Literasi Ekonomi

2
Literasi Ekonomi, Literasi Finansial Pedagang Makanan Disekitar Kampus Dalam Mengembangkan Usahanya. Latar Belakang Pedagang makanan di sekitar kampus banyak bertebaran. Para pedagang tersebut, ada yang sudah berdagang makanan puluhan tahun , ada yang baru beberapa tahun, bahkan ada yang baru mulai. Para pedagang makanan ini, waktu berdagangnya juga bervariasi. Ada diantara mereka yang berdagang mulai pagi hari sampai malam hari, atau hanya berdagang pada sore hari sampai habis dagangannya. Para pedagang ada yang berdagang menempati rumah, ada yang hanya di gerobak saja. Para pedagang ini, menyediakan makanan untuk keperluan mahasiswa, atau sasaran pembelinya adalah para mahasiswa, sehingga harganya biasanya juga menyesuaikan keuangan mahasiswa. SEkarang ini mahasiswa umumnya tidak memasak sendiri, tapi mencari praktisnya, membeli makanan yang sudah siap saji. Menurut mahasiswa, membeli makanan lebih hemat waktu, dari pada harus memasak sendiri, sehingga ada tambahan waktu untuk belajar. Dari kondisi semacam ini baik mahasiswa maupun pedagang, dua-duanya akan memperoleh keuntungan. Mahasiswa akan lebih focus belajar, sehingga mereka dapat menyelesaikan kuliah sesuai dengan rentang waktu yang ditetapkan, sementara pedagang akan dapat memperoleh pendapatan yang memuaskan. Hal ini terjadi, karena para pedagang makanan ini, dagangannya hampir selalu habis, artinya masakan yang disediakan selalu laku terjual. Dengan kata lain, mereka dapat meraup laba dari penjualan yang dilakukannya, sehingga pada akhirnya mereka dapat mengembangkan usahanya. Pedagang makanan yang berjualan di sekitar kampus, lama menjalankan usahanya bervariasi.Namun, banyak diantara para pedagang yang dari tahun ke tahun usahanya tidak mengalami perkembangan yang berarti. Seolah-olah mereka berjalan ditempat. Berdasar observasi yang dilakukan peneliti, ada pedagang makanan yang sudah berjualan sejak tahun 1973, namun sampai saat ini, warung makanannya masih seperti beberapa puluh tahun yang lalu, bahkan sekarang ini hasil dari usaha warungnya, hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, sehari-hari.

description

literasi

Transcript of Literasi Ekonomi

Literasi Ekonomi, Literasi Finansial Pedagang Makanan Disekitar Kampus Dalam Mengembangkan Usahanya.Latar Belakang

Pedagang makanan di sekitar kampus banyak bertebaran. Para pedagang tersebut, ada yang sudah berdagang makanan puluhan tahun , ada yang baru beberapa tahun, bahkan ada yang baru mulai. Para pedagang makanan ini, waktu berdagangnya juga bervariasi. Ada diantara mereka yang berdagang mulai pagi hari sampai malam hari, atau hanya berdagang pada sore hari sampai habis dagangannya. Para pedagang ada yang berdagang menempati rumah, ada yang hanya di gerobak saja. Para pedagang ini, menyediakan makanan untuk keperluan mahasiswa, atau sasaran pembelinya adalah para mahasiswa, sehingga harganya biasanya juga menyesuaikan keuangan mahasiswa. SEkarang ini mahasiswa umumnya tidak memasak sendiri, tapi mencari praktisnya, membeli makanan yang sudah siap saji. Menurut mahasiswa, membeli makanan lebih hemat waktu, dari pada harus memasak sendiri, sehingga ada tambahan waktu untuk belajar. Dari kondisi semacam ini baik mahasiswa maupun pedagang, dua-duanya akan memperoleh keuntungan. Mahasiswa akan lebih focus belajar, sehingga mereka dapat menyelesaikan kuliah sesuai dengan rentang waktu yang ditetapkan, sementara pedagang akan dapat memperoleh pendapatan yang memuaskan. Hal ini terjadi, karena para pedagang makanan ini, dagangannya hampir selalu habis, artinya masakan yang disediakan selalu laku terjual. Dengan kata lain, mereka dapat meraup laba dari penjualan yang dilakukannya, sehingga pada akhirnya mereka dapat mengembangkan usahanya.

Pedagang makanan yang berjualan di sekitar kampus, lama menjalankan usahanya bervariasi.Namun, banyak diantara para pedagang yang dari tahun ke tahun usahanya tidak mengalami perkembangan yang berarti. Seolah-olah mereka berjalan ditempat. Berdasar observasi yang dilakukan peneliti, ada pedagang makanan yang sudah berjualan sejak tahun 1973, namun sampai saat ini, warung makanannya masih seperti beberapa puluh tahun yang lalu, bahkan sekarang ini hasil dari usaha warungnya, hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, sehari-hari. Sebagaimana pedagang makanan di gerobak didekat Kampus ITN yang sudah berjualan sejak tahun 1988, dan pembeli setiap malamnya juga banyak, namun, secara ekonomi pedagang tersebut, belum bisa dikatakan berkembang. Banyak faktor yang menyebabkan usaha mereka kurang berkembang, antara lain, kurangnya pengetahuan tentang prinsip ekonomi, kurangnya pengetahuan tentang prinsip akuntansi, kurangnya pengetahuan tentang perhitungan harga pokok barang yang dijual, keterbatasan modal mereka, pengetahuan tentang dunia per Bank an yang mereka miliki, persaingan diantara mereka, lingkungan dimana warung makanan berada, etos kerja yang mereka miliki, usia yang sudah lanjut dan sebagainya. Dengan kekurangan-kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki mereka, menyebabkan perkembangan usaha mereka lambat.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan perkembangan usaha warung makanan mereka, sangat lambat. Dari hasil penelitian ini nanti, diharapkan akan dapat ditemukan jalan keluar yang mungkin dapat mengurai masalah yang dihadapi warung makanan sekitar kampus. Warung makanan yang sukses, dapat menjadi acuan, bagi warung-warung lainnya yang mengalami keterlambatan dalam perkembangannya.

Oleh karena itu, maka penelitian yang akan dilakukan mengambil judul : Literasi ekonomi dan literasi financial bagi pedagang warung makanan sekitar kampus dalam mengembangkan usahanya.