Usai dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Depok, KH. Dr Mohammad Idris MA dan Pradi Supriatna langsung menunjukkan gebrakan.

KH. Dr Mohammad Idris MA meluncurkan program “Depok Bersahabat”. Ada sembilan sahabat yang ditetapkan untuk mewujudkan Depok unggul, nyaman, dan religius, sesuai dengan visi Kota Depok lima tahun mendatang.9 sahabat itu adalah Sahabat Masyarakat,

Sahabat Anak dan Keluarga, Sahabat UKM,

Sahabat Petani tentang Aneka Ragaman

Pangan, Sahabat Muda-Mudi, Sahabat Lansia,

Sahabat Lingkungan, Sahabat Sesama,

Sahabat Pengusaha dan Stakeholder.

Sesuai dengan Sahabat Lingkungan maka Pemerintah Kota Depok pun mendukung kantong plastik berbayar dan menerapkan kebijakan itu pada ritel di Kota Depok.Program berikutnya adalah menaikkan insentif RT, RW, dan LPM pada 2017. Untuk RT naik menjadi Rp 1,2 juta, RW Rp 1,5 juta dan LPM Rp 2 juta.Walikota Depok membersihkan Sungai Ciliwung dan menyatakan bahwa Sungai Ciliwung berpotensi

sebagai wisata air. Pembersihan Kali Cabang Timur.Pradi Supriatna meluncurkan program layanan kependudukan dalam sehari selesai atau One Hour and One Day Service.Selanjutnya pembangunan RSUD di wilayah Depok bagian timur untuk memudahkan warga berobat. Lalu memprioritaskan pembangunan infrastruktur untuk membuat masyarakat Depok nyaman.Luncurkan internet sehat agar pelajar di Kota Depok tak terkontaminasi pornografi dan berlaku santun di media sosial serta tak candu dengan games.Dalam bidang pertanian, KH. Dr Mohammad Idris MA juga meluncurkan program Depok Sahabat Petani agar masyarakat peduli dengan hasil tani. Lalu mempermudah pembuatan izin usaha dan mempercepat pembuatan kartu kuning.Melakukan pengembangan Belimbing Dewa sebagai ikon Kota Depok. Selanjutnya untuk mengurangi kemacetan maka akan diupayakan pembangunan Depok Outer Ring Road.Meresmikan Depok Sahabat Usaha Kecil dan Menengah. Sebagai sahabat, Pemkot Depok responsif terhadap isu-isu PHK.

LIPUTAN KHUSUS

| APRIL 2016 - WARTADEPOK 4

No. Hari/Tanggal Acara Lokasi Keterangan

1. 20 Maret 2016 Pelatihan Wirausaha Pelajar Perpustakaan DKUP2. 26 Maret 2016 JCI DKUP3. 28 Maret 2016 Lomba Degung D’Mall Disporasenibud4. 29 Maret 2016 Lomba Tari D’Mall Disporasenibud5. 30 s/d 31 Maret 2016 Lomba Marawis D’Mall Disporasenibud6. 31 Maret 2016 Panen Raya Padi dan Belimbing Tapos (H.Bonen) Distankan7. Gebyar Discount Perbelanjaan 8. 5 April 2016 Panen Jambu Kristal Pengasinan (BBI) Distankan9. 9 April 2016 Gerak Jalan Santai 10. 11 s/d 15 April 2016 Pembukaan dan pelaksanaan PORPEMKOT KORPRI11. 16 April 2016 Pelepasan Khafilah MTQ Kota Depok Lapangan Balaikota Bag Sosial12. 17 April Pawai Ta’aruf dan Pembukaan MTQ Provinsi Kab Tasikmalaya Bag. Sosial13. 25 April 2016 Muhasabah dan Dzikir bersama ASN Kota Depok Balaikota Depok14. 26 April 2016 Ziarah dan Tabur Bunga TMP Kalimulya Disnakersos15. 27 April 201 Upacara HUT ke-17 Kota Depok Lap Balaikota Panitia HUT 16. 26 April s/d 1 Mei 2016 Gebyar Kuliner dan Pesta Rakyat serta Pameran Lap Balaikota APJI, Distankan, DKUP, KOMANDO17. 28 April 2016 Bakti Sosial dan Lomba Sekolah Sehat Tk, Nasional Dinkes dan Disdik18. 29 April 2016 Donor Darah19. 20 s/d 21 Mei 2016 Depok ICTAward Perpus Diskominfo20. 2 s/d 4 Mei dan 10 s/d 12 Mei Pelaksanaan Pasar Murah di 22 lokasi Kelurahan Disperindag 1. Penerbitan 5.000 voucher dalam rangka Bela Beli Depok 2. Kegiatan dari AIKIDI dab Komunitas Beli Indonesia21. 7 s/d 8 Mei 2016 Pelatihan KUKM22. 15 Mei 2016 Gebyar Ekonomi Syariah Balaikota23. 17 April Gebyar Anak Sholeh dan keluarga Islam Gedung Perpus Arsip dan Perpustakaan24. 25 s/d 26 Mei 2016 Jobfair Tentatif Disnakersos25. 20 s/d 21 April 2016 Porpemkot (instansi vertical) Korpri26. 23 April Pembukaan PORKOT Stadion Merpati KONI27. 23 April Kegiatan Festival Seni dan Budaya Balaikota Dispora28. 13 s/d 17April 2016 Seminar Awam, sunatan missal, jalan santai, naik gunung, donor darah. RSUD29. 15 April Seleksi Sekolah Adiwiyata BLH30. 20 April Seleksi RTBersih dan Hijau BLH31. 7 April Seminar Diabetes Aula Teratai Dinkes32. 8 April Screening Operasi Katarak Puskesmas Cimanggis Dinkes33. 14 April Operasi Katarak Puskesmas Cimanggis Dinkes34. 27 April Pengobatan Gratis 35 Puskesmas Dinkes35. 24 April Gerak Jalan dan Sepeda Santai Kec Bojongsari Kec Bojjongsari36. 27 April Paripurna Istimewa HUT Kota Depok 37. 30 April Acara Puncak HUT Depok Balaikota (Pesta Budaya Warga Depok)

APRIL 2016 - WARTADEPOK | 5

WAWANCARA

Tingkat pertumbuhan penduduk Kota Depok tahun 2015 mencapai 3,7 persen. Tingginya

pertumbuhan penduduk itu membuat jumlah penduduknya di atas 2 juta jiwa. Umumnya penduduk Kota Depok itu bekerja di DKI Jakarta. Sebagai kota urban, Kota Depok membutuhkan pemerintahan yang mampu mengutamakan pelayanan kepada warganya.Pemerintah Kota Depok di bawah kepemimpinan Walikota Depok, KH. Dr Mohammad Idris MA melaksanakan program 9 sahabat Kota Depok untuk menjawab kebutuhan pelayanan kepada masyarakat. Dalam menjalankan roda pembangunan pun disertai dengan nuansa kenyamanan.“Harapannya Kota Depok menjadi kota dengan lingkungan yang ramah terhadap penghuninya.

Kota Depok mesti dilakukan dengan persuasif,” kata KH. Dr Mohammad Idris MA.Menurut KH Dr Mohammad Idris MA, prinsipnya Kota Depok ingin menjadi Kota Depok yang unggul, nyaman dan religius. Hal ini dapat diwujudkan karena Kota Depok memiliki sumber daya manusia yang berpotensi besar. Ini terlihat dari Indek Prestasi Manusia (IPM) Kota Depok yang sudah baik.

Infrastruktur publik harus

dibenahi

Kota Depok yang lahir dari sebuah kecamatan kecil di bawah Kabupaten Bogor, memiliki banyak keterbatasan yang mesti dibenahi untuk pemenuhan kebutuhan masyarakatnya. Oleh karena itu, lanjutnya, diusia Kota Depok ke-17 maka infrastruktur publik harus terus dibenahi. Contohnya pembangunan alun-alun, jalan, taman-taman tiap kelurahan, dan tempat-tempat berkreasi untuk anak muda“Semua ini akan dituangkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah-red) yang secara efektif baru bisa dilakukan pada 2017. Karena tahun 2016 masuk anggaran yang sudah disahkan oleh pemerintah sebelumnya,” ungkap Walikota Depok.KH Dr Mohammad Idris MA mengatakan, ada pula infrastruktur pelayanan publik seperti sekolah yang harus diperluas. Struktur bangunan dan syarat dasar standar sebagai sekolah yang layak harus dipenuhi. Ini diperlukan untuk mendukung pendidikan yang integrated sehingga terwujud intelektual dan spritual siswa yang baik.

Suasana yang ramah akan membuat warga nyaman dan menjadi sahabat kotanya,” tutur Walikota Depok, KH. Mohammad Idris MA yang berlatar belakang santri.KH Dr Mohammad Idris MA menambahkan bahwa Pemkot Depok menggunakan pendekatan humanis dengan cara persuasif dalam memperlakukan keluarga yang merupakan organisasi terkecil di masyarakat atas penyimpangan terhadap aturan pemerintah.Contohnya, menangani Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di badan jalan harus dilihat dari berbagai sudut permasalahan. Pertama adalah fasilitas PKL untuk berdagang kurang. Kedua, PKL membutuhkan berdagang untuk meningkatkan kesejahteraan. Permasalahan ketiga yakni pejalan kaki menginginkan pedestrian yang manusiawi. Tentunya hal ini memerlukan edukasi agar PKL tidak mengganggu hak pejalan kaki.“Pembangunan kota urban seperti Kota Depok tidak harus dengan cara emosional, marah-marah atau garang. Dalam membangun

LIPUTAN KHUSUS

| APRIL 2016 - WARTADEPOK 6

Begitu pula dengan infrastruktur pelayanan kantor Kelurahan dan Kecamatan mesti ditingkatkan. Di sisi kesehatan, puskesmas dan rumah sakit terus diperhatikan. Perhatian itu tidak hanya pada bangunannya, namun juga SDM nya harus profesional.“Hal yang paling utama dari pelayanan publik ini adalah SDM. Untuk itu pemimpinnya juga harus bersahabat dengan mereka,” papar KH. Dr Mohammad Idris MA.

Tidak Ada Rasionalisasi PNS

Saat ini Depok masih minim Pegawai Negeri Sipil (PNS) teknis. Pemkot Depok pun sudah memberikan masukan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-Rb) mengenai hal tersebut. “Bahkan Kota Depok bersedia menerima para PNS yang memiliki kemampuan, sehingga tidak akan tercipta pengangguran dari program rasionalisasi. Hal ini lebih baik, karena mereka masih bisa ditata dan dibagi ke

17 Tahun Kota Depok

Jadikan Depok, Kota Sejuta Maulid

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah membudaya di Kota Depok. Budaya untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW dan ketaatan kepada Allah SWT. Selain itu, untuk meningkatkan silaturahmi.Hal itu pun menjadi perhatian serius Walikota Depok, KH Dr Mohammad Idris MA. Untuk itu, Kota Depok pun akan dijadikan Kota Sejuta Maulid.

“Pemkot Depok bersama warga, khususnya umat Islam sangat antusias untuk terus menghidupkan dan menggelorakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan itu memiliki pengaruh positif bagi kehidupan umat beragama. Selain. Itu dapat mewujudkan masyarakat yang taat agama atau religius. Ini sejalan dengan visi Kota Depok yang unggul, nyaman, dan religius. Kami ingin Depok jadi Kota Sejuta Maulid,” kata KH Dr Mohammad Idris MA pada peringatan Nabi Muhammad SAW 1437 H di Balaikota Depok, 25 Februari 2016.

Seni Budaya Betawi Akan Masuk Kurikulum35 persen warga Kota Depok merupakan suku Betawi. Sebab itu, budaya Betawi sangat erat dalam kehidupan masyarakat Depok. Oleh karena itu, Walikota Depok, KH Dr Mohammad Idris MA dan Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna berjanji memfasilitasi serta memberikan perhatian penuh untuk berkembangnya seni budaya Betawi khas Depok. Selain itu memasukkan seni budaya Betawi khas Depok ke dalam kurikulum pendidikan di Kota Depok.“Kami akan usulkan ke Gubernur Jawa Barat untuk dimasukkan ke dalam kurikulum. Sudah kewajiban Pemerintah Kota Depok memfasilitasi agar seni dan budaya di Kota Depok semakin maju dan meningkat serta mampu memberdayakan pelaku seni dan budaya,” kata KH Dr Mohammad Idris MA dalam acara Syukuran Akbar Pendekar Kota Depok dan Deklarasi Lembaga Usaha Melestarikan Seni dan Budaya Kota Depok (Lumbuk) di Halaman Balaikota Depok, 13 Maret 2016.Ketua Lumbuk Kota Depok, Norman Hastra menjelaskan, Lumbuk merupakan salah satu lembaga budaya mandiri yang ingin memberikan kontribusi nyata dan selalu berperan aktif untuk Kota Depok. Lumbuk juga ingin memberikan suatu identitas atau ciri khas seni budaya Depok. Dalam syukuran akbar itu, Walikota Depok, KH Dr Mohammad Idris MA memperlihatkan kebolehannya bermain seni silat golok yang merupakan salah satu jurus dalam silat Betawi.

APRIL 2016 - WARTADEPOK | 7

daerah seperti Kota Depok yang masih kekurangan SDM,” ujar KH. Dr Mohammad Idris MA.Dalam kondisi terbatasnya jumlah SDM dalam hal ini ASN (Aparatur Sipil Negara), lanjutnya, Kota Depok masih mampu mendapatkan berbagai penghargaan. Penghargaan itu diraih dari hasil kerja seluruh ASN Kota Depok. “Alhamdulillah dengan kondisi minimnya ASN, Kota Depok masih mampu meraih berbagai penghargaan, seperti penyelenggaraan pelaporan keuangan, penilaian keuangan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), penghargaan Parasemia. Ini semua karena para Apratur Sipil Negara atau ASN Kota Depok dan bukan karena semata-mata pemimpinnya saja,” tutur KH Dr Mohammad Idris MA.