LK2
-
Upload
rima-meila-sari -
Category
Documents
-
view
11 -
download
5
description
Transcript of LK2
TEKNOLOGI PANGAN FUNGSIONAL
LEMBAR KERJA MAHASISWA 2
KONSEP DAN RUMUSAN PANGAN FUNGSIONAL
(KOMPONEN BIOAKTIF PENAMBAH STAMINA)
Disusun oleh:
Kelompok E THP B
Aji Dwi Waskito 131710101050
Mohammad Mardiyanto 131710101068
Ayu Pradita 131710101071
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
1. Rumusan Komponen Bioaktif, Sifat Fungsional dan Efek Sehat
a. Komponen Bioaktif
Komponen bioaktif adalah komponen kimia aktif dengan kandungan senyawa gizi
dan non gizi yang dihasilkan dari reaksi biosintesis dan berpengaruh positif terhadap
kesehatan.
b. Sifat Fungsional
Sifat fungsional adalah sifat positif yang diberikan oleh komponen bioaktif yang
terdapat pada bahan pangan tertentu, sehingga mencirikan fungsi khusus dari bahan
pangan tersebut.
c. Efek Sehat
Pengaruh positif komponen bioaktif pada kesehatan tubuh dan telah dilakukan
pengujian secara ilmiah.
Tabel 1. Keterangan Komponen Aktif yang Berfungsi Untuk Penambah Stamina
No.Bahan dan Komponen
BioaktifJenis Komponen Bioaktif
(Gizi/Non gizi)Kelompok Komponen
BioaktifSifat Fungsional
1. Steroid Non gizi Protein- Meningkatkan stamina
- Antiinflamasi
2. Glikogen Gizi Karbohidrat - Meningkatkan stamina
3. Tanin Non gizi Polifenol- Antioksidan
- Antibakteri
4.Sodium ( Na+)
Mineral
- Natrium menjaga keseimbangan asam basa
didalam tubuh dengan mengimbangi zat – zat
yang membentuk asam (Almatsier, 2001)
- Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi
otot (Almatsier, 2001)
- Natrium berperan dalam absorpsi glukosa dan
sebagai alat angkut zat – zat gizi lain melalui
membran, terutama melalui dinding usus
(Almatsier, 2001)
5. Potasium ( K+) Mineral - menunjang kelancaran metabolisme tubuh (M.
Lies Suprapti, 2005)
- membantu menjaga tekanan osmotis dan
keseimbangan asam basa dalam cairan
intraselular (Winarno, 1995).
- tekanan darah sistolik dan diastolik (Hull,
1993).
menurunkan tekanan darah (Astawan, 2003).
6.
Klorida (Cl-)
Mineral
- menunjang kelancaran metabolisme tubuh (M.
Lies Suprapti, 2005)
- membantu menjaga tekanan osmotis dan
keseimbangan asam basa dalam cairan
intraselular (Winarno, 1995).
- tekanan darah sistolik dan diastolik (Hull,
1993).
- menurunkan tekanan darah (Astawan, 2003).
Tabel 2. Mekanisme Kerja Komponen Bioaktif Terhadap Penambah Stamina
No.Bahan dan Komponen
BioaktifEfek Sehat Komponen Bioaktif
Modus Aksi Komponen Bioaktif Terhadap Penambah Stamina
1. SteroidMeningkatkan stamina tubuh dan kebugaran fisik
2. Glikogen Meningkatkan stamina tubuh (terutama bagi atlet)
Glukosa yang masuk ke darah, kemudian masuk ke dalam portal hati sebagian glukosa akan disimpan sebagai cadangan sumber energi di hati sebagai glikogen dan sebagian lagi akan disebarkan ke seluruh tubuh. Glukosa masuk ke dalam hati dengan cara difusi (fasilitated difusion). Glukosa melalui sitem aerobik dan glikolisis an aerobik diubah menjadi ATP.Konsentrasi glukosa dalam darah memegang peranan penting dalam metabolisme energi. Kadar glukosa darah yang konstan dipertahankan setiap saat yaitu hemeostasis gula darah dicapai memlalui beberapa mekanisme yang mengatur kecepatan konversi glukosa menjadi glikogen atau menjadi lemak untuk simpanan dan dilepaskan kembali dari bentuk simpanan yang kemudian dikonversi menjadi glukosa yang masuk ke dalam peredaran.Dalam dunia atlet terdapat istilah glikogen loading yaitu pengaturan diet karbohidrat sehingga glikogen otot dapat terbentuk dan ditimbun dengan cara tujuh hari. Sebelum pertandingan, dilakukan latihan yang berat selama tiga hari untuk menguras simpanan glikogen., selanjutnya diet diberikan pada hari kedua hingga keempat dengan konsumsi rendah karbohidrat, tinggi lemak dan protein untuk memenuhi kebutuhan energi namun mencegah pengisian glikogen. Kemudian pada hari kelima samapai ketujuh
sebelum bertanding diberikan diet tinggi karbohidrat (70% - 75% dari total energi) untuk memaksimalkan glikogen otot yang terkuras sebelumnya. Pada masa ini intesnistas dan lama latihan dikurangi untuk menurunkan penggunaan glikogen otot dan menjamin simpanan yang maksimal pada hari pertandingan. Teknik ini dapat meningkatkan cadangan flikogen dari kadar normal (80-100 mmol/kgBB) menjadi 200 mmol/kgBB.
3. Tanin