesejahteraan masyarakat “.

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, maka misi Kantor Lingkungan Hidup

Kota Salatiga adalah sebagai berikut :

1. Mendorong terlaksananya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan

yang berwawasan lingkungan.

2. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk berperan serta dalam

pembangunan dan teknologi tepat guna yang berwawaskan lingkungan hidup.

3. Meningkatkan penyediaan informasi yang tepat, akurat untuk pelayanan

masyarakat dan investasi dibidang lingkungan hidup.

4. Meningkatkan kerjasama dengan institusi terkait dalam pengelolaan sumber

daya alam dan lingkungan hidup.

5. Memberikan kontribusi bagi terselenggaranya pelestarian sumber daya alam

dan lingkungan hidup.

6. Menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat dan pengusaha dalam rangka

melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

7. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi aparatur.

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

iv

8. Meningkatkan rehabilitasi hutan dan lahan serta pemeliharaan Ruang Terbuka

Hijau ( RTH ).

Di dalam dokumen Renstra Kantor Lingkungan Hidup telah ditetapkan

tujuan dan sasaran sebagai berikut:

1. Tujuan

a. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

b. Mengurangi tingkat pencemaran air

c. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan

Lingkungan hidup.

d. Meningkatkan kualitas udara dan air sehingga layak dikonsumsi

masyarakat.

e. Meningkatkan kemudahan mengakses informasi

f. Meningkatkan kelestarian sumber daya alam

2. Sasaran

a. Terpantauanya kualitas lingkungan hidup

b. Terkendalinya Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

c. Terkendalinya pencemaran di sungai yang telah ditetapkan kelasnya

d. Terkendalinya pencemaran lingkungan

e. Tersedianya taman kota sebagai lokasi wisata lingkungan

f. Terkendalinya dampak perubahan iklim

g. Terjaganya kondisi Air Bawah Tanah

h. Terjaganya kelestarian Hutan dan Lahan

i. Terlaksananya Rehabilitasi Dan Pemulihan Cadangan SDA

j. Terkendalinya pencemaran air

k. Terkendalinya pencemaran akibat limbah B 3

l. Tercapainya kemudahan masyarakat dalam mengakses data lingkungan

hidup kota salatiga

Guna mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tersebut, Kantor

Lingkungan Hidup telah melakukan strategi sebagai berikut:

1. Peningkatan peran SKPD dalam menjaga kualitas lingkungan hidup

2. Peningkatan peran masyarakat dan pelaku usaha dalam pengelolaan

lingkungan hidup.

3. Penerbitan Perda/aturan-aturan/kebijakan yang mendukung pengelolaan

Lingkungan hidup

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

v

Meskipun telah menggunakan strategi yang ada, namun didalam

pelaksanaanya masih ada kendala-kendala yang dihadapi dalam mencapai tujuan

dan sasaran tersebut, diantaranya:

1. Potensi sumber daya manusia yang ada belum dapat dioptimalkan

2. Terbatasnya sarana prasarana pengelolaan lingkungan hidup

3. Belum optimalnya pelaksanaan Peraturan Daerah pengelolaan lingkungan

hidup

4. Belum optimalnya peran serta masyarakat dan pelaku usaha dalam

mewujudkan lingkungan yang bersih, nyaman dan lestari.

Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Kantor Lingkungan Hidup

untuk mengatasi kendala/masalah tersebut antara lain:

1. Memaksimalkan fasilitas yang ada untuk menunjang pelaksanaan tupoksi,

Misalnya mengoperasionalkan laboratorium lingkungan dengan peralatan

yang cukup lengkap sehingga bisa digunakan untuk pengujian air dan udara,

melengkapi fasilitas di taman kota agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat

sekitar.

2. Dalam melakukan pembinaan dan pengawasan harus sesuai dengan

peraturan yang berlaku

3. Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dari para pelaku usaha dengan

menjalin hubungan dan kerjasama dalam bentuk CSR.

4. Melaksanakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar

lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran tersebut diatas Kantor

Lingkungan Hidup Kota Salatiga dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi

serta memperhatikan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007

tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59

Tahun 2007 maka Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga menetapkan 11

(sebelas) program yang terjabar dalam 39 (tiga puluh sembilan) kegiatan yang

dilaksanakan di tahun 2016.

Hasil evaluasi LKjIP tahun 2016 dapat dijabarkan berdasarkan evaluasi

terhadap tingkat penyerapan anggaran seperti yang tertuang dalam Formulir

Kegiatan Pendukung dan Anggaran (Lampiran III) maupun evaluasi terhadap

capaian kinerja sebagaimana terdapat pada formulir Pengukuran Kinerja

(Lampiran II) .

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

1

BBAABB II

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

A. DASAR HUKUM PEMBENTUKAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Otonomi Daerah Kota Salatiga yang dilaksanakan secara luas, nyata dan

bertanggung jawab, akan dapat terwujud apabila penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah didasarkan pada penanganan urusan pemerintahan sesuai dengan tugas,

wewenang dan kewajiban yang sepenuhnya telah ada dan berpotensi untuk

tumbuh, hidup dan berkembang selaras dengan keterbukaan sumber daya alam

dan sumber daya manusia, serta dengan mengembangkan pola hubungan yang

sinergis antara masyarakat, sektor swasta dan Pemerintah Daerah.

Tujuan utama pelaksanaan Otonomi Daerah adalah terwujudnya

kemandirian Daerah dan meningkatnya kemampuan Daerah, terutama dalam

proses kebijakan publik dalam rangka peningkatan pelayanan kepada

masyarakat. Untuk itu, Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 sebagai implementasi otonomi daerah

menghendaki pembangunan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

dan potensi wilayah.

Sedangkan dasar hukum pembentukan Kantor Lingkungan Hidup Kota

Salatiga adalah Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan

Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Satuan

Polisi Pamong Praja Kota Salatiga.

B. SATUAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor Pelayanan Perizinan

Terpadu dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Salatiga, Kantor Lingkungan Hidup

terdiri dari :

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

2

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Walikota Salatiga Nomor 55 Tahun 2011 tentang Tugas

Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Pejabat Struktural Lembaga Teknis Daerah,

Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Salatiga, maka Kantor Lingkungan Hidup memiliki :

1. Kedudukan

Kepala Kantor Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala Kantor yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah

Kota Salatiga

2. Tugas Pokok

Kepala Kantor mempunyai tugas pokok membantu sebagian tugas Walikota

Salatiga di Bidang Lingkungan Hidup pada Pemerintah Kota Salatiga.

3. Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Kepala

Kantor mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan lingkungan hidup;

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan

daerah bidang pengelolaan lingkungan hidup;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan dan

pengembangan lingkungan hidup, konservasi sumber daya alam dan

perhutanan sosial, pengendalian dan pengawasan;

d. Pelaksanaan pelayanan kesekretariatan kantor; dan

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota.

KEPALA KANTOR

SEKSI PERENCANAAN

DAN PENGEMBANGAN

LH

SEKSI KONSERVASI SUMBER DAYA

ALAM DAN PERHUTANAN

SOSIAL

SEKSI PENGENDALIAN

DAN PENGAWASAN

SUBBAGIAN TATA USAHA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

3

4. Uraian Tugas

Kepala Kantor

Uraian tugas Kepala Kantor adalah:

1. Merumuskan kebijakan teknis dibidang pengelolaan lingkungan hidup

sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2. Merumuskan konsep produk hukum daerah sesuai aspek yuridis dengan

memperhatikan masukan dari seksi terkait;

3. Menetapkan Rencana Strategis sebagai pedoman penyusunan rencana

kerja;

4. Menetapkan rencana kerja sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

5. Melaksanakan tugas sebagai pengguna anggaran dan Pengguna Barang

sesuai ketentuan yang berlaku agar kegiatan dapat berjalan sesuai

rencana;

6. Memberikan rekomendasi dan perijinan dibidang lingkungan hidup sesuai

kewenangan yang dimiliki untuk meningkatkan pelayanan;

7. Melaksanan kajian serta analisis kegiatan dibidang lingkungan hidup

sesuai program kerja;

8. Merumuskan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Rencana

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH);

9. Menyelenggarakan Sistem Informasi Lingkungan Hidup;

10. Mengoordinasikan kebijakan teknis bidang Konservasi Sumber Daya Alam

dan Perhutanan Sosial sesuai ketentuan yang berlaku;

11. Merumuskan bahan pertimbangan teknis dalam rangka penerbitan Ijin

Gangguan (HO), Instalasi Pengelolaan Limbah Cair (IPLC), Upaya

Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan

Hidup (UKL-UPL), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan

rekomendasi/perijinan lingkungan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku;

12. Mengoordinasikan dokumen lingkungan dengan melibatkan instansi teknis

terkait agar tercapai kelayakan pengelolaan lingkungan;

13. Menyelenggarakan pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan

limbah baik limbah domestik maupun limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun (B3), pencemaran tanah, air dan udara;

14. Menyelenggarakan pelayanan pencegahan pencemaran air, pencemaran

udara sumber tidak bergerak, dan pelayanan pengaduan masyarakat

terhadap kasus pencemaran lingkungan;

15. Menyelenggarakan fasilitasi penyelesaian sengketa dan permasalahan

lingkungan hidup;

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

4

16. Menyelenggarakan pengawasan penataan pengelolaan lingkungan hidup

bagi kegiatan usaha yang berpotensi menghasilkan limbah agar

pengelolaan lingkungannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

17. Mengoordinasikan penegakan hukum lingkungan hidup;

18. Memantau kualitas lingkungan guna mendukung pengembangan baku

mutu lingkungan;

19. Menyelenggarakan penelitian, pembinaan, pengawasan terhadap

pengelolaan sampah spesifik serta menumbuhkembangkan kesadaran

masyarakat dalam pengelolaan sampah;

20. Menyelenggarakan pemberdayaan laboratorium lingkungan untuk

mendukung pengendalian dan pengawasan lingkungan hidup;

21. Mengoordinasikan dengan instansi teknis terhadap penggunaan bahan

maupun limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3);

22. Nebetapkan prosedur kerja dan menginvenatrisasi serta mengkaji

pelaksanaan standar pelayanan minimal sesuai ketentuan yang berlaku;

23. Menyelenggarakan ketatausahaan Kantor agar tugas-tugas terlaksana

dengan tertib dan lancar;

24. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan baik secara internal maupun

eksternal untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

25. Melaksanakan pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

dilingkup internal Kantor untuk pengendalian pelaksanaan tugas;

26. Melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dilingkup

Kantor;

27. Menetapakan Standar Pelayanan Publik dan Standar Operasional

Prosedur dilingkup Kantor;

28. Melaporkan realisasi kegiatan Kantor secara berkala maupun sewaktu-

waktu sesuai ketentuan yang berlaku sebagai pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas;

29. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan agar diperoleh

hasil kerja yang optimal;

30. Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas;

31. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai cerminan kinerja bawahan; dan

32. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota.

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

5

Sub Bag Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan teknis

administratif meliputi pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, umum,

kerumahtanggan, perlengkapan, kearsipan, ketatalaksanaan, kehumasan dan

penyusunan rencana kegiatan, melaksanakan monitoring dan laporan pelaksanaan

kegiatan unit kerja serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi.

Uraian tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah :

1. Mengkoordinasikan dan menyusun bahan perumusan kebijakan teknis dibidang

lingkungan hidup berdasarkan masukan dari Seksi;

2. Menyusun Rencana Kerja, Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran Kantor berdasarkan masukan dari Seksi sebagai pedoman pelaksanaan

tugas;

3. Menyusun bahan rencana kegiatan sesai bidang tugasnya sesuai ketentuan yang

berlaku sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

4. Menyusun konsep produk hukum daerah sesuai aspek yuridis dengan

memperhatikan masukan dari Seksi terkait;

5. Menyusun Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Tahunan Kantor dengan

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah agar tercapai

visi dan misi kantor;

6. Menyiapkan bahan koordinasi perencanaan kegiatan dengan seksi terkait sesuai

ketentuan yang berlaku agar diperoleh sinkronisasi dan kinerja yang dapat

diperanggungjawabkan;

7. Melaksanakan urusan keuangan, kepegawaian, kearsipan, pengadaan dan

inventarisasi barang dan perlengkapan, kehumasan, perpustakaan, serta

perencanaan kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan

tugas;

8. Menyelenggarakan urusan surat menyurat, ketatalaksanaan dan rumah tangga

Kantor sesuai ketentuan yang berlaku agar tercipta tertib administrasi dan

keharmonisan kerja;

9. Menyusun Standar Pelayanan Publik Kantor dan Standar Operasional Prosedur agar

pelaksanaan kegiatan berjalan efektif dan efisien;

10. Menyusun Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) dilingkup kantor;

11. Melaksanakan belanja administrasi perkantoran sesuai ketentuan yang berlaku;

12. Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Pengendalian

Operasional Kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Kantor;

13. Mengoordinasikan penyusunan laporan kegiatan Kantor sesuai ketentuan yang

berlaku sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ;

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

6

14. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan agar diperoleh hasil kerja

yang optimal;

15. Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas;

16. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Seksi Perencanaan dan Pengembangan Lingkungan Hidup

Seksi Perencanaan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok menyusun

bahan rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan perencanaan dan

pengembangan lingkungan serta melakukan pengendalian, penilaian, monitoring dan

evaluasi pelaksanaan tugas.

Uraian tugas Kepala Seksi Perencanaan dan Lingkungan Hidup adalah :

1. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis dibidang perencanaan dan

pengembangan lingkungan hidup sebagai bahan masukan bagi atasan;

2. Menyusun rencana kegiatan Seksi Perencanaan dan Pengembangan Lingkungan

Hidup untuk menunjang keberhasilan program kerja;

3. Menyiapkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Rencana Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH);

4. Menyiapkan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan, fasilitas dan

pelayanan, administrasi dan teknis serta penghargaan dibidang pengembangan

lingkungan hidup;

5. Menyiapkan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan, fasilitasi dan

pelayanan, administrasi dan teknis bidang kerjasama lingkungan hidup;

6. Mengumpulkan dan mengolah data yang berkaitan dengan Lingkungan Hidup dan

menyajikannya melalui Sistem Informasi Lingkungan Hidup;

7. Melakukan invenatrisasi sumber daya alam dan emisi gas rumah kaca sebagai

bahan pertimbangan teknis perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;

8. Melaksanakan pengkajian dan koordinasi dibidang optimalisasi kapasitas

kelembagaan dan sumber daya manusia pengelola lingkungan hidup;

9. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan penerapan sistem manajemen

lingkungan, ekolabel, produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan yang

mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan;

10. Melaksanakan fasilitasi pelatihan dibidang lingkungan hidup sesuai permasalahan

lingkungan hidup;

11. Melaksanakan fasilitasi dan pengembangan forum komunikasi lingkungan hidup

dengan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hiodup;

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

7

12. Menyusun prosedur kerja kegiatan seksi Perencanaan dan Pengembangan

Lingkungan hidup sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai acuan

pelaksanaan tugas;

13. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Perencanaan dan Pengembangan

Lingkungan Hidup sebagai bahan evaluasi pelaksanaan tugas;

14. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan agar diperoleh hasil kerja

yang optimal;

15. Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas;

16. Menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan cerminankinerja bawahan; dan,

17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Perhutanan Sosial

Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Perhutanan Sosial mempunyai tugas

pokok menyiapkan bahan rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan pengawasan,

pengendalian, pemulihan dan pellestarian kawasan terhadap upaya pengelolaan

lingkungan hidup, pencemaran tanah, air dan udara, dan perusakan lingkungan lainnya,

serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi.

Uraian tugas Kepala Seksi Konservasi SDA dan Perhutanan Sosial adalah :

1. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis dibidang konservasi sumber daya

alam dan perhutanan sosial sebagai masukan bagi atasan;

2. Menyusun rencana kegiatan Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Perhutanan

Sosial untuk menunjang keberhasilan program kerja;

3. Mengumpulkan dan mengkaji data serta informasi yang berkaitan dengan

Konservasi Sumber Daya Alam dan Perhutanan Sosial sebagai bahan perumusan

kebijakan teknis di Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan Perhutanan Sosial;

4. Memberikan pertimbangan tkenis dalam rangka penerbitan ijin/rekomendasi

pemanfaatan dan pengusahaan air tanah dan perijinan/rekomendasi pemanfaatan

sumber daya alam lainnya sebagai bahan masukan kepada atasan;

5. Melaksanakan pengendalian, pemulihan dan pelestarian kawasan yang beresiko

menimbulkan/rawan bencana lingkungan skala kota;

6. Melaksanakan kebijakan konservasi sumber daya alam, perhutanan sosial.

Pemulihan, rehabilitasi, dan pemanfaatan berkelanjutan keanekaragaman hayati;

7. Menginventarisasikan, memfasilitasi dan melaksanakan kegiatan bersama yang

berkaitan dengan Konservasi Sumber Daya Alam dan Perhutanan Sosial dengan

pihak terkait agar tercapai program yang terpadu;

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

8

8. Mengoordinasikan pelaksanaan pemulihan akibat pencemaran limbah dan

penanggulangan kecelakaan pengolahan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3);

9. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka penanggulangan

pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat bencana;

10. Menyusun prosedur kerja kegiatan Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan

Perhutanan Sosial sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai acuan

pelaksanaan tugas;

11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Seksi Konservasi Sumber Daya Alam dan

Perhutanan Sosial sebagai bahan evaluasi pelaksanaan tugas;

12. Membagi tugas dan memberikan petunjuk kepada bawahan agar diperoleh hasil

kerja yang optimal;

13. Membina dan mengawasi pelaksanaan tugas bawahan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas;

14. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai cerminan kinerja bawahan; dan

15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

Seksi Pengendalian dan Pengawasan

Seksi Pengendalian dan Pengawasan mempunyai tugas pokok menyiapkan

bahan rencana kegiatan dan melaksanakan kegiatan pengendalian, pengawasan

terhadap pengelolaan limbah, pencemaran tanah, air dan udara, pengkajian dokumen

lingkungan, pengembangan baku mutu lingkungan serta menyajikan data sebagai

bahan evaluasi.

Uraian Tugas Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan adalah :

1. Menyusun bahan perumusan kebijakan teknis dibidang pengendalian dan

pengawasan lingkungan hidup sebagai masukan bagi atasan;

2. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pengendalian dan Pengawasan untuk

menunjang keberhasilan program kerja;

3. Menyiapkan bahan pertimbangan teknis dalam rangka penerbitan ijin gangguan

(HO), Instalasi Pengolahan Libah Cair (IPLC), Upaya Pengelolaan Lingkungan

Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL – UPL), Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan (AMDAL) dan rekomendasi/perijinan lingkungan lainnya

sebagai bahan kepada atasan;

4. Mengkaji dokumen lingkungan dengan melibatkan instansi teknis terkait agar

tercapai kelayakan pengelolaan lingkungan;

5. Melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian terhadap pengelolaan limbah

baik limbah domestik maupun limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3),

pencemaran tanah, air dan udara;

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

9

6. Melaksanakan pelayananpencegahan pencemaran air, pencemaran udara sumber

tidak bergerak, dan pelayanan pengaduan masyarakat terhadap kasus pencemaran

lingkungan;

7. Melaksanakan fasilitasi penyelesaian sengketa dan permasalahan lingkungan

hidup;

8. Melakukan pengawasan pengelolaan lingkungan hidup bagi kegiatan usaha yang

berpotensi menghasilkan limbah agar pengelolaan lingkungannya sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;

9. Melakukan penegakan hukum lingkungan hidup;

10. Melakukan pemantauan kualitas lingkungan guna mendukung pengembangan baku

mutu lingkungan;

11. Melakukan penlitian, pembinaan, pengawasan terhadap pengelolaansampah

spesifik serta menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan

sampah;

12. Melakukan pemberdayaan laboratorium lingkungan untuk mendukung

pengendalian dan pengawasan lingkungan hidup;

13. Mengoordinasikan dengan instanasi teknis terkait hal-hal yang berhubungan

dengan pengendalian penggunaan bahan maupun limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun (B3);

14. Menyusun prosedur kerja kegiatan Seksi Pengendalian dan Pengawasan

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai acuan

pelaksanaan tugas;

15. Menyusun prosedur kerja kegiatan Seksi Pengendalian dan Pengawasan

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai acuan

pelaksanaan tugas;

16. Menyusun pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pengendalian dan Pengawasan

secara rutin dan periodik sebagai bahan evaluasi pelaksanaan tugas;

17. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas;

18. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai cerminan kinerja bawahan; dan

19. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.

D. GAMBARAN UMUM

Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga mempunyai 2 (dua) gedung yang

beralamat di Jl. Hassanudin 110 Salatiga dan lahan yang cukup luas yang

difungsikan sebagai kebun bibit yang letaknya berada dibelakang gedung kantor .

Susunan Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga terdiri dari :

Kepala Kantor , Sub Bag Tata Usaha dan 3 (tiga) seksi terdiri dari:

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

10

1. Seksi Perencanaan dan Pengembangan Lingkungan Hidup

2. Seksi Konservasi SDA dan Perhutanan Sosial

3. Seksi Pengendalian dan Pengawasan

Tugas pokok dan fungsi Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga di dukung

dengan sumber daya manusia yaitu sebanyak 36 (tiga puluh enam) orang

terdiri dari:

1. Jabatan Struktural : 5 Orang

2. Staf/PNS : 14Orang

3. Tenaga Kontrak : 1 Orang

4. Tenaga Harian Lepas : 16 Orang

Adapun komposisi pegawai pada Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga

pada Tahun 2016 adalah sebagai berikut sebagai berikut:

1. Menurut golongan

a. Golongan I : - orang

b. Golongan II : 6 orang

c. Golongan III : 12 orang

d. Golongan IV : 1 orang

2. Menurut Pendidikan formal

a. SD : - orang

b. SMP : - orang

c. SLTA : 3 orang

d. D.III/Sarmud : 3 orang

e. S1 : 8 orang

f. S2 : 5 orang

3. Menurut Jumlah yang telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

a. Adum : 4 orang

b. Diklat Pim IV : - orang

c. Spama : 1 orang

d. Spamen : - orang

4. Pegawai yang menduduki Eselon dan Staf

a. Eselon III : 1 orang

b. Eselon IV : 4 orang

c. Staf : 14 orang

d. Fungsional : -

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

11

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kantor Lingkungan Hidup Kota

Salatiga didukung dengan sarana prasarana berupa aset yang ditunjukan pada

tabel berikut ini :

Tabel 1.1

Jenis Aset (RP) a. Tanah 0,- b. Peralatan dan Mesin 276.515.000 c. Gedung dan Bangunan 845.619.000 d. Jalan, irigasi dan jaringan 733.992.000 e. Aset tetap lainnya 138.214.000 Jumlah 1.994.340.000

Pelaksanaan tugas ketatausahaaan dan tugas-tugas keseksian lainnya didukung

peralatan dan mesin berupa :

NO NAMA BARANG JUMLAH SATUAN

1 Mobil 4 unit

2 Sepeda Motor 6 unit

3 Kendaraan roda tiga 2 unit

4 Skuter Mainan 2 unit

5 Gerobak Sorong 4 unit

6 Kendaraan Mainan 2 unit

7 GPS 1 unit

8 Alat pengukur Pohon 1 unit

9 Alat pencacah dan pengayak sampah 1 unit

10 Mesin Ketik Portable 3 unit

11 Mesin Ketik Elektrik 1 unit

12 Lemari Besi 2 pintu 1 unit

13 Filling Kabinet Besi 5 unit

14 Brankas/Cash Box 1 unit

15 Lemari Glass Were/L Kaca 2 pintu 2 unit

16 Lemari Glass Were/1 pintu 1 unit

17 Lemari Glass Were Lokal 1 unit

18 Lemari ATK 1 buah

19 Lemari Kayu 2 pintu 2 buah

20 Lemari Kayu 3 pintu 1 buah

21 Papan Nama 1 buah

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

12

22 White Board 1 buah

23 Mesin Absensi Sidik Jari unit

24 Mesin Absensi Iris Mata 1 unit

25 Microtik RBB4 ( HAP LITE ) 1 buah

26 Camera Digital 3 unit

27 Rak Buku 3 buah

28 Meja Laboratorium 1 unit

29 Kursi Bundar 4 buah

30 Sofa/Meja Kursi Tamu 2 unit

31 Mesin Potong Rumput Gendong 6 unit

32 Lemari Es 1 unit

33 AC dan Fentilating Fan 4 unit

34 Showcase 1 unit

35 Kompor Gas + Tabung 1 unit

36 Amplifier 2 unit

37 Spiker 1 unit

38 Wirelless 1 unit

39 Megaphon 1 unit

40 Microphon 3 buah

41 Stand Microphon 2 buah

42 Lensa Nikon dan Filter 1 buah

43 Handycam 2 buah

44 DVD 1 unit

45 Washtafel 2 buah

46 Kontainer Sampah 1 unit

47 Tong Sampah 1 unit

48 Tempat Sampah 50 buah

49 Jaringat Website 1 paket

50 Internet 1 paket

51 Server 4 unit

52 Meja Pejabat Eselon III 1 unit

53 Meja Kerja Eselon III 1 unit

54 Meja Pejabat Eselon IV 1 unit

55 Meja Kerja Non Struktural 24 unit

56 Meja Biro Sedang 3 unit

57 Meja Kerja Non Struktural 7 unit

58 Meja Biro Teakblok 2 unit

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

13

59 Meja Kursi Tamu Pejabat Eselon III 1 unit

60 Meja Kursi Ruang Tunggu 1 unit

61 Kursi Pejabat Eselon III 2 unit

62 Kursi Pejabat Eselon IV 37 unit

63 Kursi Staf 16 unit

64 Lemari Perpustakaan 3 unit

65 Rak Arsip/Buku 7 unit

66 LCD Proyektor 2 buah

67 Portable Sound System 1 unit

68 PABX 1 unit

69 Pesawat Telephon 1 unit

70 Mesin Faximili 1 unit

71 UPS 1 unit

72 Infrared Thermometer 1 unit

73 Generator Gasoline 1 unit

74 Oven 1 unit

75 Auto Clave 1 unit

76 Deswicator 1 unit

77 Laminar Air Show 1 unit

78 Magnetic stirer 1 unit

79 Perangkat Titrasi 1 unit

80 Spectrofotometer 1 unit

81 Lemari Asam 1 unit

82 Anemometer 1 unit

83 Acura Manual 835 adjustable 2 unit

84 Nansen/Kunsen 1 unit

85 Niskin/Water Sample 1 unit

86 Atomic Adsorbitson 1 unit

87 BOD Botle 300 ml 10 buah

88 IPAL Lab 1 unit

87 Wastwater Monitor meter 1 unit

88 Multi Gas Detector 1 unit

89 Termometer Digital 1 unit

90 Botol Sampling 1 unit

91 Refrigerated Termostat 1 unit

92 Hot Plate Magnetic 1 unit

93 Glasware 1 unit

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

14

94 Colony Couter 1 unit

95 Sarana Pemantau Kwalitas 1 unit

96 Alat Pemantau kwalitas air 1 unit

97 TSP-2Total Suspended 1 unit

98 Alat Pemantau Kualitas Udara 3 unit

99 Sound level meter 1 unit

100 Laboratory Blander 1 unit

101 Timbangan Tehnik 1 unit

102 Timbangan Analitis 1 unit

103 Waterproof PH Meter 1 unit

104 Potable ph/ORP/Temperatur Meter 1 unit

105 Alat Gelas 1 unit

106 Centrifuuge 1 unit

107 Incubator 1 unit

108 Bod Test Equipment 1 unit

109 Water Bath 1 unit

110 Homogenizer 1 unit

111 Ice Box 1 unit

112 Furnace 1 unit

113 Alat - alat Laboratorium 2 paket

114 Mesin Hitung 8 buah

115 Gordyn 95 potong

116 Stabilizer 7 unit

117 Gambar Walikota/Wakil Walikota 2 buah

118 Sepatu Boot 10 pasang

119 Kaos Tangan 10 pasang

120 Meja Pejabat Eselon IV 12 unit

121 Kursi Kerja Non Struktural 23 unit

122 Pipet Ukur 5 ml 3 buah

123 Pipet Ukur 10 ml 3 buah

124 Pipet Volume 1 ml 3 buah

125 Pipet Volume 5 ml 3 buah

126 Pipet Volume 10 ml 3 buah

127 Pipet Volume 20 ml 3 buah

128 Pipet Volume 25 ml 3 buah

129 Pipet Volume 50 ml 3 buah

130 Erlenmeyer 7 buah

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

15

131 Labu Ukur 5 ml 5 buah

132 Labu Ukur 10 ml 5 buah

133 Labu Ukur 20 ml 5 buah

134 Labu Ukur 25 ml 5 buah

135 Labu Ukur 50 ml 5 buah

136 Labu Ukur 100 ml 5 buah

137 Biopori 53 buah

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

16

BBAABB IIII

PPEERREENNCCAANNAAAANN KKIINNEERRJJAA

A. RENCANA STRATEGIS SKPD

Dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada dan

mungkin timbul, Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga sesuai tugas pokok dan

fungsinya telah menetapkan Perencanaan Kinerja yang berorientasi hasil yang ingin

dicapai dalam 5 tahun kedepan. Perencanaan Kinerja tersebut meliputi visi, misi,

tujuan,sasaran, strategi dan kebijakan sebagai berikut:

1. VISI

Keberadaan Kantor Lingkungan Hidup tidak dapat dipisahkan dengan

Sumber Daya Alam yang dimiliki. Untuk mewujudkan Kota Salatiga sebagai Kota

yang hijau, sehat serta memiliki lingkungan yang indah dan lestari diperlukan sinergi

antara pemerintah daerah yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh aparatur

pemerintah daerah dengan masyarakat untuk mewujudkannya. Selain itu perlu juga

dukungan pihak swasta (private sector) sehingga keterbatasan baik sumberdaya

manusia maupun anggaran dapat dikelola secara bersama dengan tujuan

mewujudkan Visi Kantor Lingkungan Hidup.

Apabila kita mendalami RPJPD Kota Salatiga Tahun 2005 -2025 maka dapat

kita ketahui bahwa RPJPD Kota Salatiga tersebut diarahkan untuk mencapai

"SALATIGA MAJU, DEMOKRATIS DAN NYAMAN". Untuk mencapai visi dan misi

Kota Salatiga, maka ditetapkan arah pembangunan Kantor Lingkungan Hidup

sesuai dengan visi melestarikan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat dan

apabila kita melihat Visi dalam RPJMD Kota Salatiga 2011-2016 yaitu SALATIGA

YANG SEJAHTERA, MANDIRI DAN BERMARTABAT, maka arah pembangunan

Kantor Lingkungan Hidup termasuk dalam visi sejahtera yang mempunyai arti

meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memprioritaskan pada

pengelolaan lingkungan hidup secara baik dan benar, dan apabila melihat misi Kota

Salatiga maka Kantor Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga termasuk di dalam

misi kedua yaitu Mengelola Tata Ruang Kota yang berkelanjutan dan berwawasan

lingkungan yang memiliki makna bahwa pemanfaatan sumber daya alam harus

mengacu pada perlindungan dan pelestarian lingkungan sehingga kedepan kondisi

lingkungan yang terjaga akan dapat dinikmati oleh anak cucu kita dimasa yang akan

datang.

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

17

Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka visi Kantor Lingkungan Hidup

Kota Salatiga yang bersinergi dengan kedua dokumen diatas adalah :

“ Mewujudkan Perlindungan dan Pengelolaa Lingkungan Hidup yang

berkelanjutan menuju Kota Salatiga yang hijau, indah dan lestari untuk

kesejahteraan masyarakat “.

2. M I S I

Dalam upaya menuju visi diatas, terdapat delapan misi yang harus diemban yaitu:

1. Mendorong terlaksananya pengelolaan sumber daya alam yang

berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.

2. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk berperan serta dalam

pembangunan dan teknologi tepat guna yang berwawaskan lingkungan

hidup.

3. Meningkatkan penyediaan informasi yang tepat, akurat untuk pelayanan

masyarakat dan investasi dibidang lingkungan hidup.

4. Meningkatkan kerjasama dengan institusi terkait dalam pengelolaan

sumber daya alam dan lingkungan hidup.

5. Memberikan kontribusi bagi terselenggaranya pelestarian sumber daya

alam dan lingkungan hidup.

6. Menumbuhkembangkan partisipasi masyarakat dan pengusaha dalam

rangka melestarikan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

7. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi aparatur.

8. Meningkatkan rehabilitasi hutan dan lahan serta pemeliharaan Ruang

Terbuka Hijau ( RTH ).

3. TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan :

a. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

b. Mengurangi tingkat pencemaran air

c. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan

lingkungan hidup

d. Meningkatkan kualitas udara dan air sehingga layak dikonsumsi

masyarakat.

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

18

e. Mewujudkan slogan Salatiga sebagai kota menara air baik secara

kuantitas maupun kualitas.

f. Meningkatkan kemudahan mengakses informasi.

g. Meningkatkan kelestarian sumber daya alam.

Sasaran :

a. Terpantaunya kualitas lingkungan hidup

b. Terkendalinya Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

c. Terkendalinya pencemaran lingkungan

d. Tersedianya lokasi wisata lingkungan

e. Terkendalinya dampak perubahan iklim.

f. Terjaganya kondisi air bawah tanah.

g. Terjaganya kelestarian hutan dan lahan.

h. Terlaksananya Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA.

i. Terkendalinya pencemaran air.

j. Terkendalinya pencemaran akibat limbah B 3.

k. Tercapainya kemudahan masyarakat dalam mengakses data lingkungan

hidup Kota Salatiga.

4. STRATEGI

a. Peningkatan peran SKPD dalam menjaga kualitas lingkungan hidup

b. Peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

c. Perda/aturan-aturan/kebijakan yang mendukung dalam mengakses data

lingkungan hidup Kota Salatiga.

5. KEBIJAKAN

Kebijakan yang diambil oleh Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga untuk

mendukung Visi dan Misi adalah:

1. Mengkoordinasikan masyarakat dan pelaku usaha untuk mendukung program

kali bersih

2. Menyusun Dokumen Kwalitas Lingkungan

3. Melakukan monitoring, Evaluasi Lingkungan Hidup dan Pelaporan

4. Mengeluarkan keputusan penunjukan lokasi sungai beserta kelas airnya

5. Menetapkan ruas jalan tertentu dalam waktu tertentu bebas dari asap

kendaraan.

6. Meningkatkan sarana dan prasarana ekowisata.

7. Meningkatkan peran serta masysrakat dalam perlindungan dan konservasi

SDA.

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

19

8. Meningkatkan pemahaman masyarakat dan perannya dalam mengurangi

dampak perubahan iklim.

9. Meningkatnya peran serta masyarakat dan pelaku usaha dalam pengendalian

lingkungan hidup.

10. Meminimalisasi pemanfaatan air bawah tanah tanpa ijin.

11. Menyediakan bangunan pendukung kelestarian lahan.

12. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi dan pemulihan

cadangan SDA.

13. Melaksanakan Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair.

14. Membangun tempat pembuangan benda padat/cair yang menimbulkan polusi.

15. Melakukan penataan RTH.

16. Mengembangkan data dan informasi lingkungan kota Salatiga.

17. Peningkatan penghijauan kota.

18. Pemberdayaan masyarakat dan Pengelolaan Sumber Daya Alam serta

kelestarian fungsi lingkungan dan kualitas lingkungan hidup.

19. Penegakan Perda/Hukum Lingkungan.

20. Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur pemerintah yang profesional.

B. PENENTUAN PROGRAM KERJA

Program untuk mencapai tujuan dan sasaran adalah:

a. Sasaran: Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kantor

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

dinas/opersional

d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

e. Penyediaan Alat Tulis Kantor

f. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

g. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

h. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

i. Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang – undangan

j. Penyediaan Makanan dan Minuman

k. Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

l. Penyediaan Jasa Administrasi Teknis dan Keamanan

b. Sasaran: Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

20

b. 'Pengadaan Mebeleur

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

f. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

g. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Kerja

c. Sasaran: Meningkatnya disiplin aparatur

1. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

b. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

d. Sasaran: Meningkatnya pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan

1. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

e. Sasaran: Terpantaunya kualitas lingkungan.

1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

a. Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup

b. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

c. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

d. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan

hidup

e. Pemantauan Kualitas Lingkungan

2. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

a. Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair

b. Pengadaan alat laboratorium lingkungan

3. Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan

Sumber Daya Air Lainnya

a. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sungai, Danau

dan Sumber Daya Air Lainnya

4. Program Pengembangan Kinerja Persampahan

a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

b. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana

persampahan

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

21

c. Sasaran: Terjaganya kelestarian hutan dan lahan

1. Program Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam

a. Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan

b. Pengendalian dampak perubahan iklim

c. Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA

d. Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan dan

konservasi SDA

2. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

a. Rehabilitasi Hutan dan Lahan

b. Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi dan pemulihan

cadangan SDA

3. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

a. Pengembangan Taman Rekreasi

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

22

Akuntabilitas kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga adalah perwujudan

kewajiban KLH Kota Salatiga untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun

kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang

telah ditetapkan pada tahun 2016. Dimana tingkat pencapaian sasaran tersebut

merupakan gambaran kinerja KLH Kota Salatiga yang tertuang dalam berbagai

program dan kegiatan yang telah ditetapkan.

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan/

kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi Pemerintah.

Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan

didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator

masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas

dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau

proses penyusunan kebijakan/program/ kegiatan yang dianggap penting dan

berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan.

Untuk melaksanakan pengukuran kinerja digunakan indikator kinerja pada

tingkat sasaran yang merupakan tolok ukur keberhasilan suatu sasaran serta

indikator kinerja pada tingkat kegiatan yang terdiri atas indikator input (masukan),

indikator output (keluaran) dan indikator outcame (hasil).

1. Sasaran: Terpantaunya kualitas lingkungan.

Indikator Kinerja Utama:

a. Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan

administratif dan teknis pencegahan pencemaran air.

Dalam pelayanan ini dilakukan inventarisasi dan identifikasi sumber

pencemar dan kelengkapan persyaratan administratif (industri, hotel, rumah

sakit, rumah makan, dan permukiman/perumahan) yaitu yang berpotensi

mencemari air serta memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan

administratif jenis usaha dan/atau kegiatan, kemudian memantau,

mengawasi dan melakukan pembinaan terhadap usaha tersebut.

BBAABB IIIIII

AAKKUUNNTTAABBIILLIITTAASS KKIINNEERRJJAA

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

23

1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Target tahun 2016, ada 11 industri yang dipantau/diawasi, dan

realisasinya ada 10 industri yang dipantau dan mentaati persyaratan

administratif dan teknis pencegahan pencemaran air (90,91%).

Sedangkan targetnya sebesar 72,73% ( 8 industri yang taat dari 11

industri yang diawasi/dipantau). Hal ini dapat dilihat bahwa realisasinya

melebihi target yang ditetapkan. Berdasarkan perbandingan antara target

dan realisasi, capaian kinerja dapat diukur sebagai berikut : (90,91% /

72,73%)x100% = 124,9% dengan kategori Sangat Berhasil.

2. Perbandingan Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan

tahun 2015

Pada tahun 2015, realisasi kinerja sebesar 90,91% dan capaian

kinerjanya sebesar 143%, sedangkan di tahun 2016 realisasi kinerja

sebesar 90,91% dan capaian kinerjanya sebesar 124,9%. Dapat dilihat

bahwa meskipun realisasi kinerjanya sama tetapi capaian kinerjanya

menurun di tahun 2016.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

RPJMD

Sampai dengan akhir tahun 2016 target RPJMD untuk presentase jumlah

usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan

teknis pencegahan pencemaran air sebesar 80% sedangkan yang sudah

tercapai sampai dengan tahun 2015 sebesar 90,91%.

4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan standar nasional (SPM)

Realisasi kinerja tahun 2016 sebesar 90,91% sedangkan standar SPM

tahun 2016 sebesar 72,73%. Dari angka tersebut dapat dilihat bahwa

realisasi kinerja lebih besar dari nilai standar SPM tahun 2016.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

- Penurunan kinerja di tahun 2016 bisa disebabkan karena kurangnya

pengawasan dan pembinaan secara rutin terhadap usaha secara

intensif sehingga tingkat ketaatannya menurun dan masih terjadi

pencemaran lingkungan akibat limbah yang dihasilkan.

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

24

- Kurangnya kesadaran dari pihak perusahaan untuk melaporkan hasil

analisa pengolahan limbahnya secara rutin ke Kantor Lingkungan

Hidup.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Tupoksi untuk melakukan monitoring dan evaluasi ke perusahaan

ada di dalam seksi Pengendalian dan Pengawasan pada Kantor LH,

dimana SDMnya berjumlah empat orang. Kurangnya personel

tersebut dapat menjadi permasalahan tersendiri di dalam melakukan

pengawasan dan pembinaan. Namun Kantor LH tetap berusaha untuk

memaksimalkan potensi yang ada guna mencapai target yang telah

ditetapkan.

b. Anggaran

Dalam pelaksanaan kegiatan ini target anggaran adalah Rp.

1.454.078.000,- dan realisasinya sebesar Rp. 570.445.915,- atau

terserap 39,23% dari total anggaran.

7. Analisis program.kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

- Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Sampah

a. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan

persampahan

b. Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana

persampahan

- Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup

a. Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

- Program Peningkatan Pengendalian Polusi

a. Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair

b. Pengadaan alat laboratorium LH

- Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau

dan Sumber Daya Air Lainnya

a. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sungai,

Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

25

b. Persentase jumlah jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak

yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian

pencemaran udara.

Persentase jumlah jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak

yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian

pencemaran udara merupakan jenis pelayanan Standar Pelayanan Minimal

(SPM) bidang Lingkungan Hidup yaitu pelayanan pencegahan pencemaran

udara sumber tidak bergerak. Jenis pelayanan ini untuk memantau emisi

udara yang berasal dari cerobong yang potensial mencemari udara serta

melakukan pemeriksaan persyaratan teknis cerobong.

1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Target tahun 2016 sebesar 87,5% dan tercapai sebesar 87,5%. Hal ini

dapat dilihat bahwa realisasinya telah sesuai target yang ditetapkan. Dari

delapan usaha yang telah diinventarisasi, ada tujuh usaha yang dipantau

dan mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan

pencemaran udara. Berdasarkan perbandingan antara realisasi dan

target, capaian kinerja dapat diukur sebagai berikut : (87,5%/87,5%) x

100% = 100%, dengan kategori Berhasil.

2. Perbandingan Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan

tahun 2015

Pada tahun 2015, realisasi kinerja sebesar 62,5% dan capaian

kinerjanya sebesar 83%, sedangkan di tahun 2016 realisasi kinerja

sebesar 87,5% dan capaian kinerjanya sebesar 100%. Dari nilai tersebut

dapat dilihat bahwa realisasi kinerja dan capaian kinerjanya meningkat di

tahun 2016.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

RPJMD

Sampai dengan akhir tahun 2016 target RPJMD untuk

persentase jumlah jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak

bergerak yang mentaati persyaratan administratif dan teknis

pengendalian pencemaran udara mencapai 80% sedangkan yang sudah

tercapai sampai dengan tahun 2016 sebesar 87,5%.

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

26

4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan standar nasional

(SPM)

Realisasi kinerja tahun 2016 sebesar 87,5% sedangkan standar SPM

tahun 2016 sebesar 87,5%. Dari angka tersebut dapat dilihat bahwa

realisasi kinerja sama dengan nilai standar SPM tahun 2016.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

- Peningkatan kinerja dapat disebabkan karena usaha/kegiatan yang

berpotensi menyebabkan pencemaran udara belum terlalu banyak

sehingga pengawasan dan pembinaan dapat dilaksanakan secara

lebih intensif dan ketaatannya meningkat.

- Adanya kesadaran dari pihak perusahaan untuk melakukan analisa

pencemaran udara dari sumber tidak bergerak, misalnya cerobong

atau genset serta melaporkannya ke Kantor LH.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Tupoksi untuk melakukan monitoring dan evaluasi ke perusahaan

kaitannya dengan pemantauan usaha dan/atau kegiatan sumber

tidak bergerak yang mentaati persyaratan administratif dan teknis

pengendalian pencemaran udara ada di dalam seksi Pengendalian

dan Pengawasan pada Kantor LH, dimana SDMnya berjumlah

empat orang. Kurangnya personel tersebut dapat menjadi

permasalahan tersendiri di dalam melakukan pengawasan dan

pembinaan. Namun Kantor LH tetap berusaha untuk

memaksimalkan potensi yang ada guna mencapai target yang telah

ditetapkan.

b. Anggaran

Dalam pelaksanaan kegiatan ini target anggaran sebesar Rp.

29.500.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 8.359.220,- atau sebesar

28,34% dari total anggaran. Kecilnya serapan anggaran

dikarenakan kegiatan tersebut juga memperoleh dukungan

anggaran yang berasal dari kegiatan lain.

7. Analisis program.kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

27

- Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup

a. Pemantauan Kualits Lingkungan

c. Persentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti.

Selama ini Kantor Lingkungan Hidup selalu melakukan verifikasi ke lapangan

berkaitan dengan adanya pengaduan masyarakat mengenai dugaan adanya

pencemaran lingkungan.

1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Pada tahun 2016 ini terdapat dua aduan dan semuanya sudah

ditindaklanjuti. Hal ini menunjukkan bahwa realisasinya telah mencapai

target yang ditetapkan. Berdasarkan perbandingan antara realisasi dan

target, capaian kinerja dapat diukur sebagai berikut: (100%/100%) x

100% = 100%, dengan kategori berhasil.

2. Perbandingan Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan

tahun 2015

Realisasi kinerja tahun 2015 dan tahun 2016 sama yaitu sebesar 100%.

Pada tahun 2016 ini ada dua pengaduan yang masuk dan semuanya

telah ditindaklanjuti, sehingga realisasinya mencapai 100%.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

RPJMD

Dalam RPJMD tidak tertuang data persentase jumlah pengaduan

masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan

lingkungan hidup yang ditindaklanjuti. Namun bila dilihat dari target IKU

dimana pada tahun 2016 targetnya sebesar 100%, dan realisasinya

sudah mencapai 100%.

4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan standar nasional

(SPM)

Realisasi kinerja tahun 2016 sebesar 100% sedangkan standar SPM

tahun 2016 sebesar 100%. Dari angka tersebut dapat dilihat bahwa

realisasi kinerja sama dengan nilai standar SPM tahun 2016.

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

28

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

- Penyebab keberhasilan kinerja disebabkan karena semua aduan

masyarakat yang diterima Kantor LH terkait dengan pencemaran

lingkungan setiap tahun dapat ditindaklanjuti. Jumlah SDM yang ada

dapat dimaksimalkan potensinya untuk menangani semua aduan yang

masuk.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Tindak lanjut terhadap adanya pengaduan masyarakat akibat

dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup

dilakukan oleh seksi Pengendalian dan Pengawasan pada Kantor

LH, dimana SDMnya berjumlah empat orang. Meskipun jumlah

personel sedikit, namun semua pengaduan yang masuk dapat

ditindaklanjuti dan dilakukan verifikasi lapangan. Hal ini

menunjukkan bahwa Kantor LH tetap berusaha untuk

memaksimalkan potensi yang ada guna mencapai target yang telah

ditetapkan.

b. Anggaran

Dalam pelaksanaan kegiatan ini target anggaran adalah

Rp.24.500.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 19.002.705,- atau

sebesar 70,38% dari total anggaran yang ada.

7. Analisis program.kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

- Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup

a. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

b. Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian

lingkungan hidup

d. Persentase jumlah perusahaan wajib AMDAL/UKL-UPL yang telah diawasi.

1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Target tahun 2016 sebesar 36,84% dan tercapai sebesar 52,63%. Dari 38

usaha yang wajib AMDAl/UKL-UPL, ditargetkan 14 usaha yang diawasi,

tetapi realisasinya ada 20 usaha yang telah diawasi. Hal ini dapat dilihat

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

29

bahwa realisasinya sudah melebihi target yang ditetapkan. Dari hasil

tersebut, prosentase capaian kinerja sebesar (52,63%/36,84%) x 100% =

142,86% dengan kategori Sangat Berhasil.

2. Perbandingan Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan

tahun 2015

Pada tahun 2015, realisasi kinerja sebesar 28.95% dan capaian

kinerjanya 84,62% sedangkan realisasi kinerja pada tahun 2016 adalah

52,63% dan capaian kinerja sebesar 142,86%. Dibandingakan dengan

tahun sebelumnya, maka capaian kinerja tahun 2016 ini meningkat.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

RPJMD

Dalam RPJMD tidak tertuang data persentase jumlah perusahaan wajib

AMDAL/UKL-UPL yang telah diawasi. Namun bila dilihat dari target IKU

dimana pada tahun 2016 targetnya sebesar 36,84%, di tahun 2016 ini

realisasi mencapai 52,63%.

4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan standar nasional (SPM)

Tidak ada standar nasional yang isinya mencakup tentang persentase

jumlah perusahaan wajib AMDAL/UKL-UPL yang telah diawasi.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

- Peningkatan kinerja dapat disebabkan karena banyak usaha yang

telah menyusun dokumen lingkungan hidup baik UKL/UPL maupun

AMDAL dan telah dilakukan pengawasan dan pembinaan sehingga

usaha tersebut benar-benar melaksanakan ketentuan seperti yang

tertuang dalam dokumen.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya yang ada telah difungsikan secara maksimal, baik

sumber daya manusia yaitu personel terkait tupoksi maupun sumber

dana yang mendukung tupoksi.

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

30

b. Anggaran

Dalam pelaksanaan kegiatan ini target anggaran adalah Rp.

9.500.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 5.349.960,- atau sebesar

56,32% dari total anggaran yang tersedia.

7. Analisis program.kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

- Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup

a. Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup

2. Sasaran: terjaganya kelestarian hutan dan lahan

Indikator Kinerja Utama: Presentase lahan kritis yang direhabilitasi

Upaya rehabilitasi lahan kritis dapat dilakukan melalui kegiatan vegetatif

(penanaman pohon di area lahan kritis) yang ditargetkan di seluruh wilayah

Salatiga.

a. Persentase lahan kritis yang direhabilitasi

1. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Target tahun 2016 sebesar 100% dan tercapai sebesar 96,62%. Hal ini

dapat dilihat bahwa realisasinya belum mencapai target yang ditetapkan.

Dari hasil tersebut, prosentase capaian kinerjanya sebesar:

(96,62%/100%) x 100% = 96,62% dengan kategori Berhasil.

2. Perbandingan Realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan

tahun 2015

Pada tahun 2015, realisasi kinerja dan capaian kinerja nilainya sama

yaitu sebesar 94,35% sedangkan di tahun 2016 realisasi kinerja dan

capaian kinerjanya sebesar 96,62%. Jika dibandingan capaian kinerja

tahun 2015 yaitu sebesar 94,35%, maka capaian kinerja tahun 2016 ini

mengalami kenaikan sebesar 2,27% menjadi 96,62%.

3. Perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

RPJMD

Sampai dengan akhir tahun 2016 target RPJMD untuk persentase lahan

kritis yang direhabilitasi mencapai 96,11% (86,59 Ha), sedangkan yang

sudah tercapai sampai dengan tahun 2016 sebesar 96,62% (87,04Ha).

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

31

4. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun ini dengan standar nasional

(SPM)

Tidak ada standar nasional yang isinya mencakup tentang persentase

lahan kritis yang direhabilitasi.

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan

kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

- Peningkatan kinerja dapat disebabkan karena telah dilakukannya

koordinasi dan sosialisasi perihal lahan kritis secara intensif kepada

masyarakat dan adanya kesadaran serta upaya dan kerjasama

masyarakat dengan pemerintah untuk ikut berpartisipasi mengatasi

lahan kritis dengan melakukan penanaman pohon,dll.

6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya yang ada telah difungsikan secara maksimal, baik

sumber daya manusia yaitu personel terkait tupoksi maupun sumber

dana yang mendukung tupoksi.

b. Anggaran

Jumlah anggaran untuk pelaksaan kegiatan ini adalah Rp.

2.243.156.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.148.328.150,- atau

sebesar 95,77% dari total anggaran yang tersedia.

7. Analisis program.kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

- Program Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam

a. Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan

b. Pengendalian dampak perubahan iklim

c. Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA

d. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan

Konservasi SDA

- Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

a. Rehabilitasi Hutan dan Lahan

b. Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi dan

pemulihan cadangan SDA

- Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

a. Pengembangan Taman Rekreasi

Realisasi dan capaian kinerja tahun 2016 dapat dilihat dalam lampiran II.

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

32

B. Realisasi Anggaran

Laporan realisasi anggaran pada Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga meliputi:

1. Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung

2. Realisasi Anggaran Belanja Langsung

3. Realisasi Anggaran Pendapatan

Adapun rincian untuk masing-masing anggaran tersebut adalah:

1. Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung

Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung dari 1 Januari 2016 sampai dengan

31 Desember 2016 pada Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga adalah

sebesar Rp. 1.409.933.959,00 atau 91,44% dari anggaran yang tersedia

sebesar Rp. 1.541.957.000,00.

2. Realisasi Anggaran Belanja Langsung

Realisasi Anggaran Belanja Langsung dari 1 Januari 2016 sampai dengan 31

Desember 2016 pada Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga adalah Rp.

3.308.710.841,00 atau 75,95% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp.

4.356.394.000,00.

Penjelasan terhadap rincian realisasi Anggaran Belanja Langsung dari semua

program dan kegiatan yang ada di Kantor Lingkungan Hidup dapat dilihat dalam

Lampiran III.

3. Realisasi Anggaran Pendapatan

Pendapatan di Kantor Lingkungan Hidup berasal dari pendapatan ijin gangguan

(HO). Realisasi Anggaran Pendapatan dari 1 Januari sampai dengan 31

Desember 2016 sebesar Rp. 665.819.000,00 dari anggaran yang telah

ditetapkan Rp. 450.000.000,00.

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

33

BBAABB IIVV

PPEENNUUTTUUPP

LKjIP Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga Tahun 2016 disusun dalam

rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi,

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra Kantor

Lingkungan Hidup Tahun 2011-2016 dan juga guna memenuhi kewajibannya

dalam menyusun dokumen Penetapan Kinerja dan Pelaporan Kinerja Instansi

Pemerintah. LKjIP berfungsi sebagai kendali, penilai kualitas kinerja dan

mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik, sedangkan fungsinya sebagai

media pertanggung-jawaban kepada publik.

LKjIP Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga Tahun 2016 memuat 11

(sebelas) program dan 39 (tiga puluh sembilan) kegiatan seperti yang tertuang

dalam Pengukuran Kinerja. Dari 39 kegiatan yang dilaksanakan, tingkat

penyerapan anggaran secara keseluruhan sebesar 75,95% dan dapat terwujud

sesuai dengan outcome yang diharapkan.

Sedangkan untuk pengukuran pencapaian kinerja utama, yang didukung

10 (sepuluh) indikator kinerja utama, dapat disimpulkan bahwa selama tahun 2016

hasil capaian kinerja utama yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target

dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Penyusunan LKjIP Kantor Lingkungan Hidup Kota Salatiga Tahun 2016

adalah sebagai rangkaian program dan kegiatan di tahun 2016 yang telah

diselaraskan dengan misi kedua Kota Salatiga yaitu Mengelola Tata Ruang Kota

yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, yang memiliki makna bahwa

pemanfaatan sumber daya alam harus mengacu pada perlindungan dan

pelestarian lingkungan, sehingga kedepan kondisi lingkungan yang terjaga akan

dapat dinikmati oleh anak cucu kita dimasa yang akan datang, dengan

memprioritaskan pengelolaan lingkungan hidup secara baik dan benar.

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

34

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kantor Lingkungan Hidup

Kota Salatiga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun

dan menentukan kebijakan-kebijakan di tahun-tahun mendatang.

KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

KOTA SALATIGA

Drs. PRASETIYO ICHTIARTO, M.Si

Pembina Tk. I

NIP. 19630818 198903 1 019

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

FORMULIR KEGIATAN PENDUKUNG DAN ANGGARAN

Kota : Salatiga

Nama SKPD : Kantor Lingkungan Hidup

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2,490,000 2,472,760 99.31 1,500,000 1,468,960 97.93

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 27,000,000 22,677,550 83.99 37,000,000 30,391,782 82.14

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan 

dinas/opersional4,000,000 3,634,500 90.86 4,500,000 3,336,250 74.14

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 135,000,000 134,250,000 99.44 204,000,000 194,000,000 95.10

Meningkatnya Pelayanan 

Administrasi Kantor

NOAnggaran Tahun 2015 Anggaran Tahun 2016

SASARAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 135,000,000 134,250,000 99.44 204,000,000 194,000,000 95.10

Penyediaan Alat Tulis Kantor 11,000,000 10,924,500 99.31 27,500,000 27,216,324 98.97

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 10,000,000 9,995,708 99.96 13,500,000 13,413,552 99.36

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan 

Kantor1,000,000 960,500 96.05 2,750,000 2,677,000 97.35

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 4,500,000 4,450,000 98.89

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 3,000,000 2,927,900 97.60 25,000,000 20,871,464 83.49

Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang - undangan 1,200,000 1,068,000 89.00 1,400,000 1,320,000 94.29

Penyediaan Makanan dan Minuman 2,000,000 1,988,000 99.40 3,000,000 3,000,000 100.00

Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 35,000,000 34,677,600 99.08 150,000,000 147,744,286 98.50

Penyediaan Jasa Administrasi Teknis dan Keamanan 21,600,000 21,393,170 99.04 26,050,000 24,384,715 93.61

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 7,500,000 7,030,500 93.74

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 12,000,000 9,296,385 77.47 3,240,000 3,160,000 97.53

Pengadaan Mebeleur 0 0 0.00 4,000,000 4,000,000 100.00

Cakupan pelayanan administrasi 

kantor

Meningkatnya Sarana dan 

Prasarana Aparatur

Pengadaan Mebeleur 0 0 0.00 4,000,000 4,000,000 100.00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 5,000,000 4,358,000 87.16 7,000,000 6,589,000 94.13

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 32,000,000 28,905,607 90.33 45,000,000 39,373,938 87.50

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 2,750,000 2,593,000 94.29 3,000,000 2,820,000 94.00

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 4,000,000 3,973,000 99.33 7,000,000 6,935,000 99.07

Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Kerja 1,500,000 1,470,000 98.00 2,000,000 1,835,000 91.75

Cakupan sarana dan prasarana 

aparatur

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %NO

Anggaran Tahun 2015 Anggaran Tahun 2016SASARAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya 5,000,000 3,960,000 79.20 6,320,000 4,750,000 75.16

Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 4,500,000 4,470,000 99.33 9,200,000 8,128,000 88.35

4Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi 

Kinerja SKPD13,000,000 12,384,450 95.27 12,700,000 9,809,620 77.24

5 Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Prosentase peningkatan disiplin 

aparatur

Prosentase peningkatan 

pengembangan sistem pelaporan 

capaian kinerja dan keuangan

Prosentase perencanaan 

Meningkatnya disiplin 

aparatur

Meningkatnya 

pengembangan sistem 

pelaporan capaian kinerja 

dan keuangan

Terlaksananya 

Perencanaan Penyusunan Rencana Strategis  SKPD 10,000,000 7,739,270 77.39

6 Terpantaunya kualitas 

lingkungan.

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

Peningkatan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan 

Lingkungan Hidup914,882,000 884,440,400 96.67 431,273,000 400,389,080 92.84

Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair 79,000,000 55,934,805 70.80 49,500,000 40,728,435 82.28

Pengadaan alat laboratorium LH 39,500,000 39,473,660 99.93

Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi

Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya

Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sungai, 

Danau dan Sumber Daya Air Lainnya60,000,000 52,881,190 88.14 59,500,000 51,214,820 86.08

pembangunan daerah

Persentase jumlah usaha

dan/atau kegiatan yang mentaati

persyaratan administratif dan

teknis pencegahan pencemaran

air.

Perencanaan 

Pembangunan Daerah

Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Sampah

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan 

persampahan30,000,000 29,138,310 97.13 274,305,000 38,274,960 13.95

Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana 

persampahan600,000,000 364,960 0.06

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup Persentase jumlah  jumlah usaha 

dan/atau kegiatan sumber tidak 

bergerak yang mentaati 

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %NO

Anggaran Tahun 2015 Anggaran Tahun 2016SASARAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Pemantauan Kualitas Lingkungan 18,000,000 9,105,390 50.59 29,500,000 8,359,220 28.34

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 10,000,000 6,624,475 66.24 14,500,000 9,856,940 67.98

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian 

lingkungan hidup15,000,000 1,079,470 7.20 10,000,000 9,145,765 91.46

bergerak yang mentaati 

persyaratan administratif dan 

teknis pengendalian pencemaran 

udara.

Persentase  jumlah pengaduan

masyarakat akibat adanya

dugaan pencemaran dan/atau

perusakan lingkungan hidup yang

ditindaklanjuti.

lingkungan hidup

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Hidup

Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pencemaran dan 

Perusakan Lingkungan Hidup8,000,000 6,106,350 76.33 9,500,000 5,349,960 56.32

7Program Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam

Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan 325,000,000 313,299,740 96.40 300,000,000 297,194,940 99.06

Pengendalian dampak perubahan iklim 10,000,000 1,642,650 16.43 13,000,000 10,741,530 82.63

Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA 8,500,000 2,685,650 31.60 9,500,000 8,464,400 89.10

Peningkatan peran serta masyarakat dalam perlindungan  dan 

konservasi SDA 535,239,000 504,991,960 94.35

Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber

Daya Alam

Rehabilitasi Hutan dan Lahan 283,000,000 270,722,730 95.66 552,602,000 526,421,160 95.26

Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi dan 

Terjaganya kelestarian 

hutan dan lahan

Persentase lahan kritis yang

direhabilitasi

 Persentase  jumlah perusahaan 

wajib AMDAL/UKL-UPL yang 

telah diawasi.

Peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi dan 

pemulihan cadangan SDA39,000,000 37,303,480 95.65 41,550,000 40,676,620 97.90

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Pengembangan Taman Rekreasi 1,334,500,000 805,716,310 60.38 791,265,000 759,837,540 96.03

TOTAL 3,489,922,000 2,814,281,350 80.64 4,356,394,000 3,308,710,841 75.95

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKjIP ) TAHUN 2016

FORMULIR PENGUKURAN KINERJATINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

KOTA : SALATIGA

NAMA SKPD : KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI %

Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kantor

cakupan pelayanan administrasi kantor 100 100 100

Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur

cakupan sarana dan prasarana aparatur 100 100 100

Meningkatnya disiplin 

aparaturprosentase peningkatan disiplin aparatur 100 100 100

Meningkatnya 

pengembangan sistem 

pelaporan capaian kinerja prosentase peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

100 100 100pelaporan capaian kinerja 

dan keuangan

pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Terlaksananya 

Perencanaan 

Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Strategis  SKPD 100 100 100

Terpantaunya kualitas lingkungan. 72.73 90.91 125

87.5 87.50 100

100 100 100

36.84 52.63 142.86

Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang

mentaati persyaratan administratif dan teknis

pencegahan pencemaran air.

Persentase jumlah jumlah usaha dan/ataukegiatan sumber tidak bergerak yang mentaati

persyaratan administratif dan teknis pengendalian

pencemaran udara.

Persentase  jumlah pengaduan masyarakat akibatadanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan

lingkungan hidup yang ditindaklanjuti.

Persentase  jumlah perusahaan wajib AMDAL/UKL-

UPL yang telah diawasi.

 Persentase lahan kritis yang direhabilitasi 100 96.62 96.62terjaganya kelestarian 

hutan dan lahan