Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2321/4/BAB III.pdfsekitar 23...
Embed Size (px)
Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2321/4/BAB III.pdfsekitar 23...

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

29
BAB III
ANALISIS DATA PENELITIAN
3.1. Gambaran Umum Penelitian
Dalam merancang sebuah promosi diperlukan penelitian yang dapat dijadikan
landasan perancangan. Perancangan yang dilakukan didasari pula dengan proses
pemikiran yang dilakukan untuk mendapatkan hasil yang baik. Pembuatan
promosi ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan pada jam teatime dengan
mengundang para pekerja khususnya untuk datang dan melakukan meeting di
Monarchy Bistro.
Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan
kualitatif digunakan berdasarkan data wawancara, perilaku yang dapat diamati,
dan data dari berbagai sumber pustaka sebagai dasar perancangan promosi. Untuk
data kuantitatif menggunakan kuisioner untuk mengetahui promosi yang sesuai
untuk meningkatkan kunjungan di jam teatime di Monarchy Bistro. Hasil yang
diharapkan dalam penelitian ini adalah dapat merancang promosi yang efektif
untuk meningkatkan kunjungan di Monarchy Bistro.
3.1.1. Sejarah Monarchy Bistro
Monarchy Bistro adalah sebuah bistro yang menjual berbagai makanan dari
western food sampai asian food. Arti Monarchy Bistro sendiri adalah sebuah
kerajaan yang berbasis kekeluargaan. Bistro yang memiliki tagline “Treat Queen
Like a Boss” ini didirikan oleh Martin Natadipraja dan David Natadipraja, yang
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

30
awal mulanya mereka mempunyai hobi yang sama dengan lulusan chef
Internasional.
Monarchy memiliki dua bagian yaitu indoor dan outdoor dengan konsep
non smoking dan smoking area. Di bagian indoor dapat menampung sekitar 60
pengunjung dilengkapi dengan bar stool sebagai tempat persinggahan makanan
dan minuman sebelum disajikan, sedangkan bagian outdoor dapat menampung
sekitar 23 pengunjung. Bistro ini memiliki interior dinding dengan hiasan-hiasan
yang membuat kafe ini berbeda dengan yang lainnya. Pada bagian langit-langit
terdapat kotak kayu seperti peti dan di dalamnya terdapat banyak lampu-lampu
yang menerangi ruangan indoor. Di bagian luar terdapat dua macam tempat yaitu
sofa yang dilengkapi dengan pillow cushion dan bangku yang unik. Dari beberapa
pengunjung yang penulis wawancarai, menyatakan bahwa kafe ini nyaman, dan
memiliki suasana yang asik, konsepnya unik, dan viewnya bagus.
Makanan pada bistro umumnya dikategorikan cukup mahal karena hanya
menjual western food, akan tetapi di Monarchy dapat kita temukan western food,
asian food, dan Indonesian food dengan harga yang cukup menghemat kantong.
Menurut wawancara dengan pelayan Monarchy Bistro, menu yang seringkali
dipesan oleh pengunjung seperti barbacoa pizza, shepard pie’s, beef wellington,
messy burger, ice lychee tea, dan matcha frappe.
3.1.2. Logo Monarchy Bistro
Berikut ini adalah Logo Monarchy Bistro, yang elemen dalam logo ini memiliki
makna, yaitu:
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

31
a. Monarchy yang mempunyai arti sebagai kerajaan yang biasanya struktur
kepemimpinannya berdasarkan kekeluargaan, hal ini berkaitan dengan pendiri
Monarchy Bistro oleh Martin Natadipraja dan David Natadipraja yang
mempunyai hubungan saudara sepupu.
b. Mahkota melambangkan sebuah kerajaan sesuai dengan nama Monarchy.
c. Warna Hitam pada nama Monarchy yang melambangkan tekad yang kuat dan
percaya diri yang besar.
Gambar 3.1. Logo Monarchy Bistro
3.1.3. Media Promosi Monarchy Bistro
Promosi Monarchy Bistro juga dilakukan melalui media social, seperti Instagram
dan Zomato.
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

32
Gambar 3.2. Instragram Monarchy Bistro
(Sumber: http://www.instagram.com/monarchybistro)
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

33
Gambar 3.3. Zomato Monarchy Bistro
(Sumber: http://www.zomato.com/MonarchyBistro)
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

34
Gambar 3.4. Facebook Monarchy Bistro
(Sumber: http://www.facebook.com/MonarchyBistro)
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

35
Gambar 3.5. Twitter Monarchy Bistro
(Sumber: http://www.twitter.com/MonarchyBistro)
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

36
3.1.4. Menu Monarchy Bistro
Monarchy Bistro menyajikan berbagai makanan mulai dari Western food, Asian
food, dan Indonesian food. Makanan Western seperti Pasta, Sandwiches and
Burger, Steak, salads, Ribs & eye, waffle and crepes, dalam makanan Asian
seperti Oxtail Soup, Chicken Curry Rice, dan dalam makanan Indonesian dapat
kita temukan seperti nasi goreng dan kue cubit.
Berikut ini adalah daftar berbagai menu yang disajikan di Monarchy Bistro:
Gambar 3.6. Daftar Menu Monarchy Bistro
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

37
3.2. Data Pasar dan Pesaing Data pasar dan pesaing yang penulis kumpulkan di sekitar Monarchy Bistro yang
berisi perbandingan lokasi, jam operasional, produk, harga, fasilitas, kelas, dan
beberapa review dari setiap pengunjungnya. Data ini digunakan sebagai
pembanding apa saja yang sedang bersaing dengan Monarchy Bistro.
Tabel 3.1 Data Pasar dan Pesaing
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

38
3.3. Observasi
Penulis melakukan observasi mengunjungi Monarchy Bistro dan beberapa tempat-
tempat makan lainnya yang secara khusus dilakukan di waktu teatime yaitu dari
pukul 13.00 – 18.00 WIB sebagai bahan perbandingan antar tempat makan yang
ada di Bogor. Observasi dilakukan untuk melihat bagaimana keadaan kunjungan
di jam teatime Monarchy Bistro dengan bistro-bistro lainnya. Setelah penulis
melakukan observasi, akhirnya penulis mendapat kesimpulan bahwa tingkat
kunjungan di jam teatime menjadi permasalahan bistro ini seringkali omzet tidak
mencapai target karena kurangnya promosi untuk mengembangkan Monarchy
Bistro tersebut. Selain itu penulis juga melakukan pengamatan apa saja yang
berada di sekitar Monarchy Bistro dan dapat disimpulkan bahwa frekuensi kantor
lebih mendominasi dibanding kampus atau sekolahan. Oleh sebab itu pekerja
kantoran menjadi target utama pembuatan promosi ini.
3.3.1 Pengamatan Target Khalayak
Tujuan dilakukannya pengamatan target khalayak adalah dapat mengetahui
kebiasaan target khususnya kecenderungan dalam pemakaian media. Pengamatan
dilakukan kepada 5 orang usia 23-40 tahun di Bogor dan pengamatan
dilaksanakan pada saat weekday per-orangnya.
Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan pengamatan weekday adalah
semua target khalayak memulai aktivitasnya dari pagi hari adalah pergi ke kantor.
Media yang pertama kali biasanya digunakan adalah telepon genggam /
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

39
smartphone mereka, biasanya mereka membuka layanan pesan, diikuti sosial
media, aplikasi permainan dan beberapa portal berita. Selanjutnya, ada yang
menyempatkan diri untuk menonton televisi dan membaca surat kabar sebelum
meninggalkan rumah untuk memulai aktivitas. Selain itu biasanya mereka
menghabiskan waktu senggangnya setelah melakukan aktivitasnya dengan
berkumpul bersama teman-teman untuk makan, ngopi, dan ada juga yang
melakukan meeting di luar jam kantor dengan alasan tidak terlalu formal.
Sesampainya di rumah, biasanya mereka melakukan aktivitas rutin seperti
mandi, makan dan bercengkrama dengan keluarga. Setelah itu, ada yang berlanjut
untuk mengerjakan tugas / pekerjaan yang mereka bawa ke rumah. Ada juga yang
menghabiskan waktu dengan bersantai sambil menonton televisi, mengakses
media sosial dan kegiatan lainnya dengan gadget masing-masing.
3.4. Wawancara
Sebagai data untuk proses penelitan dalam perancangan promosi ini dilakukan
wawancara kepada pemilik dan kepada asisten manajer Monarchy Bistro. Dalam
penelitian ini, penulis mendapatkan data tentang awalnya sampai berkembangnya
Monarchy Bistro di Bogor. Berdasarkan wawancara dengan Martin Natadipraja,
promosi selama ini hanya melalui sosial media seperti instagram, zomato,
facebook, twitter, dan hanya dari mulut ke mulut setiap pengunjung yang pernah
datang ke Monarchy Bistro. Menurut beliau promosi untuk meningkatkan
kunjungan khususnya di jam teatime ini sangat penting dengan memperkenalkan
rekomendasi menu di Monarchy Bistro kepada pengunjung.
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

40
Menurut penulis, di jam teatime ada beberapa orang kerja yang
mengunjungi Monarchy untuk bertemu dengan rekan kerjanya baik untuk urusan
bisnis, mengerjakan pekerjaan kantor namun dengan suasana berbeda, atau hanya
sekedar bertemu dan bercengkrama dengan rekannya.
Gregorius Ronald selaku asisten manajer Monarchy Bistro mencoba untuk
melakukan promosi dengan memberikan potongan diskon 15% untuk para pekerja
yang mengadakan meeting di Monarchy Bistro.
3.5. Kuisioner
Penelitian dan penyebaran kuisioner mengenai kunjungan ke Monarchy Bistro
yang dilakukan pada tanggal 19 – 21 Maret 2015. Penyebaran kuisioner melalui
Facebook dan Email kepada publik. Berikut hasil dari kuisioner:
Tabel 3.2. Jenis Kelamin Responden
51% 49%
Apa jenis kelamin Anda?
Laki-‐laki
Perempuan
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

41
Sebagian besar koresponden berada dalam kelompok usia dewasa dengan
usia diatas 23 tahun sampai sekiranya 40 tahun, sedangkan responden yang paling
sedikit adalah diatas 40 tahun.
Tabel 3.3. Kelompok Usia Responden
Tabel 3.4. Jenis Pekerjaan Responden
8%
90%
2%
Berapa usia Anda ?
< 23 Tahun
> 23 Tahun
> 40 Tahun
66%
27%
7%
Apa jenis pekerjaan Anda ?
Karyawan
Pegawai Swasta
Wirausaha
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

42
Tabel 3.5. Jumlah Pengeluaran Responden
Untuk mengetahui promosi yang efektif maka dalam kuisioner penulis
ingin mengetahui tingkat kunjungan dan ketertarikan kepada responden untuk
mengunjungi sebuah bistro.
Tabel 3.6. Kedatangan Responden ke Sebuah Bistro
15%
24% 61%
Berapa kisaran pengeluaran Anda selama sebulan ?
Rp 500.000 -‐ Rp 1.000.000 /bln
Rp 1.00.000 -‐ Rp 2.000.000 /bln
> Rp 2.000.000 /bln
74%
26%
Apakah Anda pernah datang ke sebuah bistro ?
Pernah
Tidak Pernah
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

43
Tabel 3.7. Aktivitas yang dilakukan di sebuah Bistro
Tabel 3.8. Skala Kunjungan Responden ke Sebuah Bistro
Dapat dikatakan bahwa banyak orang yang pernah mengunjungi sebuah
bistro dalam rentang waktu yang sering (1 bulan > dari 3 kali).
50% 37%
13%
Apa tujuan Anda datang ke sebuah Bistro ?
Makan siang/malam
Bertemu Teman
Mengerjakan pekerjaan
6%
34%
60%
Berapa kali Anda datang ke sebuah Bistro ?
Jarang (1 bulan sekali)
Kadang-‐kadang (1 bulan dua kali)
Sering (1 bulan > dari 3 kali)
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

44
Tabel 3.9. Mengetahui Monarchy Bistro
Tabel 3.10. Mengunjungi Monarchy Bistro
Kesimpulan dari kuisoner diatas adalah banyak pekerja yang dapat
menyisihkan waktunya untuk mengunjungi sebuah bistro dengan tujuan untuk
makan siang/malam sambil bertemu dengan rekannya. Selain itu hanya ada
beberapa pekerja yang mengerjakan pekerjaannya di luar kantor dengan.
31%
69%
Apakah Anda tahu Monarchy Bistro?
Ya
Tidak
31%
69%
Pernah Mengunjungi Monarchy Bistro?
Ya, Pernah
Tidak Pernah
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

45
3.6. SWOT
Menurut Kurtz (2008), SWOT analisis adalah suatu alat perencanaan strategik
yang penting untuk membantu perencana untuk membandingkan kekuatan dan
kelemahan internal organisasi dengan kesempatan dan ancaman dari external
(Hlm.45).
Tabel 3.11. Analisis SWOT
Strengths
a. Monarchy tidak memiliki
cabang, hanya di Bogor.
b. Monarchy Bistro merupakan
bistro pertama di Bogor yang
tidak hanya memiliki western
food namun juga memiliki asian
food.
c. Monarchy Bistro merupakan
Industrial Café pertama di Bogor
Weakness
a. Pengetahuan pelayan terhadap
menu-menu makanan masih kurang.
b. Buku menu berbahasa inggris dan
tidak ada gambar.
Opportunities
a. Suasananya nyaman dan biasa
kenyamanan yang dicari
pengunjung.
b. Makanan dan minuman menjadi
kebutuhan pokok manusia.
c. Daya beli masyarakat yang
selalu ingin mencoba makanan
terbaru.
Threats
a. Munculnya kafe atau tempat makan
baru yang lebih inovatif dari yang
lain.
b. Adanya produk makanan yang
ditawarkan di tempat lain dengan
harga lebih murah dan kualitas tidak
kalah bagus.
c. Mahalnya bahan baku yang
mengakibatkan turunnya daya beli.
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

46
3.7. Segmenting, Targetting, Positioning
3.7.1. Segmentasi
Sasaran promosi Monarchy Bistro ini untuk masyarakat Bogor terutama ditujukan
kepada dewasa umur 23-40 tahun. Adapun segmentasinya dikelompokan dalam
variabel Demografis, Geografis, dan Psikografis.
1. Segmentasi Demografis
Usia: 23 - 40 Tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki dan Perempuan
Agama: Multi
2. Segmentasi Geografis
Kota: Bogor
Provinsi: Jawa Barat
3. Segmentasi Psikografis
Para dewasa yang terbuka pada hal baru sehingga dapat mudah bersosialisasi
dengan sekitar, aktif di lingkungan sosial, serta menyukai wisata kuliner.
3.7.2. Target
Target dari promosi Monarchy Bistro ini adalah para pekerja yang pernah atau
tidak pernah datang ke Monarchy Bistro.
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015

47
3.7.3. Positioning
Menempatkan Monarchy Bistro sebagai salah satu bistro yang dapat digunakan
untuk melakukan meeting yang memberikan kenyamanan dan rasa kebersamaan.
Selain itu suasana yang didapat akan terasa berbeda dibandingkan meeting di
dalam kantor.
Perancangan Promosi..., Anna Lingga, FSD UMN, 2015