Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi...

38
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi...

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Brand

2.1.1. Definisi

Brand adalah seluruh proses pembangunan untuk menciptakan merek,

nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan dengan perusahaan

lain. Komponen yang dapat membantu keberhasilan sebuah brand adalah identitas

visual berupa logo, kemasan, media promosi, dan iklan (Landa, 2011:219).

Sementara itu menurut Rustan (2009) mengatakan brand adalah suatu tanda yang

berupa gambar, nama, kata, huruf, angka, susunan warna atau kombinasi dari

unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dalam kegiatan perdagangan barang

dan jasa (hlm.15).

Merek dapat memberikan sejumlah kesadaran (awareness), reputasi

(reputation) dan keunggulan (prominence) kepada konsumen di pasar. Sedangkan,

Aaker (1991) mendefinisikan merek, yaitu sebuah nama dan atau simbol (seperti :

logo, trademark atau package design) yang dimasukkan untuk

mengidentifikasikan suatu produk atau jada dari seorang atau kelompok penjual

dan membedakan produk atau jasa tersebut dibandingkan dengan pesaingnya.

Merek adalah janji penjual dalam menyampaikan kumpulan sifat, manfaat dan

jasa yang spesifikasi secara konsisten kepada pembeli.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

11

2.1.2. Manfaat Brand

Brand bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, brand memiliki

manfaat sebagai identifikasi produk dan perusahaan, kualitas, sarana menciptakan

asosiasi dan makna unik, dan keunggulan kompetitif. Kemudian, bagi konsumen

berperan sebagai identifikasi produk, penetapan tanggung jawab bagi produsen,

alat simbolis untuk memproyeksikan citra diri, dan kualitas (Tjiptono, 2012: 239).

2.1.3. Fungsi Brand

Banyaknya faktor dan media yang muncul maka perekonomian meningkat begitu

juga dengan perusahaan yang bersaing, menginginkan produk baru dan perubahan

seperti merek, logo, dan identitas visual. Oleh karena itu brand berfungsi sebagai

hal tersebut untuk membuat ekuitas, nilai, dan membedakan sebuah perusahaan

dengan yang lainnya (Landa, 2011:219).

Brand menjadi saat penting saat ini, karena beberapa faktor (Durianto, 2001:2):

a. Emosi konsumen terkadang naik turun. Brand mampu membuat janji

emosi menjadi konsisten dan stabil.

b. Brand mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar. Brand yang kuat

mampu diterima di seluruh dunia dan budaya.

c. Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen.

Semakin kuat suatu brand, makin kuat pula interaksinya dengan konsumen

dan makin banyak brand association (asosiasi merek) yang terbentuk

dalam brand tersebut. Jika brand association yang terbentuk memiliki

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

12

kualitas dan kuantitas yang kuat, potensi ini akan meningkatkan brand

image (citra merek).

d. Brand sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen. Brand

yang kuat akan sanggup merubah perilaku konsumen.

e. Brand memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian oleh

konsumen. Dengan adanya brand, konsumen dapat dengan mudah

membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan

dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan, ataupun atribut lain yang melekat

pada merek tersebut.

f. Brand berkembang menjadi sumber aset terbesar bagi perusahaan.

2.2. Brand Equity

Brand equity adalah keinginan seseorang untuk melakukan pembelian kembali

terhadap merek tersebut atau tidak. Oleh sebab itu, ukuran dari Brand equity

berkaitan dengan loyalitas pelanggan. Brand equity adalah satu set brand asset

dan liability yang berhubungan dengan sebuah merek, nama dan simbol yang

disediakan sebuah produk atau service bagi konsumen (Aaker, 1991:15). Brand

equity memiliki lima atribut, yaitu :

a. Brand loyalty (loyalitas merek)

b. Brand awareness (kesadaran akan merek)

c. Perceived quality (persepsi/kesan terhadap kualitas)

d. Brand Associations (asosiasi merek sebagai tambahan dari kesan kualitas)

e. Other Proprietary Brand Assets (seperti : paten, merek dagang, channel,

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

13

relationship dan lain-lain).

Kelima atribut diatas dapat memberikan fungsi baik bagi customer maupun bagi

perusahaan yang dijabarkan dalam bentuk diagram, seperti yang digambarkan

pada gambar berikut ini :

Gambar 2.2. Konsep Brand Equity

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

14

2.2.1. Peran Brand Equity

Brand equity merupakan aset yang dapat memberikan nilai tersendiri di mata

pelanggannya. Aset yang dikandungnya dapat membantu pelanggan dalam

menafsirkan, memproses dan menyimpan informasi yang terkait dengan produk

dan merek tersebut. Brand equity mampu mempengaruhi rasa percaya diri

konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian atas dasar pengalaman masa

lalu dalam penggunaan atau kedekatan, assosiasi dengan berbagai karakteristik

merek. Brand equity memberikan nilai bagi perusahaan dalam bentuk (Durianto,

2001:6):

a. Brand equity yang kuat dapat mempertinggi keberhasilan program dalam

memikat konsumen baru atau merangkul kembali konsumen lama.

b. Dimensi-dimensi brand equity dapat mempengaruhi alasan pembelian

konsumen.

c. Brand equity yang kuat memungkinkan perusahaan memperoleh margin

yang lebih tinggi dengan menerapkan premium price (harga premium),

dan mengurangi ketergantungan pada promosi sehingga dapat diperoleh

laba yang lebih tinggi.

d. Brand equity yang kuat dapat digunakan sebagai dasar untuk pertumbuhan

dan perluasan merek kepada produk lainnya atau menciptakan bidang

bisnis baru yang terkait yang biasanya akan jauh lebih mahal untuk

dimasuki tanpa merek yang memiliki brand equity tersebut.

e. Brand equity yang kuat dapat meningkatkan penjualan karena mampu

menciptakan loyalitas saluran distribusi.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

15

Pada penelitian ini, atribut yang akan diteliti dalam membentuk suatu Brand

equity adalah : Brand loyalty, Brand awareness, Perceived quality, sehingga akan

dijelaskan teori-teori yang berkaitan dengan ketiga atribut tersebut.

2.2.2. Brand loyalty

Brand loyalty merupakan ukuran kesetiaan pelanggan terhadap suatu merek.

Loyalitas merupakan inti dari brand equity yang menjadi gagasan sentral dalam

pemasaran (Rangkuti, 2004).

Brand loyalty secara kualitatif berbeda dengan keempat atribut dari

variable brand equity lainnya karena atribut ini terkait dengan pengalaman

konsumen setelah menggunakan merek tersebut. Oleh sebab itu, Brand loyalty

tidak dapat tercapai bila konsumen belum memiliki pengalaman dalam

menggunakan atau mengkonsumsi produk dari merek tersebut.

Brand loyalty terbagi atas beberapa tingkatan loyalitas konsumen terhadap

suatu merek dari yang paling rendah (switcher/ price sensitive) hingga paling

tinggi (comodited buyer) dengan tingkatan sebagai berikut (Aaker,1991):

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

16

Gambar 2.3. Piramida Loyalitas

Berdasarkan piramida loyalitas diatas, dapat dijelaskan bahwa :

a. Switcher atau Price Sensitive

Pada tingkat loyalitas terendah, kosumen tidak loyal atau sama sekali tidak

tertarik pada merek-merek apaun yang ditawarkan. Pada tingkatan ini,

konsumen cenderung untuk berpindah-pindah merek, sehingga merek

memiliki peraan kecil dalam proses penentuan keputusan pembelian. Oleh

sebab itu, yang berperan dalam penentuan keputusan pembelian adalah

terjadinya perubahan harga.

b. Statisfied atau Habitual Buyer

Konsumen merasa puas dengan produk yang dikonsumsinya atau selama

ini konsumen tidak pernah mengalami ketidakpuasan terhadap merek

tersebut. Sehingga, konsumen tidak memiliki alas an untuk berpindah ke

merek lain.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

17

c. Statisfied Buyer with Switching Costs

Konsumen merasa puas pada suatu merek, namun konsumen merasa

terbebani dengan adanya switching cost dalam melakukan perpindahan

terhadap merek lain. Switching cost dapat berupa waktu, uang dan

performance dari asosiasi merek setelah melakukan perpindahan merek

tersebut.

d. Likes the Brand

Konsumen benar-benar menyukai merek tersebut yang dilandasi pada

suatu asosiasi seperti simbol, pengalaman dalam penggunaannya dan

memiliki kesan kualitas yang tinggi.

e. Committed Buyer

Konsumen merupakan pelanggan yang setia pada satu merek dan

mempunyai suatu kebanggaan dalam menemukan atau menjadi pengguna

untuk merek tersebut. Merek tersebut menjadi penting bagi pelanggan baik

dari segi fungsi maupun ekspresi mengenai diri pelanggan sebenarnya.

2.2.3. Brand awereness

Brand awareness merupakan kemampuan seseorang pelanggan untuk mengingat

suatu merek tertentu atau iklan tertentu secara spontan atau setelah dirangsang

dengan kata-kata kunci. Kesadaran akan merek ini digunakan sebagai salah satu

indikator efektivitas pemasaran (Rangkuti, 2004:89).

Brand awareness merupakan informasi mengenai tingkat kemampuan

konsumen untuk mengenal dan mengingat keberadaan merek pada suatu kategori

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

18

produk (Aaker, 1991:103). Berikut ini merupakan tingkatan Brand awareness

Gambar 2.4. Piramida Brand Awareness

konsumen terhadap suatu merek produk dengan tingkatan paling tinggi yaitu top

of mind dan tingkat terendahnya adalah unaware of brand. Penjelasan setiap

tingkatan Brand awareness dari tingkat terendah (unaware of brand) hingga

tingkat tertingi (top of mind) adalah sebagai berikut (Aaker, 1991:105):

a. Unaware of brand

Merupakan tingkatan yang paling rendah dalam tingkatan Brand

awareness (kesadaran merek), dimana kensumen tidak menyadari akan

adanya suatu merek pada suatu kategori produk.

b. Brand Recognition

Tingkatan ini merupakan tingkat minimal dari kesadaran konsumen

terhadap suatu merek. Brand recognition menjadi penting pada saat

seseorang pembeli memilih suatu merek pada saat melakukan pembelian.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

19

c. Brand recall

Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek) didasarkan pada

permintaan seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu

kelas produk.

d. Top of mind

Top of mind merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada

didalam benak konsumen. Top of mind terjadi bila seseorang ditanya

secara langsung tanpa diberi petunjuk pengingat dan responden dapat

menyebutkan suatu nama merek dari kategori produk tertentu, maka merek

yang disebutkan pertama kali merupakan top of mind (puncak pikiran).

2.2.4. Perceived quality

Perceived quality (Aaker, 1991) adalah persepsi pelanggan terhadap keseluruhan

kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa atau pelayanan dikaitkan dengan

harapan pelanggan.

Perceived quality merupakan informasi berupa persepsi konsumen

terhadap kualitas produk dan service. Perceived quality dipengaruhi oleh kualitas

produk dan kualitas pelayanan yang diberikan. Kualitas produk dapat dilihat dari

cirri khas produk, daya tahan produk, kinerja produk, produk dapat dipercaya,

kemampuan produk dalam memberikan service dan secara fisik produk tampak

berkualitas.

Service quality dapat dilihat dari pelayanan yang diberikan kepada konsumen

dalam bentuk nyata, yaitu penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

20

yang harus dapat diandalkan. Service yang diberikan dapat diandalkan, responsive

terhadap pelanggan, serta empati (memberikan perhatian yang bersifat individu

kepada pelanggan dan berupaya untuk memahami keinginan konsumen) dan

kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan dengan akurat dan terpercaya

(Cronin, 1992).

Gambar 2.5. Nilai dari Percieved Quality

Berikut ini adalah nilai yang dapat diberikan kepada perusahaan dengan

terbentuk Perceived quality :

a. Alasan Untuk Membeli (reason-to-buy)

Perceived quality. Hal ini mempengaruhi merek-merek mana yang

seharusnya dipertimbangkan dan selanjutnya mempengaruhi merek

apa yang akan dipilih.

b. Differensiasi/Posisi (differentiate/posisi)

Karakterisik positioning dari suatu merek adalah posisinya yang

terbentuk dari Perceived quality yang dirasakan oleh pelanggan setelah

menggunakan produk atau jasa dari suatu merek.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

21

c. Harga Optimum (a price premium)

Dapat memberikan pilihan bagi perusahaan dalam menetapkan harga

optimal (premium price). Keuntungan dari Perceived quality yaitu

menyediakan pilihan bagi perusahaan untuk menetapkan atau

memberlakuan harga premium. Harga premium dapat meningkatkan

keuntungan bagi perusahaan dan menyediakan sumber daya (financial)

untuk diinvestasikan kembali pada merek tersebut.

d. Meningkatkan Minat Saluran Distribusi (channel member interest)

Perceived quality memiliki peranan penting bagi para distributor,

pengecer serta berbagai saluran distribusi lainnya, karena hal ini dapat

membantu perluasan distribusi produk. Pengecer dan saluran distribusi

lainnya akan memperoleh keuntungan bila menjual produk dengan

kesan kualitas yang baik dimata pelanggannya.

e. Perluasan Merek (Brand Extentions)

Perceived quality dapat dieksploitasi dengan cara mengenalkan

berbagai perluasan merek, yaitu dengan menggunakan merek tertentu

untuk masuk kedalam kategori produk baru.

2.3. Identitas Visual

Identitas visual merupakan artikulasi visual dan verbal dalam sebuah merek atau

grup termasuk di dalamnya seluruh perangkat aplikasi desain berupa logo, kop

surat, kartu nama, dan website (Landa, 2011:240). Jika dirangkum identitas visual

merupakan sebuah visualisasi dari sebuah perusahaan berupa tanda atau simbol

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

22

yang di dalamnya termasuk perangkat aplikasi seperti kartu nama, logo, kop surat,

kemasan, dan website.

2.3.1. Tujuan Identitas Visual

Identitas visual memiliki tujuan dasar yaitu membedakan dan membangun posisi

dalam pasar dengan perusahaan lain, dengan adanya identitas visual produsen dan

konsumen dapat mengingat dengan mudah bentuk dan warna dari visualnya

(Landa,  2011:241).  

2.3.2. Fungsi Identitas Visual

Identitas visual sangatlah banyak dan dijumpai dimanapun kita berada. Identitas

visual memiliki manfaat yang berguna bagi perusahaan maupun konsumen

(Supriyono, 2010:103), yaitu :

- Mengenalkan identitas dan menebarkan citra perusahaan

- Identitas visual memudahkan konsumen untuk mengenali produk

- Membedakan dengan perusahaan lain dari segi watak dan keunikan

- Menyebarluaskan sebuah perusahaan lewat kartu nama, map, tas,stiker,

website, billboard, mobil, dan media iklan.

2.3.3. Jenis-jenis Identitas Visual

Jenis-jenis identitas visual merupakan pengembangan dari visual seperti

media aplikasi. Media aplikasi yang digunakan dalam Queens akan disesuaikan

dengan kebutuhan. Identitas visual merupakan artikulasi visual yang di dalamnya

terdapat aplikasi desain berupa logo, kop surat, kartu nama, kemasan, iklan, dan

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

23

website (Landa, 2011:240). Hal tersebut merupakan jenis-jenis aplikasi yang

diterapkan di dalam identitas visual.

a. Logo

Logo adalah simbol yang memiliki khas untuk merepresentasikan sebuah

perusahaan, produk, orang, servis, atau ide (Adams, 2008:9). Logo dibagi

menjadi beberapa kategori yaitu (Landa, 2011:247):

1. Wordmark

Logo ini diambil dari nama perusahaan dengan bentuk huruf yang unik

dan memberikan pesan langsung ke konsumen.

Gambar 2.6. Wordmark Logo

(Sumber:www.brandprofiles.com)

2. Symbol

Logo ini dibentuk dari nama perusahaan dengan huruf dan bentuk-bentuk

grafis seperti lingkaran, kotak, dan yang lainnya.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

24

Gambar 2.7. Symbol Logo

(Sumber:www.seeklogo.com)

3. Initial

Logo ini dibentuk dengan mengambil huruf awal dari nama perusahaan

dan menjadikanya sebagai elemen utama dalam logo.

Gambar 2.8. Initial Logo

(Sumber:www.seeklogo.com)

4. Pictoral

Logo ini merupakan gambar representatif dan berhubungan dengan

tempat, kegiatan, dan orang dengan gaya yang khusus.

Gambar 2.9. Pictorical Logo

(Sumber:www.seeklogo.com)

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

25

5. Emblem

Logo ini bersifat kiasan dan sifatmya tidak memiliki hubungan dengan

nama sehingga sulit untuk dipahami.

Gambar 2.10. Emblem Logo

(Sumber:www.seeklogo.com)

6. Abstract

Logo ini merupakan logo yang dapat menimbulkan kesan yang bermacam-

macam karena bentuknya yang abstrak.

Gambar 2.11. Abstract Logo

(Sumber:www.seeklogo.com)

7. Character

Logo ini merupakan logo yang didukung dengan adanya visual karakter

yang merepresentasikan sebuah perusahaan.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

26

Gambar 2.12.Character Logo

(Sumber:www.seeklogo.com)

b. Letterhead (kop surat)

Kop surat adalah alat usaha formal yang digunakan untuk berbagai tujuan,

resmi atau legal. Kop surat dicetak pada selembar kertas yang di dalamnya

termasuk konten yang spesifik dan merupakan bagian dari sistem identitas

visual yang lebih luas dengan elemen-seperti logo, palet warna, dan

elemen grafis (hlm.268).

c. Business Card (kartu nama)

Kartu nama adalah permukaan persegi panjang yang isinya terdapat nama

seseorang yang dicetak atau digital, urusan-urusan afiliasi, dan informasi

kontak. Kartu nama merupakan alat pemasaran yang portable dan cepat

karena berpindah dari tangan ke tangan (hlm.272).

d. Package Design (kemasan)

Kemasan merupakan wadah yang dirancang dengan mengkaitkan bentuk,

struktur, dan penampilan paket produk, yang berfungsi untuk melindungi,

mempromosikan merek, menyajikan informasi, dan menjadi pengalaman

merek (hlm.280).

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

27

e. Brochure (brosur)

Brosur adalah alat yang digunakan secara luas yang digunakan untuk

memberikan informasi atau promosi (penjualan dan pemasaran). Brosur

juga disebut buklet atau pamflet (hlm.306).

f. Advertising (iklan)

Iklan digunakan dalam sistem pasar bebas untuk mempromosikan merek

atau kelompok. Iklan membantu membangun nilai merek, kelompok,

menyebabkan, dan bahkan individu dalam pikiran orang (hlm.326).

g. Website (situs)

Situs yang bertujuan untuk komersial, promosi, pendidikan, dan hiburan

yang dibuat melalui internet dan dapat diakses oleh siapapun.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

28

2.4. Teori Logo

2.4.1. Definisi

Pengertian logo secara bahasa adalah suatu huruf atau lambang (gambar) yang

mengandung makna, terdiri atas satu kata atau lebih sebagai lambang atau nama

perusahaan dan lain sebagainya. Suatu perusahaan, organisasi-organisasi, lembaga

pendidikan, pemerintahan dan lain-lain, pasti membutuhkan sebuah simbol

sebagai pengenal yang dapat dengan mudah dikenal masyarakat. Logo adalah

presentasi, sosok atau penampakan visual yang senantiasa dikaitkan dengan

organisasi tertentu, dan seringkali digunakan sebagai suatu bentuk identifikasi dan

bagian dari identitas perusahaan (Hadiono, 2008:11). Melalui tampilan sebuah

logo suatu perusahaan dapat menampilkan kepribadian yang sesungguhnya. Ada

tiga elemen dasar dari visual perusahaan, yaitu: bentuk, warna, dan tulisan.

Penggunaan ketiga elemen ini sifatnya subjektif dan dapat bervariasi dari

pembuatan satu desain dengan desain lainnya (Anggraeni, 2006:28).

a. Bentuk

Bentuk adalah macam rupa atau wujud sesuatu, seperti bundar elips, bulat

segi empat dan lain sebagainya. Dari definisi tersebut dapat diuraikan

bahwa bentuk merupakan wujud rupa sesuatu, biasa berupa segi empat,

segi tiga, bundar, elip dsb. Pada proses perancangan logo, bentuk

menempati posisi yang tidak kalah penting dibanding elemen-elemen

lainnya, mengingat bentuk-bentuk geometris biasa merupakan simbol yang

membawa nilai emosional tertentu.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

29

b. Warna

Sebagai bagian dari elemen logo, warna memegang peran sebagai sarana

untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari logo

tersebut. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi

untuk memperkuat aspek identitas. Warna juga digunakan dalam simbol-

simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut.

c. Pentingnya tipografi seringkali diremehkan, karena memang penggunaan

dari tipografi itu sendiri tidak menonjol keberadaannya bagi mereka yang

melihat atau membacanya. Tipografi adalah seni memilih, menyusun dan

mengatur tata letak huruf dan jenis untuk keperluan pencetakan.

Logo termasuk sebagai aspek penting dalam suatu perusahaan. Untuk menentukan

keberhasilan logo sulit dilakukan karena sebuah logo yang sukses tidak dapat

berdiri sendiri. Logo harus didukung dengan kinerja dan citra perusahaan yang

baik. Logo yang efektif akan mampu diterima masyarakat dengan baik.

2.4.2. Fungsi dan Tujuan Logo

Logo tidak begitu saja dibuat, namun didalamnya terdapat fungsi dan tujuan. Saat

ini logo banyak digunakan dalam bidang pemasaran atau perusahaan. Berikut

fungsi logo (Anggraeni, 2006: 23):

a. Sebagai identifikasi

Logo merupakan wajah awal yang dilihat oleh masyarakat. Tahapan untuk

mencitrakan logo dapat mudah diingat sertamengidentifikasikan latar

belakang dari perusahaan. Tahap ini telah dibangun sejak awal logo

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

30

dibuat, atau dipublikasikan. Sehingga selanjutnya masyarakat dapat

mengidentifikasikan perusahaan tersebut bergerak dibidang apa, produk

dan jasa apa saja yang dihasilkan.

b. Sebagai pembeda

Logo sebagai pembeda produk dan layanan yang diberikan satu dengan

yang lain.

c. Sebagai komunikasi

Logo sebagai pemberi informasi kepada konsumen atau masyarakat akan

halnya keaslian, nilai dan kualitas produk.

d. Memberi nilai tambah

Dengan adanya logo dan merek maka produk dapat mudah dikenal serta

dapat serta masyarakat lebih menghargai keberadaannya.

e. Sebagai aset berharga

Jika produk telah dikenal hingga mancanegara, maka merek/logo tersebut

akan mendapatkan hak untuk pendistribusian barang atau jasa kepada

pelanggan akhir.

f. Mempunyai kekuatan hukum

Jika logo telah terdaftar maka dapat dijadikan jaminan sebagaikualitas

produk yang dilindungi oleh undang-undang.

2.4.3. Logo Sebagai Identitas Perusahaan

Identitas perusahaan didesain untuk mendapatkan efek yang positif terhadap citra

perusahaan secara keseluruhan. Tujuan utama dari identitas perusahaan adalah

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

31

untuk menciptakan kesan utama yang positif dan diharapkan dapat berlangsung

secara konsisten.Identitas merupakan manifestasi visual dari citra yang dapat

terpancar melalui logo, produk, layanan, dan lain-lain (Anggraeni, 2006:18).

Fungsi dari identitas perusahaan adalah untuk membuat perusahaan

terlihat sebaik mungkin, sesuai realita yang ada. Perusahaan yang tidak dapat

memunculkan realitas tersebut melalui identitasnya, sebaik apa pun perusahaan

tersebut akan sulit untuk mendapatkan tempat dihati khalayaknya. Ada beberapa

jenis identitas perusahaan, salah satu yang sering digunakan oleh perusahaan

adalah logo perusahaan (Anggraeni, 2006:18). Logo didefinisikan sebagai tanda

yang didesain untuk menjadi pengenal bagi suatu perusahaan, produk maupun

layanan jasa untuk menciptakan asosiasi dan pengenalan sehingga melalui logo

tersebut muncul rasa aman dan percaya (Anggraeni, 2006:2).

Sebagai identitas logo, sebuah logo mengandung beban yang besar

bagicitra atau produk sebuah perusahaan. Oleh sebab itu logo harus ditampilkan

secara baik dan benar, karena logo merupakan elemen penting dalam program

identitas. Apabila perubahan nama dan logo diputuskan akan dilakukan oleh

perusahaan, maka perusahaan harus mewaspadai resiko perusahaan kehilangan

identitas diri. Sebab pergantian identitas berarti juga pergantian citra dan citra

yang sudah dibangun lama sebagai akibat perubahan identitas perusahaan mau

tidak mau berarti juga harus diganti (Anggraeni, 2006:22).

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

32

2.4.4. Psikologi Warna

Perancangan visual Queens pastinya memerlukan sebuah pewarnaan agar dapat

menarik perhatian masyarakat dan sesuai dengan pencitraan yang dimiliki

Queens. Warna dapat merangsang, menenangkan, ekspresif, impressional, dan

simbolik seperti aspek kehidupan yang dapat memberi keindahan. Dalam

perencanaan identitas visual, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek

identitas perusahaan (Holtzschue, 2011:2). Menurut penelitian University of

Loyoa di Amerika, warna meningkatkan brand recognition sebanyak 80%. Warna

sangat penting dalam identitas visual karena memiliki sebuah psikologi makna

dalam (Rustan, 2009:72), yaitu:

a. Merah: kehangatan, cinta, nafsu makan, darah, api

b. Biru: kepercayaan, kebersihan, dingin

c. Hijau: alami, kesehatan, lingkungan, subur

d. Kuning: emas, sinar, kehidupan, sukacita, ceria

e. Ungu: romantisme dan kenikmatan

f. Jingga: semangat, ceria, dan budhisme

g. Coklat: tanah, alamiah, netral

h. Abu-abu: moderen dan kesedihan

i. Putih: bersih dan damai

j. Hitam: misteri, mewah, dan moderen.

2.4.5. Tipografi

Tipografi memiliki kekuatan yang mempengaruhi sebuah desain. Setiap jenis

huruf memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan perasaan dan kesan yang

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

33

berbeda. Jenis huruf dapat memberikan kesan kuat, elegan, bersahabat, tergantung

dari jenis huruf yang digunakan. Pemilihan jenis huruf harus disesuaikan dengan

tujuan dari desain, kepada siapa desain ini ditujukan, dan bagaimana desain dapat

menjadi solusi untuk memecahkan sebuah masalah. Dalam menentukan jenis

huruf, perlu juga dilakukan identifikasi terhadap target dari segi umur, pengertian,

dan demografi.

2.4.5.1. Legibility

Dalam desain tipografi, legibility memiliki pengertian sebagai kualitas

huruf atau naskah dalam tingkat kemudahannya untuk dibaca. Tingkat

keterbacaan ini tergantung kepada bentuk fisik huruf itu sendiri, ukuran,

serta penataannya dalam sebuah naskah. (Sihombing, 2001:58). Dalam

pembuatan desain sebuah buku, dibutuhkan jenis huruf yang memiliki

tingkat legibility tinggi.

2.4.5.2. Readbility

Readibility berhubungan dengan bagaimana huruf-huruf tersebut disusun.

Faktor yang mempengaruhi tingkan keterbacaan sebuah jenis huruf adalah

ukuran, leading, line length, alignment, letter space dan word spacing.

(Ilene, 2006:59).

a. Spacing

Jarak antar huruf / karakter (letter space) atau kata (word spacing)

memiliki dampak yang sangat berarti terhadap legibility. Susunan

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

34

huruf yang terlalu rapat dapat mengaburkan bentuk huruf,

sebaliknya susunan huruf yang terlalu renggang akan

mempengaruhi kecepatan membaca. (Sihombing, 2001:61).

b. Leading

Disamping penyesuaian interval ruang antarhuruf atau kata, yang

perlu diperhatikan adalah interval ruang antarbaris. Penyesuaian

interval ruang antarbaris dapat membantu kecepatan dan

kenyamanan membaca. Bila interval ruang terlalu sempit atau

terlalu besar akan memakan waktu lebih lama bagi mata kita dalam

menemukan atau menyambung baris-baris kata selanjutnya.

(Sihombing, 2001:62).

c. Line Length

Lebar suatu paragraph juga merupakan faktor yang menentukan

tingkat kenyamanan dalam membaca naskah. Baris yang terlalu

panjang akan melelahkan mata dan menyulitkan pembaca

menemukan baris berikutnya. (Rustan, 2009:21)

d. Alignment

Dalam sebuah rancangan tipografi, penataan baris memiliki

peranan penting sebagai penunjang estetika rancangan. Huruf-

huruf dalam suatu paragraf dapat disejajarkan dengan lima cara

sebagai berikut: (Sihombing, 2001:92)

1. Rata kiri (flush left)

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

35

Layak digunakan untuk naskah yang panjang atau pendek.

Bagian kanan susunan huruf menghasilkan bentuk iregular

yang memberi kesan dinamis

2. Rata kanan (flush right)

Hanya layak digunakan untuk jumlah naskah yang pendek

dengan penataan jumlah huruf per barisnya hampir setara.

3. Rata tengah (centered)

Hanya layak digunakan untuk jumlah naskah yang pendek

dengan penataan jumlah huruf yang seimbang pada tiap

barisnya.

4. Rata kiri-kanan (justified)

Layak digunakan untuk naskah yang panjang, memberikan

kesan bersih dan rapi.

5. Asimetris (random)

Setiap baris disusun secara acak sehingga tidak ada pola baris yang

dapat diprediksi panjangnya ataupun penempatannya.

2.4.5.3. Klasifikasi Huruf

Klasifikasi huruf menurut Rakhmat Supriyono (2010:25):

a. Huruf Klasik.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

36

Huruf ini memiliki kait (serif) lengkung yang juga disebut Old

Style Roman. Kelebihan dari jenis huruf ini adalah tingkat

readibility yang cukup tinggi. Salah satu contohnya adalah

Garamond.

Gambar 2.13. Font Garamond

(Sumber:www.dafont.com)

b. Huruf Transisional.

Gaya transisional pertama diciptakan pada tahun 1962 oleh Philip

Grandjean yang juga dikenal dengan isitilah Roman du Roi atau

huruf Roman. Ciri dari jenis huruf ini memiliki ujung yang tajam

dan kontras. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik. Contohnya

adalah Times New Roman, Baskerville, dan sebagainya.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

37

Gambar 2.14. Font Baskerville

(Sumber:www.dafont.com)

c. Huruf Modern Roman.

Jenis huruf ini dinamakan modern karena muncul pada era modern

(akhir abad 17). Ciri dari huruf jenis ini yaitu mempunyai

ketebalan dan ketipisan yang sangat jelas. Kesan yang ditimbulkan

adalah cantik dan anggun. Contohnya adalah Bodoni, Didot, dan

sebagainya.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

38

Gambar 2.15. Font Bodoni

(Sumber:www.dafont.com)

d. Huruf Sans Serif.

Pengertian dari sans serif adalah huruf yang tidak memiliki kait

(serif) dan kontras. Jenis huruf ini memiliki ketebalan yang sama.

Kesan yang ditimbulkan adalah modern, simple, dan dinamis.

Contohnya adalah Helvetica, Arial, dan sebagainya.

Gambar 2.16. Font Helvetica

(Sumber:www.dafont.com)

e. Huruf Slab Serif.

Huruf ini disebut juga huruf Egyptian yang memiliki kait kaku

berbentuk balok dan memiliki ketebalan yang hampir sama. Kesan

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

39

yang ditimbulkan kokoh, stabil, kuat, dan menarik perhatian

audience. Contohnya adalah Candida, Clarendon, dan sebagainya.

Gambar 2.17. Font Candida

(Sumber:www.dafont.com)

f. Huruf Script.

Huruf ini menyerupai goresan tangan melalui pena, kuas atau

pensil. Kesan yang ditimbulkan adalah anggun dan bersifat

personal. Salah satu contohnya adalah Bickham Script.

Gambar 2.18. Font Bickham Script

(Sumber:www.dafont.com)

g. Huruf Decorative.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

40

Huruf ini muncul pada abad ke-19 untuk dunia periklanan sebagai

display untuk menarik perhatian. Ciri dari huruf ini mempunyai

banyak ornamen dan dekoratif. Contohnya adalah Joker dan

Rosewood.

Gambar 2.19. Font Joker

(Sumber:www.dafont.com)

2.4.6. Teori Gestalt

Gestalt adalah sebuah teori psikologi yang mengatakan bahwa seseorang akan

mempersepsikan apa yang terlihat dari lingkungannya sebagai satu kesatuan yang

utuh. Dikembangkan oleh Max Wertheimer dan rekan-rekannya, teori ini dapat

menjelaskan kecenderungan persepsi yang terbentuk dibenak seseorang. (Rustan,

2009:49). Prinsip Gestalt yang banyak diterapkan dalam desain grafis antara lain:

a. Proximity

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

41

Sebuah kesatuan atau pengelompokan yang terbentuk karena adanya

elemen- elemen yang saling berdekatan.

Gambar 2.20. Contoh Pengaplikasian Proximity pada logo

(Sumber:www.seeklogo.com)

b. Similarity

Obyek-obyek yang bentuk atau elemennya sama akan dilihat sebagai satu

kelompok sendiri. (Rustan, 2009:49).

Gambar 2.21. Contoh Pengaplikasian Similarity pada logo

(Sumber:www.seeklogo.com)

c. Continuity

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

42

Penataan visual yang dapat menggiring gerak mata mengikuti ke sebuah

arah tertentu.

Gambar 2.22. Contoh Pengaplikasian Continuity pada logo

(Sumber:www.seeklogo.com)

d. Closure

Melengkapi sebuah obyek menjadi sesuatu yang utuh walaupun

sebenarnya tidak. (Rustan, 2009:49).

Gambar 2.23. Contoh Pengaplikasian Closure pada logo

(Sumber:www.seeklogo.com)

e. Figure Ground

Melihat foreground (latar depan) obyek atau background (latar belakang),

atau keduanya dapat dilihat sebagai obyek. (Rustan, 2009:49).

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

43

Gambar 2.24. Contoh Pengaplikasian Figure and Ground pada logo

(Sumber:www.seeklogo.com)

2.5. Teori GSM (Graphic Standards Manual)

Graphic Standard Manual adalah suatu metode yang diterapkan dalam sebuah

perancangan media komunikasi sebagai acuan visual identity secara sistematis dan

terstruktur dalam menempatkan corporate identity pada setiap media komunikasi

yang dibutuhkan (Sugeng Widada, 2008:92).

Penggunaan Graphic Standard Manual ini dibuat agar penempatan logo

sebagai identity suatu perusahaan dapat tersusun secara sistematis, sehingga tidak

terjadi salah persepsi dalam pandangan penerapan logo disetiap media yang

digunakan. Ada beberapa bagian penting yang terdapat dalam penyusunan sebuah

Graphic Standard Manual yang dijelaskan pada (Putrasun, 2011) antara lain,

yaitu:

a. Makna logo

b. Logo Hitam Putih

c. Logo Grayscale

d. Logo in Grid

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

44

e. Clear Space Area

f. Area

g. Tipografi

h. Elemen Estetis

i. Layout Penerapan Identitas

Dengan adanya Graphic Standard Manual sebagai panduan yang akan digunakan

oleh perusahaan atau lembaga sebagai syarat umum untuk menyusun pedoman

signage perusahaan atau lembaga yang dapat diaplikasikan pada seragam, desain

interior gedung atau eksterior gedung, display untuk pameran, kemasan produk

dan untuk keperluan lainnya.

2.5.1. Layout pada Logo

Layout merupakan tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang alam

media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya. (Rustan,

2009:0). Layout yang dikerjakan melalui proses dan tahapan yang benar bukan

tidak mungkin akan berdampak positif pada tujuan apapun yang ingin dicapai

desainer melalui karya desain yang dibuatnya. (Rustan, 2009:9).

Elemen-elemen dalam sebuah layout memiliki tujuan untuk

menyampaikan informasi dengan lengkap dan tepat, dan menghadirkan

kenyamanan dalam membaca termasuk didalamnya kemudahan mencari informasi

yang dibutuhkan, navigasi, dan estetika. Elemen layout dibagi menjadi tiga yaitu

elemen teks, elemen visual, dan invisible element. (Rustan, 2009:27).

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

45

2.5.1.1. Elemen Teks

Elemen visual dalam sebuah layout meliputi: judul, deck, byline, bodytext,

subjudul, pull quotes, caption, callouts, kickers, initial caps, indent, lead line,

spasi, header & footer, running head, catatan kaki, nomor halaman, jumps,

signature, nameplate, dan masthead (Rustan, 2009:27).

2.5.1.2. Elemen Visual

Elemen teks dalam sebuah layout meliputi: foto, artworks, infographics, garis,

kotak, inzet, poin. (Rustan, 2009:53).

2.5.1.3. Elemen Invisible

Elemen-elemen yang tergolong sebagai invisible elements ini merupakan fondasi

atau kerangka yang berfungsi sebagai acuan penempatan semua elemen layout

lainnya. (Rustan, 2009:63). Invisible Elements ini meliputi margin dan grid.

a. Margin

Margin menentukan jarak antara pinggir kertas dengan ruang yang akan

ditempati oleh elemen-elemen layout. Margin mencegah elemen- elemen

layout tidak jauh kepinggir halaman karena hal tersebut secara estetika

kurang menguntungkan.

b. Grid

Grid mempermudahkan kita menentukan dimana harus meletakkan

elemen layout dan mempertahankan konsistensi dan kesatuan layout

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2355/3/BAB II.pdf · Definisi Brand adalah seluruh ... nama, dan identitas visual yang berfungsi untuk membedakan

46

terlebih untuk karya desain yang mempunyai beberapa halaman.

Kadangkala untuk membuat layout sebuah karya desain yang mempunyai

banyak halaman boleh saja kita menggunakan kombinasi lebih dari satu

sistem grid.

2.5.1.4. Negative Space

White Space atau ruang kosong dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam

penempatannya pada sebuah bidang dan menjadikan sebuah obyek menjadi

dominan. Ruang kosong akan membuat elemen- elemen pada desain bernapas

sehingga konsumen atau pembaca lebih mudah menyarap atau memahami isi,

maksud dan tujuan desain. Ruang kosong membantu menciptakan aliran dalam

desain dan sekaligus akan membantu untuk membentuk keseimbangan dalam

desain.

Ketika elemen desain saling mengerumuni (ramai) satu sama lain, sulit

untuk menemukan apa yang ingin komunikasikan melalui hal tersebut pada setiap

elemennya. Ruang kosong akan mengorganisasikan elemen- elemen tersebut dan

menyediakan kesan yang nampak secara visual. Ruang kosong dibentuk dengan

berbagai cara sehingga dapat menambah kesan elegan dan kesempurnaan pada

suatu desain. Hasil dari penggunaan ruang kosong mempunyai proporsi tertentu

dalam harmonisasi suatu desain.

Perancangan Ulang..., Kevin Renardi, FSD UMN, 2015