Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf ·...

122
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf ·...

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

1

Jurnalisme Damai Dalam Pemberitaan Bencana Alam

(ANALISIS ISI TAYANGAN BERITA NHK TV JEPANG

MENGENAI BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI PADA MARET 2011)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi (S.I.Kom)

Nama : Gloria Samantha

NIM : 08120110004

Program Studi : Jurnalistik 2008

Universitas Multimedia Nusantara

Tangerang

2012

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

2

PENGESAHAN SKRIPSI

Jurnalisme Damai dalam Pemberitaan Bencana Alam

(Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang

mengenai bencana gempa dan tsunami pada Maret 2011)

Oleh

Nama : Gloria Samantha

NIM : 08120110004

Program Studi : Jurnalistik 2008

Tangerang, Banten, 28 Mei 2012

Pembimbing Penguji Ahli

Rony Agustino M.Si Ignatius Haryanto

Ketua Sidang Ketua Prodi Ilmu Komunikasi

Ambang Priyonggo S.S., M.A. Dra. Bertha Sri Eko M.Si

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

3

HALAMAN PERSEMBAHAN

For all every journalists worldwide

who are willing to sacrifice themselves

on disaster reporting duty

Untuk para wartawan di seluruh belahan dunia

yang menjalankan tugasnya di tengah duka bencana

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

4

PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya

Nama : Gloria Samantha

NIM : 08120110004

Prodi : Jurnalistik 2008

menyatakan bahwa skripsi berjudul ”Jurnalisme Damai dalam

Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang

mengenai bencana gempa dan tsunami pada Maret 2011” ini adalah karya

ilmiah saya sendiri, dan bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh

pihak lain mana pun. Dan setiap rujukan dalam isi skripsi telah disebutkan

sumber kutipannya di halaman Daftar Pustaka.

Demikian pernyataan saya.

Tangerang, Banten, Mei 2012

(Gloria Samantha)

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

5

ABSTRAK

Pada skripsi ini penulis melakukan sebuah penelitian mengenai unsur

atau muatan jurnalisme damai di dalam pemberitaan bencana alam.

Penulis ingin mengetahui keberadaan muatan ini, lalu

mendeskripsikannya, dari analisis isi tayangan NHK TV Jepang seputar

gempa dan tsunami yang melanda timur laut Jepang, bulan Maret 2011

lalu.

Penelitian menggunakan teori normatif media massa sebagai teori utama,

didukung teori tentang performa media serta pijakan konsep jurnalisme

damai dalam peliputan tragedi.

Metodologi yang diterapkan adalah metode analisis isi dengan sampel

purposif dari tayangan NHK TV pada periode 11-15 Maret 2011. Penulis

melakukan analisis isi terhadap sampel tersebut dengan indikator-

indikator yang disusun berdasarkan konsep jurnalisme damai untuk

pewartaan bencana. Indikator tersebut diberikan definisi operasional

konsepnya, kemudian dipakai untuk mengukur data yang ada.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan jurnalisme damai

relevan dan bisa dipakai dalam sebuah pemberitaan bencana alam dan

NHK TV cenderung menggunakan jurnalisme damai dalam tayangan

pemberitaan bencana.

Kata kunci: jurnalisme damai, pemberitaan bencana, media televisi, NHK

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

6

DAFTAR ISI

Bab I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Kegunaan Penelitian

Bab II. Kerangka Pemikiran

2.1 Penelitian Terdahulu

2.2 Teori Normatif Media Massa

2.3 Teori Media Performance dan Jurnalisme Damai

2.3.1 Nilai Jurnalisme Damai dalam Liputan Kebencanaaan

2.4 Produksi Berita dalam Media Televisi

Bab III. Metodologi Penelitian

3.1 Sifat Penelitian

3.2 Metode Penelitian

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.4 Teknik Pengukuran Data

3.4.1 Definisi Operasional

3.4.2 Uji Reliabilitas

3.5 Teknik Analisis Data

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

7

Bab IV. Hasil Penelitian

4.1 Objek Penelitian

4.2 Penghitungan Reliabilitas

4.3 Analisis dan Pembahasan

4.4 Diskusi

Bab V. Simpulan dan Saran

5.1 Simpulan

5.2 Saran

Daftar Pustaka

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Peristiwa bencana alam seperti gempa, gunung meletus, banjir, dan

sebagainya yang bisa terjadi tiba-tiba; mengandung nilai berita, ukuran

yang berguna untuk menentukan kelaikan berita atau newsworthy (Ishwara,

2011:77). Dampaknya, mendapatkan berita cepat, eksklusif, dan lengkap

dari sebuah peristiwa bencana mungkin sudah menjadi naluri, atau terlebih,

tuntutan bagi para wartawan. Kebanyakan media pada umumnya pun

melakukan rotasi terhadap jurnalisnya yang bertugas di lokasi bencana.

Oleh sebab itulah, dalam menjalankan profesinya, wartawan harus

dipersiapkan untuk berhadapan dengan bencana sewaktu-waktu. Ahmad

Arif, seorang wartawan madya dari harian Kompas, di dalam bukunya

yang berjudul Jurnalisme Bencana, Bencana Jurnalisme: Kesaksian dari

Tanah Bencana (2010) bertutur, walaupun wartawan telah disiapkan

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

9

menghadapi semua situasi, nyatanya banyak yang tak tahan ketika

diterjunkan meliput ke suatu daerah bencana. Wartawan yang meliput di

medan bencana juga harus disiapkan melengkapi diri dengan dasar-dasar

pengetahuan bertahan hidup di kawasan bersarana minim dan rentan

penyebaran penyakit menular. Idealnya ada tim pendukung yang bertugas

menyiapkan infrastruktur dalam peliputan, misalnya alat komunikasi dan

alat kirim berita.

Media massa sendiri sangat diharapkan memiliki peran strategis

dalam memberitakan informasi terkait pengurangan resiko bencana. Diyah

Hayu dalam artikel ”Peran Media dalam Manajemen Bencana” di harian

Kedaulatan Rakyat (2010) menilik pemberitaan media-media Indonesia

akan sebuah bencana selama ini, pusaran pemberitaan lebih pada saat

pascabencana. Sementara itu mengenai informasi langkah-langkah

pengurangan resiko bencana maupun potensi bencana kurang

mendapatkan porsi signifikan.

Tambah lagi, ia mencatat, media tidak menyertakan sensitivitas

dalam pemberitaan tentang bencana. Berita tanpa kesedihan dinilai berita

buruk. Lebih parah, banyak sekali media yang menugaskan para

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

10

jurnalisnya untuk memburu berita penuh air mata dan darah yang

dipercaya paling ’laku dijual’.

Hayu (2010) melanjutkan, bahwa tidak jarang peliputan pers tanah

air terhadap peristiwa bencana berujung dramatis. Terutama tayangan

liputan berita televisi, yang bermuatkan gambar-gambar ratapan yang terus

diulang. Seolah hanya berita yang mengandung isak tangis yang menjadi

perhatian di lapangan. Berondongan pertanyaan wartawan saat

mewawancarai narasumber, khususnya korban dan saksi mata kejadian,

bahkan sudah menabrak rambu-rambu etika.

M. Badri dalam artikel berjudul ”Jurnalisme Ramah Bencana” di

Riau Pos (2010), menilai bahwa persoalannya memang media dihadapkan

pada pekerjaan pelik, oleh karena faktor situasi yang setiap kali

memerlukan sikap reflektif yang kritis. Diperlukan bukan hanya atensi

khusus serta kepekaan di tengah-tengah isu yang nampaknya remeh-temeh

tetapi berskala luas. Acapkali media terjebak dalam permainan atensi itu.

Ade Armando, di dalam buku Media dan Integrasi Sosial (2011),

membahas konsep jurnalisme damai. Menurut Ade, jurnalisme damai

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

11

diperkenalkan dan dikembangkan untuk membangun tatanan pikir baru

tentang peranan sebuah media.

Dalam wacana ini, diharapkan jurnalis bukan sekadar mewartakan,

terlebih memprovokasi, melainkan mengambil pilihan yang mendorong

masyarakat untuk mempertimbangkan dan mengambil respons-respons

non-kekerasan terhadap peristiwa konflik. Pada konteks inilah, media

diizinkan atau bahkan disarankan untuk tak sekadar memberitakan

informasi berdasarkan fakta apa adanya. Alih-alih lebih berorientasi

mendengarkan 'suara' korban.

Tulisan Manunggal K. Wardaya ”Tragedi dalam Bingkai Media”

di Suara Pembaruan (2012) secara jelas membahas persoalan etika media

terkait pemberitaan yang mempunyai sangkut-paut dengan tragedi, trauma,

juga termasuk bencana. Ia beropini, suatu peristiwa traumatik di

masyarakat terlalu banyak dieksploitasi sedemikian rupa tanpa

mengindahkan perasaan korban dan juga masyarakat. Kedukaan

mendalam keluarga korban benar-benar diperas saripatinya.

Fenomena semacam ini pernah dikritik pula oleh Tim Costello,

CEO World Vision, dalam kuliah umumnya di Melbourne, Australia,

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

12

April 2011. Ia menekankan bahwa tugas jurnalisme adalah untuk menjadi

saksi dari suatu peristiwa, akan tetapi bukan berarti kemudian lantas

menjadi pemuas nafsu konsumen media belaka.

Namun peristiwa bencana baru-baru ini terjadi di Jepang seakan

memberi pandangan baru bagi kita memandang berita peristiwa bencana

sebagaimana berita mengenaskan itu. Pada 11 Maret 2011 silam, gempa

besar (berkekuatan 8,9 Skala Richter) melanda Jepang dan menyusul

terjadinya gelombang tsunami hingga ketinggian empat meter dari area

pesisir sebelah timur laut Sendai.

Gempa yang merupakan gempa terbesar dalam 150 tahun terakhir

catatan sejarah gempa dan tsunami Jepang tersebut guncangannya

dirasakan hingga 2100 km dari pusat gempa, termasuk ibukota Jepang,

Tokyo.

Segera bencana ini menjadi pusat perhatian dunia. Hampir dua

pekan mengamati stasiun televisi Jepang, NHK—yang juga direlai oleh

CNN dan Al-Jazeera—begitu semangat, cepat, dan detail mengabarkan

detik demi detik perjalanan tsunami yang meluluhlantakkan beberapa kota

di sekitar Jepang utara itu. Teknologi yang luar biasa menyiarkan langsung

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

13

menggunakan helikopter, sangat bermanfaat bagi korban bencana. Selain

menjadi informasi terkini, kecepatan meliput secara langsung ini sekaligus

menjadi peringatan dini tsunami bagi masyarakat.

Atsushi Tanka, ahli bencana dari Universitas Tokyo pada suatu

simposium yang diadakan di Pusat Kajian Jepang Universitas Indonesia,

Depok, 21 Februari 2012 mengatakan, bahwa di Jepang peringatan dini

sampai penyebaran informasi bencana terus diperkuat. Media televisi salah

satunya, harus menyebarluaskan peringatan bencana lewat liputan-

liputannya.

Bicara tentang siaran, menurut artikel Khoiri Akhmadi di Kompas

(2011), NHK terbilang berhasil mengemas visual bencana yang mampu

menarik simpati dunia tanpa diwarnai gambar-gambar yang mengharu

biru, tangisan, atau mayat bergelimpangan di jalan. NHK menayangkan

gambar-gambar yang diperlukan, tetapi tidak mengundang trauma, juga

menyisipkan motivasi dan semangat. Bandingkan dengan liputan pers

Indonesia saat peristiwa tsunami di Aceh 2004. Masih banyak ditemui

visual di televisi yang menyayat hati menyangkut korban manusia, baik

yang masih hidup maupun yang tewas. Tangisan keluarga korban atau

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

14

korban itu sendiri kerap diulang-ulang, mewarnai layar televisi sepekan

pascatsunami.

Menurut Khoiri (2011), media televisi NHK Jepang pada peristiwa

ini juga telah menunjukkan fungsi epistemologi media yang mendorong

masyarakat. Hal tersebut penting, karena media membangun sikap positif

pemirsanya. Ini bukti semangat tersebut sudah merasuk ke dalam insan

pers di Jepang. Sejatinya media adalah pemeran yang berfungsi sebagai

saluran informatif dan edukatif untuk menyuarakan kepentingan

masyarakatnya (Kovach, 2006:64).

Nippon Hōsō Kyōkai (disingkat NHK) atau Perusahaan Penyiaran

Jepang adalah sebuah lembaga penyiaran publik tunggal di Jepang. Radio

Tokyo, demikian nama tidak resmi NHK, yang merujuk kepada asal-

usulnya sebagai sebuah stasiun radio. Dalam sejarahnya, NHK didirikan

pada tahun 1926, dengan berdasarkan model perusahaan radio Britania

Raya, BBC. Sebuah jaringan radio kedua dimulai pada 1931 dan siaran

gelombang pendek dipancarkan ke luar negeri pada tahun 1935.

Sebagai satu-satunya lembaga penyiaran publik di Jepang, NHK

pertama kali memulai jasa siaran televisi di tahun 1953 dan menyiarkan

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

15

siaran berwarna pertama kalinya pada 1960. Siaran radionya dimulai pada

tahun 1925. Perusahaan ini berbasis dana masyarakat (endorsed by public),

didanai oleh iuran televisi yang dibayar pemilik pesawat televisi agar

dapat memberikan materi siaran yang bebas dari pengaruh politik atau

organisasi swasta serta memprioritaskan opini khalayaknya.

NHK saat ini melakukan siaran di empat buah saluran televisi dan

tiga saluran radio dalam negeri. Saluran TV Umum dan TV Pendidikan

untuk layanan televisi teresterial serta 3 saluran radio dalam negeri

menyajikan berita, program pendidikan, hiburan keluarga dan sebagainya.

Dua saluran televisi ini menyajikan program yang fleksibel guna

memenuhi kebutuhan yang luas. Sedangkan NHK World

menyelenggarakan layanan penyiaran internasional dengan mengelola

televisi dan radio internasional serta internet.

Tujuan NHK World yang adalah menyajikan berita dalam negeri

(Jepang) dan internasional (Asia) ke dunia secara akurat dan segera,

memanfaatkan dengan baik jaringan global NHK. NHK World bertindak

sebagai penghubung informasi penting dalam kejadian kecelakan dan

bencana alam besar lewat relai siaran dengan kecepatan dan keakuratan

tinggi.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

16

Ruang pemberitaan di NHK World TV berada pada genre program

“News” yang terdiri atas tiga tayangan buletin: Newsline, Asia 7 Days, dan

Japan 7 Days yang disiarkan berkala. NHK World konsisten

memberitakan peristiwa-peristiwa di tayangan-tayangan itu dengan yang

paling intensif adalah tayangan Newsline.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Dalam penelitian ini, rumusan masalah yang akan diteliti yaitu:

Apakah pemberitaan televisi NHK mengenai bencana gempa dan tsunami

Jepang pada bulan Maret 2011 mengandung muatan jurnalisme damai?

Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan metode analisis isi.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian dicantumkan dengan maksud agar penulis

maupun pembaca laporan penelitian ini dapat memahami pasti apa tujuan

penulis sesungguhnya menyusun laporan.

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu penelitian

yang otentik dan komprehensif yang dirancang dan dirangkai untuk

mengetahui apakah pemberitaan televisi NHK mengenai bencana gempa

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

17

tsunami Jepang pada bulan Maret 2011 mengandung muatan jurnalisme

damai.

1.4 KEGUNAAN PENELITIAN

A. Kegunaan Akademis :

Penelitian diharapkan mampu mengisi kekosongan (atau

minimnya) kajian ilmiah mengenai kaidah konsep jurnalisme dalam

peristiwa bencana alam, dan dapat menguji serta mengukuhkan konsep

jurnalisme damai di ranah pewartaan bencana—yang untuk saat ini baru

sebatas wacana pembicaraan atau belum spesifik.

Penelitian ini pun mengajukan sebuah metode, berupa parameter

yang dapat dipakai mengukur konsep jurnalisme damai tersebut dalam

sebuah isi tayangan televisi.

B. Kegunaan Praktis :

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

18

Penelitian tentu berkepentingan supaya mampu memberi atau

menambah arahan bagi para jurnalis Indonesia di lapangan saat harus

melakukan peliputan bencana alam yang sesungguhnya.

BAB II

KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian-penelitian terdahulu berfungsi sebagai titik tolak

melakukan sebuah penelitian baru. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini,

peneliti berpijak pada beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan

atau berkaitan, baik aspek topik maupun metode penelitiannya.

Pertama, penelitian skripsi Kartika Octaviana dari Program Studi

Ilmu Komunikasi-Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia

yang mengambil judul ”Analisis Isi Sensasionalisme dalam Program

Berita Televisi Metro Siang dan Kabar Siang”.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

19

Penelitian dengan paradigma positivis ini sifatnya deskriptif, serta

hendak membuktikan teori atau konsep dengan menggunakan pendekatan

kuantitatif. Lewat metode analisis isi tayangan, yaitu dengan

membandingkan pesan dari dua sumber yang berbeda, ditunjukkan bahwa

tingkat sensasionalisme pada program berita Kabar Siang (TV One) lebih

tinggi dibandingkan program berita Metro Siang (Metro TV).

Penelitian ini dilaksanakan dengan cara menganalisis konten berita

yang dikumpulkan dari rekaman. Berita yang dikumpulkan dikoding

sesuai dengan indikator yang telah dijelaskan dalam kerangka teori dan

konsep sebelumnya, sehingga indikator merupakan relevan dan telah

teridentifikasi dapat menarik perhatian dan meningkatkan pemahaman

khalayak terhadap suatu berita televisi.

Sampel yang diambil yaitu rekaman materi berita selama 30 hari

terhitung periode September 2008. Program berisi beberapa paket berita

dan paket berita ini yang menjadi unit analisis. Kemudian dari berbagai

topik berita yang dihadirkan dalam program berita selama September

2008, dikelompokkan per topik. Peneliti akhirnya memilih tiga buah topik

yang terlihat sering muncuk dalam sebulan itu.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

20

Dari kumpulan paket berita tiga topik tersebut, peneliti menarik

lagi sampel sebesar 20% dari jumlah total masing-masing topik yang akan

dianalisis. Instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat ukur diuji

tingkat reliabilitasnya menggunakan Cohen’s Kappa.

Penulis akan mempergunakan pula metode sejenis dengan peneliti

di atas ini, yakni analisis isi tayangan secara kuantitif. Namun bedanya

tentu terdapat pada objek penelitiannya.

Selanjutnya, penelitian yang juga dijadikan sebagai pegangan

adalah penelitian dari DP. Henny Puspawati, dari program Pascasarjana

Departemen Ilmu Komunikasi-Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Indonesia.

Penelitian berjudul ”Jurnalisme Damai dan Jurnalisme Perang di

Media (Analisis Framing Berita Harian Kompas dan Republika Selama

Pemberlakuan Darurat Militer I Pada Tanggal 18 Mei s/d 16 November

2003 di Aceh)” itu melegitimasi bahwa framing dapat dijalankan oleh

media dalam suatu isu peristiwa sarat konflik yang diberitakan. Jurnalisme

damai membuka peluang pada pemahaman ”non-kekerasan” dan

kreativitas untuk diaplikasikan oleh pelaku jurnalistik alias jurnalis dalam

membuat liputan.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

21

Liputan yang kemudian menjadi pemberitaan media tidak dapat

menghindari berbagai momentum yang menuju peperangan maupun

perdamaian. Media mempunyai kekuatan, antara lain melalui proses

pembingkaian, penonjolan, teknik pengemasan fakta, penggambaran fakta,

pemilihan sudut pandang, penambahan atau pengurangan foto dan gambar

dan lain-lain, berpeluang untuk jadi peredam atau pendorong.

Di sinilah media kerap dituduh sebagai pemeruncing konflik

(conflict intensifier). Memenuhi harapan ini mengandung resiko media

harus menyeleksi—bahkan menutupi—fakta yang dianggap sensitif bagi

kelompok-kelompok tertentu. Dengan gaya penyajian yang hiperbolis,

media dianggap memprovokasi pihak yang bertikai untuk segera memulai

peperangan.

Menggunakan referensi dari terbitan Conflict and Peace Forums

(2001) yang ditulis oleh dua pendirinya, Annabel McGoldrick dan Jake

Lynch, yang menjadi intisari adalah bahwa gagasan jurnalisme damai

dapat memberikan sesuatu yang berbeda, sudut pemberitaan yang berbeda,

dan karenanya menjadi bernilai bagi media yang menerapkannya.

Istilah jurnalisme damai merujuk pada sebuah praktik jurnalistik

yang bersandar pada pertanyaan-pertanyaan kritis tentang manfaat aksi-

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

22

aksi kekerasan dalam sebuah konflik dan tentang hikmah konflik itu

sendiri bagi masyarakat luas. Jurnalisme damai melihat perang atau

pertikaian bersenjata sebagai sebuah masalah, sebagai ironi kemanusiaan

yang tidak seharusnya terjadi.

Namun hasil penelitian menunjukkan, kedua media nasional di

Indonesia tersebut justru lebih menonjolkan aspek-aspek berita yang

bernilai jurnalisme perang ketimbang jurnalisme damai. Kajian ini

berimplikasi kepada pengembangan praktik jurnalisme damai yang

seharusnya dikedepankan oleh media.

Di lain pihak, mengakui pula keberadaan media sebagai agen

perubahan sekaligus kontrol sosial yang menjadi momentum bagi

kembalinya hak-hak dasar warga negara dalam konteks memenuhi

kebutuhan dan kepentingan mereka untuk menikmati jumalisme damai.

Penulis mempergunakan dasar konsep jurnalisme damai yang sama

seperti yang dipakai di dalam penelitian tesis ini. Bedanya penulis menarik

kaitannya bukan dengan pemberitaan soal konflik, melainkan dengan

pemberitaan saat peristiwa bencana.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

23

2.2 TEORI NORMATIF MEDIA MASSA DALAM PRAKTIK

JURNALISTIK

Teori normatif media massa oleh Denis McQuail (1987) memiliki

gagasan pokok bagaimana media seharusnya, atau setidaknya diharapkan,

dikelola, dan bertindak untuk kepentingan publik yang lebih luas maupun

untuk kebaikan masyarakat secara keseluruhan. Berangkat dari kenyataan

bahwa media diasumsikan tidak hanya memiliki dampak objektif tertentu

terhadap masyarakat, tetapi media juga menjalankan tujuan-tujuan sosial

tertentu.

Dikatakan entitas media adalah sebagai definisi sosial dan budaya

pula. Media memperoleh definisi sosial budaya itu dari berbagai

campuran: fakta, citra, penilaian, dan resep/formula yang diamati. Dengan

demikian, terdapat seperangkat gagasan tentang apa yang sesungguhnya

dilakukan media dan apa yang seyogianya dilakukan dengan harapan yang

terarahkan dan batasan yang ditetapkan.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

24

Definisi seperti itu agaknya telah terbentuk dalam awal sejarah

medium tertentu dan sering merupakan pengadaptasian gagasan yang

berkaitan dengan bentuk media dan komunikasi yang ada sebelumnya.

Pentingnya definisi itu terutama bertumpu pada pengaruhnya atas

gagasan tentang apa saja yang pantas sebagai isi media dan perilaku media

dalam keadaan tertentu. Definisi ini menolak, mencegah upaya revisi yang

menyimpangkan penggunaan media hiburan untuk tujuan sosial budaya.

Sementara sebagai sebuah institusi, posisi media kerap sama

dengan institusi sosial yang lain dalam hal relasinya dengan masyarakat.

Di samping bahwa media tidaklah dijalankan oleh pemerintah maupun

bertindak atas nama masyarakat. Kewajiban media adalah sama dengan

institusi lain maupun warga masyarakat secara umum, yang dikehendaki

adalah tidak merugikan pihak-pihak lain. Di luar itu, media memiliki

kebebasan untuk menentukan berbagai tujuannya.

Dalam rangka mengatur dirinya sendiri, teori normatif media

massa memiliki dua sumber. Sumber pertama adalah sumber internal,

berasal dari konteks historis bahwa media dalam masyarakat modern

memiliki peran dan relasi yang kuat dengan lembaga politik, dan juga

memiliki kemampuan untuk menciptakan opini publik. Sumber normatif

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

25

kedua, sumber eksternal, merupakan harapan dari khalayak bahwa media

dan khalayak (yang juga berkembang pada pihak lain seperti pengiklan)

diikat oleh sebuah relasi ekonomi. Maka menjadi ada semacam tuntutan

eksternal agar media bisa berperilaku secara normatif tertentu.

Di luar kedua hal tadi, perlunya perilaku normatif juga bersumber

dari negara yang memiliki kekuatan dan kapasitas tertentu untuk

melakukan tindakan terhadap media, misalnya untuk kepentingan

ketertiban sosial dan keamanan negara atau dari kelompok-kelompok yang

berkepentingan secara ekonomi, politik, maupun kebudayaan terhadap

media. Media massa tidaklah berada di ruang hampa, sehingga hubungan

antara media massa dengan institusi lain, seperti pemerintah, menarik

banyak perhatian.

Kaarle Nordenstreng (2009:18) mengatakan, teori normatif justru

merefleksikan situasi saat ini, bahwa teori tersebut membawa konsep

tentang demokrasi sebagai bagian integral. Fungsi dan peranan media yang

dikedepankan oleh teori normatif sangat cocok untuk dikembangkan

dengan konteks demokrasi.

Mengemuka juga perspektif jurnalisme publik (public journalism),

yakni sebuah jurnalisme yang berfungsi melayani kepentingan publik.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

26

Kepentingan publik dari perspektif media massa adalah bahwa media

memikul tugas yang penting dan mendasar dalam masyarakat, dan bahwa

tugas itu hendaknya dilaksanakan secara terus menerus. Kepentingan

publik nantinya juga berimplikasi dalam suatu masyarakat, ada satu sistem

media yang berjalan berdasar prinsip yang sama yang berlaku pada semua

masyarakat dalam relasi yang adil dan demokratis. Sementara Krugman

dan Reid (1980) membuat penilaian terhadap kriteria utama kepentingan

publik, yang antara lain menyebutkan sejumlah unsur berikut ini:

keberimbangan, heterogenitas, dinamika, lokalitas, dan diversitas.

Dalam hubungannya dengan kepentingan publik, dikatakan oleh

Jack M. McLeod dan Jay G. Blumler (1989:54-55) ada tiga hal. Pertama,

dalam memenuhi kepentingan publik media tetap harus melakukannya

dengan cara yang terlegitimasi, yaitu berada pada koridor legal, sah, dan

bertanggung jawab. Kedua, kepentingan publik memiliki dimensi

transenden dan futuristik, bahwa apa yang dilayani oleh media terhadap

masyarakat saat ini juga penting untuk memperhatikan kepentingan publik

di masa mendatang. Ketiga, dalam pemenuhan kepentingan publik akan

selalu terjadi ketegangan dan tarik menarik sekaligus kompromi-

kompromi yang terjadi.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

27

Dengan berasumsi bahwa ada kepentingan publik yang amat

fundamental dalam komunikasi media, maka sesulit apapun situasi yang

diklasifikasikan, selalu ada perhatian dan ruang bagi kepentingan tersebut.

Sehubungan dengan hal ini, diperlukan sejenis reformulasi atau

penyusunan ulang konsep kepentingan publik dalam komunikasi massa.

Teori normatif komunikasi massa harus memberikan tuntunan dalam segi

tujuan suatu kebijakan sosial budaya.

Teori komunikasi massa sudah harus berhadapan dengan institusi

yang mempunyai sistem kontrol dan peraturan bervariasi, hingga jelas

wajarlah praktik sosial-politik yang dominan di dalam lingkar kekuasaan

itu sangat mempengaruhi media massa. Variasi tersebut dapat berwujud

teori otoriter yang dipaksakan atau teori liberalisme total. Lalu muncul

teori tanggung jawab sosial pada abad ke-20, sebagai modifikasi terhadap

sistem libertarian. Teori ini diperkenalkan pertama kali oleh Theodore

Peterson bersama kedua orang rekannya, Siebert, dan Schramm, dalam

buku Four Theories of the Press (1963).

Menurut Peterson, salah satu penulis di dalam buku tersebut,

kebebasan dan kewajiban bagi media untuk bertanggung jawab dalam

sistem kehidupan bernegara senantiasa berdampingan. Pers bebas dalam

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

28

negara penganut demokrasi memiliki kewajiban dan tanggung jawab

kepada masyarakat dalam menjalankan fungsi-fungsinya.

Teori tanggung jawab sosial ini bahkan memikirkan jalan keluar

bagi media massa untuk memindai fakta-fakta bagi kelompok minoritas.

Maka tanggung jawab jurnalis terhadap khalayak sebagaimana juga

tanggung jawab terhadap pemerintah, sama besarnya.

Teori pers tanggung jawab sosial juga memberi penerangan kepada

masyarakat sedemikian rupa sehingga masyarakat dapat mengatur dirinya

sendiri, mengupayakan hak-hak perorangan dengan bertindak sebagai

anjing penjaga (watchdog) yang mengawasi pemerintah, serta melayani

sistem ekonomi dengan mempertemukan pembeli dan penjual barang atau

jasa melalui medium periklanan.

Teori tanggung jawab sosial berpegang pada pengetahuan manusia.

Dengan rasionya, manusia dapat membedakan mana hal-hal yang

bermanfaat, yang baik dan mana yang tidak baik dan tidak bermanfaat dan

tidak baik. Jika manusia tersebut bekerja dalam wilayah pers maka ia

dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik, sehingga

semua pesan-pesan komunikasi dan informasi yang dikeluarkan oleh pers

dapat dipertanggungjawabkan sepenuhnya (Soemarno, 2004:5).

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

29

Senada dengan McQuail, teori tanggung jawab sosial dapat

diterapkan secara luas, ke media cetak privat sampai lembaga siaran publik,

yang dapat dipertanggungjawabkan melalui berbagai bentuk prosedur

demokratis pada masyarakat. Landasan utamanya adalah asumsi bahwa

media melakukan esensi fungsi dalam masyarakat. Teori tanggung jawab

sosial akhirnya membawa kepada landasan yang sama dengan jurnalisme

publik.

Khususnya dalam hubungan dengan politik demokrasi, jurnalisme

publik menyatakan pandangan bahwa media di negara penganut demokrasi

seharusnyalah menerima kewajiban untuk melakukan fungsi tanggung

jawab sosial itu—terutama dalam lingkup informasi dan penyediaan ruang

bagi bagi berbagai pandangan yang berbeda, penekanan pada kemandirian

media secara maksimum, konsisten dengan kewajibannya kepada

masyarakat, penerimaan pandangan bahwa ada standar prestasi tertentu

dalam karya media.

Prinsip utama teori tanggung jawab sosial sekarang dapat disajikan

dalam beberapa poin uraian sebagai berikut (McQuail, 1987:117)

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

30

Media seyogyanya menerima dan memenuhi kewajiban tertentu pada

masyarakat.

Kewajiban tersebut terutama dipenuhi dengan menetapkan standar yang

tinggi atau profesionalitas tentang keinformasian, kebenaran, ketepatan,

objektivitas dan keseimbangan.

Dalam menerima dan menerapkan kewajiban tersebut, media seyogyanya

dapat mengatur diri sendiri di dalam kerangka hukum dan lembaga yang

ada.

Media seyogyanya menghindari segala sesuatu yang mungkin

menimbulkan kejahatan, kerusakan, atau ketidak tertiban umum atau

penghinaan terhadap minoritas etnik atau agama.

Media secara keseluruhan hendaknya bersifat pluralis dan mencerminkan

kebhinekaan masyarakatnya, dengan memberikan kesempatan yang sama

untuk mengungkapkan berbagai sudut pandang dan hak untuk menjawab.

Masyarakat dan publik, berdasarkan prinsip yang disebut pertama,

memiliki hak untuk mengharapkan standar prestasi yang tinggi dan

intervensi dapat dibenarkan untuk mengamankan kepentingan umum.

Wartawan dan media profesional seyogyanya bertanggungjwab terhadap

masyarakat dan juga kepada pemilik modal serta pasar.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

31

Bill Kovach serta Tom Rosenstiel (2006:175) menyatakan,

jurnalisme harus menyediakan sebuah forum untuk kritik dan kompromi

publik. Namun, di zaman baru ini, kian penting bahwa diskusi publik perlu

dibangun di atas prinsip-prinsip yang sama sebagaimana hal lain dalam

jurnalisme—kejujuran, fakta, dan verifikasi. Forum yang tak punya sikap

menghormati fakta akan gagal memberi informasi. Suatu debat yang

dipenuhi prasangka dan pengandaian hanya akan menimbulkan amarah.

2.3 TEORI MEDIA PERFORMANCE DAN JURNALISME DAMAI

Teori yang lebih khusus pula dari Denis McQuail sebagai

kelanjutkan dari teori normatif adalah Media Performance. Berdasarkan

McQuail (1992), teori ini merupakan suatu teori yang menyorot soal

kegigihan media berjibaku dalam konteks komunikasi massa sebagai

sebuah proses, serta berbagai akumulasi teori dari penelitian dasar yang

terus-menerus relevan dengan situasi yang sekarang.

Pada dasarnya semenjak masa masyarakat informasi pascaindustri,

masyarakat yang menilai informasi sebagai sumber daya berharga.

Informasi telah diindikasikan mengandung nilai ekonomi dan sosial yang

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

32

dominan. Artinya, media berdiri dengan memiliki signifikansi sosial, demi

kemaslahatan bersama.

Komunikasi massa dalam era masyarakat informasi dewasa ini,

mengindikasikan bahwa kepentingan publik akan semakin banyak

berkorelasi dalam ruang komunikasi dan informasi. Saat ini merupakan

giliran media massa tradisional untuk beradaptasi dengan teknologi baru

dalam kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang telah berubah (McQuail,

1992:3).

Dua konsep yang tengah dipertarungkan pada faktor performa

media adalah relevansi dan sensionalisme. McQuail (1992:200)

menjelaskan bahwa keduanya adalah alat untuk mengukur insidensi atau

kejadian yang dimuat dalam berita. Konsep sensionalisme biasa ’bermain’

dalam ranah human interest, personalisasi, atau hiburan sementara

relevansi adalah bicara mengenai informasi yang terkait, signifikan.

Aspek relevansi dikatakan penting dalam objektivitas berita

(McQuail, 1992:213). Sebab bahkan fakta yang paling akurat pun tidak

akan bernilai jika penempatannya tidak tepat. Ia menjadi semacam

kumpulan trivia dan tidak cukup relevan sebagai konten berita. Indikator

relevansi dalam pemilihan berita umumnya didasari pada poin-poin

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

33

informasi yang cukup perlu diserap para audiens media (pembaca,

pendengar, pemirsa). Penilaian aspek relevansi, dari sudut pandang ini,

adalah dengan berdasarkan asumsi terhadap kedalaman konten berita di

media dari segi jurnalistik, yang dibangun dari cara pemutusan (seleksi

dan komposisi).

Maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa seleksi terhadap berita yang

relevan menghindarkan dari sensasionalisme.. Jikalau lebih banyak suatu

berita mengandung unsur sensionalitas, maka akan pula berita tersebut

kekurangan nilai informasi yang dibutuhkan. Meski kemungkinan

informasi yang tersaji begitu menggairahkan minat audiens, tetapi saat

informasi tersebut tidak terlalu dibutuhkan, bagaimana pun nilai

kelaikannya berkurang.

Media dapat mempengaruhi situasi konflik apa pun. Media massa

seringkali terjebak dan menjadikan peristiwa konflik hanya sekadar objek

pemberitaan yang menjual dengan berdalih memang demikian fakta

kejadian di lapangan.

Memang fungsi jurnalisme bukan merupakan juru damai yang

datang untuk menyelesaikan pertikaian, namun beberapa pandangan

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

34

menyatakan bahwa tugas jurnalislah—di mana pun ia berada—

menjalankan profesinya selaku independen dan mengikuti kaidah etika

jurnalistik yang konvensional (Marpaung, 2002:20-22).

Agus Sudibyo, anggota Dewan Pers Indonesia, dalam sebuah

diskusi bertema ”Media, Kebencian dan Kekerasan” di Jakarta, 24

Oktober 2011, menyampaikan mengenai komodifikasi kekerasan di media

massa. Menurut Agus, di titik ini pers dituntut mengedepankan etika,

kelaziman-kelaziman jurnalistik yang berlaku ketika bersinggungan

dengan situasi yang darurat atau abnormal, yaitu konflik, bencana alam,

dan sebagainya.

Sebab media dianggap kurang peka menghadapi konflik. Media,

sebut Agus, cenderung memperlakukan konflik semata dari sudut pandang

partikular pemburu berita karena kebutuhan memberitakan konflik,

kekerasan, atau tragedi secepat dan selengkap mungkin dalam rangka

memberikan gambaran sesungguhnya ke khalayak. Pilihan ini condong

mengandung risiko media akan dituduh memperunyam keadaan (as

conflict intensifier).

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

35

Lebih lanjut Agus menyarakan, solusi yang mencuat

adalah ”jurnalisme damai”. Sebenarnya banyak nama lain untuk

jurnalisme damai, kerap pula disebut jurnalisme kemanusiaan, jurnalisme

konflik, jurnalisme sebagai mediator, jurnalisme solusi, jurnalisme

reflektif, jurnalisme konstruktif, dan lain-lain. Pertama kali, ide jurnalisme

damai muncul dikemukakan Johan Galtung, seorang profesor studi

perdamaian dan juga Direktur Transcend Peace dan Development Network

pada 1970-an.

Kemudian konsep ini mulai dipublikasikan lewat Kursus

Jurnalisme Perdamaian yang diselenggarakan di Taplow Court,

Buckinghamshire, Inggris, pada bulan Agustus 1997, di mana memuat

konsep awal Galtung dan mengembangkannya melalui forum dialog

bersama para wartawan, pengamat media, dan profesional lainnya.

2.3.1 Nilai-nilai Jurnalisme Damai dalam Liputan Kebencanaan

Dalam definisi umum, jurnalisme damai adalah jurnalisme yang

melaporkan suatu kejadian dengan bingkai yang lebih luas, lebih

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

36

berimbang dan akurat, serta didasarkan pada informasi tentang konflik dan

perubahan yang terjadi (Lynch, 2001:1).

Lebih lanjut menurut Jake Lynch yang bersama rekannya Annabel

McGoldrick yang menulis mengenai jurnalisme damai itu,

menyelenggarakan jurnalisme damai berarti menawarkan cara dan

pendekatan serba lebih. Media berperan sebagai promotor, dan tidak

sekadar pelapor interpreter terhadap realitas. Tidak saja sebagai anjing

penjaga atau watchdog, melainkan sebagai juga advokat yang

mengadvokasi masyarakat agar tidak mendulukan kekerasan sebagai

pilihan pertama penyelesaian persoalan.

Media, serta oknum wartawan pada khususnya, menjadi tidak

sekadar pekerja tetapi mempunyai nurani, kepentingan, dan komitmen

terhadap kemaslahatan manusia. Media seharusnya mengutamakan

diskursus; yakni bahwa selain memenuhi fungsi utama informasi media

senantiasa dimuati idealisme perdamaian yang membawa harapan. Prinsip-

prinsip dasar pekerjaan pers 5W+1H dengan penekanan pada why

(mengapa), perlu diberi tambahan unsur S (solution) dan CG (common

ground), sehingga tidak hanya prinsip cover both sides, melainkan cover

all sides.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

37

Pendekatan jurnalisme damai memberikan semacam peta jalan

yang menghubungkan jurnalis dengan sumber-sumber informasi mereka,

liputan yang mereka kerjakan, dan konsekuensi etis dari liputan itu. Nezar

Patria di dalam Katalog Nasional dalam Terbitan (Marpaung, 2002)

menulis demikian, pendidikan jurnalistik yang terbiasa mengajarkan

kesucian fakta telah menjebak wartawan pada ’fakta’ berdasarakan

keberpihakan yang membabi buta, yang tanpa sadar dipengaruhi oleh

berbagai faktor dari dalam maupun luar dirinya.

Kalau melihat dalam hal conflict coverage misalnya, wartawan

akan terbelah menjadi dua pihak yang bertentangan atau berseberangan.

Sulit melihat jurnalisme, seperti halnya ilmu sosial lain, sebagai sesuatu

yang netral. Maka diktum mengenai objektivitas tetap dipertanyakan:

objektivitas menurut siapa?

Dalam konteks ini, selain mengusung jurnalisme yang beretika,

jurnalisme damai juga harus lebih dari itu; suatu jurnalisme yang

menggarisbawahi kerusakan dan kerugian psikologis, budaya, dan

ekonomi dari kelompok yang menjadi korban melalui pelaporan dengan

perspektif human interest.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

38

Berangkat dari segala argumen di atas tersebut, prinsip-prinsip

jurnalisme damai dapat ditarik dan dilihat secara lebih luas bagi peliputan

bencana.

Sebenarnya dirunut dari sejarah pun, awalnya Galtung

mencontohkan rumusan jurnalisme damai agar mengikuti pola liputan

masalah kesehatan, yang antara lain menjelaskan perjuangan yang diderita

seorang pasien, kemudian penyebab terjadinya penyakit pasien, serta

memberikan gambaran tentang kemungkinan penyembuhan penyakit

tersebut (Lynch, 2001:20).

Definisi bencana menurut UU RI No. 24/2007 tentang

Penanggulangan Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang

mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat

yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun

faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,

kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.

Sedangkan menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),

bencana adalah pertemuan dari tiga unsur, yaitu ancaman bencana,

kerentanan, dan kemampuan yang dipicu oleh suatu kejadian.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

39

Kajian jurnalisme damai menyarankan sebuah jalan berupa usulan-

usulan perdamaian dalam pertikaian. Jadi setiap informasi berita selalu

mempertimbangkan dampak-dampak sosial di atas bagi semua pihak yang

terkait.

Sebab jurnalisme damai lebih mementingkan empati kepada

korban-korban peristiwa daripada liputan kontinu tentang jalannya konflik

itu sendiri. Jurnalisme model ini pun lebih berpretensi untuk menonjolkan

mengenai harapan rekonsiliasi. Oleh sebab itulah ada nilai-nilai yang

terkandung dalam jurnalisme damai yang dapat diejawantahkan dalam

pelaporan atau pemberitaan bencana.

Nilai-nilai ini juga dekat dengan isi dari panduan yang diterbitkan

oleh Dart Center for Journalism and Trauma, International Society for

Traumatic Stress Studies di Amerika Serikat pada tahun 2002 mengenai

bagaimana meliput (menulis/menayangkan) peristiwa tragedi yang

traumatis.

Ciri peristiwa traumatis menurut Dart Center for Journalism and

Trauma, meliputi unsur peristiwa yang (1) terjadi secara tiba-tiba, (2)

mengerikan atau menimbulkan rasa takut, (3) mengancam keutuhan fisik

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

40

dan mental-emosional, serta (4) dapat menimbulkan dampak membekas

bagi mereka baik yang mengalami maupun yang menyaksikan. Bencana

alam termasuk di dalam salah satu kategori peristiwa traumatis ini.

Berdasarkan pada semua sumber itu, yakni sumber yang

diterbitkan dari Peace and Conflict Forums, 2001, Peace Journalism: How

to Do It? (Jake Lynch dan Annabel McGoldrick) serta panduan dari Dart

Center Europe for Journalism and Trauma, “Tragedies and Journalists: A

Guide to More Effective Coverage”, nilai-nilai utama jurnalisme damai

yang dapat ditemukan dalam peliputan bencana adalah antara lain

informasi yang mendalam, akurat, menjelaskan perubahan,

berorientasi pada korban, memperhatikan sensitivitas dalam

pelaporan, memiliki relevansi, juga mengarah ke rekonstruksi.

1. Nilai mendalam

Nilai atau unsur mendalam berarti pemberitaan bencana bisa

menggambarkan akar-akar permasalahan, menangkap sebab serta

akibat peristiwa. Suatu peristiwa tidak sekadar diperlihatkan sebagai

kejadian, melainkan didalami bagaimana dampak-dampaknya terhadap

masyarakat dan lingkungan (www.dartcenter.org). Tentu yang

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

41

dimaksud dampak di sini adalah dampak yang langsung, karena bila

dampak jangka panjang sudah termasuk ranah pemberitaan

pascabencana.

2. Nilai akurat

Akurasi dapat diukur dari seberapa faktual informasi-informasi di

dalam sebuah berita. Jangan sampai ada kesalahan menyebut data yang

berkaitan dengan korban atau sumber berita lain, seperti nama, usia,

status, dan sejenisnya karena bisa menjadi fatal (www.dartcenter.org).

Salah satu panduan dari Jurnalisme Damai: Media Massa untuk

Transformasi Sosial (Marpaung, 2002:21) juga menyebutkan:

Perhatikan akurasi. Hindari betul kesalahan atau kekeliruan.

3. Nilai informasi akan perubahan

Setiap bencana akan membawa efek perubahan, baik besar, kecil,

sedang, tergantung pada skala bencana. Perubahan ini tidak dapat

dipungkiri bersifat negatif alias dekonstruktif. Hancurnya bangunan,

atau hilangnya nyawa. Namun setiap perubahan penting disikapi

secara menyeluruh, dan diberitakan dengan menyeluruh juga. Di

sinilah terletak esensi jurnalistik untuk bisa mengabarkan informasi

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

42

tentang perubahan-perubahan yang terjadi (Lynch, 2001:1).

Pemberitaan yang lengkap juga menyangkut pemberitaan tentang apa

yang harus dilakukan oleh korban (seperti letak tempat pengungsian)

dan apa yang bisa dilakukakan oleh masyarakat yang tidak menjadi

korban—seperti apa dan bagaimana menyalurkan bantuan.

4. Nilai orientasi kepada korban

Yang perlu ditegaskan, orientasi pemberitaan selalu pada korban, tapi

bukan berkonsentrasi kepada penderitaannya, melainkan ke masalah-

masalahnya (www.dartcenter.org). Misalnya saja, masalah utama

korban bencana adalah persoalan trauma—terutama pada kaum wanita

dan anak-anak, kehilangan tempat tinggal, sanitasi, dan adaptasi di

lokasi pengungsian sementara. Dan sekalipun mengangkat soal trauma,

media harus bisa peka terhadap kondisi psikis-psikologis, tidak

terjebak mengeksploitasi.

5. Nilai sensitivitas

Sensitivitas merupakan kesadaran yang perlu melekat dalam berita-

berita bencana. Nilai sensitivitas terutama diterapkan dengan

mencermati pembahasaan atau pengaturan diksi (pilihan kata). Sebisa

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

43

mungkin memasukkan kata-kata emosional yang tidak tepat

mendeskripsikan apa yang terjadi dihindari, seperti kata ”tak

berdaya”, ”memelas” atau kata-kata lain yang hanya menunjukkan

tragedi. Penggunaan bahasa semacam ini cenderung bisa melemahkan

dan pada akhirnya fokus pemberitaan melulu tentang kesengsaraan,

ketakutan, dan keluhan (Lynch, 2001:30). Sebaiknya jangan cuma

bertanya kepada para korban seputar apa yang mereka rasakan;

melainkan apa yang mereka pikirkan, hal-hal yang faktual, karena akan

mendorong mereka memikirkan jalan keluar (www.dartcenter.org).

6. Nilai relevansi

Pemberitaan harus memiliki sesuatu yang relevan. Pemberitaan yang

mengandung relevansi adalah pemberitaan yang memberikan analisis

yang sesuai (McQuail, 1992:68). Sejatinya, di sini terdapat fungsi

jurnalisme damai, yang tidak sekadar berpusat pada objektivitas.

Objektivitas saja menghasilkan reportase sebagaimana yang dilihat

saja, realistis, dan karenanya mematikan pilihan-pilihan perubahan.

Justru di tengah situasi bencana, kacamata yang netral tidak dapat

digunakan (Lynch, 2001:18). Ada kalanya jurnalis perlu melakukan

penyuntingan tertentu guna membantu atau mendukung kondisi di

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

44

wilayah bencana—meski tanpa boleh mengorbankan sisi akurasi,

daripada menyajikan sensasi berkedok fakta mentah.

7. Nilai rekonstruksi

Nilai rekonstruksi dalam berita bertujuan menyoroti kelanjutan dari

bencana. Artinya, lantas liputan tidak berhenti pada keterpurukan,

menangisi bencana yang terjadi; melainkan berujung pada rehabilitasi

(www.dartcenter.org). Berita tentang warga masyarakat yang berjuang

memulihkan dan membangun kembali dirinya pun perlu ditampilkan.

Proses rekonstruksi dan rehabilitasi inilah yang menjadi sangat krusial

untuk dikawal media sehingga akhirnya, jurnalisme damai

terwujudkan lewat harapan rekonstruksi yang termuat dalam liputan

suatu bencana (Lynch, 2001:26).

2.4 PRODUKSI BERITA DALAM MEDIA TELEVISI

Berita adalah terminologi dalam ilmu jurnalistik yang pengertian

atau batasannya sebagai berikut. Berita adalah uraian tentang peristiwa,

fakta, atau pendapat yang mengandung nilai berita yang sudah disajikan

melalui media massa periodik (Wahyudi,1996:27).

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

45

Sifat fisik televisi diklasifikasikan sebagai berikut (Wahyudi,

1994:23)

Media televisi adalah media audio visual

Media televisi adalah media transitory

Media televisi adalah media non-rinci

Media televisi adalah media personal (close-up media)

Sedangkan menurut Deddy Iskandar Muda dalam buku Jurnalistik

Televisi (2005:56-57), mengenai jurnalistik televisi terdapat beberapa hal.

Deddy membagi ke enam tahapan proses pembuatan berita. Yang pertama

adalah liputan dan juru kamera untuk pencarian fakta dari sumber berita

yang ada—berikut opini, beserta pengambilan gambar. Kedua ialah

penulisan naskah oleh reporter berdasarkan fakta, opini yang telah

diperoleh di lapangan. Ketiga, penyutingan berita, tahap ketika naskah

yang telah dibuat oleh reporter dikoreksi oleh produser pelaksana.

Keempat adalah merekam suara berdasarkan naskah yang telah dibuat.

Kelima yaitu tahapan penyunting memasukan gambar sesuai dengan narasi

yang telah dibuat oleh reporter dan fakta yang terjadi di lapangan. Dan

yang terakhir ialah penyiaran berita. Unsur pedoman penulisan berita

cukup dengan mengembangkan pertanyaan berdasarkan konsep 5W+1H.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

46

Tujuannya supaya berita itu lengkap, akurat, dan sekaligus memenuhi

standar teknis jurnalistik.

Dengan demikian berita pun mudah disusun dan diolah dengan

pola yang baku, hingga memudahkan untuk dipahami oleh penonton

secara cepat. Pola baku yang dimaksud di sini adalah, produksi berita

televisi dilakukan sesuai SOP (standard operating procedure) produksi

konten audiovisual lainnya seperti film dan televisi. Sejumlah tahapan

proses yang umum dalam industri audiovisual harus dilalui untuk

menghasilkan produk audiovisual yang sesuai standar. Tahapan itu adalah

pra produksi, produksi, dan pasca produksi.

Idealnya tahapan-tahapan dilakukan secara berurutan. Perbedaan

dengan proses produksi sinetron atau film adalah produksi berita televisi

dilakukan dengan cepat. Bahkan pada situasi tertentu tahapan satu dengan

lainnya dilakukan secara bersamaan, sehingga tidak menunggu tahapan

satu selesai sebelum bisa memulai tahapan selanjutnya.

Perbedaan lainnya adalah materi audiovisual yang diburu. Produksi

berita televisi memanfaatkan audiovisual seperti apa adanya dan tanpa

manipulasi, sehingga pengambilan gambar pun saat sebuah peristiwa

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

47

sedang berlangsung. Daya tarik bagi sebuah tayangan televisi adalah

tatkala audiovisual disajikan secara dinamis, setiap gambar mengandung

unsur gerak yang sinkron, variatif dengan komposisi gambar yang bersifat

personal, misalnya medium close up (MCU), close up (CU), atau extreme

close up.

Maka, gambar atau visual merupakan kekhasan pada sebuah

medium televisi pada dasarnya juga merupakan alat untuk berkomunikasi.

Dalam terminus komunikasi, selain dikenal bahasa verbal, dikenal pula

bahasa visual. Visual di dalam suatu berita televisi mengandung nilai

jurnalistik tinggi apabila mampu merekam momentum. Momentum sendiri

adalah bagian kecil dari rimba raya fakta yang terjadi dengan cepat,

sekejap (Soewardi, 2006:220).

Dalam Jurnalistik Televisi (Idris, 1987:81-82), dikatakan bahwa

visual dapat menyentuh dan menggerakkan kita. Perlu diperhatikan bahwa

karena sifat fisiknya, televisi acapkali

Julian Harris, Kelly Leiter, dan Stanley Johnson dalam Wahyudi

(1996) mengatakan, dua teknik penulisan yang penting menandai distingsi

antara berita untuk media radio/televisi serta berita untuk tulisan surat

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

48

kabar. Pertama adalah konstruksi kalimat, dan kedua adalah bahasa

informal yang cenderung digunakan. Reporter televisi dan radio

menggunakan ragam bahasa sederhana, singkat, langsung ke

permasalahan, dengan tekanan pada akhir. Penggunaan kata-kata dan

ungkapan sulit dihindari karena kemungkinan dapat disalahartikan ketika

didengar daripada ketika dibaca dalam bahasa tutur yang lebih bersifat

informal.

Deddy (2005) mengatakan, secara umum terdapat lima format

penyajian untuk variasi sebuah berita. Kelima format itu adalah Cut Spot

(paket reporter), Reader Underlay, Non-intro, Phone, dan Reader Only.

Memang lima jenis format tidak mutlak untuk selalu dihadirkan dalam

satu sajian bulletin berita tetapi akan sangat bergantung kepada

kepentingannya.

Cut Spot atau yang disebut juga dengan reporter package atau

paket reporter karena format ini memberi kesempatan kepada reporter

untuk membacakan sendiri laporan yang dibuatnya melalui voice over

(VO/dubbing). Format penyajian ini didesain sebagai suatu standar bagi

berita televisi. Dalam format ini, karena reporter akan membacakan sendiri

laporannya, maka mereka membuat dua bagian laporan. Bagian pertama

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

49

adalah lead atau intro, yang durasinya 15 hingga 20 detik. Lead nantinya

dibacakan oleh penyiar di studio sebelum paket reportase diluncurkan ke

udara.

Sementara bagian kedua adalah laporan utama. Panjang paket

laporan berkisar antara 1,5 hingga 3 menit, bergantung pada bobot dan

kepentingannya atau panjang durasi buletin berita. Biasanya reporter juga

akan muncul on screen.

Format Reader Underlay adalah format berita yang disusun oleh

reporter atau redaktur, seluruhnya dibacakan saja oleh penyiar berita.

Panjang berita untuk format ini idealnya antara 30 detik hingga semenit.

Penggunakan untuk format Reader Underlay dikarenakan beberapa alasan,

misalnya paket berita tersebut diperoleh dari kantor berita. Bisa jadi juga

reporter bersangkutan tidak punya banyak waktu untuk melaporkannya

saat di lapangan.

Dengan penyajian semacam ini, masih memungkinkan disisipi

soundbite—bait wawancara dari narasumber, tetapi seringkali terkendala

bagi kelancaran penyiaran. Kendala tersebut dapat terjadi sewaktu penyiar

yang membacakan berita kurang pas dengan durasi gambar yang

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

50

ditampilkan, sehingga munculnya narasumber yang memberi pernyataan

menjadi saling tumpang-tindih.

Untuk format Non-intro, hampir serupa dengan Reader Underlay,

tapi penyiar tidak muncul di layar televisi. Hanya suara penyiar terdengar

dengan latar belakang visual berita. Format berita yang biasanya hanya

memiliki durasi tidak lebih dari 30 detik ini umum dipilih pada saat

menjelang akhir buletin berita, yaitu dengan cara mengulangi lagi berita-

berita penting dan mencuplik bagian esensial dalam item berita. Hal ini

bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang peristiwa yang penting itu.

Di stasiun televisi CNN contohnya, format penyajian ini diletakkan di

bagian akhir dengan sebutan Top Stories.

Kemudian ada juga format Phone. Ini merupakan format berita

yang dipakai bila ada informasi yang sangat penting untuk disampaikan di

tengah-tengah berlangsungnya suatu siaran berita. Reporter yang ada di

lokasi peristiwa dapat segera menggunakan alat komunikasi telepon guna

melaporkan jalannya peristiwa secara langsung (istilahnya ”live”). Dengan

demikian informasi yang disampaikan akan sangat memiliki bobot

aktualitas yang tinggi. Dalam penyajian Phone pun dapat dilengkapi

dengan peta lokasi serta variasi gambar sket.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 52: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

51

Terakhir, format Reader Only, yatu format yang disajikan bila

dalam keadaan darurat atau terpaksa. Sajian ini sesungguhnya bukanlah

sifat dari medium televisi, yang notabene audiovisual. Walaupun

demikian, penyajian semacam ini masih diaplikasikan jika terjadi

peristiwa-peristiwa yang benar-benar penting, darurat, tetapi visualnya

tidak memungkinkan diperoleh dalam jangka waktu tertentu.

Misal, pada peristiwa pengeboman, musibah kebakaran yang

menelan korban besar-besaran baik harta maupun jiwa, dan peristiwa

penting lain. Panjang durasi format Reader Only berkisar antara 15 hingga

30 detik saja.

Televisi pada dasarnya merupakan medium citra bergerak, di mana

pergerakan kamera akan menghasilkan visual bergerak yang dinamis dan

impresif. Gambar bergerak lebih baik dan relatif lebih enak ditonton.

Pergerakan umumnya dapat mengekspresikan sesuatu, baik itu benda mati

maupun hidup. Tipe-tipe dasar visual televisi mencakup beberapa hal

berikut (Suwardi, 2006:226).

1. Static-scenes without movement.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 53: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

52

Dalam hal ini, visual yang diambil atau direkam tidak bergerak

(statis), misalnya bangunan kantor, patung, gunung, sawah, dan

lain-lain.

2. Real movement scenes in which something moves.

Dalam hal ini, visual yang diambil adalah objek bergerak seperti

orang, bintang, ombak di laut.

3. Created movement where the camera or lens move.

Dalam hal ini, kamera bergerak sementara objek tetap.

4. Combination movement combining real and created movement.

Dalam hal ini, baik kamera maupun objek sama-sama bergerak.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 54: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

53

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 SIFAT PENELITIAN

Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian

dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Penelitian bermula dari

asumsi adanya realitas objektif dan peneliti serta merta menjaga jarak di

luar objek yang diteliti.

Lebih jauh, ciri sebuah riset kuantitatif sebagai berikut

(Kriyantono, 2009:56)

Hubungan riset dan subjek jauh. Realitas harus terpisah di luar

peneliti agar alat ukur yang digunakan dapat dijaga

keobjektifannya.

Riset bertujuan untuk menguji teori atau hipotesis, mendukung

atau menolak teori. Data hanya sebagai sarana konfirmasi teori

atau teori dibuktikan dengan data.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 55: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

54

Riset harus dapat digeneralisasikan, Karena itu menuntut sampel

yang representatif dari seluruh populasi, operasionalisasi konsep

serta alat ukur yang valid dan reliabel.

Prosedur riset rasional—empiris, artinya riset berangkat dari

konsep-konsep atau teori-teori yang melandasinya. Konsep atau

teori inilah yang akan dibuktikan dengan data yang dikumpulkan di

lapangan.

Soetandyo Wignjosoebroto dalam Metode-Metode Penelitian

Masyarakat (Koentjaraningrat, 1980:328), menguraikan, perbedaan antara

penelitian kuantitatif dari penelitian kualitatif tergantung pada sifat data

yang dikumpulkan. Data kuantitatif dapat diklasifikasikan ke dalam

kategori-kategori terstruktur. Dengan demikian analisis data kuantitatif

juga banyak disebut analisis statistik.

Tujuan penelitian kuantitatif yaitu mengembangkan dan

menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang

dikaitkan dengan fenomena alam. Perhitungan dan analisis matematis,

bagaimana pun, adalah aktivitas yang dituntun secara sadar oleh disiplin

kecermatan serta ketelitian (Koentjaraningrat, 1980:329). Penelitian

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 56: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

55

kuantitatif banyak digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan

suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan

antarvariabel, dan ada pula yang bersifat mengembangkan konsep,

mengembangkan pemahaman atau mendeskripsikan banyak hal, baik di

dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu sosial.

Sementara dari sifat penelitian ini yaitu penelitian bersifat

deskriptif, artinya menjawab pertanyaan ”apakah”, lantas menggambarkan

dan menjelaskannya. Jenis penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik

fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa

berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan,

dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya

(Sukmadinata, 2006:72).

Lebih lanjut dijelaskan juga, dalam penelitian deskriptif tidak ada

perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis

sebagaimana yang terdapat pada penelitian eksperimen. Dan pada

akhirnya, penelitian deskriptif menghasilkan gambaran akurat untuk objek

yang diteliti. Inilah yang membuat penelitian tergolong kategori penelitian

deskriptif.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 57: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

56

3.2 METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan adalah analisis isi. Analisis isi adalah

sebuah alat riset yang digunakan untuk menyimpulkan kata atau konsep

yang tampak di dalam teks atau rangkaian teks. Peneliti mengkuantifikasi

kata dan konsep tersebut, kemudian membuat kesimpulan mengenai pesan

di dalam teks, pencipta teks, dan konteks teks tersebut.

Teknik analisis isi adalah teknik untuk mengambil kesimpulan

dengan mengidentifikasikan berbagai karakteristik khusus dari suatu pesan

secara objektif dan sistematis. Denis McQuail dalam Mass

Communication Theory (1987) mengatakan, analisis isi tidak cocok untuk

mengungkap mengenai apa di balik pesan yang dikandung konten yang

ditampilkan oleh teks. Namun analisis isi dapat membuktikan melalui

indikator-indikator tertentu tentang kualitas dari media tersebut. Menurut

McQuail, analisis isi kuantitatif juga disandarkan pada pemikiran Barelson

yang berpengaruh luas.

Analisis isi berbeda dengan analisis wacana yang tidak berpretensi

melakukan generalisasi (Eriyanto, 2001:340). Analisis isi secara tidak

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 58: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

57

langsung memang bertujuan agar dalam hasil penelitian yang dilakukan,

bisa digambarkan fenomena keseluruhan dari satu isu/peristiwa tertentu.

Analisis isi didasarkan pada paling tidak dua asumsi utama.

Pertama teks dipandang sebagai sesuatu yang objektif dan dapat

menangkap realitas sehingga tidak menimbulkan dualisme arti. Kedua,

frekuensi atau pengukuran atas teks yang dipilih tersebut juga dapat

mengungkapkan arti yang sebenarnya, secara objektif (Eriyanto,

2001:336).

Pada prinsipnya analisis isi tidak akan jauh berbeda dengan survei

yang menggunakan kuesioner untuk meminta pendapat orang. Sebab

pendapat dan realitas dianggap sebagai sesuatu yang telah ada, dan bersifat

tetap. Alat ukur berupa lembar koding itu dianggap dapat menangkap apa

yang ingin diketahui dalam teks. Maka analisis isi kuantitatif pada

umumnya hanya dapat digunakan untuk membedah muatan teks

komunikasi yang bersifat nyata (manifest).

Dengan demikian penulis pun sependapat, dan memandang analisis

isi sebagai pisau yang tepat dalam mengupas permasalahan penelitian kali

ini, untuk mendapatkan informasi yang dicari serta pesan yang

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 59: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

58

dikomunikasikan dari isi. Analisis isi kuantitatif disebut hanya

mempertimbangkan ”apa yang dikatakan” (what) dan tidak dapat

menyelidiki mengenai ”bagaimana ia dikatakan” (how).

Analisis isi di sini dipandang bisa menggambarkan kualitas dari

tayangan yang ditampilkan oleh NHK dalam liputan bencana dengan

menggunakan sejumlah parameter yang telah dipersiapkan sehingga

tayangan yang ada akan dibuktikan apakah telah mengandung unsur-unsur

dari jurnalisme damai atau tidak.

Selain itu, alasan peneliti memilih menggunakan metode ini karena

adanya hipotesis atau dugaan awal mengenai topik, dan analisis isi dapat

efektif menguji apakah hipotesis itu benar, sehingga dari awal analisis isi

pun sudah lebih terfokus ke hipotesis. Dengan metode ini, peneliti tidak

dapat mengintervensi objek yang diteliti.

Teks dapat didefinisikan secara luas, pada intinya teks berupa

semua bentuk dari pesan komunikasi yang terdokumentasi. Oleh sebab itu,

sumber data untuk analisis isi sangatlah beragam.

Menurut Wisnu Martha Adipura dalam Narendra (2008:106),

sumber data utama adalah media massa, dan semua media massa dapat

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 60: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

59

diteliti. Dalam penelitian ini teks yang dianalisis adalah tayangan berita

dari media televisi NHK Jepang, pada periode bencana di minggu awal

(kejadian)nya yaitu 11-15 Maret 2011.

Analisis isi pun terbagi menjadi analisis konseptual (conceptual

analysis) dan analisis hubungan (relational analysis). Analisis konseptual

dapat didefinisikan sebagai tatanan eksistensi dan frekuensi dari suatu

konsep, sering direpresentasikan oleh kata dari konsep di dalam teks.

Sedangkan analisis hubungan selangkah lebih jauh dengan menjelaskan

hubungan di antara konsep dalam teks.

Penelitian ini mengacu kepada analisis yang konseptual daripada

analisis menguji hubungan, karena lebih menekankan pada eksistensi

suatu materi, dan tidak mencari hubungan apa pun dalam eksistensi

tersebut. Pembuktian penelitian adalah untuk mencari keberadaan konsep

jurnalisme damai di dalam peliputan bencana NHK TV.

Berikut komponen demi komponen analisis isi menurut

Krippendorff (1981:52)

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 61: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

60

Prosedur analisis isi yang pertama adalah, setelah memutuskan

topik permasalahan yang diinginkan, dan menentukan apa yang ingin

diketahui atau diharapkan atas permasalahan itu, maka muncul hipotesis

yang ditawarkan. Penulis menjelaskan pesan pada objek media yang

diteliti dan menjelaskan alasan penelitian ini.

Selanjutnya adalah memberikan definisi operasional dari topik

yang akan diteliti. Dalam hal ini, penulis meneliti mengenai jurnalisme

damai sehingga konsepnya perlu benar-benar dengan jelas didefinisikan.

Teks

Unitizing

Sampling

Recording

Data Making

Inferring

Analyzing

Analytical Construct

Narrating

Theories about and experiences with context

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 62: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

61

Penulis pun perlu menjelaskan cara mengambil sampel dari semesta

media, menjelaskan unit analisis dalam penelitian yang dilakukan, serta

menjabarkan sistem kategorisasi yang dipakai dalam mengkoding materi

teks. Hal yang mesti diingat adalah bahwa kategori haruslah eksklusif dan

meliputi keseluruhan teks.

Penulis selaku seorang peneliti lalu menetapkan sistem

pengkodingan untuk menganalisis teks. Hasil analisis itu kemudian

direpresentasikan menggunakan data terkuantifikasi yang telah didapat

dari analisis isi.

3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Menurut Sukmadinata (2006), metode pengumpulan data

merupakan teknik untuk mendapatkan data secara fisik untuk dianalisis

dalam suatu studi penelitian (method of collection data is technique for

physically obtaining data to be analyzed in a research study).

Pada pengumpulan data atau yang dinamakan Krippendorff

sebagai proses recording, penulis mengumpulkan sampel tayangan video

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 63: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

62

melalui internet (website) dan stasiun berita terkait yang mempunyai

dokumentasi data video NHK TV.

Pengertian sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk

dipelajari dan sampling adalah cara-cara atau teknik penarikan sampel dari

populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh berita di stasiun

televisi NHK.

Purposive sampling merupakan teknik penarikan sampel yang

dilakukan untuk tujuan atau atas pertimbangan tertentu saja. Misalnya

akan melakukan penelitian tentang disiplin pegawai. Dalam

Koentjaraningrat (1980:115) dikatakan bahwa purposive sampling adalah

metode sampling yang tidak berdasarkan probabilitas melainkan dipilih

dengan tujuan tertentu, untuk mendeskripsi suatu gejala/masalah sosial

tertentu.

Demikian pula di dalam penelitian ini. Digunakan sampel purposif

dari tayangan pemberitaan NHK waktu bencana awal terjadi, di hari

kejadian tanggal 11 Maret 2011 dan H+4 dengan tujuan, dalam lima hari

itu saat kondisi masih di puncak bencana akan dilihat bagaimana sudut

pandang tayangan menangkap dan mengawal informasi. Dan dari sekian

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 64: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

63

banyak berita dari periode lima hari itu akan diambil sekitar 10 hingga 15

tayangan—10 persen dari total kisaran 100 buah tayangan—yang

dianggap mewakili rangkaian pemberitaan bencana NHK untuk kebutuhan

penelitian.

3.4 TEKNIK PENGUKURAN DATA

Unit analisis data dalam penelitian ini adalah berita-berita dari

NHK WORLD TV selama 11-15 Maret 2011. Data tersebut diolah lewat

koding dengan sistem operasionalisasi konsep sebagaimana tabel berikut

NO KONSEP VARIABEL DIMENSI INDIKATOR

SKALA

PENGUKURAN

1. Jurnalisme

damai dalam

pemberitaan

bencana

Muatan

nilai-nilai

jurnalisme

damai

Isi Ada/tidaknya informasi

yang mendalam

Nominal

(YA/TIDAK)

Ada/tidaknya informasi

yang akurat

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 65: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

64

dalam

liputan awal

gempa dan

tsunami

Jepang

(Maret

2011)

Ada/tidaknya informasi

yang menjelaskan

perubahan

Ada/tidaknya informasi

berorientasi pada korban

Ada/tidaknya informasi

yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan

Ada/tidaknya informasi

yang relevan

Ada/tidak informasi yang

mengarah ke rekonstruksi

Kasiram (2006) mengelompokkan skala pengukuran dalam statistik

berdasarkan tingkatannya. Tingkat I disebut Skala Nominal, inilah yang

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 66: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

65

diterapkan dalam penelitian. Skala Nominal membuat kategorisasi dari

objek (maupun fenomena) konkret. Kategori datanya bersifat eksklusif, di

mana per objek hanya mempunyai satu kategori. Sedangkan tingkat II

disebut Skala Ordinal. Skala Ordinal, tingkat III disebut Skala Interval,

tingkat IV disebut Skala Rasio. Penelitian ini akan menggunakan skala

yang berupa Skala Nominal, di mana memberlakukan kategori eksklusif.

3.4.1 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang dapat diterapkan dan

menjadi indikator untuk mendefinisikan konsep (Narendra, 2008:111).

Definisi operasional perlu dibuat lebih spesifik, rinci sedemikian

rupa, agar tidak tumpang tindih; ada dua atau tiga kategori yang

sedemikian miripnya sehingga sulit untuk membedakannya (Narendra,

2008:110-113).

Berdasarkan dua pengertian di atas peneliti mendefinisikan secara

operasional setiap klasifikasi unsur pada konsep jurnalisme damai. Peneliti

menjelaskan bagaimana konsep-konsep dimengerti olehnya. Definisi

operasional inilah yang dipakai dalam analisis isi.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 67: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

66

Adanya nilai informasi yang mendalam adalah jika informasi berita

bersifat membedah sebab akibat, selain memenuhi syarat kelayakan berita

(unsur-unsur 5W+1H). Artinya kategori nilai mendalam dikatakan termuat

ketika informasi itu menyingkap melebihi fakta yang tampak, hal ini akan

terlihat dari narasi yang mendukung visualnya.

Adanya informasi yang akurat adalah jika informasi berita cermat

dan tepat dalam memberitakan fakta. Dalam hal ini menyangkut check dan

recheck. yang merupakan cara bagaimana mengonfirmasi/mengaji

kebenaran dan ketepatan fakta pada subjek, objek, atau saksi berita

sebelum disajikan. Menurut McQuail (1992), beberapa hal yang dapat

dijadikan kriteria untuk menganalisis dimensi ini adalah verifikasi

terhadap suatu data/fakta, relevansi sumber berita, dan akurasi penyajian.

Adanya nilai informasi yang menjelaskan perubahan adalah jika

informasi berita menunjukkan perubahan, apa yang berubah sebelum dan

sesudah sebuah peristiwa bencana terjadi seperti kerusakan yang terjadi

pascabencana.

Adanya nilai informasi berorientasi pada korban adalah jika

informasi berita memperlihatkan situasi keadaan korban selamat atau

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 68: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

67

survivor, psikis maupun psikologis, dalam berita. Bisa melalui visual dan

narasi mendukung, atau dengan soundbite dari korban (diwawancarai).

Selain itu, orientasi pada korban juga bisa dilihat ketika memberitakan

yang tujuannya membantu korban bencana, termasuk inisiatif pemerintah

atas kebijakan-kebijakan yang mengurangi derita korban.

Adanya nilai informasi yang memperhatikan sensitivitas dalam

pelaporan adalah jika informasi berita jelas tidak menempatkan gambar-

gambar dan/atau narasi yang dramatis, yang dapat membuat trauma setiap

kali tayangan diputar. Dalam hal narasi, pemilihan kata dan kalimat sangat

berperan. Saat wawancara, pemilihan atau pengarahan pertanyaan pun

harus benar-benar mempertimbangkan sensitivitas ini.

Adanya nilai informasi yang relevan adalah jika informasi berita

mengandung relevansi adalah pemberitaan yang memberikan pelaporan

serta analisis yang sesuai (McQuail, 1992:68).

Adanya nilai informasi yang mengarah ke rekonstruksi adalah

jikan informasi berita tidak hanya berpusat pada keterpurukan: kerugian,

kematian; melainkan menawarkan semangat membangun kembali.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 69: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

68

3.4.2 Uji Reliabilitas

Sebelum melakukan analisis, akan terlebih dahulu dilakukan uji

reliabilitas untuk kategorisasi yang akan digunakan agar menghasilkan

kategorisasi yang reliable, sesuai dengan tujuan penelitian. Reliabilitas

dalam analisis isi kuantitatif dimengerti sebagai persetujuan di antara

koder-koder mengenai isi dari kategorisasi yang ada. Pengukuran uji

reliabilitas dalam penelitian ini akan menggunakan dua orang koder.

Bertindak sebagai koder pertama adalah peneliti, sedangkan koder

kedua yang akan melakukan pengujian ialah salah satu rekan mahasiswa

Universitas Multimedia Nusantara Prodi Jurnalistik 2008, Sesilya.

Koder dilatih untuk mengenali ciri utama kategori yang telah

didefinisikan pada definisi operasional. Dalam mengukur reliabilitas,

peneliti menggunakan banyaknya sampel sesuai dengan Wimmer &

Dominic, di mana sampel yang diujikan adalah sebanyak 10% dari total

sampel yang ada. Dengan demikian, sampel yang akan digunakan adalah

10% dari total 13 berita, yaitu dua buah. Sampel diambil dengan cara

simple random sampling.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 70: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

69

Data-data dari koder akan dibandingkan satu sama lain untuk

menetapkan kesesuaian atau ketidaksesuaian antar koder. Data-data ini

akan dianalisis dengan menggunakan rumus penghitungan koefisien

reliabilitas yang dikemukakan Holsti sebagai berikut

Keterangan

CR = Koefisien Reliabilitas (Coeficient Reliability)

M = Jumlah pernyataan yang disetujui kedua koder.

N = Jumlah koding yang dibuat oleh koder 1 dan 2

Mengenai tingkat persetujuan bersama dikatakan Lasswell sebagai

berikut: “pemberian angka yang menunjukkan kesamaan sebanyak 70%

sampai 80% antara atau di antara pelaksana koding atau analisis adalah

dapat diterima sebagai keterpercayaan yang memadai”. Jadi, jika nantinya,

hasil reliabilitas kategorisasi mencapai nilai di atas 70%, maka

kategorisasi dianggap reliabel untuk digunakan sebagai kategori analisis.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 71: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

70

3.5 TEKNIK ANALISIS DATA

Dalam teknik analisis data, yang dilakukan adalah proses

penyederhanaan data yang telah terkumpul ke dalam bentuk yang lebih

mudah dibaca dan diintepretasikan. Penulis akan menggunakan teknik

analisis data dengan dibantu penghitungan melalui uji statistik. Fungsi

pokok uji statistik ini yaitu menyederhanakan data hasil penelitian yang

jumlahnya sangat besar menjadi suatu informasi yang sederhana dan

mudah dibaca dan dimengerti.

Analisis data merupakan proses paling vital dalam sebuah

penelitian. Hal ini berdasarkan argumentasi bahwa dalam analisis inilah

data yang diperoleh peneliti bisa diterjemahkan menjadi hasil yang sesuai

dengan kaidah ilmiah. Maka, perlu kerja keras, daya kreativitas dan

kemampuan intelektual yang tinggi agar mendapat hasil yang memuaskan.

Analisis data berasal dari hasil pengumpulan data. Sebab data yang telah

terkumpul, bila tidak dianalisis hanya menjadi barang yang tidak

bermakna, tidak berarti, menjadi data yang mati, yang tidak berbunyi.

Oleh karena itu, analisis data berfungsi untuk memberi arti, makna dan

nilai yang terkandung dalam data itu (Kasiram, 2006:274).

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 72: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

71

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 ‘The Great East Japan Earthquake’

Berikut kronologi bencana yang kini disebut dengan nama ‘The

Great East Japan Earthquake’ ini. Bencana gempa dan tsunami Jepang

bermula tepatnya pada pukul 02.46 sore waktu setempat, 11 Maret 2011.

Sekitar 130 kilometer ke timur di Samudera Pasifik, sepanjang sesar yang

berada jauh di dasar laut, kerak bumi sepanjang 450 meter (300 mil)

bergerak.

Dua hari sebelumnya wilayah Minamisanriku, pelabuhan nelayan

di utara Sendai, Honshu, di timur laut Jepang juga diguncang oleh gempa

ringan. Ilmuwan sekarang menyadari bahwa itu adalah gempa

pendahuluan.

Gempa berkekuatan 8.8 Skala Richter berlangsung kurang lebih

pukul tiga sore waktu setempat. Pada awalnya dilaporkan berkekuatan 7,9

oleh USGS (United States Geological Survey), namun magnitudo gempa

langsung dinaikkan hingga 8,8 dan 8,9, sampai akhirnya 9,0 atau 9,1 SR.

Gempa mengguncang Tohoku, pesisir Jepang bagian timur laut, sehingga

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 73: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

72

antara lain dirasakan oleh wilayah Tokyo, Fukushima, Ibaraki, Chiba,

Saitama, Iwate, dan Miyagi. Pusat gempa sendiri berada di wilayah utara

Prefektur Miyagi dengan kedalaman 10 kilometer.

Seorang pejabat Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan di

media, “Gempa sebesar ini memiliki potensi untuk menciptakan tsunami

yang dapat menghantam pesisir dekat episenter dalam hitungan menit dan

pesisir yang lebih jauh dalam hitungan jam.” Kekuatan 9,0 juga dikatakan

menjadikan gempa yang berlangsung selama lebih kurang lima menit ini

sebagai gempa terbesar yang mengguncang Jepang sepanjang sejarah. dan

satu dari empat gempa terbesar di dunia sejak pencatatan gempa modern

dimulai. Gempa 2011 dianggap sebagai yang terbesar yang mengguncang

Jepang dalam 1.200 tahun terakhir.

Tak lama setelah gempa, ombak laut mulai bergulung. Peringatan

tsunami mulai bergaung seantero kota. Japan Meteorological Agency

(JMA) menyatakan bahwa dalam waktu tidak sampai dua jam kemudian,

gelombang tsunami menghantam puluhan kota sejauh 2.100 kilometer dari

bagian Utara kepulauan Hokkaido sampai Wakayama. Terjangan tsunami

mencapai hingga sepuluh meter. Kerusakan parah tsunami menimpa

berbagai daerah Tohoku, tsunami memusnahkan sebagian besar kota dan

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 74: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

73

desa di Tohoku dan menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan tempat

tinggalnya.

Peringatan tsunami diberikan pada beberapa negara di Asia,

termasuk Indonesia dan Filipina. Irian, Maluku, dan Sulawesi Utara

merupakan wilayah di Indonesia yang berada dalam status waspada.

Sementara di Filipina, pemerintah mengatakan mereka bersiap untuk

menerima gelombang setinggi tiga meter.

Berdasarkan laporan Japanese National Police Agency (JNPA),

terdapat 15.269 tewas dan 8.526 lainnya hilang di enam prefektur.

Sementara pada tanggal 31 Mei 2011 terlansir jumlah korban yang

meninggal maupun hilang sebanyak 23.700 jiwa.

Kejadian bencana gempa ini juga diikuti respon cepat oleh

berbagai media Jepang, salah satunya lembaga penyiaran publik Jepang,

NHK (Nippon Hoso Kyokai). NHK memiliki dan menganut misi untuk

menyelamatkan serta mencegah dampak bencana yang sedang terjadi,

lewat pemberitaan yang akurat dan tepat waktu serta komprehensif

mendetail. Demikian tertulis dalam Laporan Tahunan 2011/2012

berkenaan dengan bagian Pemberitaan Bencana (Disaster Reporting).

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 75: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

74

Secara lengkap dituliskan: “NHK, as a public broadcaster, aims to

save lives and prevent further damage in the event of disaster, by

delivering accurate and timely information in a calm manner. NHK

devoted all of its resources to reporting the disaster 24 hours a day.

Supported by logistics teams delivered essential supplies, NHK bureaus

and reporters were able to cover the disaster over an extended period of

time.”

NHK mengirim 500-600 jurnalisnya ke area Tohoku, hingga total

lebih dari 1.100 staf NHK turut serta beroperasi di area tersebut untuk

melakukan liputan komprehensif tentang bencana.

4.2 PENGHITUNGAN RELIABILITAS

Penghitungan hasil uji reliabilitas kategori-kategori mengenai

objektivitas dari dua orang yang mengkode (koder) kemudian dihitung

dengan menghitung kesepakatan jawaban antara kedua koder dalam

masing-masing kategorisasi.

Sebagaimana diterangkan dalam Bab III, setiap kategorisasi

haruslah menunjukkan perbandingan kesamaan antar koder di atas angka

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 76: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

75

70%. Dalam proses pengodingan, peneliti bertindak sebagai koder

pertama, yaitu melakukan pengodingan terhadap seluruh sampel berita

pertama kali.

Kemudian seluruh sampel berita diberikan kepada koder dua untuk

dikoding kembali. Seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi Program Studi

Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara 2008 bertindak sebagai

koder kedua ini. Sampel berita yang diambil adalah 2 buah tayangan video

dengan judul BREAKING NEWS: POWERFUL QUAKE ROCKS JAPAN

(11/3/2011) dan DEATH TOLL RISES (12/3/20011).

Sebelum melakukan proses pengodingan kedua, peneliti terlebih

dahulu menjelaskan kategori-kategori yang dipergunakan sebagai unit

analisis seperti yang ada di definisi operasional, agar meminimalisasi

perbedaan persepsi antara kedua koder. Hal ini dimaksudkan agar hasil

pengodingan dapat memunculkan hasil yang lebih maksimal. Setelah itu,

koder dua diberikan berita-berita yang akan dikoding. Hasil dari

pengodingan satu dan dua inilah yang nantinya akan menghasilkan

reliabilitas masing-masing kategori yang akan dipakai.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 77: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

76

4.2.1 Penghitungan Reliabilitas Kategori Mendalam

Pada uji kategori mendalam, kedua koder memiliki

kesepakatan dua dari dua berita yang ada. Artinya kedua koder

mencapai kesimpulan yang sama. Hal ini terlihat pada tabel di bawah

ini.

Berita 1 Berita 2

Koder 1 Tidak Ada

Koder 2 Tidak Ada

Maka, berdasarkan rumus Holsti, hasilnya adalah sebagai

berikut

CR = (2 x 2) / (2 + 2)

= 1

= 100%

Berdasarkan tingkat persetujuan Laswell, jika hasil reliabilitas

kategorisasi mencapai nilai di atas 70%, maka kategori ini dapat

Tabel Reliabilitas Kategori Mendalam

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 78: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

77

digunakan untuk mengukur (reliable). Dengan tingkat persetujuannya

mencapai 100%, maka kategori ini dapat digunakan untuk

menganalisis.

4.2.2 Penghitungan Reliabilitas Kategori Akurasi

Pada uji kategori akurasi, kedua koder memiliki kesepakatan

dua dari dua berita yang ada. Artinya kedua koder mencapai

kesimpulan yang sama. Hal ini terlihat pada tabel di bawah ini.

Berita 1 Berita 2

Koder 1 Ada Ada

Koder 2 Ada Ada

Maka, berdasarkan rumus Holsti, hasilnya adalah sebagai

berikut

CR = (2 x 2) / (2 + 2)

= 1

= 100%

Tabel Reliabilitas Kategori Akurasi

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 79: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

78

Berdasarkan tingkat persetujuan Laswell, jika hasil reliabilitas

kategorisasi mencapai nilai di atas 70%, maka kategori ini dapat

digunakan untuk mengukur (reliable). Dengan tingkat persetujuannya

mencapai 100%, maka kategori ini dapat digunakan untuk

menganalisis.

4.2.3 Penghitungan Reliabilitas Kategori Menjelaskan Perubahan

Pada uji kategori menjelaskan perubahan, kedua orang koder

memiliki kesepakatan dua dari dua berita yang ada. Artinya kedua

koder mencapai kesimpulan yang sama. Hal ini terlihat pada tabel di

bawah ini.

Berita 1 Berita 2

Koder 1 Ada Ada

Koder 2 Ada Ada

Maka, berdasarkan rumus Holsti, hasilnya adalah sebagai

berikut

Tabel Reliabilitas Kategori Menjelaskan Perubahan

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 80: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

79

CR = (2 x 2) / (2 + 2)

= 1

= 100%

Berdasarkan tingkat persetujuan Laswell, jika hasil reliabilitas

kategorisasi mencapai nilai di atas 70%, maka kategori ini dapat

digunakan untuk mengukur (reliable). Dengan tingkat persetujuannya

mencapai 100%, maka kategori ini dapat digunakan untuk

menganalisis.

4.2.4 Penghitungan Reliabilitas Kategori Orientasi pada Korban

Pada uji kategori berorientasi korban, kedua koder memiliki

kesepakatan dua dari dua berita yang ada. Artinya kedua koder

mencapai kesimpulan yang sama. Hal ini terlihat pada tabel di bawah

ini.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 81: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

80

Berita 1 Berita 2

Koder 1 Tidak Ada

Koder 2 Tidak Ada

Maka, berdasarkan rumus Holsti, hasilnya adalah sebagai

berikut

CR = (2 x 2) / (2 + 2)

= 1

= 100%

Berdasarkan tingkat persetujuan Laswell, jika hasil reliabilitas

kategorisasi mencapai nilai di atas 70%, maka kategori ini dapat

digunakan untuk mengukur (reliable). Dengan tingkat persetujuannya

mencapai 100%, maka kategori ini dapat digunakan untuk

menganalisis.

Tabel Reliabilitas Kategori Orientasi pd Korban

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 82: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

81

4.2.5 Penghitungan Reliabilitas Kategori Memperhatikan Sensitivitas

Pelaporan

Pada uji kategori memperhatikan sensitivitas pelaporan, kedua

koder memiliki kesepakatan dua dari dua berita yang ada. Artinya

kedua koder mencapai kesimpulan yang sama. Hal ini terlihat pada

tabel di bawah ini.

Berita 1 Berita 2

Koder 1 Tidak Ada

Koder 2 Tidak Ada

Maka, berdasarkan rumus Holsti, hasilnya adalah sebagai

berikut

CR = (2 x 2) / (2 + 2)

= 1

= 100%

Tabel Reliabilitas Kategori Memperhatikan Sensitivitas Pelaporan

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 83: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

82

Berdasarkan tingkat persetujuan Laswell, jika hasil reliabilitas

kategorisasi mencapai nilai di atas 70%, maka kategori ini dapat

digunakan untuk mengukur (reliable). Dengan tingkat persetujuannya

mencapai 100%, maka kategori ini dapat digunakan untuk

menganalisis.

4.2.6 Penghitungan Reliabilitas Kategori Relevansi

Pada uji kategori relevansi, kedua koder memiliki kesepakatan

dua dari dua berita yang ada. Artinya kedua koder mencapai

kesimpulan yang sama. Hal ini terlihat pada tabel di bawah ini.

Berita 1 Berita 2

Koder 1 Ada Ada

Koder 2 Ada Ada

Maka, berdasarkan rumus Holsti, hasilnya adalah sebagai

berikut

Tabel Reliabilitas Kategori Relevansi

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 84: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

83

CR = (2 x 2) / (2 + 2)

= 1

= 100%

Berdasarkan tingkat persetujuan Laswell, jika hasil reliabilitas

kategorisasi mencapai nilai di atas 70%, maka kategori ini dapat

digunakan untuk mengukur (reliable). Dengan tingkat persetujuannya

mencapai 100%, maka kategori ini dapat digunakan untuk

menganalisis.

4.2.7 Penghitungan Reliabilitas Kategori Rekonstruksi

Pada uji kategori rekonstruksi, kedua koder memiliki

kesepakatan dua dari dua berita yang ada. Artinya kedua koder

mencapai kesimpulan yang sama. Hal ini terlihat pada tabel di bawah

ini.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 85: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

84

Berita 1 Berita 2

Koder 1 Tidak Ada

Koder 2 Tidak Ada

Maka, berdasarkan rumus Holsti, hasilnya adalah sebagai

berikut

CR = (2 x 2) / (2 + 2)

= 1

= 100%

Berdasarkan tingkat persetujuan Laswell, jika hasil reliabilitas

kategorisasi mencapai nilai di atas 70%, maka kategori ini dapat

digunakan untuk mengukur (reliable). Dengan tingkat persetujuannya

mencapai 100%, maka kategori ini dapat digunakan untuk

menganalisis.

Tabel Reliabilitas Kategori Mengarah Rekonstruksi

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 86: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

85

4.3 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Data analisis tayangan ini disajikan dengan 2 cara/bentuk

penyajian; dengan penyajian per video dan penyajian per kategori

indikator. Terdapat tiga belas video tayangan berita di program Newsline

NHK WORLD TV selama periode 11-15 Maret 2011 yang dianalisis.

Video 1.

Judul: BREAKING NEWS: TSUNAMI HITS

Tanggal: 11 Maret 2011

Visual: Melaporkan secara live kejadian saat tsunami mulai menerjang

area Sendai, setelah sebelumnya gempa datang.

Hasil:

INDIKATOR

Informasi yang mendalam Ada

Informasi yang akurat Ada

Informasi yang menjelaskan perubahan Ada

Informasi berorientasi pada korban Tidak

Informasi yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan Tidak

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 87: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

86

Informasi yang relevan Ada

Informasi yang mengarah ke

rekonstruksi Tidak

Video 2.

Judul: JAPANESE SURVIVORS DESCRIBE ESCAPE FROM

TSUNAMI, SEARCH FOR FAMILY, EMPLOYEES

Tanggal: 11 Maret 2011

Visual: Testimoni seorang pria paruh baya yang menjadi korban tsunami,

kehilangan keluarga dan rumah yang telah menjadi tempat tinggalnya

selama 30 tahun. Ia menceritakan di lokasi rumahnya yang tersapu

tsunami. Ditambahi dengan laporan beberapa korban lain yang masih

mencari anggota keluarga yang hilang.

Hasil:

INDIKATOR

Informasi yang mendalam Ada

Informasi yang akurat Ada

Informasi yang menjelaskan perubahan Ada

Informasi berorientasi pada korban Ada

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 88: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

87

Informasi yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan Ada

Informasi yang relevan Ada

Informasi yang mengarah ke

rekonstruksi Tidak

Video 3.

Judul: BREAKING NEWS: POWERFUL QUAKE

ROCKS JAPAN

Tanggal: 11 Maret 2011

Visual: Memperlihatkan tepat saat tsunami besar menelan pelabuhan

sebuah kota di area pesisir Prefektur Iwate, serta keterangan bahwa gempa

8,9 Skala Richter telah memutus listrik dan akses transportasi.

Hasil:

INDIKATOR

Informasi yang mendalam Tidak

Informasi yang akurat Ada

Informasi yang menjelaskan perubahan Ada

Informasi berorientasi pada korban Tidak

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 89: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

88

Informasi yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan Tidak

Informasi yang relevan Ada

Informasi yang mengarah ke

rekonstruksi Tidak

Video 4.

Judul: UPDATE JAPAN EARTHQUAKE AND TSUNAMI

Tanggal: 12 Maret 2011

Visual: Memotret komprehensif keadaan setelah gempa dahsyat yang

memicu tsunami, peringatan tsunami di seputar Pasifik masih ada untuk

kemungkinan tsunami susulan. Menampilkan anak-anak di pengungsian

sedang bercanda, dan juga wawancara dengan ahli gempa mengenai faktor

penyebab gempa/tsunami.

Hasil:

INDIKATOR

Informasi yang mendalam Ada

Informasi yang akurat Ada

Informasi yang menjelaskan perubahan Ada

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 90: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

89

Informasi berorientasi pada korban Ada

Informasi yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan Ada

Informasi yang relevan Ada

Informasi yang mengarah ke

rekonstruksi Ada

Video 5.

Judul: NUCLEAR PLANT EMERGENCY

Tanggal: 12 Maret 2011

Visual: Menjelaskan bagaimana concern pemerintah terhadap bahaya

radiasi nuklir. TEPCO telah menginvestigasi dan mengerahkan tim

penanganan ke lokasi reaktor nuklir Fukushima, atas tanggapan laporan

ekplosi pascagempa. Permohonan maaf para pejabat TEPCO terbuka pada

korban dan masyarakat Jepang.

Hasil:

INDIKATOR

Informasi yang mendalam Ada

Informasi yang akurat Ada

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 91: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

90

Informasi yang menjelaskan perubahan Ada

Informasi berorientasi pada korban Ada

Informasi yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan Ada

Informasi yang relevan Ada

Informasi yang mengarah ke

rekonstruksi Ada

Video 6.

Judul: DEATH TOLL RISES

Tanggal: 12 Maret 2011

Visual: Gambar pantauan udara seputar prefektur sementara keterangan

menyebutkan jumlah korban terkonfirmasi.

Hasil:

INDIKATOR

Informasi yang mendalam Ada

Informasi yang akurat Ada

Informasi yang menjelaskan perubahan Ada

Informasi berorientasi pada korban Ada

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 92: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

91

Informasi yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan Ada

Informasi yang relevan Ada

Informasi yang mengarah ke

rekonstruksi Ada

Video 7.

Judul: BEFORE AND AFTER IMAGES OF THE QUAKE TSUNAMI

ZONE

Tanggal: 13 Maret 2011

Visual: Siaran ulang banjir tsunami, yang menunjukkan satu zona wilayah,

tempat-tempat pentingnya, nampak berubah sebelum dan sesudah bencana

tsunami dengan gambar yang diambil dari udara.

Hasil:

INDIKATOR

Informasi yang mendalam Ada

Informasi yang akurat Ada

Informasi yang menjelaskan perubahan Ada

Informasi berorientasi pada korban Tidak

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 93: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

92

Informasi yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan Tidak

Informasi yang relevan Ada

Informasi yang mengarah ke

rekonstruksi Ada

Video 8.

Judul: JAPAN GOVERNMENT EXPANDS EVACUATION ZONE

Tanggal: 12 Maret 2011

Visual: Reaksi dari otoritas berwenang yang menerangkan mengenai

perkembangan situasi yang terjadi di PLT Nuklir Fukushima Daiichi

setelah gempa, dilengkapi dengan infografis untuk menjelaskan upaya

pendinginan reaktor (water removal efforts on power plant).

Hasil:

INDIKATOR

Informasi yang mendalam Ada

Informasi yang akurat Ada

Informasi yang menjelaskan perubahan Ada

Informasi berorientasi pada korban Tidak

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 94: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

93

Informasi yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan Tidak

Informasi yang relevan Ada

Informasi mengarah ke rekonstruksi Ada

Video 9.

Judul: M8.9 QUAKE HITS JAPAN

Tanggal: 11 Maret 2011

Visual: Melaporkan langsung lewat pantauan udara kejadian sepanjang

tsunami, mendefinisikan perkembangan dari pengamatan di daerah-daerah

tsunami.

Hasil:

INDIKATOR

Informasi yang mendalam Ada

Informasi yang akurat Ada

Informasi yang menjelaskan perubahan Ada

Informasi berorientasi pada korban Tidak

Informasi yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan Ada

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 95: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

94

Informasi yang relevan Ada

Informasi yang mengarah ke

rekonstruksi Tidak

Video 10.

Judul: COLD WEATHER AND SHORTAGES IN FUEL AND

SUPPLIES

Tanggal: 15 Maret 2011

Visual: Menunjukkan kerusakan-kerusakan akibat gempa/tsunami serta

situasi di pengungsian yang sulit di Minamisanriku, karena turunnya salju.

Hasil:

INDIKATOR

Informasi yang mendalam Ada

Informasi yang akurat Ada

Informasi yang menjelaskan perubahan Ada

Informasi berorientasi pada korban Ada

Informasi yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan Ada

Informasi yang relevan Ada

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 96: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

95

Informasi yang mengarah ke

rekonstruksi Ada

Video 11.

Judul: MILLIONS WITHOUT WATER

Tanggal: 14 Maret 2011

Visual: Warga korban bencana antre mengambil air. Memperlihatkan

kondisi pengungsi sedang dibagikan jatah makanan dan air.

Hasil:

INDIKATOR

Informasi yang mendalam Ada

Informasi yang akurat Ada

Informasi yang menjelaskan perubahan Ada

Informasi berorientasi pada korban Ada

Informasi yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan Ada

Informasi yang relevan Ada

Informasi yang mengarah ke

rekonstruksi Ada

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 97: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

96

Video 12.

Judul: LATEST PLANT SITUATION

Tanggal: 14 Maret 2011

Visual: Kepala Sekretaris Kabinet Yukio Edano tampil memberi

keterangan seputar krisis nuklir. Ia meminta masyarakat tetap tenang,

namun waspada terhadap radiasi nuklir Fukushima dan evakuasi bagi

setiap penduduk di radius 30 kilometer.

Hasil:

INDIKATOR

Informasi yang mendalam Tidak

Informasi yang akurat Ada

Informasi yang menjelaskan perubahan Ada

Informasi berorientasi pada korban Ada

Informasi yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan Tidak

Informasi yang relevan Ada

Informasi yang mengarah ke

rekonstruksi Ada

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 98: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

97

Video 13.

Judul: JAPANESE TSUNAMI SURVIVOR - MOTHER AND BABY

NARROWLY ESCAPE JAPAN TSUNAMI

Tanggal: 11 Maret 2011

Visual: Kisah seorang ibu dan bayinya yang berhasil selamat dari tsunami

dengan pertolongan para tetangga sekitar.

Hasil:

INDIKATOR

Informasi yang mendalam Tidak

Informasi yang akurat Tidak

Informasi yang menjelaskan perubahan Tidak

Informasi berorientasi pada korban Ada

Informasi yang memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan Ada

Informasi yang relevan Ada

Informasi yang mengarah ke

rekonstruksi Ada

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 99: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

98

Data dari rangkuman hasil yang diperoleh ditampilkan di dalam tabel

[dengan diagram]

No. Indikator Frekuensi Presentase

1 mendalam 10 berita 76,92%

2 akurat 12 berita 92,31%

3 menjelaskan perubahan 12 berita 92,31%

4 berorientasi pada korban 7 berita 53,85%

5 memperhatikan sensitivitas 8 berita 61,54%

6 memiliki relevansi 13 berita 100%

7 mengarah ke rekonstruksi 9 berita 69,23%

Catatan. Pembulatan statistik dua angka di belakang koma

Maka dari total 13 video, berita yang mengandung nilai informasi

yang mendalam dari 10 berita (76,92%). Untuk berita yang mengandung

nilai informasi akurat dari 12 berita (92,31%). Berita yang mengandung

nilai informasi yang menjelaskan perubahan adalah juga 12 berita

(92,31%). Berita yang mengandung nilai informasi yang relevan 13 berita

(100%). Berita yang mengandung nilai informasi berorientasi pada korban

7 berita (53,85%). Berita yang mengandung nilai informasi yang

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 100: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

99

memperhatikan sensitivitas dalam pelaporan 8 berita (61,54%). Sementara

berita yang mengandung nilai informasi yang mengarah ke rekonstruksi

atau kelanjutan bencana sebanyak 9 berita (69,23%).

76.92

92.31

92.31

53.85

61.54

100

69.23

23.08

7.69

7.69

46.15

38.46

0

30.77

0 20 40 60 80 100 120

1

2

3

4

5

6

7

Kategori Tidak

Ya

Keterangan. Kategori 1: mendalam

Kategori 2: akurat

Kategori 3: menjelaskan perubahan

Kategori 4: orientasi pada korban

Kategori 5: sensitivitas

Kategori 6: relevan

Kategori 7: mengarah rekonstruksi

Sedangkan pemaparannya adalah sebagai berikut ini

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 101: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

100

KATEGORI 1. Nilai Informasi yang Mendalam

Adanya nilai informasi yang mendalam adalah jika informasi berita

bersifat membedah sebab-akibat, selain memenuhi syarat

kelayakan berita (unsur-unsur 5W+1H). Artinya kategori nilai

mendalam dikatakan termuat ketika informasi itu menyingkap

melebihi fakta yang tampak, hal ini akan terlihat dari narasi yang

mendukung visualnya.

Pada tayangan keberadaan nilai ini diindikasikan dengan:

- mengungkap sebab gempa (mengapa berkekuatan lebih besar

daripada gempa-gempa biasa) lewat narasi yang dipaparkan

bersama visual

- mencari bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhinya, banyak

pula informasi menjelaskan mengenai kondisi geografis Jepang,

dipaparkan oleh pakar gempa bumi dan tsunami secara jelas dan

gamblang

- berita tentang perkembangan krisis nuklir di area Fukushima

Daiichi Nuclear Power Station of Tokyo Electric Power Company

(TEPCO), di mana NHK mengundang para pakar dan analis ke

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 102: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

101

studio menjadi narasumber, untuk membantu memberi pemahaman

pada audiens mengenai krisis yang tengah berlangsung

Sebagai contoh, di tayangan Breaking News: Tsunami Hits, Update

Japan Earthquake and Tsunami, Japan Government Expands

Evacuation Zone.

KATEGORI 2. Nilai Informasi yang Akurat

Adanya informasi yang akurat adalah jika informasi berita cermat

dan tepat dalam memberitakan fakta.

Pada tayangan keberadaan nilai ini diindikasikan dengan:

- memperlihatkan saat tsunami melanda di beberapa lokasi

- memberikan laporan berita lengkap 5W+1H

- mengonfirmasi kebenaran dan ketepatan angka-angka tertentu

seperti jumlah korban yang terus meningkat

- tidak alpa mendokumentasikan momen-momen penting terutama

ketika tsunami yang telah diprediksi datang menerjang kota

Sebagai contoh, di tayangan video Death Toll Rises dan M8.9

Quake Hits Japan.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 103: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

102

KATEGORI 3. Nilai Informasi yang Menjelaskan Perubahan

Adanya nilai informasi yang menjelaskan perubahan adalah jika

informasi berita menunjukkan perubahan, apa yang berubah

sebelum dan sesudah sebuah peristiwa bencana terjadi seperti

kerusakan yang terjadi pascabencana.

Pada tayangan keberadaan nilai ini diindikasikan dengan:

- memperlihatkan saat tsunami melanda di beberapa lokasi

- memantau perkembangan situasi, akibat kerusakan-kerusakan yang

terjadi seperti tempat-tempat yang dulu berdiri, terutama bangunan

penting, kemudian tertelan oleh gelombang tsunami

- melaporkan paparan radiasi Fukushima Nuclear Power Plant yang

dipicu oleh gempa

Sebagai contoh, di tayangan video Before and After Images of the

Quake Tsunami Zone, Japan Government Expands Evacuation

Zone, Latest Plant Situation, Breaking News: Powerful Quake

Rocks Japan.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 104: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

103

KATEGORI 4. Nilai Informasi Berorientasi pada Korban

Adanya nilai informasi berorientasi pada korban adalah jika

informasi berita memperlihatkan situasi keadaan korban selamat

atau survivor, psikis maupun psikologis, dalam berita. Bisa melalui

visual dan narasi mendukung, atau dengan soundbite dari korban

(diwawancarai). Selain itu, orientasi pada korban juga bisa dilihat

ketika memberitakan yang tujuannya membantu korban bencana,

termasuk inisiatif pemerintah atas kebijakan-kebijakan yang

mengurangi derita korban.

Pada tayangan keberadaan nilai ini diindikasikan dengan:

- menampilkan para korban yang selamat (survivor) yang berada di

pengungsian, di jalan

- orientasi kepada korban juga ditunjukkan dengan jalan meliput

tentang relawan yang membantu ke lokasi prefektur yang dilanda

gempa

- pertanggungjawaban pemerintah Jepang dan berbagai otoritas lain

seperti TEPCO yang meminta maaf secara resmi pada warga

masyarakat atas kelalaian mereka yang mengakibatkan bencana

lanjutan krisis nuklir

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 105: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

104

Sebagai contoh, di tayangan Japanese Survivors Describe Escape

From Tsunami, Search For Family, Employees, Nuclear Plant

Emergency.

KATEGORI 5. Nilai Informasi yang Memperhatikan Sensitivitas

Pelaporan

Adanya nilai informasi yang memperhatikan sensitivitas dalam

pelaporan adalah jika informasi berita jelas tidak menempatkan

gambar-gambar dan/atau narasi yang dramatis, yang dapat

membuat trauma setiap kali tayangan diputar. Dalam hal narasi,

pemilihan kata dan kalimat sangat berperan. Saat wawancara,

pemilihan atau pengarahan pertanyaan pun harus benar-benar

mempertimbangkan sensitivitas ini.

Pada tayangan keberadaan nilai ini diindikasikan dengan:

- memperlihatkan saat tsunami melanda di beberapa lokasi

- menceritakan keadaan korban tanpa derai air mata

- menunjukkan kebutuhan akan bantuan bagi para korban tersebut

seperti tengah kesulitan air bersih

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 106: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

105

- tidak sekali pun menayangkan gambar jasad korban gempa atau

tsunami

- dalam pemilihan kata lebih menggunakan ”survivor” ketimbang

”victim” untuk korban bencana

Sebagai contoh, di tayangan Japanese Survivors Describe Escape

From Tsunami, Search For Family, Employees, Cold Weather and

Shortages in Fuel and Supplies, Millions Without Water.

KATEGORI 6. Nilai Informasi yang Relevan

Adanya nilai informasi yang relevan adalah jika informasi berita

mengandung relevansi adalah pemberitaan yang memberikan

pelaporan serta analisis yang sesuai.

Pada tayangan keberadaan nilai ini diindikasikan dengan:

- memberikan arahan bagi audiens mengenai situasi bencana yang

tengah berlangsung

- menajamkan laporan berita terhadap situasi krisis nuklir terkini

- update dari waktu ke waktu

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 107: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

106

- cara-cara menghadapi bencana alam dan akses telepon ke pusat

bencana yang bisa dihubungi 24 jam

- menyiarkan peringatan resmi tsunami serta evakuasi radiasi (dari

otoritas), mewawancarai para pakar sebagai narasumber untuk

memberi penjelasan terkait penjelasan saintifik, antara lain pakar

gempa dan pakar nuklir.

Sebagai contoh, di tayangan M8.9 Quake Hits Japan, Latest Plant

Situation, Update Japan Earthquake and Tsunami.

KATEGORI 7. Nilai Informasi yang Mengarah ke Rekonstruksi

Adanya nilai informasi yang mengarah ke rekonstruksi adalah jika

informasi berita tidak hanya berpusat pada keterpurukan: kerugian,

kematian; melainkan menawarkan semangat membangun kembali.

Pada tayangan keberadaan nilai ini diindikasikan dengan:

- melaporkan seputar usaha pemerintah melakukan normalisasi

keadaan baik setelah gempa, tsunami hingga krisis nuklir

Fukushima

- beberapa kali pula NHK menyiarkan mengenai survivor secara

khusus, mengambil gambar mereka berpelukan dengan sanak

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 108: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

107

keluarga yang berhasil ditemukan, memuat kesaksian mereka yang

kehilangan, mengangkat kisah-kisah selama mereka bertahan hidup

dan bagaimana semangat bangkit (ganbarou) melandasi mereka

Sebagai contoh, di tayangan Japanese Tsunami Survivor – Mother

and Baby Narrowly Escape Tsunami, Japanese Survivors Describe

Escape From Tsunami, Search For Family, Employees, Cold

Weather and Shortages in Fuel and Supplies.

4.4 DISKUSI

Kesiapsiagaan Jepang menghadapi tsunami sudah dilakukan sejak

lama, berbagai upaya struktural dan nonstruktural telah dilakukan dalam

mitigasi bencana. Namun lebih dari itu, ternyata faktor negeri yang sudah

kerap dilanda bencana tsunami juga berpengaruh terhadap kesiapan

media/pers Jepang, pada khususnya lembaga penyiaran publik satu-

satunya di Jepang yang menjadi fokus pada penelitian ini: NHK.

Kehidupan media televisi Jepang ini berdampingan dengan bencana-

bencana alam yang perlu diawartakan secara cepat, tepat, dan etis.

Dalam pemberitaan bencana gempa dan tsunami NHK yang

disebut sebagai pemberitaan sarat informasi adalah pemberitaan yang

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 109: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

108

mengenai detik-detik kejadian, keadaan korban selamat di barak

pengungsian, peringatan pemerintah akan gempa susulan, serta imbauan

kepada masyarakat.

Berita bencana setelah hari kejadian, 11 Maret, didominasi oleh

kisah tentang pengungsi agar pemirsa pun bisa mengetahui kebutuhan

korban-korban di pengungsian.

Kaidah etika serta profesionalitas jurnalisme ditunjukkan oleh

performa NHK TV dengan nihilnya liputan tentang korban meninggal

yang bergelimpangan di lokasi bencana misalnya. Pada saat yang sama

jurnalis juga beroperasi dengan referensi “newsworthiness” (kelayakan

berita) dalam berbagai hal yang secara rinci dapat dilihat pada keterangan

pembahasan. Ini sesuai dengan yang dikemukakan dalam Teori Media

Performance McQuail.

Namun, sesudah menganalisis tayangan pemberitaan bencana

NHK, praktik jurnalisme standar pun tidak mencukupi untuk memenuhi

keinginan akan terciptanya perdamaian. Praktik jurnalisme standar itu

perlu diperlengkapi dengan beberapa kriteria lain. Pembedaan tegas

konsep jurnalisme damai versus jurnalisme kekerasan ditandai garis keras

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 110: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

109

antara kegiatan jurnalistik sebagai bisnis yang utama sekaligus

meminimalisir idealisme.

Kekukuhan media untuk hanya menyajikan data atau informasi apa

adanya dalam berita akan menghambat jurnalis untuk melayani

kepentingan publik yang sudah seharusnya menjadi pondasi dan orientasi

pada peristiwa semacam bencana nasional. pemikir

Kembali, karakteristik jurnalisme damai adalah mengembangkan

asas imparsialitas dan tidak menempatkan media sebagai bagian dari

konflik atau masalah—dalam kasus ini, bencana alam--melainkan sebagai

bagian dari solusi. Peliputan yang dilakukan merupakan sebuah peliputan

yang melihat problem kemanusiaan secara proporsional, dengan kadar

takaran yang tepat juga, sambil terus menyodorkan inisiatif-inisiatif

rekonsiliasi, rekonstruksi.

Melalui analisis dari ketiga belas tayangan video, hampir seluruh

sampel paket berita NHK TV menunjukkan kesamaan dalam hal tingkat

keakuratan informasi yang tinggi. Di samping itu, kesamaan juga bahwa

para jurnalisnya baik setiap reporter (di lapangan) maupun penyiar berita

(di studio) tampak tenang, tidak panik dalam membacakan narasi berita.

Suara dan perilaku mereka terjaga.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 111: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

110

Penerapan teknologi juga dapat menjadi pelengkap pendukung

pemberitaan yang akurat. Alarm peringatan tsunami (tsunami early

warning) milik Japan Meteorological Agency terhubung langsung dengan

NHK, hingga datanya otomatis sampai segera ketika ada getaran yang

terdeteksi.

Dalam dua menit, NHK mulai mengalihkan setiap jaringan

salurannya (televisi, radio) pada pemberitaan darurat bencana. Oleh sebab

itu, NHK berhasil mendapatkan gambar saat kejadian, ketika banjir

tsunami melanda Prefektur Iwate, pesisir timur laut Jepang lewat

helikopter. Rekaman ini yang banyak direlai oleh saluran-saluran televisi

di seluruh dunia, termasuk saluran internasional seperti CNN.

Breaking News disajikan secara aktual, tepat pada waktunya.

Bahkan di beberapa tayangan, NHK dapat merekam atau melaporkan saat

peristiwa terjadi. Kerap sang jurnalis menyatakan di tengah

keterangannya, “It happens as we speak.” (Ini sedang terjadi tatkala kami

berbicara). Pasalnya NHK memiliki kamera-kamera remote controlled

yang ditempatkan di titik-titik kunci strategis sehingga mereka dapat

bersiaga dan berjaga-jaga pada posisi tertentu. NHK memiliki remote

controlled cameras pada 460 lokasi di antero Jepang dengan tujuan dapat

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 112: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

111

menyiarkan liputan bencaana dari scene di kawasan mana pun dan kapan

pun.

Dilihat dari tanggal beritanya, isi siaran berita di hari kejadian awal

11 Maret 2011 belum menyentuh aspek rekonstruksi, meski sudah cukup

mendalam, akurat, relevan, menjelaskan perubahan, dan berorientasi ke

korban dalam memberitakan peristiwa bencana. Ragam berita NHK di hari

itu lebih banyak melaporkan perkembangan faktual dari lokasi peristiwa

gempa dengan banyak paket model Breaking News.

Namun pada hari kedua, ketiga, dan seterusnya nilai informasi

mengarah rekonstruksi itu ditampakkan dengan menyoroti tanggapan

pemerintah, juga upaya pemulihan keadaan di pengungsian-pengungsian,

atau bagaimana berbagai pihak otoritas terkait menangani bencana

tambahan yakni krisis radiasi nuklir yang sudah santer diberitakan sejak

tanggal 12 Maret.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 113: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

112

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SIMPULAN

Analisis dari tayangan berita gempa dan tsunami di NHK dalam

lima hari pertama setelah terjadinya peristiwa menunjukkan bahwa

kecenderungan peliputan yang mengandung muatan jurnalisme damai.

Pendekatan jurnalisme damai dapat dilihat dan diketahui, hingga

akhirnya disimpulkan dari entitas nilai-nilai yang sesuai dengan konsep

utama jurnalisme damai (yakni nilai informasi yang mendalam, akurat,

menjelaskan perubahan, berorientasi pada korban, memperhatikan

sensitivitas dalam pelaporan, memiliki relevansi, dan mengarah ke

rekonstruksi), dengan presentase semuanya di atas 50 persen.

Ini berarti, pendekatan jurnalisme damai diterapkan dalam

peliputan bencana NHK tentang gempa tsunami Jepang 2011.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 114: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

113

5.2 SARAN

Pembelajaran yang dapat ditarik oleh pers di Indonesia terkait

dengan pemberitaan NHK terhadap bencana alam adalah pemberitaan

bencana seharusnya dapat memberikan informasi yang sesuai dengan

prinsip kaidah jurnalisme, serta lebih baik lagi, dengan menerapkan

konsep jurnalisme damai yang berorientasi kepada korban peristiwa serta

mementingkan semangat membangun kembali (rehabilitasi atau

rekonstruksi).

Saat ini fakta bicara sebaliknya. Faktor latar belakang pers yang

belum dewasa, belum mandiri dalam etos bekerja serta kualitas kerjanya.

Pers kita, harus diakui, masih tidak siap, dalam arti media tidak mampu

memberikan fungsi dan perannya melayani masyarakat.

Melihat kepentingan jurnalisme damai dikedepankan dalam berita

bencana di media massa, jurnalis perlu mengasah pengetahuan dan

keterampilan dalam meliput bencana, yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Setiap pekerja pers atau jurnalis harus mendapat bekal pengetahuan

kebencanaan serta wawasan etika yang layak dan memadai untuk

peliputan bencana. Pengetahuan itu bisa didapatkan lewat panduan-

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 115: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

114

panduan dari pelatihan, buku, rujukan, atau pengarahan dari pemimpin

redaksi, redaktur, jurnalis senior.

Dan di samping itu, media massa pun perlu mempersiapkan

infrastruktur yang terkait dengan peliputan bencana. Sebab media massa

di Indonesia—bahkan sampai sekarang ini—kurang memiliki infrastruktur

memadai dalam hal peliputan bencana.

Arif (2010:41) menulis dalam salah satu bab bukunya yang

berkisah mengenai peliputan tsunami di Aceh: "Saya juga merasakan

sulitnya mencapai Aceh. Waktu itu di Kompas sempat muncul gagasan

menyewa helikopter guna memetakan kondisi dan skala bencana yang

ada. Namun gagasan itu tak pernah terwujud. Seperti media lainnya di

Indonesia, Kompas lebih menggantungkan diri pada pesawat reguler dan

mencari tumpangan pesawat dari pemerintah maupun pesawat militer

untuk mengakses daerah bencana. Biaya menjadi faktor.”

Wartawan mendompleng telah menjadi fenomena yang jamak

ditemui dalam peliputan di Indonesia, terutama dalam peliputan bencana

di daerah terisolasi. Keterbatasan dana menjadi alasan utama pengelola

media untuk mengandalkan pihak lain dalam mengakses daerah bencana.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 116: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

115

Sementara bagi kalangan akademisi, disarankan agar penelitian

mengenai kajian jurnalisme damai di berbagai ranah perlu ditingkatkan,

diperbanyak dan ditinjau dari beragam metode demi pengayaan. Begitu

pula dengan penelitian seputar pemberitaan bencana alam di media massa,

penting untuk diteliti dan terus digali dari berbagai aspek.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 117: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

116

DAFTAR PUSTAKA

Altschull, J. Herbert. 1984. Agents of Power: The Role of the News Media in

Human Affairs. New York: Longman.

Akhmadi, Khoiri. ”Tsunami Jepang dan Pencerahan Media”.

Dalam Kompas, 25 Maret 2011. Jakarta.

Allan, Stuart. 2005. ”Risk Reporting: Why Can’t They Ever Get It Right”. Dalam

Journalism Critical Issues. Inggris: Bershire.

Arif, Ahmad. 2010. Jurnalisme Bencana, Bencana Jurnalisme. Jakarta:

Kepustakaan Populer Gramedia.

Armando, Ade. 2011. ”Jurnalisme Damai”. Dalam Media dan Integrasi Sosial:

Jembatan Sosial antar Umat Beragama. Antologi. Jakarta: CSRC

Universitas Islam Negeri.

Association of Japanese Geographers. 1980. Geography of Japan. Special

Publication 4. Jepang: Teikoku-Shoin.

Badri, M. ”Jurnalisme Ramah Bencana”. Dalam Riau Pos, 11 November 2010.

Pekanbaru.

Burton, Graeme. 2007. Membincangkan Televisi: Sebuah Pengantar Kepada

Studi Televisi. Jalasutra.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 118: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

117

Christians, dkk. 2009. Normative Theories of the Media: Journalism in

Democratic Societies. Urbana: Illinois University Press.

Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta:

LKiS.

Folger, Tim. ”Tenang Sebelum Gelombang”. Dalam National Geographic

Magazine. Edisi Prediksi Tsunami, Februari 2012.

Haddow, George D. dan Kim S. Haddow. 2009. Disaster Communications In a

Changing Media World. Oxford: Elsevier.

Hayu, Diyah. ”Peran Media dalam Manajemen Bencana”. Dalam Kedaulatan

Rakyat, 27 November 2010. Yogyakarta.

Idris, Soewardi. 1987. Jurnalistik Televisi. Bandung: Penerbit Remadja Karya.

Ishwara, Luwi. 2011. Jurnalisme Dasar. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Iskandar Muda, Deddy. 2003. Jurnalistik Televisi. Bandung: Rosda.

Kasiram, M. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif. Malang: UIN

Maliki Press.

Koentjaraningrat. 1980. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT

Gramedia.

Kovach, Bill dan Tom Rosenstiel. 2006. Sembilan Elemen Jurnalisme. Jakarta:

Yayasan Pantau.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 119: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

118

Krippendorff, Klaus. 1981. Content Analysis: An Introduction to Its Methodology.

Cetakan Kedua. London: Sage Publications.

Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada

Media Group.

Lynch, Jake. 1998. Peace Journalism Option I. Dipublikasikan pada Conflict and

Peace Courses, Taplow Court. Buckinghamshire UK.

Lynch, Jake dan Annabel McGoldrick. 2001. Peace Journalism: How to Do It?

Jakarta: LSPP-The British Council.

Lynch, Jake. 2008. Debates in Peace Journalism. Sydney: Sydney University

Press.

Marpaung, Rusdi dkk. 2002. Jurnalisme Damai: Media Massa untuk

Transformasi Sosial. Jakarta: LSPP-The British Council.

McLeod, Jack M. dan Jay G. Blumler. 1989. ”The Macrosocial Level of

Communication Science”. Dalam Handbook of Communication Science.

California: Sage Publications.

McQuail, Denis. 1987. Mass Communication Theory: An Introduction. London:

Sage Publications.

____________. 1992. Media Performance. London: Sage Publications.

Miller, Toby. 2010. Television Studies, the Basics. New York: Routledge.

Morissan. 2008. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Prenada Media Group.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 120: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

119

Narendra, Pitra. 2008. Metodologi Riset Komunikasi: Panduan untuk

Melaksanakan Penelitian Komunikasi. Yogyakarta: Pusat Kajian Media

dan Budaya Populer.

Neuman, Laurence. 1998. Social Research Methods, Qualitative and Quantitative

Approaches. New York: Pearson.

Rogers, Everett. 1983. Diffusion of Innovations. New York: Free Press.

Sherman, Spencer. 1994. NHK TV Japan. Columbia Journalism Review.

Siebert, Frederick, Theodore Peterson dan Wilbur Schramm. 1963. Four Theories

of the Press. Urbana: University of Illinois Press.

Soemarno. 2004. Perbandingan Sistem Komunikasi. Jakarta: Penerbit Universitas

Terbuka.

Soerjoatmodjo, Gita Widya Laksmini. 2010. ”Peace Journalism in Indonesia”.

Dalam International Journalism and Democracy. Antologi. New York:

Routledge.

Sugiyono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

_______. 2009. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Rosda.

Suwardi, Purnama. 2006. Seputar Bisnis dan Produksi Siaran Televisi. Padang:

TVRI Sumbar.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 121: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

120

Turow, Joseph. 2009. Media Today. Edisi Ketiga. New York: Routledge.

Wahyudi, J. B. 1996. Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi. Jakarta:

Pustaka Utama Grafiti.

Wardaya, Manunggal K. ”Tragedi dalam Bingkai Media”. Dalam Suara

Pembaruan, 9 Februari 2012. Jakarta.

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012

Page 122: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/12037/1/Gloria Samantha.pdf · Pemberitaan Bencana Alam: Analisis isi tayangan berita NHK TV Jepang mengenai bencana

121

Sumber situs

NHK World English

http://www.nhk.or.jp/nhkworld

Japan Meteorological Agency

http://www.jma.go.jp/jma/indexe.html

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia

http://www.bnpb.go.id

Dart Center Europe for Journalism and Trauma

“Tragedies and Journalists: A Guide to More Effective Coverage”

http://www.dartcenter.org

Earth Journalism Network

http://www.earthjournalism.net

Jurnalisme damai dalam..., Gloria Samantha, FIKOM UMN, 2012